Deretan Mobil Yang Terlupakan di Indonesia

1 February 2023 | 2:30 pm | Indra Alfarisy

Sejak dulu, Indonesia adalah surganya otomotif. Para bule yang dulu menjajah membawa mobil-mobil Eropa yang eksotis, selepas kemerdekaan pabrikan Jepang mulai meraja dengan mobil-mobil yang ekonomis. Tapi tidak semua mobil itu sukses tertanam di benak masyarakat Indonesia. Beberapa mobil terlupakan entah karena memang tidak meyakinkan, ada pengganti yang lebih baik atau namanya belum dikenal.

Banyak memang. Tapi supaya tidak terlalu panjang, di bawah ini Anda bisa melihat beberapa mobil terlupakan yang sebetulnya menarik, tapi namanya seperti hilang digerus waktu.

Infiniti i30

Infiniti i30, salah satu mobil terlupakan di Indonesia.

Kalau Anda ingat Nissan Cefiro, nah Infiniti i30 adalah penerusnya, ata dikenal juga sebagai Cefiro A32. Menggunakan nama Infiniti untuk menunjukan kalau ini adalah mobil mewah. Masuk ke Indonesia menjelang akhir 90-an dan berlanjut tidak lama. Paling muda yang bisa ditemukan tahun 2000.

Di dalam kap mesin terpasang penggerak V6 berkapasitas 3,0 liter, yang diambil dari keluarga mesin VQ (VQ30DE). Tenaganya lumayan badak, 190 hp. Sekarang, populasinya cukup jarang, bahkan di pasar mobil bekas online pun jarang terlihat. Kalaupun ada, harganya cukup menarik, antara Rp 30-40 jutaan.

Hyundai Grandeur

Hyundai Grandeur

Hyundai sempat mencoba menjamah pasar sedan dengan berbagai produk yang didatangkan dari Korea Selatan. Namun ternyata kurang begitu berhasil. Salah satu yang sempat terlihat di Indonesia adalah Hyundai Grandeur. Masuk ke Indonesia di awal era 2000-an dan sempat membuat heboh dengan kemewahannya.

Sedan ini memiliki ukuran lumayan besar (panjang 4.875 mm, lebar 1.825 mm). Sebagai penggerak, terpasang mesin V6 3.0 liter bertenaga 181 hp. Seperti Infiniti I30, mobil ini populasinya memang sedikit dari awal, cari mobil bekasnya pun agak susah. Kalaupun ada, sepengamatan kami, harganya berkisar di angka Rp 70-80 jutaan.

Baca juga :  ‘Kawanan Singa’ Lakukan Baksos Kepada Anak Yatim

BMW E34 518i

BMW 518

BMW E34 adalah keluarga Seri-5 yang cukup sukses pada masanya. Masuk Indonesia pada akhir era 80-an dalam berbagai varian yang rata-rata bermesin enam silinder dan satu varian V8. Penampilan luarnya kurang lebih sama, kecuali kalau Anda mendapatkan versi M5.

Namun sering terlupakan kalau sedan ini juga hadir dengan mesin empat silinder dari fam mesin M40 dan M43. Namanya 518i. Ini mobil langka. Bukan karena mahal tapi memang performanya kurang meyakinkan. Bobot E34 paling ringan adalah 1,4 ton. Mesin M40 dengan daya 111 hp memang bisa menjalankan mobil ini, namun berdampak pada performa. Mengutip isitilah anak-anak redaksi Motomobi News, “Mobilnya gak berangkat!”

Mercedes-Benz R-Class

R-Class

Mercedes-Benz mencoba turun ke ranah MPV. Kesuksesan A dan B-Class membuat mereka percaya diri untuk membuat R-Class dengan tiga baris kursi dan ukurannya besar. Lahir pertama kali dalam bentuk siap produksi tahun 2005.

Aslinya, R-Class (W251) ini lebih ditujukan untuk pasar Amerika Serikat dan Kanada. Di Indonesia, masuk dalam beberapa varian dari 2008 hingga 2011, yaitu R280, R300. Keduanya bermesin V6. Harga di pasar mobil bekas, berkisar antara Rp 280 hingga 350 jutaan. Yang menarik, mobil ini juga ada versi R63 AMG yang keluar pertama tahun 2007. Pernah meraih gelar sebagai MPV paling kencang sedunia di masanya.

Fiat 127

Fiat 127

Di Indonesia, FIAT yang terkenal mungkin hanya seputar 124, 125 dan 131 Mirafiori. Ketiganya berbentuk sedan empat pintu. Belakangan, hadir FIAT Uno dalam format hatchback. Namun bicara hatchback, jauh sebelum Uno, pernah ada FIAT 127. Mobil ini hadir di Indonesia sekitar pertengahan 70-an.

FIAT 127 merupakan mobil compact yang lahir 1971 dan diproduksi hingga 1983 dalam tiga generasi. Bentuknya mungil, dengan mesin melintang di depan. Ini adalah mobil pertama FIAT di kelas Supermini dengan gerak roda depan. 127 banyak dipuji karena kabinnya yang luas meski ukurannya kecil, berkat lantainya yang rata. Meski di Indonesia tidak begitu populer dan jadi mobil terlupakan, tapi Fiat ‘bantet’ ini diganjar European Car of The Year 1972. Hanya tiga tahun setelah diluncurkan, 127 meraih pencapaian produksi satu juta unit.

Baca juga :  Setir Berat? Bisa Jadi Steering Rack Bermasalah

Mitsubishi Lancer Fiore

Lancer Fiore

Mitsubishi Lancer Fiore adalah penerus generasi Lancer SL yang muncul sekitar tahun 1984 hingga 1988. Masa itu, pabrikan Jepang berubah ‘haluan’ dengan membuat mobil sedan berpenggerak roda depan. Pasar Indonesia yang terbiasa dengan sedan RWD seperti Corolla DX, Lancer SL dkk, merasa asing dengan penggerak FWD. Hasilnya, Corolla GL, Ford Laser, Mazda 323 tidak sukses di generasi tersebut. Kecuali Honda Civic yang sejak awal memang FWD.

Lancer Fiore termasuk korban masa transisi ini. Bentuknya masih mengotak dengan bagasi yang lurus, tidak melandai seperti SL. Hadir di Indonesia dalam bentuk sedan dan hatchback. Yang terakhir itu punya julukan khusus: Lancer jackie Chan karena kiprahnya di film. Mesinnya 4G33 empat silinder 1,5 liter SOHC dengan tenaga yang moderat, 68 hp.

Tahun 1986, ada penyegaran di mesin. Menggunakan 4G32 dengan bentuk intake yang disebut Cyclone. Tenaganya naik jadi 75 hp. Harganya saat ini cukup menarik, kisaran Rp 20 jutaan. Mesin juga tidak sulit karena serupa dengan L300 bensin pada masa itu, yang sekarang masih cukup banyak. Yang jadi masalah, kelengkapan yang sifatnya aksesoris. Karena mobilnya memang minim dari awal, jadinya sulit mencari kelengkapan.

Daihatsu Taft (Bensin)

Taft bensin

Daihatsu Taft terkenal dengan ketangguhannya melahap medan off road di Indonesia. Itu yang bermesin diesel. Sebelumnya, era awal 1970-an, hadir Daihatsu Taft dengan kode body F10. Mesinnya bensin. Kehadirannya terpicu oleh suksesnya Toyota Land Cruiser dan Suzuki Jimny.

Baca juga :  Isuzu Dengan Dunia F1, Memang Ada Kaitannya?

Taft F10 masuk ke Indonesia pada 1976 hingga 1979. Jip Daihatsu yang disebut juga ‘kancil’ tersebut dibekali mesin 1,0 liter bertenga 57 hp. Tenaga yang terlalu moderat itu disalurkan ke penggerak empat roda melalui transmisi 4-speed manual dan transfer case.

Sayang, meski Daihatsu menyempurnakan Taft dengan perubahan pada F20 (1977), tapi di Indonesia tidak tersedia. Malah langsung lompat ke generasi F50 yang bermesin diesel. Dan generasi inilah yang membuat Daihatsu Taft jadi legenda. Sampai sekarang. Versi bensin jadi terlupakan begitu saja, sampai muncul Daihatsu Feroza.

Citroen CX

Citroen CX

Kalau belum pernah dengar mobil ini ada di Indonesia, tidak perlu kecil hati. Citroen CX dijual di pertengahan 1970-an sebagai mobil Eropa mewah. Memang sangat jarang meski ini dipasarkan resmi oleh PT Alun, APM Citroen waktu itu.

CX adalah pesaing Mercedes-Benz E-Class dan BMW Seri-5 yang nyaman dan bermesin 4-silinder 2,4 liter. Lengkap dengan segala macam terobosan dan kenyamanan khas mobil Prancis. Namun karena Mercedes-Benz dan BMW lebih bersinar namanya, Citroen tidak bisa berbuat banyak untuk CX hingga akhirnya jadi mobil terlupakan. Hanya orang yang ‘anti-mainstream’ yang beli.

Yang menarik, Citroen CX adalah mobil terakhir yang keluar dari showroom PT Alun tahun 1994. Itu pun stok tahun 1977! PT Alun kemudian menutup operasinya di Indonesia.

5 1 vote
Article Rating

Subscribe
Notify of
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x