Lexus LBX Morizo RR Concept, Akankah Siap Produksi?

Kemunculan Lexus LBX memang masih terbilang baru. Namun mobil terkecil dalam daftar produk lansiran Lexus ini cukup menyita perhatian publik dunia. Pabrikan mobil mewah asal Jepang ini memperkenalkan sebuah konsep modifikasi LBX Morizo RR Concept.

Event pameran otomotif Tokyo Auto Salon yang berlangsung di Makuhari Messe, Prefektur Chiba, Jepang pun dimanfaatkan oleh Lexus untuk menampilkan sisi lain dari LBX tersebut.

Komisaris Utama Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda ternyata memegang peranan penting di balik terciptanya LBX Morizo RR Concept. Ya, Morizo adalah nama lain yang digunakan Akio Toyoda di kancah motorsports.

Akio Toyoda banyak menginspirasi terciptanya mobil sport dan high performance di Toyota maupun juga Lexus. Para tenaga ahli dan perancang di Lexus mendapat kebebasan untuk berkreasi agar dapat tercipta karya terbaik untuk LBX.

GR Yaris Ala Lexus

LBX sejatinya adalah Toyota Yaris Cross dengan label Lexus. Mesin 3-silinder 1.5-liter yang diimbuhi motor elektrik hybrid sama seperti Yaris Cross. Output tenaga maksimumnya mencapai 134 hp dengan torsi maksimum 185 Nm. Namun untuk konsep LBX ini basis komponennya diadopsi dari Toyota GR Yaris terbaru.

Mesin bensin 3-silinder turbo 1.6-liter bertenaga 300 hp dengan torsi 400 Nm yang dibopongnya sama seperti pada GR Yaris facelift 2024.

Transmisi automatic Direct Shift 8-speed yang digunakan pun sama. Meskipun sistem penggerak all-wheel drive (AWD) yang digunakan pun sama, namun tak dijelaskan apakah Torsen limited-slip differential dari GR Yaris juga dipasang pada roda depan dan belakang. Hmmm… nampaknya nyaris mustahil jika tak dibekalkan bukan?

Kemasan Eksterior Bergaya Sport

Hanya sebatas racikan menggelora pada sektor performa saja tentu tidaklah lengkap. Sentuhan pada kemasan tampilan jadi penyeimbang.

Meskipun terdapat penambahan gaya sporty pada eksterior, Lexus tak melakukannya secara berlebihan.

Area bemper depan merupakan yang terlihat dengan gaya baru. Grille dibalur warna hitam yang senada dengan baluran warna pada bodi.

Bemper belakang pun tampil dengan desain yang lebih atraktif. Dua pipa exhaust GR Yaris dan sirip diffuser pada bemper belakang membuat bagian buritan Lexus LBX Morizo RR Concept ini kian terlihat garang.

Dari sela bilah velg aluminium 19-inci terlihat kaliper rem berkelir kuning yang nampak kontras.

Untuk area interior tak banyak mengalami sentuhan. Hanya jok sport model bucket dan sejumlah aksesoris.

Mobil konsep terbaru Lexus ini memang begitu memikat dibanding LBX versi standard. Namun belum dapat dipastikan apakah bakal lanjut ke jalur produksi atau tidak.

Dengan respon positif dari para pengunjung di Makuhari Messe dan juga para konsumen, bukan mustahil jika Lexus LBX Morizo RR Concept ini kelak bakal diproduksi. Sama seperti SUV EV Lexus RZ450e F Sport Performance yang berawal dari mobil konsep.

 

Lexus GX 550 Overtrail Bergaya Macho Hasil Racikan JAOS

Lexus tak hanya senantiasa menghadirkan jajaran produk yang menawan, namun juga berkomitmen untuk memperluas jajaran modelnya demi memenuhi beragam kebutuhan dan gaya hidup konsumennya. Salah satu produk kebanggaan brand premium yang belum lama diperkenalkan ialah Lexus GX.

Lexus GX sebagai ‘premium off-roader’ menyuguhkan pengalaman seru bagi penggunanya. Baik saat melahap medan buruk, maupun ketika harus menembus hutan beton di perkotaan. Di sisi lain, Lexus mendukung visi untuk berkontribusi pada perwujudan masyarakat yang bebas karbon.

Esensi Overtrail Project

Dengan fokus memberikan pemahaman terhadap alam, Lexus GX mampu menghadirkan kegembiraan gaya hidup outdoor, yang secara harmonis berdampingan dengan alam sekitar. Aspek tersebut pun menjadi esensi dari Overtrail Project yang diterapkan pada Lexus GX 550 ini. Dimulai dengan performa yang hebat dari model standar, lalu disempurnakan fungsi dan desain spesifiknya untuk kebutuhan off-roader sejati.

Hasilnya, Lexus GX 550 ‘Overtrail’ menjadi kendaraan yang berfungsi sebagai sahabat berpetualang dalam mengarungi medan off-road dan untuk menikmati segala aktivitas outdoor yang penuh pengalaman seru. Untuk menghasilkan SUV gagah ini, Lexus menggandeng JAOS Corporation. Perusahaan asal Jepang ini memproduksi dan menjual komponen kendaraan 4WD sejak tahun 1985.

Menggambarkan petualangan seru

Proyek kolaboratif ini dibuat untuk merepresentasikan kendaraan yang dapat diandalkan di lingkungan paling menantang. Tampilan eksterior kendaraan ini menggambarkan petualangan seru dan siap menghadirkan performa off-road luar biasa. Namun, desainnya tetap tidak berlebihan jika pengguna mobil ini mengendarainya di jalanan perkotaan.

Di bagian depan, terdapat bumper yang dibuat menggunakan resin ABS yang ringan dan sangat kokoh. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan berbagai komponen off-road standar, termasuk fender garnish untuk melindungi bagian sepatbor. Foot step samping berdesain tubular dipasang untuk mempermudah akses masuk dan keluar mobil.

Lexus dan JAOS tidak lupa memasang underbody guard alumunium untuk melindungi bagian bawah bodi. Penggunaan rak atap untuk meningkatkan daya angkut barang bawaan, ditambah dengan penggunaan lift kit, dan penggunaan velg 18 inci yang ringan namun sangat kuat. Melalui kendaraan kolaborasi ini, Lexus dan JAOS ingin menampilkan kustomisasi kendaraan, dengan tujuan menawarkan pengalaman hidup otomotif yang semakin berwarna dan penuh keseruan.

Lexus RZ450e F Sport Performance Hanya Ada 100 Unit Sejagad!

Mengawali tahun 2024, Lexus tak ketinggalan untuk tampil di ajang Tokyo Auto Salon yang berlangsung di Makuhari Messe, Prefektur Chiba hingga akhir pekan ini. Sebuah mobil listrik terbaru pun diperkenalkan yakni Lexus RZ450e F Sport Performance .

Sebenarnya gambaran desain mobil ini telah muncul pada event Tokyo Auto Salon tahun lalu. Hanya saja saat itu masih berwujud  RZ Sport Concept. Hanya 100 unit RZ450e F Sport Performance yang bakal diproduksi mulai Maret mendatang. 

Aksesoris Bodi Bikin Tampil Beda

Rombakan yang paling terlihat ada di depan. Sirip splitter berbahan serat karbon yang dibalur warna biru terpasang pada lip spoiler di bemper. Panel bodi berukuran besar di bawah lampu utama juga terbuat dari serat karbon.

Bonnet dibalur warna Gloss Black. Kontras dengan laburan warna putih pada sekujur bodinya. Nuansa two-tone hitam dan putih memang selalu jadi favorit pada mobil modifikasi beraliran Jap’s style.

Sepasang lubang intake serat karbon pun diimbuhkan pada kap depan. Tak hanya estetika, tapi untuk memberi hawa udara extra pendingin motor elektrik dan rem yang ada di bagian depan.

Fender depan dan belakang dibuat lebih lebar. Sirip winglet peningkat gaya aerodinamika berbahan serat karbon juga diimbuhkan pada bodi. Bagian atap kabin menggunakan bahan serat karbon. Sedangkan tepi atap berwarna hitam dengan imbuhan aksen warna biru. Kakinya ditunjang pelek Enkei aluminium 21-inci, dilabur matte black.

Tampilan belakang tak kalah keren. Terpasang sepasang sayap spoiler dan diffuser berbahan carbon fiber. Bemper belakang berkelir hitam desainnya berbeda dari RZ450e standard. 

Interior Tak Ketinggalan

Jok suede hitam dengan aksen jahitan benang warna biru. Panel instrument pun dihiasi aksen warna biru. Sebagai penanda, tersemat plat bertuliskan “F Sport Performance” pada dek pintu. Pedal standard pun diganti model sport berbahan aluminium. 

Soal baterai dan sistem penggerak, Lexus RZ450e F Sport Performance tak berbeda dari RZ450e. Pada bagian depan terpasang motor elektrik 150 kW (201 hp). Sedangkan di bagian belakang motor elektriknya berdaya 80 kW (107 hp). Baterai lithium-ion 355 V berdaya 71.4 kWh pun sama.

Dengan label harga ¥11,8 juta atau sekitar Rp 1,26 miliar (off-the road), dan jumlahnya yang hanya 100 unit. Dijamin SUV ini bakal jadi rebutan.

Lexus Indonesia

Lexus Indonesia Sukses Cetak Penjualan Tertinggi di Asia Pasifik

Lexus Indonesia kembali menegaskan komitmen mereka untuk mendukung proses elektrifikasi kendaraan bermotor di Indonesia. Tentunya, sesuai dengan segmennya yang menyasar kalangan atas. Hal ini ditegaskan Lexus pada acara media gathering di Jakarta (21/12). Acara dilangsungkan di Lexus Electrified: Aethereum 2.0, mal Senayan City, Jakarta.

“Lexus Indonesia terus mempopulerkan kendaraan dengan beragam teknologi elektrifikasi di Indonesia demi mewujudkan lingkungan yang bebas emisi karbon,” tegas Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia. “Kami berterima kasih khususnya pada masyakarat Indonesia yang telah memberikan respon positif terhadap kendaraan elektrifikasi Lexus.”

Yang menarik, Lexus Indonesia mencatatkan penjualan 2.200 unit dari Januari hingga November 2023. Atau setara 20 persen pangsa pasar mobil mewah. Ini adalah angka penjualan terbesar untuk Lexus di kawasan Asia Pasifik. Sekaligus, menjadi tonggak sejarah penjualan tertinggi sejak merek ini hadir di Indonesia tahun 2007 lalu. 74 persen dari mobil yang terjual, dibekali teknologi perlistrikan. Diklaim sebagai persentase terbesar di kelas kendaraan premium yang menjual mobil dengan imbuhan teknologi elektrik.

Menurut Bansar, inilah hasil dari respon positif konsumen menengah ke atas untuk Lexus tadi. Jumlah produk dengan teknologi elektrifikasi mengalami peningkatan hingga 130 persen, dibanding periode yang sama tahun 2022. “Dengan semangat visi Lexus Electrified dan komitmen Making Luxury Personal, ke depannya Lexus akan terus menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang semakin bervariasi dan semakin personal untuk pelanggan Indonesia,” tambah Bansar.

Masih Mempopolerkan

Mobil listrik

Meski berhasil mencetak angka penjualan yang bagus, Lexus mengaku kalau teknologi elektrifikasi ini masih harus dipopulerkan lagi. Upaya ekspansi Lexus untuk mempopulerkan elektrifikasi tidak sebatas menghadirkan kendaraan elektrifikasi yang cukup beragam. Lexus Indonesia juga telah menyediakan berbagai layanan dan privilege ekslusif untuk pelanggan elektrifikasi Lexus dan Lexus Enthusiast.

Mereka menyebutkan, penambahan Lexus Exclusive Parking Privilege dan Charging Station di PIK Avenue pada April lalu. Lexus juga meningkatkan kenyamanan dalam memiliki sebuah kendaraan elektrifikasi melalui ekstensi hybrid battery warranty menjadi 8 tahun. Serta diadakannya berbagai luxury lifestyle experience yang bertemakan elektrifikasi seperti Lexus Feast di bulan November.

Masih di tahun 2023, Lexus juga menghadirkan digital platform untuk dapat memberikan edukasi elektrifikasi melalui Lexus Virtual Electrified Experience yang dinamakan Aethereum yang dapat diakses pada www.lexusexperience.com. Tidak lama setelahnya, Lexus kemudian mentransformasikan Virtual Electrified Experience tersebut menjadi sebuah ekshibisi offline melalui Lexus Electrified: Aethereum yang untuk pertama kalinya diadakan di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Juni – Juli lalu. Kemudian di bulan November, Lexus kembali menghadirkan Lexus Electrified: Aethereum untuk kedua kalinya di Senayan City Mall, Jakarta Selatan dengan konsep yang berbeda dengan yang sebelumnya.

LExus LS

Circle F, Upaya Toyota Membungkam Amerika dan Jerman

Era 1970-an hampir bisa dibilang merupakan titik balik industri otomotif dunia. Krisis minyak dunia yang melanda, membuat pasar mobli, terutama di Amerika Serikat berubah total. Mesin besar yang menggerakkan mobil di negara itu jadi tidak laku karena boros BBM. Hasilnya, pabrikan Jepang, meraja dengan produknya yang bisa diandalkan dan irit. Menariknya, upaya berbeda ditempuh Toyota, yang mengubah peta persaingan mobil mewah dunia. 

Banjirnya produk dari negara itu di Amerika Serikat, membuat pabrikan setempat (Ford, GM, Chrysler dan lainnya) khawatir. Mereka lalu mendekati kongres dan minta tolong. Hasilnya, pemerintah AS menentukan kuota mobil impor, khususnya dari Jepang, maksimal 1,68 juta unit setiap tahun.

Demi Pasar Amerika

Toyota Circle F

Orang Jepang pun putar otak. Ada dua hal yang harus dilaksanakan. Pertama, bikin pabrik di Amerika. Solusi kedua adalah, bagaimana caranya supaya keuntungan mereka bisa maksimal. Semua seperti senada: Masuk di pasar yang lebih elit. Jangan hanya berkutat di segmen menengah ke bawah. Honda yang pertama hadir dengan merek Acura tahun 1986. Mereka yang tadinya hanya punya Civic untuk bersaing dengan Ford Pinto, jadi punya amunisi untuk melawan sedan Cadillac dengan Honda Legend. Diikuti Nissan melalui Infiniti. Mazda mencoba dengan Amati. Langkah ini tentu tidak diduga oleh pabrikan setempat yang minta pemerintahnya membuat aturan impor.

Toyota? Mereka seperti biasa, lihat dan perhatikan dulu. Bukan tidak punya barang untuk bersaing di segmen mewah. Tapi mereka perlu sesuatu yang lain. Era 80-an, Toyota punya Century yang sudah beredar sejak 1967, tapi hanya untuk pasar domestik. Crown dirasa kurang bisa bersaing. Head of Operaiion Toyota di Amerika Serikat, Yukiyasu Togo menantang manajemen di pusat untuk membuat mobil yang luar biasa. Lahirlah tim untuk mengerjakan Project Circle F. F itu singkatan dari Flagship. Upaya Toyota yang hingga kini, dibilang ambisius.

Awalnya, mereka melakukan peningkatan khusus untuk Crown. Tapi setelah mencoba dua mobil mewah terbaik di dunia (saat itu), BMW 7-Series dan Mercedes-Benz S-Class, Crown tidak ada apa-apanya. Delapan proposal dan 18 bulan kemudian, manajemen Toyota akhirnya setuju untuk bikin mobil yang beda. Tahun 1985, mereka membentuk tim berisi 60 desainer, 1.400 engineer dan 2.300 teknisi yang tersebar di AS dan Jepang. Menghasilkan 450 contoh purwarupa dan menyedot dana hingga US $1 milyar (setara US $2,5 milyar sekarang)!

Permintaan Yang Bertentangan

Chief engineer yang mengepalai proyek ini, Ichiro Suzuki, menerapkan standar yang tidak biasa. Mobilnya harus kencang tapi irit BBM, supaya pajaknya tidak mahal di Amerika. Wajib punya pengendaraan yang sunyi tapi mobil harus ringan. Bentuknya aerodinamis tapi juga elegan. Bagi engineer, yang diminta oleh bosnya sangat bertentangan dengan ilmu yang mereka punya. “Bukannya harusnya dia juga paham, ya?” begitu yang ada di benak mereka soal permintaan Suzuki.

Namun tidak ada hal yang mustahil. Ditambah, Suzuki sangat tegas menjalankan prinsip tadi. Setelah membuat 930 protoype mesin, mereka memastikan satu mesin V8 dengan blok alumunium untuk menjalankan mobil. Tenaganya 241 hp, konsumsi BBM 9 km/liter. Okelah. Tugas ‘harus kencang tapi irit’ terselesaikan. Berikutnya, bagaimana mobil ini bisa senyap. V8 bukan mesin yang minim getaran dan bunyi.

Mesin LExus

Inovasi lalu lahir. Pertama, dudukan mesin model hydraulic-pneumatic. Ini barang mahal, tapi efektif meredam getaran mesin. Pernah lihat iklan Lexus LS dengan gelas champagne yang isinya tidak tumpah, padahal mobil sedang digeber? Itu ulah dudukan mesin tersebut.

Ingat, Harus Ringan!

Kemudian, upaya Toyota berikutnya adalah posisi mesin tidak lurus mengikuti body. Tapi sedikit mendongak. Tujuannya, supaya transmisi dan as kopel bisa lurus sempurna hingga ke gardan, tidak menekuk. Efeknya, selain meminimalisir kehilangan daya, getaran bisa diredam dan tidak berisik. Dua hal ini berkontribusi terhadap pengendaraan yang halus dan sunyi, tanpa perlu peredam kabin berlebihan. Ingat, peredam kabin itu berat. Ichiro Suzuki memperhatikan betul soal bobot ini. “Pokoknya, kalau ada tambahan peranti dengan bobot lebih dari 10 gram, ngomong dulu sama saya!” tegasnya.

Soal desain ini juga bikin pusing. Toyota berkiblat pada Citroen dan Audi yang mampu bikin body mobil dengan nilai hambatan angin 0,29. Dan ini jadi patokan. Masalahnya, karena ini untuk pasar AS yang doyan mobil dengan muka tegas, bagian depan harus tegak dan punya grille lebar. Ini didapat dari hasil survey mereka (konsumen mobil mewah Amerika) yang sudah beli BMW Seri-7 atau S-class. Kalau Anda perhatikan, dua merek ini punya kesan yang tegas berkat bentuk muka dan grill.

Jangan Gampang Rusak

Mobil ini juga jadi standar baru bagi Toyota dalam hal produksi. Pengelasan dengan memanfaatkan laser jadi barang baru dan menghasilkan rangka yang lebih kuat dengan menggunakan material yang lebih sedikit. Metode ini juga akhirnya jadi standar dalam dunia perakitan mobil.

Lalu soal kualitas, ditegaskan semuanya harus lebih baik dari BMW atau Mercedes yang jadi patokan. Bagian pengembangan jadi pusing sendiri karena batas toleransi yang bisa diterima ditekan semaksimal mungkin. Hampir semua komponen yang ada diuji hingga hancur, untuk melihat seberapa kekuatannya. Ini karena Toyota memperhatikan, umur sebuah komponen jadi masalah di mobil-mobil mewah.

Cara ini menguntungkan mereka sendiri. Kalau sudah tahu cara menghasilkan komponen yang berkualitas dan tahan lama, semua produk yang keluar dari pabriknya bisa memanfaatkan.

Bukan cuma komponen yang bergerak. Di interior, mereka memanggil Yamaha untuk membantu memastikan kualitas. Yamaha diminta membuat trim kayu (asli) yang kualitasnya tertinggi. Desainer kabin memastikan, pencahyaan di dashboard tidak membuat mata lelah dan semuanya mudah dimengerti. Hasilnya, biarpun tombol bertebaran di dashboard dan sekitarnya, tapi mudah dimengerti dan dijangkau.

Setelah semua menyatu, pengujian di kehidupan nyata dilangsungkan. Prototype-nya disamarkan sebagai Crown atau Cressida, dan berkeliaran di daerah ekstrim seperti Arab Saudi atau Australia. Tidak lupa, di Jerman mereka menjalankan uji kecepatan tinggi di Autobahn. Akhir 1988, Toyota merasa siap membuka tabir mobil baru ini. Detroit Auto Show 1989, publik dan kompetitor terperangah melihat sedan baru dari Toyota, tapi logonya ‘L’.

Menegaskan upaya Toyota bahwa sedan ini akan melawan BMW dan Mercedes-Benz, mereka mengadakan konferensi pers di Jerman. Sekalian mengundang jurnalis untuk mencobanya. Dan yang diundang merasa puas dengan sedan bernama Lexus LS400 ini. Pabrikan Jerman terperangah karena mobilnya memiliki kualitas yang lebih baik, tapi harga jual lebih murah di Amerika Serikat. Acura dan Infiniti tidak kalah kaget, karena LS400 tidak bisa disamakan dengan produk mereka yang lebih inferior.

Nama Jadi Masalah

Lexus di Amerika

Tim marketing Toyota menyadari, kalau mereka mau naik kelas dan menyasar kaum berduit, nama Toyota tidak bisa dipakai. Merek Toyota terlalu identik dengan mobil terjangkau untuk kaum menengah ke bawah.

Diskusi menghasilkan nama Alexis. Entah kenapa. Namun tantangan datang karena nama Alexis, menggambarkan tokoh antagonis. Siapa? Alexis Colby adalah karakter yang tidak disukai di film seri televisi ternama waktu itu, Dynasti.

Akhirnya diputuskan Lexus. Beberapa ada yang bilang, ini adalah singkatan Luxury EXport for US. Meski Toyota tidak mengiyakan. Mereka yang suka, mengakui ini sebagai merek mobil mewah. Yang skeptis akan bilang, “Ini cuma Toyota yang lebih mahal.” BMW dan Mercedes-Benz yang tadinya santai saja, jadi khawatir karena hanya dalam dua tahun, LS400 jadi mobil mewah paling laris di Amerika berkat harganya yang lebih murah dari kompetitornya, US $35.000. Satu dari tiga pengguna Cadillac, menukar mobilnya dengan LS400.

Berkat upaya Toyota yang kelewat gigih ini, Lexus ini lalu berkembang dari LS400 menjadi berbagai model lain. Tidak hanya untuk Amerika, tapi pasar global. Lexus pun mendunia sebagai merek mewah yang mentereng. Standar mereka dalam hal kualitas dan pelayanan jauh lebih tinggi ketimbang induknya, Toyota. Termasuk di Indonesia.

Toyota Corolla

Toyota Produksi 300 Juta Unit, Corolla Jadi Yang Paling Dominan

Toyota Motor Corporation mengumumkan pencapaian baru kemarin (06/11/2023). Mereka menyatakan telah memproduksi 300 juta unit mobil sejak mobil pertama mereka, Toyota Model G1 menggelinding keluar pabrik pada tahun 1935. Ini merupakan angka gabungan produksi di pabrik domestik Jepang dan juga global.

Disebutkan dalam rilis yang kami terima, produksi Toyota di Jepang sebanyak 180,52 juta unit. Sedangkan pabrik yang tersebar di beberapa negara menyumbangkan 119,6 juta unit. Angka tersebut dihitung selama 88 tahun, hingga September 2023 lalu. Model yang paling banyak diproduksi? Jawabannya adalah Toyota Corolla. Sedan ini secara akumulatif dibuat sebanyak 53,399 juta di seluruh dunia.

Corolla WRC

“Saya sampaikan rasa terima kasih kepada konsumen ynag telah memilih Toyota di seluruh dunia,” ujar Koji Sato, President Toyota. “Juga kepada mereka yang telah membuat (merakit) mobil Toyota dengan setulus hati, serta kepada para supplier dan dealer yang telah menghantarkan produk Toyota. Juga kepada para stakeholder.”

Koji menambahkan, “Saya yakin, angka 300 juta ini hanya bisa dicapai dengan usaha dari para kolega di semua bagian perusahaan. Mulai dari perencanaan komponen dan produk, produksi, sales hingga service. Bersama juga dengan mereka yang membantu mendukung setiap langkah (kami).” Diakui Sato, tantangan yang telah mereka lewati benar-benar tidak mudah. Gempa bumi besar, Covid-19 dan kelangkaan micro chip adalah sebagian dari contoh pengganjal produksi Toyota. “Setiap kali kami terancam tidak bisa memproduksi, semua bekerjasama untuk memulihkan atau menyesuaikan produksi,” kata mantan bos Lexus ini.

Toyota Camry JDM

Sementara itu, Akio Toyoda yang sekarang menjabat sebagai Chairman tidak menutupi rasa bangganya. “Kiichiro Toyoda pernah mengatakan, membuat mobil adalah sebuah kerjasama. Saya rasa, angka 300 juta ini adalah bukti kerja keras tim setiap hari di Toyota, supplier, dealer dan mereka yang ada sebelum kami.” Akio juga tidak melepaskan penghargaannya kepada para pendiri Toyota yang sudah jatuh bangun membuat nama dan citra Toyota seperti sekarang.

Lexus LS 2024 Upgrade Konten Untuk Pasar Jepang

Sejak diluncurkan tahun 2017 silam, generasi kelima jajaran sedan mewah Lexus LS terus mengalami update dan facelift secara berkala. Versi terbaru sedan mewah ini untuk model tahun 2024, baru saja diperkenalkan oleh Lexus di Jepang. Apa saja yang beda kali ini?

Update Fitur dan Teknologi

Kenyamanan dan keselamatan berkendara serta konten fitur kelas atas jadi nilai jual utama dari jajaran model Lexus LS. Pemutakhiran pun terus dilakukan agar tak tertinggal dan dapat bersaing dengan model sekelasnya dari Mercedes-Benz, Audi dan BMW.

Upgrade konten yang paling terlihat pada Lexus LS terbaru ada di area dashboard. Kini panel instrument di balik kemudi menggunakan layar digital baru berukuran 12.3-inci. Seukuran dengan layar sentuh digital fitur infotainment yang telah ada pada versi sebelumnya.

Sektor teknologi keselamatan berkendara pada Lexus LS pun jadi perhatian. Sistem berbasis ADAS yakni Lexus Safety System + versi termutakhir pun dibekalkan.

Salah satu kemampuan ADAS terbaru  pada sedan LS yakni Proactive Driving Assist. Fitur yang memanfaatkan sensor pendeteksi ini akan menjaga jarak berkendara yang aman. Hal tersebut guna mengurangi risiko benturan terhadap pejalan kaki, pesepeda maupun kendaraan lain.

Fitur lainnya yakni Pre-Crash yang memanfaatkan radar dengan pancaran gelombang millimeter serta kamera. Saat pengemudi terdeteksi tidak memperhatikan jalan ketika mengemudi, sistem akan mencegah terjadinya benturan.

Yang tak kalah menarik yakni, Lexus Teammate. Sistem bantu berkendara semi otonom ini akan membantu pengemudi saat parkir maupun ketika terjebak di kemacetan lalu lintas yang padat merayap.

Fitur perekam saat berkendara yang memanfaatkan kamera depan dan belakang menjadi fitur standar pada seluruh varian model sedan Lexus LS.

Kenyamanan Yang Utama

Kendaraan jenis sedan identik dengan kenyamanan berkendara yang lebih dibandingkan jenis mobil lainnya. Terlebih lagi untuk sedan mewah sekelas Lexus LS.

Kontruksi jalan beton yang kini umum digunakan menimbulkan getaran dan guncangan yang lebih terasa dibandingkan jalan aspal. Vibrasi pada sasis dan suspensi akan menjalar ke kabin sehingga mengurangi kenyamanan berkendara

Sejumlah revisi ringan pun dilakukan pada konstruksi sasis Lexus LS untuk mengurangi efek tersebut. Para teknisi Lexus melakukan penguatan pada dudukan radiator serta suspensi depan dan belakang. Revisi pun dilakukan pada karet penyangga pipa exhaust.

Mode berkendara Comfort juga tak luput dari pemutakhiran dengan penambahan fitur fungsi peredam getaran dan guncangan.

Fitur kemudi Dynamic Rear Steering (DRS) kini juga tersedia pada varian berpenggerak AWD. Sebelumnya, sistem penyelaras belok roda belakang hanya terdapat pada varian dengan penggerak RWD.

Khusus untuk varian hybrid yakni LS 500h kini dilengkapi dengan catu daya eksternal yang dapat digunakan dalam situasi darurat.

Tanpa upgrade konten fitur, tentunya akan sulit bagi Lexus LS untuk dapat menahan rival terkuatnya yakni BMW 7-Series dan Mercedes-Benz S-Class yang pamornya cukup kuat di pasar domestik Jepang.

Di pasar domestik Jepang, sedan Lexus LS 2024 label harganya di kisaran ¥10.940.000 -¥17.990.000. Kurang lebih mulai dari Rp 1,15 miliar untuk varian termurah dan mulai dari Rp 1,89 miliar untuk varian termahal.

Harga bergantung pada pilihan varian model baik versi non hybrid (LS 500) maupun varian hybrid LS 500h. Belum termasuk pajak dan paket opsional.

Untuk konsumen di Jepang sudah dapat melakukan pemesanan mulai 16 Oktober mendatang. Sementara untuk konsumen di luar Jepang seperti di AS dan juga Indonesia harus sedikit bersabar menanti. Setidaknya menjelang akhir tahun ini diharapkan unitnya sudah tersedia.

 

Jegal Rolls Royce Cullinan, Toyota Century SUV Segera Launching

Mungkin tak terlalu banyak yang mengetahui Toyota Century. Ini adalah sedan ultra mewah berukuran besar sekelas Bentley dan Rolls Royce. Hanya dipasarkan di Jepang oleh Toyota sejak tahun 1967.

Dari sedan mewah, kini Toyota Motor Corporation (TMC) mendiversifikasi Century ke dimensi yang baru, yakni dalam bentuk SUV.

Acara debut perdana global dari Century jangkung ini akan dilakukan secara daring via live streaming di YouTube. Waktu tayangnya yakni pada 6 September 2023 pukul 13:30 waktu Tokyo. 

Yang menjadi misteri adalah, apakah Century SUV hanya akan menjadi konsumsi para kalangan mapan di Jepang saja? Atau mobil ini akan dapat dinikmati oleh kalangan konsumen Toyota yang lebih luas sebagai model untuk pasar global?

Spek Masih Rahasia

Kemunculan Century SUV tak sekadar mengejutkan, namun menyisakan sejumlah potongan misteri. Spek detail mobil ini masih belum diungkap sehingga membuat penasaran dan memunculkan banyak spekulasi.

Kemungkinan yang paling mendekati adalah penggunaan platform TNGA-K. Sejumlah model mobil ukuran sedang dan besar dari Toyota maupun Lexus mengadopsi platform ini. Mulai dari Toyota Camry, Grand Highlander hingga Alphard / Vellfire. SUV kelas premium Lexus TX 550h+ yang berteknologi plug-in hybrid pun menggunakan basis tersebut.

Andaikan nantinya model Lexus TX550h+ bakal menjadi acuan, maka kemungkinan Toyota Century SUV akan hadir dalam versi plug-in hybrid alias PHEV.

Lexus TX550h+ sebagai varian teratas dibekali mesin bensin 3.5-liter V6 berkode 2GR-FXS yang dilengkapi motor elektrik sebagai bagian dari modul plug-in hybrid. Output tenaganya cukup lumayan yakni 406 hp. Penyaluran daya ke roda diolah via transmisi eCVT 8-speed.

Performa yang tak terpaut terlalu jauh dari Bentley Bentayga bertenaga 542 hp yang kurang lebih kastanya setara dengan Lexus TX 550h+…dan juga Toyota Century SUV.

Pasti Mewah

Soal kualitas kemewahan, seluruh mobil sedan Toyota Century digarap secara hand made oleh para Takumi di lini produksi mobil ultra mewah Toyota. Dan kemungkinan besar hal tersebut juga diterapkan pada Century SUV.

Versi sedan dari Toyota Century memang tak pernah dipasarkan secara resmi di luar Jepang. Namun tentunya banyak yang berharap Century SUV bakal menjadi model untuk pasar global. Kalau terjadi, maka Bentley Bentayga, Rolls Royce Cullinan atau Maybach SUV akan kedatangan pesaing baru. 

 

Temani GX, Lexus TX 2024 Ramaikan Liga SUV Premium

Brand mobil mewah dari Toyota yakni Lexus tengah memperkuat lini segmen SUV di Amerika Serikat. Tak cukup hanya meluncurkan GX, Lexus juga melansir versi mewah dari Toyota Grand Highlander yang diberi label Lexus TX.

Lexus TX merupakan SUV tiga baris penumpang yang khusus dirancang untuk kawasan Amerika Utara.

Penampilannya, seperti GX, agak tidak biasa. Lexus TX tampil dengan grille model garis yang terlihat lebih sederhana.

Desain headlamp terlihat lebih meruncing dibandingkan Toyota Highlander. Cenderung mirip seperti Lexus LC500 2023.

Desain body mulai dari bumper depan hingga ke atap bagian belakang pun jauh lebih landai dan aerodinamis dibandingkan Grand Highlander yang cenderung mengkotak. Pilar-D kaca samping bagian belakang dihitamkan untuk memberi kesan ‘ramping’. Lampu belakang berbentuk huruf-L membedakan Lexus TX dari Toyota Grand Highlander.

Desain velg model twin-blade 10-spoke berukuran 20 dan 22 inci yang menopang body Lexus TX pun desainnya terlihat lebih mewah dibandingkan velg triple 5-spoke bawaan Grand Highlander.

Interior Mewah? Tentu Saja…

Dibandingkan versi Toyota yakni Grand Highlander, interior Lexus TX dikemas sedikit minimalis namun terkesan lebih mewah. Balutan kulit mewah pada interior tampil dengan nuansa two-tone.

Panel infotaintment menggunakan layar sentuh 14 inci dan layar instumen 12.3-inci pada dashboard sama seperti pada Grand Highlander.

Kelengkapan fitur pada interior tentunya menyesuaikan variant trim yang terbagi mulai dari Standard, Premium, Luxury dan F Sport Performance.

Meskipun belum diungkap secara detail, namun fitur unggulan khas seperti jok dan setir berpenghangat serta sistem audio premium dengan 21-speaker dari Mark Levinson bakal masuk dalam daftar.

Untuk sistem keselamatan berkendara terpadu, TX akan dibekali Lexus Safety System+ 3.0. Sejumlah fitur canggih seperti adaptive cruise control dan automatic emergency braking terdapat dalam sistem terpadu ini.

Opsi Mesin Lebih Variatif dan Bertenaga

Perihal opsi mesin, nyaris tak ada perbedaan antara Grand Highlander dengan Lexus TX.

Model entry-level yakni TX 350, dibekali mesin 4-silinder turbo 2.4-liter bertenaga 275 hp dengan torsi maksimum 429 Nm. Performanya 10 hp lebih bertenaga dan torsinya 9 Nm lebih besar dari versi Grand Highlander. Transmisi automatic 8-speed dipadukan dengan penggerak AWD maupun FWD.

Jika ingin performa yang jauh lebih terasa, maka varian TX 500h F Sport Performance adalah jawabannya.

Mesin 2.4-liter turbo plus modul mild hybrid yang diusung bertenaga 366 hp dengan torsi maksimum 544 Nm. Transmisi automatic 6-speed dipadukan dengan penggerak all-wheel drive Direct4. Outputnya 4 hp dan 12 Nm lebih unggul dari Grand Highlander Hybrid Max.

Selain itu, TX 500h dilengkapi fitur Dynamic Rear Steering. Sistem kemudi pengatur sudut roda belakang ini berfungsi meningkatkan stabilitas pada kecepatan tinggi maupun rendah. Fitur unik inilah yang jadi pembeda utama TX 500h dari Toyota Grand Highlander Hybrid Max.

Pembeda lain antara versi Toyota dan Lexus yakni varian plug-in hybrid TX 550h+. Mesin 3.5-liter V-6 plus motor hybrid yang dibekalkan pada varian PHEV ini menghasilkan output tenaga gabungan sebesar 406 hp.

Perihal harga jual untuk saat ini belum diumumkan. Lexus TX diprediksi akan sedikit lebih mahal dari Toyota Grand Highlander tentunya, namun tak terpaut jauh dari model Lexus RX yang saat ini tengah dipasarkan.

 

 

 

Lexus GX 2024

Lexus GX 2024, Bentuk Kontroversial Tonjolkan Kemampuan Jelajah Segala Medan

Setelah mobil crossover compact, Lexus meluncurkan off roader terbaru mereka, Lexus GX 2024. Mobil ini hadir perdana di Austin , Texas, Amerika Serikat kemarin (08/06/2023). Kehadirannya sudah lama terdeteksi oleh para pemburu berita. Namun tetap saja jadi kejutan.

Terutama soal desain. Pendekatan bentuk Lexus GX seperti menegaskan ini mobil yang bisa mengantar Anda ke mana saja. Terlepas Anda suka atau tidak dengan rupa yang kaku seperti itu.

Desain Brutal

Desain Lexus GX 2024 beda dari Lexus biasanya.

Kalau melihat Lexus GX generasi sebelumnya, desain yang dipasangkan seperti berubah 180 derajat. Dari bentuk yang santun dengan lekukan halus, jadi lebih brutal. Lekukan tegas mulai dari moncong depan, pilar A hingga D dibuat tegak. Hal serupa juga diterapkan untuk bentuk fender dan garis body.

Dipadukan dengan grill lebar yang di bawahnya terdapat kisi-kisi udara dan lampu utama berdesain tipis. Kami seperti melihat mobil off road retro, dipaksa kawin dengan desain jaman sekarang. Hasilnya memang seperti mobil yang menyuarakan kemampuannya. Bagus atau tidak, terserah selera.

Platform Lexus GX baru sama seperti Land Cruiser terkini.

2023.05.26

All New Lexus GX berdiri diatas platform TNGA-F yang memang dibuat sebagai basis ladder frame. Platform ini diandalkan Toyota untuk kendaraan medan berat mereka. Termasuk Lexus LS 600 dan Land Cruiser.

Kabin Ala Lexus

 

Jika luarnya terlihat brutal, interior dibekali fasilitas layaknya sebuah Lexus. Instrumen cluster digital dibungkus di dalam layar berukuran 12,3 inci. Sementara untuk pusat kendali sistem infotainment diserahkan pada moniotr berukuran 14 inci.

Dashboard Lexus GX paling baru. mudah dipahami.

Tentu, infotainment tersebut sudah bisa terkoneksi dengan gadget yang Anda punya. Apple CarPlay dan Android Auto bisa terkoneksi tanpa kabel di mobil ini.

Masih tersedia tombol dan kenop fisik untuk mengatur suhu AC dan juga volume audio. Serta tentunya pengatur pergerakan transfer case dan differential. Lexus juga menyediakan head-up display. Tapi ini adalah tambahan opsional.

Beban 3,6 Ton

Ayunan kaki-kaki mengandalkan model double wishbone di depan, dengan multi link di belakangnya. Ini sebuah setup yang mahal, dan pasti mumpuni untuk melahap jalanan ‘amburadul’. Sebagai fitur opsional, Lexus menyediakan teknologi yang disebut Adaptive Variable Suspension.

Untuk awal, hanya tersedia Lexus GX 550 bermesin V6 3,4 liter, twin-turbo. Tenaganya menyentuh 349 hp, dengan torsi puncak 650 Nm. Bukan main. Penerus dayanya transmisi otomotis 10-speed. Lengkap dengan differential lock model Torsen, dengan gerak AWD. Transfer case akan memindahkan antara 4L dan 4H secara elektronik. Menurut lembar spesifikasi yang kami terima, mobil ini bisa menarik beban hingga 3,6 ton.

Lexus GX 2024 punya mesin yang menakjubkan.

Toyota menegaskan, Lexus GX 2024 juga akan tersedia dalam varian mesin lainnya, termasuk 2,4 liter turbo hybrid. Namun belum ditegaskan kapan akan hadir.

Lexus mengeluarkan enam varian untuk mobil ini untuk pasar Amerika Serikat. Yaitu Premium, Premium+, Luxury, Luxury+, Overtrail dan Overtrail+. GX akan mulai tersedia di pasar global mulai akhir 2023 ini. Sayang, harganya belum diumumkan.

Lexus LBX Bidik Segmen Mobil Mewah Berukuran Kompak

Lexus berhasil menerjemahkan sebuah kendaraan compact luxury untuk konsumen urban yang berjiwa muda, melalui sosok LBX. Nama LBX sendiri merupakan singkatan dari Lexus Breakthrough X (cross)-over. Lexus LBX menciptakan tolok ukur baru, dengan menawarkan kualitas pembuatan kendaraan yang belum pernah ada di segmen tersebut.

Desain bodi yang gagah dan lebar, membuat LBX terlihat atraktif meski dimensinya tergolong kompak. Mobil baru ini memang tetap memiliki identitas asli Lexus berkat desain Spindle Body yang khas. Para desainer Lexus terinspirasi dari mobil konsep LS-F yang diperkenalkan pada tahun 2003 silam.

Gunakan platform GA-B

“Tujuan kami ialah menciptakan kendaraan yang membuat konsumen Lexus merasa nyaman saat berkendara. Bahkan lebih dari itu, sebab Lexus LBX dirancang sebagai kendaraan kompak yang mewah dan melampaui kendaraan di kelasnya. Sebisa mungkin mereka ingin berada di balik kemudi sejak awal duduk di kursi pengemudi,” kata Kunihiko Endo, Chief Engineer Lexus LBX.

LBX dibuat dengan menggunakan platform GA-B yang dimodifikasi dan dioptimalkan agar memenuhi standarisasi kendaraan Lexus. Bagian depan bodinya memperlihatkan karakter dinamis. Sedangkan sudut overhang yang minimal pada bagian depan dan belakang membuat LBX terlihat sporty dari sisi samping.

Titik gravitasi rendah 

Aspek sporty juga terdongkrak melalui kontur bumper depan yang unik dan spoiler di atap bagian belakang. Desain estetis khas Lexus juga dihadirkan pada lampu belakang berbentuk L-shaped, lampu LED horizontal, serta emblem bertulisakan LEXUS pada pintu bagasi.

Bobot bodi yang ringan dipadu dengan titik gravitasi yang rendah, membuat LBX menyenangkan saat dikendarai. Dimensi bodinya memiliki panjang 4.190 mm, lebar 1.825 mm, tinggi 1.560 mm, serta wheelbase 2.580 mm.

Interiornya seolah memberikan ilusi. Sebab mampu membuat kesan lapang dan lebih besar dari kenyataannya. Banyak efek desain yang berkontribusi dalam hal ini. Sebut saja panel instrumen yang sederhana membuat visibilitas ke luar kendaraan menjadi luas. Sedangkan posisi duduk pengemudi dan penumpang depan pun sedikit direndahkan, agar membuat ruang kabin menjadi leluasa.

Cukup pakai mesin 3 silinder dan teknologi hybrid

Lexus LBX didukung oleh mesin 3 silinder 1.5 liter yang dipadukan dengan sistem hybrid, sehingga memberikan performa yang amat baik dan menghasilkan efisiensi bahan bakar yang memukau. Lexus memasang transaxle berbobot ringan dan disesuaikan dengan output dari mesin. Selain itu, terdapat baterai Nickle Metal Hydride berdaya tinggi.

Lexus tidak ingin kompromi dengan fitur keselamatan berkendara. Oleh karenanya terdapat teknologi Proactive Driving Assist, Pre-Crash Safety, Dynamic Radar Cruise Control, Lane Departure Alert, dan Lane Tracing Assist pada LBX. Mungkinkah Lexus LBX ini bakal ‘mendarat’ di Indonesia?

Lexus LBX akan diperkenalkan 5 Juni 2023

Muncul Teaser Lexus LBX, Apa Lagi Ini?

Lexus membuat kejutan dengan mengeluarkan teaser mobil baru bernama Lexus LBX. Selain nama, informasinya sangat samar.  Yang pasti akan dikenalkan 5 Juni 2023. Diperkirakan ini adalah crossover baru berbasis Toyota Yaris Cross. Pertanyaanya, memangnya Lexus perlu mobil begitu?

Saat ini, crossover paling kecil di keluarga Lexus adalah UX. Kalau memang LBX akan dimasukan, berarti akan lebih kecil dengan ukuran panjangnya yang 4.200 mm, mengacu pada panjang Yaris Cross versi global. Untuk informasi, UX panjangnya 4.300 mm.

Soal desain, tidak banyak yang bisa digambarkan. Selain bagian belakang dibekali garnish dari kiri ke kanan yang berpendar. Depannya dibekali grill khas Lexus, dengan lampu utama model proyektor. Pastinya sudah LED. 

Teaser Lexus LBX mulai disebar.

Rumor soal mobil entry level Lexus memang berhembus kuat sejak pertengahan 2020 lalu. Alasannya, pangsa pasar crossover compact memang sedang meroket di berbagai belahan dunia. Dan tentu, Lexus juga ingin merasakan ‘kue’ di kelas itu. Dengan standar khas mereka tentunya.

Platform TNGA-B akan jadi basis Lexus LBX. Mesin dan penggerak juga akan sama seperti Yaris Cross. Tidak menutup kemungkinan juga ada versi plug-in hybrid, seperti layaknya SUV Lexus. Lengkap dengan sistem gerak AWD. Namun kami sangsi akan ada model EV.

Teaser tersebut dikeluarkan oleh Lexus Eropa. Jadi tanggal 5 Juni nanti, Eropa dulu yang akan kebagian, sebelum dijual di pasar global lainnya.

Pesaingnya? Di kelas premium kami hanya terbayang Audi Q2. BMW dan Mercedes-Benz tidak ada mobil compact yang ukurannya kurang dari 4.200 mm. BMW X1 atau Mercedes-Benz GLB ukurannya lebih menyamai Lexus UX.

Jadi, paham, kan? Kenapa Lexus masuk di pangsa pasar ini. Pesaingnya minim, yang mau banyak.

Pasar Mobil EV Makin Ramai

Perhelatan pameran kendaraan listrik PERIKLINDO Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 tinggal menunggu hari. Event yang diselenggarakan oleh Persatuan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO) ini sedianya berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta pada 17-23 Mei 2023 mendatang. Kendaraan bebas emisi yang ramah lingkungan saat ini mulai banyak diminati masyarakat Indonesia. Yang tengah menjadi trend yakni mobil listrik (EV). Cukup banyak ragam model yang dipasarkan oleh sejumlah pabrikan otomotif baik dari Asia maupun Eropa. Bahkan ada yang telah diproduksi di Tanah Air.

Rentang harga dan target segmen peminatnya pun sangat bervariasi. Bagi konsumen kelas menengah atas tersedia sejumlah model dengan harga di bawah Rp 500 jutaan. Sementara untuk kalangan yang mengutamakan prestis dan fitur teknologi lengkap, harganya mencapai miliaran rupiah.

Nah, mobil listrik apa saja yang saat ini tengah beredar di pasaran dan juga bakal tampil di event PEVS 2023?

Esemka Bima EV

Esemka merupakan brand dalam negeri yang baru saja memamerkan produk mobil listrik mereka yakni Bima EV di pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 yang baru saja berlangsung beberapa bulan lalu.

PT Solo Manufaktur Kreasi selaku APM yang berpusat di kota Surakarta, Jawa Tengah ini memasarkan Bima EV dalam dua model yakni kargo minivan dan minibus.

Bima EV memiliki dimensi (P×L×T) 4.495 mm × 1.680 mm × 1.990 mm, dengan jarak sumbu roda 2.925 mm.

Motor listrik pengerak yang dibekalkan memiliki output daya 75 kW atau setara 100 hp dengan torsi maksimum 165 Nm. Teknologi baterai Ternary Lithium-Ion yang memasok daya listrik memiliki kapasitas daya 49,1 kWh. Mobil ini digadang mampu menempuh jarak hingga 300 km.

Untuk saat ini Bima EV dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 530 juta untuk model kargo minivan dan Rp 540 juta untuk model minibus.

DFSK Gelora E

Brand asal Negeri Tirai Bambu, DFSK tak hanya memasarkan mobil listrik Gelora E untuk kebutuhan komersial. Varian mobil penumpang dari DFSK Gelora E juga cocok dijadikan sebagai mobil keluarga. Meskipun tampilan mobil listrik berbody minibus ini sederhana dan terkesan jadul, namun kabinnya cukup lapang.

Berbekal motor listrik penggerak berjenis Permanent Magnet Synchronous Motor berdaya 60 kWh plus baterai lithium-ion berdaya 42 kWh, jarak jelajahnya mampu mencapai 300 km. Pengisian daya baterai 20-80% menggunakan fast charger hanya butuh waktu 80 menit. DFSK Gelora E saat ini telah diproduksi di Indonesia. Berikut daftar variannya.

Gelora E Blind Van = Rp350 juta
Gelora E Mini Bus = Rp399 juta

Wuling Air EV

Mobil listrik dari brand asal Tiongkok, Wuling ini merupakan salah satu best seller di Indonesia. Body mungil berpenampilan futuristik dan harganya yang sangat terjangkau membuat Wuling Air EV laris manis. Meskipun mungil, kabinnya sanggup memuat empat penumpang dewasa.

Dimensi yang kompak membuat mobil ini mudah diparkir dan melintasi ruas jalan yang relatif sempit. Sangat cocok untuk di perkotaan. Pada event PEVS 2023 mendatang Wuling Air EV bakal hadir versi modifikasinya.

Wuling Air EV dibekali motor listrik berdaya 30 kW dengan transmisi Single Reduction Gear. Tersedia dua pilihan daya baterai, yakni 17,3 kWh dengan jarak jelajah 200 km dan 26,7 kWh yang mampu menjelajah hingga 300 km.

Ada dua pilihan varian; Air EV Standard Range (Rp 243 juta) dan Air EV Long Range (Rp 299,5 juta)

Nissan LEAF

Produk dari brand otomotif asal Jepang, Nissan ini merupakan salah satu pelopor mobil bertenaga listrik.

Fitur teknologi berkendara yang dibekalkan pun terbilang canggih. Mulai dari Forward Collision Warning (FCW), Forward Emergency Braking (FEB), Intelligent Trace Control (ITC), hingga Vehicle Dynamic Control (VDC).

Fitur yang cukup menarik pada LEAF yakni e-Pedal. Fungsi akselerator dan rem cukup dengan satu pedal. Caranya dengan mengurangi atau menambah tekanan pada pijakan pedal.

Dengan pasokan listrik dari baterai lithium-ion berdaya 40 kWh, Leaf mampu menempuh jarak lebih dari 300 km dalam sekali pengisian daya.

Di Indonesia, Nissan LEAF tersedia dalam varian warna One Tone dengan harga mulai dari Rp 728 juta dan Dual Tone yang dibanderol seharga Rp 730 juta.

BMW iX

Dari tanah Bavaria, Jerman hadir crossover BMW iX yang merupakan versi bertenaga listrik dari BMW X1 yang bermesin bensin.

Kemasan eksterior dan interior sporty plus fitur teknologi canggih membuat mobil ini digemari kaum muda yang telah cukup mapan taraf ekonominya.

BMW iX dibekali dengan motor listrik bertenaga 326 hp yabg dipadukan baterai berdaya 70 kWh.

Daya jelajahnya mampu mencapai 420 km. Pengisian ulang daya baterai menggunakan fast charger hanya butuh waktu 34 menit.

Di Indonesia, BMW iX hanya tersedia satu varian yang dijual dengan harga Rp 2,332 miliar.

Lexus UX 300e

Dari jajaran kelas premium terdapat Lexus UX 300e. Di kawasan ASEAN, Indonesia adalah negara pertama yang memasarkan mobil listrik Lexus UX 300e.

Mobil ini dibekali motor listrik pengerak bertenaga 201 hp dengan torsi 300 Nm yang dipadukan dengan baterai berkapasitas daya 54,35 kWh. Dengan sekali pengisian daya, jarak jelajahnya mampu mencapai 300 km.

Soal fitur keselamatan berkendara, jangan ditanya…sangat lengkap. Mulai dari Blind Spot Monitor, Panoramic Monitor hingga sistem keselamatan berkendara terpadu nan canggih, Lexus Safety System +. Sistem audio mewah Mark Levinson Surround Sound jadi pemanja telinga saat berkendara. Lexus UX300e dijual dengan harga Rp 1,245 miliar.

Toyota bZ4X

SUV bertenaga listrik yang diboyong ke Indonesia oleh PT Toyota Astra Motor selaku APM Toyota berhasil menyita perhatian publik Tanah Air. Platform baru e-TNGA yang digunakan khusus didedikasikan untuk mobil listrik. Tampilan dari bZ4X terlihat sporty dengan fitur berkendara yang lengkap jadi pemikat hati konsumen di Indonesia. Mobil ini bahkan digunakan sebagai kendaraan resmi pada KTT G20 di Bali tahun 2022 lalu dan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, NTT.

Toyota bZ4X dibekali oleh motor listrik berdaya 204 hp dengan torsi maksimum 266 Nm. Berbekal baterai berkapasitas daya 71,4 kWh, Toyota bZ4x dapat dikendarai hingga 500 km dalam sekali pengisian daya penuh.

Fitur keselamatan berkendara terpadu TSS (Toyota Safety Sense) versi 3.0 jadi keunggulan tersendiri dari mobil ini. Fitur TSS meliputi Pre-Collision System with Pedestrian Detection, Lane Departure Alert with Steering Assist, Automatic High Beams, Lane Tracing Assist, Full-Speed Range Dynamic Radar Cruise Control, hingga Road Sign Assist.

Perihal harga jual, Toyota bZ4X dibanderol Rp1,190 miliar (on the road DKI Jakarta).

Citröen e-C4

Dari Perancis, brand Citröen menampilkan mobil listrik coupe crossover e-C4 yang ditujukan sebagai mobil harian keluarga.

Fitur berkendara berbasis teknologi Advanced Driving Assistant System (ADAS) yang diusung Citröen e-C4 tak kalah lengkap. Mulai dari Adaptive Cruise Control, City Stop, Traffic Sign Recognition, Blind Spot Detection, Active Lane Positioning Assist, hingga Driver Attention Alert.

Motor listrik berdaya 136 hp dengan torsi 300 Nm yang diusung membuat Citröen e-C4 mampu melaju hingga 150 km/jam. Berbekal baterai berdaya 50 kWh, crossover ini mampu menjelajah hingga 350 km. Harga jualnya yakni Rp1,2 miliar (on the road DKI Jakarta).

Hyundai IONIQ 5

Pabrikan otomotif asal Korea Selatan yang saat ini jadi sorotan dunia adalah Hyundai. Model mobil listrik IONIQ 5 yang begitu fenomenal langsung memikat hati para konsumen Tanah Air saat diluncurkan di Indonesia.

Mobil listrik yang telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat ini jadi yang terlaris di Indonesia dengan total penjualan lebih dari 1.000 unit. Varian trim Signature Long Range jadi yang paling diminati dan telah terjual sebanyak 560 unit.

Terdapat dua opsi baterai yang ditawarkan. Untuk varian Standard Range dibekali dengan baterai Lithium-Ion berdaya 58 kWh dengan daya jelajah hingga 348 km.

Sedangkan untuk varian Long Range baterai yang dibekalkan kapasitas dayanya lebih besar yakni 72,8 kWh. Jarak jelajahnya pun diklaim lebih jauh yakni di kisaran 451 – 481 km.

Di Indonesia, Hyundai IONIQ 5 hadir dalam empat pilihan varian:

Prime Standard Range : Rp 748 juta
Prime Long Range : Rp 789 juta
Signature Standard Range : Rp 809 juta
Signature Long Range : Rp 859 juta

Hyundai Kona Electric

Tak hanya IONIQ 5, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) selaku agen pemegang merek (APM) mobil Hyundai di Indonesia juga memasarkan mobil listrik lainnya, Kona Electric. Mobil ini pun telah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat.

Tampilan hatchback versi elektrik dari Hyundai Kona bermesin bensin inipun tak kalah keren. FItur berkendara yang dibekalkan pun tak kalah lengkap.

Berbekal baterai lithium-ion polymer dengan kapasitas 39,2 kWh, Hyundai Kona Electric digadang mampu menjelajah hingga 345 km dalam sekali pengisian daya penuh. Harga jual untuk model terbaru yakni Kona Electric Signature di angka Rp 750 juta (OTR DKI Jakarta)

MINI Electric

Brand otomotif MINI yang terkenal dengan model MINI Cooper turut meramaikan pasar mobil listrik di Indonesia dengan model MINI Electric. Mobil ini merupakan versi elektrik dari MINI Cooper.

Dengan tampilan desain yang tak kalah keren dari versi bemesin bensin, MINI Electric berhasil menggaet konsumen level premium di Tanah Air. Tak sekadar bebas emisi gas buang, MINI Electric menjadi bagian dari prestise gaya hidup kaum muda mapan.

Mobil ini dibekali motor listrik berdaya 135 kWh atau 184 hp dengan torsi maksimum 270 Nm.

Kecepatan maksimumnya mampu mencapai 150 km/jam. Pengendaraan mobil ini pun sangat nyaman seperti halnya MINI Cooper.

Berbekal baterai berdaya 32,6 kWh, jarak tempuhnya mampu mencapai 232 km. Pengisian ulang daya baterai mobil ini dapat dilakukan di rumah atau stasiun pengisian baterai kendaraan listrik umum.

MINI Electric (standar) dibanderol seharga Rp 1,046 miliar. Sedangkan untuk Mini Electric Collection label harganya Rp1,1 miliar. (Harga OTR DKI Jakarta).

MG4 EV

MG siap menampilkan teknologi dan desain terbarunya dengan MG4 EV. Mobil ini dilengkapi
dengan fitur dan spesifikasi yang mengesankan seperti baterai berkapasitas tinggi, jarak tempuh luar biasa,
dan fitur keselamatan yang canggih.

MG4 EV dirancang menggunakan teknologi baterai terbaru, Rubik’s Cube, yang dibangun pada Modular Scalable Platform. Teknologi-teknologi canggih menghasilkan performa yang luar biasa dimana MG4 EV dapat meraih kecepatan 0-100 km/jam dalam 7,7 detik, namun tetap memiliki tingkat efisiensi listrik yang tinggi. Selain performa, MG4 EV juga memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pengendaranya dengan fitur V2L-nya (Vehicle to Load) yang memungkinkan pengendara untuk menggunakan peralatan sehari hari yang ditenagai langsung oleh MG4 EV.

Berkat teknologi baterai terbaru dari MG, MG4 EV dapat menempuh jarak 425 km dalam sekali pengisian daya. Tidak hanya itu, para pengguna MG4 EV tidak perlu menunggu lama untuk mengisi daya karena cukup dengan waktu 35 menit saja MG4 EV dapat terisi sampai 80%.

Dalam kabin MG4 EV hadir desain interior yang futuristik menggunakan bahan-bahan premium dan juga infotainment display dengan layar berukuran 10,25 inci yang sudah terintegrasi dengan konektivitas Apple Carplay dan Android Auto dan juga fitur wireless charging.

Fitur yang juga menjadi keunggulan MG4 EV yaitu teknologi Lifestyle Charger atau yang biasa dikenal dengan V2L (Vehicle to Load). Teknologi ini memungkinkan MG4 EV untuk menghasilkan daya listrik dan membagikannya ke perangkat atau peralatan listrik lain di luar mobil untuk mengisi daya listrik smartphone, mesin kopi, skuter listrik, pemanas air, dan sebagainya.

The All New Lexus RZ Tampil Perdana Di GJAW 2023

Kembali usung konsep saat GIIAS tahun lalu yaitu “An Alluring Future of Tomorrow”, Lexus membawa kejutan dengan menampilkan The All New Lexus RZ untuk pertama kalinya di Indonesia pada gelaran Gaikindo Jakarta Autoweek (GJAW) 2023.

Lexus menegaskan lagi visi penting mereka, “Lexus Electrified” dengan hadirkan display berteknologi elektrifikasi mulai dari Hybrid Electric Vehicle, Plug in Hybrid Electric Vehicle, dan Battery Electric Vehicle.

“GIIAS 2022 tahun lalu kami menghadirkan mobil konsep “Lexus LF-Z Electrified Concept”. Yang merupakan simbol transformasi “The Next Generation of Lexus”. Mobil itu akhirnya terealisasi melalui The All New Lexus RZ,” ucap Bansar Maduma, General Manager Lexus Indonesia.

“Dengan kehadiran kendaraan listrik yang semakin lengkap dan beragam juga menunjukkan komitmen Lexus dalam memberikan kemewahan yang personal (Making Luxury Personal),” tambahnya. 

Elektrifikasi SUV Medium Mewah 

Peluncuran resmi Lexus RX bulan lalu dan hadirnya The All New Lexus RZ, harus diakui jadi langkah signifikan mereka. Dengan demikian, perusahaan bentukan Toyota ini sekarang berani mengklaim sebagai merek otomotif dengan porto folio produk elektrifikasi paling komplit. Lebih lengkap dari Toyota. 

Ini seperti menterjemahkan misi baru dari Koji Sato, President Toyota yang meminta Lexus untuk memimpin transisi elektrifikasi di kubu pabrikan Jepang tersebut.

Lexus RZ BEV, mengusung konsep yang disebut “Seamless E-Motion” untuk memberikan identitas yang berbeda dari sebuah kendaraan BEV. Desain eksteriornya pun mengadopsi bahasa desain baru Lexus, Spindle Body Concept.

Selain itu, untuk penggerak juga mengadopsi teknologi terbaru yaitu DIRECT4 Technology, menjadikan model ini sebagai kendaraan listrik All-Wheel-Drive.

Di bagian dalam, RZ mengaplikasikan konsep Tazuna Cockpit. Diklaim untuk meningkatkan koneksi pengemudi dengan kendaraan. Kemudian, material jok menggunakan bahan ultrasuede ramah lingkungan. Ini juga bagian dari kontribusi Lexus untuk merealisasikan carbon neutrality society.

“Dengan partisipasi di GJAW 2023 dan tampilan perdana Lexus RZ, pengunjung dan Lexus Enthusiast dapat melihat konsistensi Lexus dalam mewujudkan visi elektrifikasi,” kata Bansar. Ia juga yakin ini menjadi bukti komitmen Lexus untuk menyediakan beragam kendaraan listrik sesuai dengan kebutuhan pasar.

Lexus LFA

Lexus LFA: Gagal di Pasaran Lalu Jadi Legenda

Toyota, pabrikan mobil yang selalu ‘main aman’. Produknya selalu dianggap bisa diandalkan, jarang rusak, harganya relatif terjangkau. Makanya laku. Tapi tahun 1967, sesuatu yang berbeda lahir, Toyota 2000GT. Hasil kolaborasi Toyota dan Yamaha.

Gebrakan hebat yang menghasilkan mobil mengagumkan secara desain maupun performa. Dipuji oleh kompetitor, dipuja oleh penyuka mobil. Tapi kemudian semua jadi sunyi, Toyota tidak lagi menggebrak. Ya, memang muncul Celica, Supra, Corolla yang juga sukses dan melegenda.

Toyota 2000GT

Lalu muncul Lexus LFA. Supercar Jepang yang lahir dari pengembangan yang terlalu lama, sehingga saat muncul, mobilnya tidak banyak dibeli. Jadi mobil gagal? Justru tidak. LFA adalah bukti kalau Toyota (dan Lexus) mau bikin sesuatu yang beda, mereka bikin beda.

Untuk memahami latar belakang keterlambatan Lexus LFA, ada pengaruh budaya Jepang berjudul Kaizen. Intinya, ini adalah budaya untuk terus maju. Terus menghasilkan sesuatu yang lebih baik. Kaizen tertanam betul di dalam budaya kerja Toyota. Kalau bisa bikin sesuatu jadi lebih baik, kerjakan.

Filosofi Kaizen itu pula yang membuat pabrikan Jepang ini mampu membuat mobil yang sukses. Produk mereka banyak yang pakai. Meskipun kadang mobilnya membosankan dan biasa saja.

Diawali Di Kedai Minuman

Kisah LFA dimulai saat menjelang akhir era 1990-an, dua pegawai Toyota pulang kerja. Dan seperti biasa, mampir dulu ke kedai minuman untuk ‘melepas stres’. Mereka adalah Haruhiko Tanahashi dan atasannya, Tetsuo Hattori. Tanahashi adalah engineer jempolan yang bertanggung jawab membangun Mark II, Celica dan Crown. Hattori yang juga insinyur hebat, bertanggung jawab mengawasi kinerja engineer di bawahnya. Termasuk Tanahashi.

Haruhiko Tanahashi via Wikipedia

Haruhiko Tanahashi

Setelah sedikit basa-basi, Haruhiko kemudian mencurahkan isi hatinya. Ia bercita-cita untuk membangun sebuah mobil hebat. Mobil yang akan membanggakan bagi negaranya. Mobil yang kelak akan punya status legendaris.

Karena tidak mengharapkan apa-apa, Haruhiko kemudian diam saja. Tapi atasannya itu punya pikiran lain. Kurang lebih satu bulan kemudian, Tanahashi yang ingin segera mengerjakan idenya, diperintahkan untuk mengepalai sebuah proyek rahasia bernama P280. Misinya adalah membuat sportscar untuk menggantikan Toyota Supra.

Dimentahkan Begitu Saja

Di lintasan pengujian Toyota di Hokkaido, ia bersama timnya mengumpulkan Honda NSX dan Nissan 300ZX  untukmenganalisa, apa yang bisa diekstrak dari kedua mobil ini dan ditingkatkan oleh Toyota.

Usai penelitian, salah satu atasannya mementahkan semua yang ia presentasikan. “Sudahlah, buat saja sportscar yang lebih mumpuni. Lebih dewasa. Sesuatu yang menarik perhatian di showroom dan suatu saat bisa dipajang dengan bangga di museum.” Dan ini untuk mengusung logo Lexus.

LFA Chassis via Wikipedia

Tanahashi terhenyak. Kalau begitu, ini mobil tidak bisa sembarangan. Dalam bayangannya, harus bisa setara Ferrari F40. Harus punya top speed 320 km/jam. Mesinnya tidak bisa cuma V6, paling tidak V10. Ini bakal jadi supercar pertama Toyota dan Lexus. Dana pengembangan pasti tidak sedikit.

Didukung penuh oleh petinggi Toyota, Tanahashi mulai membentuk tim. Mobil yang jadi acuan bukan lagi Honda NSX, tapi McLaren F1. Tapi pria ini juga sadar, kemampuannya membangun mobil belum sehebat Gordon Murray. Untuk itu, ia minta bantuan mantan pembalap dan salah satu legenda Toyota, Hiromu Naruse.

Tidak Bisa Dibantah

Kalau Anda tidak tahu, Hiromu Naruse bergelar Master Test Driver di Toyota. Pengaruh bapak ini begitu besar dalam mengembangkan produk, sehingga kami yakin, kalau tidak ada beliau, Toyota Supra, Celica, Land Cruiser, Crown, Century atau produk Lexus tidak akan tercatat di buku sejarah otomotif dunia.

Ia juga satu-satunya orang yang berani menegur keras mantan Presiden Toyota, Akio Toyoda. Karena Akio tidak paham bagaimana menguji mobil. Tanpa makian itu, Toyoda mungkin tidak akan bisa ikut balapan dan mengembangkan produk macam GR Yaris atau GR Corolla. Ya, sehebat itu reputasi Naruse, sehingga tidak ada yang berani membantah.

Naruse

Tentu, saat ditawari untuk ikut mengembangkan embrio LFA, Naruse tidak pikir panjang. Ini bisa jadi mobil macam 2000GT yang melesatkan nama Toyota di panggung dunia.

Keduanya lalu membuat poin-poin penting yang harus ada di mobil baru ini. Mulai dari bobot, performa hingga bentuk jok dan setir. Masalahnya, poin-poin yang mereka tulis, jadi tidak seperti membuat mobil Toyota. Ini seperti membuat supercar McLaren F1.

Prediksi Para Akuntan

Karena dana yang diperlukan juga tidak main-main, otomatis para akuntan Toyota memelototi proyek ini. Bahkan berusaha untuk menggagalkan. Untungnya, tim LFA punya sekutu kuat. Namanya Akio Toyoda, yang waktu itu masih menjabat BOD untuk mengurus operasional Toyota di China.

Akio toyoda

Ia adalah salah satu pendukung kuat proyek LFA. Bahkan Akio mendorong Tanahashi dan Naruse agar membuat mobil yang benar-benar unik, untuk Lexus. Dan karena Lexus lebih banyak dijual di pasar luar Jepang, rakyat setempat tidak familiar dengan merek tersebut. Ini yang mendorong Akio untuk menjadikan LFA sebagai gebrakan di tanah airnya. Saat itu, para akuntan pasti sudah membayangkan seberapa besar kerugiannya. Dan mereka tidak salah.

Tahun 2005, dunia terpana dengan hadirnya mobil konsep LF-A dari Jepang. Ingat LF-A, belum jadi LFA. Mengejutkan, Toyota telah menciptakan calon supercar dengan segala terobosan, termasuk penggunaan alumunium di seluruh body. Hari itu, Toyota mempersembahkan sesuatu yang sudah lama tidak keluar dari pabrik mereka. Sebuah produk yang menggugah, bukan Toyota yang biasa digunakan untuk mengantar anak ke sekolah.

Lexus LF-A Concept Car

Kaizen lantas merasuki. Toyota melihat LF-A ini masih bisa dikembangkan lebih baik. Salah satu yang penting adalah penggunaan carbon fiber di berbagai tempat. Termasuk untuk monokoknya. Yamaha yang mengembangkan mesin, melakukan tuning agar suara bisa lebih indah didengar. Bahkan sampai ‘berani’ meminta untuk mendesain ulang kabin.

Bicara carbon fiber, Toyota tidak punya pengalaman saat itu. Makanya saat mobil konsepnya muncul, terbuat dari bahan yang mayoritas alumunium. Tanahashi kemudian didorong untuk menggunakan carbon fiber. Pabrikan lain perlu sepuluh tahun untuk paham membuat dan menggunakan material ringan juga kuat ini. Tanahashi cs hanya perlu satu tahun. Bukan main.

Dibawa Balapan Dulu

Lexus LFA Nurburgring race

Akio Toyoda tidak mau asal menjual mobil baru. Ia mengujinya dulu di ajang balapan ketahanan di Nurburgring. Apakah boleh petinggi Toyota ikut balapan? Tentu tidak. Toyoda rela menyamar dengan nama Morizo dan sukses. Sekuat itu keyakinannya akan LFA. Untung mobilnya juga berhasil juara di kelasnya dan mampu bertarung di lintasan.

Lima tahun kemudian atau sepuluh tahun sejak proyek ini dimulai, tahun 2010 Lexus LFA lahir. Ya, selama itu pengembangannya. Mobil indah ini muncul dengan mesin 1LR-GUE yang seperti dikatakan tadi, digarap bersama dengan Yamaha. Konfigurasi V10, seukuran V8 dan lebih ringan dari V6. Menghasilkan 563 hp, dengan teriakannya yang menggugah siapapun yang mendengar.

Lexus LFA mesin

Setiap unit dibuat menggunakan tangan manusia. Di balik kulitnya ada filosofi Kaizen yang benar-benar melekat. Segalanya dibuat dengan sempurna dan berfungsi untuk mendukung mobil memberikan kepuasan. Bahkan spion samping pun sampai didesain untuk mendukung aerodinamika, sebagai alat untuk mengalirkan angin ke saluran udara di sepatbor belakang.

Masalahnya, Lexus LFA terlambat muncul ke pasar supercar. Saat mobil yang penuh terobosan ini hadir, dunia sudah mulai terbiasa dengan apa yang ada di balik body LFA. Dianggap tidak ada yang istimewa. Harganya mahal pula, US $300.000. Siapa yang mau beli Toyota harga segitu? Meskipun logonya Lexus. Ditambah lagi dua tahun sebelumnya hadir Nissan GT-R terbaru yang tidak kalah fenomenal dan lebih murah.

Lexus LFA

Lexus LFA tidak berkutik. Meski hanya dibuat 500 unit, tapi mereka kesulitan menjual mobil keren ini. Perlu dua tahun untuk menghabiskan stok yang jumlahnya terbatas.

Pendorong Untuk Toyota

Tapi apakah Toyoda, Tanahashi dan Naruse kecewa? Sama sekali tidak. Mereka telah membuktikan Toyota dan Lexus mampu membuat sesuatu yang fenomenal. Ketiga orang ini sukses mendorong Toyota untuk keluar dari pandangan awam kalau Toyota adalah pembuat mobil keluarga yang biasa saja. Pembuat mobil yang pernah punya mobil hebat dan lupa cara bikinnya lagi.

Usaha Toyota tidak main-main dalam membuatnya. Bahkan sampai harus kehilangan Master Test Driver Naruse yang meninggal dunia saat menguji LFA di jalanan Jerman.

Kini, usaha untuk membuat LFA telah memberikan jalan untuk kehadiran Gazoo Racing (GR). Membuat mobil dengan bahan carbon fiber, membangun mobil berperforma tinggi dengan hal-hal yang tidak terpikirkan sebelumnya. Contohnya mobil dengan mesin tiga silinder terkuat di dunia, GR Yaris.

Tanpa ada GR, Anda mungkin masih disodori body kit fiber glass berlogo TRD Sportivo yang begitu-begitu saja.  Lexus LFA juga membukakan pintu agar Toyota dan Lexus mau untuk bercita-cita lebih tinggi. Persis seperti apa yang dilakukan oleh 2000GT. Terlepas dari apakah mobilnya akan laku atau tidak.

Lexus LFA & toyota 2000GT

Toh terbukti, LFA kini menyandang gelar supercar legendaris. Sekarang, satu dekade setelah LFA terakhir keluar dari pabrik, dunia masih menanti kejutan lain dari Toyota.

Disarikan dari berbagai sumber

Toyota tokyo auto salon

Toyota Tampil Maksimal di Tokyo Auto Salon 2023

Toyota Motor Corporation bersiap meramaikan Tokyo Auto Salon yang akan diselenggarakan 13-15 Januari 2023. Bukan cuma memajang modifikasi mobilnya, tapi mereka akan mengumumkan sesuatu yang memungkinkan pengguna Toyota menggunakan mobilnya selamanya, meski dihadapkan pada isu pengurangan emisi CO2.

Tidak secara gamblang dijelaskan, tapi hal di atas akan diwakili oleh mobil konsep dari Toyota Gazoo Racing dan Lexus.

Lebih misterius lagi, dalam pernyataan resminya, Gazoo Racing akan menampilkan produk untuk memperingati keberhasilan mereka meraih titel juara dunia WRC (World Rally Championship). Sekaligus mengumumkan produk yang memanfaatkan pengalaman yang diperoleh dari menjalani balap WRC. Dan bukan cuma dipajang, tapi akan melakukan demo tanggal 14 dan 15 Januari.

Tokyo auto salon

Booth Toyota di Tokyo Auto Salon akan menampilkan banyak mobil balap mereka yang cukup sukses. Mulai dari balap GT, WRC hingga LeMans. Yang bikin penasaran adalah, hadirnya Toyota AE86 di gambar tersebut. Apakah hanya gambar atau berkaitan dengan “menggunakan mobil Toyota selamanya tadi?”

Masih harus ditunggu. Yang pasti, kami akan meliput peluncuran booth Toyota di Tokyo Auto Salon ini. Akan hadir President Toyota, Akio Toyoda beserta para pembalap sukses pabrikan Jepang ini.

Yang menarik juga, dimana pun Anda berada, bisa mengunjungi booth Toyota dengan memanfaatkan Metaverse. Mulai tanggal 13, akses dibuka dengan menggunakan aplikasi Cluster.

RAV4 PHEV offroad package

Sementara itu, yang sudah pasti adalah kehadiran Toyota RAV4 PHEV yang dimodifikasi untuk keperluan offroad. Toyota Industry Corporation mengumumkan mereka akan memajang RAV4 ramah lingkungan dengan aksesoris lengkap. Toyota Industry Corporation adalah anak perusahaan Toyota yang bergerak di bidang pembuatan suku cadang mobil, forklift, hingga peralatan tekstil.

Untuk RAV4, mereka menyediakan roof rack buatan Yakima, jerigen BBM, hingga fasia RAV4 yang ditambahi cladding yang terlihat macho.

Toyota Dukung KTT G20 Bali

Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e Siap Dukung Mobilitas Peserta KTT G20 Bali

Toyota bZ4X sebanyak 41 unit dan Lexus UX 300e berjumlah 102 unit resmi diserahkan kepada Kementerian Sekretaris Negara.

Komitmen Toyota dalam upaya mendukung mobilitas partisipan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, dibuktikan pada hari ini (19/10) melalui penyerahan 143 unit kendaraan elektrifikasi berteknologi Battery Electric Vehicle (BEV) kepada kantor Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg).

Acara Hand Over Ceremony di Stadion Internasional Gelora Bung Karno ini dihadiri oleh Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto, Menteri Sekretaris Negara Dr. Pratikno M.Soc.Sc, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji. Unit yang diserahkan terdiri dari 41 unit Toyota bZ4X dan 102 unit Lexus UX 300e.

“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan pemerintah pada produk Toyota yang dipilih sebagai kendaraan resmi KTT G20. Selain mendukung kelancaran mobilitas peserta konferensi, kehadiran Toyota bZ4X dan Lexus UX 300e ini diharapkan akan menjadi simbol komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon menuju era Carbon Neutrality pada 2060 mendatang,” kata Henry Tanoto.

bZ4X menjadi kendaraan elektrifikasi BEV pertama dari Toyota yang resmi dipasarkan secara global pada pertengahan tahun 2022 ini. Penggunaannya di KTT G20 ini setelah adanya permintaan kuat dari Pemerintah Indonesia serta pengaturan ulang global supply bersama prinsipal Toyota Motor Corporation.

Komitmen untuk capai target Carbon Neutrality Indonesia di 2060

Sedangkan Lexus UX 300e ialah kendaraan elektrifikasi dengan teknologi Battery EV premium jenis subcompact Sport Utility Vehicle (SUV) yang pertama kali dipasarkan pada tahun 2020 silam. Sebagai sebuah brand premium, kehadiran model Lexus di Bali juga akan didukung dengan fasilitas e-LCMS (Electric Lexus Mobile Concierge Service) untuk lebih memberikan kenyamanan dan kelancaran mobilitas peserta KTT.

TAM berkomitmen mendukung penuh pemerintah Indonesia untuk mencapai target Carbon Neutrality pada tahun 2060. Toyota tidak hanya menawarkan berbagai teknologi elektrifikasi yang lengkap mulai dari Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), hingga Battery Electric Vehicle (BEV), termasuk mengembangkan penyediaan ekosistem kendaraan elektrifikasi yang terintegrasi melalui EV Smart Mobility Bali Project dan EV Smart Mobility Toba Project.

Toyota menawarkan pilihan yang lebih luas kepada konsumen untuk memilih kendaraan elektrifikasi yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing yang begitu beragam. Sehingga semua orang bisa ikut berkontribusi mengurangi emisi karbon dengan menggunakan teknologi kendaraan ramah lingkungan.

Sejalan kebijakan pemerintah mendorong percepatan kendaraan bermotor listrik melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 55 Tahun 2019, Toyota melalui berbagai inovasi serta program popularisasi terus mendorong meningkatnya penggunaan kendaraan berbasis elektrifikasi di tengah masyarakat, termasuk menyiapkan kendaraan elektrifikasi pertama berteknologi Hybrid EV yang diproduk secara lokal di dalam negeri.

Lexus UX 300e Kini Dapat Menjelajah Lebih Jauh

Lexus UX 300e versi upgrade mulai didistribusikan pada tahun 2023 nanti.

Mobil bertenaga listrik pertama dari Lexus yakni UX 300e kini mengalami sejumlah upgrade pada konten fitur yang diusungnya. Baterai lithium-ion berkapasitas 54.3 kWh yang diusung sejak pertamakali diluncurkan pada tahun 2019 lalu, kini telah diupgrade dengan baterai lithium-ion baru berkapasitas lebih besar yang memiliki daya 72.8 kWh.

Dengan kapasitas daya baterai baterai yang lebih besar, daya jelajah mobil ini pun mengalami peningkatan dari 300 km menjadi 450 km (berdasarkan standar WLTP). Dengan sekali pengisian daya baterai, anda dapat berkendara melintasi kondisi kemacetan lalu lintas stop and go dalam kota Jakarta hingga menuju ke Semarang. Dan tentunya masih cukup banyak daya baterai yang tersisa.

Tak sekadar mengalami upgrade pada sumber pasokan energi listrik, kemasan tampilan mobil ini pun sedikit mendapat sentuhan penyegaran. Pada area interior, Lexus mengimbuhkan sejumlah upgrade. Sistem multimedia infotaintment kini dibekali layar sentuh berukuran 12.3-inci dan tak lagi menggunakan perangkat touchpad.

Demikian pula dengan panel instrumen pada dasbor di sisi pengemudi yang kini menggunakan layar digital berukuran 8-inci. Konten fitur pada sistem multimedia infotaintment pun tak luput dari peremajaan.

Sistem keselamatan berkendara pada mobil ini pun mengalami pembaharuan. Fitur baru yang terdapat pada sistem keselamatan berkendara aktif yang kini dibekalkan di antaranya Intersection Turning Assist, Emergency Steering Assist dan Curve Speed Reduction yang terintegrasi dengan teknologi Dynamic Radar Cruise Control.

Ada warna baru Sonic Platinum

Dengan fitur voice recognition, Anda cukup berkata, “Hey Lexus…”, dan sistem bantu pengendara akan segera aktif. Ya, semudah itu… Fitur teknologi lain yang dibekalkan yakni sistem navigasi berbasis cloud, koneksi nirkabel Apple CarPlay, serta konektifitas Android Auto yang dapat terkoneksi ke ponsel anda.

Sebagai bagian dari penyegaran, opsi warna eksterior pun kini bertambah dengan nuansa silver metallic baru Sonic Platinum. Pengiriman perdana versi upgrade dari UX 300e untuk para konsumen di kawasan Eropa akan dimulai paling cepat pada bulan Mei tahun depan.