Toyota harrier 2020

Siapa Pengguna Pertama Mesin Terbaru Toyota?

Saat workshop Multi Path Way Toyota yang berlangsung akhir Mei 2024 lalu, Toyota memperkenalkan dua mesin empat silinder terbaru yang masing-masing berkapasitas 1,5 dan 2.0 liter. Pertanyaan kami saat itu adalah, mobil mana yang akan pakai mesin ini?

situs BestCarWeb mengungkapkan bahwa mesin yang diklaim sangat efisien ini akan digunakan pertama pada Toyota Harrier dan Corolla generasi mendatang. Ini menarik karena ada sejumlah imbuhan teknologi baru yang bersifat terobosan untuk kedua mobil tersebut.

Presiden Subaru, Toyota dan Mazda

Untuk diketahui, Toyota Harrier generasi berikutnya akan punya platform baru yang dikembangkan dari basis untuk mobil listrik berrbasis baterai (BEV). Meski belum diketahui akan pakai 1,5 liter atau 2,0 liter tapi hampir bisa dipastikan Harrier akan digerakkan oleh mesin turbo dengan tambahan kemampuan PHEV.

Sementara untuk Toyota Corolla, akan dibangun dengan fondasi platform TNGA-C yang diperbarui. Mobil ini akan mengusung teknologi hybrid EV (HEV). Mesinnya diperkirakan 1,5 liter non-turbo (NA/Naturally Aspirated).

Terobosan Mesin Toyota

Toyota harrier versi JDM

Soal mesin barunya, Toyota mengatakan jantung mekanis ini akan jadi ‘game changer’ di dunia otomotif. Chief Technical Officer Toyota, Hiroki Nakajima mengatakan produknya ini akan sangat berbeda dengan mesin konvensional (ICE, Internal Combustion Engine) pada umumnya.

Yang manapun yang dipakai, mesin-mesin ini dirancang untuk mampu hidup dengan berbagai jenis bahan bakar bensin terbarukan. Mulai dari biofuel, hidrogen, hingga synthetic fuel.

Selain itu, keduanya juga didesain untuk bisa bersinergi dengan motor listrik untuk menjadi hybrid atau plug-in hybrid (PHEV). Makanya, Toyota mengatakan, akan ada banyak mobil yang bisa dipasangkan penggerak terbaru ini. Mulai dari kendaraan segmen B (sekelas Yaris) hingga D (sekelas Alphard).

Sumber: Bestcarweb

Mesin toyota baru

Mesin Toyota Akan Jadi ‘Game Changer’, Ini Maksudnya

Toyota dipastikan sebagai salah satu pabrikan yang lambat mengadopsi mobil listrik sebagai produk masal di masa ini. Mereka percaya, pangsa pasar EV global tidak akan lebih dari 30 persen. Makanya, saat mengumumkan kehadiran mesin-mesin Toyota terbaru mereka percaya diri, akan jadi ‘game changer’.

Meski masih dalam tahap pengembangan, tapi kehadiran mesin empat silinder tersebut, yang diumumkan 3 Juni lalu, adalah bagian dari pendekatan Multipath Way yang digaungkan oleh Toyota. Pendekatan ini mengedepankan berbagai solusi untuk konsumen dengan menyediakan produk kendaraan bermesin konvensional ataupun elektrifikasi. 

Mesin Toyota yang baru akan hadir dalam kapasitas 1,5 dan 2,0 liter, Chief Technical Officer Toyota, Hiroki Nakajima mengatakan mesin akan benar-benar berbeda dengan mesin konvensional (ICE, Internal Combustion Engine) pada umumnya. 

Berbagai BBM

Mesin baru Toyota berkapasitas 2,0 liter turbo

Mesin empat silinder tersebut bukan hanya dibuat untuk bisa hidup menggunakan BBM biasa, tapi juga biofuel, hidrogen, bahkan BBM sintetis. Tidak lupa, mereka merancang penggerak ini utamanya untuk penggerak hybrid. 

Selain dimensinya lebih ringkas, kalau melihat foto yang mereka edarkan ada peranti turbo untuk mesin 2.0 liter. Dimensinya juga lebih ringkas dan diklaim bobot lebih ringan 10 persen.

Dengan ukuran yang lebih compact, mobil-mobil yang akan menggunakannya akan memiliki nilai aerodinamika yang lebih baik. Contohnya kap mesin dapat didesain lebih rendah. Kemudian, titik gravitasi juga bisa dibuat serendahnya. 

Deretan mesin tersebut, memiliki ukuran langkah (stroke) yang pendek. Menurut Hiroki Nakajima, itu sesuatu hal yang sulit didapatkan. Kemudian, dikatakan memiliki thermal efficiency yang sangat baik, meski tidak dijelaskan berapa angkanya.

Untuk diketahui, Toyota pernah membuat mesin dengan thermal efficiency hingga 40 persen. Jadi mungkin lebih tinggi dari itu. Sebagai referensi, mesin Nissan berpenggerak e-Power yang berfungsi sebagai genset itu, efisiensi termalnya mencapai 50 persen.

Subaru & Mazda Sejalan

Presiden Subaru, Toyota dan Mazda

Nakajima mengatakan, ada banyak ‘ruang’ untuk jantung mekanis ini. Maksudnya, sang mesin bisa dioprek sesuai kebutuhan mobilnya nanti. Diperkirakan, mulai 2027 sudah ada produk mereka yang memakai. 

Selain Toyota, Mazda dan Subaru yang berada di bawah naungan Toyota Motor Corporation juga menyatakan, mereka mengusung konsep Multipath Way ini untuk produknya.

Mereka percaya, mesin ICE masih punya masa depan, asal dikembangkan dengan arah dan tujuan yang jelas: Mengurangi emisi karbon. 

Sumber: Toyota, Motor1