Keluarga Besar Hystori Rayakan Ulang Tahun Pertama

Hyundai Stargazer Owner Indonesia (Hystori) menjadi sebuah wadah para pengguna Hyundai Stargazer yang dibentuk pada bulan Oktober 2022. Maka pada tanggal 7 hingga 9 Oktober 2023, Hystori merayakan ulang tahunnya yang pertama, sekaligus turing bersama menuju Ungaran, Jawa Tengah.

Di usia yang baru setahun ini, Hystori telah memiliki 370 anggota (dengan sebutan anggota Hystorian). Semuanya berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Tercatat ada 158 peserta yang pada acara ulang tahun ini, yang terdiri dari 68 anggota dan selebihnya merupakan anggota keluarga dari Hystorian.

Hystorian yang mendukung acara ulang tahun ini berasal dari Chapter Tangerang Raya, Chapter Batavia, Chapter Bekasi, Chapter Depok Bogor Raya, Chapter Purwakarta Subang Karawang (PUSAKA), Chapter Bandung Raya, wilayah Jawa Tengah, dan wilayah Jawa Timur.

Di hari pertama, seluruh peserta memadati area parkir The Wujil Hotel, Ungaran, Jawa Tengah, sejak siang hari. Selepas istirahat, di sore hari semua peserta berkumpul untuk mengikuti Malam Keakraban sekaligus Perayaan Ulang Tahun Hystori. Pemotongan tumpeng tak hanya ditujukan bagi ulang tahun Hystori saja, namun juga bagi para anggota yang lahir pada bulan Oktober.

Hari kedua, para peserta ‘bergerak’ menuju obyek wisata Umbul Sidomukti dan mengikuti aktivitas di lokasi tersebut. Dilanjutkan dengan acara bebas pada sore hari. Masuk ke hari ketiga, bersiap untuk kembali ke rumah masing-masing atau melanjutkan perjalanan ke kota lainnya.

Singkat kata, acara ulang tahun dan turing bersama ini berlangsung tanpa kendala. Perayaan ulang tahun ini, menjadi momen memperkuat ikatan antar Hystorian yang hadir dari berbagai daerah, bersama MPV Hyundai Stargazer kesayangannya.

Hyundai Stargazer Essential

Review Hyundai Stargazer Essential, Utamakan Fitur Dasar MPV

Tidak dapat dipungkiri bahwa segmen Multi-Purpose Vehicle (MPV) masih difavoritkan oleh konsumen Tanah Air, tentunya selain segmen Sport Utility Vehicle (SUV). Sejumlah pabrikan pun menyasar segmen MPV sebagai penyumbang volume penjualan produknya. Pasar otomotif Indonesia memang telah lama diramaikan oleh produsen mobil asal Jepang, namun kini brand dari Tiongkok dan Korea Selatan ikut gencar menjajakan produk andalannya.

Hyundai pun ingin merasakan manisnya pasar MPV dengan memasarkan Stargazer di tahun 2022 silam. Kami pun masih ingat ucapan Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), saat peluncuran Hyundai Stargazer. “Stargazer menjadi tanda bahwa Hyundai memberikan jawaban bagi gaya hidup masyarakat Indonesia yang gemar bepergian jauh bersama keluarga,” ujarnya.

Pengganti varian Trend

Tak sampai satu tahun setelah debutnya, pihak HMID pun mengoptimalkan Hyundai Stargazer, sekaligus mengganti varian yang dirasa ‘sepi pengunjung’. Pada awalnya Stargazer memiliki varian Active, Trend, Style, dan Prime. Maka pada bulan Juli 2023 silam, hadir varian Essential sebagai pengganti Trend. Bukan hanya menggantikan, tapi juga memiliki penyesuaian fitur yang dirasa lebih penting bagi pengguna kendaraan MPV. Setidaknya itu yang ingin disampaikan oleh HMID…

Pada eksterior, terutama pada grille, bumper dan paduan warna di varian Essential ini terlihat serupa dengan Trend maupun Prime. Termasuk penggunaan Horizon LED DRL dan LED Headlamp yang senada dengan nuansa modern kendaraan ini. Melihat ke bagian sisinya, velg alloy yang digunakan pun identik dengan Stargazer Active versi update, yakni berdiameter 16 inci dan memiliki warna single tone.

Sesuai dengan masukan dari konsumen kepada HMID terkait panel instrumen pada dashboard, maka kini Stargazer mengadopsi desain panel instrumen yang rendah, dengan frame warna hitam, sehingga menyuguhkan visibilitas berkendara lebih baik. Pada varian Essential, panel meter sudah menggunakan layar TFT LCD 4,2 inci full digital yang menampilkan informasi dari sistem kendaraan. Head unit 8 inci yang disematkan juga memiliki konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay.

Fitur Blue Link ditiadakan

Ternyata ada yang kurang dari Stargazer Essential ini, yaitu vanity mirror pada sun visor penumpang depan dan map pocket pada kedua jok baris pertama. Namun setidaknya barang bawaan bisa diletakkan di tempat penyimpanan pada door trim. Kelengkapan lain yang absen ialah fitur Blue Link yang sebelumnya dimiliki oleh varian Trend.

Namun, HMID melakukan kompensasi dengan menyebar lebih banyak fitur buat Stargazer Essential. Mulai dari Auto Up/Down & Safety Power Window, Remote Window Control, 2nd Row USB Charging Port, Smart Keyless Entry, Parking Distance Warning, Tire Pressure Monitoring System, dan Outside Rear View Mirror with Electric Folding. Khusus fitur Push Start Button, Smart Key Button, Remote Start Engine hanya tersedia pada varian Essential bertransmisi IVT.

Jok berbahan fabric terbukti lebih sejuk

Jarak sumbu roda 2,780 mm milik Stargazer merupakan terpanjang di kelasnya. Dimensi panjang 4.460 mm, lebar 1.780 mm, dan tinggi 1.695 mm. Sedangkan overhang 800 mm untuk bagian depan dan 880 mm untuk belakang, membuat kabin menjadi lapang. Jok varian Essential menggunakan material fabric, memang tidak memberikan kesan elegan, namun kami merasa lebih sejuk ketika diduduki.

Mesin yang digunakan tidak bebeda dengan varian Stargazer lainnya, yakni unit Smartstream G4FIII DOHC 1.5 liter dengan output 113 hp dan torsi maksimal 143,8 Nm. Seperti varian Style dan Prime, Stargazer Essential IVT juga dilengkapi dengan 4 pilihan mode berkendara, yaitu Normal, Eco, Sport, dan Smart. Amat berguna di beragam kondisi berkendara. Fitur tersebut belum ada di beberapa Low MPV lain seperti Toyota Avanza G, Daihatsu Xenia R atau Mitsubishi Xpander Exceed.

Harga Hyundai Stargazer Essential yang ditawarkan pun tergolong menarik, sebab masih berada di bawah Rp 300 juta. Untuk varian Essential M/T berada di Rp 258,8 juta, sedangkan untuk yang bertransmisi IVT ialah Rp 272,5 juta. Hyundai sendiri mengklaim bahwa varian Essential ini lebih murah sekitar Rp 8 juta dibandingkan varian Trend yang dilengserkannya. Bagi konsumen yang ingin menggunakan opsi captain seat di jok baris kedua, cukup tambahkan dana sebesar Rp 1 juta.

Hyundai Stargazer 2022

Jualan Lumayan, Hyundai Stargazer Akan Punya Versi ‘Cross’ Tahun Ini?

Beberapa bulan lalu, kami mendeteksi Hyundai Indonesia sedang mempersiapkan mobil baru. Bentuk dikatakan mirip Stargazer, namun ditingkatkan. Dugaan kami Hyundai Stargazer Cross. Tapi karena tidak ada bukti kongkrit yang bisa ditampilkan, maka tidak terlalu kami anggap serius.

UPDATE: Hyundai Stargazer X Meluncur

Namun seusai IIMS 2023 lalu, bukti kalau mobil baru itu sedang dalam persiapan mulai terkuak. Stargazer dengan imbuhan over fender tebal dan kap mesin yang berbeda. Sayang, kami belum bisa menampilkannya untuk Anda karena menjaga kerahasiaan narasumber. Sementara Hyundai Indonesia sendiri tidak mau berkomentar saat kami hubungi.

Hyundai Stargazer 2022

Lalu laman informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor DKI menampilkan sebuah nama yang asing. Diantara deretan mobil Hyundai. Namanya KS X GLS 4×2 AT dan KS X Top 4×2 AT. Harga dasarnya (sebelum pajak, profit dan sebagainya) masing-masing Rp 205 juta dan Rp 219 juta.

KS adalah kode Hyundai untuk MPV Stargazer. Huruf X yang membuat kami yakin, Hyundai Stargazer Cross akan segera hadir.

NJKB KS X

Interior belum ada penampakannya. Tapi mesin diperkirakan sama dengan Stargazer yang ada sekarang. Transmisi otomatis (AT) yang dibawa juga mungkin bukan tipe konvensional, tapi CVT versi Hyundai (IVT). Intinya, kemungkinan sektor penggerak akan sama.

Untuk eskterior, seperti dikatakan tadi, ada imbuhan over fender tebal di keempat sudut. Kap mesinnya agak berlekuk di pinggir. Perubahan ini diperkirakan akan menghilangkan lampu ‘katulistiwa’ yang jadi ciri khas Stargazer di sela kap mesin. Selebihnya, masih buram.

Kalau memang perkiraan kami soal Stargazer Cross tepat, mobil ini akan meramaikan pasar crossover MPV bersama dengan Mitsubishi Xpander Cross dan Suzuki XL7.

Penjualan Hyundai Stargazer Cerah

Bulan Januari lalu, Hyundai Stargazer mencetak penjualan secara wholesales (APM ke dealer) sebanyak 2.374 unit untuk semua varian. Paling laris adalah varian Stargazer PRime 6-seat sebanyak 1.031 unit.

Sementara itu, Hyundai Stargazer juga jadi mobil paling laris di booth Hyundai di IIMS 2023. Merek Korea Selatan ini mencatatkan 747 pemesanan. Selama acara berlangsung (16-26 Februari), Hyundai mendapatkan total pemesanan sebanyak 1.560 unit.

Hyundai Stargazer

Pesaing Mitsubishi Xpander cs ini ditenagai mesin empat silinder 1.497 cc dengan daya puncak 113,4 hp pada 6.300 rpm. Torsi puncaknya 144,2 Nm tersedia di 4.500 rpm.

Harga Hyundai Stargazer paling murah adalah Rp 247,2 juta. Tipe termahal menyentuh Rp 311,8 juta (OTR Jakarta).

Hyundai Stargazer

Ini Harga Hyundai Stargazer di GIIAS Medan 2022

Hyundai sesaki GIIAS Medan 2022 dengan booth 329 meter persegi. Andalannya tetap Hyundai Stargazer. 

Demi melancarkan serbuan Hyundai Stargazer, Hyundai kembali memboyong MPV trendsetter-nya ini tampil di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) Medan yang berlangsung selama 5 – 9 Oktober 2022.

Seperti yang diketahui, Hyundai Stargazer dipercaya mampu memberikan kenyamanan penumpang lewat teknologi inovatif. Dan tentunya memberikan keuntungan untuk konsumen dan produsennya. Dibekali fitur keamanan terkini, Stargazer juga dirancang secara spesifik sesuai dengan karakteristik, kebutuhan masyarakat, dan kondisi jalanan di Indonesia.

Hyundai Stargazer ramaikan GIIAS Medan 2022

Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia menyampaikan, “Sebelumnya, kami telah menerima sambutan luar biasa dari masyarakat melalui kehadiran pertama Hyundai Stargazer pada Agustus lalu. Kini, kami hadirkan kembali Stargazer ke tengah-tengah masyarakat Medan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas keluarga.”

“Bersamaan dengan pameran otomotif GIIAS Medan 2022 ini, kami juga membawa program-program serta inovasi terbaik kami untuk dapat dinikmati masyarakat Medan secara khusus, dan Sumatera Utara secara umum,” tambahnya.

Hyundai pun menyuguhkan teknologi mobilitas inovatif lewat kehadiran ragam produk, berbagai layanan termasuk test drive, serta area interaktif di booth seluas 329 m2. Terdapat empat varian STARGAZER yaitu Active, Trend, Style dan Prime dengan pilihan harga (OTR Medan):

• STARGAZER Active MT: IDR 252,300,000,-
• STARGAZER Active IVT: IDR 264,900,000,-
• STARGAZER Trend MT: IDR 272,300,000,-
• STARGAZER Trend IVT: IDR 284,900,000,-
• STARGAZER Style: IDR 304,500,000,-
• STARGAZER Prime: IDR 315,300,000,

Selain itu, di booth pabrikan Korea Selatan ini hadir juga berbagai produk Hyundai lainnya. Siapa tahu Anda malah lebih tertarik. 

Rizky Vox

Hyundai Stargazer 2022

Ini Plus (dan Minus) Hyundai Stargazer Dibanding Mitsubishi Xpander

Sosok Hyundai Stargazer seringkali dikaitkan dengan wujud Mitsubishi Xpander.

Setelah mencoba Hyundai Stargazer varian Prime melalui rute Surabaya-Malang-Surabaya-Solo, sedikit banyak mobil ini mengingatkan pada Mitsubishi Xpander yang sempat kami punyai selama lima tahun. Saat pertama mencoba Mitsubishi Xpander, kami merasa ini adalah sebuah lompatan jauh di kelas LMPV. Rasanya seperti melihat mobil dari masa depan karena sebelumnya pasar dicekoki Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki ertiga atau Honda Mobilio yang bertahun-tahun tidak berubah. Belum lagi rasa berkendara yang solid dan nyaman berkat platform monokok.

Kebaikan-kebaikan Xpander itu, lantas diterjemahkan ulang oleh Hyundai melalui Stargazer. Desainnya lebih membulat dinamis dipadukan garis-garis tegas. Mukanya penuh dengan lekukan menarik, seolah meneruskan trend yang dimulai oleh LMPV Mitsubishi.

Bedanya, kalau Xpander tampak tegas, Stargazer seperti lebih ramah dan fleksibel. Ditambah lagi keberanian desainernya menyematkan deretan LED di sela kap mesin depan dan pintu bagasi. Katanya, ini melambangkan garis khatulistiwa dan persatuan bangsa Indonesia. Katanya…

Tapi itu soal desain. Yang jelas-jelas tergantung pada selera Anda. Kami ingin memperlihatkan yang bisa dipertanggung jawabkan, melalui lembar fakta. Sekali lagi, kami mencoba Hyundai Stargazer melalui rute jalan tol dan perkotaan yang padat di wilayah Timur pulau Jawa.

Sistem Penggerak

Baik Stargazer maupun Xpander dibekali penggerak empat silinder. Bikinan Mitsubishi memiliki kapasitas 1.499 cc, sedangkan mesin Hyundai adalah 1.497 cc. Yang paling mencolok adalah perbedaan tenaga. Mitsubishi lebih konservatif dengan 103,6 hp, sedangkan Hyundai lebih berani dengan 113,4 hp. Torsinya 144,1 Nm di Stargazer yang dicapai pada 4.500 rpm. Xpander lebih cepat meraih momen puntir puncak pada 4.000 rpm sebesar 141 Nm.

Penyalur daya sama-sama mengarah ke roda depan, melalui CVT (Continuous Variable Transmission). Transmisi ini menghasilkan pengendaraan yang halus dan penghantaran tenaga yang lebih linear. Tapi, jangan berharap lonjakan tenaga yang bikin adrenalin Anda mendesir. Ingat, ini mobil keluarga.

Perbedaan Torsion Beam

Maaf, ini agak teknis. Ini berhubungan dengan kualitas kaki-kaki. Bukan suara. Kami jujur kesulitan menemukan perbedaan. Keduanya dibekali MacPherson Strut di depan dan torsion beam di buritan. Bedanya, Hyundai Stargazer dibekali yang namanya Coupled Torsion Beam Axle. Ini adalah inovasi baru dari Hyundai, yang memungkinkan sudut toe roda belakang menyesuaikan saat bermanuver.

Untuk diketahui, torsion beam banyak digunakan pada mobil-mobil seperti ini. Biaya produksinya tidak tinggi, dan mudah dirawat. Namun biasa cenderung kaku saat bermanuver karena penyetelan hanya berlaku untuk sudut camber (penyesuaian posisi atas dan bawah roda) dan caster atau penyesuaian sudut sumbu kemudi dari sumbu vertikal roda kemudi. Bingung? Intinya, kemampuan penyesuaian toe inilah yang membuat Stargazer seperti bocah penurut yang patuh pada perintah saat berbelok. Lincah. Terutama saat putar balik.

Pengaruh Ban

Memang, kualitas peredaman suara kedua mobil ini tidak terlalu jauh berbeda. Harus diakui, Stargazer terasa lebih baik pada beberapa kesempatan, terutama saat melahap medan tidak rata pada kecepatan 100 km/jam dengan beban yang cukup terisi dari kursi depan hingga bagasi. 

Jika Xpander terasa memantul berlebihan, Stargazer bisa lebih meredam. Namun di pengendaraan kecepatan rendah, Xpander bisa setara. Suspensi kadang protes juga ada pada Stargazer, tapi prediksi kami, bushing yang lebih baik membuat mobil ini memiliki kualitas yang bikin percaya diri.

Hal sederhana lainnya, penggunaan ban. Xpander dilengkapi ban bersifat ‘eco’. Alias bisa menekan penggunaan BBM. Tidak salah. Namun biasanya, ban seperti itu keras dan berisik. Hyundai membekali ban Kumho untuk LMPV mereka. Terasa lebih empuk dan senyap saat melewati medan beton jalan tol Trans Jawa.

Kami Bingung

Nah, setelah ini, jujur kami makin suka dengan mobil-mobil di kelas LMPV. Alasannya sederhana, mobil makin canggih dan praktis dengan penampilan yang mengikuti zaman. Dan harus diakui juga, dengan rentang harga yang sangat berdekatan, proses memilih mobil jadi makin seru. 

Bagi kami, Stargazer dengan kepraktisan kabin (terutama pada varian dengan captain seat) dan tenaga paling besar di kelasnya, jadi penilaian utama. Tapi Xpander punya rem tangan elektrik yang mudah dioperasikan. Ah, kami jadi bingung. Silahkan Anda coba sendiri di dealer masing-masing. 

Hyundai Stargazer, Si Pelamun yang Menjadi Contoh

Hyundai Stargazer sudah punya modal untuk mengejar bintang-bintang lainnya.

Jika kami mengutip dari ensiklopedia Britannica, Stargazer berasal dari kata dasar ‘stargaze’ yang berarti melakukan pengamatan secara astronomi. Apakah Hyundai Stargazer berniat untuk menjadi produk yang terdepan dan menjadi contoh bagi lawan lawannya? Baca saja.

Hyundai Stargazer didesain di Indonesia dari sebelum tahun 2019, akhirnya Hyundai Indonesia mengeluarkan Stargazer pada pertengahan 2022 silam. Dan kami diajak jalan-jalan ke luar kota untuk mencoba mobil ini menempuh perjalanan jarak jauh.

Anda mungkin sudah paham bentuk dan kelebihan serta kekurangannya. Namun ada beberapa hal yang baru terungkap dan kami baru tahu tadi malam (05/09/2022) saat dibeberkan di kota Malang, Jawa Timur.

Desain

Hyundai Stargazer memang futuristis, ada yang bilang mirip dengan Staria bahkan dibilang baby Staria, tapi sebenarnya LMPV ini bukan mencontoh MPV bongsor itu. Bentuk eksterior ini adalah visualisasi Hyundai, atas permintaan pasar Indonesia. Walhasil, Stargazer jadi mencerminkan negara Indonesia yang luas dan indah.

Salah satunya bisa dilihat dari garis LED di moncong dan buritan. Menurut Hyundai, LED di depan itu bukan ada untuk menghias. Tapi melambangkan garis khatulistiwa yang melintang di Indonesia. Sementara di belakang, Garis yang menghubungkan lampu kiri dan kanan dikatakan memiliki arti menyatukan wilayah Indonesia yang luas. Mungkin ini gimmick marketing, tapi patut diapresiasi.  

Riset dan Pengembangan

Kami pernah menghadiri sesi focus group discussion Hyundai pada 2018 lalu. Saat itu mereka menampakkan gambar mobil MPV yang bentuknya masih berupa coretan kasar. Itu membuktikan kalau pabrikan Korea ini sudah mulai masa riset dan pengembangan.

Tapi bukan cuma itu, risetnya juga meliputi interior mulai dari baris pertama hingga baris ketiga yang didesain untuk kenyamanan penumpang. Namun kami harus mengkritik jok belakang yang posisinya terlalu sejajar dengan jok depan. Kurang memberikan pandangan yang luas bagi penumpangnya. Meski dikompensasi dengan Captain Seat untuk mempermudah akses ke baris ketiga.

Fitur Lengkap

Kebutuhan akan fitur keselamatan pada Stargazer sudah dibekali oleh Hyundai Smartsense terdapat juga FCA, LKA, LFA, BCA, RCCA, SEW, DEW, dan airbag 6 titik. Kepraktisan pada mobil ini sangat banyak untuk mengakomodir kebutuhan pengguna Stargazer, silahkan browsing sendiri aneka singkatan di atas.

Fitur yang tergolong canggih juga adanya Bluelink pada mobil ini, yaitu akses digital yang didapatkan para pemilik Hyundai Stargazer untuk mengakses beberapa fitur dari jarak jauh. Contoh, bisa menyalakan mobil untuk mendinginkan AC sebelum anak dan istri Anda mengeluh karena mobil panas setelah parkir di tempat yang terik.

Bisa Pakai Pertalite, Tapi…

Mesin 1.497 cc empat silinder 16 katup MPI (Multi Point Injection) memberikan daya hingga 113,3 hp. Torsinya 114 Nm. Mesin yang digunakan adalah Smartstream G1.5 kodenya G4FL. Menurut laman Wikipedia, G4FL punya rasio kompresi 10,4:1. Ini yang harus diperhatikan.

Makmur Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia menginfokan penggunaan Pertalite dapat diberikan pada mesin Stargazer dan tidak membatalkan garansi mobil tersebut, cocok sekali buat Anda yang pelit untuk beli Pertamax. Tapi sekali lagi, perhatikan rasio kompresi di atas. 10,4:1 perlu BBM oktan tinggi. Kalau tidak, ECU harus mengatur ulang pengapian dan mengakibatkan performa menurun.

Kesimpulan

Stargazer memang diperuntukan untuk pengguna LMPV di Indonesia, kenyamanan dan kestabilan dalam mengendarainya sangat cocok untuk kondisi jalan di Indonesia, walaupun joknya menurut kami agak sedikit keras. Tentunya masih banyak yang harus ditambahkan pada mobil ini. Tapi di kelasnya, Hyundai Stargazer sudah punya modal untuk mengejar bintang-bintang lainnya.

Sekarang, setelah kami juga ikut beli, jadi penasaran gebrakan apa yang yang diberikan oleh Hyundai nantinya melalui Stargazer ini. Akan terus berkembang dan jadi contoh, atau dia akan menjadi pelamun yang hanya mengamati bintang-bintang seperti artinya di atas? Kita akan lihat gebrakan Stargazer dan Hyundai Motors Indonesia ke depannya.

 

Om Gendut

Editor: Indra Alfarisy

Hyundai Stargazer, LMPV Dengan Aura Science Fiction

Hyundai Stargazer memiliki desain seperti pesawat luar angkasa.

Pasar Low Multi Purpose Vehicle (LMPV) Tanah Air kembali diganggu dengan kehadiran produk baru asal pabrikan Hyundai, yakni Stargazer. Sosoknya mulai terlihat pada pertengahan tahun 2022 ini dan jadi topik hangat sejumlah kalangan otomotif Indonesia. Ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 dimanfaatkan sebagai momen peluncuran resmi dari mobil yang kami anggap memiliki penampilan layaknya kendaraan di film science fiction.

Begitu banyak keunikan dari Hyundai Stargazer yang dibeberkan saat peluncuran resminya, wajar saja jika Anda pun pasti menjadi penasaran dengan fitur yang dimilikinya. Sebab mobil ini masuk di segmen pasar yang paling besar dan selalu disorot oleh konsumen, serta harus bersaing dengan para jagoan yang lebih dulu ‘nyemplung’. Sebut saja Toyota Avanza, Suzuki Ertiga, dan Mitsubishi Xpander.

Ah, seringkali kami mendengar kalau Hyundai Stargazer dikait-kaitkan dengan Mitsubishi Xpander itu. Bentuk fisik keduanya terlihat jauh berbeda, tapi memang seperti ada manis-manisnya… Jika Mitsubishi Xpander lebih menonjolkan garis tegas dan kesan macho, maka bodi Hyundai Stargazer banyak memiliki lengkungan serta desainnya seperti pesawat luar angkasa yang canggih itu.

Eksterionya menganut bahasa desain Sleek One Box yang lebih mengutamakan aerodinamika, supaya mudah membelah udara ketika melaju. Fascia depan menggunakan penerangan LED horizontal di depan layaknya Hyundai Staria, sedangkan di bagian belakang juga ada lampu LED berbentuk huruf H dengan aksen hitam yang membentang, jadi dari jauh pun mobil ini sudah dapat dikenali.

Bodi sampingnya, memiliki garis dari bagian depan hingga belakang, agar terlihat kokoh. Velg diamond cut 16 inci memiliki berdesain unik dan dibalut ban Solus berdiameter 205/55 R16. Sepertinya ruang spakbor ini masih bisa dijejali velg dan ban yang berukuran lebih besar, tapi itu Kembali lagi ke preferensi masing-masing konsumen ya.

Interior Kalem dan Modern

Masuk ke interiornya, Anda bakal disambut dengan atmosfer kalem, paduan antara warna hitam dan abu-abu, berkesan sederhana tapi disertai dengan sejumlah aksen modern. Hal pertama yang Anda temui ialah meter cluster TFT Colour LCD berukuran 4.2 inci dengan fitur Tire Pressure Monitoring System (TPMS) dan panel Audio Display berukuran 8 inci dengan konektivitas smartphone. Terdapat Ambient Mood Light di dashboard yang selalu menemani Anda berkendara. Kami amat menyukai bentuk lingkat setir dan tuas transmisi mobil ini, benar-benar seperti kontrol kendaraan di film fiksi ilmiah.

Panel pengatur a/c tergolong cukup atraktif, ya memang benar-benar panel yang bisa disentuh, bukan tombol untuk mengaktifkannya. Oya, Anda mungkin sempat mendengar rumor bahwa Hyundai Stargazer tidak memiliki fitur a/c double blower. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar, karena pada varian Trend, Style, dan Prime sudah menggunakan evaporator. Hanya varian Active yang masih memakai air circulator saja.

Pada varian Prime yang kami coba, material jok yang digunakan adalah Leatherette dan jok baris keduanya ialah model Captain Seat. Ruang kaki untuk penumpang baris kedua pun cukup lega, lagipula jok baris kedua pun dapat diatur maju maupun mundur. Lebih lanjut, Hyundai telah memikirkan juga akses penumpang yang ingin duduk di baris ketiga, dengan membuat Finger Pocket dan Hand Form pada trim interior samping.

Mesin Serupa Dengan Hyundai Creta

Tak ingin berlama-lama, kami pun membesut Hyundai Stargazer Prime. Mobil ini dibekali mesin bensin 4-silinder Smartstream G1.5 DOHC berkapasitas 1.497 cc dengan tenaga 115 hp pada 6.300 rpm dan torsi maksimal 144 Nm pada 4.500 rpm. Mesin ini sama seperti yang digunakan pada Hyundai Creta. Transmisinya menggunakan model Intelligent Variable Transmission (IVT), dengan 6 fungsi ‘virtual gear’, agar memiliki rasa perpindahan gigi mendekati transmisi otomatis 6-speed.

Virtual gear tersebut memang disediakan agar pengemudi merasa ‘fun’ ketika ingin berakselerasi, tapi kinerja IVT pada Stargazer ini sudah cukup baik untuk penggunaan di dalam kota. Anda juga dapat memilih empat mode berkendara dari Sport, Smart, Eco maupun Comfort, cukup dengan menekan tombol di dekat tuas transmisi.  

Pengendalian dalam mengendarai MPV ini juga oke. Gejala limbung kami anggap minim. Riset Hyundai dalam menciptakan Stargazer sudah sangat baik. Contohnya saat kami ingin berputar arah, ternyata radius putarnya tergolong kecil. Menjumpai tikungan patah atau harus parkir paralel, mudah untuk ditaklukkan.

Kesimpulannya, sebagai pemain baru yang dipasarkan mulai Rp 243,3 juta hingga Rp 307,1 juta, Stargazer bisa jadi opsi untuk dipertimbangkan. Daftar harganya ada di bawah. Desain eksterior dan interior yang modern, serta fitur keselamatan lengkap, menjadi menu yang disuguhkan oleh Hyundai Stargazer. Anda tinggal pilih planet mana yang akan dituju…

Harga Hyundai Stargazer 2022 (OTR DKI Jakarta)

  • Hyundai Stargazer Active MT Rp 243.300.000
  • Hyundai Stargazer Active IVT Rp 255.900.000
  • Hyundai Stargazer Trend MT Rp 263.300.000
  • Hyundai Stargazer Trend IVT Rp 275.900.000
  • Hyundai Stargazer Style IVT Rp 296.300.000
  • Hyundai Stargazer Prime IVT Rp 307.100.000

Ingat, harganya tidak mengikat dan Hyundai bisa saja mengubah banderol diatas tanpa pemberitahuan.