Toyota GR Corolla Sudah Bisa Dipesan!

Toyota Astra Motor mengumumkan dimulainya proses pra pemesanan (pre-booking) untuk Toyota GR Corolla. Anda sudah bisa memesan di dealer Toyota terdekat, namun harganya belum diungkap.

GR Corolla dibekali mesin turbo G16E-GTS yang sama dengan milik GR Yaris. Memurut Toyota, penggerak 3-silinder 1.618 cc berteknologi D-4ST & Port Injection ini, sanggup menghasilkan tenaga 295 hp pada 6.500 rpm. Torsinya 370 Nm pada 3.000–5.550 rpm. Angka ini berbeda dengan penggerak GR Yaris yang jadi basisnya. Pada Yaris, tenaga 257 hp dan torsi 360 Nm.

Toyota GR Corolla

“GR Corolla memberikan memberikan race performance yang luar biasa, membuat takjub yang memandangnya, memberikan excitement dan joy of GR bagi siapapun yang berada di balik kemudinya. Namun tetap memadai untuk daily use. Mengusung tema Untamed Energy, ada 3 misi yang ingin dicapai oleh GR Corolla, yakni making ever-better motorsports-bred car, making sports car that WOWs customer, dan bring back sports DNA to Corolla,” jelas Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM).

Baju Baru TGRI

Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) juga sekaligus mengumumkan warna baru untuk mobil-mobil yang turun balapan di berbagai cabang motorsport Indonesia dan internasional.

Menurut pernyataan TAM, meskipun terbilang baru, TGRI telah aktif berkompetisi di 6 ajang motorsport yang berbeda baik di tingkat regional seperti GT World Challenge Asia (GTWCA) dan Asia Cross Country Rally. Maupun di Tingkat nasional seperti balap touring ISSOM, Rally, Sprint Rally, dan Slalom. TGRI menutup tahun 2023 dengan podium juara pada hampir semua cabang motorsport yang diikuti.

Toyota GR

Tahun ini, partisipasi di seluruh ke-6 cabang motorsport yang telah diikuti pada tahun 2023 akan dilanjutkan oleh TGRI. Bahkan, beberapa cabang seperti GTWCA akan dilakukan improvement dengan bergabung di kejuaraan GTWCA Japan Cup 2024 yang lebih kompetitif.

Perubahan livery ini menandakan debut All New Agya GR Sport yang akan turun penuh bersama pembalap-pembalap muda TGRI. Kiprah Mobil compact TGRI ini di beberapa seri tahun lalu, membuat TAM percaya diri. Kini, dibekali berbagai improvement diklaim sebagai kompetitor yang layak diperhitungkan.

 

Ini Dia, Perubahan Ekstrim Toyota GR Corolla Versi Tom’s Racing

Tom’s Racing, produsen parts aftermarket serta tuner spesialis mobil lansiran Toyota dan Lexus menggarap Toyota GR Corolla. Hasilnya ditampilkan di SEMA 2023 di Las Vegas Amerika Serikat. Dan kerna GR Corolla banyak penggemarnya di negara itu, tak pelak jadi pusat perhatian.

GR Corolla Tom's Racing

Tuner tersebut menggarap  GR Corolla varian Circuit dan Morizo Edition. Dan layak diakui, garapan Tom’s Racing ini jauh lebih sangar dan extreme. Wajahnya berubah drastis. Grille original diganti dengan model kotak dengan moncong menonjol. Mirip kotak radiator intercooler di mobil rally Safari Afrika dan mobil balap jalanan.

Bemper depan pun dirombak total. Sepasang sirip canard berukuran besar terpasang di pojokan. Di bawahnya lagi ditambahkan splitter pemecah angin dilabur warna gloss black.

Di bagian sisi bodi, bukan hanya side skirt di bawah dek samping. Ventilasi udara pada bodi pun digarap ala mobil rally. Seperti yang bisa dilihat, spakbor depan diberikan lubang udara besar. Sementara, dibalik velg alloy buatan Tom’s palang-5 terselip kaliper rem cakram berkelir merah.

Spoiler Peningkat Aerodinamika

Belakangnya juga tidak luput dari sentuhan. Tom’s Racing bahkan membuat sebuah spoiler baru. Terpasang rapi di atas pintu bagasi, menyambung ke sisi kiri-kanan kaca belakang. Spoiler berukuran besar ini mengingatkan kami pada Toyota Corolla Rally WRC.

Bagian ini juga diberikan canard di sisi kiri dan kanan plus, di bagian tengahnya tersemat deretan sirip kecil berjajar. Aliran udara dari arah depan yang melintasi atap dibiaskan ke arah belakang untuk meningkatkan gaya tekan.

Tidak ketinggalan, di bawah ada diffuser dan seperangkat pipa exhaust hasil garapan Tom’s Racing. Benar, kan? Tampilan GR Corolla yang berubah drastis, bahkan sampai disebut mirip mobil balap Pikes Peak. 

Kapan Dijual?

Namun untuk sektor mesin dan transmisi masih standar. Tak ada perubahan pada mesin 3-silinder 1.6-liter turbonya. Performa spek standar nampaknya dianggap memadai dengan 300 hp dengan penggerak AWD. 

Tom's Racing garap GR Corolla untuk tampil di SEMA 2023

Lalu, kapan tersedia di pasaran? Sayangnya, belum ada kabar perihal ini. Sepertinya Tom’s Racing ingin menggebrak dan mengingatkan kembali para penyuka modifikasi, kalau mereka masih berdiri. 

 

 

 

Toyota Corolla

Toyota Produksi 300 Juta Unit, Corolla Jadi Yang Paling Dominan

Toyota Motor Corporation mengumumkan pencapaian baru kemarin (06/11/2023). Mereka menyatakan telah memproduksi 300 juta unit mobil sejak mobil pertama mereka, Toyota Model G1 menggelinding keluar pabrik pada tahun 1935. Ini merupakan angka gabungan produksi di pabrik domestik Jepang dan juga global.

Disebutkan dalam rilis yang kami terima, produksi Toyota di Jepang sebanyak 180,52 juta unit. Sedangkan pabrik yang tersebar di beberapa negara menyumbangkan 119,6 juta unit. Angka tersebut dihitung selama 88 tahun, hingga September 2023 lalu. Model yang paling banyak diproduksi? Jawabannya adalah Toyota Corolla. Sedan ini secara akumulatif dibuat sebanyak 53,399 juta di seluruh dunia.

Corolla WRC

“Saya sampaikan rasa terima kasih kepada konsumen ynag telah memilih Toyota di seluruh dunia,” ujar Koji Sato, President Toyota. “Juga kepada mereka yang telah membuat (merakit) mobil Toyota dengan setulus hati, serta kepada para supplier dan dealer yang telah menghantarkan produk Toyota. Juga kepada para stakeholder.”

Koji menambahkan, “Saya yakin, angka 300 juta ini hanya bisa dicapai dengan usaha dari para kolega di semua bagian perusahaan. Mulai dari perencanaan komponen dan produk, produksi, sales hingga service. Bersama juga dengan mereka yang membantu mendukung setiap langkah (kami).” Diakui Sato, tantangan yang telah mereka lewati benar-benar tidak mudah. Gempa bumi besar, Covid-19 dan kelangkaan micro chip adalah sebagian dari contoh pengganjal produksi Toyota. “Setiap kali kami terancam tidak bisa memproduksi, semua bekerjasama untuk memulihkan atau menyesuaikan produksi,” kata mantan bos Lexus ini.

Toyota Camry JDM

Sementara itu, Akio Toyoda yang sekarang menjabat sebagai Chairman tidak menutupi rasa bangganya. “Kiichiro Toyoda pernah mengatakan, membuat mobil adalah sebuah kerjasama. Saya rasa, angka 300 juta ini adalah bukti kerja keras tim setiap hari di Toyota, supplier, dealer dan mereka yang ada sebelum kami.” Akio juga tidak melepaskan penghargaannya kepada para pendiri Toyota yang sudah jatuh bangun membuat nama dan citra Toyota seperti sekarang.

Nyaris Tak Terdengar, Toyota Beri Penyegaran Pada Corolla Altis

Corolla telah menjadi salah satu produk kebanggaan Toyota sejak tahun 1966. Bisa jadi nama Corolla dikenal oleh sebagian besar konsumen dunia, selain Land Cruiser dan Hilux. Di Indonesia, segmen kendaraan medium sedan memang berada di balik bayang-bayang segmen kendaraan MPV maupun SUV. Namun, bukan berarti Corolla tidak bisa ‘survive’ di Tanah Air.

Itulah sebabnya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) berkomitmen untuk terus mengawal Corolla di pasar medium sedan. Tahun ini, hadir Toyota Corolla Altis yang tampil lebih elegan dan memiliki penyempurnaan di beberapa aspek. Tersedia dalam dua pilihan New Corolla Altis, yaitu 1.8 V CVT dan 1.8 HEV CVT.

Muka Lebih Sporty

New Corolla Altis sendiri dibangun di atas platform TNGA, yang telah dipakai sejak Corolla generasi ke-12 di Indonesia pada tahun 2019 silam. Altis tampak lebih dinamis dengan perubahan pada grill bawah. Bilah horizontal berubah jadi motif jaring bergaya sporty.

Velg 17 inci sekarang berdesain baru. Untuk pilihan laburan cat bodi, terdapat tiga pilihan warna yang terdiri dari Celestite Gray Metallic, Platinum White Pearl Mica dan Attitude Black Mica.

Kabinnya kini diberikan head unit berukuran 9-inci. Berlaku untuk varian 1.8 V CVT dan 1.8 HEV CVT. Sistemnya sudah terintegrasi dengan enam speaker, AM/FM, Bluetooth dan Wifi, NFC (Khusus V), Voice Command, Wireless Apple CarPlay dan Android Auto.

Penambahan Fitur Untuk T Intouch

Multi Information Display (MID) berukuran 12.3 inci dilengkapi tiga opsi interface yaitu Casual, Smart dan Sporty. Tak ketinggalan ada tiga slot USB-C yang dapat dimanfaatkan saat berkendara.

Fitur T Intouch memastikan pengguna dapat terhubung dengan layanan berbasis digital lewat aplikasi mTOYOTA. Terdapat dua kategori layanan, yakni Safety & Convenience dan Peace of Mind. Toyota melakukan penambahan fitur baru T Intouch yaitu Time Fencing, Speed Alert, Idle Alert, Guest Driver Alert, Driving Report serta Safe Driving Reward.

Toyota New Corolla Altis ini sudah dapat dibeli di showroom Toyota, dengan harga mulai dari Rp 566,7 juta untuk varian 1.8 V CVT dan mulai dari Rp 620,1 juta untuk varian 1.8 HEV CVT. Harga tersebut berstatus on-the-road DKI Jakarta.

GR Corolla di GIIAS 2023

GR Corolla Muncul di GIIAS 2023, Lengkapi Lini Mobil GR di Indonesia

Saat melihat langsung wujud GR Corolla di GIIAS 2023, rasanya sah sudah kalau inilah mobil idaman kami. Menggeser mobil-mobil GT Eropa dan Jepang lainnya. Bukan tanpa alasan, tapi apa yang ada di balik kulitnya sungguh memikat.

Dan tidak, ini bukan GR Yaris yang diperbesar, seperti anggapan kebanyakan para ‘car enthusiast’. GR Corolla adalah monster berbeda, untuk segmen yang juga berbeda, tapi visinya sama: Suka mobil kencang.

Toyota GR Corolla 2023

Desainnya digurat supaya memancarkan apa yang ada di balik kulitnya. Kap mesin, pintu belakang dan panel pintu dibuat menggunakan bahan alumunium. Kalau Anda merasa warna atapnya agak beda, itu karena menggunakan material CFRP. Material ‘kombo’ ini memangkas bobot mobil dan menurunkan titik berat (center of gravity).

Jangan lupa, bentuk body yang galak ini bukan asal dibentuk. Semua memiliki fungsi aerodinamika. Supaya performa mesin, rem dan suspensi tidak mubazir.

Yang paling asik adalah, GR Corolla mempertahankan format hatchback yang ramah. Artinya, ada empat pintu dengan bagasi yang cukup luas untuk barang bawaan. Dimensinya 4.407 x 1.851 x 1.479 mm (PxLxT). Sementara wheelbase-nya 2.640 mm. Angka yang masuk akal untuk mobil harian yang praktis. Tapi punya performa. 

Interior GR Corolla

Tenaga Naik Signifikan

Meski sama-sama menggunakan mesin tiga silinder turbo G16E-GTS, tapi engineer Gazoo Racing (GR) melakukan tuning ulang sehingga tenaga yang dihasilkan di Corolla menjadi 297,5 hp pada 6.000 rpm. Naik 30 hp dari versi GR Yaris, meski kapasitas mesinnya tetap 1,6 liter. Sementara torsinya naik dari 360 menjadi 370 Nm pada 3.000–5.550 rpm.

Penyaluran dayanya didukung oleh peranti GR Four 4WD. Seperti yang ada di GR Yaris, Corolla kencang ini didukung gerak empat roda. Sistem gerak ini mampu membagi daya ke roda depan atau belakang dengan tiga opsi rasio yaitu 60:40, 50:50, dan 30:70.

Toyota GR Corolla

Differential torsen dipasang di as roda depan dan belakang untuk membantu mengatur traksi sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.

GR Corolla diberikan transmisi manual 6-speed dengan teknologi iMT (Intelligent Manual Transmission). Lengkap dengan short-shifter pintar menyajikan perpindahan gigi yang halus dan responsif sesuai putaran mesin.

Dengan segala kelengkapan teknis itu, Toyota mengklaim GR Corolla mampu berakselerasi 0-100 km/jam dalam masa 5,3 detik saja. Sementara top speed dibatasi 230 km/jam saja. Untuk memberhentikan mobil dipasang rem cakram ventilasi 18 inci di depan dan 16 inci di belakang. Sementara pelek alloy ukuran 18 inci terlihat mendukung aura galak sang Corolla. Enak dilihat.

Dijual di Indonesia? TAM tidak memastikan. Namun antrian mereka yang berminat dikabarkan sudah sangat panjang. Mengingat mobil ini dipasarkan secara terbatas, sepertinya kita akan melihat fenomena saat keran pemesanan GR Yaris: Jadi bahan ‘gorengan’.

Toyota Corolla Cross_1

Review Mobil Bekas: Toyota Corolla Cross 1.8, Mengesankan Meski Bukan Hybrid

Menyebut nama Corolla, pasti yang langsung terlintas di benak setiap orang ialah sedan populer buatan Toyota. Memang tak salah, sebab produk ini begitu dikenal oleh konsumen global sejak lebih dari setengah abad silam. Berbekal ketenaran nama tersebut, maka Toyota pun menciptakan produk Sport Utility Vehicle (SUV) kompak dengan DNA Corolla tersebut. Ya, namanya ialah Corolla Cross.

Alasan utama Toyota tetap membidik segmen tersebut ialah besarnya jumlah konsumen yang masih mengidolakan kendaraan SUV penunjang aktivitas kesehariannya. Oleh karenanya, PT Toyota Astra Motor (TAM) memboyong Corolla Cross ke Indonesia pada tahun 2020 silam. TAM langsung menyuguhkan dua varian Toyota Corolla Cross, yakni versi mesin bensin dan versi hybrid.

Toyota Corolla Altis berbaju SUV kompak

Konsumen Indonesia yang sudah ‘meraba’ keunggulan kendaraan hybrid, tentu lebih banyak memilih Toyota Corolla Cross Hybrid. Sayangnya, TAM menghentikan penjualan Toyota Corolla Cross 1.8 ini pada bulan Agustus 2021, sebab angka penjualan yang tergolong minim.

Namun, bukan berarti yang versi mesin bensin tidak menyenangkan dikendarai. Corolla Cross bermesin bensin tak ubahnya seperti Corolla Altis yang ‘berbaju’ bodi SUV kompak. Secara fisik, mobil ini hadir dengan desain bodi yang terkesan dinamis. Toyota menyebutnya dengan konsep Simple & Stylish with Urban Sleek Look.

Ruang kabin memadai

Toyota Corolla Cross dengan platform Toyota New Global Architecture C-segment (TNGA-C) ini, memiliki panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.620 mm, serta wheelbase sejauh 2.640 mm. Sehingga memberikan ruang yang memadai antara bangku baris pertama dan kedua. Ditambah lagi dengan volume bagasi seluas 487 liter dengan ketinggian lantai yang optimal.

Rasa berkendara yang nyaman dan cekatan juga didukung oleh ground clearance setinggi 165 mm, ditambah lagi dengan radius putar 5,2 meter. Performanya dihasilkan dari mesin 2ZR-FE 1.8 liter dengan tenaga maksimum 138 hp dan torsi puncak 171 Nm. Output tersebut mengalir halus dan didistribusikan menuju roda depan melalui transmisi Super CVT-i berkode K311.

Tidak pelit fitur

Toyota Corolla Cross juga tak pelit fitur, mulai dari steering switch, ac digital dual zone, panel instrumen dengan MID 4,2 inci, head unit 9 inci IPS display terintegrasi dengan radio, Bluetooth, NFC, Miracast, dan voice command. Bahkan SUV kompak ini dilengkapi dengan glass moonroof serta rain sensor di kaca depan.

Urusan keselamatan berkendara tidak luput dari perhatian Toyota. Oleh karenanya, Corolla Cross dilengkapi dengan pengereman ABS+EBD, 3-point seatbelt with pretensioner and force limiter, 7 airbag, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS), sensor parkir di depan dan belakang, kamera parkir di belakang, termasuk immobilizer dan alarm.

Anda tertarik memiliki Toyota Corolla Cross 1.8 seperti ini? Di bursa mobil bekas biasanya dipasarkan dengan rentang harga mulai dari Rp 355 juta hingga Rp 395 juta (untuk keluaran tahun 2020), tergantung kondisi dan jarak tempuh. Karena unitnya tidak terlalu banyak terjual antara tahun 2020 hingga 2021, maka inilah salah satu produk Toyota di Indonesia yang cukup langka di pasaran.

Segarnya Toyota GR Corolla Circuit Edition

Berita baik untuk para pecinta hot hatch! Toyota GR Corolla Circuit Edition akan dihadirkan pada tahun 2024 dengan beberapa fitur baru. Model ini mendapatkan beberapa pembaruan yang membuatnya semakin fresh.

Warna Biru Segar 

Jelas, yang paling mencolok adalah catnya. Circuit Edition akan menggunakan balutan warna Blue Flame yang identik dengan milik GR86 dan Corolla Hatchback versi standar untuk tahun 2024.

Selain itu, Corolla Circuit Edition juga dilengkapi dengan velg BBS berukuran 18-inci milik Morizo Edition yang kemungkinan akan dihentikan produksinya.

Agresif Diluar, Elegan Didalam

Pada bagian bodi, terdapat atap karbon buatan (forged carbon roof), spoiler belakang yang lebih besar, dan grafis hitam baru pada panel samping dengan emblem “GR-FOUR” yang khas.

Upgrade di bagian interior lebih elegan namun tetap bergaya. Dalam kabin, terlihat jahitan biru yang melintasi panel pintu, setir, tuas persneling, dan kursi. Bahkan, ada juga garis biru baru di tengah tombol persneling yang sesuai dengan warna Blue Flame pada bagian eksterior. Dalam hal teknologi, sistem audio premium JBL 8-speaker, kini menjadi fitur standar.

Andalkan Mesin Lama

Secara mekanis, tidak ada perubahan. GR Corolla Circuit Edition masih mengandalkan mesin tiga silinder 1.6-liter dengan turbocharger yang sama seperti model sebelumnya. Mesin ini siap menghantarkan tenaga 300 hp dan torsi 370 Nm. Mesin ini dipasangkan dengan transmisi manual 6- percepatan dan sistem penggerak AWD yang dapat diatur. Sistem diferensial terbatas di bagian depan dan belakang pun tetap dipertahankan.

Belum ada informasi mengenai harga resmi Toyota GR Corolla Circuit Edition 2024 saat ini. Nampaknya akan ada sedikit kenaikan harga dari model sebelumnya. Jika Anda berminat menebusnya, Anda perlu bertindak cepat karena Toyota hanya akan memproduksi 1,600 unit Corolla Circuit Edition tahun ini.

 

Toyota GR Corolla Jadi Lab Uji Bahan Bakar Hidrogen Cair

Ada pemandangan unik pada tes pra-musim seri kejuaraan balap ketahanan Super Taikyu di sirkuit Fuji Speedway, Jepang beberapa pekan lalu. Sebuah mobil balap Toyota GR Corolla berkelir putih dengan livery biru-kuning melesat kencang di trek sepanjang 5,999 km tersebut. Ini adalah penampakan kedua GR Corolla dengan warna ini. Yang pertama balapan di Thailand, dikemudikan langsung oleh Akio Toyoda, waktu itu.

Mobil ini ternyata menggunakan bahan bakar hidrogen cair. Tentunya mesin yang digunakan masih memadukan dengan penggunaan jus dinosaurus balap, belum sepenuhnya menggunakan hidrogen cair.

“Kami terus berusaha melakukan riset dan pengembangan mesin berbahan bakar hidrogen cair. Hanya saja masih terkendala pada suhu hidrogen cair yang harus berada pada kondisi -253 °C,” terang Masahiro Sasaki, test driver Toyota Corolla.

Tantangan Bahan Bakar Hidrogen Cair

Dalam kondisi cair, hidrogen tak membutuhkan tabung penyimpanan bertekanan tinggi. Lain halnya saat berwujud gas yang harus disimpan dalam tabung silinder bertekanan 10.000 psi. Dengan demikian, bentuk tangki penyimpanan hidrogen cair pada mobil dapat dirancang dengan lebih leluasa.

Yang jadi problem adalah hidrogen harus berada pada suhu -253 °C agar tetap dapat berwujud cair. Hal tersebut berlaku baik saat penyimpanan maupun pengisian.

Yang dikatakan oleh Masahiro Sasaki memang benar adanya. Saat ini yang menjadi tantangan dari bahan bakar hidrogen cair adalah sistem pengisian dan penyimpanannya yang harus dalam kondisi embrionik, alias dalam suhu amat rendah.

Sebuah tantangan tersendiri tentunya. Pasalnya, mobil balap harus melakukan beberapa kali pengisian ulang bahan bakar dengan cepat. Selain itu, hidrogen cair dapat mengalami penguapan akibat terjadi peningkatan suhu pada tangki.

Tentunya para perancang di Toyota perlu mendesain sistem pendingin tangki untuk menjaga suhu hidrogen cair agar tetap stabil.

Oleh sebab itulah mobil balap Toyota GR Corolla “Super Taikyu” menjadi ‘laboratorium’ uji coba Toyota dalam hal penanganan bahan bakar hidrogen cair.

Mobil Balap GR Corolla H2 Jadi Lab Berjalan

Di sepanjang Februari 2023, Toyota telah melakukan tiga kali pengujian dan simulasi di sirkuit Fuji Speedway. Tim balap Toyota berharap untuk dapat sukses berlaga pada seri Super Taikyu 2023 yang akan dimulai pada Maret ini.

Seperti pada keikutsertaan Toyota di seri Super Taikyu 2022 lalu, mobil balap GR Corolla menjadi lab berjalan pengembangan bahan bakar hidrogen cair.

Terlepas dari sejumlah tantangan yang ada, hidrogen cair memiliki energi 1,7 lebih besar dari bensin oktan tinggi. Dengan demikian, konsumsinya jauh lebih irit.

Oleh sebab itulah pemanfaatan hidrogen cair sebagai bahan bakar alternatif rendah emisi atau pendamping pada mesin pembakaran internal terus dikembangkan. Namun tak ada yang dapat menjamin dengan adanya bahan bakar alternatif yang rendah emisi seperti hidrogen cair, akan mengurangi ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil.

Setidaknya, bahan bakar hidrogen cair jauh lebih ramah lingkungan dan tak menguras isi perut bumi. Ya, tentu bila dibandingkan dengan mobil listrik yang baterainya masih sangat bergantung pada bahan mineral mahal seperti lithium, cobalt dan nikel dalam jumlah yang sangat banyak.

 

Corolla GTI

Toyota Corolla Twin Cam GTI, Datang Belakangan Penggemar Paling Banyak

Toyota Corolla mungkin mobil dengan turunan model dan varian paling banyak. Tapi di Indonesia, ada satu yang selalu membuat kami kagum. Inilah Toyota Corolla Twin Cam GTI (AE92). Bentuk mungkin biasa saja, tapi performanya menggugah.

Corolla GT

Corolla GTI dibekali mesin yang disebut-sebut sebagai penggerak terbaik buatan Toyota. Dan itulah yang membuat sedan empat pintu ini begitu memiliki nilai.

Sebelum lanjut, sebaiknya dikenali dulu apa itu Corolla AE92. Ini adalah Toyota Corolla generasi keempat yang muncul pada 1987 di Jepang. Indonesia kebagian mobil ini tahun berikutnya, dan dipasarkan sebagai Corolla Twincam.

Pada masa awal, hadir dalam dua varian mesin: 1,3 liter SOHC dengan nama varian SE dan 1,6 liter dengan nama SE Limited. Serta satu model berbentuk liftback yang kurang diminati. Versi SE mengusung mesin 2E, sedangkan SE limited memakai 4A-F. Corolla Liftback menggunakan mesin serupa SE Limited. Ketiganya dibekali sistem pengabutan BBM karburator.

Sang Raja Tiba

Masuk Tahun 1990, Twin Cam mengalami perubahan minor pada lampu dan grill, tapi yang paling signifikan adalah kedatangan satu varian baru, GTI. Ini adalah tipe tertinggi di keluarga Twincam di Indonesia. Mesinnya berbeda dengan yang lain. Tertanam jantung mekanis empat silinder 1,6 liter 4A-GE yang dikenal memiliki performa dan daya tahan jempolan.

Brosur twincam gti

Tidak lagi pakai karburator karena GTI, sesuai penamaannya, menggunakan injektor untuk menyemburkan bensin ke ruang bakar. Tenaga puncak mencapai 140 hp di 7.200 rpm, dengan torsi maksimum 149 Nm pada 4.800 rpm.

Mesin Twincam GTI

Ya, ini mesin yang mampu berputar hingga rpm tinggi. Makanya banyak yang suka dengan mobil ini. Selain karakter high revving-nya, mesin 4A-GE pun mudah untuk dimodifikasi.

Perbedaan Fisik

Sepintas, bagi yang kurang paham mungkin antara semua varian Twin Cam akan sama. Tapi untuk GTi, ada beberapa perbedaan yang signifikan. Pertama di grill ada emblem GT Twin Cam. Logo serupa juga bisa ditemukan di pintu belakang bagian bawah, dalam bentuk stiker. Kaca belakang tertulis Grand Touring Injection, kepanjangan GTi.

Logo GT

 

Di belakang, selain logo tadi, kalau mobilnya masih orisinil, harusnya memiliki dua lubang knalpot dalam satu muffler. Rem cakram terpasang di depan dan belakang. Versi di bawahnya, cakram hanya untuk menahan laju roda depan. Buka kap mesin, ada strut bar bawaan standar. Tujuannya agar chassis lebih rigid dan pengendalian membaik.

Lebih signifikan perbedaan di interior. Pada GTI, jok semi bucket warna hitam dan abu-abu terpasang. Lengkap dengan headrest yang unik. Setir 3-spoke terbungkus kulit membedakannya dengan versi yang lain. Nuansanya sangat ‘racing’. Bentuk dashboard sebetulnya tidak berbeda. Tapi untuk yang satu ini ketambahan indikator jam, volt meter dan indikator tekanan oli.

Harganya Sekarang

Seperti biasa, mobil ini jarang tapi belakangan peminatnya makin banyak. Karena jarang, harganya jadi mahal. Di pasar mobil seken online, rentang harganya luas. Mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 90 jutaan. Tentunya, harga menentukan kualitas. 

Corolla Twincam GTI

Perhatikan juga, GTI banyak yang mengalami ‘penyiksaan’ selama masa hidupnya. Banyak yang memodifikasi mobil ini untuk jadi mobil balapan. Tidak salah memang, karena platformnya menunjang. Tapi ada baiknya diwaspadai, terutama di bagian kaki dan chassis. 

Selain itu, perhatikan juga ketersediaan onderdil. Karena mobil ini dibuat untuk lebih tangguh dan punya mesin yang berbeda, beberapa komponen akan lebih mahal. Selain itu, ketersediaan suku cadang ini juga banyak yang mengatakan mulai jarang untuk beberapa komponen. Apalagi kalau sudah menyangkut barang yang sifatnya aksesoris. 

 

 

Toyota Corolla DX_1

Toyota Corolla DX KE70, Obat Gaul Era 1980an Hingga Kini

Saat ini, di tengah maraknya penggila mobil 1990an, ternyata tidak sedikit penyuka otomotif yang masih setia dengan mobil kegemarannya yang lahir di era 1980an. Salah satunya ialah Toyota Corolla DX. Ya, Toyota Corolla generasi keempat ini sepertinya selalu menjadi bahan diskusi bagi banyak antusias otomotif. 

Produk Toyota dengan kode internal KE70 ini punya sejumlah faktor yang membuatnya digemari oleh banyak orang. Kemudahan modifikasi serta durabilitas yang mumpuni, membuat  sulit berpaling dari Corolla DX. Reputasi Toyota Corolla yang menjadi salah satu tipe mobil terlaris di dunia juga berperan penting bagi konsumen global.

Variannya Banyak

Toyota Corolla generasi keempat ini dipasarkan dengan sejumlah pilihan sumber tenaga, mulai dari mesin bensin 1.3 liter, 1.5 liter, 1.6 liter, 1.8 liter, hingga diesel 2.0 liter. Selain itu, hadir sederet pilihan bodi. Sedan dua pintu, empat pintu, hardtop dua pintu, coupe dan liftback tiga pintu, termasuk station wagon dan van. Uniknya, di pasar Amerika malah ada varian convertible alias atap terbuka.

Khusus di Indonesia, PT Toyota Astra Motor meniagakan secara resmi varian DX yang bermesin 1.3 liter. Penjualannya dimulai dari tahun 1980 sampai 1983. Toyota Corolla DX ini sempat mengalami beberapa kali ubahan minor. Mungkin supaya konsumen tidak bosan dengan penampilannya.

Mesin Legendaris

Sejumlah penggemar otomotif sepakat bahwa tampilan Toyota Corolla DX tergolong abadi. Ini karena desainnya menganut garis bodi yang menyudut dan nyaris tanpa lengkungan. Uniknya, Toyota sendiri telah memikirkan desain tersebut sejak tahun 1974. Jauh sebelum diluncurkan di pasar dunia. Dimensinya juga bisa dianggap kompak, dengan panjang sekitar 4.050 mm, lebar 1.610 mm, dan tinggi hanya 1.385 mm.

Corolla DX dibekali dengan salah satu mesin legendaris Toyota K-series, yakni 4K 1.3 liter (1.290 cc), dengan mekanisme katup overhead valve (OHV) dan pushrod. Mampu menghasilkan 74 tenaga kuda dengan torsi maksimum 105 Nm. Menggunakan sistem pasokan bahan bakar karburator.

Mesin ini tergolong sederhana dan mudah ditangani oleh mekanik tanpa membutuhkan peralatan khusus. Bahkan Anda bisa minta tolong kepada siswa STM, jika kepepet. Oke, transmisi manual K40 4-speed bertugas untuk menyalurkan output mesin menuju gardan dan selanjutnya ke roda belakang.

Karena minim teknologi, selain mudah dirawat, juga dimodifikasi. Bahkan untuk urusan motorsport pun proses modifikasinya jarang menemui kendala berarti. Di era 80an, para penyuka kecepatan dapat menjebloskan mesin 2T-G DOHC 1.6 liter milik Toyota Corolla GT. Seiring berjalannya waktu, pilihannya ialah 4A-GE DOHC 1.6 liter milik Corolla Levin AE86 atau Toyota Sprinter Trueno AE86. Jika ada dana lebih, maka bisa mencomot 3S-GE DOHC 2.0 liter kepunyaan Toyota Altezza.

Pemilik Toyota Corolla DX yang ingin mendapatkan performa lebih baik, namun enggan mengubah dudukan mesin, biasanya melirik mesin 7K atau 7K-E 1.8 liter milik Toyota Kijang ‘kapsul’.  Proses penggantian mesin bisa dikatakan ‘plug and play’, namun jika memakai tipe 7K-E tentu harus menata ulang perkabelan terkait sistem injeksi bahan bakar elektronis.

Mobil Harian

Kami menjumpai salah satu pengguna Toyota Corolla DX lansiran 1983 yang selalu dipakai sehari-hari. Desain mobil yang sederhana, mesin bandel, hingga suku cadang mudah ditemui, membuatnya yakin untuk mebesut Corolla DX setiap hari. Modifikasi ringan dilakukan demi kepraktisan penggunaan dan mendongkrak penampilannya.

Tidak dipungkiri, faktor nostalgia juga begitu melekat pada Toyota Corolla DX, khususnya di Indonesia. Mereka yang besar di era 1980an, terutama yang melewati masa muda di era tersebut, mustahil tidak mengenali sosok mobil ini. Jika ingin merasakan serunya nostalgia otomotif era 80an, maka Toyota Corolla DX bisa jadi salah satu jalan keluarnya.

Hampir lupa, sekarang harga Toyota Corolla DX KE70 memang punya rentang harga yang membentang lebar. Ada yang dijual dengan harga di bawah Rp 50 jutaan, tapi Anda jangan terlalu berharap banyak dengan kondisinya. Namun, jangan heran jika Anda menjumpai yang harganya mencapai Rp 200 jutaan. Kalau sudah begini, jangan ragukan lagi dengan kualitas unitnya ya… 

Toyota Corolla Coupe Dapat Nyawa Kedua Pasca Tsunami

Suatu hari di tahun 2011, gelombang tsunami akibat gempa bumi Tōhoku menghantam sisi Timur wilayah Jepang. Sejumlah daerah hancur lebur, tak ketinggalan beragam cerita yang menyeramkan juga menyertai musibah tersebut. Namun, di balik peristiwa mengenaskan itu ternyata ada satu cerita mengharukan dan penuh rasa kemanusiaan. Salah satunya melibatkan satu unit Toyota Corolla Coupe 1400 SR lansiran 1971.

Model ini memang cukup langka di Jepang, karena hanya diproduksi hanya satu tahun saja. Masayuki Watanabe merupakan pemilik mobil coupe yang ia beli dalam kondisi baru. Di tahun 1971, Watanabe-san baru berusia 21 tahun, baru saja lulus kuliah dan istrinya belum lama melahirkan anak pertama mereka. Di saat yang sama, ia amat menginginkan Toyota Celica, namun Corolla Coupe baru saja diluncurkan. Sehingga akhirnya Watanabe-san menebus coupe berkelir merah ini.

Langsung menuju tahun 2011. Suatu hari, pukul 14.46 siang, terjadi gempa bumi cukup kencang yang berlangsung selama 6 menit. Toyota Corolla milik Watanabe tersebut sedang parkir di rumahnya yang berada di Minami Sanriku, Prefektur Miyagi. Karena berada di pesisir laut, maka daerah di sekitaranya mengalami hempasan gelombang tsunami. Diperkirakan lebih dari 70 ribu kendaraan hancur akibat bencana tsunami, termasuk Corolla kesayangan Watanabe.

Watanabe menemukan mobil kesayangannya 30 meter dari posisi rumah, dalam kondisi ringsek dan tertancap di sebuah pohon. Bahkan salah satu pintunya tidak bisa dibuka, air laut menghancurkan interiornya, dan mesinnya rusak total. Dua bulan setelah bencana tersebut, Corolla ini mulai dievakuasi dari lokasi.

Watanabe pun sempat merasa putus asa karena kondisi Corolla tersebut yang amat parah dan sulit untuk diperbaiki. Namun, kenyataan berkata lain, para antusias otomotif dari segala penjuru Jepang langsung menggalang donasi untuk Watanabe. Toyota Corolla malang ini dibawa ke sebuah bengkel di Tokyo, untuk memulai proses restorasi.

Nasib kurang baik kembali datang. Di bulan November 2014, bengkel tempat mobil ini direstorasi mengalami kebakaran. Corolla ini memang tidak hangus, namun cat pada bodi dan sejumlah komponennya yang bermaterial plastik menjadi meleleh. Sialnya lagi, sejumlah komponen langka yang masih baru dan belum sempat dipasang pada mobil, ikut terkena api sehingga mustahil dipakai.

Toyota Corolla ini seolah mendapat kesempatan hidup kembali. Bantuan pun datang tanpa diminta, sebuah bengkel di Ibaraki menawarkan untuk melanjutkan pengerjaan restorasi. Tepat lima tahun setelah bencana tsunami, Toyota Corolla Coupe kesayangan Watanabe akhirnya kembali hidup dan meluncur dari bengkel untuk menempuh perjalanan selama 4 jam menuju Prefektur Miyagi. Seperti yang dapat Anda duga, kondisi mobil milik Watanabe itu persis seperti baru lahir dari pabrik.

Varian Hybrid Terbaru Toyota Corolla Cross Resmi Dipasarkan Di Eropa

Toyota Corolla Cross Hybrid sudah bisa dibeli oleh konsumen Eropa. 

Setelah tampil di Paris Motor Show 2022 pada awal Oktober lalu, model terbaru Toyota Corolla Cross Hybrid resmi dipasarkan di kawasan Eropa. Dari segi tampilan eksterior, sematan grille model trapezoid ganda terlihat serasi dengan headlamp bi-LED. Fender yang melebar membuat body mobil ini menjadi terlihat kekar.

Untuk kemasan eksterior, tersedia empat pilihan warna baru dengan kombinasi atap berwarna hitam: Sonic Silver, Barcelona Red, Blue Crush Metallic dan Acidic Blast. Tersedia pula warna opsional (dengan biaya tambahan): Wind Chill Pearl, Sonic Silver Metallic, Jet Black Mica, Barcelona Red Metallic, dan Cypress Blue Crush Metallic.

Pada area interior, posisi duduk pengemudi yang tinggi memberi visibilitas ke arah depan yang lebih baik. Kabin penumpang pun terbilang cukup lapang sehingga nyaman digunakan sebagai kendaran harian keluarga.

Volume kargo di bagian belakang dapat diperbesar dari 433 liter menjadi 1.337 liter dengan melipat kursi belakang. Untuk memudahkan saat membuka pintu kargo belakang, Toyota pun menawarkan fitur opsional power hatch. Anda cukup menggoyangkan kaki di bawah bumper belakang dan sensor pendeteksi langsung akan membuka kunci pintu kargo belakang secara otomatis.

Ada paket berlangganan Toyota Smart Connect

Fitur baru yang disematkan pada interior Corolla Cross Hybrid yakni desain dasbor spesifik untuk pasar Eropa dengan layar instrumen digital 12.3-inci ‘combimeter’ (fitur standar pada seluruh varian). Sistem infotaintment dan multimedia serta paket jaringan Toyota Smart Connect yang ditampilkan pada layar sentuh berukuran 10.5-inci dilengkapi sistem navigasi berbasis cloud, voice assistant, serta koneksi ponsel (nirkabel untuk Apple CarPlay dan menggunakan kabel untuk Android Auto). Para konsumen pun mendapatkan paket berlangganan layanan jaringan digital Toyota Smart Connect secara gratis selama 4 tahun.

Tersedia dua varian mesin yang ditawarkan pada Corolla Cross Hybrid yakni 1.8 liter (hanya tersedia versi FWD) dan mesin 2.0 liter yang tersedia dalam varian berpenggerak FWD maupun AWD-i. Mesin bensin 4-silinder segaris 1.8 liter yang digunakan memiliki output tenaga 96 hp dan torsi 142 Nm. Sedangkan varian mesin 2.0 liter memiliki output daya lebih besar yakni 150 hp dengan torsi 190 Nm.

Motor penggerak yang digunakan pada sistem hybrid dibedakan berdasarkan jenis sistem penggerak. Pada varian FWD dibekali motor listrik berdaya 70 kW atau 94 hp, dengan torsi 185 Nm yang terpasang pada poros roda depan. Untuk varian AWD dibekali motor listrik dengan output 83 kW atau 206 Nm pada poros roda depan dan motor penggerak belakang beroutput 30 kW atau 83 Nm.

Transmisi eCVT menjadi fitur standar sekaligus opsi satu-satunya yang ditawarkan pada seluruh varian Corolla Cross Hybrid. Pun demikian, rasio gigi transmisi pada kedua varian mesin dibedakan, yakni 3.218:1 untuk mesin 1.8 liter dan 3.605:1 untuk varian mesin 2.0 liter.

Kecepatan maksimum yang berada di kisaran 170-180 km/jam, dengan akselerasi 0-100 km/jam di angka 9,9 detik untuk 1.8 liter dan 7,5 detik untuk AWD 2.0 liter (7,6 detik untuk versi FWD), terbilang lebih dari cukup untuk sebuah mobil keluarga dan kendaraan harian.

Toyota Safety Sense menjadi fitur standar

Fitur keselamatan berkendara pada Toyota Corolla Cross Hybrid turut mengalami penyempurnaan. Kamera dan radar pendeteksi yang dibekalkan kini memiliki jarak pantauan yang lebih luas dibandingkan model terdahulu. Teknologi terbaru dari sistem keselamatan berkendara Toyota Safety Sense menjadi fitur standar pada seluruh varian Corolla Cross.

Mulai dari Pre-collision System, Intersection Collision Avoidance Support, Cruise Control, Panoramic View Monitor (PVM), Rear Cross Traffic Alert dan masih banyak lagi. Update software versi terbaru dari TSS (Toyota Safety Sense) pun dapat diunduh secara daring. Untuk kawasan Eropa, Corolla Cross Hybrid dipasarkan dengan harga mulai dari €24.000 (off-the road). Varian bermesin 1.8 liter untuk sementara hanya tersedia di Turki.

Toyota Corolla 2023

Toyota Corolla Hybrid Kini Lebih Bertenaga Dengan Opsi Penggerak AWD

Toyota Corolla baru punya varian hybrid yang lebih mumpuni.

Tak hanya mengimbuhkan sejumlah sentuhan penyegaran dan update konten pada Corolla Sedan dan Hatchback lima-pintu. Hal yang sama pada Toyota Corolla Hybrid. Versi ini malah lebih menarik

Seperti halnya pada Toyota Corolla Hatchback, varian Hybrid pun mengalami perubahan tampilan, mulai dari headlamp hingga imbuhan perangkat diffuser udara.

Velg 16-inci kini menjadi kelengkapan standar pada varian LE menggantikan velg 15-inci yang digunakan pada versi sebelumnya. Corolla Hybrid pun kini hadir dengan dua varian trim baru yakni SE dan XLE.

Deretan warna pilihan eksterior mengalami sedikit perubahan. Opsi warna Black Sand Pearl dan Blue Cush Metallic dihapus dari daftar yang ditawarkan. Sebagai gantinya, tersedia dua warna baru yakni Midnight Black Metallic dan Underground.

Bagi penyuka warna merah, tersedia “Infrared Edition” yang hanya tersedia pada varian SE dengan dominasi aksen warna merah pada area eksterior dan interior.

Di sektor penggerak, Toyota juga melakukan revisi pada sistem hybrid yang diusung mobil ini.

Mesin bensin berkapasitas 1.8-liter ditandemkan dengan sepasang motor-generator yang mengalami revisi pada desain magnet dan plat elektromagnetik berbahan baja. Inilah yang diklaim meningkatkan daya yang dihasilkan.

Performa sistem hybrid hasil revisi ini pun meningkat dari 121 hp/198 Nm menjadi 134 hp/213 Nm. Sebagai penerus daya, Corolla Hybrid menggunakan transmisi CVT. Ini bukan hal baru. Hampir Semua mobil berelektrifikasi menggunakan CVT.

Konsumsi energi rata-rata Corolla Hybrid yang kini diklaim berada di kisaran 1 liter/20 km (siklus kombinasi) jauh lebih ekonomis dari versi sebelumnya.

Dengan output performa yang meningkat, Toyota pun mengklaim Corolla Hybrid kini memiliki akselerasi dan bandwith tenaga pada putaran menengah yang jauh lebih baik.

Toyota Corolla AWD

Ini yang menarik. Toyota membekalkan sistem penggerak AWD yang dapat diaktifkan jika diperlukan. Sistem penggerak AWD ini merupakan fitur opsional pada Corolla Hybrid.

Penggunaan sistem AWD dengan motor penggerak di buritan yang menggerakkan as roda belakang diklaim menghasilkan stabilitas berkendara yang jauh lebih baik. Dibandingkan dengan penggunaan kopel yang terhubung ke gardan pada poros roda belakang. Tentu saja.

Sistem AWD pada Corolla Hybrid pun dirancang untuk dapat mereduksi gejala understeer serta slip pada roda depan. Selain itu, motor listrik AWD menghasilkan torsi dan tenaga ekstra pada roda belakang sebagai suplemen.

Area interior pun tak luput dari sentuhan revisi dengan kelengkapan fitur pada interior yang tidak jauh berbeda dari model Corolla Hatchback teranyar.

Empat soket USB-C serta sistem multimedia infotaintment dengan layar sentuh 8.0-inci plus koneksi wireless Apple CarPlay dan Android Auto menjadi fitur standar pada seluruh varian trim. Teknologi keselamatan berkendara terbaru Toyota Safety Sense 3.0 pun menjadi kelengkapan standar, termasuk fitur Proactive Driving Assist.

Label harganya? Hmm…$22.800 atau sekira $1.250 lebih murah dari model Corolla yang dipasarkan saat ini dengan harga dasar mulai dari $24.050 (harga off-the road). Cukup menarik.

 

2023 Toyota Corolla

Toyota Lakukan Penyegaran Pada Corolla Hatchback Terbaru

Toyota Corolla diberikan perubahan signifikan. Makin menarik atau biasa saja?

Generasi terbaru dari Corolla Hatchback akan segera dipasarkan secara global dan siap menghadirkan sejumlah update, baik konten fitur maupun tampilan.

Pada area eksterior, sentuhan aksen bernuansa silver menghiasi grille dan bumper belakang. Headlamp DRL dan lampu belakang yang kini disematkan pun diadopsi dari GR Corolla. Untuk varian SE, Corolla Hatchback dibekali dengan velg aluminium 10-spoke berukuran 16-inci. Sedangkan pada varian XSE ditopang velg aluminum berukuran 18-inci bernuansa warna Graphite.

Fitur pada interior mengalami sejumlah revisi. Sistem infotaintment Toyota Audio Multimedia berlayar touchscreen 8.0-inci terintegrasi dengan koneksi nir-kabel Apple CarPlay dan Android Auto. Pada kabin belakang, soket USB-C pun kini bertambah menjadi 4 buah dari sebelumnya hanya dua buah.

Pada varian XSE, fitur standar yang dibekalkan pun kian lengkap. Pengisian ulang daya ponsel nir-kabel kini menjadi fitur standar. Demikian pula dengan sistem tata suara JBL Premium Audio berdaya 800watt yang dilengkapi delapan buah speaker yang akan memanjakan telinga selama perjalanan. Pada varian ini juga dibekali dengan paket teknologi keselamatan Toyota Safety Sense 3.0.

Untuk sejumlah negara seperti di kawasan Eropa, Toyota menyiapkan paket layanan Toyota Safety Connect dan Service Connect dengan masa berlangganan gratis selama 10 tahun yang berlaku untuk seluruh varian Corolla Hatchback.

Pada layanan Safety Connect, salah satu fitur yang ditawarkan adalah layanan bantuan darurat bilamana kendaraan mengalami masalah saat dalam perjalanan. Sedangkan pada layanan Toyota Service Connect, para konsumen dapat menentukan jadwal kunjungan servis berkala serta memantau laporan dan riwayat servis kendaraan.

Sebagai sumber penggerak, Corolla Hatchback dibekali mesin bensin 2.0-liter Dynamic Force naturally-aspirated bertenaga 169 HP dengan torsi maksimum 205 Nm. Untuk pilihan transmisi, saat ini hanya tersedia varian CVT. Sedangkan pada versi GR dengan mesin turbo yang lebih bertenaga dibekali transmisi manual 6-speed.

Untuk seluruh varian Corolla Hatchback, tersedia pilihan warna eksterior Classic Silver Metallic, Midnight Black Metallic, Magnetic Gray Metallic, Finish Line Red, Wind Chill Pearl, dan Ice Cap serta kombinasi warna two-tone dengan sapuan warna Midnight Black Metallic pada atap.

Sedangkan opsi warna Galactic Aqua Mica dan Blue Flame yang ditawarkan pada model tahun sebelumnya kini digantikan dengan warna baru Blue Crush Metallic, dan Inferno.

Inikah Mesin Yang Akan Dipakai Toyota Innova Hybrid?

Mesin Toyota Innova Hybrid diperkirakan sama dengan Lexus UX 250h.

Toyota Innova akan segera berganti generasi dan punya varian hybrid. konon namanya jadi Innova Zenix. Itu pasti Anda sudah dengar. Konon, parasnya akan menyerupai Toyota Corolla Cross. Namun yang masih jadi pertanyaan adalah soal sistem penggerak hybrid yang dipakai. Awalnya, selentingan mengatakan bakal memakai mesin hybrid 2ZR-FXE. Tapi kami mendapatkan perkembangan baru.

2ZR-FXE adalah mesin yang digunakan oleh Toyota Voxy Hybrid untuk pasar domestik di Jepang. Agak kurang pas karena kapasitasnya 1,8 liter. Kalau Innova bensin biasa menggunakan penggerak Dynamic Force M20 seperti yang dipakai Voxy terbaru di Indonesia, maka terlalu riskan untuk menggunakan mesin yang sama sekali berbeda.

Akhirnya, setelah riset sana sini, mengerucut pada M20-FXS. Basisnya sama-sama M20, yang artinya ketersediaan suku cadang akan mudah. Apalagi Toyota Voxy generasi empat cukup laris. Harusnya, akan memudahkan pengguna Innova Zenith baik versi bensin ataupun hybrid. Khusus versi M20-FXS, pengguna yang sudah ada di Indonesia adalah Lexus UX 250h. 

Nah, sekarang mari kita telaah seperti apa mesin M20-FXS ini. Untuk memahami, lihat dulu penggerak utamanya, M20. M20 adalah jantung mekanis yang dibuatkan khusus untuk platform monokok TNGA. Ini adalah bagian dari upaya Toyota untuk menyederhanakan proses pembuatan sebuah mobil. Dan jangan lupa, TNGA juga yang akan digunakan oleh Kijang baru nanti.

Menurut Toyota, Dynamic Force engine akan memberikan rasa berkendara yang lebih instan, halus sekaligus memiliki akselerasi yang patut diacungi jempol. Kami sudah mencobanya di Voxy. Memang responsif dan halus, meski akselerasinya biasa saja.

Apa Bagusnya Mesin M20?

Pertama kali dimunculkan pada Toyota Corolla tahun 2018, apa saja yang membuat mesin ini lebih baik? Banyak. Ini beberapa. Mesin dengan siklus pembakaran Atkinson ini memiliki perbandingan diameter-langkah yang lebih panjang. Makanya Voxy akselerasinya terasa biasa, tapi ‘nafas’ mesin terasa panjang. Juga punya pengaturan katup secara variable, tergantung kebutuhan mesin.

Lalu ada perubahan pada sudut kemiringan klep masuk dan buang yang mencapai 41 derajat, di antara keduanya. Ini berefek pada aliran udara yang masuk dan keluar, ujungnya mempengaruhi performa dan efisiensi. Lalu ada injektor D-4S yang kinerjanya ditingkatkan agar mampu turut serta mempercepat proses pembakaran secara akurat. Hasil akhirnya adalah, mesin dengan kompresi tinggi (13:1 pada versi bensin dan 14:1 untuk hybrid).

Hybrid Synergy Drive

Sistem hibrida Toyota tentunya sudah tidak asing. Kadang disebut Hybrid Synergy Drive, atau dikenal juga sebagai Toyota Hybrid System II (THS II). Ini digunakan pada semua mobil hybrid Toyota dan Lexus, serta pernah dilisensikan kepada Nissan untuk dipakai di Altima Hybrid. Bahkan mobil berbahan bakar hidrogen, Toyota Mirai juga menggunakan sistem ini.

THS II ini diklaim hasil pengembangan generasi pertama yang dipakai oleh Prius. Tentunya memiliki daya dan efisiensi yang lebih baik. Yang tidak kalah penting, bisa digunakan oleh berbagai produk Toyota, terserah ukurannya besar atau kecil.

Makanya, Mulai dari Prius hingga mobil badak macam Toyota Tacoma di Amerika yang berlogo Hybrid, pasti THS II dinamonya. Teknologinya macam-macam. Termasuk kendali komputer untuk mengatur kinerja. Dipadukan dengan transmisi buatan Aisin.

Ini juga yang kemungkinan besar akan digunakan oleh Toyota Innova Zenith Hybrid nanti. Namun ada beberapa pertanyaan yang belum terjawab, contoh, berapa besar kapasitas baterai Innova Hybrid nanti. Lalu material baterainya apakah Li-ion atau NiMH.

Toyota Innova Hybrid diperkirakan akan meluncur jelang akhir 2022 ini. Jadi kita tunggu saja.

Indra A

 

 

 

Toyota Corolla JDM

Toyota Corolla Versi JDM Alami Peremajaan

Penyegaran Toyota Corolla versi JDM merambah semua varian model.

Sejak diperkenalkan pada tahun 2018 lalu, Toyota Motor Corporation melakukan peremajaan pada model Corolla generasi ke-12. Peremajaan pada Toyota Corolla yang dipasarkan di Jepang alias JDM (Japan Domestic Market) tersebut meliputi seluruh varian model baik sedan, hatchback, maupun station wagon.

Toyota Corolla kini dilengkapi dengan lampu Daytime Running Light yang sekaligus merubah tampilan wajah mobil ini. Sentuhan lain pada bagian depan meliputi area grille bagian bawah, insert berbentuk panah, dan juga pada bingkai fog lamp.

Kelengkapan interior pun tak luput dari peremajaan, khususnya pada sistem infotaintment. Corolla JDM versi facelift kini hadir dalam pilihan dengan Display Audio 8.0-inci (standar) dan Display Audio Plus 10.5-inci (opsional). Keduanya dilengkapi fitur Apple CarPlay dan Android Auto serta update software sistem infotaintment.

Fitur teknologi keselamatan berkendara Toyota Safety Sense pun mengalami update, termasuk sejumlah fungsi deteksi yang memanfaatkan sensor dan sonar penjejak. Teknologi pendeteksi terbaru yang cukup unik salah satunya yakni Junction Assist. Saat mobil akan berbelok di persimpangan jalan, sistem akan mendeteksi secara otomatis apakah terdapat obyek lain yang melintas dari arah berlawanan baik kendaraan maupun pejalan kaki.

Fitur canggih terbaru lainnya yang dibekalkan yakni Proactive Driving Assist. Fitur penjejak yang terkoordinasi dengan kemudi dan sistem rem ini akan mencegah terjadinya senggolan saat sensor mendeteksi batas jarak yang terlampau dekat dengan obyek sekitar seperti kendaraan lain, pejalan kaki dan pesepeda maupun pemotor.

Seluruh varian kena sentuhan update

Tak hanya memperoleh peremajaan tampilan dan fitur berkendara, sektor penggerak roda pada seluruh varian model Corolla pun tak luput dari sentuhan update. Pada sistem penggerak hybrid, output torsi dan daya yang dihasilkan oleh motor listrik penggerak kini jauh lebih besar dari model sebelumnya. Sistem penggerak all-wheel drive E-Four tersedia pada Corolla sedan dan wagon, dengan penambahan motor listrik berdaya 40 hp dan torsi 84 Nm pada poros roda belakang.

Mesin bensin 1.8 liter yang sebelumnya terdapat pada varian sedan 4-pintu dan wagon 5-pintu kini digantikan oleh mesin baru yakni 1.5-liter Dynamic Force M15A-FKS. Tenaganya sebesar 120 PS (setara 118 hp) dengan torsi maksimum 145 Nm. Mesin generasi baru ini digadang memiliki konsumsi BBM yang jauh lebih irit. Toyota Corolla sedan dan wagon kini dibekali dengan transmisi Direct Shift CVT.

Bagi para pecinta Corolla Sport hatchback, Anda tak akan lagi menemukan mesin 1.2 liter turbo direct-injection 8NR-FTS maupun opsi transmisi Super CVT-i atau manual. Sebagai gantinya, Corolla Sport Hatchback kini hadir dengan mesin bensin Dynamic Force berkapasitas 2.0 liter plus modul hybrid Atkinson-cycle. Bagi para pecinta tiga pedal dan oper stik persneling, mohon maaf, Corolla Sport Hatchback kini hanya tersedia dalam opsi transmisi Direct Shift CVT.

Rizky Vox