Produksi Mazda6 Versi JDM Berakhir Per April 2024

Kabar menyedihkan datang bagi para pecinta Mazda6 di Negeri Matahari Terbit. Setelah berkiprah selama lebih dari 10 tahun, produksi Mazda6 untuk pasar domestik Jepang (Japan Domestic Market atau JDM) akan berakhir mulai pertengahan April mendatang. Bahkan pada situs resmi Mazda di Jepang, Mazda6 sudah menghilang dari daftar mobil yang dipasarkan.

Berakhirnya kisah generasi ketiga Mazda6 di Jepang sebenarnya hanya soal waktu. Sebelumnya, penjualan Mazda6 di kawasan Amerika Utara (AS dan Kanada) telah dihentikan sejak tahun 2021 lalu. Sedangkan penjualan di Inggris telah tutup buku sejak awal tahun lalu.

Bagaimana kelanjutan nasib Mazda6 di sejumlah negara lainnya termasuk di Indonesia?

Dari Atenza Hingga Mazda6

Silsilah Mazda6 berawal saat Mazda mengembangkan mid-size sedan pengganti Capella/626 sekira dua dekade silam. Saat itu sebagian besar saham Mazda masih dimiliki oleh Ford Motor Company. Platform sedan Ford Fusion pun dimanfaatkan oleh Mazda. Pada tahun 2002 lahirlah sebuah sedan berukuran sedang bernama Atenza. Konsumen pasar domestik Jepang memberi respon positif.

Krisis keuangan yang dialami Ford membuatnya terpaksa melepas 20 persen saham yang mereka miliki di Mazda pada tahun 2008. Andil saham yang dimiliki Ford di Mazda terus berkurang hingga hanya tersisa 3 persen di tahun 2010.

Hal tersebut membuat Mazda tak bisa terlalu mengandalkan platform dari Ford. Mazda mulai mengembangkan sendiri rancang bangun teknologi produk mereka, termasuk Atenza.

Mazda pun merancang ulang Atenza generasi dua. Mazda6 pun debut perdana di Moscow International Auto Show pada tahun 2012.

Berbeda dari generasi sebelumnya, Mazda6 menggunakan platform dan teknologi baru Mazda yakni Skyactiv. Mulai dari konstruksi chassis, mesin hingga transmisi. Desain Mazda6 pun menganut karakter Kodo dengan semangat ‘zoom-zoom’ yang jadi ciri khas Mazda hingga saat ini.

Sejak era Atenza hingga Mazda6, sebanyak 226.437 unit telah laris terjual di pasar domestik Jepang.

Akankah Mazda6 Berevolusi?

SUV dan crossover saat ini tengah jadi trend pasar otomotif global. Kedua model ini memang laris di sejumlah negara, termasuk Jepang.

Mazda pun memanfaatkan trend tersebut dengan lebih fokus pada segmen crossover dan SUV generasi terbaru yakni CX.

Mengenai masa depan Mazda6 selanjutnya, pihak pabrikan belum mengumumkan secara resmi. Apakah nantinya Mazda benar-benar akan menghapus Mazda6 dan hanya fokus pada segmen SUV atau crossover?

Sempat beredar kabar bahwa Mazda6 akan berevolusi dan muncul dalam format baru. Apakah kelak bakal muncul Mazda6 versi EV atau akan berubah platform menggunakan basis platform Large Product Group yang digunakan CX-60 dan CX-90?

Mazda6 saat ini menggunakan sistem gerak roda depan (FWD). Sedangkan platform SUV Mazda menggunakan sistem gerak roda belakang (RWD).

Transmisi yang digunakan pun berbeda. Mazda6 menggunakan transmisi automatic 6-speed dengan torque converter. Sedangkan Mazda CX-60 dan CX-90 menggunakan transmisi automatic 8-speed.

Meskipun produksi Mazda6 untuk pasar domestik Jepang berakhir pada April 2024, namun konsumen tetap bisa membeli model terakhir Mazda6. Masih ada stok yang tersedia di jaringan dealer Mazda di seantero Jepang.

Sementara di Indonesia, para konsumen tak perlu khawatir. Mazda6 model terbaru masih tetap dipasarkan di Indonesia oleh PT Eurokars selaku APM (agen pemegang merk) Mazda di Indonesia.

Mazda6_a

Mazda6 Punya Perjalanan Yang Panjang dan Mulus

Saat ini memang banyak sedan medium yang beredar di pasaran, baik di dunia maupun di Indonesia. Namun, Mazda6 sepertinya punya keunikan tersendiri. Hal yang diunggulkan salah satunya ialah kedinamisan berkendara. Generasi terkininya merupakan mobil yang belum juga berganti model, tapi tetap menarik perhatian.

Dibekali dengan pengendalian yang mantap, akurasi kemudi yang presisi, respons mesin yang instan, serta tetap mengakomodir kenyamanan berkendara, baik bagi pengemudi maupun penumpang.

Mazda RX-2

Perjalanan model Mazda6 bermula sejak generasi pertama Mazda Capella di tahun 1970. Mobil ini memang menjadi sedan medium yang awalnya dipasarkan di Jepang dan diposisikan di antara Mazda Familia dan Mazda Luce yang mewah. Terdapat tiga pilihan mesin 4 silinder, yaitu 1.5 liter, 1.6 liter dan 1.8 liter. Tak ketinggalan opsi mesin rotary 1.2 liter, yang membuatnya mengusung nama Mazda RX-2.

Konsumen Mazda Capella juga dapat memilih bodi sedan 4 pintu maupun coupé 2 pintu. Di sejumlah negara, Mazda Capella dipasarkan dengan nama Mazda 616. Generasi ini sempat mengalami facelift di tahun 1974, dengan ubahan fascia depan, bentuk dashboard, dan desain lampu belakang. Perjalanan produksi Mazda Capella generasi pertama berakhir di tahun 1978, namun khusus versi Afrika Selatan, produksinya baru berhenti di tahun 1979.

Mazda 626 & Montrose

Generasi kedua Mazda Capella hadir di tahun 1978, dengan pilihan bodi sedan 4 pintu dan coupé 2 pintu. Pada generasi ini, Capella versi ekspor mulai dinamakan Mazda 626. Khusus untuk yang dipasarkan di Inggris, namanya ialah Mazda Montrose.

Mazda 626 ini mendapat penyegaran fisik pada tahun 1981, dengan ubahan di bagian depan dan belakang, termasuk desain dashboard dan sejumlah trim bodi. Konsumen hanya mendapat pilihan mesin bensin 4 silinder berkapasitas 1.6 liter, 1.8 liter, dan 2.0 liter. Tidak ada varian mesin rotary.

Jadi FWD

Di tahun 1982, Mazda melakukan ubahan besar-besaran terhadap generasi ketiga Capella atau 626. Platform penggerak roda belakang pun berubah menjadi penggerak roda depan. Pilihan bodi sedan 4 pintu dan coupé 2 pintu masih tersedia, namun untuk menjawab kebutuhan pasar di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Mazda memperkenalkan bodi hatchback 5 pintu. 

Prestasi dari mobil ini salah satunya ialah meraih Car of the Year Japan Award di tahun 1982. Konsumen dunia mulai melirik Mazda 626 ini dan penjualannya pun meningkat, terutama di pasar Eropa. Pada generasi ini, Mazda menawarkan pilihan mesin 4 silinder yang cukup banyak. Mulai dari 1.6 liter, 1.8 liter, 2.0 liter, hingga 2.0 liter dengan turbocharger. Tak ketinggalan opsi mesin 4 silinder diesel 2.0 liter.

Pertama Ada Station Wagon

Generasi keempat Mazda Capella atau 626 tampil di Jepang pada bulan Juli 1987. Namun di sejumlah negara baru diperkenalkan beberapa bulan kemudian. Aspek kenyamanan menjadi fokus Mazda dan semua tipe mesinnya lebih memiliki karakter torsi besar dibandingkan dengan luapan tenaga.

Pilihan mesin semakin banyak yang tersedia, untuk varian bensin 4 silinder ada 1.6 liter, 1.8 liter, 2.0 liter, 2.2 liter, dan 2.2 liter turbocharger. Sedangkan untuk mesin diesel 4 silinder terdiri dari 2.0 liter dan 2.0 liter supercharger.

Generasi ini memiliki banyak varian bodi, mulai dari bodi sedan 4 pintu, coupé 2 pintu, hatchback 5 pintu, dan stationwagon. Di sejumlah negara, versi bodi coupé 2 pintu menggunakan nama Mazda MX-6. Namun di Jepang, namanya ialah Mazda Capella C² (Composite Coupé). Meski sempat mendapat sentuhan facelift di tahun 1990, namun akhirnya generasi ini berakhir produksinya di tahun 1991.

Ganti Nama

Memasuki generasi kelima, Mazda melepas nama Capella, namun di beberapa negara masih menggunakan nama 626. Nama yang dipakai kali ini ialah Cronos. Selain dirakit di Jepang, Colombia, dan Indonesia, Mazda untuk pertama kalinya merakit 626 di Amerika Serikat.

Varian bodi tersedia dalam bentuk sedan 4 pintu (626 atau Cronos), coupé 2 pintu (MX-6), dan hatchback 5 pintu (ɛ̃fini MS-6). Mazda tidak membuat varian bodi stationwagon pada generasi ini. Urusan sumber tenaga, ada pilihan mesin bensin V6 2.0 liter dan 2.5 liter, selain mesin bensin 4 silinder 1.8 liter serta 2.0 liter. Tentu saja tetap ada opsi mesin diesel 4 silinder 2.0 liter dengan supercharger.

Mazda6

Seusai Cronos, generasi Mazda 626 sempat terputus di Tanah Air. Sehingga penerusnya ialah Mazda6 di tahun 2008. Lucunya, langsung lompat menuju Mazda6 generasi kedua. Di sini Mazda mulai menunjukkan bahwa sedan medium mampu memiliki aspek kedinamisan berkendara. Khusus untuk pasar Indonesia, Mazda6 dibekali mesin bensin 4 silinder 2.5 liter, namun belum mengusung teknologi SKYACTIV.

Aplikasi Kodo Design

Tahun 2010 dan 2011 menjadi momen yang amat mempengaruhi generasi Mazda6 selanjutnya. Karena Mazda membuat mobil konsep Shinari dan Takeri sebagai studi untuk merancang Mazda6 generasi selanjutnya. Benar saja, Mazda6 generasi ketiga pun lahir di tahun 2012 dan Indonesia juga menjadi salah satu negara tujuan pemasarannya.

Mobil yang menerapkan bahasa Kodo Design ini mendapat facelift di tahun 2015 dan menerima mid-cycle refresh di tahun 2018. Di Indonesia, Mazda6 tak hanya dipasarkan dengan pilihan bodi sedan 4 pintu saja, namun ada juga varian bodi stationwagon (Mazda6 Estate). Tahun ini, akan ada kejutan pada Mazda6 yang dipasarkan di Indonesia. Kami sempat ‘mengendus’ sosoknya, namun kami yakin Anda pun segera melihatnya di jalanan…