Nissan Perlihatkan Jalur Produksi Baterai Solid-state di Jepang

Nissan tak malu-malu untuk menunjukkan jalur percontohan baterai solid-state yang sedang dalam proses konstruksi. Jalur percontohan tersebut berada di fasilitas Nissan Yokohama, Prefektur Kanagawa, Jepang. Jalur percontohan ini bertujuan untuk lebih mendorong pengembangan dan teknologi manufaktur inovatif untuk baterai.

Di bawah visi jangka panjang Nissan Ambition 2030, Nissan bertujuan untuk meluncurkan kendaraan listrik yang dilengkapi baterai solid-state pada tahun fiskal 2028. Lebih lanjut mengenai Nissan Ambition 2030, hal ini merupakan visi jangka panjang bagi Nissan untuk memberdayakan mobilitas dan berkesinambungan.

Nissan bertujuan untuk menjadi perusahaan yang benar-benar berkelanjutan, menuju dunia yang lebih bersih, aman, dan inklusif. Dengan visi ini, Nissan ingin memberikan nilai strategis dengan memberdayakan perjalanan yang menawarkan pengalaman menarik, dan lebih terintegrasi kepada pelanggan. Nissan juga ingin mendorong masyarakat untuk membangun ekosistem cerdas dengan mobilitas terintegrasi.

Kembali ke baterai solid-state yang ingin diproduksi oleh Nissan, baterai ini memiliki potensi kepadatan energi sekitar dua kali lipat baterai lithium-ion konvensional. Waktu pengisian daya yang jauh lebih singkat, berkat kinerja pengisian dan pengosongan yang optimal. Tentunya dengan biaya yang lebih rendah, karena harga material yang digunakan pun dapat ditekan.

Nissan berencana menggunakan baterai solid-state ini di berbagai segmen kendaraan, termasuk truk pickup. Sehingga membuat harga kendaraan listrik dapat lebih kompetitif. Nissan sedang melakukan penelitian dan pengembangan yang luas, mulai dari penelitian bahan baterai tingkat molekuler hingga pengembangan kendaraan listrik. Termasuk pengembangan kota menggunakan kendaraan listrik sebagai penyimpanan baterai.

“Peran perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, memang semakin meningkat. Dengan Nissan Ambition 2030, kami akan mendorong era baru elektrifikasi, memajukan teknologi untuk mengurangi jejak karbon, dan mengejar peluang bisnis baru. Kami ingin mentransformasi Nissan menjadi perusahaan berkelanjutan yang benar-benar dibutuhkan oleh pelanggan dan masyarakat,” ujar Makoto Uchida, CEO Nissan Motor Co., Ltd, beberapa waktu silam.

Bengkel Siaga Nissan Disebar, Antisipasi Gangguan Mudik

Mudik memang sudah menjadi semacam budaya di negara kita. Tahun 2024, diperkirakan 71,7 persen dari total populasi Indonesia akan melakukan perjalanan pulang kampung. Para APM berlomba melayani konsumennya di momen seperti ini. Termasuk Nissan yang menyediakan Bengkel Siaga Lebaran 2024.

Bengkel siaga Nissan ini akan berada di berbagai wilayah, dengan total 17 bengkel Selain itu, mereka menyediakan layanan Emergency Roadside Assistant (ERA) yang beroperasi 24 jam. ERA tersedia di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Denpasar dan Medan.

Untuk informasi lengkap soal bantuan di perjalanan tersebut, Anda dapat menghubugi call center mereka di nomor 1500023 atau tautan bit.ly/BengkelSiagaNissan2024 . Atau kalau sedang mampir di bengkel Nissan, mereka juga bisa memberikan informasi tersebut. 

Daftar Bengkel Siaga Nissan

Di bawah ini, Anda bisa melihat daftar bengkel siaga. Semoga bermanfaat.

  • Jabodetabek: Nissan Halim, Nissan Puri Indah, Nissan Gading Serpong, Nissan Yasmin.
  • Jawa Barat: Nissan Soekarno Hatta, Nissan Purwakarta, Nissan Kedawung.
  • Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta: Nissan Setiabudi, Nissan Mlati dan Nissan Solo Baru.
  • Jawa Timur: Nissan Jemursari, Nissan S. Parman, Nissan Banyuwangi.
  • Lampung: Nissan Labuhan Ratu.
  • Sumatra Selatan: Nissan Istana.
  • Sumatra Barat: Nissan Khatib Sulaiman.
  • Sumatra Utara: Nissan Amir Hamzah.

Jangan lupa persiapkan kendaraan Anda dan selalu patuhi peraturan lalu lintas. Supaya mudik lebih aman dan nyaman. Selamat mudik. 

Fisker Alaska diincar Nissan

Bakal Kolaborasi Baru, Nissan Invest $400 Juta di Fisker Demi Pickup EV

Fisker, pabrikan mobil listrik Amerika Serikat yang sukses membuat semua tercengang dengan Fisker Karma, mobil PHEV super mewah pertama di dunia. Kini, mereka beralih membuat mobil listrik yang lebih moderat. Ada Ocean, Alaska, Pear dan Ronin. Sayangnya, mereka kurang berhasil dalam hal penjualan.

Tahun 2023, perusahaan ini menyatakan rugi hingga US $463 juta. Hal tersebut mendorong mereka untuk mengirimkan sinyal SOS dan perlu bantuan dana segar. Diberitakan Reuters pada 1 Maret lalu, Nissan akan turun tangan mengucurkan dana. Hal ini tentunya bukan tanpa alasan. Nissan perlu Fisker.

Fisker Alaska pickup

Seperti diketahui, Nissan sedang berjuang untuk mencapai target produk elektrifikasi mereka. SUV sudah ada Ariya, mobl perkotaan ada Sakura EV, tapi untuk kelas pikap belum punya. Ini penting untuk pasar besar seperti Amerika Serikat. Fisker sudah siap dengan Alaska, tapi tidak punya dana untuk produksi (dicanangkan mulai 2025).

Alaska adalah pickup kecil seukuran Ford F150 Lightning yang belum lama meluncur di Amerika. Namun Nissan tidak hanya me-rebadge Alaska. Mereka butuh platform dan teknologinya. Seperti diketahui, merancang sebuah platform mobil bukan hal yang mudah dan murah.

Potong Karyawan

Fisker Inc mengalami kesulitan menjual mobil mereka, terutama Fisker Ocean. SUV premium ini sulit diterima pasar bukan karena modelnya. Tapi gara-gara bunga cicilan yang tinggi. Dikatakan juga,dengan kondisi keuangan mereka sekarang, harus memangkas jumlah karyawan hingga 15 persen. Selain itu, harga saham mereka sedang turun sejadi-jadinya. Sekarang berada di angka 38 sen per lembar saham.

Henrik Fisker, CEO dan pendiri Fisker Inc mengatakan pihaknya sudah negosiasi dengan lima produsen mobil besar. Terutama supaya Ocean bisa diproduksi antara 20.000 hingga 22.000 unit. Ia tidak menyebutkan siapa saja, tapi sepertinya Nissan yang paling mendekati keputusan final.

Kalau memang jadi, kerjasama ini juga akan memudahkan Nissan. Keduanya punya fasilitas perakitan di beberapa tempat di Amerika Serikat. Jadi logistik tidak akan masalah. Akan kejadian, sepertinya begitu. Akhir bulan ini kemungkinan besar sudah ada keputusan.

Sumber: Reuters

Jonas Wallerström Ubah Saab 900 Jadi EV

Saab 900 telah menjadi salah satu ikon dunia otomotif dan bahkan bangsa Swedia pun banyak yang membanggakannya. Banyak penyuka otomotif global yang dibuat heran dengan sosok Saab 900 ini. Bentuknya yang unik, pengendaliannya yang netral, hingga performanya yang mantap. Saab 900 juga sukses mengambil hati Jonas Wallerström, namun ia memberi nyawa lain bagi mobil tersebut.

Pria yang bekerja di Husqvarna sebagai Battery Research & Development Manager ini, tak hanya menyukai dunia otomotif, namun juga pemerhati lingkungan. Sekitar empat tahun silam, ia menemukan sebuah Saab 900 tahun 1993 yang terbengkalai di ladang milik seseorang. Kondisinya cukup menyedihkan dan mesinnya sudah sulit untuk diperbaiki.

Cinta terhadap Saab 900

Daripada membiarkan mobil ini semakin hancur, Jonas mewujudkan kecintaan terhadap Saab 900 dan berencana untuk mengubahnya menjadi kendaraan listrik. Jonas Wallerström tinggal di pinggiran kota Jönköping, Swedia. Orang tuanya tidak memiliki minat pada mobil, jadi kesukaannya terhadap otomotif memang berkembang secara otomatis.

Baginya, memilih komponen yang tepat untuk konversi sangatlah penting. Nissan LEAF dipilih sebagai donornya, sebab mobil ini menjadi salah satu pionir mobil listrik di pasaran. Ia menemukan komponen yang dibutuhkan untuk disatukan dengan bodi Saab 900.

“Semua suku cadang Nissan LEAF sudah tersedia dan harganya cukup terjangkau. Satu-satunya komponen yang mahal adalah baterai. Sebab saat ini banyak diminati, karena keserbagunaannya dalam aplikasi untuk kebutuhan lain,” jelasnya.

Sibuk mempelajari skema kelistrikan

Mengubah kendaraan dengan mesin pembakaran internal menjadi kendaraan listrik bukanlah hal yang mudah. Jonas menghabiskan waktu lama untuk meneliti, baik secara online maupun melalui berbagai buku manual.

Ia mempelajari skema kelistrikan dan membaca buku manual Nissan, untuk memahami cara menyambungkan dan mengintegrasikan komponen dengan tepat. Bergabung ke dalam forum online juga terbukti memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran dan mengeksekusi proyek ini.

Sebagian besar komponen yang digunakan pada proyek Saab 900 EV ini berasal dari ‘kampakan mobil’. Ia pun tak ragu untuk menjelajahi banyak kampakan mobil di seluruh wilayah Nordik, khususnya di Norwegia.

Dapat bantuan dari SFRO

“Wilayah Norwegia adalah pemimpin dalam kendaraan listrik, jadi ada banyak suku cadang yang tersedia di sana. Namun, saya membeli baterai untuk proyek ini di Swedia, karena membawanya melintasi perbatasan bisa menuai masalah lagi,” ungkap Jonas.

Asosiasi Pembuat Kendaraan Swedia (Sveriges Fordonsbyggares Riksorganisation atau SFRO) berperan penting dalam membantu dan menavigasi proses rumit dalam memodifikasi, sekaligus mendaftarkan Saab milik Jonas. Sebab SFRO juga menerbitkan sertifikat dan menyetujui kendaraan yang dimodifikasi.

Meskipun pernah mengerjakan proyek otomotif, namun ini pertama kalinya ia mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik. Proyek restorasi ambisius dan konversi penuh ketelitian ini membutuhkan waktu lebih dari 2,5 tahun. Dedikasi Jonas Wallerström menjadi bukti komitmen dalam melestarikan mobil klasik, sekaligus menerapkan solusi transportasi berkelanjutan untuk masa depan.

Nissan GT-R NISMO Terbaru Cicipi Sirkuit Tsukuba Jepang

Tak terasa sudah hampir dua dekade sejak Nissan GT-R R35 tampil perdana di Tokyo Motor Show pada tahun 2007 silam. Seiring waktu berjalan, para perancang dan tenaga engineer fasilitas manufaktur Nissan di Tochigi, Jepang terus merevisi R35.

Memasuki model tahun 2024, revisi pada tampilan GT-R (R35) memang tak banyak. Namun aerodinamika jadi perhatian utama. Demikian pula konten teknologi yang diusung pun terus berkembang.
Inilah variant teratas yakni GT-R NISMO model tahun 2024.

Revisi Teknologi

Sektor performa adalah urat nadi dari sebuah mobil sport seperti GT-R. Revisi sektor performa pertamakali dilakukan pada tahun 2010. Terdapat penambahan output tenaga.

Untuk model 2024, R35 masih mengusung mesin V6 twin-turbo 3.8-liter VR38DETT seperti sebelumnya. Output tenaga tetap 600 hp dengan torsi maksimum 651 Nm. Hanya saja Nissan GT-R NISMO model tahun 2024 kini dibekali perangkat limited-slip differential di bagian depan. Hal ini tentu saja membawa pengaruh besar pada dinamika berkendara, terutama di sirkuit balap.

Sistem transmisi jenis kopling ganda yang digunakan sama seperti mobil sport era saat ini. Namun Nissan tak ingin ikut trend dan memilih versi 6-speed untuk R35. Berbeda dengan brand lainnya yang gigi transmisinya lebih banyak seperti Ford Mustang GT dengan versi 7-speed dan Corvette Z06 (C8) yang menggunakan 8-speed.

GT-R Semakin Kencang

Sebagai tempat uji coba, dipilih sirkuit Tsukuba yang berlokasi di Prefektur Ibaraki, Jepang. Sirkuit balap dengan panjang lintasan 2.045 KM yang memiliki 13 tikungan ini pertamakali digunakan pada tahun 1970.

Versi produksi GT-R NISMO model tahun 2024 pun diuji kemampuannya. Pembalap legendaris Tsugio Matsuda berhasil membukukan catatan 59,078 detik. Sedikit lebih cepat dari GT-R NISMO pre-facelift tahun 2019 yang catatan waktunya 59,361 detik. Hanya saja tak disebutkan berapa kecepatan maksimum yang dicapai saat uji coba.

Inilah hasil revisi perangkat aerodinamika. GT-R NISMO 2024 menggunakan sayap spoiler model leher angsa. Ukuran penampang bilah sayap yang kini 10% lebih besar dari sebelumnya meningkatkan gaya tekan gravitasi pada bagian buritan.

Desain sirip diffuser pada bemper belakang, lips spoiler dan sirip canard pada bemper depan. Perbaikan pada desain perangkat aerodinamika terbukti berpengaruh cukup besar.

Harga Terbilang Mahal

Hanya satu hal yang agak bikin pusing pihak Nissan soal R35, yakni harganya. Ya, GT-R R35 memang cukup diminati di Amerika Serikat. Namun label harga R35 versi US-spec. dari tahun ke tahun terus naik alias kian mahal.

Kini untuk model tahun 2024 label harganya melambung hampir dua kali lipat. Mulai dari $120.990 atau sekitar Rp 1,9 miliaran (off the road). Untuk GT-R NISMO, label harganya $220.990. Jika dirupiahkan kurang lebih sekitar Rp 3,4 miliar.

Terlepas dari label harganya yang memang membuat mata berkunang-kunang. Harus diakui bahwa GT-R NISMO (R35) adalah salah satu mobil sport terindah yang pernah dibuat Nissan di era modern. 

 

Review Nissan Kicks, Tidak Perlu Repot Cari Charger

Mobil ini menjadi salah satu unit yang unik di aktivitas #MotomobiMauKemana. Dalam iklan Nissan Kicks, tertulis ‘Sensasi Mengendarai Mobil Listrik Tanpa Nge-charge’. Di saat brand lainnya memakai mesin bensin sebagai penggerak utama dan motor listriknya sebagai doping tenaga, Nissan Kicks ini malah sebaliknya.

Nissan sengaja memasang motor elektrik sebagai penggerak utama dan mesin bensinnya berfungsi untuk mengisi daya baterai. Apa sih maksudnya? Jadi Nissan Kicks ini menyasar konsumen yang suka dengan mobil listrik, namun malas untuk mengisi daya di SPKLU atau charging station. Sejujurnya, terkadang kami juga suka malas menunggu lama di charging station… Nissan Kicks pun kami ajak ke Pantai Rancabuaya di Garut Selatan, dengan jarak lebih dari 700 kilometer. Menyenangkan sekali!

Stealth Mode: ON!

Desain eksteriornya tidak terlihat seperti mobil listrik kebanyakan. Malah masih terlihat seperti sebuah crossover dengan mesin bakar biasa. Karena biasanya mobil listrik desainnya selalu unik. Lalu bagaimana Nissan Kicks ini? Kami rasa malah terlihat seperti ‘stealth mode’. 

Sosok sebuah compact crossover modern sangat kuat, dengan DRL dan lampu LED yang terang di siang hari. Pada bagian samping ada ‘rasa-rasa’ Nissan Juke, namun terasa lebih pas. Bagian belakangnya ada garnish merah yang menyambung ke lampu belakang LED. Tidak ada yang salah dengan desain eksterior yang mainstream ini.

Dashboard terkesan sederhana

Masuk ke dalam interiornya, langsung terasa betul harum kulit sintetis baru yang dipakai oleh Nissan Kicks. Joknya masih memakai pengaturan manual. Memang joknya tidak terlalu empuk, namun kami suka aspek ergonomisnya. Material interiornya tergolong kokoh dan bermutu baik. Sebab tidak ada suara-suara mengganggu selama perjalanan kami. 

Bentuk dashboard terkesan sederhana. Setir flat bottom yang dibalut kulit pun enak untuk digenggam dan banyak tombol di setirnya. Sayangnya belum ada fitur Line Keeping Assist. Kami suka dengan tombol fisik pada Nissan Kicks ini, karena masih mengandalkan tombol atau putaran fisik. Headunit dengan layar sentuh, sudah dilengkapi dengan Apple CarPlay dan Android Auto. Lalu, tuas transmisinya unik sekali, seperti mouse komputer. 

Dibalas oleh torsi instan

Agar Nissan Kicks mampu bergerak, sebongkah jantung elektrik untuk menggerakan roda depan. Yang digunakan adalah Nissan e-POWER generasi kedua dengan kode EM47 punya tenaga 134 hp pada putaran 4.000-8992 rpm dan torsi 280 Nm pada putaran 500-3.008 rpm. Bila dilihat secara spesifikasi sepertinya biasa saja, yang pasti sekali pedal gas diinjak penuh, langsung dibalas oleh torsi instan! Melibas daerah terjal di Ciwidey pun terasa puas sekali…

Karena Nissan Kicks bawa genset kemana-mana, kami tidak kuatir baterainya cepat habis, karena mesin bensinnya selalu siap mengisi daya baterainya jika diperlukan. Mesin bensin yang dipakai unit HR12DE tiga silinder 1.2 liter. Ya benar, seperti pada Nissan March dan Datsun Go.

Nissan Kicks ini tidak punya pesaing di kelasnya, apalagi motor listriknya tidak pernah ‘ngempos’. Pengendaliannya, tergolong oke, sayang sekali artikulasi suspensinya agak terbatas. Hal yang paling kami sukai ialah tidak perlu ngecharge! Di Indonesia, aspek mobil listrik ini tidak ada lawan…

Reviewer: M. Rizhan

Editor: Aldi Prihaditama

 

Review Nissan New Terra, Kejutan Dari Chassis dan Mesinnya!

Aktivitas #MotomobiMauKemana terbukti memberikan beberapa kejutan bagi kami, sebab salah satu mobil yang ‘mengejutkan’ tersebut ialah Nissan New Terra VL 2.5 4×4. Dimensinya yang bongsor tak hanya membuat kami berulang kali berpikir saat harus menembus kepadatan lalu lintas. Namun juga sukses mengintimidasi para kendaraan lain. Keren juga…

Kepercayaan diri meningkat

Keraguan kami pun sirna saat melaju di sejumlah ruas jalan, berkat visibilitas yang optimal. Padahal bentuk fisiknya terdiri dari panjang 4.900 mm, lebar 1.865 mm, dan tinggi 1.865 mm. Kepercayaan diri kami meningkat ketika mengetahui ujung kap mesin masih terlihat dengan jelas dari balik kemudi.

Nissan New Terra ternyata juga punya radius putar yang baik, hanya sekitar 5,7 m saja. Prestasi ini patut diacungi jempol, walaupun dimensi bodinya cukup besar. Kenyamanan berkendara juga dihadirkan oleh SUV 7 penumpang ini, kami menduga ada andil besar dari jarak wheelbase sepanjang 2.850 mm.

Teringat Nissan Navara

Mengenai impresi berkendaranya, kami jadi teringat dengan sosok Nissan Navara. Beberapa tahun lalu kami pernah menjajalnya dan menjadi kendaraan double cabin yang ternyaman. Meskipun chassis Nissan New Terra masih ladder frame, tapi tingkat kenyamanan berkendaranya menyerupai SUV berbodi monokok.

Gejala oleng sukses diminimalisir, vibrasi halus akibat aspal bergelombang pun minim terasa. Wajar saja jika chassis kendaraan ini juga digunakan oleh Mercedes-Benz untuk produk X-Class. Tak lain dan tak bukan, ya karena tingkat kenyamanan yang dihasilkan.

Menggiring Nissan New Terra menuju jalan tol, ternyata performa mesin empat silinder YD25 2.5 liter DDTi turbodiesel menyambut injakan kaki kanan kami. Torsi puncak sebesar 450 Nm diiringi oleh tenaga mesin 187 hp. Torsi maksimal tersebut sudah tersedia tepat di putaran mesin 2.000 rpm saja. Wajar saja jika kami sangat mudah untuk mendahului banyak mobil di jalan tol…

Kesimpulannya, Nissan New Terra menawarkan pengalaman berkendara dari SUV ladder frame yang tergolong baik untuk di kelasnya. Bahkan fitur Shift on The Fly 4×4 yang disematkan, membuat SUV seharga mulai dari Rp 749,9 juta ini menjadi terasa begitu superior. Namun, kami bingung kenapa mobil ini masih belum bisa mengungguli para kompetitornya… Apakah Anda tahu jawabannya?

Reviewer: M. Rizhan

Editor: Aldi Prihaditama

Velg HSR RFG HRN Beraksi di Stancenation Jepang

HSR sebagai brand velg asal Indonesia tampil di Stancenation Jepang, yang berlokasi di Odaiba Aomi NOP Section. Dalam gelaran kali ini, velg HSR RFG HRN dipasangkan ke mobil Nissan 370Z Nismo lansiran 2011 milik Michael Jeremia. Pria asal Indonesia itu bekerja di Jepang sebagai desainer mobil.

Mobil sport bergaya Japan Domestic Market (JDM) ini diberi nama Ayase. Nissan 370Z Nismo ini dipilih olehnya, sebab dianggap mampu menarik perhatian banyak pengunjung Stancenation kali ini. Ia menjejalkan velg HSR Forged dengan kode RFG HRN MJT.

Spesifikasinya ialah diameter 19 inci, lebar 11 inci, dengan offset minus 22 di depan dan lebar 12 inci dengan minus 13 di belakang. Komposisi ini membuat tampilan mobil semakin atraktif. Finishing velg tersebut diberi warna Disc Brush Grey dan dipadu dengan Big Brake Kit HSR Braking System. Eksterior mobil sport ini pun semakin sporty.

“Nissan 370Z Nismo cukup sederhana untuk dimodifikasi, supaya tampilannya lebih keren. Selain itu, mobil ini sangat menarik perhatian terutama pada acara Stancenation. Di sana banyak Nissan Z yang turut meramaikan acara tersebut,” kata Michael Jeremia.

Pria yang tinggal di kota Kanagawa ini, memercayakan modifikasi mobilnya di bengkel Wildline di kota Fukushima, Jepang. Hasil finishing dan detail HSR Forged yang diekspor ke Jepang, ternyata membuat kagum sejumlah builder maupun modifikator asal Jepang. Bahkan, banyak respon positif terhadap velg asal Indonesia tersebut di Jepang.

“Banyak dari rekan yang kagum dengan brand velg HSR. Sebab brand ini baru pertama ditampilkan di Jepang. Respons mereka pun sangat positif,” imbuhnya. Lebih lanjut, HSR Forged seri RFG HRN MJT ini merupakan velg forged asal Indonesia yang berkolaborasi dengan desain dari Haruns Maharbina, selaku car enthusiast Tanah Air.

Mercedes dan BMW Kolaborasi Bikin Jaringan Charging Station

BMW dan Mercedes-Benz sejak lama dikenal sebagai dua rival abadi yang selalu bersaing. Namun kini keduanya akhirnya dapat berkolaborasi. Ya, dua brand otomotif asal Jerman tersebut akan bermitra untuk membangun jaringan stasiun charging station (pengisian ulang daya baterai mobil listrik) di China.

Nota kesepakatan kerja sama telah ditandatangani antara Mercedes-Benz Group China dan BMW Brilliance Automotive. Kemitraan dengan pembagian 50:50 tersebut akan membangun 1.000 titik lokasi charging station dengan 7.000 titik sambungan pengisian daya di seantero China pada tahun 2026 mendatang.

BMW dan mersi bikin charging station

Tak hanya melayani mobil BMW atau Mercedes-Benz saja. Seluruh jenis dan merek mobil listrik yang ada di China juga dapat menggunakannya.

Tentunya para pemilik mobil listrik lansiran BMW dan Mercedes-Benz akan mendapat akses prioritas. Mulai dari layanan pengisian ulang daya secara eksklusif hingga layanan reservasi secara daring. Jadi tak perlu repot antre dan menunggu lama. Desain jaringan charging station ini kemungkinan bakal sama seperti yang telah dibangun di AS dan Eropa.

Teknologi Canggih Dan Ramah Lingkungan

Jaringan charging station yang akan dibangun tersebut dikatakan bakal menggunakan teknologi pengisian daya listrik “state-of-the-art”. Nampaknya bakal lebih ke arah Fast Charging dengan kapasitas daya 400W atau lebih.

charging station mercedes-benz

Bahkan bilamana memungkinkan, sejumlah titik charging station akan memanfaatkan teknologi pembangkit energi listrik ramah lingkungan. Salah satu contohnya yakni pembangkit listrik tenaga surya. Tak hanya ramah lingkungan, tapi juga memanfaatkan sumber energi yang terbarukan dan berkelanjutan.

Proyek prestisius ini tengah dikaji dan menunggu persetujuan dari instansi terkait pemerintah RRC. Pasalnya, proposal izin pembangunan infrastruktur pengisian baterai EV tak hanya diajukan oleh BMW dan Mercedes-Benz. Tapi juga brand besar seperti Tesla dan sejumlah pabrikan dalam negeri RRC lainnya seperti BYD dan Geely.

 

Jika berjalan mulus, charging station pertama diharapkan dapat beroperasi mulai tahun 2024. Lokasinya akan berada di kawasan berpopulasi mobil listrik terbanyak seperti Shanghai dan Guangzhou.

 

 

Datsun 280ZXR Unik Dengan Odometer Paling Minim di Dunia

Nissan (Datsun) Z-car memang selalu menjadi favorit bagi mobil sport di dunia. Memang yang paling legendaris ialah Datsun 240Z dengan kode bodi S30. Namun ternyata ada salah satu famili Z-car yang jarang terdengar, yakni Datsun 280ZXR dengan kode bodi S130.

Datsun 280ZXR berbasis unit 280ZX seperti yang dipasarkan secara umum di tahun 1979, namun dilabur dengan warna Silver Mist Metallic, striping bodi yang unik, dan memiliki spoiler belakang berukuran besar. Ternyata ada maksud tersendiri di balik dipasangnya spoiler belakang berbahan karet dengan dimensi gambot ini.

Spoiler ‘whale-tail’

Spoiler tersebut menjadi salah satu upaya Nissan untuk keperluan homologasi dan memenuhi kualifikasi ‘Production Class’ pada Datsun 280ZX versi balap SCCA serta IMSA di Amerika. Akhirnya, Datsun 280ZXR berhasil dibuat sebanyak 1.001 unit dan menjadi unit yang cukup unik. Mobil ini memiliki perbedaan harga sekitar US$ 399 dengan Datsun 280ZX versi biasa.

Saat mengembangkan spoiler ‘whale-tail’ tersebut, Nissan dibantu oleh Don Devendorf, pembalap IMSA yang menggunakan Datsun 280ZX versi balap. Sebagian besar orang pasti menganggap jika spoiler pada 280ZXR ini terlihat tidak umum. Tapi terbukti bukan sekedar kosmetik saja, sebab Nissan mengklaim bahwa spoiler ini mampu menghasilkan daya tekan (downforce) sebesar 168 kg pada kecepatan 160 km/jam.

Mesin 2.8 liter biasa saja

Keunikan Datsun 280ZXR ini terbatas pada penampilan eksterior saja, sebab sektor mekanis tetap identik dengan 280ZX normal. Mesinnya tetap menggunakan unit L28E 6 silinder 2.8 liter SOHC dengan sistem injeksi bahan bakar elektronis.

Walaupun hanya bertenaga 135 hp, terbukti Datsun 280ZXR mampu melesat hingga 193 km/jam dengan mudah. Selain titik gravitasi mobil yang rendah dan distribusi bobot kendaraan yang nyaris sempurna, kini Datsun 280ZXR punya nilai aerodinamika yang amat baik berkat spoiler spesial itu.

Tidak pernah jalan jauh

Sosok mobil di depan mata Anda ini adalah salah satu dari 1.001 unit Datsun 280ZXR yang pernah dibuat. Keistimewaan mobil ini ialah odometernya yang hanya pernah menempuh jarak 15 mil (atau sekitar 22 km) saja sejak tahun 1979.

Kenapa bisa begitu? Sebab mobil ini dibeli secara baru oleh dealer St. Yves Motor Sales di kota Berkley, Massachusetts. Karena memang spesial sejak lahir, maka dealer tersebut langsung memutuskan untuk menyimpannya saja.

Infiniti Berencana Buat Model Baru, Pertanda Mau Bangkit Lagi?

Sepertinya beberapa tahun terakhir, nama Infiniti hanya terdengar sayup-sayup saja. Namun, ternyata Infiniti diam-diam sedang mempersiapkan diri untuk menghadirkan model baru. Tidak hanya satu, tapi langsung empat model sebagai bagian dari penyegaran rangkaian produk yang komprehensif. Kami jadi menduga, mungkin saja hal ini menandakan kebangkitan produk Infiniti di masa depan.

Dalam upaya mencapai tujuannya untuk ‘melistriki’ sebagian besar jajaran produk globalnya pada tahun 2030 nanti, Infiniti meluncurkan konsep sedan fastback full electric berbodi ramping, yang bernama Vision Qe.

Selain itu, akan diperkenalkan pula Sport Utility Vehicle (SUV) full listrik yang modern. Tetapi namanya belum diketahui. Infiniti mengonfirmasi bahwa generasi baru full size SUV andalannya, QX80, akan dihadirkan pada tahun depan. Termasuk produk baru QX65, berupa crossover coupe yang juga bakal dipasarkan pada tahun 2024 nanti.

Model-model ini mewujudkan bahasa desain yang sedang berevolusi, berdasarkan tema ‘Artistry in Motion’ yang terinspirasi dari karakter desain khas Jepang. Tema ini tentu menghasilkan produk yang memadukan desain yang menggugah dan berseni, diiringi dengan bentuk yang anggun.

Sejak debutnya pada tahun 1989, Infiniti telah menggunakan desain yang penuh seni dan provokatif sebagai pembeda utama dari produk kendaraan lainnya. Dari sedan premium Q45 hingga crossover coupe FX, termasuk mobil konsep QX Monograph yang belum lama diperkenalkan. Jadi, Infiniti selalu berani mendobrak batasan dan menghadirkan produk yang menggugah emosi.

Nantinya model rangkaian produk masa depan Infiniti dibuat berdasarkan bahasa desain Artistry in Motion. Konsumen di masa depan nantinya bisa menikmati eksterior yang bersih namun terlihat indah di bawah pencahayaan yang dramatis. Sedangkan interiornya amat ‘hangat’, di mana teknologi dan material kelas atas diintegrasikan dengan tingkat kepresisian yang artistik.

Melalui kebangkitan ini, tujuan utamanya adalah untuk menginspirasi pemilik dan menawarkan pengalaman kemewahan yang holistik. Nantinya keempat produk masa depan ini akan memperkuat jajaran produknya, memberikan alternatif bagi para calon konsumen kendaraan premium.

Nissan Safari Rally Z Pakai Dandanan Datsun 240Z Versi Reli

Nissan adalah salah satu brand otomotif terkenal yang punya segudang pengalaman di dunia motorsport global. Bagi car enthusiast, terutama penggila Nissan dan Datsun, tentu ingat betul sosok mobil reli Datsun 240Z yang pernah menjuarai event East African Safari Rally di tahun 1971. Seiring dengan gelaran Specialty Equipment Market Association (SEMA) Show 2023, maka Nissan memamerkan unit Safari Rally Z Tribute dengan gaya mobil reli 240Z legendaris.

Penampilannya serupa

Nissan Safari Rally Z Tribute akan berada di SEMA Show 2023, yang diadakan pada 31 Oktober hingga 3 November di Las Vegas Convention Center, Las Vegas, Amerika Serikat. Mobil ini tidak tampil sendirian, sebab ditemani juga dengan satu unit replika reli Datsun 240Z Safari. Meski usianya terpaut sangat jauh, namun ‘garis darah’ antara kedua mobil tersebut terlihat jelas. Apalagi Nissan sengaja mendandani keduanya dengan penampilan yang serupa.

Nissan Z generasi ketujuh tak hanya disukai sebagai mobil sport yang dapat digunakan sehari-hari saja, namun juga memiliki potensi yang besar saat berada di trek balap. Oleh karenanya, ‘DNA’ motorsport masih tetap dipertahankan. Selain siluet bodi yang masih terlihat senada, Nissan juga masih ingin mengisi kap depannya dengan mesin enam silinder.

Sentuhan Tommy Pike

Tampilan gahar ala mobil reli pada Nissan Z merupakan hasil modifikasi dari Tommy Pike dan sejumlah timnya. Sentuhan modifikasi berfokus pada aspek suspensi, penambahan komponen pencahayaan, termasuk sektor mesin, agar performanya meningkat. Langkah upgrade tersebut membuat mobil sport ini mumpuni di jalanan aspal maupun rute berdebu.

Tommy Pike menggabungkan komponen suspensi buatan KW Safari pesanan khusus dan sejumlah produk lansiran NISMO. Hasilnya ketinggian mobil pun meningkat hingga 5 cm, sehingga ruang fender dapat dijejali velg NISMO Safari berdiameter 17 inci, yang dibalut ban Yokohama Geolandar M/T G003.

Output lebih dari 400 hp

Untuk melindungi bagian mesin dan komponen pada chassis, maka dipasang bumper guard di bagian depan serta skid plate. Sejumlah lampu LED tambahan buatan NISMO Off Road pun bertengger pada moncong Nissan Z. Masuk ke interior, roll bar berdesain khusus tak luput untuk dipasang. Sedangkan joknya menggunakan Recaro Pole Position dengan sabuk pengaman empat titik.

Nissan Safari Rally Z Tribute menggunakan mesin VR30DDTT racikan AMS Performance, sehingga menghasilkan output lebih dari 400 hp. Mesin ini dipadukan dengan sistem gas buang NISMO Track cat-back, cold air intake, tutup mesin bermaterial serat karbon, coolant expansion tank, heat exchanger, kopling twin-plate, serta flywheel yang lebih ringan.

Nissan Pamerkan Empat Konsep EV Di Japan Mobility Show 2023

Hari ini Nissan memamerkan empat mobil konsep EV terbarunya di Japan Mobility Show 2023 pada Rabu, (25/10/2023).

Keempat mobil konsep EV tersebut yakni Hyper Urban, Hyper Adventure, Hyper Tourer, dan Hyper Punk juga ditampilkan pada billboard 3D-digital Cross Shinjuku Vision yang berada di distrik Shinjuku, Tokyo.

Mobil-mobil konsep tersebut dirancang dengan gaya dan karakter yang berbeda. Ya, sesuai kebutuhan dari para konsumen di masa depan yang tentunya akan kian beragam.

Tak sekadar dipamerkan, keempat mobil konsep ini juga menjadi bagian dari game online Fortnite dengan tema ‘Electrify the World’.

Nissan Hyper Punk Concept

Konsep crossover EV yang satu ini dirancang khusus sebagai wahana berkreasi bagi para inovator, seniman, content creator dan digital influencer.

Desain eksteriornya menampilkan siluet bodi dengan beraneka segi. Warna perak yang mendominasi permukaan bodinya pun dapat berubah tampilan berdasarkan sudut penglihatan dan pencahayaan.

Efek tiga dimensi

Gaya desain polygonal yang menghasilkan efek 3D pada bodi mobil konsep ini. Gaya desain mobil masa depan dari Nissan ini juga diterapkan pada tiga mobil konsep EV lainnya.

Pemilihan genre crossover yang dipilih Nissan untuk Hyper Punk bukanlah tanpa alasan. Kapabilitas sebagai kendaraan serbaguna layaknya SUV.

Ukuran yang compact membuat crossover nyaman dikendarai di perkotaan, namun tetap bisa diajak berpetualang di trek semi off-road.

Crossover adalah genre model yang akan tetap bertahan hingga satu dekade mendatang.

Mobil listrik pada umumnya dilengkapi dengan sistem V2L (vehicle-to-load) yang memfungsikan mobil listrik sebagai genset berjalan.

Berbeda dengan Nissan Hyper Punk yang dibekali sistem V2X (vehicle-to-everything).

Tak sekadar dapat menggunakan perangkat elektronik di mana saja dan kapan saja. Pengisian ulang daya baterai dapat beradaptasi dengan beragam jenis soket sistem pengisian ulang daya, dan sumber listriknya baik AC maupun DC.

Studio kreatif berjalan

Mobil ini bagai sebuah studio kreatif berjalan. Untuk mendukung aktifitas para content creator, di dalam kabin tersedia koneksi internet dan sistem multimedia yang dapat terhubung ke perangkat elektronik seperti gadget, laptop maupun perangkat kreatif lainnya.

Sejumlah kamera pun terpasang di dalam dan luar kabin. Kamera akan merekam gambar di sekitar mobil dan di dalam kabin. Hasil rekaman akan diolah menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) dan diubah menjadi gambar bergaya manga atau pola-pola grafis lainnya sesuai keinginan sang pengguna.

Gambar hasil olahan tersebut juga diproyeksikan pada tiga layar digital yang ada di sekeliling pengemudi.

Pada headrest juga dilengkapi dengan teknologi biosensor dan AI. Mood pengemudi dapat terdeteksi dan sistem secara otomatis akan melakukan penyesuaian pada irama musik dan pencahayaan di kabin. Ini keren…! Dengan fitur yang sangat memadai, proses kreatif dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.

Ragam Mobil Konsep Nissan Versi Digital di Japan Mobility Show 2023

Menyambut gelaran pameran Japan Mobility Show di Tokyo akhir bulan ini, Nissan Motor Co., Ltd. akan memboyong rangkaian mobil konsepnya ke atas booth interaktif, bahkan sosok versi digital sudah diperlihatkan.

Pada pameran ini, Nissan membawa visi meningkatkan kehidupan dan merevolusi kendaraan listrik (EV) dengan transformasi produk dan teknologi. Visi ini akan ditampilkan di boothnya yang dirancang untuk memadukan teknologi dan inisiatif elektrifikasi Nissan.

Nissan juga akan menghadirkan serangkaian konsep EV dalam bentuk digital jelang peluncurannya di hari pertama pada 25 Oktober mendatang. Konsep-konsep versi digital yang menarik ini mewakili tujuan Nissan untuk meningkatkan pengalaman berkendara bagi generasi mendatang.

Setiap model konsep ini ditargetkan pada demografi yang berbeda dengan fitur-fitur khusus yang menambah nilai pada gaya hidup   penggunanya.

Booth Nissan di Japan Mobility Show 2023

Booth Nissan dirancang untuk berbagai kegiatan seperti presentasi interaktif, pengendalian simulator mengemudi e-4ORCE dan keseruan swafoto bersama kendaraan Formula E.

Selain itu, booth Nissan juga akan menampilkan sejumlah line up edisi khusus 90th Anniversary.

Produk Line-up Display Nissan di Japan Mobility Show 2023

Mobil konsep EV (akan diumumkan terpisah), Nissan Ariya, Nissan Leaf 90th Anniversary, Nissan Sakura 90th Anniversary, Nissan X-Trail 90th Anniversary, Nissan Serena 90th Anniversary, Nissan Kicks 90th Anniversary, Nissan Aura 90th Anniversary, Nissan GT-R NISMO Special Edition, Nissan Z NISMO, Nissan Skyline NISMO, dan Formula E Race Car.

Nissan Hyper Adventure, SUV Bagi Penyuka Kegiatan Outdoor

Nissan Motor Co. Ltd. memperkenalkan Nissan Hyper Adventure, model kedua dalam rangkaian konsep EV untuk pameran Japan Mobility Show. Konsep digital dari Nissan Hyper Adventure adalah sebuah sport SUV bagi para penyuka olahraga outdoor dengan gaya hidup yang ramah lingkungan. Teknologi V2X pada Nissan Hyper Adventure diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik kapanpun dan dimanapun sepanjang perjalanan.

Fungsi utama dari Nissan Hyper Adventure adalah mengakomodasi ragam kebutuhan aktifitas outdoor ringan hingga ekstrim. Saat bepergian melewati jalur pegunungan bersalju atau jalur berlumpur di hutan, sistem canggih e-4ORCE membantu pengendalian kemudi setiap roda.

Kapasitas baterai digunakan sebagai sumber energi untuk mengisi ulang daya baterai peralatan elektronik hingga menerangi tempat perkemahan. Teknologi V2X (vehicle-to-everything) juga dapat menyediakan listrik ke rumah-rumah (V2H) atau menjadi sumber daya bagi jaringan listrik setempat (V2G).

Secara penampilan, SUV ini memiliki desain eksterior yang dinamis dan berkesan ekspresif. Garis khas diagonal di sisi samping menonjolkan interior kabin yang luas. Dengan mengarahkan aliran udara melalui spoiler depan, mobil dapat mencapai performa aerodinamis yang tinggi.

Peningkatan aerodinamis semakin baik berkat adanya integrasi kaca dengan atap dan jendela samping serta permukaan rata di bagian belakang. Roda serta bumper depan dan belakang dilengkapi dengan crampon atau roda khusus dengan traksi salju agar mobil dapat melaju dengan mudah

Fitur unik interior dan ruang kabin dirancang untuk membuat pengendaraan menjadi mudah di semua kondisi. Panel instrumen terhubung ke bagian bawah kaca depan yang berfungsi sebagai layar. transparan dan menghubungkan ruangan dalam dan luar mobil. Bagian interior juga menawarkan ruang bagasi untuk peralatan aktivitas outdoor.

Untuk kursi belakang dapat berputar 180 derajat dengan area duduk nyaman sehingga dapat menghadap ke bagian belakang kendaraan. Fitur lainnya di sisi belakang adalah pijakan tangga yang secara otomatis membuka sehingga mempermudah akses keluar masuk saat berkemah atau sekedar melihat pemandangan dari belakang.

Nissan Perlihatkan Hyper Urban Jelang Japan Mobility Show 2023

Event Japan Mobility Show bakal berlangsung di akhir bulan Oktober 2023 ini. Nissan Motor Co., Ltd. telah menyiapkan sederet mobil konsep bertenaga listrik untuk ditampilkan di gelaran tersebut. Namun, sepertinya Nissan ingin menggoda publik melalui sosok Hyper Urban yang ditampilkan secara digital hari ini (03/10/2023).

Masing-masing kendaraan Nissan di Japan Mobility Show nanti bakal merepresentasikan karakter dan memiliki fitur yang disesuaikan dengan beragam gaya hidup maupun kebutuhan penggunanya. Bermacam mobil konsep Nissan tersebut akan mendukung keinginan banyak konsumen, tanpa harus kompromi dengan aspek ramah lingkungan.

Punya fungsi V2H dan V2G

Nissan Hyper Urban memiliki fungsi V2H yang dapat memberi daya untuk keperluan listrik rumah, yang dapat menghemat biaya energi dan menekan beban penggunaan pada power grid. Sedangkan kapabilitas V2G dapat berguna untuk membagi surplus daya pada power grid, sehingga bermanfaat pada masyarakat sekitar. Teknologi Intelligent Charging Management System dengan fitur AI, dapat mengisi daya pada kendaraan maupun bangunan.

Lalu pada eksteriornya, bodi dengan kelir Lime Yellow dapat berubah aksen warnanya sesuai terpaan cahaya. Pintu depan dan belakang model gunting, memperlihatkan karakter yang lapang serta supel. Sedangkan siluet bodi yang aerodinamis, tentu berpengaruh kepada efisiensi kendaraan. Roda besar yang dibalut ban lebar, cocok dengan karakter dinamis penggunanya.

Terinspirasi segitiga kaleidoskopik

Interior Nissan Hyper Urban sengaja dirancang seperti ruangan pemukiman urban. Kabinnya sarat akan garis tegas yang terinspirasi dari segitiga kaleidoskopik. Layar display dapat disesuaikan dengan selera pengguna. Lalu jok depan dapat direbahkan dan menyatu dengan jok belakang, sehingga dapat berfungsi seperti sofa nyaman.

Kendaraan elektrifikasi ini memberi andil dalam usia pemakaiannya, sehingga ideal bagi pengguna yang memang amat memperhatikan nilai sebuah benda yang dimilikinya. Adanya update pada hardware dan software, memberikan pengalaman kepemilikan yang baik setiap tahunnya. Sebagai contoh, interior bisa mendapat update di bagian panel instrumennya, sehingga selalu memiliki teknologi terkini.

Nissan Hyper Urban dipresentasikan di Nissan Technical Center, Atsugi, Kanagawa, Jepang. Mobil ini diciptakan untuk para konsumen yang berdomisili di wilayah urban maupun suburban, dan amat memprioritaskan lingkungan yang bersih serta berkelanjutan. Bentuk fisiknya yang modern dan estetik, mencerminkan gaya hidup para profesional.

Mobil Reli Legendaris, Sedikit Tapi Mencuri Perhatian di IMX 2023

Area pameran OLX Indonesia Modification & Lifestyle Expo (OLX IMX 2023) tentu disesaki beragam mobil modifikasi, dengan sederet gaya ubahan dan penampilannya. Namun, selama tiga hari penyelenggaraan OLX IMX 2023, ‘radar’ kami menangkap sosok tiga mobil reli yang legendaris.

Walaupun hanya tiga unit saja, namun terbukti menjadi magnet perhatian banyak pengunjung yang memadati Hall A dan Hall B Jakarta Convention Center (JCC). Yang pertama ialah Toyota Celica GT-Four, Subaru Impreza WRX STi Spec-C WR Limited, dan Nissan 240RS. Ayo kita dalami masing-masing unitnya.

Toyota Celica GT-Four

Celica GT-Four yang tampil di OLX IMX 2023 ialah yang berkode bodi ST185. Mobil ini diciptakan untuk berlaga di ajang kejuaraan reli dunia (World Rally Championship/WRC). Statusnya sebagai mobil reli tentu didukung regulasi yang mengharuskan Toyota membuat sejumlah mobil serupa untuk penggunaan jalan raya pula alias unit homologasi.

Celica GT-Four ST185 diproduksi pertama kali di tahun 1989 dan berakhir di tahun 1993. Mesinnya menggunakan unit 3S-GTE 4 silinder 2.0 liter DOHC yang didukung dengan twin-entry turbocharger CT26 dengan turbin bermaterial keramik dan intercooler model air-to-air. Output yang dihasilkan mencapai 222 hp dan torsi mencapai 304 Nm. Sistem penggerak roda pada Celica GT-Four ialah Full-Time 4 Wheel Drive.

Subaru Impreza WRX STi Spec-C WR Limited

Karena namanya begitu panjang, kami menduga kalau mobil ini bukan Subaru Impreza WRX yang biasa-biasa saja. Benar saja, mobil reli dengan kode bodi GDB ini masuk ke Indonesia sebagai Reece Car atau mobil survei lintasan reli. Reece sendiri merupakan singkatan dari reconnaissance.

Jadi Reece Car ialah mobil berspesifikasi reli, namun digunakan untuk menyusuri trek reli dan bukan untuk dipakai saat berlomba. Sehingga masih ada komponen yang serupa dengan unit Subaru Impreza WRX STi pada umumnya dan meskipun interiornya sudah ‘terondol’.

Pada unit ini, menggunakan sejumlah body part dari mobil reli Subaru dengan kode S11. Panel bodi yang digunakan pun terbuat dari material kevlar, dengan dimensi sesuai regulasi WRC. Mesinnya ialah EJ20 boxer 4 silinder 2.0 liter dengan turbocharger, sehingga mampu menghasilkan tenaga sebesar 276 hp.

Nissan 240RS

Bagi para penyuka dunia motorsport, khususnya reli, pasti kenal betul dengan Nissan 240 RS. Mobil dengan kode bodi BS110 ini berbasis Nissan Silvia yang dikembangkan bersama Bill Blydenstein Racing. Debut Nissan 240RS berlangsung di reli Monte-Carlo 1983, dengan Tino Salonen sebagai pengemudinya.

Prestasi Nissan bermesin FJ24 2.4 liter DOHC ini pada sejumlah event di Eropa, memang kurang gemilang. Tapi ketika ambil bagian di event reli ketahanan di Afrika, ternyata mobil ini tergolong ‘badak’. Sepanjang tahun 1983 hingga 1985, Nissan 240RS ikut dalam 20 event reli dunia, dan empat di antaranya membawa Nissan naik podium.

Bedah BMW X5 Protection VR6, ‘Panser’ Paling Ganteng Sedunia

Hanya selang beberapa pekan setelah meluncurkan model 7 Series dan i7 Protection, BMW menghadirkan versi upgrade dari X5 varian Protection.

Upgrade apa saja yang ditorehkan BMW pada X5 Protection VR6 yang diklaim sebagai “kendaraan berproteksi VR6 terlaris di dunia” ini?

Secara sepintas, para Bimmer mania sekalipun akan sulit membedakan antara X5 Protection VR6 dengan X5 biasa. Tampilan eksterior hingga opsi warna bodi termasuk spek warna BMW Individual tak ada perbedaan.

Perbedaannya tidaklah kentara, karena terdapat di balik panel bodi dan kaca. BMW mengimbuhkan sekat plat baja tahan peluru serta serat kevlar komposit pada sejumlah area yang rentan tertembus peluru atau serpihan granat. Mulai dari panel pintu, rangka bodi, atap, hingga area seputar bagasi dilapisi sekat pelindung balistik.

Kaca standar diganti dengan kaca tahan peluru setebal kurang lebih sekitar 3,3 cm yang dilapisi bahan polycarbonate. Kaca khusus ini mampu meredam terjangan peluru, hantaman martil dan serpihan granat.

Pada area dek kabin dan kolong mobil pun dilapisi plat aluminium dan baja yang mampu meredam serpihan ledakan granat tangan DM51 standar Angkatan Bersenjata Jerman.

Pelindung balistik level VR6 yang diimbuhkan pada X5 Protection ini tujuannya tentu saja untuk menjamin keselamatan seluruh penumpang di dalam kabin.

Mulai dari berondongan amunisi tajam kaliber 7.62×39 dari senapan serbu AK-47, hantaman munisi kaliber 30.06 penembus baja dari senapan sniper hingga peledak C4 seberat 3,5 kg.

Tangki BBM mobil ini pun dilengkapi pelapis yang secara otomatis akan menambal lubang bocor akibat terkena terjangan peluru. Pelek mobil ini pun beda dari X5 biasa. Ban yang digunakan adalah jenis run-flat tires (RFT). Mobil tetap bisa melaju hingga 80 km/jam meskipun pelek dan ban diberondong peluru.

Upgrade Dari M50i Menjadi M60i

BMW X5 Protection VR6 tak lagi berbasis dari varian M50i xDrive seperti versi yang diluncurkan empat tahun lalu. Tapi kini naik level menggunakan varian M60i xDrive yang jauh lebih bertenaga. Mesin 4.4-liter V8 twin-turbo yang dibekalkan adalah jenis baru.

Transmisi automatic 8-speed Steptronic yang digunakan dilengkapi motor elektrik. Pendongkrak performa instant ini akan memberi suplemen tenaga 12 hp dan torsi ekstra sebesar 200 Nm. Output tenaga pun menjadi sekitar 530 hp dengan torsi maksimum 750 Nm.

Hanya saja lantaran bobotnya berat, X5 Protection VR6 butuh waktu 5,9 detik untuk melaju hingga 100 km/jam. Berbeda dengan X5 M60i xDrive biasa yang hanya butuh 4,3 detik.

Top speed pun dibatasi hanya sampai 210 km/jam. Performa yang cukup gesit untuk bermanuver taktis dan defensif agar bisa meloloskan diri dari sergapan serangan bersenjata.

Agar dapat bermanuver lincah, sistem suspensi menggunakan perangkat adaptive M suspension Professional. Perangkat lain yang dibekalkan yakni M Sport differential, active steering, active roll stabilization serta fitur rear-wheel steering.

Mewah Dan Nyaman

Kabin mobil ini tetap semewah dan senyaman BMW X5 versi standar dengan empat buah jok M Sport. Kapasitas bagasi pun cukup besar yakni 500 liter.

Mengingat pintu mobil ini sangat tebal dan berat, fitur Automatic Soft Close akan membuka dan menutup pintu secara otomatis. Fitur multimedia dan infotaintment tak beda dengan X5 biasa, hanya saja ditambah dengan fitur Live Cockpit Professional. Kelengkapan dan fitur spesifik lainnya dapat diimbuhkan sesuai spek yang diinginkan oleh pihak pemesan.

Seperti halnya X5 ‘biasa’, X5 varian kebal peluru ini pun diproduksi di pabrik BMW Spartanburg, South Carolina, AS.

Dalam pameran IAA Mobility 2023 di Munich 5 September mendatang, BMW X5 Protection VR6 akan dipamerkan bersama dengan dua saudaranya yakni i7 dan 7 Series Protection. Harga mobil ini tentunya bergantung pada spek fitur yang dibutuhkan oleh para pemesan. Yang jelas, jauh lebih mahal dari X5 biasa.

Nissan e-Power

Teknologi Nissan e-Power Memang Unik

Saat ini begitu marak teknologi elektrifikasi yang diterapkan oleh pabrikan otomotif global. Namun, ternyata Nissan menjadi merek pertama pabrikan otomotif dari Jepang dan di dunia, yang memperkenalkan teknologi mobil listrik tanpa perlu pengisian daya baterai melalui plug-in charger.

Ya, debut teknologi Nissan e-Power pertama kali ialah pada Nissan Kicks di bulan September 2020. Seiring dengan kehadirannya, Nissan Kicks e-Power sudah mendapat sejumlah pembaharuan serta optimalisasi teknologi e-Power tersebut.

Teknologi Nissan e-Power merupakan mesin bensin yang terintegrasi dengan inverter dan sepenuhnya digerakkan oleh motor listrik. Sistem e-Power adalah powertrain listrik 100 persen dengan memanfaatkan pengembangan dari teknologi kendaraan listrik Nissan Leaf, serta penambahan mesin bensin untuk mengisi baterai bila diperlukan.

Hal tersebut membuat sistem ini tidak membutuhkan pengisian daya eksternal, namun tetap memberikan sensasi berkendara layaknya kendaraan listrik. Akselerasi gesit, torsi kuat, tarikan responsif, dan berkendara senyap juga dapat dirasakan pada teknologi e-Power ini. Sistem e-Power tetap menawarkan penggerak motor listrik penuh, meskipun memiliki perbedaan dengan sistem hybrid konvensional dan battery electric vehicle (BEV).

Komponen Nissan e-Power terdiri dari baterai bertenaga besar dan powertrain yang terintegrasi dengan mesin, generator listrik, inverter dan motor listrik. Mesin bensin pada kendaraan tidak terhubung langsung menuju roda, sebab hanya bertugas untuk mengisi baterai jika diperlukan.

Pada sistem hybrid konvensional, roda digerakkan oleh mesin bensin dan motor listrik secara bergantian. Serupa dengan battery electric vehicle (BEV), penggerak roda 100 persen berasal dari motor listrik yang bersumber dari daya baterai.

Sehingga keunggulan yang diperoleh dari sistem e-Power ialah torsi yang instan dan responsif, disertai dengan karakter akselerasi yang halus. Tingkat kebisingan minim, sekaligus memperoleh efisiensi bahan bakar yang amat baik, karena mesin bensin hanya bekerja saat mengisi baterai secara otomatis. Pengguna kendaraan Nissan e-Power juga tidak perlu kompromi dengan waktu pengisian daya baterai.