XForce Varian Baru

Mungkinkah Bakal Ada Mitusbishi XForce Varian Baru?

Mitsubishi XForce menjadi salah satu produk Sport Utility Vehicle (SUV) yang belum lama ini dihadirkan di pasar Indonesia. Rancang bangun dan fitur bberkendara mobil yang bergaya semi futuristik ini telah disesuaikan dengan kondisi iklim dan geografis negara kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Namun belum apa-apa, sudah ada dugaan mau ada varian baru. Apa benar?

Jumlah pemesanan Mitusbishi XForce yang diperoleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), saat dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 silam, juga tergolong positif. 

Ada dugaan bakal ada XForce varian baru

Sempat muncul pertanyaan mengapa Mitsubishi XForce tak dilengkapi sunroof atau panoramic roof. Demikian pula sejumlah fitur keselamatan dan bantu berkendara ADAS yang belum terdapat pada XForce. “Belum dibekali fitur ADAS secara lengkap, bukan berarti tidak ada sama sekali,” jelas Yoshio Igarashi, Direktur Sales and Marketing Division MMKSI.

Mitsubishi XForce yang dipasarkan di Indonesia sebenarnya telah dibekali dengan sejumlah fitur ADAS, seperti: Active Stability Control, Hill Start Assist, Blind Spot Warning, serta Rear Cross Traffic Alert, dan Tire Pressure Monitoring System. Sederet fitur berkendara di atas merupakan yang paling umum dan digunakan pada model mobil keluaran terbaru di pasaran saat ini.

Berbeda dengan XForce yang beredar di Vietnam, daftar fitur ADAS yang dibekalkan jauh lebih lengkap. Fitur ADAS Smart Automatic Throttle, Forward Collision Warning and Mitigation, Adaptive Headlights, dan Front Vehicle Departure Warning terdapat pada XForce spesifikasi Vietnam.

Sedangkan keempat fitur ADAS tersebut sama sekali tidak ditemukan di Mitsubishi XForce versi Indonesia. Mengapa bisa berbeda?

“Untuk daftar fitur berkendara ADAS yang jauh lebih lengkap, tentu akan disesuaikan dengan kebutuhan serta kebiasaan berkendara dari para konsumen. Namun pemutakhiran fitur berkendara akan terus dilakukan secara bertahap,” tukasnya.

Selain itu, varian hybrid dari XForce saat ini masih sedang dikaji pihak R&D Mitsubishi Motors. Apakah hal tersebut jadi pertanda bakal muncul XForce varian baru? Atau justru bakal muncul varian hybrid yakni XForce HEV? Mungkin semua akan terjawab pada event GIIAS 2024 mendatang…

Chery Tiggo 5X, ‘Mainan’ Baru Untuk Perkotaan

Usai diperkenalkan di event Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 lalu, Chery tak ingin menunggu lama untuk menjaring konsumen Tiggo 5X. Pasar Sport Utility Vehicle (SUV) memang masih ‘seru’, apalagi di segmen Compact SUV masih belum banyak pemain.

Hal tersebut sepertinya menggoda PT Chery Sales Indonesia untuk menghadirkan Tiggo 5X. Menurut kami, formula yang digunakan Chery pada Tiggo 5X ini tergolong tidak neko-neko. Tapi Chery tidak begitu saja melupakan sejumlah fitur berkendara yang optimal.

Menjangkau berbagai kelas konsumen

Tiggo 5X menjadi produk Chery untuk lebih menjangkau berbagai kelas konsumen. Jika Tiggo Pro 7 dan Tiggo Pro 8 mengisi kelas premium, maka Tiggo 5X juga mengusung reputasi dari kedua produk tadi, namun dengan dimensi yang lebih ringkas, serta harga yang lebih kompetitif.

Setidaknya, Chery punya target konsumen yang jelas. Konsumen yang disasar ialah kalangan muda perkotaan, tentu saja berkarakter technology-savvy dan dinamis. Lagipula, mayoritas konsumen Compact SUV lebih banyak beraktivitas di perkotaan.

Ada sunroof untuk varian Champion

Chery menerapkan desain yang memadukan aksen klasik dan modern. Hal ini diperlihatkan melalui grille depan berhiaskan berlian, lampu depan LED matriks, dan garis bodi yang tegas. Posturnya juga sedikit tinggi, sehingga memungkinkan untuk melalui jalanan kurang mulus.

Kabinnya tergolong lega untuk lima orang. Hadir teknologi canggih seperti layar sentuh 10.25 inci, instrument cluster digital 7 inci, dan sistem voice assistant. Khusus pada varian Champion, terdapat fitur sunroof.

Potongan harga Rp 20 juta

Urusan keselamatan berkendara, Chery menyematkan enam buah airbag dan fitur ADAS (Advanced Driving Assistance Systems) paling banyak di kelasnya. Sebagai sumber tenaga, Chery memasang mesin bensin empat silinder berkapasitas 1.5 liter, dengan tenaga 112 hp dan torsi 138 Nm. Mesin ini dipadukan dengan transmisi CVT.

Ketika kami menjajal Tiggo 5X ini, Chery sudah membuka pre-booking dengan harga khusus. Untuk varian Classic dijual dengan harga Rp 249 juta. Sedangkan varian Champion, harganya ialah Rp 279 juta. Chery juga menawarkan program cashback sebesar Rp 20 juta. Diharapkan produksinya dimulai pada kuartal kedua tahun 2024.

Wuling Alvez EX, Compact SUV Dengan Potensi Besar

Pasar Sport Utility Vehicle (SUV) masih menjadi fokus bagi sejumlah brand otomotif dunia. Lumrah saja, sebab peminat segmen SUV ini sepertinya enggan pindah ke lain hati. Hal ini juga membuat Wuling Motors ingin meramaikan pasar SUV, khususnya di Tanah Air. Oleh karenanya, beberapa bulan silam hadir Wuling Alvez di Indonesia, sebagai salah satu pemain di ‘kolam’ yang ramai.

Grille depan berukuran besar

Secara fisik, desain bodinya terlihat segar. Kebetulan unit Alvez yang kami gunakan ini merupakan varian EX dengan warna Tungsten Steel Grey. Meskipun berpredikat SUV, nampaknya Alvez belum bisa dikatakan punya karakter maskulin. Tapi bukan berarti sosoknya tidak menarik ya, akan terlihat semakin atraktif jika bodinya dilabur warna yang cerah.

Grille depannya berukuran cukup besar dengan logo Wuling di tengahnya. Menurut kami, mungkin bagian ini menjadi highlight untuk menunjukkan bahwa Alvez ini ialah sebuah SUV. Terlebih lagi memiliki aksen kontras antara warna gelap dan lapisan chrome. Lampu depan LED berbentuk tajam dan memberi kesan modern.

Desain atap menukik

Dimensi bodinya terasa cukup sesuai untuk kondisi lalu-lintas perkotaan, panjangnya mencapai 4.350 mm, lebar 1.750 mm, dan tingginya 1.610 mm. Sedangkan wheelbase sepanjang 2.550 mm membuat ruang kaki penumpang jok belakang. Desain atap yang mulai menukik dari tengah hingga belakang, tentu sebagai upaya mencapai tingkat aerodinamika yang baik. Namun, biasanya akan mempengaruhi ruang kepala penumpang jok belakang.

Agar nuansa SUV tetap terlihat, maka Wuling memasang roof rail, shark fin antenna, dan sunroof pada atap Alvez varian EX. Velg Wuling Alvez ini berdiameter 16 inci yang dibalut ban berukuran 205/60 R16. Sayangnya, desain velg yang digunakan ini terlihat kurang catchy, padahal sudah menerapkan tampilan machined alloy.

Bagian belakang Wuling Alvez disertai dengan bumper berdesain tegas, yang memberikan kesan sporty. Bumper ini juga memiliki reflektor yang berguna untuk memberikan visibilitas kepada pengendara lain saat berada di kondisi cuaca buruk.

Material interior bernuansa elegan

Saat masuk ke dalam kabinnya, Wuling tidak pernah pelit fitur, terutama untuk varian teratas. Interiornya dibalut material kulit sintetis berwarna gelap, sehingga memberikan kesan elegan. Material yang sama juga membungkus lingkar kemudi. Tak ketinggalan ada soft touch panel pada dashboard. Aspek infotainment dibekali dengan headunit berukuran 10,25 inci dan empat speaker.

Headunit ini sudah terintegrasi dengan kamera parkir belakang, termasuk teknologi Wuling Indonesian Command (WIND) dan Internet of Vehicle (IoV). Kemudian perangkat AC dilengkapi filter PM2.5, soket 20W USB fast charging, USB Power Outlet untuk penumpang baris kedua, dan Multi-Instrument Display (MID) TFT Full Color 7 inci. Untuk kenyamanan penggunanya, Wuling Alvez EX memiliki Keyless entry + start stop button, Wuling remote control, Bluetooth key, hingga Vehicle location and geo fencing alarm.

Performa cukup

Performa Wuling Alvez EX tergolong pas. Tidak berlebihan, namun juga tidak kurang. Di balik kap depan terdapat mesin bensin berkode LAR empat silinder DOHC 1.5 liter dengan tenaga 105 hp dan torsi puncak 143 Nm. Transmisi CVT yang disematkan juga termasuk mumpuni dan halus. Jika pengemudi memerlukan akselerasi yang gesit, bisa menggeser tuas transmisi untuk menggunakan ‘virtual gear’.

Keselamatan dan kemudahan berkendara pada Wuling Alvez EX diwujudkan lewat adanya Advanced Driver Assistance System (ADAS). Fitur ini secara aktif mendukung keselamatan berkendara pengemudi. Selain fitur keselamatan tadi, masih ada Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brakeforce Distribution (EBD), Emergency Stop Signal (ESS), Dual SRS Airbags, Tire Pressure Monitoring System, Seatbelt Reminder.

Masih ada potensi penyempurnaan 

Urusan harga, Wuling Alvez EX dapat ditebus dari lantai showroom dengan harga Rp 295 juta (on the road DKI Jakarta). Dengan banderol tersebut, konsumen sudah mendapatkan sebuah SUV ringkas yang punya fitur segudang.

Namun, kami rasa masih ada potensi ‘ruang’ untuk penyempurnaan. Sebut saja, velg yang lebih menarik, ban yang lebih optimal, suspensi yang lebih lembut, sistem audio yang lebih jernih, hingga kabin yang lebih senyap. Semua ini memang yang dapat dilakukan oleh Wuling maupun pemilik Alvez itu sendiri…

Toyota Corolla Cross_1

Review Mobil Bekas: Toyota Corolla Cross 1.8, Mengesankan Meski Bukan Hybrid

Menyebut nama Corolla, pasti yang langsung terlintas di benak setiap orang ialah sedan populer buatan Toyota. Memang tak salah, sebab produk ini begitu dikenal oleh konsumen global sejak lebih dari setengah abad silam. Berbekal ketenaran nama tersebut, maka Toyota pun menciptakan produk Sport Utility Vehicle (SUV) kompak dengan DNA Corolla tersebut. Ya, namanya ialah Corolla Cross.

Alasan utama Toyota tetap membidik segmen tersebut ialah besarnya jumlah konsumen yang masih mengidolakan kendaraan SUV penunjang aktivitas kesehariannya. Oleh karenanya, PT Toyota Astra Motor (TAM) memboyong Corolla Cross ke Indonesia pada tahun 2020 silam. TAM langsung menyuguhkan dua varian Toyota Corolla Cross, yakni versi mesin bensin dan versi hybrid.

Toyota Corolla Altis berbaju SUV kompak

Konsumen Indonesia yang sudah ‘meraba’ keunggulan kendaraan hybrid, tentu lebih banyak memilih Toyota Corolla Cross Hybrid. Sayangnya, TAM menghentikan penjualan Toyota Corolla Cross 1.8 ini pada bulan Agustus 2021, sebab angka penjualan yang tergolong minim.

Namun, bukan berarti yang versi mesin bensin tidak menyenangkan dikendarai. Corolla Cross bermesin bensin tak ubahnya seperti Corolla Altis yang ‘berbaju’ bodi SUV kompak. Secara fisik, mobil ini hadir dengan desain bodi yang terkesan dinamis. Toyota menyebutnya dengan konsep Simple & Stylish with Urban Sleek Look.

Ruang kabin memadai

Toyota Corolla Cross dengan platform Toyota New Global Architecture C-segment (TNGA-C) ini, memiliki panjang 4.460 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.620 mm, serta wheelbase sejauh 2.640 mm. Sehingga memberikan ruang yang memadai antara bangku baris pertama dan kedua. Ditambah lagi dengan volume bagasi seluas 487 liter dengan ketinggian lantai yang optimal.

Rasa berkendara yang nyaman dan cekatan juga didukung oleh ground clearance setinggi 165 mm, ditambah lagi dengan radius putar 5,2 meter. Performanya dihasilkan dari mesin 2ZR-FE 1.8 liter dengan tenaga maksimum 138 hp dan torsi puncak 171 Nm. Output tersebut mengalir halus dan didistribusikan menuju roda depan melalui transmisi Super CVT-i berkode K311.

Tidak pelit fitur

Toyota Corolla Cross juga tak pelit fitur, mulai dari steering switch, ac digital dual zone, panel instrumen dengan MID 4,2 inci, head unit 9 inci IPS display terintegrasi dengan radio, Bluetooth, NFC, Miracast, dan voice command. Bahkan SUV kompak ini dilengkapi dengan glass moonroof serta rain sensor di kaca depan.

Urusan keselamatan berkendara tidak luput dari perhatian Toyota. Oleh karenanya, Corolla Cross dilengkapi dengan pengereman ABS+EBD, 3-point seatbelt with pretensioner and force limiter, 7 airbag, Hill Start Assist (HSA), Vehicle Stability Control (VSC), Emergency Brake Signal (EBS), sensor parkir di depan dan belakang, kamera parkir di belakang, termasuk immobilizer dan alarm.

Anda tertarik memiliki Toyota Corolla Cross 1.8 seperti ini? Di bursa mobil bekas biasanya dipasarkan dengan rentang harga mulai dari Rp 355 juta hingga Rp 395 juta (untuk keluaran tahun 2020), tergantung kondisi dan jarak tempuh. Karena unitnya tidak terlalu banyak terjual antara tahun 2020 hingga 2021, maka inilah salah satu produk Toyota di Indonesia yang cukup langka di pasaran.

Review Citroën C3, Pendatang Baru di Segmen Ramai

PT Indomobil Wahana Trada, selaku agen pemegang merk Citroën di Indonesia, membuktikan komitmennya dengan menghadirkan sejumlah produk Citroën untuk pasar Tanah Air. Salah satunya ialah C3. Mobil compact crossover ini bakal menjadi produk volume-maker Citroën di Tanah Air. Uniknya, C3 yang diniagakan di Indonesia merupakan unit dengan platform CC21, alias C3 yang juga dipasarkan di India dan Amerika Selatan. Berbeda dengan Citroën C3 yang dipasarkan di Eropa.

Sebenarnya konsumen Indonesia tak perlu risau dengan produk ini. Karena CC21 ini mengadopsi Citroën Common Modular Platform dan C3 menjadi model pertama yang diproduksi di dalam program Citroën C-Cubed. Desainnya terlihat sederhana, namun tetap atletis layaknya sebuah Sport Utility Vehicle (SUV). Bagian depannya didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps.

Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar dan berada dalam bingkai hexagonal berwarna ceria. Citroën C3 ini memiliki aksen dan kombinasi warna eksterior yang kontras, seperti biru dan putih, abu-abu dan hitam, oranye dan hitam, serta putih dan oranye. Pilar A dan B, serta roof rail Citroën C3 ini dilabur warna hitam. Citroën sengaja memasang panel body moulding di sekujur bodi C3. Velgnya pun mengadopsi desain yang unik dan berwarna two-tone.

Interiornya menyiratkan desain unik yang fungsional, khas mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, posisi tuas lampu di sebelah kanan dan wiper di sebelah kiri sudah menyerupai kendaraan Asia lainnya. Karena biasanya mobil Eropa posisinya tetap seperti versi setir kiri.

Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter. Ground clearance Citroën C3 juga cukup memadai untuk sebuah SUV kompak, sepertinya memang sesuai dengan kondisi jalan di Indonesia.

Untuk pasar Indonesia, hanya ada pilihan mesin 3 silinder 1.2 liter bertenaga 81 hp yang digandengkan dengan transmisi manual 5-speed. Keputusan ini memang cukup menantang, karena belum ada pilihan transmisi selain manual tersebut. Semoga saja dalam waktu dekat Citroën memberikan opsi transmisi lainnya. Kami pun mendapat kesempatan untuk merasakan langsung Citroën C3 ini di Kawasan BSD City, Tangerang Selatan. Setidaknya, impresi singkat ini mampu menjawab rasa penasaran kami sejak bulan November 2022 silam.

Memasuki kabinnya, jok depan memang cukup baik menopang tubuh pengemudi maupun penumpang depan. Tapi menurut kami, posisi penempatan joknya masih belum optimal. Sedangkan untuk jok belakang, dirasa cukup oke dan sepertinya mampu membuat penumpang tetap merasa nyaman, meski dalam perjalanan jauh sekalipun. Bentuk atap yang tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih leluasa.

Suara mesin memang terdengar cukup nyaring saat kondisi stasioner. Tapi uniknya, suara mesin tersebut mulai berubah senyap saat Citroën C3 mulai melaju. Bahkan suara knalpot yang dihasilkan saat berakselerasi, terdengar begitu mengasyikkan (throaty exhaust note). Padahal mesinnya bukan yang berkarakter sporty, cenderung disesuaikan untuk penggunaan dalam kota. Respons mesin di putaran bawah cukup baik, sehingga membuat C3 ini dapat lincah di kondisi jalan padat.

Sayangnya, ketika putaran mesin menengah hingga atas, performanya mulai terasa datar. Seandainya didukung fitur turbocharger, mungkin akan lain ceritanya. Lagipula, kami memang suka turbo… Pengoperasian pedal kopling dan tongkat transmisi manualnya juga terasa ringan serta tidak menyulitkan. Hanya, tentu akan lebih baik lagi jika Citroën juga menghadirkan C3 versi ‘dua pedal’.

Membahas mobil Prancis, tentu banyak yang menyoroti aspek kenyamanan berkendara. Walaupun Citroën tidak menyematkan sistem hydropneumatic legendarisnya, namun settingan suspensi C3 terbukti menyimpan kenyamanan tersendiri. Kami malah tergugah untuk membuktikannya di kecepatan ‘agak tinggi’.

Ketika kami menghajar speedbumps maupun polisi tidur di kecepatan rendah (sekitar 20-25 km/jam), guncangannya cukup terasa dan sesekali hingga menyentuh stopper sokbrekernya. Tapi, jika kami melibasnya di kecepatan di atas 40 km/jam, maka peredamannya akan terasa nyaman. Bahkan di atas kecepatan 50 km/jam, malah lebih baik lagi. Heran…

Memang kami merasa ada sejumlah hal yang dapat dioptimalkan oleh Citroën terhadap C3 platform CC21 ini. Namun setidaknya dengan kembalinya Citroën, salah satunya dengan memboyong C3 ini, berpotensi untuk meramaikan segmen yang gemuk di pasar Indonesia. Lagipula, konsumen pun jadi memiliki pilihan baru dengan hadirnya Citroën C3 ini.

Honda WR-V Produksi Pertama Meluncur, Siap Dikirim!

Akhirnya PT Honda Prospect Motor (HPM) secara resmi memulai produksi massal pertama Honda WR-V di pabrik PT HPM di Karawang, Jawa Barat, pada Kamis, (1/12). Kehadiran unit produksi pertama Honda WR-V ini sekaligus menandai dimulainya pengiriman ke semua dealer resmi Honda di seluruh Indonesia.

Seremoni ini dihadiri langsung oleh Kotaro Shimizu selaku President Director PT Honda Prospect Motor, Benawati Abas selaku Senior Vice President PT Honda Prospect Motor, Agus Budiman selaku Vice President PT Honda Prospect Motor, Masakazu Hihara selaku Vice President PT Honda Prospect Motor dan Dewan Direksi PT Honda Prospect Motor.

Punya standar kualitas tinggi

Dalam sambutannya, Kotaro Shimizu, President Director PT Honda Prospect Motor mengatakan, “Kami bangga bahwa Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang meluncurkan dan memproduksi Honda WR-V. Kami percaya, fasilitas produksi Honda Indonesia memiliki standar kualitas tinggi dan siap memenuhi ekspektasi dari konsumen di Indonesia dan Internasional di waktu mendatang.”

Honda WR-V hadir melengkapi lini SUV Honda yang sebelumnya telah sukses dengan model seperti New Honda CR-V, All New Honda HR-V dan All New Honda BR-V. Sejak meluncur 2 November lalu, Honda WR-V disambut antusias oleh konsumen di Indonesia dengan angka pemesanan mencapai lebih dari 1.500unit dari seluruh Indonesia.

Honda WR-V dibekali karakter khas SUV Honda lainnya seperti ground clearance tinggi, performa mesin bertenaga, kabin luas, serta teknologi canggih. Mobil kompak ini dibangun melalui serangkaian riset dan menjalani tes di berbagai kondisi jalan di Indonesia. Berdasarkan hasil studi tersebut, Honda menawarkan SUV berukuran compact yang cocok untuk perkotaan maupun sub-urban, memiliki desain stylish dan sporty, performa bertenaga dan fitur yang canggih.

Dengan dimulainya produksi massal ini, Honda WR-V menambah jumlah model yang diproduksi di Pabrik PT HPM di Indonesia, meliputi model-model lainya yakni Honda Brio, All New Honda HR-V, All New Honda BR-V, Honda City Hatchback RS, Honda CR-V dan Honda Mobilio.

Selain untuk memenuhi permintaan di pasar otomotif Indonesia, beberapa model dan komponen produksi Pabrik PT HPM juga telah diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia.

Citroën C3_1

Citroën C3 Berpeluang Usik Pasar Compact SUV Tanah Air

Rencana kembalinya Citroën ke pasar otomotif Indonesia telah dipaparkan sejak beberapa waktu silam. Bahkan Citroën juga menyampaikan konsep purnajual kendaraan bagi konsumen loyalnya di masa datang. Nah, dugaan kami terkait produk unggulan Citroën yang bakal segera mengaspal di Tanah Air, salah satunya ialah Citroën C3.

Segmen compact Sport Utility Vehicle (SUV) memang sedang jadi sorotan oleh banyak brand otomotif, tak hanya di Indonesia saja, bahkan bagi sejumlah negara di dunia. Citroën ingin meramaikan segmen tersebut melalui kehadiran C3. Tapi jangan keliru, C3 yang bakal beredar di Indonesia merupakan unit dengan platform CC21, alias C3 yang juga dipasarkan di India dan Amerika Selatan. Bukan Citroën C3 yang diniagakan di Eropa.

Meski begitu, para penyuka Citroën tak perlu risau dengan kualitas produknya. Sebab CC21 ini menganut Citroën Common Modular Platform dan C3 menjadi model pertama yang diproduksi di dalam program Citroën C-Cubed. Desainnya terlihat sederhana, namun tetap atletis layaknya sebuah SUV. Bagian mukanya didominasi dengan lubang udara yang besar dan sepasang aksen chrome beserta 4 buah daytime running lamps.

Lampu utamanya berada di atas lampu kabut berbentuk bundar yang berada dalam bingkai hexagonal berwarna mencolok. Citroën C3 ini memiliki aksen dan kombinasi warna eksterior yang kontras, seperti biru dan putih, abu-abu dan hitam, oranye dan hitam, serta putih dan oranye. Pilar A dan B, serta roof rail Citroën C3 ini dilabur warna hitam.  

Citroën kini semakin berani untuk memasang panel body moulding di sekujur bodi, hal ini terlihat jelas pada C3. Velgnya pun mengadopsi desain yang unik dan berwarna two-tone. Bentuk atap yang tinggi, membuat visibilitas berkendara lebih leluasa. Ground clearance mobil ini juga cukup memadai untuk sebuah SUV kompak.

Interiornya menyiratkan desain unik yang fungsional, khas produsen mobil Prancis. Terdapat layar sentuh berukuran 10 inci, lubang udara berdesain unik, instrument cluster digital, dan lingkar setir yang sederhana. Lebih lanjut, ada aksen panel logam pada dashboard dan tempat meletakkan ponsel, power socket 12V, serta USB port.

Citroën juga menyuguhkan fitur Android Auto, Apple CarPlay, voice recognition, dan ruang bagasi berkapasitas 315 liter. Saat ini, ada dua pilihan mesin 3 silinder untuk Citroën C3 ini, yaitu varian 1.2 liter bertenaga 81 hp dan 1.2 liter dengan turbocharger yang bertenaga 108 hp. Pilihan transmisi yang kini tersedia ialah manual 5-speed dan manual 6-speed, namun tidak menutup kemungkinan akan tersedia transmisi dual-clutch maupun AMT.

Honda WR-V 2022 dan Tantangan Produksinya

Kelahiran Honda WR-V dibayangi krisis komponen. Honda Prospect Motor pun berhati-hati dalam menentukan targetnya.

Indonesia jadi negara pertama yang memperkenalkan Honda WR-V terbaru. Tentunya, akan ada banyak rencana. Namun tantangannya juga besar. Dari sejak masa produksi hingga dijual. Honda perlu lima tahun untuk proses survey dan pengembangan. Hambatan berikutnya adalah produksi.

Seperti diketahui Honda WR-V dibuat secara lokal di pabrik Honda di Karawang Timur, Jawa Barat. Bersama dengan Brio, HR-V dan CR-V.

Menurut Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Honda Prospect Motor (HPM), produksi WR-V dibatasi 1.700 unit saja hingga akhir tahun 2022. Ini masih berhubungan dengan kelangkaan chip semikonduktor. Produksi tahun depan, paling tidak untuk kuartal pertama juga akan terbatas. Kemungkinan sekitar 2.000-an unit.

Belum lagi, “Kami juga akan ekspor WR-V, tapi belum bisa disebutkan negara tujuannya,” tambah Yusak. Ia melanjutkan, total target pesanan WR-V selama satu tahun sejak diluncurkan adalah 30.000 unit. Namun ia tidak merinci apakah angka tersebut termasuk untuk ekspor.

Mengenai Honda WR-V 2022

Honda WR-V adalah SUV baru yang melengkapi deretan mobil tinggi Honda. Tersedia dalam dua varian utama, E dan RS serta satu varian RS yang dilengkapi dengan Honda Sensing. Mobil ini, menurut Kotaru Shimizu, President Director HPM menegaskan, “Mobil ini dirancang dan dikembangkan melalui riset dan pengujian yang langsung dilakukan di Indonesia untuk menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan karakter jalan di Indonesia. Model ini dipersembahkan untuk orang-orang yang memiliki semangat untuk unggul dan akan membawa mereka menjadi pemenang dalam kehidupannya.”

Untuk membuktikan, Honda membekali small SUV ini dengan mesin 1,5 liter serupa dengan BR-V. Tentunya dengan penyesuaian. Tenaganya 121 ps, dengan torsi puncak 145 Nm. Ini angka yang cukup besar untuk ukuran mobil compact sepanjang empat meteran.

Harga Honda WR-V 2022 mulai dari Rp 271.900.000 untuk tipe E CVT. Diatasnya ada RS CVT dengan harga Rp 289.900.000. Sedangkan varian RS dengan Honda Sensing dihargai Rp 309.900.000. Menarik, harganya tidak terpaut jauh dari Toyota Raize yang jadi kompetitornya.