Produk Hankook Sekarang Ada di Jaringan Mazda Indonesia

PT Hankook Tire Sales Indonesia, berkolaborasi dengan PT Eurokars Motor Indonesia, sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mazda di Indonesia. Kerjasama ini dijalin untuk menyediakan ban premium replacement dalam mendukung layanan after sales di Authorized Dealer Mazda Indonesia.

Melalui kolaborasi ini, tiga produk unggulan Hankook, seperti Ventus Prime 4, Ventus V2 Concept2, dan Dynapro HPX, telah tersedia di seluruh dealer Mazda Indonesia sejak 1 Maret 2024. Kerjasama ini mengawali langkah strategis untuk meningkatkan kualitas layanan dan kepuasan pelanggan.

Keduanya berkomitmen untuk memberikan produk unggulan yang berkualitas tinggi, serta memberikan nilai tambah yang signifikan, terutama di segmen SUV premium.

“Data penjualan kami menunjukkan bahwa Ventus Prime 4 untuk Mazda CX5 memiliki volume penjualan yang tinggi. Tersedia promo menarik, mulai 18 Maret hingga 20 April 2024,” jelas Yoonsoo Shin, President Director PT Hankook Tire Sales Indonesia.

Ventus Prime 4 merupakan ban Ultra High Performance dengan teknologi High Mileage Compound. Sehingga meningkatkan kapabilitas jarak tempuh hingga lima kali lebih tinggi, serta daya tahan ban lebih baik hingga 20 persen. Sedangkan Ventus V2 Concept 2 adalah ban untuk segmen mobil sport dan sedan, dengan desain tapak ban yang dinamis dan performa yang optimal.

Untuk Dynapro HPX ialah ban untuk kendaraan crossover SUV di berbagai kondisi jalan. Berkat teknologi inovatif 3D Gripcontrol Sipes pada alurnya, ban ini memiliki kemampuan cengkeraman dan traksi yang baik. Masa pakai diklaim lebih lama hingga 12 persen, dibandingkan kompetitor lain dengan spesifikasi serupa.

“Kolaborasi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan beragam preferensi, menyediakan lebih banyak opsi produk terbaik, guna meningkatkan pengalaman berkendara,” imbuh Igor Panjaitan, Customer Service Director PT Eurokars Motor Indonesia.

Mazda MX-5 RF

Mazda MX-5 RF, Roadster Ringkas Dan Menyenangkan

Mobil sport roadster yang beredar di Indonesia sejak dahulu hingga kini populasi dan ragamnya tak banyak. Penyuka mobil jenis ini pun sangat segmented. Salah satu yang terbilang unik dan menarik adalah Mazda MX-5 Miata RF model terbaru. PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) selaku agen pemegang merk (APM) Mazda di Indonesia tak ragu memboyong mobil ini ke Indonesia.

Alasannya, pangsa pasar penyuka roadster di Indonesia cukup potensial dan peminat mobil ini cukup banyak. Lantas, apa yang jadi pemikat dari sport roadster 2-seater ini?

Eksterior Khas

Mazda mengemas ulang gaya khas MX-5 Miata yang timeless dengan memadukan bahasa desain KODO dan teknologi modern Skyactiv.

Tampilan MX-5 RF yang mempesona jadi pusat perhatian semua pandang mata para pengguna jalan yang melihatnya. Grille trapezoid lebar, dan headlamp LED berdesain unik dengan fitur auto leveling jadi ciri khas MX-5 RF.

Siluet lekuk bodi dari depan hingga ke belakang seolah mengalir dan terlihat sexy. Atap aluminium MX-5 RF dapat dibuka-tutup secara elektrik. Dalam posisi atap terlipat, Anda akan benar-benar menikmati sensasi berkendara dengan sebuah sport roadster yang dijamin bikin pengendara lain iri…

Simpel Dan Berkelas

Interior MX-5

Interior MX-5 RF mungkin terlihat sederhana dengan kelengkapan yang penting saja. Namun tetap terlihat gaya dan berkelas.

Bagian dashboard dilengkapi layar head unit berukuran 7-inci, tapi dilengkapi konektivitas smartphone. Panel instrumen semi analog bergaya konvensional menguatkan kesan sebuah mobil sport.

Jok semi sport berbalut Nappa leather terlihat sangat mewah. Setir dan shift knob (transmisi manual) berlapis kulit nan lembut.

Sejumlah tombol pengaturan pada mobil ini sangat praktis dan mudah dioperasikan. Mulai dari bluetooth handsfree, sistem audio hingga idle system dapat dijangkau dengan mudah. Oh ya, sistem audio premium lansiran BOSE yang dibekalkan punya kualitas suara yang tak diragukan.

Pengendaraan Meyakinkan

Sejak dahulu hingga saat ini MX-5 Miata dikenal sebagai sport roadster yang sangat menyenangkan untuk dikendarai. Demikian pula halnya Mazda MX-5 RF dengan konsep Jinba-Ittai. Sebuah filosofi yang menggambarkan ikatan kuat antara pengendara dengan mobilnya.

Rancang bangun bodi dan sasis Skyactiv yang ringan pada MX-5 RF memiliki distribusi bobot 50:50. Ditambah lagi dengan teknologi KPC (Kinematic Posture Control) yang dibekalkan. Aksi bermanuver pun jadi lebih lincah dan menyenangkan.

Fitur stability control, i-Activsense dan differential pada mobil ini menghasilkan dinamika berkendara yang lebih sempurna. Tak hanya di jalan raya, tapi juga di sirkuit balap. Tapi ingat, ini mobil sport, jangan bandingkan dengan mobil biasa.  Dan karena mobil sport, suspensi akan lebih keras dari mobil biasa, untuk menunjang pengendalian. 

Seperti halnya di Jepang, MX-5 RF yang beredar di Indonesia dibekali mesin bensin 4-silinder Skyactiv G berkapasitas 2.0-liter. Output tenaga 181 hp dikail pada 7.000 rpm. Torsi maksimumnya yang 204 Nm bermain di putaran cukup rendah yakni 4.000 rpm. Tarikan mesin yang cukup greget untuk diajak bermanuver cepat.

Dengan rasio kompresi 13:1, maka disarankan minimal menggunakan BBM oktan 95 agar mesin tidak knocking alias ngelitik.

Untuk pilihan transmisi tersedia versi automatic dengan paddle-shift dan manual. Keduanya dengan 6-speed.

Pengendaraan dalam kota yang stop and go membuat konsumsi BBM rata-rata di kisaran 12 km/liter. Sedangkan di tol dan luar kota justru lebih irit. Bisa mencapai hampir 20 km/liter.

Penasaran berapa harganya? Versi transmisi manual dibanderol mulai Rp 849,9 juta. Sedangkan versi transmisi automatic dipasarkan mulai Rp 859,9 juta. OTR Jakarta. Ini bukan mobil sport yang pasaran dan kami yakin bakal jadi incaran kolektor di masa mendatang.

Produksi Mazda6 Versi JDM Berakhir Per April 2024

Kabar menyedihkan datang bagi para pecinta Mazda6 di Negeri Matahari Terbit. Setelah berkiprah selama lebih dari 10 tahun, produksi Mazda6 untuk pasar domestik Jepang (Japan Domestic Market atau JDM) akan berakhir mulai pertengahan April mendatang. Bahkan pada situs resmi Mazda di Jepang, Mazda6 sudah menghilang dari daftar mobil yang dipasarkan.

Berakhirnya kisah generasi ketiga Mazda6 di Jepang sebenarnya hanya soal waktu. Sebelumnya, penjualan Mazda6 di kawasan Amerika Utara (AS dan Kanada) telah dihentikan sejak tahun 2021 lalu. Sedangkan penjualan di Inggris telah tutup buku sejak awal tahun lalu.

Bagaimana kelanjutan nasib Mazda6 di sejumlah negara lainnya termasuk di Indonesia?

Dari Atenza Hingga Mazda6

Silsilah Mazda6 berawal saat Mazda mengembangkan mid-size sedan pengganti Capella/626 sekira dua dekade silam. Saat itu sebagian besar saham Mazda masih dimiliki oleh Ford Motor Company. Platform sedan Ford Fusion pun dimanfaatkan oleh Mazda. Pada tahun 2002 lahirlah sebuah sedan berukuran sedang bernama Atenza. Konsumen pasar domestik Jepang memberi respon positif.

Krisis keuangan yang dialami Ford membuatnya terpaksa melepas 20 persen saham yang mereka miliki di Mazda pada tahun 2008. Andil saham yang dimiliki Ford di Mazda terus berkurang hingga hanya tersisa 3 persen di tahun 2010.

Hal tersebut membuat Mazda tak bisa terlalu mengandalkan platform dari Ford. Mazda mulai mengembangkan sendiri rancang bangun teknologi produk mereka, termasuk Atenza.

Mazda pun merancang ulang Atenza generasi dua. Mazda6 pun debut perdana di Moscow International Auto Show pada tahun 2012.

Berbeda dari generasi sebelumnya, Mazda6 menggunakan platform dan teknologi baru Mazda yakni Skyactiv. Mulai dari konstruksi chassis, mesin hingga transmisi. Desain Mazda6 pun menganut karakter Kodo dengan semangat ‘zoom-zoom’ yang jadi ciri khas Mazda hingga saat ini.

Sejak era Atenza hingga Mazda6, sebanyak 226.437 unit telah laris terjual di pasar domestik Jepang.

Akankah Mazda6 Berevolusi?

SUV dan crossover saat ini tengah jadi trend pasar otomotif global. Kedua model ini memang laris di sejumlah negara, termasuk Jepang.

Mazda pun memanfaatkan trend tersebut dengan lebih fokus pada segmen crossover dan SUV generasi terbaru yakni CX.

Mengenai masa depan Mazda6 selanjutnya, pihak pabrikan belum mengumumkan secara resmi. Apakah nantinya Mazda benar-benar akan menghapus Mazda6 dan hanya fokus pada segmen SUV atau crossover?

Sempat beredar kabar bahwa Mazda6 akan berevolusi dan muncul dalam format baru. Apakah kelak bakal muncul Mazda6 versi EV atau akan berubah platform menggunakan basis platform Large Product Group yang digunakan CX-60 dan CX-90?

Mazda6 saat ini menggunakan sistem gerak roda depan (FWD). Sedangkan platform SUV Mazda menggunakan sistem gerak roda belakang (RWD).

Transmisi yang digunakan pun berbeda. Mazda6 menggunakan transmisi automatic 6-speed dengan torque converter. Sedangkan Mazda CX-60 dan CX-90 menggunakan transmisi automatic 8-speed.

Meskipun produksi Mazda6 untuk pasar domestik Jepang berakhir pada April 2024, namun konsumen tetap bisa membeli model terakhir Mazda6. Masih ada stok yang tersedia di jaringan dealer Mazda di seantero Jepang.

Sementara di Indonesia, para konsumen tak perlu khawatir. Mazda6 model terbaru masih tetap dipasarkan di Indonesia oleh PT Eurokars selaku APM (agen pemegang merk) Mazda di Indonesia.

Review Mazda CX-60, SUV yang Tak Malu Diajak Blusukan

Aktivitas #MotomobiMauKemana memberi kami kesempatan untuk menjajal dan mengulas beragam kendaraan baru yang dipasarkan di Tanah Air. Salah satunya ialah Sport Utility Vehicle (SUV) premium teranyar kebanggaan Mazda, yakni CX-60. Mobil ini menjadi produk SUV termahal dari line-up SUV Mazda yang dipasarkan di Indonesia. Kami pun membawa Mazda CX-60 menuju daerah Pangalengan, Jawa Barat, untuk liburan bersama keluarga.

Lalu, bagaimana rasanya ketika dibawa ‘blusukan’? Bagaimana Mazda mewujudkan filosofi Jinba-Ittai yang manjanjikan rasa pengendaraan yang menyenangkan? Dalam semboyan Jinba-ittai yang diusung oleh Mazda ini, mempunyai arti sebuah koneksi antara penunggang dan kuda. Jika diartikan secara harfiah merupakan adanya ikatan intim antara pengendara dengan mobil yang dikendarai.

Minim body roll

Unit yang kami gunakan kali ini ialah Mazda CX-60 varian Kuro. Rasa berkendara mobil ini patut kami acungi jempol. Suspensi depan menggunakan double wishbone dan multilink untuk suspensi belakang memberikan kestabilan, body roll terasa minim saat melahap tikungan ketika kecepatan tinggi. Cocok sekali untuk melibas jalanan tempat liburan kami di Pangalengan.

Tetapi tentu seja kestabilan tersebut mempunyai kompensasi. Sebab di jalan yang agak bergelombang, mobil ini terasa seperti mengendarai kuda yang mengayun keras dengan rebound suspensi yang sangat cepat. Mobil ini terasa melompat-lompat. Namun respons kemudi terasa akurat dan tidak over-assisted, sehingga feedback dari jalan masih terasa.

Kombinasi 280 hp dan 450 Nm

Kehebatan lain dari Mazda CX-60 ini ialah ada di balik kap depannya. Mesin Skyactiv-G 6 silinder 3.3 liter dilengkapi turbocharger dan sistem mild hybrid 48 volt. Mesin bertenaga 280 hp dan punya torsi 450 Nm ini dipadukan dengan transmisi otomatis 8-speed. Torsi besar tersebut membuat perjalanan kami terasa begitu ‘enteng’, terutama ketika berada di medan terjal dan penuh tanjakan.

Sistem penggerak roda all-wheel drive (AWD) mobil ini yang dibekali mode Off-Road untuk menaklukkan medan non-aspal ringan. Jalanan batu terjal yang menanjak juga dapat diselesaikan dengan mudah, tanpa harus mencapai putaran mesin 2.000 rpm. Apalagi tidak ada raungan suara mesin yang masuk ke dalam kabin. Fitur kamera 360 derajat di mobil ini juga amat membantu saat di jalan sempit. Jadi, meskipun bodinya bongsor, kami tetap yakin dengan kondisi sekitar mobil.

Performa tetap impresif

Mazda CX-60 Kuro dilengkapi interior warna beige yang anggun saat dilihat. Dashboard berdesain modern namun simpel, memiliki kualitas bagus dan sarat material soft touch. Perjalanan jauh terasa begitu nyaman berkat fitur ventilated seat yang membuat tubuh tetap sejuk. Posisi berkendara juga mudah disesuaikan berkat fitur telescopic pada sistem kemudinya.

Rute kombinasi dalam dan luar kota beserta dengan kemacetan lalu lintas yang cukup panjang, kami mendapatkan angka konsumsi bahan bakar 9 km per liter untuk perjalanan sejauh 457 km. Rasanya angka tersebut tidak tergolong ‘menyiksa’, sebab kami tetap mendapatkan performa impresif dan kenyamanan berkendara yang optimal selama tiga hari perjalanan. 

Reviewer: Juan Rizalifio

Editor: Aldi Prihaditama

Mazda Gandeng Toyota Untuk Mengembangkan Mobil Listrik

Migrasi ke era elektrifikasi yang terjadi pada industri otomotif di Jepang memang belum secara penuh. Demikian pula halnya dengan Mazda yang mungkin terbilang lambat bergerak melakukan migrasi ke mobil listrik di antara pabrikan otomotif Jepang lainnya. Beberapa langkah signifikan ditempuh untuk mengejar ketertinggalan. Termasuk gandeng Toyota. 

Ketidakpastian peminatan konsumen khususnya terhadap mobil listrik baik di pasar domestik Jepang maupun di pasar global menjadi salah satu alasan mengapa Mazda tak terlalu terburu-buru.

Selain itu biaya investasi yang harus digelontorkan untuk pengembangan dan manufaktur produksi mobil listrik juga tidak sedikit. Mazda pun lebih memilih untuk “wait and see”.

Ditambah, minat pasar terhadap mobil bermesin motor bakar masih sangat tinggi. Sebab itulah mengapa saat ini Mazda lebih fokus untuk mengoptimalkan pengembangan teknologi mesin Skyactiv yang efisien dan rendah emisi gas buang.

Ambil Langkah Kongkrit

Kini yang jadi ganjalan bagi produsen mobil bermesin konvensional adalah regulasi emisi gas buang yang kian ketat. Baik dio Eropa maupun di Jepang.

Inilah yang kemudian membuat Mazda mengambil sejumlah kebijakan dalam hal percepatan migrasi ke era elektrifikasi otomotif. Hal tersebut diungkapkan oleh CEO Mazda, Masahiro Moro yang menyatakan bahwa Mazda akan memproduksi 7-8 model mobil listrik pada tahun 2030 mendatang. Targetnya tak muluk, hanya 25-40 persen dari total angka penjualan global Mazda.

Agar bisa fokus dalam melakukan riset dan pengembangan mobil listrik, Mazda membentuk divisi baru yakni e-Mazda. Tidak lupa, menggandeng Toyota sebagai mitra. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah yang efektif dan efisien. Biaya investasi yang luar biasa tinggi pun dapat ditekan hingga 80 persen.

“Banyak hal (teknis) yang tak bisa dilakukan sendiri oleh pabrikan otomotif, termasuk pula Mazda. Di masa lalu antar pabrikan saling berkompetisi. Namun kini saatnya untuk saling bermitra,” papar Moro.

Mazda akan memanfaatkan teknologi piranti lunak, penggerak dan platform mobil listrik yang saat ini tengah dikembangkan oleh Toyota. Dalam hal rantai pasokan baterai, mereka telah menandatangani kontrak dengan dua perusahaan Jepang, Panasonic dan Envision AESC Japan.

Mazda juga berkolaborasi dengan Toyota dan Panasonic dalam sebuah perusahaan baru yakni Prime Planet Energy & Solutions. Perusahaan patungan ini akan mengembangkan teknologi baterai untuk kebutuhan pihak pabrikan di masa mendatang. Tunggu saja….

 

Jajal Line-Up Lengkap Jinba-Ittai di Mazda Power Drive 2023

Mazda Power Drive hadir menyapa para pelanggannya di Jakarta. Diselenggarakan pada tanggal 9-10 Desember 2023 mendatang, bertempat di Midaz Dining & Lounge Senayan Golf, event ini akan memberikan kesempatan spesial pagi para penggemar dan peminatnya, untuk dapat mencoba seluruh line-up Mazda yang tengah dipasarkan di Indonesia.

Mazda Power Drive menghadirkan sesi test drive, hingga melakukan pembelian atas unit Mazda, dengan penawaran harga yang sangat menarik, dan terbatas hanya pada saat event berlangsung. Dengan tema Celebrate The Ultimate Driving Experience, Mazda Power Drive 2023 akan memanjakan para pengunjungnya dengan line-up premium, dengan jaminan pengalaman berkendara yang mengesankan, mengadopsi filosofi Jinba-Ittai, yang konsisten mengutamakan keselarasan antara Sang Pengemudi dengan kendaraan.

Ada 30 unit test drive yang dapat diuji langsung

Event tahunan Mazda ini akan dibuka untuk umum pada pukul 10:00-17:00 WIB. Event ini bersifat gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Pada Mazda Power Drive 2023, Mazda telah menyiapkan lebih dari 30 unit yang dapat dilihat bahkan dikendarai langsung oleh para pengunjung, dengan pilihan model, mulai dari Roadster (MX-5), Premium SUV (CX-60), SUV (CX-3, CX-8, dan CX-9), Sedan (Mazda2 dan Mazda3), serta Hatchback (Mazda3).

Tak ketinggalan, akan ada pula New Mazda CX-5 (Elite & Kuro) dan New Mazda2 Hatchback, yang baru saja diperkenalkan pada pekan lalu. Semakin spesial, pada event Mazda Power Drive kali ini, para pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan ketangguhan sistem i-ACTIV AWD pada unit CX-60, di sesi ramp test.

Didampingi instruktur profesional Mazda

Para pengunjung dapat menempuh mode berkendara offroad yang tersedia pada CX-60, dengan didampingi oleh instruktur profesional Mazda, merasakan bagaimana Premium SUV ini unjuk gigi performa tenaga dan torsi.

Hanya di Mazda Power Drive 2023, Mazda akan menyuguhkan penawaran yang sangat menarik, mulai dari program cashback hingga Rp 100 juta, hingga program 2 years extended warranty, sehingga fasilitas garansi yang akan didapat oleh konsumen menjadi total 5 tahun atau 150 ribu km.

Bagi para peminat yang berencana melakukan pembelian, khusus di event ini, Mazda dan para mitra financing support juga akan menawarkan sejumlah opsi suku bunga mulai dari 0 persen, dengan tenor hingga 7 tahun. Disamping program cashback dan program perpanjangan jangka waktu fasilitas garansi, Mazda juga akan membagikan aksesoris mobil menarik dan souvenir eksklusif, secara gratis kepada para pengunjung yang beruntung.

Uji Langsung Line Up Mazda di Mazda Power Drive 2023

PT Eurokars Motor Indonesia menggelar acara Mazda Power Drive 2023 & Year-End Gathering di Midaz Dining & Lounge Senayan Golf. Acara yang diadakan pada 29 November 2023  ini dihadiri langsung oleh Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia dan Pramita Sari, Marketing and Communications General Manager PT Eurokars Motor Indonesia.

“Mazda Power Drive 2023, menjadi acara test drive terbesar yang dilakukan Mazda Indonesia di penghujung tahun 2023. Kami menyiapkan hampir semua line-up,” ujar Ricky Thio.

Di acara Mazda Power Drive, para media berkesempatan mencoba langsung ketangguhan sistem AWD CX-60 di area Ramp Test. Ada jalur buatan khusus untuk membawa bodi bongsor CX-60 merayap dengan perpindahan torsi di kedua rodanya lewat teknologi i-ACTIV AWD. Demonstrasi dilakukan langsung oleh para instruktur Mazda profesional.

Tak hanya itu, Mazda Indonesia juga mengenalkan jajaran produk Mazda lainnya, seperti New Mazda2 Hatchback, Mazda3 Hatchback, Mazda2 Sedan, CX-3 Sport, CX-30, New CX-5 Elite dan Kuro, CX-8 Elite, CX-9 AWD, CX-60 Elite dan Kuro, termasuk MX-5 AT serta  MT.

CX-5 Kuro AWD dan Mazda2 Hatchback GT

Di penghujung tahun 2023, Mazda Indonesia kembali menghadirkan pembaruan pada Mazda2 Hatchback, yang tersedia dalam varian GT.

Pada bagian eksterior, terdapat New Front Grille and Signature Wing, New Front Bumper Design, New 16-inch Alloy Wheel Design, dan Red Accent on Rear Bumper memperkuat sisi sporty Mazda2 Hatchback. Hadir pula pilihan warna baru, Aero Gray Metallic, dan Air Stream Blue Metallic.

Bagian interior dan aspek keselamatan juga ditingkatkan. Ragam fitur disematkan seperti Leather+Cloth Seat, Auto-dimming Interior Mirror, Curtain & Side Airbags, Smart City Brake Support (Forward & Reverse), Lane Departure Warning System (LDWS), serta Driver Attention Alert (DAA).

Selain Mazda2 Hatchback, Pembaruan juga dilakukan pada Mazda CX-5. Hadir dalam dua varian, yaitu Elite 2WD dan Kuro AWD.

Varian Elite 2WD menampilkan Body Color Side Cladding, New 19-inch Wheel Design, dan pilihan warna Platinum Quarts Metallic. Sementara varian Kuro AWD, dilengkapi Gloss Black Mesh Front Grille, Gloss Black Side Cladding, dan Black 19-inch Wheels dan teknologi i-ACTIV AWD.

Mazda Power Drive bagi konsumen akan digelar pada 9-10 Desember 2023 di Midaz Dining & Lounge Senayan Golf, Jakarta. Anda pun dapat mendaftarkan diri melalui jaringan dealer resmi Mazda di Jabodetabek atau secara online melalui: https://mazdapowerdrive.earworks.cloud/

 

Mazda MR90: Sempat Tak Dilirik, Kini Malah Jadi Unik

Pada pertengahan era 1980an hingga menjelang tahun 1990, kendaraan roda empat yang memiliki harga terjangkau oleh mayoritas keluarga di Indonesia ialah Suzuki Carry dan Toyota Kijang. Namun, kedua mobil tersebut berbasis kendaraan komersial yang juga dapat dimuat oleh beberapa orang penumpang. Mengamati hal tersebut, Indomobil Group yang sempat dinahkodai oleh Soebronto Laras, berencana untuk menghadirkan mobil rakyat yang berupa sedan dan menggandeng Mazda.

Bukan model baru

Studi pun dilakukan untuk mengetahui produk yang tepat sebagai mobil rakyat berwujud sedan tersebut. Sebab, mobil sedan yang dirakit di Indonesia saat itu bakal tetap terkena Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebesar 30 persen dan Bea Masuk kendaraan. Oleh karenanya, suka tidak suka, mobil yang nantinya dibuat dan dipasarkan, bukanlah produk yang benar-benar baru.

Akhirnya Indomobil Group, Mazda Motor Corporation, dan Sumitomo Trading Company pun bersinergi untuk membentuk PT Mazda Indonesia Manufacturing (MIM). PT MIM inilah yang akan memproduksi mobil rakyat dengan harga terjangkau dan dapat mulai dijual pada tahun 1990. Nama yang diusung ialah Mazda MR90. Akronim MR90 berasal dari Mobil Rakyat yang diperkenalkan pada tahun 1990.  

Berbasis Mazda 323 FA4

MR90 berbasis Mazda 323 generasi ketiga (dengan kode internal FA4) yang sempat diproduksi selama tahun 1977 hingga 1980. Bentuk bodi dipilih ialah hatchback 5 pintu, dengan beberapa bagian yang dimodifikasi, supaya tidak terlihat ketinggalan zaman. Sebut saja bumper depan dan belakang dengan model baru, tak ketinggalan lampu depan milik Mazda 626 generasi ketiga.

Namun tetap saja, mobil ini jauh dari kesan modern. Teknologinya juga masih menggunakan ‘sisa-sisa’ perjuangan masa lalu. Mesin empat silinder UC berkapasitas 1.4 liter SOHC dengan karburator dan sistem pengapian platina. Tenaga yang dihasilkan sekitar 69 hp. Setidaknya, transmisi manualnya sudah 5-speed. Masuk ke interiornya, maka terasa benar bahwa mobil ini sebenarnya bukan lahir di era 1990an.  

Gagal dapat keringanan PPnBM

Apesnya, Mazda MR90 gagal mendapat keringanan dari PPnBM 30 persen, karena wujud fisiknya yang tergolong kategori sedan. Sebab ketika itu belum ada peraturan mengenai mobil nasional. Hasilnya, harga Mazda MR90 tetap di atas Toyota Kijang, apalagi Suzuki Carry. Wajar saja jika angka penjualannya pun tidak sesuai ekspektasi Indomobil Group. Di awal tahun 1990an, Mazda MR90 tidak sukses menggaet hati banyak orang dan saat itu pun populasinya tidak banyak lalu-lalang di jalanan.

Langkah penyegaran dilakukan dengan menghadirkan varian Mister Ninety, dengan bumper depan lebih sporty, side skirt, spoiler belakang, dan velg alloy 13 inci model palang enam. Lalu sempat ada model peralihan di tahun 1993, Mister Ninety dengan dashboard model baru yang disertai panel instrumen buatan VDO. Sebab pada produk buatan tahun 1990 hingga sebagian di 1993, bentuk dashboard masih model klasik dan panel instrumennya lansiran Aichi Tokei.

Berubah menjadi Baby Boomers

Menjelang tahun 1994, nama mobil ini berubah menjadi Baby Boomers. Semakin banyak ubahan yang dilakukan, mulai dari bumper depan model baru, wiper kaca belakang, velg alloy 14 inci model palang lima, sistem electric power steering (EPS), dan sistem pengapian elektronis (Fully Transistorized Ignition atau FTI).

Kiprah perjalanan produksi Mazda MR90 hingga berubah menjadi Baby Boomers, berakhir ketika memasuki tahun 1997. Menariknya, Mazda MR90 memiliki ‘saudara kandung’ berbentuk station wagon, yang dipasarkan di Indonesia sejak tahun 1993 hingga 1997. Mobil tersebut ialah Mazda Vantrend. Namun, itu lain cerita…

Mazda Pajajaran Perkuat Jaringan 3S Mazda Untuk Wilayah Bogor

PT Eurokars Motor Indonesia, selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mazda di Indonesia, memperkuat jaringan dan layananannya dengan meresmikan dealer terbaru Mazda Pajajaran, di kawasan Bogor, pada 7 November 2023.

Langkah yang dilakukan pada kuartal akhir tahun ini membuat jumlah dealer Mazda kini genap berjumlah 26 dealer yang tersebar di Indonesia. PT Eurokars Motor Indonesia menggandeng Sun Motor Group dalam mengelola dealer Mazda Pajajaran, Bogor ini. Selain itu, dealer Mazda Pajajaran ini menjadi dealer Mazda kedua bagi Sun Motor Group, setelah Mazda Bintaro.

“Kami percaya bahwa dealer memegang peranan yang sangat penting bagi pertumbuhan brand Mazda di Indonesia. Oleh karenanya kami terus berkomitmen untuk memperkuat awareness brand Mazda dengan meresmikan jaringan dealer di berbagai area strategis di Indonesia,” kata Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia.

Dealer yang berlokasi Jl. Raya Pajajaran No.45 ini, sudah menerapkan standar Corporate Identity (CI) terbaru yang diadopsi dari Mazda Motor Corporation Jepang. Dealer ini dilengkapi dengan fasilitas layanan 3S: Sales, Service, dan Spare Part, yang telah tersertifikasi oleh PT Eurokars Motor Indonesia.

Berdiri diatas lahan seluas 1.144 meter persegi, serta luas bangunan sebesar 1.092 meter persegi. Dibangun dengan konsep desain modern minimalis untuk memperlihatkan kualitas premium dari Mazda. Selain menawarkan layanan 3S (Sales, Service dan Spare Part) dengan showroom 4 unit display, pada area bengkel (workshop) pun memiliki 5 service bay.

Terkait dengan pembukaan dealer, Mazda Pajajaran menawarkan program khusus selama bulan November 2023. Program ini meliputi diskon jasa servis sebesar 20 persen, diskon suku cadang sebesar 10 persen, gratis general check up dan fogging.

Mazda Iconic SP

Mazda Iconic SP, Ini Arti dan Tujuan Penting Kehadirannya

Kehadiran Mazda Iconic SP di Japan Mobility Show 2023 lalu memunculkan pertanyaan baru di kalangan penyuka mobil. Termasuk kami. Apakah Iconic SP akna jadi penerus Miata? Atau malah jadi RX-7 nantinya? Tapi ternyata ssemua pertanyaan itu tidak relevan. Karena Mazda punya agenda sendiri.

Ok, Mazda Iconic SP memang menunjukan arah desain mobil sport dan radster mereka. Apalagi mobil merah ini disebut punya mesin rotary dua rotor. Ditambah lampu depan model pop-up yang dikangeni oleh banyak penyuka mobil. Kami termasuk. Tapi lebih penting adalah apa yang akan ada di balik kulitnya. Paling tidak, penting untuk masa depan pabrikan Hiroshima, Jepang itu.

Mazda

Masaru Nakayama, General Manager Mazda Design Division memaparkan beberapa hal. Pertama, soal mesin rotary. Di masa depan, peraturan soal lingkungan akan semakin ketat, jadi tidak mungkin hanya menggunakan rotary untuk menjalankan mobil. Tapi mesin tanpa piston ini memiliki tenaga yang mumpuni dan dimensi yang ringkas. Jadi, karakter ini yang akan dimanfaatkan dan disandingkan dengan penggerak elektrik. Entah itu macam e-Power Nissan atau HEV.

Dan dari situ, bisa dikembangkan, apakah (turunan) Iconic SP akan jadi roadster yang ramah lingkungan atau mobil sport performa tinggi sekalian.

Platform EV

Hal berikutnya adalah, Mazda telah memutuskan kalau mulai 2025 nanti mereka akan memperkenalkan basis SKYACTIV EV. Ini adalah platform khusus mobil listrik yang sangat modular. Artinya, ukurannya bisa menyesuaikan dengan tipe body dan segmen pasarnya. Apakah sportscar, roadster atau mobil keluarga.

Dan kalau Iconic SP memanfaatkan platform tadi, ukurannya bisa macam-macam. Bahkan, nantinya akan bisa mengakomodir beberapa hal wajib yang ada di sports car atau roadster. Salah satunya adalah bobot yang ringan.

Jadi, kalau boleh menyimpulkan, Mazda Iconic SP ini hanyalah ujung yang baru terlihat. Pelajaran dan kemungkinan yang bisa dimanfaatkan oleh Mazda dengan mobil ini masih sangat banyak. Kami tetap berharap, semoga mobil sport atau roadster atau apapun nanti jadinya, tetap mempertahankan citra Mazda yang sudah terbangun dengan baik. Ambil contoh, Mazda Miata yang sejak awal hingga sekarang, banyak dipuji. 

Sumber

Mazda CX-60 peluncuran

Mazda: PHEV Tahun Depan, Perakitan Lokal Disiapkan Serius

Di sela-sela test drive Mazda CX-60 di seputaran Jawa Tengah kemarin (18/10/2023) banyak informasi yang menarik soal manuver yang akan dilakukan oleh pabrikan asal Hiroshima, Jepang ini. Salah satunya adalah kehadiran Mazda PHEV.

Ricky Thio, Managing Director Eurokars Motor Indonesia (EMI), yang kami temui di GIIAS Semarang 2023, menegaskan mereka akan akan membawa produk dengan teknologi PHEV. “Tahun depan akan ada Mazda PHEV. Tapi modelnya apa, nanti tunggu saja,” tegasnya. “Yang pasti akan keluarga CX.” Keterangan seperti itu pastinya menggoda rasa penasaran. 

Yang pasti mobil ini akan hadir tahun depan. Kalau melihat deretan produk PHEV di model CX, hanya ada di CX-60 dan CX-90. Model lebih kecil, CX-50 tidak punya teknologi ini karena dibekali hybrid biasa. Spekulasi paling ‘aman’, mobilnya Mazda CX-60 PHEV. Ini kami simpulkan karena EMI sedang fokus pada CX-60. Pertanyaan kedua adalah, soal harga. Versi yang ada sekarang dibanderol hampir Rp 1,2 milyar (OTR DKI). Berapa harga yang PHEV? Itu masih harus ditunggu. 

Siapkan Pabrik

Mazda CX

Selain soal teknologi elektrifikasi, Ricky juga menegaskan Mazda sedang menyiapkan fasilitas perakitan lokal di Jawa Barat. Pabrik ini nantinya akan merakit salah satu keluarga CX. Sekali lagi, ia tidak mau menyebutkan yang mana. Namun ia mengatakan kalau Mazda memang sedang fokus pada keluarga CX ini, di Indonesia.

Mengingat CX-5 menjadi backbone penjualan, bukan tidak mungkin inilah yang akan masuk lini produksi lokal. “Yang pasti, kami sedang fokus di Mazda CX. CX mana yang akan di-assembly lokal, tunggu saja,” kata Ricky. “Kami mempersiapkan (pabrik) dengan matang. Mazda sangat serius dan sedang mempersiapkan segalanya supaya bisa comply (patuh) dengan aturan pemerintah mengenai local assembly ini.”

MAzda CX-60 Drive

Mazda CX-60, Berkenalan Dengan Mobil Anti-mainstream Modern

Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengajak kami berjalan-jalan menguji produk terbaru mereka hari ini (16-18 Oktober 2023), Mazda CX-60. Tujuannya, apalagi kalau bukan membuktikan keunggulan SUV baru ini. Rute Jakarta-Semarang-Magelang-Semarang pun dipilih untuk kepentingan tersebut.

Seperti yang pernah kami ulas, Mazda percaya diri dengan mobil ini. Kami juga penasaran karena apa yang dibawa oleh CX-60 ini unik. Saat pabrikan lain berlomba membuat mobil compact dengan mesin seminimalis mungkin, berpenggerak roda depan, pabrikan Hiroshima, Jepang ini terbalik. Mereka membuat mobil besar, mesin enam silinder turbo 3,3 liter (plus mild hybrid). Berdiri di atas Large Platform, yang didesain untuk mobil penggerak roda belakang. Yang memungkinkan pemasangan sistem All Wheel Drive.

Jalur sepanjang 490 km kami tempuh hari ini, yang mayoritas jalan tol, jadi lahan untuk kami mencoba kekuatan mesin SKYACTIV-G terbaru berkapasitas 3,3 liter dengan enam ruang bakar. Turbocharger, mild hybrid 48 volt dan transmisi 8-speed melakukan orkestrasi yang memuaskan kami dalam mendapatkan kecepatan. Tenaga yang disalurkan ke ban mencapai 280 hp.

Pembuktian Awal

Mazda CX-60 ready to go

Jujur, kami merindukan mesin besar yang rasanya sudah cukup lama hilang dari sebuah mobil. Mazda CX-60 mengingatkan kembali bagaimana rasanya sebuah mesin enam silinder dengan kompresi tinggi bisa memuaskan adrenalin kapanpun, dimanapun. Kecepatan tinggi yang kurang pantas kami sebutkan dengan mudah diraih. Sulit rasanya mengingat kapan terakhir kali mengendari mobil yang energik seperti ini.

Masalahnya, untuk mengimbangi lontaran tenaga, chassis, utamanya bagian kaki, dibuat kaku. Akibatnya, mobil terasa keras terutama untuk bagian belakang. Jalan tol Trans Jawa yang terkenal ‘bumpy’ menegaskan hal itu. Meskipun sebetulnya masih dalam batas toleransi. Dari hal ini, kami simpulkan kalau CX-60, bisa Anda gunakan untuk kepentingan keluarga. Tapi kami lebih menyarankan mobil ini dikendalikan sendiri oleh Anda.

Masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan karena perjalanan masih panjang. Selasa (17/10) besok, kami akan bawa mobil ini menuju Magelang, tanpa melewati tol. Jalanan berliku harusnya bisa jadi pembuktian soal stabilitas Mazda CX-60 dengan kakinya yang kokoh itu. Plus mencoba sebaik apa kinerjanya di jalanan padat.  Tunggu laporan kami selanjutnya.

Mazda Eksplorasi Desain MX-5 Di Japan Mobility Show 2023

Perhelatan pameran otomotif Japan Mobility Show 2023 akan segera dihelat di Tokyo, Jepang beberapa pekan mendatang. Salah satu pabrikan dalam negeri Jepang yang bakal tampil adalah Mazda. Pabrikan yang bermarkas di Hiroshima ini mengeksplorasi MX-5. Tak sekadar menampilkan Miata versi facelift yang baru diluncurkan untuk model tahun 2024.

Konsep desain MX-5 era masa depan pun bakal dipamerkan. Apakah mobil ini adalah kelanjutan dari konsep Mazda Vision Concept yang muncul tahun 2022 lalu?

Untuk mendukung transformasi ke era elektrifikasi, strategi jangka panjang pun dicanangkan oleh Mazda yang terbagi dalam tiga tahapan. Dana investasi yang disiapkan pun tak main-main, 1.5 trilyun Yen Jepang atau setara Rp 158 trilyun!

Kemitraan di berbagai sektor industri pun dijalin. Mulai dari teknologi dan manufaktur baterai, motor elektrik penggerak hingga software dan chip semikonduktor.

Transformasi Elektrifikasi Mazda

Tahap pertama yakni fase riset serta pengembangan teknologi dan desain. Tahapan awal ini paling krusial, karena menjadi pondasi penentu kesuksesan dua fase selanjutnya. Mazda sudah mulai melakukan pengembangan teknologi hybrid dan EV sejak tahun 2022 yang ditargetkan rampung pada tahun depan.

Tahap kedua yakni fase masa transisi teknologi yang akan dimulai pada tahun 2025 hingga 2027 mendatang

Pada fase transisi ini Mazda akan memperkenalkan sistem hybrid dan model mobil listrik baru untuk pasar domestik Jepang, China dan pasar global.

Tahap ketiga adalah puncak dari rencana Mazda yang akan bertransformasi menjadi produsen mobil listrik. Sederet model EV akan diluncurkan secara global pada periode tahun 2028 hingga 2030. Ya, semua dilakukan secara bertahap dengan persiapan yang sangat matang dan cermat.

Konsep Masa Depan MX-5

Perihal mobil konsep yang bakal dipamerkan di Tokyo Big Sight pada Press Day tanggal 25 Oktober mendatang, sejumlah cuplikan foto pemanasan pun diunggah di jagad maya.

Sebagai pancingan, foto hanya menampilkan siluet lampu belakang LED, emblem Mazda yang beriluminasi, serta lampu rem ala mobil balap F1 yang tersemat di sirip diffuser belakang.

Mobil konsep ini pun diprediksi merupakan era masa depan Miata atau MX-5. Diduga berbasis dari pengembangan tahap lanjut konsep mobil listrik Mazda Vision Concept.

Self-empowerment Driving Vehicle

Seperti yang telah kami ulas, mobil konsep ini adalah bagian dari fase awal transformasi Mazda menuju era elektrifikasi. Mobil konsep yang masih dirahasiakan ini membuat penasaran kalangan media otomotif dunia dan brand kompetitor tentunya.

Sebuah versi lain dari MX-5 pun bakal ditampilkan oleh Mazda yakni MX-5 SeDV. Label SeDV yang merupakan singkatan dari “Self-empowerment Driving Vehicle” adalah konsep MX-5 yang dirancang khusus bagi para penyandang disabilitas. Dilihat dari namanya, ini adalah MX-5 yang dibekali dengan teknologi kemudi otonom dan sistem keselamatan serta fitur bantu berkendara berbasis ADAS.

Sebuah mobil balap Mazda2 yang berbasis dari Mazda2 Bio Concept juga bakal dipamerkan. Mobil ini menggunakan bahan bakar bio-diesel dengan emisi gas buang lebih rendah dari mobil diesel biasa.

Masih ingat slogan Zoom-Zoom yang begitu melekat dengan mobil Mazda? Ya, zoom-zoom adalah celotehan anak-anak di Jepang yang menggambarkan keceriaan saat berkendara.

Nah, berkaitan dengan keceriaan anak-anak, pada event JMS 2023 nanti Mazda akan menghadirkan miniatur pabrik untuk memperkenalkan proses produksi mobil Mazda kepada anak-anak. Bahkan disiapkan pula miniatur mobil terbaru Mazda dengan skala 2/3 yang dapat dinaiki anak-anak. Kecintaan terhadap dunia otomotif telah dipupuk sejak usia dini.

Versi facelift dari generasi keempat Mazda MX-5 ND yang baru saja diluncurkan bakal disandingkan dengan MX-5 Miata generasi pertama. Para pengunjung dapat melihat evolusi dari compact sports car MX-5 yang legendaris.

Tak sabar ingin segera menyaksikan seperti apa penampilan deretan mobil di booth Mazda pada event Japan Mobility Show 2023? Tunggu reportase kami dari JMS 2023.

Mazda MX-5 Diberikan Penyegaran, Ini Yang Berubah

Mazda MX-5 generasi ND sempat diduga akan muncul generasi penggantinya. Namun ternyata Mazda justru meluncurkan versi facelift untuk model tahun 2024 di Jepang. Apa saja yang berubah?

Paling mencolok yakni kemasan desain lampu depan dan belakang. Lampu depan full-LED desainnya berubah drastis. DRL pun kini dipindah dari bumper depan dan menyatu dengan lampu depan.

Perpindahan posisi DRL turut merubah desain bumper depan. Grille tak hanya mengalami ubahan, namun dipasangi sensor radar sistem ADAS. Velg alloy 17-inci kini tampil dengan desain baru. Warna eksterior pun bertambah yakni Aero Gray Metallic dan Aero Blue. Ubahan berlaku untuk model soft-top maupun hard-top (RF).

Khusus untuk variant RF kini tersedia opsi interior berlapis kulit Nappa. Mulai dari panel konsol tengah dan jok berbalut kulit dengan aksen jahitan ganda. Tersedia opsi two-tone dengan atap berkelir hitam.

Penyegaran Konten Fitur

Ubahan konten fitur pada MX-5 pun porsinya cukup banyak. Layar head-unit 7-inci pada dashboard kini diganti ukuran 8.8-inci. Sama seperti pada versi teranyar Mazda2 dan CX-3 spec-JDM yang lebih dulu diluncurkan pada September lalu.

Sistem infotainment kini terintegrasi dengan sistem terpadu Mazda Connect versi terupdate. Selain penambahan fitur adaptive cruise control, sistem keselamatan berkendara berbasis ADAS pun kini terdapat tambahan, antara lain Mazda Radar Cruise Control dan Smart Brake Support.

Untuk model tahun 2024 terdapat variant baru yakni Mazda Roadster S Leather Package V Selection. Kombinasi atap warna beige dan bodi warna hitam nampak serasi dengan velg aluminium 16-inci nan mengkilat.

Panel interior berlapis kulit sintetis warna coklat muda berpadu serasi dengan jok berlapis kulit Nappa berwarna krem.

Pengendaraan Kian Greget

Perangkat baru yang disematkan Mazda pada MX-5 yakni asymmetric limited-slip differential khusus untuk versi transmisi manual. Setting power steering elektronik pun direvisi.

Khusus varian GT RS dan model bertransmisi manual kini dilengkapi mode berkendara DSC-Track Mode. Saat diaktifkan, intervensi sistem Dynamic Stability Control porsinya dikurangi agar aksi manuver di sirkuit balap kian menyenangkan. Friksi pada sistem kemudi diklaim diminimalisir agar handling kemudi lebih mulus dan responsif.

Mesin Lebih Responsif

MX-5 spec-JDM masih tetap dengan mesin 1.5-liter dan 2.0-liter Skyactiv-G. Hanya saja performa mesin sedikit dibugarkan. Untuk opsi transmisi tak berubah yakni manual atau automatic 6-speed.

Mesin 1.5-liter tenaganya naik 4 hp menjadi 133 hp. Meskipun konsumsi BBM kini lebih ekonomis, akan tetapi setting ulang pada throttle tetap menghasilkan akselerasi yang responsif.

Untuk variant mesin 2.0-liter output tenaganya tetap 181 hp. Hanya saja kinerja mesin kini lebih responsif berkat upgrade software ECU. Revisi pada sistem exhaust menghasilkan alunan nada yang lebih merdu.

Sudah Bisa Dipesan 

Pemesanan untuk pasar domestik Jepang sudah dibuka. Hanya saja pengiriman unit perdananya paling cepat sekira pertengahan Januari 2024.

Harga jualnya mulai dari ¥2.898.500 hingga ¥4.308.700. Kurang lebih sekira Rp 306,4 jutaan untuk variant termurah dan mulai dari Rp 455,4 jutaan untuk variant teratas.

Dibandingkan model yang saat ini tengah dipasarkan, terjadi kenaikan antara ¥200.000-300.000. Kurang lebih kenaikannya sekitar Rp 21 – 31 jutaan. Tak terlampau banyak.

Untuk kawasan Australia, Mazda baru memasarkan MX-5 ND facelift pada pertengahan tahun depan. Akan tetapi opsi mesin hanya tersedia variant 2.0-liter Skyactive-G.

Ternyata cukup banyak juga revisi dan upgrade yang diimbuhkan pada MX-5 kali ini. Apakah ini adalah pertanda model facelift 2024 bakal jadi generasi ND terakhir? Kita nantikan jawabannya di event Japan Mobility Show pada penghujung bulan ini…

 

Mazda Adakan Program Menarik di GIIAS 2023

Pameran otomotif tahunan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 tidak hanya bertaburan produk baru saja, sebab ajang ini juga dimanfaatkan oleh sejumlah merek kendaraan untuk menyuguhkan program menarik kepada konsumen. Salah satunya ialah Mazda, yang memberikan promosi penjualan menarik.

Selama pameran GIIAS 2023 ini, pengunjung dapat menikmati penawaran cashback khusus, free aksesoris mobil spesial, tentunya souvenir eksklusif secara cuma-cuma. Mazda Indonesia juga memperkenalkan program leasing yang fleksibel dengan pilihan uang muka mulai dari 10 persen, suku bunga kompetitif, tenor hingga 7 tahun, serta persetujuan leasing secara instan.

Gaet sejumlah leasing partner

Program ini tersedia melalui beberapa leasing partner terpercaya. Mulai dari Maybank, KKB BCA, BCA Finance, Clipan Finance, Adira Finance, CIMB Niaga Auto Finance, Mandiri Tunas Finance, Mega Central Finance, hingga BNI Multifinance.

Selain program penjualan kendaraan, layanan purna jual Mazda yang ditawarkan selama pameran GIIAS 2023 juga dapat dimanfaatkan oleh pengunjung. Untuk setiap mobil Mazda yang terjual, akan mendapatkan program 2 Years Extended Warranty. Sehingga layanan garansi yang didapat menjadi 5 tahun atau 150 ribu km (mana yang tercapai lebih dahulu).

Banyak keuntungan dari MYMAZDA SERVICE

Program tersebut menawarkan nilai yang lebih bagi konsumen, sebab lazimnya Mazda memberikan warranty berlaku selama 3 tahun atau 100 ribu km (mana yang tercapai terlebih dahulu). Program ini merupakan hasil kolaborasi antara PT Eurokars Motor Indonesia dan PT Sompo Insurance Indonesia.

Mazda juga memberikan benefit MYMAZDA SERVICE yang memberikan keuntungan bebas biaya perawatan berkala untuk jasa dan suku cadang selama 3 tahun atau 60 ribu km (mana yang tercapai terlebih dahulu), lengkap dengan layanan Emergency Roadside Assistance (ERA). Serta langsung terdaftar sebagai anggota dari Mazda Owners’ Club (MOC) dan mendapatkan kartu keanggotaan khusus.

PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) juga meluncurkan tiga aksesoris terbaru untuk mobil kesayangan dari para pemilik Mazda. Ada Audio Enhancement keluaran brand JBL, DVR Dashcam hingga Paint Protection Film (PPF) My. Semua dihadirkan dengan penawaran khusus selama pameran berlangsung. Tersedia juga Diskon Paket Aksesoris hingga 78 persen serta Special Dress-Up Package khusus untuk Mazda CX-3.

Jeffrey Tan di Mazda

Pentingnya Dunia Fashion Untuk Mazda

Belakangan ini Mazda rajin mengkaitkan produknya dengan dunia busana (fashion). Ini dikatakan sejalan dengan visi merek Jepang itu. Dunia fashion dan Mazda mengedepankan seni, keindahan dan kesempurnaan melalui karya yang memukau. Salah satu kegiatan Mazda di GIIAS adalah menjelaskan hal ini. 

Soal bentuk dan keindahan, kami serahkan kepada selera Anda. Tapi di acara GIIAS 2023 yang sedang berlangsung (10-20 Agustus 2023), PT Eurokars Motor Indonesia (PT EMI) yang jadi APM Mazda di Indonesia mengundan fashion designer kenamaan, Jeffrey Tan. Ini bagian dari sesi Meet The Takumi Talkshow yang digelar Mazda di GIIAS pada 13 Agustus lalu.

Mazda CX-60 diluncurkan di Jakarta

 

Menurut Pramita Sari, Marketing & Communications General Manager PT EMI, karya Jeffry Tan digunakan oleh para usher yang ada di booth Mazda. “Seperti desain Mazda yang cermat dan mampu menghadirkan harmoni, Jeffry Tan juga merefleksikan keindahan dan pesan mendalam melalui busana hasil karyanya. Khususnya untuk usher Mazda di ajang GIIAS 2023 ini,” ujar Pramita. “Melalui kreativitas yang bersinergi, kami menghadirkan mobil Mazda yang tidak hanya kendaraan, tetapi karya seni bergerak yang memadukan filosofi dan keindahan.”

Mobil Favorit

Sementara Jeffry menekankan bahwa busana yang didesainnya mewakili konsep Mazda yakni Kodo. Menurut pria ini, Kodo yang bermakna sesuatu yang mengalir diperlihatkan dalam rancangannya yang memamerkan siluet keanggunan busana wanita. “Jadi desain filosofinya sendiri itu sesuai dengan konsep Mazda, Kodo, yaitu sesuatu yang mengalir. Jadi seperti siluet, di depannya ini sesuatu yang mengalir,” jelasnya.

Saat ditanya mana mobil Mazda favoritnya, ia mengakui suka pada Mazda CX-60. Khususnya yang berwarna Deep Crystal Blue (varian Kuro). Alasannya, ia merasa interiornya dibuat dengan perhatian khusus.

Jeffry kemudian menjelaskan bahwa ketertarikannya pada All-New Mazda CX-60 Deep Crystal Blue sama seperti saat dirinya mulai melirik interior design, graphic hingga fashion design. Khususnya menggambar sketsa rancangan busana. Masing-masing keunikan merupakan hal kreatif yang menarik perhatian, terlebih bagi dirinya yang telah gemar bereksplorasi sejak kecil.

Kalau Anda tertarik dengan bidang seni dan desain, ada baiknya mampir ke booth Mazda di GIIAS 2023. Ada beberapa topik menarik yang akan mereka gelar hingga Minggu 20 Agustus nanti.

Mazda CX-60 peluncuran

Mazda CX-60 Diperkenalkan, Ini Harganya

PT Eurokars Motor Indonesia, APM Mazda di Indonesia akhirnya membuka selubung produk terbarunya, Mazda CX-60 hari ini (26/07/2023). CX-60 diperkenalkan kepada media nasional di Jakarta dengan keunikannya.

Pabrikan Hiroshima ini sepertinya sah saja kalau disebut pabrikan anti mainstream. Saat produsen mobil lain berlomba membuat SUV berpenggerak roda depan, Mazda tidak. Mereka meninggalkan platform yang sudah ada dan membuat basis baru untuk mobil yang yang tenaganya disalurkan ke roda belakang. Tentunya juga mampu mengakomodir gerak empat roda (AWD).

Desainnya masih tetap terlihat Mazda. Moncongnya terlihat panjang, kabin seperti ditarik ke belakang. Jarak pijak yang lebar membuat mobil terlihat kekar. Panjangnya kap mesin bukan tanpa alasan.

Ada penggerak Skyactiv G enam silinder di balik kap mesin. Kapasitasnya 3.3 liter. Lengkap dengan teknologi mild hybrid 48 volt dan turbocharger. Menjadikan CX-60 sebagai mobil pertama Mazda di Tanah Air yang punya teknologi tersebut. Tenaganya 280 hp, dengan torsi puncak 460 Nm.

Disalurkan melalui transmisi otomatis 8-speed ke semua roda. Ya, CX-60 yang dipasarkan di Indonesia hanya tersedia dalam sistem gerak AWD.

Interiornya tidak salah. Begitu duduk Anda akan familiar kalau ini adalah bikinan Mazda. Kami selalu suka dengan kualitas interior buatan mereka. Namun untuk mengetahui kepraktisan masih perlu waktu. Semoga nanti ada kesempatan test drive yang komprehensif.

Yang pasti, sudah dilengkapi dengan paket fitur bantu berkendara i-Activsense. Isinya ada cruise control adaptif, lane keeping assist, active LED headlight dan sebagainya. 

Dipasarkan dalam dua varian, Elite dan Kuro, harganya serupa. Eurokars Motor Indonesia mematok angka untuk Mazda CX-60 ini di Rp 1,188.800.000. Dengan harga tersebut, keluarga terbaru crossover Mazda ini dipastikan bakal menghadang Mercedes-Benz GLC atau BMW X3. Anda tertarik? Mungkin memang sudah sepantasnya…

Mengenali Lebih Dalam Ideologi Jinba-Ittai

Selama puluhan tahun, Mazda memegang teguh filosofi yang menggambarkan hubungan tanpa batas antara mobil dan pengemudi. Ideologi Jinba-Ittai berkembang selama tiga generasi, mengubah pengalaman berkendara dan memikat para penggemar mobil di seluruh dunia. Tentu ada kisah inspiratif di balik kelahiran dan evolusi Jinba-Ittai tersebut.

“Filosofi Jinba-Ittai sudah menjadi ideologi yang sangat dikenal di Indonesia, khususnya bagi pecinta dan pemilik mobil Mazda. Jinba-Ittai merupakan nilai yang kami selalu komunikasikan, karena produk Mazda lahir dari para Takumi Jepang dan sarat akan filosofi yang sangat menarik untuk selalu diceritakan kepada konsumen di Tanah Air,” ungkap Ricky Thio, Managing Director PT Eurokars Motor Indonesia.

Merasakan kesatuan yang utuh dengan mobil

Sosok yang berperan penting dalam ideologi ini ialah Tetsu Kasahara, Asisten Manajer Departemen Pengembangan Dinamika Chassis, Divisi Pengembangan Kendaraan, yang dipercaya untuk turut mengembangkan Mazda MX-5 generasi pertama (NA). Pada tahap awal, Kasahara mengalami momen transformatif saat mengemudikan prototipe, dimana ia merasakan kesatuan yang utuh dengan mobil tersebut. Ini menandai dimulainya Jinba-Ittai, yakni ikatan intim antara pengemudi dan kendaraan kesayangannya.

Awalnya dikenal sebagai Jinsha Ittai, yang berarti kesatuan antara mobil dan pengemudi. Istilah tersebut kemudian berkembang menjadi Jinba-Ittai, terinspirasi oleh ikatan gigih antara kuda dan penunggangnya.

Apa yang dikejar oleh Kasahara bukan semata-mata untuk kecepatan di trek, tetapi untuk menciptakan rasa gembira ketika mengendarai mobil. Dia menghabiskan banyak waktu untuk menyempurnakan dinamika chassis, mengemudikan prototipe di sekitar Miyoshi Proving Ground, dengan cermat menyempurnakan settingan, dan mengumpulkan data berharga.

Membentuk pengalaman berkendara Mazda

Yasuyoshi Mushitani, Technical Leader Chassis Dynamics, juga punya peran penting dalam mengembangkan konsep Jinba-Ittai ini. Ia bergabung dengan Mazda pada tahun 1988 setelah menjalani karir sepak bola, Mushitani menjadi seorang test driver ketahanan kendaraan, di mana dia mengasah keterampilan tekniknya dari awal.

Di bawah bimbingan Kasahara, dia mempelajari seluk-beluk suspensi dan dinamika sasis, membenamkan dirinya dalam pengetahuan teknis. Dedikasi dan semangat Mushitani, mendorongnya untuk memimpin pengembangan berbagai model Mazda, yang berpuncak pada pengangkatannya sebagai pemimpin keseluruhan untuk membentuk pengalaman berkendara Mazda.

Filosofi ini berfungsi sebagai fitur universal Mazda

Hiroshi Kawata, Asisten Manajer Dinamika Chassis, Departemen Pengembangan, Divisi Pengembangan Kendaraan, terus memperkenalkan Jinba-Ittai ke dalam MX-5 generasi terakhir (ND). Ketertarikan Kawata dengan MX-5 (NA) menjadi aspek fundamental untuk perjalanannya di Mazda. Dia bekerja sama dengan Mushitani dan Kasahara, pada berbagai model Mazda guna menyerap esensinya secara langsung.

Jinba-Ittai telah melampaui akarnya dalam dinamika sasis untuk menjadi filosofi yang menentukan seluruh etos Mazda, termasuk keselamatan dan desain. Filosofi ini akan terus berkembang dan berfungsi sebagai fitur universal di semua Mazda masa depan, sebab Mazda berkomitmen untuk menciptakan kendaraan yang mewujudkan semangat Jinba-Ittai.