Kantor Baru Citroën Indonesia Punya Gaya Simpel dan Modern

Resmi beroperasi di Indonesia pada tanggal 4 Oktober 2022, Citroën melalui PT Indomobil National Distributor, terus berupaya untuk memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Indonesia. Citroën Indonesia mengawali tahun 2024 ini dengan meresmikan beroperasinya kantor baru di Indomobil Tower, Lantai 14, Jl. MT Haryono Kav. 11. Jakarta Timur.   

Kantor baru dengan interior yang modern dan minimalis ini berada di kompleks perkantoran Indomobil Group.  Kantor baru yang menempati area seluas 543 m2, terdiri dari ruang kantor dengan kapasitas menampung sampai 70 orang, termasuk ruang meeting yang diberi nama sesuai nilai-nilai perusahaan seperti: Comfortable, Simple, Sustainable, Daring, dan For Everyone, Like No One.

“Dengan kepindahan kami ke kantor baru dengan suasana yang baru, kami memastikan untuk semakin fokus dalam membangun merek Citroën di Indonesia. Kami juga ingin memberikan solusi cerdas untuk kebutuhan pelanggan di Indonesia melalui pilihan produk dan teknologi serta inovasi yang dimiliki,” kata Tan Kim Piauw, Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor.

Rencana kami di tahun 2024 ini ialah menghadirkan beberapa model baru yang sesuai dengan pasar Indonesia. Baik mobil berbahan bakar bensin maupun yang full-electric. Dua model tersebut diharapkan mampu menjawab kebutuhan mobilitas masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Konsep For Everyone, Like No One merupakan komitmen yang tercermin dalam empat prinsip merek Citroën: Comfortable, Simple, Sustainable dan Daring. Hal ini merupakan panduan dasar dalam menentukan model terbaru Citroën. termasuk yang dihadirkan di Tanah Air, sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Citroën juga mau meneruskan rencana pengembangan jaringan dealer menjadi 19 outlet di tahun 2024. Citroën memastikan bahwa layanan purna jual berjalan dengan baik dan sesuai harapan konsumen. Pusat suku cadang pun segera dibangun, di Indomobil Parts Centre, Kota Bukit Indah, Cikampek, Jawa Barat.

Citroen eC3

Citroen Indonesia Siap CKD Mobil Listrik EC3 di Purwakarta

Citroen berbenah menghadapi ketatnya persaingan otomotif di Indonesia. PT Indomobil National Distributor, APM Citroen di tanah air memperkenalkan kantor baru dan jajaran manajemennya kemarin (24/01). Selain menempati lokasi kantor baru, mereka juga membuka rencana penetrasi pasar Indonesia tahun ini. Salah satu yang diandalkan pastinya Citroen EC3.

“Rencana kami di tahun 2024 ini adalah mendatangkan beberapa model baru yang tentu kami sesuaikan dengan kebutuhan pelanggan di Indonesia,” ungkap Tan Kim Piauw, CEO PT Indomobil National Distributor. Ya, dalam pemaparannya kemarin, Pak Tan mengatakan Citroen akan membawa dua model baru berpenggerak listrik dan bensin. Salah satunya bahkan berkemampuan 7-seater.

Siap CKD

Citroen Indonesia eC3 2024

Tidak ketinggalan, mendukung penjualan dan purna jual, ditegaskan bahwa Citroen akan membuka 19 dealer lagi tahun ini. Tersebar di Jawa dan Sumatera. “Tapi tidak menutup kemungkinan ada di Sulawesi,” tambah Tan Kim Piauw. Untuk informasi, saat ini Citroen telah membuka sebelas dealer, tersebar di Jabodetabek, Bandung, Semarang dan Surabaya

Yang menarik, berkaitan dengan mobil listrik, Citroen Indonesia mengatakan siap untuk melakukan perakitan di Indonesia. Untuk mobil listrik. Bukan sesuatu yang mengejutkan sebetulnya. Karena Indomobil memiliki beberapa fasilitas perakitan. Belum lagi insentif pemerintah untuk EV rakitan lokal cukup menarik.

Soal modelnya, yang pasti Citroen EC3 yang diutamakan. Model EV lain, masih belum bisa dipastikan. “Kami sudah mengajukan untuk berpartisipasi ikut program insentif. Paralel, tim kami juga mempersiapkan lini produksinya,” tambah Tan. Lokasi perakitannya kemungkinan di pabrik Indomobil di Purwakarta.

Fans Citroën 602cc Rayakan Ulang Tahun Bersama

Komunitas penggemar Citroën bermesin 602cc merayakan ulang tahun ke-10 pada 26 Desember 2023 silam. Pertama kali didirikan pada tahun 2013, komunitas ini berisikan para pemilik Citroën dengan mesin 602 cc seperti 2CV, Dyane, FAF dan Méhari. Ulang tahun ini semakin istimewa, lantaran dirayakan bersama Citroën Indonesia, yang resmi kembali ke Indonesia sejak tahun 2022 lalu. 

Konvoi bersama sebanyak 20 mobil

Tak kurang dari 20 unit Citroën dari berbagai tipe, mulai Dyane yang terbanyak hingga Ami yang disebut hanya ada dua unit di Indonesia. Terlihat ada unit GS dan BX yang turut hadir untuk meramaikan acara. Para Citroën ini berkumpul di area parkir Cilandak Town Square, Jakarta Selatan, kemudian melakukan konvoi menuju Citroën Workshop Halim di Jakarta Timur.

Setibanya di lokasi acara, rombongan kendaraan klasik Prancis nan unik tersebut disambut perwakilan Citroën Indonesia, yang juga memajang lini produk teranyarnya, seperti C3, C3 Aircross, e-C4, dan C5 Aircross. 

“Mungkin jumlah kendaraan kami belum apa-apa dibandingkan klub atau komunitas kendaraan lain, tetapi dalam syukuran kali ini berhasil terkumpul hampir 20 unit kendaraan Citroën kecil di satu tempat,” kata Marius Pratiknjo, perwakilan dari Citroën 602cc Indonesia. 

Presentasi sejarah dan styling exercise

Tidak hanya merayakan ultah dengan melakukan acara syukuran dan potong tumpeng. Para peserta juga disuguhi presentasi mengenai sejarah dan perjalanan komunitas Citroën 602cc oleh Angky Angkasa, salah satu anggota senior komunitas Citroën 602cc Indonesia.

Bahkan ada styling exercise mengenai desain Citroën 2CV dan Citroën C3 terbaru oleh Robert Permadi, seorang anggota senior Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), tak ketinggalan presentasi Citroën C3 terbaru oleh pihak Indomobil. 

Acara ditutup dengan makan siang disusul foto bersama. Dalam acara ini pihak Citroën Indonesia juga menyambut komunitas Citroën 602cc Indonesia dan bisa melakukan check-up kendaraan mereka. Bahkan membuka kemungkinan untuk membantu pengadaan suku cadang atau komponen, jika memang diperlukan. 

“Hal yang jarang sekali terjadi dan selama 10 tahun berdirinya merupakan jumlah terbanyak yang hadir. Dengan dukungan Citroën Indonesia, ke depannya kami yakin akan lebih banyak acara yang lebih meriah lagi,” tutup Marius.

Citroën Siap Dengar Kebutuhan Mobilitas Konsumen Indonesia

Seiring dengan peluncuran dua kendaraan baru Citroën di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023. Beberapa hal penting yang menjadi perhatian besar bagi Citroën ialah aspek produk yang mampu mengakomodir kebutuhan mobilitas konsumen, harga yang ditawarkan, dan layanan purnajual yang optimal.

Kami pun sempat berbincang dengan Mr. Daniel Gonzalez (Chief Operating Officer ASEAN & General Distributors Stellantis) dan Bapak Tan Kim Piauw (Advisory Board Indomobil Group), terkait dengan rencana serta ekspektasi brand asal Prancis tersebut di Indonesia.

Citroën secara gamblang menargetkan angka penjualan kendaraan secara global mencapai 1 juta unit pada tahun 2025. Termasuk di dalamnya adalah ‘kue’ pasar Indonesia menjadi bagian dari rencana besar Citroën tersebut dan diproyeksikan mampu berkontribusi sebesar 30 persen untuk di luar kawasan Eropa.

Sebagai perusahaan manufaktur otomotif multinasional yang memayungi 14 merek kendaraan, salah satunya ialah Citroën, Stellantis memahami bahwa diperlukan fleksibilitas dalam memasarkan produk di negara tertentu.

Sehingga ketika Stellantis menggandeng Indomobil Group untuk membawa Citroën di Indonesia, maka studi pun dilakukan sebelum akhirnya memasarkan C3 Aircross dan e-C3. Kunci penting yang sangat berpengaruh yaitu memahami kendaraan yang sesuai dengan kondisi jalanan Indonesia dan kebutuhan mobilitas masyarakatnya.

Harga yang rasional dan terjangkau oleh para calon konsumen juga tergolong penting. Dalam hal ini, bukan harga yang murah, sebab istilah ‘murah’ biasanya mencerminkan kualitas yang kurang meyakinkan. Lebih lanjut, layanan purnajual yang mampu membuat tenang para pengguna Citroën di Indonesia, melalui jaringan bengkel yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air.

Oleh karenanya, melalui penampilan Citroën di GIIAS 2023 dengan membawa C3 Aircross dan e-C3, konsumen Indonesia kini memiliki pilihan baru yang dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhannya masing-masing. Semoga dengan kembalinya Citroën ke Tanah Air, mendapat respons positif dari pasar dan mampu bersaing di tengah gempuran banyak merek ‘baru’ di Indonesia.

Citroen C3

Citroen Siapkan Produksi EV dan 12 Dealer 3S di Indonesia

Citroen Indonesia yang berada di bawah naungan Indomobil Group punya target yang sepertinya cukup tinggi. Untuk menjalankan hal tersebut, mereka akan membuka 12 dealer baru di seluruh Indonesia.

Tidak hanya itu, gosipnya juga pabrikan ini akan fokus ke pasar mobil listrik di masa mendatang. Meski tidak disebutkan timeline-nya seperti apa, tapi Indomobil sedang serius menggodok Citroen untuk memproduksi mobil listrik.

Namun belum dipastikan apakah EV ini nanti akan diproduksi di fasilitas Indomobil yang sudah ada, atau akan investasi membuat pabrik lagi. Yang pasti, fokus mereka ke depannya adalah EV.

12 Dealer 3S Citroen

Tan Kim Piauw

Yang bukan gosip adalah, soal dealer. Menurut Tan Kim Piauw, Advisory Board Indomobil Group, akan memiliki kemampuan Sales, Service, Spare Part (3S). Hal tersebut ditegaskan dalam acara Media Gathering Citroen Indonesia di Jakarta (05/04/2023). Selain itu, kalau pun di kota Anda tidak ada dealer Citroen, bisa memesan secara online melalui situs resminya.

Meski akan disebar di pulau Sumatera, Jawa dan Bali, tapi mayoritas akan ada di seputar Jabodetabek. Tercatat ada enam yang akan didirikan di sekitar wilayah ibu kota Jakarta. Sisanya ada di Bandung, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Palembang dan Medan.

Sementara untuk Jabodetabek akan disebar di Tangerang, Serpong, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Selatan (TB Simatupang), Bekasi dan Cikarang. Selain tentunya ada di Wisma Indomobil, Jakarta.

Terbeli 50 Unit

Citroen Indonesia

Seperti diketahui, Citroen mendatangkan tiga model ke Indonesia. crossover compact Citroen C3, e-C4 yang merupakan mobil listrik dan C5 Aircross. Sudah sekitar 50 unit mobil yang dipesan oleh konsumen di Indonesia. Tidak hanya di Jakarta, bahkan hingga ke Banjarmasin. Menurut Tan Kim Piauw, yang paling banyak dipesan Citroen C3. “e-C4 dan C5 Aircross masing-masing dua unit. Sisanya C3.”

Saat ditanya kapan delivery ke konsumen, Tan Kim Piauw menegaskan akhir April ini sudah ada delivery. “Kami kemungkinan bisa delivery ke konsumen bulan April 2023. Paling lambat awal Mei,” ujar Tan Kim Piauw.

Pertama Setelah Perancis

Citroen showroom

Showroom Citroen yang ada di Wisma Indomobil ini juga unik. Mereka menyebutnya dengan istilah Experience Center. Ini adalah tempat pamer mobil Citroen yang pertama di luar Perancis, yang mengusung tema baru Citroen. Dimulai dari yang pertama menggunakan logo baru, hingga nuansa showroom yang sebetulnya terlihat sederhana, tapi nyaman.

Calon konsumen bisa memilih mobil secara leluasa melalui mobil yang dipajang atau sarana pemilihan mobil secara digital. Untuk mendukung hal tersebut, disediakan layar untuk memilih warna, hingga varian.

Hal lainnya yang disampaikan hari itu adalah, persiapan bengkel resmi pertama mereka. Lokasinya di Halim, Jakarta Timur. Rencananya, bengkel ini akan beroperasi bulan Mei 2023. Diklaim, nantinya pusat perawatan Citroen ini akan mampu melayani 10 mobil per hari. Dikerjakan oleh teknisi tersertifikasi oleh Citroen Regional.

Citroen C3 2023

Kehadiran Citroen di GJAW 2023 Suarakan Komitmen Untuk Konsumen

Untuk pertama kalinya Citroen Indonesia ikut ajang pameran Gaikindo. Mereka muncul di event Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2023 yang berlangsung 10-19 Maret 2023. Booth mobil Perancis ini berada di Hall C5.

Kehadiran merek Citroen di GJAW dimeriahkan dengan deretan produk seperti Citroen C3, Citroen C5 Aircross dan mobil listrik Citroen e-C4. Plus, satu mobil unik Citroen Ami Buggy. Yang terakhir itu adalah mobil listrik kecil yang dirancang untuk petualangan dan kebebasan bergerak.

Booth Citroen di GJAW 2023

Karena kehadiran pertama Citroen di GJAW 2023, maka sah saja kalau mereka mengadakan promo jualan. Promosi berupa lucky dip dengan hadiah cashback senilai hingga Rp. 26 juta. Dibarengi juga dengan paket aksesoris gratis. Terakhir ada paket Body Coating gratis untuk setiap transaksi pembelian selama GJAW berlangsung.

Program Buktikan Keseriusan

Kalau Anda mengikuti berita Citroen, tentu sudah paham kalau mereka punya program Dare To Care. Ini adalah program yang memberikan kemudahan bagi calon konsumen sejak proses pemilihan, pembelian hingga perawatan.

Citroën Indonesia juga memperkenalkan Citizen Program kepada pelanggan di GJAW 2023. Program ini diklaim menyederhanakan pengalaman memiliki mobil Citroen melalui jaringan layanan holistik yang mencakup layanan penjualan dan purna jual.

Citroen C5

Contohnya, Citroen Indonesia yang berada di bawah naungan PT Indomobil Wahana Trada, membuka situs resmi yang memungkinkan pelanggannya untuk membeli mobil secara daring. Namun mereka juga menegaskan kalau kemudahan membeli mobil secara online ini, bukan menandakan tidak akan buka dealer fisik.

Dalam waktu dekat, Citroen Indonesia akan menambahkan jaringan layanan di pulau Jawa, Bali dan Sumatera. Hingga akhir tahun 2023 ini Citroën akan menambahkan jaringan layanan baik penjualan maupun purna jual sebanyak 12 diler. Nencakup Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cikarang. Tidak lupa di kota-kota besar lainnya seperti Bandung, Jogjakarta, Surabaya, Bali, Medan dan Palembang.

Citroen di GJAW 2023

“Melalui keikutsertaan Citroen di GJAW 2023 ini kami menampilkan kendaraan yang bergaya. Memberikan kebebasan memilih bagi konsumen untuk produk yang disukai. Serta memberikan pengalaman worry-free dengan produk dan solusi sederhana yang memudahkan bagi konsumen. Kami berusaha untuk mewujudkan komitmen Dare-to-Care bagi pelanggan Citroën di Indonesia, “ ujar Tan Kim Piauw, Advisory Board, Indomobil Group.

Review Citroën C3, Pendatang Baru di Segmen Ramai

PT Indomobil Wahana Trada, selaku agen pemegang merk Citroën di Indonesia, membuktikan komitmennya dengan menghadirkan sejumlah produk Citroën untuk pasar Tanah Air. Salah satunya ialah C3. Mobil compact crossover ini bakal menjadi produk volume-maker Citroën di Tanah Air. Uniknya, C3 yang diniagakan di Indonesia merupakan unit dengan platform CC21, alias C3 yang juga dipasarkan di India dan Amerika Selatan. Berbeda dengan Citroën C3 yang dipasarkan di Eropa.

Sebenarnya konsumen Indonesia tak perlu risau dengan produk ini. Karena CC21 ini mengadopsi Citroën Common Modular Platform dan C3 menjadi model pertama yang diproduksi di dalam program Citroën C-Cubed. Desainnya terlihat sederhana, namun tetap atletis layaknya sebuah Sport Utility Vehicle (SUV). Bagian depannya didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps.

Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar dan berada dalam bingkai hexagonal berwarna ceria. Citroën C3 ini memiliki aksen dan kombinasi warna eksterior yang kontras, seperti biru dan putih, abu-abu dan hitam, oranye dan hitam, serta putih dan oranye. Pilar A dan B, serta roof rail Citroën C3 ini dilabur warna hitam. Citroën sengaja memasang panel body moulding di sekujur bodi C3. Velgnya pun mengadopsi desain yang unik dan berwarna two-tone.

Interiornya menyiratkan desain unik yang fungsional, khas mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, posisi tuas lampu di sebelah kanan dan wiper di sebelah kiri sudah menyerupai kendaraan Asia lainnya. Karena biasanya mobil Eropa posisinya tetap seperti versi setir kiri.

Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter. Ground clearance Citroën C3 juga cukup memadai untuk sebuah SUV kompak, sepertinya memang sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.

Untuk pasar Indonesia, hanya ada pilihan mesin 3 silinder 1.2 liter bertenaga 81 hp yang digandengkan dengan transmisi manual 5-speed. Keputusan ini memang cukup menantang, karena belum ada pilihan transmisi selain manual tersebut. Semoga saja dalam waktu dekat Citroën memberikan opsi transmisi lainnya. Kami pun mendapat kesempatan untuk merasakan langsung Citroën C3 ini di Kawasan BSD City, Tangerang Selatan. Setidaknya, impresi singkat ini mampu menjawab rasa penasaran kami sejak bulan November 2022 silam.

Memasuki kabinnya, jok depan memang cukup baik menopang tubuh pengemudi maupun penumpang depan. Tapi menurut kami, posisi penempatan joknya masih belum optimal. Sedangkan untuk jok belakang, dirasa cukup oke dan sepertinya mampu membuat penumpang tetap merasa nyaman, meski dalam perjalanan jauh sekalipun. Bentuk atap yang tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih leluasa.

Suara mesin memang terdengar cukup nyaring saat kondisi stasioner. Tapi uniknya, suara mesin tersebut mulai berubah senyap saat Citroën C3 mulai melaju. Bahkan suara knalpot yang dihasilkan saat berakselerasi, terdengar begitu mengasyikkan (throaty exhaust note). Padahal mesinnya bukan yang berkarakter sporty, cenderung disesuaikan untuk penggunaan dalam kota. Respons mesin di putaran bawah cukup baik, sehingga membuat C3 ini dapat lincah di kondisi jalan padat.

Sayangnya, ketika putaran mesin menengah hingga atas, performanya mulai terasa datar. Seandainya didukung fitur turbocharger, mungkin akan lain ceritanya. Lagipula, kami memang suka turbo… Pengoperasian pedal kopling dan tongkat transmisi manualnya juga terasa ringan serta tidak menyulitkan. Hanya, tentu akan lebih baik lagi jika Citroën juga menghadirkan C3 versi ‘dua pedal’.

Membahas mobil Prancis, tentu banyak yang menyoroti aspek kenyamanan berkendara. Walaupun Citroën tidak menyematkan sistem hydropneumatic legendarisnya, namun settingan suspensi C3 terbukti menyimpan kenyamanan tersendiri. Kami malah tergugah untuk membuktikannya di kecepatan ‘agak tinggi’.

Ketika kami menghajar speedbumps maupun polisi tidur di kecepatan rendah (sekitar 20-25 km/jam), guncangannya cukup terasa dan sesekali hingga menyentuh stopper sokbrekernya. Tapi, jika kami melibasnya di kecepatan di atas 40 km/jam, maka peredamannya akan terasa nyaman. Bahkan di atas kecepatan 50 km/jam, malah lebih baik lagi. Heran…

Memang kami merasa ada sejumlah hal yang dapat dioptimalkan oleh Citroën terhadap C3 platform CC21 ini. Namun setidaknya dengan kembalinya Citroën, salah satunya dengan memboyong C3 ini, berpotensi untuk meramaikan segmen yang gemuk di pasar Indonesia. Lagipula, konsumen pun jadi memiliki pilihan baru dengan hadirnya Citroën C3 ini.

Permintaan Meningkat, Citroën Produksi 1.000 Unit My Ami Buggy Lanjutan

Tak hanya supercar edisi terbatas seharga jutaan dolar saja yang laris manis ludes terjual dalam hitungan menit. Hal ini pun terjadi pada mobil listrik garapan Citroën, My Ami Buggy.

Ya, sebanyak 50 unit mobil listrik Citroën My Ami Buggy Ultra Special Limited Edition yang dibanderol mulai dari €9.790 atau setara Rp 160 juta-an tersebut seluruhnya ludes terjual hanya dalam waktu 18 menit. Luar biasa!

 

Pihak pabrikan nampaknya tak akan menduga jika 50 unit Citroen My Ami Buggy edisi terbatas yang mereka luncurkan bakal laris manis dalam hitungan menit. Sementara animo para konsumen di Prancis yang ingin memiliki mobil adventure ini begitu membludag. Mereka terpaksa buka pemesanan untuk 1.000 unit My Ami Buggy versi reguler.

Tentu saja terdapat sejumlah pembeda pada versi reguler ini agar tidak mengecewakan para konsumen yang telah terlanjur memesan 50 unit versi edisi terbatas.

Pemesanan untuk 1.000 unit My Ami Buggy standar akan mulai dibuka pada awal tahun 2023 mendatang. Sementara, seperti dikabarkan oleh Citroen, pengiriman perdana paling cepat akan dimulai pada pertengahan tahun depan. Tentu saja, siapa cepat maka dia yang lebih dulu memilikinya. 

Perihal spek lengkap serta berapa harga jual dari My Ami Buggy edisi reissue ini baru akan diumumkan oleh pihak Citroën secara resmi menjelang dibukanya pemesanan pada awal tahun depan. 

Sejumlah aksesoris pendukung aktivitas outdoor yang dapat dipilih oleh pemiliknya, mulai dari bullbar di bagian depan dan belakang, roof rack lengkap dengan lampu light bar LED, juga dudukan ban cadangan. Pada sektor kaki-kaki, ada velg dengan kelir coklat keemasan berdiameter 14 inci dan disertai centre cap dekoratif berwarna hitam. Velg dengan warna kontras ini memang sesuai dengan warna bodinya.

Citroën sempat memboyong My Ami Buggy ke Indonesia pada November 2022 lalu. Sumber tenaganya mengandalkan baterai Lithium-ion 5,5 kWh dengan motor listrik dengan output 6 kW setara 8 hp. Citycar ini memiliki kecepatan maksimum sekitar 45 km/jam dan punya jarak tempuh hingga 75 kilometer. Inilah mobil yang dirancang khusus dan dapat dikendarai oleh siapapun. Mulai dari remaja berusia 14 tahun hingga warga lansia dengan usia 77 tahun.

Citroen Indonesia

Resmi Jualan, Citroen Indonesia Luncurkan Tiga Mobil Sekaligus

Citroen resmi beroperasi kembali di Indonesia hari ini (7/12/22). Ini lebih cepat dari perkiraan. Tadinya pabrikan Perancis ini akan mulai berjualan mulai awal 2023.

Inilah langkah signifikan Citroen, setelah pada Oktober 2022 lalu mengumumkan kemitraannya bersama Indomobil Wahana Trada untuk memasarkan mobil mereka di Indonesia. Untuk tahap pertama ini, Citroen memasarkan tiga mobil sekaligus, termasuk satu mobil listrik.

Citroen C3 Indonesia

Mobil yang dibawa, diklaim akan memberikan mobilitas penuh gaya dan mudah dijangkau oleh masyarakat luas. Ketiganya adalah Citroen C3, e-C4 yang merupakan mobil listrik murni dan C5 Aircross. C3 akan menyasar pasar SUV kecil dengan harga sebanding Daihatsu Rocky 1.2 X ADS. Crossover rakitan India ini dijual dengan harga Rp 225 juta.

Dua model lainnya Citroen Indonesia belum punya harga resmi. Tapi yang kami dengar dari salah satu wiraniaga Citroen, C5 Aircross dihargai Rp 1,064 milyar. Sementara e-C4 Rp 1.196 milyar. Tapi sekali lagi, ini bukan harga resmi. Citroen masih menahan untuk mengeluarkan harga resmi karena masih ada beberap hal yang harus dimatangkan.

Citroen e-C4 Indonesia

Dengan hadirnya mobil ini, Citroen Indonesia bukan cuma jualan. Tapi juga mengklaim akan memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggannya. Mulai dari penjualan hingga layanan after sales. Tag line mereka, Dare to Care, mencerminkan tiga prinsip merek Citroën: Accessibility, Care, dan Audacity yang tertanam di dalam DNA semua model di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Menurut Christophe Musy, Head of ASEAN and General Distributors of Stellantis, “Dengan janji Dare to Care, Citroën berkomitmen untuk membuat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia menjadi lebih baik. Jajaran produk awal yang ambisius yang kami bawa ke pasar ini, diharapkan dapat melayani berbagai kebutuhan dan mobilitas individu masyarakat Indonesia.”

Citroen C5 2022

Sementara Stefan Hutahayan, Business Development Head, Indomobil Group juga ikut menegaskan hal tersebut. “Berdasarkan tiga nilai dasar yang dianut, Citroën berkomitmen penuh untuk menyajikan pengalaman pelanggan yang luar biasa dengan memberikan solusi cerdas melalui inovasi produk dan teknologi.”

Citroën C3_1

Citroën C3 Berpeluang Usik Pasar Compact SUV Tanah Air

Rencana kembalinya Citroën ke pasar otomotif Indonesia telah dipaparkan sejak beberapa waktu silam. Bahkan Citroën juga menyampaikan konsep purnajual kendaraan bagi konsumen loyalnya di masa datang. Nah, dugaan kami terkait produk unggulan Citroën yang bakal segera mengaspal di Tanah Air, salah satunya ialah Citroën C3.

Segmen compact Sport Utility Vehicle (SUV) memang sedang jadi sorotan oleh banyak brand otomotif, tak hanya di Indonesia saja, bahkan bagi sejumlah negara di dunia. Citroën ingin meramaikan segmen tersebut melalui kehadiran C3. Tapi jangan keliru, C3 yang bakal beredar di Indonesia merupakan unit dengan platform CC21, alias C3 yang juga dipasarkan di India dan Amerika Selatan. Bukan Citroën C3 yang diniagakan di Eropa.

Meski begitu, para penyuka Citroën tak perlu risau dengan kualitas produknya. Sebab CC21 ini menganut Citroën Common Modular Platform dan C3 menjadi model pertama yang diproduksi di dalam program Citroën C-Cubed. Desainnya terlihat sederhana, namun tetap atletis layaknya sebuah SUV. Bagian mukanya didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps.

Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar yang berada dalam bingkai hexagonal berwarna mencolok. Citroën C3 ini memiliki aksen dan kombinasi warna eksterior yang kontras, seperti biru dan putih, abu-abu dan hitam, oranye dan hitam, serta putih dan oranye. Pilar A dan B, serta roof rail Citroën C3 ini dilabur warna hitam.  

Citroën kini semakin berani untuk memasang panel body moulding di sekujur bodi, hal ini terlihat jelas pada C3. Velgnya pun mengadopsi desain yang unik dan berwarna two-tone. Bentuk atap yang tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih leluasa. Ground clearance mobil ini juga cukup memadai untuk sebuah SUV kompak.

Interiornya menyiratkan desain unik yang fungsional, khas produsen mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, ada aksen panel logam pada dashboard dan tempat meletakkan ponsel, power socket 12V, serta USB port.

Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter. Saat ini, ada dua pilihan mesin 3 silinder untuk Citroën C3 ini, yaitu varian 1.2 liter bertenaga 81 hp dan 1.2 liter dengan turbocharger yang bertenaga 108 hp. Pilihan transmisi yang kini tersedia ialah manual 5-speed dan manual 6-speed, namun tidak menutup kemungkinan akan tersedia transmisi dual-clutch maupun AMT.

Citroën My Ami Buggy

Citroën My Ami Buggy Cocok Buat Aktivitas Outdoor

Mobil citycar lazimnya tampil dengan ukuran imut berdesain ‘hambar’, namun tidak dengan Citroën My Ami Buggy. Mobil menggemaskan ini mengambil basis dari model standar Citroën Ami, namun versi Buggy ini sengaja dirancang supaya mampu dipakai di luar jalanan aspal yang mulus.

Perbedaan signifikan My Ami Buggy dengan Ami ialah terletak pada absennya pintu samping dan digantikan dengan palang tubular, sehingga sosoknya menyerupai sebuah All-Terrain Vehicle (ATV). “Bodi tanpa pintu dan atap model konvertibel, Citroën My Ami Buggy memungkinkan pengemudi dan penumpangnya merasa lebih bebas dan menikmati berkendara tanpa suara dalam mode listrik,” jelas Laurence Hansen, Director of Citroën Strategy and Product, dikutip dari situs Stellantis.

Pengendaranya tak perlu SIM

Sumber tenaganya mengandalkan baterai Lithium-ion 5,5 kWh dengan motor listrik dengan output 6 kW setara 8 hp. Citycar ini memiliki kecepatan maksimum sekitar 45 km/jam dan punya jarak tempuh hingga 75 kilometer. Citroën My Ami Buggy adalah sebuah mobil yang dirancang khusus dan dapat dikendarai oleh siapapun. Mulai dari remaja berusia 14 tahun hingga warga lansia dengan usia 77 tahun.

My Ami Buggy mempunyai sejumlah aksesoris pendukung aktivitas outdoor yang dapat dipilih oleh pemiliknya, mulai dari bullbar di bagian depan dan belakang, roof rack lengkap dengan lampu light bar LED, juga dudukan ban cadangan. Pada sektor kaki-kaki, Citroën My Ami Buggy memiliki velg dengan kelir coklat keemasan berdiameter 14 inci dan disertai centre cap dekoratif berwarna hitam. Velg dengan warna kontras ini memang sesuai dengan warna bodinya.

Hanya ada 50 unit Citroën My Ami Buggy yang dilempar ke pasar dengan harga mulai dari € 9.790 atau sekitar Rp 158 jutaan. Sebagai tanda eksklusivitas dari mobil imut ini, terdapat tag khusus bertuliskan ‘My Ami Buggy Ultra Special Limited Edition’, disertai nomor urut 1 hingga 50. Tag istimewa ini terdapat di sisi kanan dasbor untuk menandai setiap unitnya secara individual.

Mobil listrik edisi terbatas yang hanya tersedia 50 unit ini, telah ludes terjual dalam tempo tak sampai 20 menit saja, pada tanggal 21 Juni 2022 lalu. Bahkan menurut sebuah informasi, ada seorang konsumen yang berhasil menyelesaikan seluruh proses pembelian dan mendapatkan mobil ini hanya dalam waktu 2 menit 53 detik.

Gaet Pelanggan, Citroën Indonesia Terapkan Citizen Program

Sejak sempat mengumumkan rencana untuk kembali di pasar Indonesia pada awal Oktober 2022 silam, Citroën akhirnya menyatakan bakal resmi hadir di Indonesia 7 Desember 2022 nanti. Brand asal Prancis ini akan berniaga di bawah payung Indomobil Group dan hari ini (17/11/2022) memperkenalkan program yang rencananya diterapkan pada jaringan layanannya di Indonesia, terkait penjualan dan purna jual.

Program yang bernama Citizen Program ini akan memberikan kemudahan bagi pelanggan dan calon pelanggan dari mulai saat memilih serta membeli mobil yang diinginkan hingga kemudahan dalam hal pemeriksaan, termasuk perawatan mobil secara berkala.

“Kami berencana memperkenalkan kendaraan yang bergaya dan menawarkan layanan purna jual yang fokus pada Citizen Program yang akan memberikan berbagai pilihan serta kebebasan mobilitas bagi masyarakat di Indonesia,” kata Stefan Hutahayan, Brand Development Manager Indomobil Group.

Citizen Program merupakan implementasi dari tagline Dare-to-Care yang merupakan janji atau komitmen Citroën untuk pelanggan di Indonesia. Dare-to-Care menjabarkan 3 brand values yang diusung oleh Citroën, yaitu Human, Care dan Audacity.  Layanan tersebut akan fokus pada tiga nilai ini. Caraanya dengan memberikan pengalaman merek Citroën Indonesia yang mudah diakses oleh berbagai kalangan.

Keberanian Citroen Indonesia

Terkait dengan aspek Human, merupakan sebuah kemajuan yang dapat diakses dan dinikmati oleh semua kalangan dan akan memberikan pilihan produk yang cocok digunakan dalam setiap kesempatan serta merupakan solusi yang memudahkan. Citroën juga menyiapkan aplikasi My Citroën untuk loyalty program yang memberikan kemudahan dalam pelayanan purna jual bagi pelanggan.

Selanjutnya ialah aspek Care, yang mana menjanjikan ‘worry-free experience’ dengan mencerminkan tanggung jawab Citroën untuk memberikan solusi terbaik bagi setiap permasalahan yang dihadapi pelanggan. Hal ini tentu guna memberikan ketenangan pikiran dan kenyamanan dalam memiliki mobil Citroën. Tak ketinggalan urusan layanan call center 24 jam dan Roadtrip Assistance.

Untuk aspek Audacity, Citroën Indonesia menyatakan berani untuk selalu berinovasi dalam mobilitas masyarakat termasuk para pelanggan di Indonesia. Melalui berbagai terobosan dalam pengembangan teknologi dan desain, Citroën menghasilkan mobil-mobil konsep yang unik dan terkini. Tentu tidak lupa menawarkan produk-produk yang didesain untuk kenyamanan yang maksimal dengan kualitas yang terbaik. Salah satu contohnya ialah Citroën My Ami Buggy.

Citroen My Ami Buggy

Kendaraan My Ami Buggy merupakan salah satu visi dan cara Citroën menggambarkan kendaraan masa depan, yang dikembangkan untuk kegiatan rekreasi. Melalui mobil ini, Citroën memastikan pengalaman yang berbeda dan menyenangkan dengan gaya petualang ketika mengendarai mobil listrik berbasis baterai ini.

Citroën My Ami Buggy adalah sebuah mobil yang dirancang khusus dan dapat dikendarai oleh siapapun. Mulai dari remaja berusia 14 tahun hingga warga lansia dengan usia 77 tahun. Sehingga dapat dipastikan, konsep kendaraan unik ini disambut gembira oleh kalangan luas. Mobil ini hanya ada 50 unit saja di dunia dan salah satunya ada di Indonesia.

Citroen EC4

Mengenal Citroen e-C4 Yang Akan Dijual di Indonesia

Salah satu sorotan untuk Citroen di Indonesia adalah mobil listrik mereka e-C4. Mari kita kenalan. 

PT Indomobil Wahana Trada diumumkan sebagai pemegang merek Citroen di Indonesia. Gebrakan mereka adalah menghadirkan lima dealer di Indonesia, yang akan meniagakan tiga model untuk tahun depan. Salah satunya adalah mobil listrik Citroen E-C4.

Supaya nanti Anda bisa paham saat ditanya apa itu Citroen E-C4, kami coba beberkan apa saja yang dipunya oleh EV Perancis ini. 

Aslinya, Citroen C4 adalah mobil keluarga yang mendebut pertama kali pada tahun 2004. Hadir dalam tiga bentuk, hatchback lima pintu, sedan dan coupe. Yang terakhir itu diluncurkan dengan bentuk yang aneh. Depan membulat, buritan tegak. Tidak heran penjualannya jeblok. Kalau Anda mengikuti perkembangan ajang rally dunia, pasti tahu ini mobil juaranya di tahun 2007-2009.

Generasi kedua hadir tahun 2010. Model coupe dihapus tinggal hatchback dan sedan. Bentuknya tidak lagi membulat dan memiliki garis body yang lebih tegas. Mobil ini lumayan laris di negara yang memasarkannya seperti China, Argentina dan Perancis sendiri tentunya.

Generasi ketiga, muncul 2020 lalu, bentuknya berubah total. Filosofinya tetap, mobil keluarga. Tapi desain seperti melompat jauh. Bentuk membulat seperti hanya disisakan pada bagian atap yang memberikan aksen coupe. Selebihnya, kalau tidak lihat emblem pasti pangling. Generasi ini yang akhirnya punya varian EV. Membedakannya gampang, ada logo ‘e’ samping dan belakang.

Berbagi Platform Dengan Peugeot

Karena masih satu atap dengan Peugeot di bawah payung usaha Stelantis, maka sah kalau keduanya berbagi platform. e-C4 menggunakan basis mobil compact e-208 dan e-2008 serta Vauxhall Mokka-e dan Corsa-e.

Bentuk crossover dengan atap coupe mengusung ground clearance tinggi menjanjikan fleksibilitas berkendara bukan hanya di jalanan aspal, tapi juga medan yang sedikit lebih berat.

Citroen membekali e-C4 dengan baterai 50 kW yang akan menggerakan motor listrik berdaya setara 136 hp. Karena motor listriknya terpasang di as roda depan, maka ini adalah mobil FWD. Diklaim, jarak tempuh dengan sekali isi listrik adalah 349,2 km.

Beberapa media luar yang sudah menguji, mengatakan konsumsi dayanya mencapai 6,4 km per kWh. Kalau memang benar, ini akan jadi mobil yang menyenangkan. Pengisian ulang menggunakan listrik rumah tangga perlu 7,5 jam dari kosong sampai penuh. Kalau menggunakan fast charging, untuk mencapai keterisian 80 persen hanya perlu 30 menit.

Kualitas interiornya kami belum bisa berkata banyak. Saat peluncuran merek kemarin (04/10/2022), mobilnya tidak dibuka. Namun bentuk interiornya sangat modern dan sepintas enak dilihat. Stir flat bottom, layar multimedia dan jok tebal siap menyapa. 

Nah, mobilnya tampak menjanjikan. Tinggal bagaimana harganya di Indonesia. Dan yang lebih penting, pelayanan purna jualnya seperti apa.

Indra A.