Hyundai Kona Electric 2024

Hyundai Motors Ganti Kepemimpinan di Indonesia

Hyundai Motors Indonesia (HMID) berbenah di internal. Senin (14/10) lalu, mereka mengumumkan pucuk pimpinannya pindah tangan dari Woojune Cha ke ‘orang baru’, Ju Hun Lee.

Ju Hun Lee memiliki lebih dari 23 tahun pengalaman di industri otomotif. Sebelum ditunjuk sebagai Presiden Direktur PT Hyundai Motors Indonesia, Lee menjabat sebagai Head of Hyundai Motor Asia Pacific New Business Strategy Group dan sebelumnya sebagai Head of Korea Sales Strategy Team.

“Hyundai telah berkembang pesat dalam empat tahun terakhir, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain kunci di industri otomotif Indonesia. Kepemimpinan Woojune Cha berperan penting dalam menjadikan Hyundai sebagai pemimpin elektrifikasi kendaraan di Tanah Air. Saya berharap bisa melanjutkan langkah besar ini dan memberikan kontribusi untuk kesuksesan Hyundai di masa depan,” kata Ju Hun Lee.

Ju Hun Lee Presdir Hyundai Motor Indonesia

Menurut Hyundai, Lee merupakan talenta penting di divisi bisnis dengan pengalaman mumpuni di lapangan. Ia memiliki pemikiran inovatif, dan keahlian dalam mendorong penjualan.

Ia juga diklaim memiliki kemampuan luar biasa dalam mengidentifikasi masalah dan membuat rencana pengembangan, menghadirkan inovasi yang relevan dengan pasar. Serta memperkuat pertumbuhan penjualan perusahaan yang dapat berkontribusi dalam memajukan industri otomotif.

Saat ini, Hyundai berada di urutan kesembilan di pasar otomotif Indonesia, dengan penjualan retail sebanyak 17.441 unit sepanjang 2024 (hingga September). Menempel ketat pabrikan tiongkok, Wuling yang sukses menjual 17.713 mobil.

Hyundai Ioniq 5

Hyundai Bersama ITB Kembangkan Fitur Perintah Suara Berbasis AI

Kalau Anda pikir fitur perintah suara di mobil itu sudah canggih. Ternyata tidak. Pabrikan mobil masih mengembangkan kemampuan fitur perintah suara supaya lebih baik lagi. Salah satu contohnya adalah apa yang dilakukan oleh Hyundai Motors Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada 15 Mei 2024, HMMI menerima kunjungan kerja beserta tim peneliti. Kunjungan tersebut dalam rangka penelitian dan pengembangan bersama untuk mengembangkan fitur perintah suara berbasis Artificial Inteligence (AI).

Hyundai ITB

Penelitian yang dilakukan bersama ITB adalah bagian dari kerjasama yang telah dimulai sejak 2023 dan akan berlanjut selama beberapa tahun mendatang. Tujuan riset ini adalah mengumpulkan data yang mendukung fitur perintah suara. Data tersebut akan menjadi dasar untuk mengembangkan fitur perintah suara interaktif yang lebih canggih di kendaraan Hyundai.

Sejalan dengan komitmennya, Hyundai Motor Manufacturing Indonesia berniat untuk tumbuh bersama negara ini. Salah satu caranya adalah dengan melakukan penelitian bersama dan berbagi teknologi. Langkah tersebut diharapkan akan sangat bermanfaat dalam mengembangkan ekosistem industri, terutama di sektor teknologi.

Bukan Cuma Akademisi

“Kami sangat puas dengan kerjasama yang sudah terjalin bersama ITB selama ini. Kami yakin lewat kolaborasi berkelanjutan bersama dunia pendidikan dan penelitian Indonesia seperti ini, teknologi serta aplikasi dari teknologi canggih Hyundai bisa mendapatkan formula fungsi terbaiknya,” jelas Bong Kyu Lee, President Director of PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia saat menyambut para peneliti ITB.

Kolaborasi antara manufaktur Hyundai dalam rangka pengembangan dan penelitian tak cuma berjalan dengan kalangan akademisi. HMMI terus menerus menyelenggarakan pelatihan dengan para pemasok lokal. Melalui program ini, para supplier dilatih untuk meningkatkan kapasitas dalam penelitian dan pengembangan komponen. Hingga mendapatkan sertifikasi dari Hyundai sebagai prinsipal, yang memungkinkan mereka untuk merancang komponen secara independen.

“ITB berupaya untuk menjadi lembaga yang mencerminkan kelokalan Indonesia namun tetap berorientasi pada global. Karenanya proyek pengenalan suara ini dikembangkan bukan hanya menggunakan teknologi terkini, tapi berkaitan dengan Masyarakat Indonesia sebagai pengguna teknologi. Harapan kami, kerjasama antara ITB dengan Hyundai bisa terus berlanjut,” jelas Ketua Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan (LPiK) ITB Ir. R. Sugeng Joko Sarwono, M.T., Ph.D.