Jajal Line-Up Lengkap Jinba-Ittai di Mazda Power Drive 2023

Mazda Power Drive hadir menyapa para pelanggannya di Jakarta. Diselenggarakan pada tanggal 9-10 Desember 2023 mendatang, bertempat di Midaz Dining & Lounge Senayan Golf, event ini akan memberikan kesempatan spesial pagi para penggemar dan peminatnya, untuk dapat mencoba seluruh line-up Mazda yang tengah dipasarkan di Indonesia.

Mazda Power Drive menghadirkan sesi test drive, hingga melakukan pembelian atas unit Mazda, dengan penawaran harga yang sangat menarik, dan terbatas hanya pada saat event berlangsung. Dengan tema Celebrate The Ultimate Driving Experience, Mazda Power Drive 2023 akan memanjakan para pengunjungnya dengan line-up premium, dengan jaminan pengalaman berkendara yang mengesankan, mengadopsi filosofi Jinba-Ittai, yang konsisten mengutamakan keselarasan antara Sang Pengemudi dengan kendaraan.

Ada 30 unit test drive yang dapat diuji langsung

Event tahunan Mazda ini akan dibuka untuk umum pada pukul 10:00-17:00 WIB. Event ini bersifat gratis, tanpa dipungut biaya apapun. Pada Mazda Power Drive 2023, Mazda telah menyiapkan lebih dari 30 unit yang dapat dilihat bahkan dikendarai langsung oleh para pengunjung, dengan pilihan model, mulai dari Roadster (MX-5), Premium SUV (CX-60), SUV (CX-3, CX-8, dan CX-9), Sedan (Mazda2 dan Mazda3), serta Hatchback (Mazda3).

Tak ketinggalan, akan ada pula New Mazda CX-5 (Elite & Kuro) dan New Mazda2 Hatchback, yang baru saja diperkenalkan pada pekan lalu. Semakin spesial, pada event Mazda Power Drive kali ini, para pengunjung berkesempatan untuk menyaksikan ketangguhan sistem i-ACTIV AWD pada unit CX-60, di sesi ramp test.

Didampingi instruktur profesional Mazda

Para pengunjung dapat menempuh mode berkendara offroad yang tersedia pada CX-60, dengan didampingi oleh instruktur profesional Mazda, merasakan bagaimana Premium SUV ini unjuk gigi performa tenaga dan torsi.

Hanya di Mazda Power Drive 2023, Mazda akan menyuguhkan penawaran yang sangat menarik, mulai dari program cashback hingga Rp 100 juta, hingga program 2 years extended warranty, sehingga fasilitas garansi yang akan didapat oleh konsumen menjadi total 5 tahun atau 150 ribu km.

Bagi para peminat yang berencana melakukan pembelian, khusus di event ini, Mazda dan para mitra financing support juga akan menawarkan sejumlah opsi suku bunga mulai dari 0 persen, dengan tenor hingga 7 tahun. Disamping program cashback dan program perpanjangan jangka waktu fasilitas garansi, Mazda juga akan membagikan aksesoris mobil menarik dan souvenir eksklusif, secara gratis kepada para pengunjung yang beruntung.

Wuling Alvez EX, Compact SUV Dengan Potensi Besar

Pasar Sport Utility Vehicle (SUV) masih menjadi fokus bagi sejumlah brand otomotif dunia. Lumrah saja, sebab peminat segmen SUV ini sepertinya enggan pindah ke lain hati. Hal ini juga membuat Wuling Motors ingin meramaikan pasar SUV, khususnya di Tanah Air. Oleh karenanya, beberapa bulan silam hadir Wuling Alvez di Indonesia, sebagai salah satu pemain di ‘kolam’ yang ramai.

Grille depan berukuran besar

Secara fisik, desain bodinya terlihat segar. Kebetulan unit Alvez yang kami gunakan ini merupakan varian EX dengan warna Tungsten Steel Grey. Meskipun berpredikat SUV, nampaknya Alvez belum bisa dikatakan punya karakter maskulin. Tapi bukan berarti sosoknya tidak menarik ya, akan terlihat semakin atraktif jika bodinya dilabur warna yang cerah.

Grille depannya berukuran cukup besar dengan logo Wuling di tengahnya. Menurut kami, mungkin bagian ini menjadi highlight untuk menunjukkan bahwa Alvez ini ialah sebuah SUV. Terlebih lagi memiliki aksen kontras antara warna gelap dan lapisan chrome. Lampu depan LED berbentuk tajam dan memberi kesan modern.

Desain atap menukik

Dimensi bodinya terasa cukup sesuai untuk kondisi lalu-lintas perkotaan, panjangnya mencapai 4.350 mm, lebar 1.750 mm, dan tingginya 1.610 mm. Sedangkan wheelbase sepanjang 2.550 mm membuat ruang kaki penumpang jok belakang. Desain atap yang mulai menukik dari tengah hingga belakang, tentu sebagai upaya mencapai tingkat aerodinamika yang baik. Namun, biasanya akan mempengaruhi ruang kepala penumpang jok belakang.

Agar nuansa SUV tetap terlihat, maka Wuling memasang roof rail, shark fin antenna, dan sunroof pada atap Alvez varian EX. Velg Wuling Alvez ini berdiameter 16 inci yang dibalut ban berukuran 205/60 R16. Sayangnya, desain velg yang digunakan ini terlihat kurang catchy, padahal sudah menerapkan tampilan machined alloy.

Bagian belakang Wuling Alvez disertai dengan bumper berdesain tegas, yang memberikan kesan sporty. Bumper ini juga memiliki reflektor yang berguna untuk memberikan visibilitas kepada pengendara lain saat berada di kondisi cuaca buruk.

Material interior bernuansa elegan

Saat masuk ke dalam kabinnya, Wuling tidak pernah pelit fitur, terutama untuk varian teratas. Interiornya dibalut material kulit sintetis berwarna gelap, sehingga memberikan kesan elegan. Material yang sama juga membungkus lingkar kemudi. Tak ketinggalan ada soft touch panel pada dashboard. Aspek infotainment dibekali dengan headunit berukuran 10,25 inci dan empat speaker.

Headunit ini sudah terintegrasi dengan kamera parkir belakang, termasuk teknologi Wuling Indonesian Command (WIND) dan Internet of Vehicle (IoV). Kemudian perangkat AC dilengkapi filter PM2.5, soket 20W USB fast charging, USB Power Outlet untuk penumpang baris kedua, dan Multi-Instrument Display (MID) TFT Full Color 7 inci. Untuk kenyamanan penggunanya, Wuling Alvez EX memiliki Keyless entry + start stop button, Wuling remote control, Bluetooth key, hingga Vehicle location and geo fencing alarm.

Performa cukup

Performa Wuling Alvez EX tergolong pas. Tidak berlebihan, namun juga tidak kurang. Di balik kap depan terdapat mesin bensin berkode LAR empat silinder DOHC 1.5 liter dengan tenaga 105 hp dan torsi puncak 143 Nm. Transmisi CVT yang disematkan juga termasuk mumpuni dan halus. Jika pengemudi memerlukan akselerasi yang gesit, bisa menggeser tuas transmisi untuk menggunakan ‘virtual gear’.

Keselamatan dan kemudahan berkendara pada Wuling Alvez EX diwujudkan lewat adanya Advanced Driver Assistance System (ADAS). Fitur ini secara aktif mendukung keselamatan berkendara pengemudi. Selain fitur keselamatan tadi, masih ada Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Emergency Stop Signal (ESS), Dual SRS Airbags, Tire Pressure Monitoring System, Seatbelt Reminder.

Masih ada potensi penyempurnaan 

Urusan harga, Wuling Alvez EX dapat ditebus dari lantai showroom dengan harga Rp 295 juta (on the road DKI Jakarta). Dengan banderol tersebut, konsumen sudah mendapatkan sebuah SUV ringkas yang punya fitur segudang.

Namun, kami rasa masih ada potensi ‘ruang’ untuk penyempurnaan. Sebut saja, velg yang lebih menarik, ban yang lebih optimal, suspensi yang lebih lembut, sistem audio yang lebih jernih, hingga kabin yang lebih senyap. Semua ini memang yang dapat dilakukan oleh Wuling maupun pemilik Alvez itu sendiri…

Jajal Langsung Jajaran Kendaraan Baru di GIIAS Semarang 2023

Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Semarang 2023 telah resmi dibuka kemarin (18/10/2023) dan berlangsung hingga hari Minggu (22/10/2023). Gelaran yang diadakan di Marina Convention Center, Semarang, menampilkan kendaraan baru dari beragam merek otomotif. Tentunya dengan membawa inovasi terdepan serta teknologi terbaru kepada konsumen Tanah Air.

“Tahun ini, ada 30 merek dari berbagai lini industri turut ambil bagian, menampilkan inovasi dan teknologi kendaraan terbaru termasuk kendaraan berbasis listrik bagi masyarakat Jawa Tengah,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum GAIKINDO, dalam sambutan pembukaan GIIAS Semarang 2023.

Total 30 merek peserta yang berpartisipasi pada GIIAS Semarang 2023, terdiri dari sepuluh merek kendaraan penumpang roda empat dan empat merek dari kendaraan roda dua. Sedangkan selebihnya ialah merek industri pendukung otomotif, termasuk yang menampilkan teknologi kendaraan listrik berbasis baterai.

Kehadiran lebih banyak merek dan model baru ini, diharapkan akan memberikan pengunjung kesempatan untuk dapat melihat dan mencoba secara langsung inovasi terbaru dari industri otomotif Indonesia. Pengunjung GIIAS Semarang 2023 dapat mencoba langsung deretan kendaraan baru yang diminatinya. Cukup menuju area test drive dan test ride area outdoor Marina Convention Center.

Selain itu pengunjung akan mendapatkan sejumlah informasi tentang teknologi kendaraan yang dicoba langsung dari expert staff dari masing-masing APM yang mendampingi pengunjung pada saat mencoba kendaraan. Untuk melakukan test drive maupun test ride, pengunjung hanya perlu mendaftar pada area registrasi test drive dan test ride yang telah disediakan oleh pihak penyelenggara.

Untuk test drive, pengunjung cukup siapkan SIM A yang masih aktif, menggunakan sabuk pengaman, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, jangan melebihi batas kecepatan maksimal 40 km/jam, dan dilarang untuk menggunakan telepon genggam saat mengemudi. Sedangkan bagi pengunjung yang ingin test ride, wajib memiliki SIM C aktif, menggunakan helm, serta mematuhi rambu-rambu lalu lintas.

Hyundai Stargazer X

Hyundai Stargazer X Tak Ragu Libas Rute Menantang

Segmen crossover menjadi salah satu fokus baru bagi Hyundai di Indonesia, sebab PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memperkenalkan Stargazer X di ajang GIIAS 2023. Stargazer X memiliki fitur canggih, teknologi terkini, dan desain terbaru yang menjadikannya kendaraan multifungsi bagi pengguna dalam berbagai kondisi.

Masyarakat Indonesia telah akrab dengan perjalanan jauh dalam menghabiskan waktu bersama keluarga atau menikmati liburan bersama para orang terdekat. Oleh karenanya, solusi mobilitas semakin dibutuhkan konsumen di Tanah Air. Mungkin ini yang membuat HMID menghadirkan Hyundai Stargazer X di Indonesia.

Menempuh rute dengan beragam kondisi jalan

Kami memang telah merasakan Stargazer X ini secara singkat beberapa minggu silam. Namun kini, kami langsung membuktikan performanya dalam rangkaian acara Media Drive Experience: Unleash the X in You with Stargazer X, 28-30 Agustus 2023. Perjalanan bersama puluhan rekan jurnalis otomotif Tanah Air ini menempuh rute dari Yogyakarta menuju Solo dan kembali lagi ke Yogyakarta.

Rute pertama memiliki kondisi jalan yang cukup menantang untuk menguji kemampuan kendaraan, salah satunya tanjakan yang cukup panjang. Hyundai Stargazer X membuktikan pengalaman berkendara yang optimal melalui fitur Drive Mode dengan empat pilihan berkendara (Eco, Comfort, Smart, dan Sport).

Diajak ke perbukitan Candirejo

Peran mesin Smartstream G4FIII 1.5 liter DOHC dan transmisi Intelligent Variable Transmission (IVT), memastikan performa maksimal serta efisien. Dengan begitu, Stargazer X dapat memberikan perjalanan yang lancar dan nyaman setiap saat. Hal ini kami buktikan saat menuju kawasan perbukitan di Kawasan Candirejo, Magelang, dengan ketinggian 700 mdpl.

Medan jalanan yang kurang mulus pun dapat dilalui, berkat ketinggian mobil yang berbeda dari Hyundai Stargazer versi Multi-Purpose Vehicle (MPV). Dengan penggunaan velg berukuran 17 inci dan dibalut ban 205/50 R17, maka mobil ini kini memiliki ground clearance setinggi 200 mm. Hyundai Stargazer X pun dapat melaju dengan lebih lincah, mulus, dan stabil di berbagai profil jalanan.

Kami menghadapi variasi karakteri jalanan yang beragam di rute kedua, contohnya saat melewati Waduk Gajah Mungkur dengan jalur menanjak dan menurun. Selain itu, kami menjumpai ruas jalan berbatu, termasuk sejumlah jalan baru dengan membelah bukit menuju pesisir Pantai Selatan.

Usai menikmati pemandangan tepi Pantai Selatan, kami kembali menempuh perjalanan sejauh 73 km menuju Landasan Pacu Depok, sekaligus mengikuti berbagai tantangan seru. Mulai dari Fun Drive Challenge untuk dapat merasakan kemampuan bermanuver, Front Parking Distance Warning Challenge untuk merasakan kemudahan memarkir.

Perjalanan kami selama 3 hari ini dirasa sesuai dalam menggambarkan aktivitas para pengguna kendaraan crossover di Indonesia. Sebab pengguna kendaraan tersebut menawarkan keandalan, keselamatan, dan kenyamanan berkendara, termasuk untuk perjalanan jauh. Sejumlah aspek ini sepertinya direpresentasikan oleh Hyundai Stargazer X.

Konsumsi BBM New Suzuki XL7 Hybrid Makin Ekonomis?

Pilihan model SUV bagi para pecinta Suzuki di Indonesia kini bertambah satu lagi, New XL7 Hybrid. Varian terbaru SUV 7-penumpang XL7 ini mengikuti jejak Ertiga Hybrid yang telah lebih dulu dipasarkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Indonesia.

New XL7 Hybrid merupakan komitmen Suzuki dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Khususnya SUV ramah lingkungan sebagai sarana mobilitas keluarga modern sehari-hari. Seperti halnya Ertiga Hybrid, varian terbaru XL7 ini dibekali teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS). Apa kelebihan yang ditawarkan dari teknologi ini?

Smart Hybrid Meringankan Kinerja Mesin

Mesin 1.5-liter berkode K15B yang dibekalkan pada New XL7 Hybrid sama seperti varian non-hybridnya. Output tenaga 103 hp dikail pada 6.000 rpm dan torsi maksimum 138 Nm dirasakan pada 4.400 rpm.

Nah, jantung utama dari New XL7 Hybrid yakni sistem SHVS (Smart Hybrid Vehicles by Suzuki). Sistem ini terdiri dari perangkat Integrated Starter Generator (ISG) dan 2 buah baterai (lithium-ion dan lead acid). Perangkat ISG memiliki fungsi ganda. Yang pertama yakni membantu putaran mesin saat akselerasi awal. Fungsi kedua sebagai motor starter mesin saat fitur Engine Auto Start-Stop bekerja.

Saat dalam kondisi ON, fitur ini akan mematikan mesin untuk menghemat pemakaian bahan bakar ketika mobil tak bergerak lebih dari 3 detik di lampu merah atau di kemacetan. Ketika pijakan kaki pada pedal rem dilepas atau pedal gas dipijak kembali, motor ISG akan menstarter mesin secara otomatis.

Nah, saat fungsi Engine Auto Start-Stop bekerja dan mesin mobil mati, AC akan tetap hidup. Baterai akan memasok energi listrik sebagai penggerak motor pulley kompresor AC.

Sementara untuk pasokan daya listrik, New XL7 Hybrid memanfaatkan dua buah baterai. Yang pertama yakni baterai lithium-ion bervoltase 12 V. Jenis yang digunakan sama seperti pada Ertiga Hybrid. Hanya saja New XL7 Hybrid baterainya berukuran 10 Ah seperti pada Grand Vitara Hybrid. Sedangkan pada Ertiga Hybrid ukurannya 6 Ah.

Kapasitas daya listrik baterai pun akan terus terisi berkat sistem pengisian daya regeneratif. Energi dari pengereman dan deselerasi diubah menjadi energi listrik yang kemudian disimpan pada baterai lithium-ion yang diusung.Posisi penempatan baterai lithium-ion berada di bawah jok depan dijamin aman.

Perihal perawatan baterai, Suzuki memberi garansi resmi selama 8 tahun. Jadi tak perlu khawatir bukan?Untuk sistem kelistrikan lainnya pada kendaraan seperti lampu maupun head unit tetap menggunakan baterai lead-acid alias accu standar 42 Ah bervoltase 12 V.

Konsumsi BBM Makin Ekonomis

Untuk XL7 versi non-hybrid bertransmisi automatic, konsumsi BBM rata-rata di kisaran 14,5 -15,5 km/l. Kecepatan berkendara antara 40-110 km/jam. Untuk dalam kota, agak sulit mengukurnya. Lebih pada berapa lama merayap di tengah kemacetan lalu lintas daripada berapa jauh jarak yang ditempuh.

Sementara berdasarkan klaim Suzuki, konsumsi BBM Suzuki XL7 Alpha A/T non-hybrid di kisaran 15 km/l. Kini giliran New XL7 Hybrid, dan fungsi Engine Auto Start-Stop dalam posisi ON. Kecepatan berkendara pun sama yakni kisaran 40-110 km/jam. Saat kami menjelajah area Yogyakarta selama 2 hari ini, konsumsi BBM New XL7 Hybrid bertransmisi automatic juga lumayan irit, yakni di angka 13,8 km/l dengan jarak tempuh sejauh 200 km.

Kenyamanan berkendara tentunya ditunjang oleh gaya berkendara normal, atau eco-driving. Tak lupa fitur cruise control siap membantu meringankan kaki melalui tombol yang ada di bagian kanan setir. Jadi kaki tidak perlu selalu menginjak pedal gas, terutama pada saat melaju konstan di jalan tol.

Dengan mesin yang sama, konsumsi BBM New XL7 Hybrid terbilang cukup ekonomis jika dibandingkan dengan Ertiga Hybrid. Ertiga Hybrid yang bobotnya jauh lebih ringan, konsumsi BBM rata-rata di kisaran 19 km/l (automatic). Tak jauh beda bukan?

Konsumsi BBM kendaraan tentunya bergantung pada sejumlah faktor seperti kecepatan berkendara, kondisi rute jalan dan kepadatan lalu lintas. Selain itu, cara mengemudi pun turut berpengaruh. Bisa dikatakan teknologi Smart Hybrid terbukti membuat kinerja mesin menjadi lebih ringan, konsumsi BBM pun kian ekonomis.

Suzuki XL7 Hybrid Dibekali Fitur Yang Tak Kalah Memikat

Suzuki XL7 Hybrid jadi varian terbaru yang diperkenalkan oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam jajaran SUV yang dipasarkan di Indonesia. Saat melihat wujudnya, konsumen yang awam mungkin akan berpikir mobil ini tak ada bedanya dari XL7 versi non-Hybrid. Namun nyatanya tidak demikian.

Nah, ubahan apa yang paling mencolok pada Suzuki New XL7 Hybrid dibandingkan versi tanpa label Hybrid?

Interior Tampil Lebih Elegan

Yang mungkin sedikit mengecoh konsumen mungkin pada area interiornya. Layout kabin XL7 Hybrid sepintas terlihat tak berbeda dari varian non-Hybrid. Panel instrumen plus layar MID (multi-information display) di balik setir palang tiga terlihat identik. Kelengkapan seperti soket listrik 12V, USB dan Aux juga tak berubah.

Sistem infotaintment dengan layar sentuh 8 inci pada XL7 Hybrid sama seperti varian non-Hybrid. Tetap dilengkapi dengan switch audio control serta koneksi Bluetooth. Namun saat dicermati, interior pada XL7 Hybrid varian Alpha maupun Beta kini tampil kian mewah dibandingkan versi non-Hybrid. Kombinasi kulit dan kain pada jok terlihat lebih elegan. Aksen ornamen kayu di dashboard dan panel pintu pun membuat tampilan interior layaknya SUV kelas premium. Nuansa warna beige pada interior pun kini berganti dengan warna silver.

Fitur penyejuk kabin otomatis pada XL7 Hybrid menunjang kenyamanan berkendara. Terlebih dengan adanya sistem ISG dan baterai lithium-ion 10 Ah yang lebih besar dari Ertiga Hybrid. Meskipun mesin mobil mati saat fitur Engine Start-Stop bekerja, AC akan tetap berfungsi. Jadi tak perlu khawatir kepanasan saat tengah terjebak di kemacetan lalu lintas.

Tombol pengaturan fitur Cruise Control pada setir pun cukup mudah dioperasikan. Fitur ini sangat membantu ketika berkendara pada kecepatan konstan seperti di jalan tol yang lurus dan cukup panjang. Setidaknya kaki tak lekas pegal karena harus selalu menginjak pedal gas. Suzuki XL7 Hybrid hanya tersedia dalam dua varian teratas yakni Alpha dan Beta.

Smart E-Mirror Touch Screen

Yang menarik dari sederet fitur yang ada pada interior XL7 Hybrid yakni Smart E-Mirror Touchscreen. Fitur yang satu ini mungkin tak banyak diketahui para konsumen. Kaca spion tengah pada plafon kabin sekaligus berfungsi sebagai layar penampil gambar dari kamera di depan maupun belakang mobil. Tak seperti pada gambar rekaman dari kamera pada mobil lainnya yang ditampilkan pada layar head unit di dashboard. Fitur ini tak akan mengganggu fungsi layar head unit pada bagian tengah dashboard.

Saat transmisi berada di posisi gigi mundur, kamera akan bekerja secara otomatis. Pengendara bisa melihat situasi di belakang kendaraan dari rekaman gambar kamera parkir yang ditampilkan pada kaca spion.

Tak hanya memudahkan saat parkir, fitur ini sekaligus meningkatkan visibilitas pengemudi dan mengurangi blind spot saat parkir mundur. Anda pun dapat merekam situasi perjalanan saat berkendara.

Rekaman gambar dari kamera akan tersimpan pada kartu memori micro SD yang terpasang di dalam spion tengah tersebut. Nah, kapasitas 32 GB pun bisa ditambah menjadi 64 GB. Keren kan! Fitur ini jadi keunggulan yang tak dimiliki kompetitor sekelasnya seperti Daihatsu Terios, Toyota Rush, hingga Honda BR-V dan Mitsubishi Xpander Cross.

Berkendara Aman dan Nyaman

Suzuki XL7 Hybrid bertransmisi manual memiliki fitur pembeda dari varian automatic, yakni Gear Shift IndIcator. Fitur yang terintegrasi dengan sensor rpm mesin ini akan memberi tanda kepada pengemudi kapan waktunya untuk melakukan perpindahan gigi. Fungsinya kurang lebih mirip seperti indikator shift light pada mobil balap. Untuk varian bertransmisi otomatis, terdapat fitur Hill Hold Control. Fitur ini sangat membantu saat kendaraan tengah terjebak di kemacetan atau saat merayap di jalan tanjakan.

Perihal fitur keselamatan berkendara seperti anti-lock braking system (ABS), electronic stability programme (ESP), dual airbag, dan electronic brake distribution (EBD) tetap menjadi kelengkapan standar pada XL7 Hybrid.

Kabin Lapang Dan Nyaman

Seperti halnya di area Jabodetabek maupun kota lainnya, tipikal konsumen peminat Suzuki New XL7 Hybrid di Yogyakarta pun kurang lebih sama. Sebagian besar adalah pengusaha dan profesional muda dengan taraf ekonomi cukup mapan. Dengan kapasitas 7-penumpang, New XL7 Hybrid sangat cocok digunakan sebagai kendaraan penunjang aktifitas sehari-hari maupun mobil keluarga.

Seperti halnya pada XL7 non-Hybrid, posisi duduk tak berubah. Seluruh penumpang dapat duduk dengan nyaman. Meskipun pada baris kedua tak dilengkapi sandaran tangan di bagian tengah, justru hal ini membuat area bangku menjadi tak terasa sempit. Terutama bagi penumpang bertubuh extra large.

Bahkan pada penumpang berpostur jangkung tetap dapat duduk dengan nyaman di baris paling belakang sekalipun. Ya, pada MPV maupun SUV biasanya penumpang baris paling belakang posisi duduknya kurang nyaman. Terutama pada posisi lutut yang mentok maupun batas kepala yang nyaris menyentuh plafon.

Kapasitas Barang Bawaan Lebih Besar

Dibandingkan dengan MPV berkapasitas 5-penumpang yang banyak beredar di pasaran, Suzuki New XL7 Hybrid jelas lebih unggul. Selain dapat memuat penumpang lebih banyak, kapasitas muat barang pun lebih besar. Label harga pun tak terpaut jauh.

Dengan konfigurasi duduk 2-3-3, jok baris kedua dan ketiga bisa dilipat. Volume ruang bagasi pun jadi bertambah besar. Memudahkan saat harus membawa barang bawaan dan belanjaan yang cukup banyak. Bahkan anda pun dapat memuat sepeda MTB di dalam kabin Suzuki New XL7 Hybrid. Jok dalam posisi terlipat tentunya.

Memuat koper dan tas ransel kemping atau tas travel berukuran besar kerap menjadi problem utama saat hendak travelling. Belum lagi ditambah dengan coolbox penyimpan minuman dingin yang ukurannya cukup besar dan memakan tempat.

Kapasitas kargo New XL7 Hybrid bisa menampung empat hingga lima koper besar plus tas bawaan dengan melipat jok baris ketiga. Segala perabotan pun jadi kian mudah dan praktis untuk dimuat dalam kabin.

Sejak diperkenalkan pada akhir Juni lalu, PT Sumber Baru Mobil sebagai salah satu dealer resmi mobil Suzuki di kota Yogyakarta telah mendapat 47 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK) New XL7 Hybrid. Ini baru dari satu dealer saja dan jumlahnya tentu akan kian bertambah.

Dengan sejumlah inovasi dan fitur memikat yang dibekalkan, PT SIS yakin Suzuki New XL7 Hybrid dapat bersaing dengan kompetitor sekelasnya. Bahkan secara simultan Suzuki akan menghadirkan New XL7 Hybrid di 33 kota besar di Indonesia.

Beginilah Cara Kerja Teknologi SHVS Suzuki XL7 Hybrid!

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memilih kota Yogyakarta sebagai lokasi pengujian teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) pada Suzuki XL7 Hybrid.

Yogyakarta dinilai sebagai kota yang sesuai untuk mendapatkan impresi berkendara sesungguhnya. Lanskapnya variatif dan banyaknya destinasi wisata  menarik, dianggap cocok mewakili gaya New XL7 Hybrid sebagai mobil keluarga.

“Untuk menyusuri Yogyakarta yang apik, New XL7 Hybrid sudah dibekali teknologi SHVS agar perjalanan jadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Kami mendorong pengguna mengeksplorasi teknik mengemudi untuk memaksimalkan kapabilitas fitur-fitur baru yang tersedia pada New XL7 Hybrid,” ujar Donny Saputra, 4W Marketing Director PT SIS.

Teknologi SHVS Mengurangi Dampak Bagi Lingkungan

Kami pun merasakan bagaimana sistem SHVS bekerja. Selama pengujian SHVS, kami menerapkan gaya berkendara Eco-Driving setiap saat. Teknologi ini mampu mengoptimalkan penggunaan bahan bakar hanya ketika diperlukan saja, dan menghentikannya saat tidak diperlukan dengan memanfaatkan peran Engine Auto Start-Stop.

Sistem kerja pada SHVS ditunjang oleh dua komponen utama yaitu Integrated Starter Generator (ISG) serta Lithium-ion battery. Bermanfaat untuk Engine Auto Start-Stop saja, namun juga dapat memberikan Acceleration Assist kepada mesin dan melakukan Regenerative Braking. Hal ini guna menyuplai kebutuhan listrik yang terpakai untuk menghidupkan beragam komponen elektrikal di mobil ini.

Kinerja SHVS Dipantau Melalui Tampilan MID

Peran Acceleration Assist bekerja untuk menyalurkan energi listrik kepada ISG sebagai motor yang meringankan beban putaran mesin sesuai kebutuhan saat berakselerasi. Energi listrik ini disalurkan dan dapat dipakai berulang kali berkat Regenerative Braking dengan memanfaatkan momen deselerasi untuk menghasilkan kembali daya listrik yang akan disimpan di Lithium-ion Battery dan lead acid battery.

Untuk memudahkan, proses kerja dari SHVS kami langsung memantau lewat Multi Information Display (MID) di panel instrument cluster yang tampilannya lengkap.

Hendra Kurniawan, Direktur Utama PT Sumber Aneka Mobil dari main dealer Suzuki di Yogyakarta, ikut menyampaikan sambutan hangat atas inisiasi petualangan New XL7 Hybrid ini. Yogyakarta adalah kota yang strategis untuk penjualan varian hybrid Suzuki. Kota wisata lokal nomor satu ini, memiliki banyak destinasi menarik untuk keluarga dan wisatawan.

“Sungguh menggembirakan New XL7 Hybrid berkesempatan menjelajahi Kota Yogyakarta kami yang autentik. Yogyakarta memang memiliki banyak sekali destinasi wisata dalam dan luar kota yang selalu ramai mengundang minat wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan teknologi dan fitur New XL7 Hybrid, kami yakin kepercayaan masyarakat terhadap New XL7 Hybrid akan bertambah baik dan perjalanan pelanggan menjadi semakin berkesan di kota istimewa ini,” tuturnya.

Yaris Cross hybrid 2023.

Seberapa Boros Konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid?

Mempertegas kebiasaan di Motomobi yang tidak akan menguji seberapa irit sebuah mobil, kami berkesempatan untuk mencoba seboros apa konsumsi BBM Toyota Yaris Cross S HEV. Ya, ini Yaris Cross Hybrid.

Sebagai pembuka, kami sedang berada di seputaran Malang dan Surabaya untuk menjalankan pengujian bersama Toyota Astra Motor. Yaris Cross yang kami bawa adalah versi S berpenggerak Hybrid, dengan imbuhan GR Package. Dilihat secara fisik, perbedaan kentara ada di eksterior yang sarat aksesoris ala GR.

Andalkan informasi MID

Secara penggerak, crossover ini hadir dengan mesin 2NR-VEX berkapasitas 1,5 liter bertenaga 89,9 hp. Dikawinkan dengan motor listrik dengan daya 79 hp. Lalu eCVT menyalurkan kedua daya tersebut ke roda depan.

Untuk pengujian ini, kami mengandalkan MID karena tidak sempat untuk melakukan metode full to full. Jadi, mohon kebijakan Anda untuk memahami. Rute tempuh sejauh 200 km meliputi Surabaya-Taman Nasional Gunung Bromo, lalu bermalam di kota Batu, Jawa Timur.

Menempuh rute kombinasi

Karena ini adalah uji boros, sekaligus mencoba performa asli Yaris Cross hybrid, kami tidak memberlakukan parameter berkendara. Segalanya murni sebagaimana mobil ini dikendarai harian. AC dipasang di temperatur 21 derajat (Surabaya sedang panas sekali cuacanya). Diisi empat penumpang dewasa plus barang bawaan di bagasi hingga snack.

Rute Bandara Juanda ke Bromo menempuh 108 km yang sebagian jalannya adalah tol. Dikombinasikan dengan jalanan pedesaan yang berliku dan menanjak serta harus bermanuver menyusul kendaraan lain. Otomatis kaki kanan lebih banyak menginjak pedal.

Sempat Mencapai 18 km/liter

Konsumsi BBM Yaris Cross Hybrid

Jujur, pengendaraannya di tol dengan rata-rata kecepatan 100 km/jam, menghasilkan angka konsumsi BBM di MID sebesar 18,1 km/liter. Angka ini turun saat harus mendaki jalanan berliku tadi. Waktu mesin dimatikan, MID menunjukan 16,4 km/liter. Turun dari Bromo menuju Batu, angkanya sempat naik lagi menyentuh 18 km/liter. Namun sampai di tujuan, karena kami juga menguji performa, angkanya turun lagi ke 15,9 km/liter.

Angka yang cukup memuaskan untuk sebuah mobil keluarga harian. Besok, kami akan menempuh perjalanan Batu-Surabaya dan menyusuri jalan tol serta padatnya lalu lintas perkotaan. Hasilnya akan kami update di halaman ini. Ditunggu.

UPDATE (06/07/2023)

Lebih dari 500 km kami jalani untuk mencoba Yaris Cross Hybrid. Tol, situasi lalu lintas perkotaan di Surabaya dan Batu bahkan Taman Safari pun kami datangi. Angka di MID, saat mobil diserahkan ke pihak TAM di bandara Juanda adalah 18,4 km/liter. 

Baca Juga: Skema cicilan Yaris Cross

Ingin Test Drive Suzuki Tanpa Ribet? Begini Caranya!

Suzuki Indomobil Sales (SIS) memperoleh fakta menarik. Dua tahun lalu, jumlah konsumen yang memesan jadwal test drive melalui website resmi www.suzuki.co.id mencapai lebih dari 2.000 pesanan. Jumlah ini terdiri dari pesanan ragam model seperti All New Ertiga Hybrid, New Carry, XL7 dan lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Nah, angka ini jauh lebih kecil dibandingkan angka pesanan test drive via kunjungan langsung ke diler maupun pameran.

Penjadwalan test drive secara mudah

Randy R. Murdoko, Asst. to Dept. Head 4W Sales PT Suzuki Indomobil Sales menjelaskan, justru jadwal test drive unit mobil melalui website terbilang lebih mudah karena didukung oleh sistem pendataan otomatis. Melalui website, upaya pemesanan menjadi jauh lebih efisien serta Anda memiliki kontrol lebih atas waktu dan kesibukan pribadi.

Test drive didampingi sales respresentative

Dalam kegiatan test drive baik datang langsung ke dealer maupun booking melalui website resmi, Anda akan mendapat pendampingan dari sales representative yang bertugas. Sales pendamping akan menjelaskan informasi lengkap mengenai kelebihan, fitur-fitur yang disematkan, anjuran penggunaan mobil, hingga tips untuk menjaga performa mobil yang dimiliki oleh mobil tersebut.

Semudah apa caranya? Nah, Anda hanya perlu mendaftarkan diri melalui website resmi www.suzuki.co.id, kemudian klik “Automobile”. Kemudian pilih “Permintaan Test Drive”, dan mengisi data diri berupa nama, alamat email, nomor telepon, pilih lokasi, pilih model kendaraan. Setelah terisi semua, langkah terakhir adalah klik “KIRIM” untuk dihubungi dan informasi mengenai langkah selanjutnya.

“Test drive ini sangat berguna bagi calon konsumen yang ingin membeli mobil. Sales representative akan menjelaskan cara kerja dari setiap fitur yang ada di mobil agar calon konsumen dapat merasakan sensasi berkendara secara langsung. Fasilitas yang kami hadirkan ini menjadi wujud komitmen dari Suzuki untuk mempermudah perjalanan membeli mobil impian calon konsumen Suzuki,” terang Randy.

Toyota GR Corolla Jadi Lab Uji Bahan Bakar Hidrogen Cair

Ada pemandangan unik pada tes pra-musim seri kejuaraan balap ketahanan Super Taikyu di sirkuit Fuji Speedway, Jepang beberapa pekan lalu. Sebuah mobil balap Toyota GR Corolla berkelir putih dengan livery biru-kuning melesat kencang di trek sepanjang 5,999 km tersebut. Ini adalah penampakan kedua GR Corolla dengan warna ini. Yang pertama balapan di Thailand, dikemudikan langsung oleh Akio Toyoda, waktu itu.

Mobil ini ternyata menggunakan bahan bakar hidrogen cair. Tentunya mesin yang digunakan masih memadukan dengan penggunaan jus dinosaurus balap, belum sepenuhnya menggunakan hidrogen cair.

“Kami terus berusaha melakukan riset dan pengembangan mesin berbahan bakar hidrogen cair. Hanya saja masih terkendala pada suhu hidrogen cair yang harus berada pada kondisi -253 °C,” terang Masahiro Sasaki, test driver Toyota Corolla.

Tantangan Bahan Bakar Hidrogen Cair

Dalam kondisi cair, hidrogen tak membutuhkan tabung penyimpanan bertekanan tinggi. Lain halnya saat berwujud gas yang harus disimpan dalam tabung silinder bertekanan 10.000 psi. Dengan demikian, bentuk tangki penyimpanan hidrogen cair pada mobil dapat dirancang dengan lebih leluasa.

Yang jadi problem adalah hidrogen harus berada pada suhu -253 °C agar tetap dapat berwujud cair. Hal tersebut berlaku baik saat penyimpanan maupun pengisian.

Yang dikatakan oleh Masahiro Sasaki memang benar adanya. Saat ini yang menjadi tantangan dari bahan bakar hidrogen cair adalah sistem pengisian dan penyimpanannya yang harus dalam kondisi embrionik, alias dalam suhu amat rendah.

Sebuah tantangan tersendiri tentunya. Pasalnya, mobil balap harus melakukan beberapa kali pengisian ulang bahan bakar dengan cepat. Selain itu, hidrogen cair dapat mengalami penguapan akibat terjadi peningkatan suhu pada tangki.

Tentunya para perancang di Toyota perlu mendesain sistem pendingin tangki untuk menjaga suhu hidrogen cair agar tetap stabil.

Oleh sebab itulah mobil balap Toyota GR Corolla “Super Taikyu” menjadi ‘laboratorium’ uji coba Toyota dalam hal penanganan bahan bakar hidrogen cair.

Mobil Balap GR Corolla H2 Jadi Lab Berjalan

Di sepanjang Februari 2023, Toyota telah melakukan tiga kali pengujian dan simulasi di sirkuit Fuji Speedway. Tim balap Toyota berharap untuk dapat sukses berlaga pada seri Super Taikyu 2023 yang akan dimulai pada Maret ini.

Seperti pada keikutsertaan Toyota di seri Super Taikyu 2022 lalu, mobil balap GR Corolla menjadi lab berjalan pengembangan bahan bakar hidrogen cair.

Terlepas dari sejumlah tantangan yang ada, hidrogen cair memiliki energi 1,7 lebih besar dari bensin oktan tinggi. Dengan demikian, konsumsinya jauh lebih irit.

Oleh sebab itulah pemanfaatan hidrogen cair sebagai bahan bakar alternatif rendah emisi atau pendamping pada mesin pembakaran internal terus dikembangkan. Namun tak ada yang dapat menjamin dengan adanya bahan bakar alternatif yang rendah emisi seperti hidrogen cair, akan mengurangi ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil.

Setidaknya, bahan bakar hidrogen cair jauh lebih ramah lingkungan dan tak menguras isi perut bumi. Ya, tentu bila dibandingkan dengan mobil listrik yang baterainya masih sangat bergantung pada bahan mineral mahal seperti lithium, cobalt dan nikel dalam jumlah yang sangat banyak.

 

Hyundai Stargazer, Si Pelamun yang Menjadi Contoh

Hyundai Stargazer sudah punya modal untuk mengejar bintang-bintang lainnya.

Jika kami mengutip dari ensiklopedia Britannica, Stargazer berasal dari kata dasar ‘stargaze’ yang berarti melakukan pengamatan secara astronomi. Apakah Hyundai Stargazer berniat untuk menjadi produk yang terdepan dan menjadi contoh bagi lawan lawannya? Baca saja.

Hyundai Stargazer didesain di Indonesia dari sebelum tahun 2019, akhirnya Hyundai Indonesia mengeluarkan Stargazer pada pertengahan 2022 silam. Dan kami diajak jalan-jalan ke luar kota untuk mencoba mobil ini menempuh perjalanan jarak jauh.

Anda mungkin sudah paham bentuk dan kelebihan serta kekurangannya. Namun ada beberapa hal yang baru terungkap dan kami baru tahu tadi malam (05/09/2022) saat dibeberkan di kota Malang, Jawa Timur.

Desain

Hyundai Stargazer memang futuristis, ada yang bilang mirip dengan Staria bahkan dibilang baby Staria, tapi sebenarnya LMPV ini bukan mencontoh MPV bongsor itu. Bentuk eksterior ini adalah visualisasi Hyundai, atas permintaan pasar Indonesia. Walhasil, Stargazer jadi mencerminkan negara Indonesia yang luas dan indah.

Salah satunya bisa dilihat dari garis LED di moncong dan buritan. Menurut Hyundai, LED di depan itu bukan ada untuk menghias. Tapi melambangkan garis khatulistiwa yang melintang di Indonesia. Sementara di belakang, Garis yang menghubungkan lampu kiri dan kanan dikatakan memiliki arti menyatukan wilayah Indonesia yang luas. Mungkin ini gimmick marketing, tapi patut diapresiasi.  

Riset dan Pengembangan

Kami pernah menghadiri sesi focus group discussion Hyundai pada 2018 lalu. Saat itu mereka menampakkan gambar mobil MPV yang bentuknya masih berupa coretan kasar. Itu membuktikan kalau pabrikan Korea ini sudah mulai masa riset dan pengembangan.

Tapi bukan cuma itu, risetnya juga meliputi interior mulai dari baris pertama hingga baris ketiga yang didesain untuk kenyamanan penumpang. Namun kami harus mengkritik jok belakang yang posisinya terlalu sejajar dengan jok depan. Kurang memberikan pandangan yang luas bagi penumpangnya. Meski dikompensasi dengan Captain Seat untuk mempermudah akses ke baris ketiga.

Fitur Lengkap

Kebutuhan akan fitur keselamatan pada Stargazer sudah dibekali oleh Hyundai Smartsense terdapat juga FCA, LKA, LFA, BCA, RCCA, SEW, DEW, dan airbag 6 titik. Kepraktisan pada mobil ini sangat banyak untuk mengakomodir kebutuhan pengguna Stargazer, silahkan browsing sendiri aneka singkatan di atas.

Fitur yang tergolong canggih juga adanya Bluelink pada mobil ini, yaitu akses digital yang didapatkan para pemilik Hyundai Stargazer untuk mengakses beberapa fitur dari jarak jauh. Contoh, bisa menyalakan mobil untuk mendinginkan AC sebelum anak dan istri Anda mengeluh karena mobil panas setelah parkir di tempat yang terik.

Bisa Pakai Pertalite, Tapi…

Mesin 1.497 cc empat silinder 16 katup MPI (Multi Point Injection) memberikan daya hingga 113,3 hp. Torsinya 114 Nm. Mesin yang digunakan adalah Smartstream G1.5 kodenya G4FL. Menurut laman Wikipedia, G4FL punya rasio kompresi 10,4:1. Ini yang harus diperhatikan.

Makmur Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia menginfokan penggunaan Pertalite dapat diberikan pada mesin Stargazer dan tidak membatalkan garansi mobil tersebut, cocok sekali buat Anda yang pelit untuk beli Pertamax. Tapi sekali lagi, perhatikan rasio kompresi di atas. 10,4:1 perlu BBM oktan tinggi. Kalau tidak, ECU harus mengatur ulang pengapian dan mengakibatkan performa menurun.

Kesimpulan

Stargazer memang diperuntukan untuk pengguna LMPV di Indonesia, kenyamanan dan kestabilan dalam mengendarainya sangat cocok untuk kondisi jalan di Indonesia, walaupun joknya menurut kami agak sedikit keras. Tentunya masih banyak yang harus ditambahkan pada mobil ini. Tapi di kelasnya, Hyundai Stargazer sudah punya modal untuk mengejar bintang-bintang lainnya.

Sekarang, setelah kami juga ikut beli, jadi penasaran gebrakan apa yang yang diberikan oleh Hyundai nantinya melalui Stargazer ini. Akan terus berkembang dan jadi contoh, atau dia akan menjadi pelamun yang hanya mengamati bintang-bintang seperti artinya di atas? Kita akan lihat gebrakan Stargazer dan Hyundai Motors Indonesia ke depannya.

 

Om Gendut

Editor: Indra Alfarisy

Bisa Jajal Langsung Kendaraan Listrik di GIIAS 2022

Anda didampingi oleh product expert, jadi tidak perlu risau ketika mencoba kendaraan listrik.

Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 tak hanya menjadi momen yang pas untuk meluncurkan banyak kendaraan terbaru, tapi juga sebagai langkah elektrifikasi otomotif di Indonesia. Jadi masyarakat bisa merasakan pengalaman berkendara non emisi gas buang alias bebas polusi.

Pengunjung akan disuguhi torsi besar, tapi tidak ada suara bising serta bebas dari emisi gas buang. Ya, pada gelaran GIIAS 2022, terdapat EV Test Track di hall 10, sehingga pengunjung bisa mendapatkan informasi dan edukasi terkini teknologi otomotif dari masing-masing kendaraan listrik.

Tidak perlu bingung dan ragu juga. Ada product expert kendaraan listrik, dari masing-masing Agen Pemegang Merek (APM) yang mendampingi dan memberikan berbagai informasi terkait kendaraan yang dicoba. Sehingga Anda tidak mungkin salah dalam pengoperasian kendaraan ketika sedang menjajalnya.

“Arena GIIAS EV Test Track didesain dengan trek yang akan menyoroti kemampuan kendaraan listrik, agar para pengunjung mendapatkan pengalaman langsung berkendara dengan kendaraan listrik, area tersebut juga dilengkapi dengan charging station, untuk memberikan edukasi bagaimana proses pengisian daya masing-masing kendaraan bekerja,” kata Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GIIAS 2022.

Bahkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi dan Rizwan Alamsjah, serta jajaran pengurus Gaikindo dan tamu VIP lainnya, tak hanya mengunjungi lokasi saat pembukaan pameran di tanggal 11 Agustus 2022 silam. Mereka menanggapi positif dan sungguh bersemangat ketika mendapat kesempatan untuk menjajal mobil listrik di EV Test Track.

Tidak kurang dari 13 brand kendaraan listrik bisa dicicipi sebelum memutuskan untuk membeli kendaraan tersebut. Termasuk satu unit truk Mitsubishi e-Canter dan Toyota C+pod yang lebih kecil dari Wuling Air ev.

Walaupun beberapa ada yang belum resmi diluncurkan, tapi kapan lagi Anda bisa merasakannya sebelum dipasarkan. Setidaknya, Anda punya bahan obrolan seru dan membanggakan dengan orang lain kan? Kami pun sulit untuk menahan godaan untuk tidak mampir ke area EV Test Track tersebut.