Tidak Sampai Semalam, Rivian Kebanjiran Order Buat Model R2

Seperti yang telah diprediksi oleh sejumlah pihak sebelumnya, Rivian R2 bakal menarik banyak peminat. Beberapa hari silam, RJ Scaringe, Chief Executive Officer Rivian, mengumumkan bahwa jumlah pemesanan unit R2 sudah melampaui angka 68 ribu. Ia memberikan informasi tersebut melalui akin media sosial X (Twitter). Bagaimana tidak menarik banyak peminat dalam waktu tak sampai semalam saja, sebab booking fee-nya hanya US$100 (sekitar Rp 1,6 juta).

“Kami amat terkejut dengan respons publik atas produk Rivian, yaitu R2, R3, dan R3X. Hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, kami telah menerima lebih dari 68 ribu pesanan,” ujar RJ Scaringe. Angka untuk model R2 tersebut memang spektakuler, tapi lain cerita untuk model R3 dan R3X. Karena masih banyak calon konsumen yang menahan pemesannya.

Rivian masih berharap jika nantinya konsumen yang sudah memesan model R2, dapat ‘switching’ ke model R3 jika waktunya memang tepat. Sehingga konsumen produk Rivian pun semakin banyak dan pembagian jumlah model yang dipasarkan pun semakin merata. Dengan booking fee terjangkau itu, belum tentu mencerminkan jumlah unit yang bakal terjual.

Sebab hal serupa juga sempat terjadi pada Ford F-150 Lightning maupun truk fenomenal Tesla Cybertruck. Kedua mobil tersebut sempat memperoleh angka pre-order yang bagus, namun di saat mendekati pelunasan malah ‘mundur teratur’ dan membatalkan pemesanan mereka. Alasan lainnya kemungkinan karena pabrikan tersebut meleset untuk menghadirkan kendaraan sesuai ekspektasi konsumen.

Mobil ini diproyeksikan masuk jalur produksi pada semester pertama tahun 2026 nanti. Banderolnya mulai dari angka US$ 45 ribu (sekitar Rp 702 jutaan). Rivian R2 memiliki opsi single motor, dual motor, dan triple motor. Untuk varian tertinggi, Rivian mengklaim bahwa akselerasi 0-100 km/jam dapat diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga detik.

Modal Kuat BYD Dalam Hadirkan Teknologi Elektrifikasi

Build Your Dreams (BYD) terus bertekad untuk terus memperluas penetrasi global dan membagikan visinya, termasuk di pasar Tanah Air. BYD sendiri merupakan perusahaan teknologi yang secara konsisten melakukan inovasi berkelanjutan melalui teknologi elektrifikasi. Visi utamanya ialah membangun ekosistem energi yang bebas emisi.

Babak baru transformasi industri

BYD memulai lembaran baru dalam transformasi industri, mengarahkan dunia ke arah mobilitas yang lebih efisien, inovatif, dan berkelanjutan. Inovasi BYD ini mencerminkan komitmen untuk membentuk masa depan transportasi yang ramah lingkungan, sekaligus responsif terhadap kebutuhan masyarakat global.

BYD memiliki beberapa ‘modal kuat’ berupa teknologi elektrifikasi untuk disuguhkan kepada dunia, melalui sejumlah produk andalannya. Aspek yang pertama ialah e-platform, ya huruf ‘e’ di sini menunjukkan koneksi elektrik pada platform kendaraan, dan angka 3.0 di belakangnya ialah karena terintegrasi dengan penggunaan blade battery.

Integrasi antara sejumlah komponen EV

Rancangan pada struktur e-platform 3.0 ini memungkinkan blade battery dipasang menyatu dengan bodinya. Struktur e-platform 3.0 juga membuat kendaraan memiliki titik gravitasi yang rendah dan optimal. Dalam mendesain e-platform 3.0, BYD bermaksud untuk mengintegrasikan motor, transmisi, inverter, konverter, dan komponen penting lainnya ke dalam satu unit. Sehingga memberikan keuntungan berupa penghematan ruang di bodi mobil.

Keunggulan e-platform 3.0 lainnya ialah adanya dua sistem manajemen termal yaitu mengatur suhu kabin dan baterai. Kendaraan BYD dilengkapi dengan sistem pengaturan udara yang mengatur suhu di dalam ruangan, serta mengatur suhu baterai agar tetap optimal.

Aspek kedua ialah pemasangan baterai yang dilakukan oleh BYD pada e-platform. Hal ini terbagi atas dua cara pemasangan, yaitu cell-to-pack (CTP) dan cell-to-body (CTB). Untuk model CTP, diterapkan pada BYD Dolphin dan Atto 3, sedangkan model CTB diaplikasikan pada BYD Seal.

Tentu ada perbedaan di antara kedua model pemasangan baterai tersebut. Pemasangan CTP dengan dikumpulkan menjadi satu pack dengan sebuah panel, sebelum dipasang pada e-platform 3.0. Lebih lanjut, model CTB langsung dipasang dengan ke e-platform 3.0 tanpa adanya panel tambahan.

Pemasangan CTP diklaim mampu menunjang daya listrik dengan performa yang lebih bertenaga. Untuk model CTB, memiliki tenaga lebih besar dengan menggunakan baterai yang lebih banyak. Karena baterai langsung terintegrasi dengan struktur bodi kendaraan. Kondisi itu membuat tersedianya 25 persen ruang yang lebih besar dari CTP, serta menghasilkan tingkat keselamatan yang lebih besar.

Chery Dan PLN Gelar Power Up EVent Buat Pemesan OMODA E5

PT Chery Sales Indonesia dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan penawaran spesial untuk pemesanan Chery OMODA E5 selama IIMS 2024 berlangsung.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan oleh Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia dan Tonny Bellamy, Executive Vice President Penjualan dan Pelayanan Pelanggan Retail PT PLN Persero.

Melalui kerja sama ini, konsumen pemesan Chery OMODA E5 akan mendapatkan harga khusus dari program Power Up event PLN untuk penambahan daya listrik di rumah. Ditambah diskon biaya penggunaan listrik untuk pengisian ulang kendaraan pada malam hari.

“Hal ini merupakan solusi yang sangat efektif dan efisien bagi konsumen kendaraan listrik untuk memiliki infrastruktur pengisian ulang di rumah,” ujar Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia.

Keunggulan baterai Chery OMODA E5 sanggup menempuh jarak antara 430 km (WLTP) hingga 530 km (NEDC) dalam satu kali pengisian penuh. Sementara waktu pengisian ulang antara 30-80 persen hanya memerlukan waktu kurang lebih 28 menit.

Dua kelebihan ini digabungkan dengan program Power Up Event dari PLN ini yang memberikan diskon 30 persen pengisian ulang di malam hari, secara umum akan lebih efisien bagi konsumen Chery OMODA E5.

Program Power Up Event

Pemesanan Chery OMODA E5 selama periode IIMS 2024 akan mendapatkan berupa penambahan daya listrik hingga 5.500 VA dengan biaya mulai dari Rp 152.024, dengan kuota terbatas hingga 90 ribu voucher.

Chery di IIMS 2024

PLN juga menawarkan harga spesial untuk peningkatan daya 1 Fasa dengan maksimal daya 11.000 VA senilai Rp 150 ribu dari harga normal Rp 11 juta. Untuk peningkatan daya 3 Fasa dengan daya maksimal 16.500 VA, konsumen bisa mendapatkan harga spesial Rp 450 ribu dari harga normal Rp 10 juta.

“Salah satu bentuk dukungan kami adalah dengan memberikan kemudahan bagi konsumen dalam hal penambahan daya listrik untuk mengisi daya kendaraan listrik,” ungkap Daniel Lestanto, Vice President Pengelolaan Pemasaran PLN.

Tak Sekedar Nama, Wuling Cloud EV Ternyata Terinspirasi Awan

Di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, Wuling menampilkan langsung Cloud EV ke depan mata pengunjung. Mobil listrik kelas medium hatchback ini punya tampilan yang dinamis, terutama pada bagian eksteriornya. Kesan elegan juga dihadirkan pada bagian interior, melalui ruang gerak yang lega. Supaya terlihat optimal, maka Wuling menggunakan material berkualitas pada di sejumlah bagian.

Cloud EV sengaja ditampilkan sebagai wujud inovasi kendaraan listrik yang melengkapi pilihan segmen kendaraan listrik Wuling, setelah Air ev dan BinguoEV. Mobil ini diklaim dapat menempuh jarak 460 km hingga 505 km, sehingga dapat menjadi solusi mobilitas ramah lingkungan.

Cloud Shaped Design

“Perpaduan antara tampilan dinamis dan interior berkualitas, tentu membawa pengalaman bersama EV ke level yang lebih tinggi,” kata Danang Wiratmoko, Product Planning Wuling Motors.

Terkait nama yang disandangnya, ternyata Cloud EV memang mengusung desain yang terinspirasi dari lekukan dan bentuk awan (Cloud Shaped Design). Wuling menggunakan siluet melengkung tanpa sudut yang tajam, sehingga menambah kesan minimalis yang terlihat ramah.

Velg ala wahana bianglala

Pada fascia depan, terdapat bentangan lampu DRL horizontal di bagian tengah, dengan lampu sein LED di kiri dan kanan, serta LED projector headlamp di bagian bawahnya. Di bagian samping, Cloud EV mengaplikasikan desain aerodinamis. Multifunctional Rearview Mirror dan Hidden Inductive Door Handles, menambah kesan ‘halus’ pada bagian pintu.

Velg alloy berukuran 18 inci dengan desain yang terinspirasi dari wahana bianglala. Sedangkan di bagian belakangnya mempunyai tampilan modern dengan LED position lamp horizontal, lampu belakang LED dengan High Stop Mount Lamp, termasuk built-in antenna.

Masuk ke kabin Cloud EV, maka akan disambut oleh ruang yang luas. Memang terkesan lapang ya… Kesan nyaman ditonjolkan melalui desain jok Italian Bubble Sofa Style. Posisi jok ini dapat diatur secara elektrik enam arah di kursi pengemudi dan empat arah di kursi penumpang depan.

Material premium berkualitas pun melapisi dashboard, sandaran tangan pada door trim, hingga konsol tengah. Tidak ketinggalan lapisan kulit juga membalut lingkar kemudi yang punya berbagai tombol pengoperasian fungsi.

Wuling Cloud EV dibekali dengan dua layar besar pada dashboard. Segala informasi kendaraan dapat dipantau melalui layar 8.8 Inch Multi Information Display. Pusat kendali fitur dan hiburan canggih terintegrasi di layar head unit 15.6 Inch LED Central Control Screen yang berada di tengah.

Wuling Cloud EV mengusung ruang kabin yang lega dengan 18 kompartemen penyimpanan. Tidak hanya itu, penyimpanan barang juga didukung bagasi deep sunk dengan volume hingga 606 liter. Bila membutuhkan ruang bagasi yang lebih, pengguna dapat melipat bangku belakang hingga rata untuk mendapatkan volume maksimal 1.707 liter.

Jok bisa dibuat selayaknya sofa

Keunikan interior Cloud EV ialah Sofa Mode yang menambah kenyamanan dalam kabin. Fungsi ini dioperasikan dengan cara merebahkan bangku baris pertama secara maksimal, kemudian merebahkan bangku belakang hingga 135 derajat. Sehingga keseluruhan kursi menyerupai sofa panjang yang nyaman. Sofa Mode dapat digunakan saat beristirahat dalam perjalanan.

Wuling Cloud EV memadukan tampilan elegan dan kenyamanan yang optimal ke dalam sebuah mobil listrik inovatif. Kendaraan listrik ini dapat dilihat langsung di booth Wuling selama pameran IIMS berlangsung hingga 25 Februari 2024.

Jonas Wallerström Ubah Saab 900 Jadi EV

Saab 900 telah menjadi salah satu ikon dunia otomotif dan bahkan bangsa Swedia pun banyak yang membanggakannya. Banyak penyuka otomotif global yang dibuat heran dengan sosok Saab 900 ini. Bentuknya yang unik, pengendaliannya yang netral, hingga performanya yang mantap. Saab 900 juga sukses mengambil hati Jonas Wallerström, namun ia memberi nyawa lain bagi mobil tersebut.

Pria yang bekerja di Husqvarna sebagai Battery Research & Development Manager ini, tak hanya menyukai dunia otomotif, namun juga pemerhati lingkungan. Sekitar empat tahun silam, ia menemukan sebuah Saab 900 tahun 1993 yang terbengkalai di ladang milik seseorang. Kondisinya cukup menyedihkan dan mesinnya sudah sulit untuk diperbaiki.

Cinta terhadap Saab 900

Daripada membiarkan mobil ini semakin hancur, Jonas mewujudkan kecintaan terhadap Saab 900 dan berencana untuk mengubahnya menjadi kendaraan listrik. Jonas Wallerström tinggal di pinggiran kota Jönköping, Swedia. Orang tuanya tidak memiliki minat pada mobil, jadi kesukaannya terhadap otomotif memang berkembang secara otomatis.

Baginya, memilih komponen yang tepat untuk konversi sangatlah penting. Nissan LEAF dipilih sebagai donornya, sebab mobil ini menjadi salah satu pionir mobil listrik di pasaran. Ia menemukan komponen yang dibutuhkan untuk disatukan dengan bodi Saab 900.

“Semua suku cadang Nissan LEAF sudah tersedia dan harganya cukup terjangkau. Satu-satunya komponen yang mahal adalah baterai. Sebab saat ini banyak diminati, karena keserbagunaannya dalam aplikasi untuk kebutuhan lain,” jelasnya.

Sibuk mempelajari skema kelistrikan

Mengubah kendaraan dengan mesin pembakaran internal menjadi kendaraan listrik bukanlah hal yang mudah. Jonas menghabiskan waktu lama untuk meneliti, baik secara online maupun melalui berbagai buku manual.

Ia mempelajari skema kelistrikan dan membaca buku manual Nissan, untuk memahami cara menyambungkan dan mengintegrasikan komponen dengan tepat. Bergabung ke dalam forum online juga terbukti memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran dan mengeksekusi proyek ini.

Sebagian besar komponen yang digunakan pada proyek Saab 900 EV ini berasal dari ‘kampakan mobil’. Ia pun tak ragu untuk menjelajahi banyak kampakan mobil di seluruh wilayah Nordik, khususnya di Norwegia.

Dapat bantuan dari SFRO

“Wilayah Norwegia adalah pemimpin dalam kendaraan listrik, jadi ada banyak suku cadang yang tersedia di sana. Namun, saya membeli baterai untuk proyek ini di Swedia, karena membawanya melintasi perbatasan bisa menuai masalah lagi,” ungkap Jonas.

Asosiasi Pembuat Kendaraan Swedia (Sveriges Fordonsbyggares Riksorganisation atau SFRO) berperan penting dalam membantu dan menavigasi proses rumit dalam memodifikasi, sekaligus mendaftarkan Saab milik Jonas. Sebab SFRO juga menerbitkan sertifikat dan menyetujui kendaraan yang dimodifikasi.

Meskipun pernah mengerjakan proyek otomotif, namun ini pertama kalinya ia mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik. Proyek restorasi ambisius dan konversi penuh ketelitian ini membutuhkan waktu lebih dari 2,5 tahun. Dedikasi Jonas Wallerström menjadi bukti komitmen dalam melestarikan mobil klasik, sekaligus menerapkan solusi transportasi berkelanjutan untuk masa depan.

Review BYD Seal, Rasa Akselerasinya Seperti Mau Take-off

Memadukan aspek kecepatan, tenaga, teknologi canggih, dan kemewahan ke dalam sebuah kendaraan, rasanya bukan perkara mudah. Namun, BYD berusaha untuk merealisasikan langkah tersebut melalui Seal. Ya, inilah mobil sedan bertenaga listrik yang menjadi flagship BYD, untuk segera dipasarkan di Indonesia.

Setelah memperkenalkan sederet produk andalannya, BYD ingin menunjukkan keunggulan akselerasi dari inovasi teknologi yang disematkan pada Seal. Tidak hanya performanya saja, BYD Seal juga menawarkan kenyamanan berkendara dengan sentuhan kemewahan. Tanpa melupakan visi BYD terhadap terkait ramah lingkungan.

Terinspirasi konsep OceanX

Seal menjadi salah satu komitmen BYD untuk menyajikan kendaraan listrik berupa sedan bertenaga tinggi untuk konsumen Indonesia. Kemampuan akselerasinya diklaim mampu menepis anggapan bahwa kendaraan listrik tidak bisa memberikan rasa berkendara yang menyenangkan.

BYD mengusung tema Ocean Aesthetics pada eksterior Seal. Tema tersebut bukan tanpa alasan khusus, sebab rancangan itu terinspirasi dari konsep OceanX milik Ray Dalio. Wolfgang Egger, selaku Head of Design BYD, mendefinisikan sosok Seal sebagai estetika laut. Desain bodi BYD Seal terlihat ramping dan aerodinamis, kedua hal tersebut tentu untuk mendukung performa saat berkendara.

Kabin anti gerah

BYD Seal menawarkan interior yang dirancang dengan memperhatikan aspek elegan, sekaligus sporty. Panoramic glass roof memberi kesan kabin yang lapang. Namun, berkat teknologi UV resistance double glaze yang mampu menangkal sinar UV, suhu panas dapat diredam dan mengisolasi suara dari luar mobil. Jok pengemudi dan penumpang dirancang agar menghasilkan posisi ergonomis.

Fitur in-car entertainment didukung oleh head unit berukuran 15,6 inci yang dapat dirotasi. Sedangkan speaker hi-fi menggunakan produk lansiran Dynaudio. Tak ketinggalan ada Windshield Head-Up Display (W-HUD), teknologi yang memproyeksikan informasi langsung ke kaca depan, terutama saat berkendara.

Rasanya mau take-off 

Walaupun tampilan fisiknya ‘menghanyutkan’ dan memiliki interior yang elegan, ternyata BYD Seal memang memiliki performa yang beringas. Unit kami jajal ialah varian Performance dengan dua motor Listrik, sehingga menghasilkan total output sebesar 390 kW atau setara 523 hp. Bahkan total torsinya ialah 670 Nm.

BYD mengklaim bahwa Seal varian Performance mampu sprint dari diam menuju 100 km/jam, hanya dalam waktu 3,8 detik saja. Saat kami menjajalnya, akselerasi tersebut membutuhkan waktu nyaris 4,5 detik. Apa mungkin karena bobot kami yang kurang ringan, atau mungkin juga karena daya baterainya yang saat itu sudah berada di 58 persen… Satu hal yang pasti, torsi monster yang dihasilkannya, membuat kami seolah mau take-off.

BYD membawa tiga varian Seal untuk pasar Indonesia, yang terbagi dari kemampuan maksimal jarak tempuhnya. Varian Dynamic dengan jarak tempuh 510 km, varian Premium memiliki jangkauan hingga 650 km, dan varian Performance yang punya jangkauan mencapai 580 km. Kira-kira Anda mau pilih yang mana?

Review Nissan Kicks, Tidak Perlu Repot Cari Charger

Mobil ini menjadi salah satu unit yang unik di aktivitas #MotomobiMauKemana. Dalam iklan Nissan Kicks, tertulis ‘Sensasi Mengendarai Mobil Listrik Tanpa Nge-charge’. Di saat brand lainnya memakai mesin bensin sebagai penggerak utama dan motor listriknya sebagai doping tenaga, Nissan Kicks ini malah sebaliknya.

Nissan sengaja memasang motor elektrik sebagai penggerak utama dan mesin bensinnya berfungsi untuk mengisi daya baterai. Apa sih maksudnya? Jadi Nissan Kicks ini menyasar konsumen yang suka dengan mobil listrik, namun malas untuk mengisi daya di SPKLU atau charging station. Sejujurnya, terkadang kami juga suka malas menunggu lama di charging station… Nissan Kicks pun kami ajak ke Pantai Rancabuaya di Garut Selatan, dengan jarak lebih dari 700 kilometer. Menyenangkan sekali!

Stealth Mode: ON!

Desain eksteriornya tidak terlihat seperti mobil listrik kebanyakan. Malah masih terlihat seperti sebuah crossover dengan mesin bakar biasa. Karena biasanya mobil listrik desainnya selalu unik. Lalu bagaimana Nissan Kicks ini? Kami rasa malah terlihat seperti ‘stealth mode’. 

Sosok sebuah compact crossover modern sangat kuat, dengan DRL dan lampu LED yang terang di siang hari. Pada bagian samping ada ‘rasa-rasa’ Nissan Juke, namun terasa lebih pas. Bagian belakangnya ada garnish merah yang menyambung ke lampu belakang LED. Tidak ada yang salah dengan desain eksterior yang mainstream ini.

Dashboard terkesan sederhana

Masuk ke dalam interiornya, langsung terasa betul harum kulit sintetis baru yang dipakai oleh Nissan Kicks. Joknya masih memakai pengaturan manual. Memang joknya tidak terlalu empuk, namun kami suka aspek ergonomisnya. Material interiornya tergolong kokoh dan bermutu baik. Sebab tidak ada suara-suara mengganggu selama perjalanan kami. 

Bentuk dashboard terkesan sederhana. Setir flat bottom yang dibalut kulit pun enak untuk digenggam dan banyak tombol di setirnya. Sayangnya belum ada fitur Line Keeping Assist. Kami suka dengan tombol fisik pada Nissan Kicks ini, karena masih mengandalkan tombol atau putaran fisik. Headunit dengan layar sentuh, sudah dilengkapi dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Lalu, tuas transmisinya unik sekali, seperti mouse komputer. 

Dibalas oleh torsi instan

Agar Nissan Kicks mampu bergerak, sebongkah jantung elektrik untuk menggerakan roda depan. Yang digunakan adalah Nissan e-POWER generasi kedua dengan kode EM47 punya tenaga 134 hp pada putaran 4.000-8992 rpm dan torsi 280 Nm pada putaran 500-3.008 rpm. Bila dilihat secara spesifikasi sepertinya biasa saja, yang pasti sekali pedal gas diinjak penuh, langsung dibalas oleh torsi instan! Melibas daerah terjal di Ciwidey pun terasa puas sekali…

Karena Nissan Kicks bawa genset kemana-mana, kami tidak kuatir baterainya cepat habis, karena mesin bensinnya selalu siap mengisi daya baterainya jika diperlukan. Mesin bensin yang dipakai unit HR12DE tiga silinder 1.2 liter. Ya benar, seperti pada Nissan March dan Datsun Go.

Nissan Kicks ini tidak punya pesaing di kelasnya, apalagi motor listriknya tidak pernah ‘ngempos’. Pengendaliannya, tergolong oke, sayang sekali artikulasi suspensinya agak terbatas. Hal yang paling kami sukai ialah tidak perlu ngecharge! Di Indonesia, aspek mobil listrik ini tidak ada lawan…

Reviewer: M. Rizhan

Editor: Aldi Prihaditama

 

Ini Harga MG4 EV Dan MG ZS EV Rakitan Indonesia

Morris Garage (MG) Indonesia resmi meluncurkan dua mobil mereka yang dirakit di Indonesia, dengan harga yang membuat kaget. Keduanya adalah MG4 EV dan MG ZS EV. 

Harga MG4 EV sekarang adalah Rp 433 juta. Sedangkan harga MG ZS EV, di luar dugaan ternyata lebih mahal yaitu Rp 453 juta. Dengan catatan, kedua harga itu adalah untuk varian tertinggi (OTR Jakarta). Versi lebih murah akan kami informasikan segera.

Mobil listrik MG4 EV adalah hatchback elektrik yang cukup menarik. Kami di redaksi Motomobi News dan Motomobi TV sepakat, mobil ini punya potensi yang besar. Berkat pengendaraan dan kualitasnya.

Harga MG ZS EV

Sementara, MG ZS EV yang diperkenalkan di GIIAS 2023 lalu juga cukup menarik perhatian. Namun untuk menilai kemampuan crossover elektrik ini, kami perlu mengujinya dulu. Mereka mengklaim jarak tempuhnya adalah mencapai 403 km berkat baterai berkapasitas 50,3 kWh.

Harga MG4 EV

Donald Rachmat, COO MG Indonesia mengatakan, “Inisiatif ini menunjukan komitmen yang lebih dalam untuk Indonesia. Juga selaras dengan visi pemerintah Indonesia untuk produksi 600 ribu mobil listrik berbasis baterai di tahun 2030.”

Harga MG4 EV dan ZS EV lokal ini tentunya didukung dengan program after sales MG Electric Package yang di dalamnya ada berbagai bentuk garansi dan dukungan purna jual. Mulai dari garansi baterai delapan tahun, gratis home dan mobile charging 7,7 kW dan gratis adaptor V2L.

Prototipe XP-1 Jadi Pembuka Masa Depan Morgan

Pegangan hidup terkadang harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Mungkin ini yang akhirnya ‘hinggap’ di perjalanan bisnis Morgan Motor Company. Brand otomotif asal Inggris ini berencana untuk bergeser ke kancah elektrifikasi dan mulai memperlihatkan sosok mobil yang menjadi pionir dari semua produknya di masa depan. Mobil tersebut ialah Morgan XP-1.

XP-1 menjadi mobil prototipe yang memiliki segala kunci informasi kepada para desainer dan engineer, dalam mengembangkan produk Morgan di era selanjutnya. XP-1 ini dikembangkan oleh Morgan selama 12 bulan terakhir, dengan menggunakan basis Morgan Super 3 yang berbasis platform alumunium.

Mobil prototipe ini tidak direncanakan untuk langsung diproduksi, namun dibuat agar memberikan sejumlah kunci penting dalam karakter berkendara, pengembangan sistem penggerak, hingga pengujian secara langsung. Seusai proses pembuatan selama 12 bulan, Morgan XP-1 akan menjalani program pengujuan selama 18 hingga 24 bulan ke depan.

Baterai, motor listrik, dan perangkat inverter pada XP-1 merupakan sumber tenaga yang pertama kali digunakan oleh produk Morgan. Kendaraan listrik Morgan di masa depan nantinya akan tetap memiliki bobot yang ringan, selayaknya setiap produk Morgan selama 114 tahun.

XP-1 menggunakan sistem pengisian daya Combined Charging System (CCS), sehingga memungkinkan proses fast charging berlangsung optimal. Sesuai dengan teknologi elektronik yang mutakhir, XP-1 ini juga menerapkan electronic park brake (EPB), pertama kalinya untuk kendaraan Morgan.

Selain itu, meski program eksperimen dilakukan untuk mengejar karakter berkendara, mobil ini juga dikembangkan untuk mencari aspek aerodinamika. Bagian depannya dirancang sedemikianrupa untuk menghasilkan nilai aerodinamika yang tinggi. Setidaknya Morgan telah mampu menghasilkan peningkatan sebesar 33 persen.

Agar prototipe XP-1 dapat menjadi basis produksi kendaraan Morgan di masa depan, maka Perusahaan yang bermarkas di kota Malvern, Worcestershire, Inggris, ini juga melakukan pelatihan yang mendalam terhadap para tenaga kerjanya. Termasuk kesiapannya dalam membuat kendaraan listrik di masa depan.

Wuling BinguoEV Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 358 Juta

Wuling Motors Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan Wuling BinguoEV di pasar Indonesia, hari ini (15/12) di Jakarta. Mobil listrik compact ini dibekali dengan harga yang menarik. Inilah mobil istrik kedua mereka yang dirakit di Indonesia, setelah Wuling AirEV.

Ada dua varian yang dipasarkan yaitu Wuling BinguoEV Long Range dan Premium Range. Varian pertama memiliki jarak tempuh 333 km dengan baterai 31,9 kWh. Sedangkan versi Premium Range mencapai 410 km. Baterainya 37,9 kWh.

Harganya masing-masing adalah Rp 358.000.000 dan 408.000.000 Dengan catatan, harga tersebut adalah OTR Jakarta dan belum termasuk diskon PPN. 

“Dengan jarak tempuh 410 km, ini sangat cukup untuk sebuah produk mobil listrik harian urban commuter, ” ujar Danang Wiratmoko, product planning Wuling Indonesia. 

Mobil ini dibekali panjang kurang dari empat meter. Namun dengan wheelbase  2.560 mm, kabinnya menjanjikan ruang yang lega. Penggeraknya berkekuatan 50 kW untuk kedua tipe yang dijual. 

Pengisian baterai untuk versi Long Range memerlukan waktu 5,5 jam dari 20 persen ke 80 persen. Sementara dengan arus DC, perlu waktu 35 menit (30 persen hingga 80 persen). Lalu versi Premium Range dengan baterai yang lebih besar, perlu waktu 6,5 jam dengan arus AC (20-80 persen). Untuk DC dari 30 ke 80 persen memerlukan masa 35 menit. 

Pesaing Neta EV ini dirakit di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat. Saat ini, mereka mengklaim sudah mengantongi 3.000 unit dalam waktu satu bulan setelah perkenalan di Tangerang.

Saat ini, Wuling BinguoEV sudah bisa dipesan di dealer Wuling, lengkap dengan garansi seumur hidup untuk beberapa komponen inti. Garansi ini berlaku untuk pembelian hingga 31 Desember 2023. Lalu, soal delivery akan mulai Januari 2024.

Selain peluncuran, Wuling juga mengumumkan penandatanganan kerjasama dengan PLN Icon Plus, Bank Mandiri dan Telkomsel untuk mempercepat ekosistem ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih hijau.

IONIQ 5 ASEAN Tour, Tempuh Rute Sejauh 3.000 Km

Setelah menempuh perjalanan selama 11 hari, Hyundai sukses melintasi lima negara di Asia bersama rangkaian IONIQ 5 ASEAN Tour.

IONIQ 5 ASEAN Tour, menjadi inisiatif mobilitas listrik yang terdiri dari lima kendaraan, dua unit produksi Indonesia dan tiga unit di Singapura. Berkolaborasi dengan Automobile Association of Singapore (AAS), Hyundai Motor Company, komunitas lokal, dan Key Opinion Leader (KOL) dari Indonesia maupun Thailand.

Tur EV Terjauh di Asia Tenggara

Perjalanan dimulai dari Singapura menuju Malaysia dengan menampilkan IONIQ 5 dan IONIQ 6. Di Thailand, teknologi Vehicle to Load (V2L) berguna dalam memberikan penerangan lampu luar ruangan, hingga pengalaman kuliner para peserta.

Rombongan IONIQ 5 akhirnya finish dengan tujuan akhir di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 30 November 2023. Inilah tur EV terjauh melintasi negara di Asia Tenggara dengan total perjalanan 3.197 km, meningkat 446 km dari perhitungan awal.

Tur ini menjadi ajang pembuktian keandalan, keramahan lingkungan, dan kemampuan jarak jauh IONIQ 5, terutama di pasar Asia Tenggara. IONIQ 5 juga memamerkan efisiensi biaya yang luar biasa, dengan total biaya hanya US$116 per mobil untuk seluruh perjalanan. Kira-kira dua kali lebih hemat biaya dibandingkan dengan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE).

“Melihat kesuksesan IONIQ 5 ASEAN Tour, mendorong kami untuk memperkuat infrastruktur dan ekosistem kendaraan listrik di seluruh wilayah,” kata Youngtack Lee, Presiden Hyundai Motor ASEAN HQ. 

Selain Nithi Thuamprathom, seorang influencer dari Thailand, Fitra Eri juga berbagi wawasan menarik dan pandangannya tentang potensi besar kendaraan listrik.

IONIQ 5 menunjukkan kemampuan jarak tempuh yang mengesankan, dengan sekitar 50 persen daya baterai masih tersisa. Perjalanan ‘Go Far With Zero Worries’ ini menekankan peran penting kendaraan listrik dalam membentuk masa depan transportasi.

SUV EV GAC Aion Hyper HT, Siap Libas Tesla Di Pasar Cina

Tak cukup hanya dengan supercar Hyper SSR serta GT berpintu gullwing Hyper GT yang menghebohkan jagad mobil listrik di dalam negeri RRC dan global. Pabrikan mobil listrik asal RRC, GAC Aion kini meluncurkan SUV EV terbaru mereka yakni Hyper HT.

Kejutan seperti apa yang disuguhkan GAC Aion dengan calon rival Tesla ini?

Interior Hightech Dan Mewah

Dari tampilan eksteriornya, SUV bertenaga listrik calon rival Tesla Model Y ini terlihat mirip Tesla Model X. Dimensi ukuran Hyper HT dengan panjang 4.935 mm, lebar 1.920 mm dan tinggi 1.700 mm pun seukuran Tesla Model X. Jarak antar sumbu roda 2.935 mm mengindikasikan kabin yang cukup lapang.

Kemasan interior versi standar Hyper HT terlihat hightech dan cukup mewah. Panel instrument di balik setir oval palang tiga menggunakan layar LCD tipis. Di tengah dashboard terpampang touchscreen 14.6-inci model floating dengan software OS ADiGO 5.0 dari GAC.

Penumpang tak hanya dimanjakan dengan sepasang charger nirkabel 50W. Sistem audio pun menggunakan 22 buah speaker Dolby Atmos. Fitur standar yang bukan recehan.

Ingin tampil lebih mewah, tersedia paket opsional ‘Luxury’. Tak hanya interior berlapis kulit Nappa yang mewah dan lembut.

Pada jok depan dilengkapi 10-titik pemijat. Sedangkan jok belakang dilengkapi fitur penghangat. Hmm… kemewahan ala lounge VIP.

Sayangnya, pihak pabrikan tak mengungkap secara gamblang perihal teknologi maupun fitur keselamatan berkendara yang diusung mobil ini.

Enam Varian Berbeda

GAC Aion Hyper HT nampaknya ingin mengakomodir berbagai kalangan konsumen. Untuk varian standar ada 2 jenis yakni RWD Technology Version dan RWD Battery Swap Version.

RWD Technology Version dibekali baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berdaya 72.7 kWh. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 241 hp dengan torsi 355 Nm. Daya jelajah maksimum mampu mencapai 600 km.

RWD Battery Swap Version motor elektrik penggeraknya sama, hanya saja daya baterai LFP yang digunakan lebih kecil yakni 70 kWh. Kemampuan jelajahnya pun beda tipis, hanya 550 km. Namun versi ini baterainya dapat ditukar, bukan baterai permanen.

Naik kelas di atasnya ada RWD High-Voltage Version, High Voltage NDA Version dan RWD Gull-Wing Doors High-Voltage NDA Version. Ketiganya dibekali motor elektrik penggerak bertenaga 340 hp dengan torsi maksimum 430 Nm. Jenis baterai yang digunakan adalah Nickel-Manganese Cobalt (NMC) berdaya 80-kWh dengan daya jelajah maksimum hingga 670 km. Baterai jenis NMC ini model permanen. Pengisian ulang daya pun disarankan menggunakan fast charger.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version. Motor elektrik penggeraknya bertenaga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Namun dengan baterai NMC berdaya 93-kWh, jarak jelajahnya mampu mencapai 770 km. Dan tentu saja sesuai namanya, pintu model gullwing yang jadi daya jual utama.

Harga Bervariasi Sesuai Kemampuan Konsumen

Perihal harga jual, para konsumen di China dapat menyesuaikan pilihan sesuai kebutuhan dan kemampuan finansial. Varian termurah yakni RWD Technology Version harganya 213.900 Yuan. Kurang lebih Rp 413,6 jutaan.

Varian teratas yakni RWD Gull-Wing Doors High-Voltage Max Version di banderol seharga 329.900 Yuan. Kurang lebih sekira Rp 722,8 jutaan.

Untuk tambahan paket opsional Luxury, konsumen cukup menambah sebesar 12.000 Yuan atau sekira Rp 26 jutaan. Harga yang cukup sepadan.

Di pasar domestik RRC sendiri rival GAC Aion Hyper HT cukup banyak. Mulai dari IM LS6, Xpeng G6, hingga Tesla Model Y. Belum lagi produk sejenis dari brand papan atas lainnya yang tentunya bukan rival mudah bagi GAC Aion Hyper HT.

Chery Siap Bikin Omoda 5 EV di Desember 2023

Chery yakin menyatakan kesiapannya untuk meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia. Untuk menepati komitmen, Chery segera memperkenalkan produk kendaraan listrik dengan memulai langkah pertama produksi perakitan Chery Omoda 5 EV. Kendaraan ini akan dibuat di pabrik CKD Chery di Indonesia.

PT Chery Sales Indonesia memulai merakit mobil ini pada bulan Desember 2023. Kesiapan produksi Chery Omoda 5 EV tersebut disampaikan oleh Qu Jizong, Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia, kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada 27 November silam.

TKDN sesuai regulasi

“Kesiapan produksi perdana Chery Omoda 5 EV ini kami sampaikan secara langsung kepada pemerintah. Sebagai bentuk update dari komitmen untuk mendukung perkembangan industri kendaraan listrik di Indonesia,” kata Qu Jizong.

Chery Sales Indonesia juga sudah siap untuk memenuhi jumlah Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sesuai aturan pemerintah RI. Untuk itu mereka akan bekerja sama dengan beberapa mitra lokal untuk memproduksi berbagai komponen kendaraan listrik. Kemitraan ini juga merupakan cara Chery untuk mendukung perekonomian dalam negeri pada sektor otomotif.

Chery Omoda 5 EV merupakan mobil listrik yang dilengkapi dengan berbagai teknologi terkini, termasuk powertrain listrik yang efisien, baterai berkapasitas besar, dan fitur keselamatan yang canggih. Mobil ini diyakini akan menjadi pilihan menarik bagi konsumen Indonesia yang menginginkan kendaraan listrik.

Kualitas standar global

Omoda 5 EV memiliki desain paduan antara estetika futuristik, teknologi ramah lingkungan, fitur inovatif, dengan kualitas standar global yang unggul. Desain eksterior aerodinamis, grille ‘X Face’, DRL dan lampu depan LED untuk memaksimalkan visibilitas, serta velg sporty berukuran 18 inci.

Chery Omoda 5 EV

Output 150 kW (atau setara 201 hp) dan torsi 400 Nm, ditambah baterai 64 kWh diklaim siap menjelajah hingga 450 kilometer dalam kondisi penuh. Pengisian cepat DC dari nol persen hingga 80 persen hanya butuh waktu 40 menit. Sedangkan, dengan pengisian daya AC memerlukan waktu lima jam.

Untuk fitur keselamatan, dilengkapi 14 Advanced Driving Assistance System (ADAS) untuk meningkatkan keselamatan berkendara. Sertifikasi lima bintang ANCAP dan enam airbag, menjamin keselamatan dari benturan keras. Sedangkan Driver Monitoring System memastikan kewaspadaan pengemudi selama perjalanan.

Kia di GIIAS Bandung

Kia EV9 GT-Line Ramaikan GIIAS Bandung 2023

PT Kreta Indo Artha (KIA) turut meramaikan pameran otomotif GIIAS Series 2023 di kota Bandung, Jawa Barat. Pameran GIIAS Bandung 2023 sendiri berlangsung mulai 22 hingga 26 November 2023 di Sudirman Grand Ballroom, Bandung, Jawa Barat. Seiring dengan semangat elektrifikasi, Kia memboyong EV9 GT-Line, sekaligus menjadi debutnya di wilayah Jawa Barat, khususnya Kota Bandung.

Kia EV9 GT-Line ialah sport utility vehicle (SUV) listrik 3 baris pertama dari Kia, yang hadir guna memenuhi kebutuhan konsumen kendaraan listrik untuk pemakaian harian di dalam kota maupun berpergian keluar kota.

Tampilan futuristik

Eksteriornya memiliki tampilan yang futuristik dengan desain lampu depan yang menyatu dengan grille dan menghasilkan Digital Pattern Lighting yang unik. Untuk lampu depannya, menggunakan jenis Small Cube Projection LED dengan teknologi Intelligent Front-lighting System (IFS). Agar tampilan semakin macho, maka velg 21 inci mengisi setiap ruang spakbornya.

Sedangkan bagian interior sarat fitur kenyamanan. Sebab terdapat Dual Panoramic Sunroof, Multi Color Ambient Light, Head Up Display, Relaxation Comfort Seats, Ventilated dan Heated Seats pada jok baris pertama dan kedua, Dynamic Body Care pada jok baris kedua, Panoramic Curved Display dengan Premium Sound System dari Meridian dengan 14-speaker, hingga Wireless Charging.

Berkat dimensi panjang 5.015 mm, lebar 19.80 mm, dan tinggi 1.780 mm, ini memiliki kapasitas hingga 6 orang. Ditambah lagi Kia EV9 GT-Line hadir dengan konfigurasi kursi captain seat pada baris keduanya.

Jarak tempuh maksimal 497 km

Dibekali sepasang motor listrik dan sistem penggerak roda All Wheel Drive (AWD), Kia EV9 GT-Line mampu menghasilkan tenaga setara 380 hp dan torsi 700 Nm. Performa ini didukung oleh baterai lithium-ion berkapasitas 99,8 kWh. Prestasi akselerasi SUV ini tergolong mengagumkan, sebab untuk sprint 0-100 km/jam hanya ditempuh dalam waktu 5,3 detik saja. Tak ketinggalan jarak tempuh maksimal yang mencapai 497 km.

“Kami dengan bangga memperkenalkan dan menampilkan Kia EV9 GT-Line untuk pertama kalinya di Jawa Barat, khususnya Kota Bandung. Kami berharap kehadiran Kia EV9 di GIIAS Bandung 2023 ini bisa semakin mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia,” sambut Ario Soerjo, selaku Marketing & Development Division Head PT Kreta Indo Artha.

Kia EV9 GT-Line tersedia dalam empat pilihan warna, yaitu Aurora Black Pearl, Panthera Metal, Pebble Gray, dan Snow White Pearl. Untuk wilayah Bandung dan sekitarnya, SUV ini dipasarkan dengan harga Rp 1,99 milyar (on the road dan termasuk Wallbox Charger).

Lucid Gravity Tampilkan Definisi Baru SUV Mewah EV

Lucid Group, Inc. telah dikenal sejak kehadiran Lucid Air. Mobil listrik tersebut sukses memenangkan penghargaan 2023 World Luxury Car Award. Kini perusahaan ini mengungkap terobosan baru dari sebuah Sport Utility Vehicle (SUV) listrik mewah, melalui kehadiran Lucid Gravity. SUV ini dibuat berdasarkan inovasi yang diterapkan pada Lucid Air.

Komitmen Lucid terhadap keunggulan desain, interior luas, dan kepraktisan penggunaan semakin membedakan Gravity dari brand kompetitor. Desain eksterior mobil ini merupakan bukti perpaduan antara estetika dan kepraktisan.

Nilai aerodinamika hanya Cd 0,243

Karena efisiensi menjadi salah satu fokus utama Lucid Gravity, maka nilai aerodinamikanya kurang dari Cd 0,243. Angka tersebut belum pernah dicapai oleh SUV tiga baris manapun. SUV ini memiliki tampilan gagah yang didukung oleh bagian depan yang besar, profil yang ramping, kabin yang memanjang, bahu yang menonjol, dan spoiler belakang yang sporty.

“Lucid Gravity mewakili lompatan maju yang signifikan bagi teknologi dan desain. Konsumen akan menemukan kombinasi ruang dan kemampuan manuver, kemewahan, serta kepraktisan yang belum pernah ada sebelumnya. Sebab semuanya terintegrasi secara tepat ke dalam mobil ini,” kata Peter Rawlinson, Chief Executive Officer dan Chief Technical Officer Lucid.

Area kargo fleksibel

Kabin Lucid Gravity tak hanya memiliki area kargo yang fleksibel, sebab juga menawarkan tempat duduk yang luas, dengan kenyamanan dari kursi baris kedua dan ketiga. Jika kursi baris kedua dan ketiga dilipat, maka menghasilkan ruang kargo yang berkapasitas lebih dari 3.171 liter.

Kursi baris kedua dapat digeser dan dipadukan dengan meja yang terintegrasi. Ruang kaki yang lapang juga terdapat hingga baris ketiga, sehingga memungkinkan mobil ini memiliki konfigurasi tujuh penumpang.

Akselerasi 0-100 km/jam tak sampai 3,5 detik

Lucid Gravity menggunakan platform baru yang dikembangkan dari nol, untuk menghasilkan SUV yang berkarakter sporty. SUV ini menggunakan teknologi powertrain ultra-ringkas milik Lucid generasi terbaru, termasuk motor listrik berkemampuan tinggi, dan arsitektur kelistrikan 900V.

Lucid Gravity diklaim mampu berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam tempo kurang dari 3,5 detik saja. SUV listrik yang premium ini juga diproyeksikan dapat menempuh jangkauan berkendara hingga 660 km. 

Dengan fokus untuk menghadirkan teknologi tercanggih dan pengalaman kendaraan listrik terbaik kepada konsumen global, Gravity akan diberi harga yang kompetitif dalam kategori SUV premium. Lucid memperkirakan harga awal akan di bawah US$ 80 ribu (atau sekitar Rp 1,25 milyar). Produksinya diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun 2024.

Wuling Binguo

Wuling Perkenalkan BinguoEV dan Sudah Boleh Dipesan

Usai sudah rasa penasaran kami. terkait kendaraan listrik terbaru dari Wuling yang segera mengaspal di Indonesia. Ya, sebab hari ini (16/11/2023) Wuling secara resmi memperkenalkan BinguoEV di di Atrium Circle, Summarecon Mall Serpong, Tangerang. Selain perkenalan, Wuling juga membuka proses pemesanan awal atau pre-book untuk mobil listrik Wuling BinguoEV ini.

Nama yang digunakan memang terdengar unik, karena Binguo sendiri diserap dari dua kata dalam bahasa Mandarin yakni, bin dengan arti ‘banyak’ dan guo yang bermakna ‘hasil’. Selain itu, pengucapan Binguo diambil dari kata dalam bahasa Inggris, ‘bingo’ yang merupakan sebuah ekspresi kebahagiaan atas keberhasilan yang dicapai.

Eksterior berdesain retro

Terinspirasi dari hal tersebut, BinguoEV menjadi perwujudan komitmen Wuling yang sebagai produsen kendaraan listrik, setelah sukses dengan Air ev. Wuling BinguoEV telah diluncurkan di China pada Maret 2023 silam. Setelah enam bulan diluncurkan, mobil listrik ini mencatatkan angka penjualan lebih dari 120 ribu unit di negara asalnya.

Secara fisik, BinguoEV menggabungkan desain eksterior retro dengan sentuhan modern dalam sebuah kendaraan ramah lingkungan. Apalagi warna dual-tone pada bodi memadukan warna Starry Black pada bagian atas, dengan tiga pilihan warna, yakni Milk Tea, Mousse Green, dan Galaxy Blue.

Ada dua varian jarak tempuh

Masuk ke dalam interiornya, BinguoEV menawarkan kabin dengan jok berbahan kulit sintetis yang menyuguhkan kenyamanan bagi pengemudi dan penumpang. Lebih lanjut, Wuling BinguoEV juga dilengkapi dengan 15 kompartemen dan bagasi dengan kapasitas luas.

Wuling BinguoEV ditawarkan dengan dua varian jarak tempuh yakni 333 km hingga 410 km, sehingga memungkinkan konsumen untuk bepergian jarak jauh tanpa ada rasa kuatir. Mobil listrik ini juga didukung baterai IP67 yang akan menjamin keandalan dan keamanan selama penggunaan sehari-hari.

Paket istimewa bagi 1.000 konsumen awal 

BinguoEV sudah dapat dipesan sejak hari ini dan Wuling menghadirkan keuntungan berupa Electric Icon Priority Pack dengan nilai Rp 47 juta khusus bagi 1.000 konsumen pertama yang memesan varian 410 km, pada periode pre-book ini.

Paket tersebut terdiri dari Lifetime Core EV Components Warranty untuk power battery, drive motor, dan motor control unit. Tak ketinggalan gratis perawatan berkala hingga lima tahun, voucher listrik senilai Rp 4 juta, gratis AC Charging Pile, hingga gratis aksesoris (storage box, kaca film, serta karpet).

Tebus Seres E1, Bonus Wall Charger Gratis

Makin Menarik! Kehadiran Seres E1 di Indonesia menjadi pilihan baru sebagai kendaraan ramah lingkungan yang efisien dan ekonomis. Selain didukung oleh fitur terkini, Seres E1 juga menyiapkan infrastruktur yang memadai untuk kenyamanan pemiliknya, yakni wall charger.

Ya, PT Sokonindo Automobile akan memberikan seluruh pemilik Seres E1 sebuah wall charger yang bisa dipasang di rumah, kantor, atau lokasi yang diinginkan. Hal ini menjadi upaya yang baik untuk meyakinkan konsumennya. Jadi, tak perlu ragu mengandalkan Seres E1 untuk digunakan beraktifitas sehari-hari.

“Kami memberikan sebuah wall charger kepada konsumen yang melakukan pembelian Seres E1. Kehadiran wall charger ini bisa dimanfaatkan untuk mengisi daya baterai kendaraan dengan baik agar Seres E1 siap sedia untuk digunakan sehari-hari,” ungkap Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi, melalui keterangan resminya.

Wall charger berkapasitas 7 kW ini senilai nilai setara Rp15 juta. Charger plug-n-play ini untuk baterai ukuran 13,8 kWh (untuk varian B-Type) atau 16,8 kWh (untuk varian L-Type).

Anda bisa mengisi daya baterai Seres E1 B-Type, 10-90%, menggunakan soket AC Type 2 hanya dalam waktu 3,5 jam saja. Sementara untuk kondisi baterai Seres E1 L-type dari 10-90 persen menggunakan soket AC Type 2 hanya dalam waktu 4 jam.

Untuk keamanan, baterai Seres sudah dilengkapi dengan fitur Collision Power Failure Protection, Battery System Thermal Management, Charging Port Cover Reminder, dan High Voltage Safety Monitoring. Baterai ini juga sudah lulus Sertifikat IP67, jadi p tidak perlu khawatir tersetrum atau rusak saat melewati genangan air.

Harga Seres E1 (on the road DKI Jakarta)

  1. Seres E1 Type B Type B: Rp189 juta
  2. Seres E1 Type B Type L: Rp219 juta

Prestasi Cepat Wuling Dalam Hadirkan Kendaraan Listrik

Wuling ketika pertama kali masuk ke Tanah Air tentu telah memiliki bekal yang banyak. Bukan hanya investasi saja, namun juga rencana besar di balik keputusannya untuk ikut meramaikan industri otomotif Indonesia. Pijakan pertama ialah menghadirkan Confero di tahun 2017, sebagai pemain baru di segmen kendaraan low multi-purpose vehicle (LMPV) yang banyak diminati konsumen.

Di tahun-tahun berikutnya, Wuling menghadirkan beragam produk untuk pasar Indonesia, mulai dari Cortez, Almaz, Formo, Formo Max dan Alvez. Memasuki era elektrifikasi, Wuling tidak tinggal diam. Potensi besar kendaraan roda empat dengan tenaga baterai pun menjadi babak baru di Indonesia. Agar konsumen semakin banyak memiliki pilihan, maka Wuling pun memperkenalkan Air ev di tahun 2022.

Platform GSEV memiliki peran penting 

Ternyata kendaraan listrik bukan ‘mainan’ baru. Sebab, SAIC-GM-Wuling (SGMW) sejak tahun 2016 sudah melansir setidaknya delapan model kendaraan listrik. Walhasil, pada bulan Agustus 2022 silam tercatat sudah lebih dari satu juta unit kendaraan listrik yang diproduksi oleh SAIC-GM-Wuling di China.

Kunci kesuksesan kendaraan listrik SGMW ialah berasal dari platform Global Small Electric Vehicle (GSEV) yang dikembangkan secara lokal, sehingga memberikan nilai ekonomis yang optimal dan fleksibilitas dalam proses produksinya. Berbekal kemampuannya ini, SGMW lalu yakin untuk memproduksi kendaraan listrik pertama di luar daratan China, yakni Air ev di Indonesia.

Langkahnya dalam memasarkan Air ev memang jitu, sebab hanya dalam kurun waktu satu tahun saja, sudah melampaui 10 ribu unit yang terjual di pasar domestik. Bahkan tercatat hingga 11 ribu per bulan September 2023 lalu. Apalagi Air ev menyuguhkan beberapa varian, seperti Standard Range, Long Range, dan Lite.

Sosok E260 sudah tercium

Kabar terendus, bahwa Wuling sedang menyiapkan ‘senjata’ baru di segmen kendaraan listrik Tanah Air, yakni Binggo. Mobil ini sempat dipajang dalam acara Periklindo EV Show (PEVS) 2023 di bulan Mei lalu. Ketika itu, kehadirannya langsung menuai banyak spekulasi. Kami pun mengungkap titik cerahnya di bulan ini. Dalam situs Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) muncul sederet produk Wuling dengan kode E260. Ya, E260 adalah kode internal untuk Binggo.

Jadi, hanya dalam tempo yang singkat, Wuling telah berhasil mendapat raihan positif terkait pemasaran kendaraan listrik di Tanah Air. Jika Air ev menjadi langkah awal, lalu nantinya diikuti oleh Binggo, maka bukan tidak mungkin akan ada banyak model baru Wuling EV yang bakal meramaikan jalanan Indonesia.