Curah Hujan Tinggi, Perhatikan Cara Berkendara Yang Aman
Curah hujan tinggi atau hujan deras diiringi angin kencang kerap kali membuat jarak pandang saat berkendara jadi terbatas. Kondisi tersebut tentu saja harus diwaspadai, karena dapat menimbulkan kecelakaan saat berlalu lintas.
Seperti diketahui, curah hujan tinggi diiringi angin kencang kini tengah melanda Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dan beberapa wilayah lainnya di Indonesia. Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI Jakarta telah memberi peringatan dini terkait cuaca tersebut di wilayah Jabodetabek.
Pasalnya, akan berpotensi terjadinya hujan dengan intensitas sedang sampai lebat diiringi petir dan angin kencang. Tentu saja, peringatan ini perlu diindahkan oleh setiap pengemudi mobil agar senantiasa aman saat berkendara. Oleh karenanya, Anda patut memperhatikan beberapa hal penting agar aman berkendara saat musim hujan.
Turunkan Kecepatan Saat Berkendara
Kondisi curah hujan tinggi diiringi angin kencang kerap membuat jarak pandang lebih pendek. Karena itu, Anda harus menurunkan kecepatan mobil minimal 10 km saat berkendara. Hal tersebut penting dilakukan untuk memperbaiki kondisi normal. Dengan begitu, jarak pandang aman dan Anda dapat membuat kendaraan dalam kondisi berhenti.
Bersihkan Jamur di Kaca Mobil dan Perhatikan Kondisi Wiper
Hal lainnya yang tak kalah penting diperhatikan saat hendak berkendara di kondisi curah hujan tinggi adalah memperhatikan jamur di kaca mobil. Anda wajib membersihkannya, karena jamur bisa menahan jatuhnya air hujan yang membuat air tidak dapat dibuang oleh wiper. Selain itu, penting juga untuk menjaga kondisi wiper dengan rajin melihat kekerasan karetnya. Segera mengganti karet wiper jika sudah getas.
Cek Kondisi Ban Mobil
Pengendara juga harus mewaspadai kondisi aquaplaning atau berada di tengah genangan air saat musim hujan. Pasalnya, kondisi ini dapat menyebabkan ban mobil kehilangan cengkeraman saat berkendara dengan kecepatan tinggi di genangan air. Pastikan umur ban sesuai dengan batas pemakaiannya, memeriksa tekanan angin ban mobil, serta mengganti ban yang tidak layak pakai atau kondisinya tapaknya sudah habis.