Mengenal Kei Car ABC, Trio Mungil Dari Jepang 

Jepang dikenal sebagai negara yang unik mulai dari budaya hingga adatnya. Rupanya keunikan ini juga berlaku dalam mobil buatan Jepang. Ada jenis mobil yang unik di Jepang, yakni Keijidosha atau lazim dikenal dengan nama Kei car. 

Awalnya Kei car sendiri bertujuan memberikan mobilitas ke penduduk Jepang yang bangkit setelah Perang Dunia II, namun dengan ekonomi Jepang yang terus membaik, bahkan produsen mobil pun membuat sports car yang masuk ke dalam regulasi kei car, pada era 1990an. 

Ada tiga Kei car yang popular dikenal dengan nama ABC. Kenapa ABC? Karena diambil dari huruf depan dari ketiga model tersebut, mulai dari Autozam AZ-1, Honda Beat, dan Suzuki Cappuccino. Penasaran dengan jejak ABC ini? Ayo simak bersama… 

Bermula Dari Solusi Mobilitas 

Kei car atau keijidosha yang berarti mobil ringan dalam bahasa Jepang pertama kali dibuat oleh pemerintah Jepang pada tahun 1949. Kei car memiliki regulasi yang membatasi dimensi serta kapasitas mesin, namun diberikan insentif pajak agar terjangkau. Sehingga diharapkan bisa memberikan solusi mobilitas bagi warga Jepang yang baru saja bangkit pasca Perang Dunia II. 

Awalnya regulasi Kei car sendiri tidak diminati pabrikan karena sangat membatasi. Baru setelah adanya revisi, Kei car mulai populer di era 50an melalui kehadiran Subaru 360. Meski ekonomi Jepang terus naik, Kei car terbukti tetap populer dan mulai mengikuti zaman. Ketika bubble economy yang membawa kekayaan ke publik Jepang lahir, mobil mungil ini ikut berevolusi.

Tidak hanya fitur-fitur canggih mulai muncul di Kei car, pabrikan Jepang menghasilkan sports car sesuai regulasi tersebut. Antara lain adalah panjang mobil hingga 3,3 meter, lebar 1,4 meter, dan tinggi 2 meter. Sedangkan mesin dibatasi hingga 660 cc dan tenaga maksimal 63 hp saja. 

Autozam AZ-1 

Mobil pertama dalam angka ABC merupakan Autozam AZ-1. Brand ini merupakan sub brand dari Mazda yang pertama kali muncul pada tahun 1989. Target pasarnya ialah muda atau yang berjiwa muda. Karena itu lini Autozam umumnya diisi dengan mobil entry level dengan desain yang menarik. AZ-1 sendiri bukan dikembangkan oleh Mazda melainkan Suzuki.

Hal ini dikarenakan Mazda dan Suzuki berkolaborasi dalam pengembangan Kei car serta rebadge produk. Proposal mobil yang menjadi AZ-1 sendiri awalnya dibuat untuk Suzuki, namun akhirnya ditolak manajemen karena dianggap terlalu ekstrim. Bentuknya tergolong eksotis dengan penempatan mesin ditengah dan pintu gullwing.

Chassisnya menggunakan material logam besi, tapi bodinya terbuat dari fiberglass. Awalnya AZ-1 memakai lampu pop-up, namun pada versi akhir malah menggunakan lampu bulat. Sumber tenaga AZ-1 berasal dari mesin Suzuki F6A tiga silinder 657 cc 12 katup DOHC turbocharger, yang dipasang melintang di tengah. Tenaganya 63 hp dan torsi mencapai 85 Nm. Output tersebut disalurkan menuju roda belakang melalui transmisi manual 5 speed. 

Dengan berat hanya 720 kg, AZ-1 sendiri mampu melaju dari 0-100 km/jam dalam waktu 11 detik. Top speed yang dibatasi pada 140 km/jam. Hanya ada 4.392 unit AZ-1 yang pernah dibuat hingga tahun 1994. Selain itu AZ-1 juga memiliki kembaran Suzuki bernama Cera yang diproduksi lebih sedikit lagi yaitu 531 unit saja. 

Honda Beat

Kalau menyebut Honda Beat di Indonesia, pasti terlintas skuter matik yang telah dijual sejak tahun 2008. Namun di Jepang, nama Beat digunakan untuk nama Kei car milik Honda. Beat menjadi produk yang special, lantaran menjadi mobil terakhir yang disetujui oleh Soichiro Honda sebelum meninggal. 

Desain Beat berasal dari proyek mobil sport Pininfarina, yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Honda. Beat menggunakan desain roadster dengan atap vinyl yang bisa dibuka tutup. Interiornya juga atraktif berkat pola jok beraksen hitam dan putih. 

Honda menggunakan mesin E07A tiga silinder 656 cc yang mampu menghasilkan tenaga 63 hp dan torsi 60 Nm. Mesin dengan posisi melintang di tengah ini, dilengkapi dengan Multi Throttle Responsive Engine Control (MTREC) individual throttle body untuk setiap silinder.

Tenaga mesin disalurkan melalui transmisi manual 5 speed menuju roda belakang. Akselerasi dari 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 12 detik. Top speed dibatasi pada 135 km/jam saja. Honda Beat diproduksi hingga tahun 1996 dengan total produksi mencapai 33.600 unit.

Suzuki Cappuccino

Jika AZ-1 awalnya lahir sebagai proyek Suzuki yang ditolak manajemen. Maka Cappuccino dibuat sebagai penggantinya. Dibandingkan AZ-1 dan Beat yang menggunakan layout mid-engine, Suzuki lebih memilih mesin depan yang dianggap biaya pembuatannya lebih terjangkau. 

Body Cappuccino menggunakan model roadster yang unik dengan atap metal yang bisa dilepas sehingga bisa dikonversi menjadi T-bar, targa, maupun atap terbuka. Suzuki Cappuccino juga memiliki distribusi bobot 50:50 yang ideal, sehingga pengendaliannya tidak kalah dengan AZ-1 dan Beat. 

Mesin yang digunakannya serupa dengan Autozam AZ-1, yaitu Suzuki F6A. Uniknya, Suzuki Cappuccino tak hanya ditawarkan dengan transmisi manual 5 speed saja, namun juga ada opsi transmisi otomatis 3 speed. Karena bodinya menggunakan material aluminium, maka Cappuccino ini cukup ringan dengan berat 725 kg.

Akselerasi 0-100 km/jam dapat ditempuh dalam waktu 10 detik. Lalu top speed dibatasi hingga 137 km/jam saja. Berbeda dengan AZ-1 dan Beat, Cappuccino sendiri diekspor menuju pasar Eropa. Masa produksi Cappuccino termasuk Panjang, dari tahun 1991 hingga 1998 dengan total produksi mencapai 28.010 unit.

rangka eSAF

Kemenhub dan KNKT Teliti Rangka eSAF, Ada Temuan yang Mengejutkan

Keluhan masyarakat terkait rangka enhanced Smart Architecture Frame (eSAF) sepeda motor Honda, mendorong Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat bersama Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan penelitian rangka eSAF tersebut pada bulan Agustus hingga September 2023.

“Hasil Penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti telah ditindaklanjuti. Kami bersama KNKT akan mengawal dan mengawasi proses pemeriksaan dan penanganan rangka eSAF ini,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno.

Material dasar berupa High Strength Steel (HSS) dan kemudian dilapis coating dengan metode CED (Cathodic Electro Deposition) secara dipping (celup). Proses ini dilihat langsung oleh tim peneliti Ditjen Hubdat dan KNKT, saat mendatangi dan melihat langsung proses produksi rangka eSAF di pabrik sepeda motor Honda di Kawasan Industri Indotaise Karawang, 1 September 2023 silam.

Struktur diklaim cukup kuat

Tim peneliti melihat proses pengendalian kualitas produk mulai tahap incoming material, press, welding dan pelapisan. Item kontrol termasuk dimensi maupun ketebalan dari hasil proses pelapisan telah dilakukan dan telah memenuhi persyaratan standard manufacturing global.

Berdasarkan hasil perhitungan finite element method dan divalidasi secara pengujian aktual di fasilitas milik PT. AHM, struktur rangka eSAF diklaim cukup kuat dan tidak memiliki daerah kritis dengan stress load yang tinggi. Tegangan yang terjadi masih jauh di bawah Yield Point (batas elastis) dari material rangka.

Lebih lanjut, Ditjen Hubdat dan KNKT juga meneliti rangka eSAF dari motor milik konsumen. Berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan adanya karat pada bagian dalam rangka yang tidak terlapisi coating. Lalu ada temuan lubang pembuangan bawah yang berpotensi tertutup kotoran sehingga membuat air tersumbat, serta berpotensi adanya kelembapan di sekitar rangka.

Indonesia punya kondisi lingkungan korosif 

Seiring dengan hal ini, PT. AHM melakukan optimalisasi terhadap cara perlindungan rangka dari korosi secara menyeluruh. Selanjutnya, PT. AHM membuka layanan pemeriksaan dan penanganan dengan menyediakan layanan 24 jam melalui contact center Honda 1-500-989 atau datang langsung ke bengkel AHASS terdekat.

Sebagai catatan bersama, bahwa klasifikasi laju korosi carbon steel juga tidak terlepas dari kondisi atmosfer lingkungan. Indonesia sendiri berada pada klasifikasi laju korosi yang berat, jika merujuk kepada peta korosi dunia yang dikembangkan sesuai ISO 9223. Sehingga, Ditjen Hubdat berserta KNKT juga melihat perlunya peningkatan edukasi terkait perawatan dan pemeliharaan kendaraan bermotor.

Honda Vario 160

Jangan Lupa Cek, Ini Motor Honda Yang Pakai Rangka eSAF

Sedang ramai masalah rangka motor Honda dengan konstruksi eSAF (enhanced Smart Architecture Frame). Astra Honda Motor memberikan ‘klarifikasi’ di media sosial. Sayangnya, jawaban mereka tidak menjelaskan sama sekali. Malah cenderung membingungkan.

rangka esaf buatan Honda

Tapi di luar itu, kalau Anda pengguna motor skutik Honda keluaran 2019 hingga sekarang, sebaiknya cek rangka.

Kenapa 2019? Karena Honda mulai menggunakan konstruksi rangka eSAF di tahun itu. Berikut ini deretan motor pabrikan Jepang tersebut yang mengaplikasikan eSAF.

BeAT

Ini adalah motor paling laris di jajaran Honda. Generasi terkini yang menggunakan eSAF hadir pada tahun 2020. Saat ini, Honda BeAT dijual dengan harga mulai dari Rp 18 jutaan. Mesinnya 110 cc dengan tenaga puncak 8,8 hp. Dilengkapi dengan teknologi eSP dan sistem pengabutan BBM PGM-FI.

Genio

Honda Genio adalah pengguna pertama eSAF yang muncul di tahun 2019. Motor ini diposisikan di bawah Honda Scoopy. Harganya mulai dari Rp 19 jutaan. Mesin serupa dengan BeAT, satu silinder berkapasitas 110 cc, bertenaga 8,8 hp.

Scoopy

Salah satu motor yang juga laris di pasaran. Scoopy adalah motor Honda pertama yang menganut desain retro. Astra Honda Motor memasarkan Scoopy dengan harga mulai dari Rp 21,8 jutaan. Sebagai penggerak, Honda memasangkan mesin bertenaga 8,8 hp yang juga sudah dibekali eSP dan PGM-FI.

Vario 160

Honda Vario 160

Inilah metik Honda yang paling mahal yang menggunakan konstruksi eSAF. Harganya mulai dari Rp 26,6 jutaan. Mesinnya tentu berbeda dari motor yang di atas. Honda memasangkan penggerak satu silinder berkapasitas 156,9 cc. Tenaganya 15,1 hp, dilengkapi dengan eSP dan PGM-F1.

Anda punya motor-motor di atas? Cek dan bawa segera ke bengkel resmi Honda terdekat kalau diperlukan.

Mendalami Karakter Rangka eSAF Skuter Honda

Beberapa hari silam, sempat marak video terkait rangka eSAF milik sebuah produk Honda yang terserang karat. Yang jelas, soal karat tersebut, kalau memang terjadi dari proses pembuatan tidak bisa dipandang sepele dan harus ada pertanggung jawaban. Urusannya keselamatan. 

Namun kami tidak ingin membahas lebih lanjut mengenai persoalan karat pada rangka tersebut. Sebab kami ingin mendalami karakter dari konstruksi rangka eSAF yang digunakan pada sejumlah skuter Honda. 

Honda memperkenalkan konstruksi rangka eSAF (enhanced Smart Architecture Frame) untuk meningkatkan efisiensi ruang dan juga pengendalian saat dikendarai. Mengikuti desainnya, rangka ini memiliki bentuk lebih simpel dengan bagian belakang melengkung ke arah atas, seolah mengadopsi para penggemar modifikasi yang ingin memanfaatkan rangka ini dalam berkreasi.

Konstruksi eSAF menggunakan proses produksi dengan pengelasan press dan laser. Struktur tersebut dikembangkan untuk meningkatkan stabilitas pengendalian. Dengan demikian, Honda mengklaim bahwa skuter menjadi lebih mudah dikendarai, ringan, dan nyaman untuk bermanuver.

Frame ini umumnya digunakan pada jenis skuter Honda, seperti Honda Scoopy, Honda Vario, Honda Beat, dan Honda Genio. Berikut beberapa karakteristik dan kelebihan rangka eSAF:

Kekuatan dan Keselamatan

Masih menurut Honda, eSAF dirancang untuk memberikan kekuatan dan kekokohan struktural yang diperlukan untuk melindungi pengendara dan penumpang dalam berbagai kondisi benturan. Ini termasuk penggunaan bahan yang kuat dan kokoh.

Efisiensi Bahan Bakar

Bobot kendaraan berbanding lurus dengan konsumsi bahan bakar, oleh karenanya rangka eSAF membantu mengurangi bobot keseluruhan kendaraan. Dengan menggunakan teknologi dan desain yang canggih, maka pengurangan berat pada rangka akan meningkatkan efisiensi bahan bakar dalam berkendara.

Bobot Ringan

Sebanyak 34 komponen dihilangkan dalam penggabungan ini, sehingga rangka tampak lebih simpel. Bobot rangka diklaim jadi lebih ringan 8 persen dibanding rangka skuter Honda sebelumnya. Rangka yang lebih ringan ini membuat pengendaraan menjadi lebih nyaman dan mudah khususnya ketika bermanuver.

Minim Deformasi

Meskipun lebih ringan, konstruksi ini diklaim memiliki daya tahan yang lebih baik dibandingkan rangka sebelumnya, karena menggunakan bahan steel atau baja. Berdasarkan uji internal, rangka lebih tahan dari defleksi atau pembengkokan saat dikendarai. Namun sepertinya, ada yang terlewatkan hingga bisa muncul soal karat tadi. 

Meningkatkan Kapasitas 

Rangka eSAF mampu memberikan pemanfaatan ruang yang semakin efisien, dalam hal ini adalah luas bagasi dan tangki bahan bakar.

 

Honda Beat street 2023

Biar Tetap Kompetitif, Honda BeAT 2023 Ketambahan Warna Baru

Astra Honda Motor mengumumkan kehadiran Honda BeAT terbaru. Bukan baru total, tapi demi menjaga agar motor ‘sejuta umat’ ini tetap kompetitif, mereka mengeluarkan warna baru untuk BeAT 2023. Mereka mengklaim, tampilan terbaru ini menjadikan New Honda BeAT semakin dipercaya menjadi teman berkendara bagi penggunanya yang energik dan aktif dalam beraktivitas sehari-hari.

Direktur Marketing AHM Thomas Wijaya mengatakan Honda BeAT series menjadi salah satu sepeda motor skutik yang digunakan oleh berbagai segmen masyarakat untuk menemani mobilitas sehari-hari. Guna mendukung hal tersebut, model ini terus diberikan pembaharuan sesuai dengan kebutuhan dan harapan para penggunanya.

BeAT 2023

 

“Tampilan New Honda BeAT series kini semakin dinamis yang mewakili karakter pengendaranya. Kami meyakini penampilan baru Honda BeAT yang semakin atraktif ini dapat terus menjadi salah satu pilihan konsumen untuk menemani mereka mengejar mimpi,” kata Thomas, dikutip dari rilis yang kami terima.

Honda BeAT versi CBS memiliki tambahan satu warna Jazz Silver Black. Kelir melengkapi pilihan warna Funk Red Black, Hard Rock Black dan Techno Blue Black yang sudah ada sebelumnya. Selain itu, semua waran tersebut juga sekarang dibekali striping baru. Seperti yang bisa Anda lihat, warnanya cukup menarik dan terlihat mewah.

Honda Beat hijau 2023

Sementara varian Deluxe, Honda BeAT diberikan dua pilihan warna baru, Deluxe Green dan Deluxe Dark Silver.Seperti BeAT CBS, warna ini jadi pelengkap dan tidak menggantikan Deluxe Black dan Deluxe Blue.

Warna tersebut sekarang dilengkapi dengan emblem 3D berwarna silver. Juga penyematan emblem warna merah spesial untuk varian Deluxe Black. Honda BeAT Street juga diberikan warna baru, namanya Street Black dan Street Silver.

Mesin Tidak Berubah

Dari sisi teknis, Honda BeAT tidak mengalami perubahan oleh Astra Honda Motor. Masih mengandalkan mesin satu silinder 110 cc, SOHC. tentunya dengan sistem pembakaran injeksi PGM-FI dan teknologi eSP (enhanced Smart Power) 8,8 hp saat berada di putaran 7.500 rpm. Torsinya 9,3 Nm pada 5.500 rpm.

Khusus Honda BeAT 2023 Deluxe, sudah disediakan kemampuan ISS (Idling Start Stop). Sementara seluruh varian sudah menggunakan sistem starter mesin yang halus, ACG.

Pelengkap lainnya antara lain lampu LED, indikator ECO dan khusus untuk BeAT Street, panel instrumennya sudah digital sepenuhnya.

Harga Honda BeAT 2023

  • Honda BeAT CBS Rp 17.820.000
  • Honda BeAT Street Rp 18.476.000
  • Honda BeAT Deluxe Rp 18.672.000

Jangan lupa, harga di atas adalah OTR untuk wilayah DKI Jakarta.