Modifikasi Toyota Rangga Inspirasikan Peluang Usaha Baru

Sejak diinisiasi pada bulan Agustus 2023 silam, menempuh sejumlah kurasi dan penilaian mendalam, akhirnya kompetisi Toyota Rangga Concept Digital Modification Contest (Digimodz) mencapai puncaknya. Akhirnya terpilih tiga karya modifikasi yang dapat memberikan inspirasi peluang usaha baru.

Gambaran seutuhnya dari ide konversi

PT Toyota-Astra Motor (TAM) bersama NMAA (National Modificator and Aftermarket Association), membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengeksplor berbagai ide konversi Toyota Hilux Rangga. Selanjutnya ide kreatif yang terpilih dibuatkan model skala 1:1. Guna menggambarkan seutuhnya hasil desain konversi ketika diaplikasikan pada versi produksi massal.

Peserta dari coachbuilder mengerjakan sendiri modifikasi Hilux Rangga Cab & Chassis, sedangkan peserta perorangan menggandeng modifikator yang telah berpengalaman. Setelah melalui tahapan penjurian yang ketat, akhirnya diputuskan karya tiga besar Toyota Rangga Concept Digimodz. Posisi pertama dimenangkan oleh Campervan (CV. Delima Mandiri), disusul posisi kedua ialah Ditpolsatwa (DSP Styling), dan di posisi ketiga merupakan adalah Chicken Transporter (Dhandy Mustika).

Kebutuhan yang spesifik dan beragam

“Toyota-Astra Motor ingin masyarakat luas turut memberikan kontribusi pada pengembangan Toyota Hilux Rangga dengan menciptakan desain konversi sesuai kebutuhan pelanggan yang semakin spesifik dan beragam. Toyota melihat bahwa masyarakat merupakan pihak yang paling mengerti peluang bisnis yang sesuai,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor.

Lahirnya Toyota Hilux Rangga tentu tidak terlepas dari kesuksesan Toyota Kijang Pick Up di masa lalu. Mobil ini banyak memikat masyarakat karena mengajak karoseri lokal dalam pengembangannya. Kini, Toyota memperluas kolaborasi dengan mengajak publik ikut merancang desain kendaraan niaga multiguna Toyota Hilux Rangga.

Memberikan banyak dampak positif

Sebagai pemenang pertama, CV. Delima Mandiri berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp 20 juta untuk desain dan Rp 20 juta untuk modifikasi. Sementara DSP Styling mendapatkan hadiah senilai Rp 15 juta untuk desain dan Rp 15 juta untuk modifikasi. Terakhir, Dhandy Ramadhan mendapatkan hadiah sejumlah Rp 10 juta untuk desain. Dan Akasia Motor mendapatkan hadiah Rp 10 juta untuk modifikasi.

“Semoga desain para pemenang dapat diaplikasikan dalam produksi massal kelak dan menginspirasi lebih banyak lagi desain konversi yang sesuai kebutuhan usaha dan gaya hidup pelanggan. Melalui kompetisi ini, diharapkan lahir berbagai usaha baru atau ide kreatif lainnya yang dapat memberikan banyak dampak positif untuk kemajuan ekonomi Indonesia,” tutup Anton Jimmi Suwandy.

Jonas Wallerström Ubah Saab 900 Jadi EV

Saab 900 telah menjadi salah satu ikon dunia otomotif dan bahkan bangsa Swedia pun banyak yang membanggakannya. Banyak penyuka otomotif global yang dibuat heran dengan sosok Saab 900 ini. Bentuknya yang unik, pengendaliannya yang netral, hingga performanya yang mantap. Saab 900 juga sukses mengambil hati Jonas Wallerström, namun ia memberi nyawa lain bagi mobil tersebut.

Pria yang bekerja di Husqvarna sebagai Battery Research & Development Manager ini, tak hanya menyukai dunia otomotif, namun juga pemerhati lingkungan. Sekitar empat tahun silam, ia menemukan sebuah Saab 900 tahun 1993 yang terbengkalai di ladang milik seseorang. Kondisinya cukup menyedihkan dan mesinnya sudah sulit untuk diperbaiki.

Cinta terhadap Saab 900

Daripada membiarkan mobil ini semakin hancur, Jonas mewujudkan kecintaan terhadap Saab 900 dan berencana untuk mengubahnya menjadi kendaraan listrik. Jonas Wallerström tinggal di pinggiran kota Jönköping, Swedia. Orang tuanya tidak memiliki minat pada mobil, jadi kesukaannya terhadap otomotif memang berkembang secara otomatis.

Baginya, memilih komponen yang tepat untuk konversi sangatlah penting. Nissan LEAF dipilih sebagai donornya, sebab mobil ini menjadi salah satu pionir mobil listrik di pasaran. Ia menemukan komponen yang dibutuhkan untuk disatukan dengan bodi Saab 900.

“Semua suku cadang Nissan LEAF sudah tersedia dan harganya cukup terjangkau. Satu-satunya komponen yang mahal adalah baterai. Sebab saat ini banyak diminati, karena keserbagunaannya dalam aplikasi untuk kebutuhan lain,” jelasnya.

Sibuk mempelajari skema kelistrikan

Mengubah kendaraan dengan mesin pembakaran internal menjadi kendaraan listrik bukanlah hal yang mudah. Jonas menghabiskan waktu lama untuk meneliti, baik secara online maupun melalui berbagai buku manual.

Ia mempelajari skema kelistrikan dan membaca buku manual Nissan, untuk memahami cara menyambungkan dan mengintegrasikan komponen dengan tepat. Bergabung ke dalam forum online juga terbukti memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran dan mengeksekusi proyek ini.

Sebagian besar komponen yang digunakan pada proyek Saab 900 EV ini berasal dari ‘kampakan mobil’. Ia pun tak ragu untuk menjelajahi banyak kampakan mobil di seluruh wilayah Nordik, khususnya di Norwegia.

Dapat bantuan dari SFRO

“Wilayah Norwegia adalah pemimpin dalam kendaraan listrik, jadi ada banyak suku cadang yang tersedia di sana. Namun, saya membeli baterai untuk proyek ini di Swedia, karena membawanya melintasi perbatasan bisa menuai masalah lagi,” ungkap Jonas.

Asosiasi Pembuat Kendaraan Swedia (Sveriges Fordonsbyggares Riksorganisation atau SFRO) berperan penting dalam membantu dan menavigasi proses rumit dalam memodifikasi, sekaligus mendaftarkan Saab milik Jonas. Sebab SFRO juga menerbitkan sertifikat dan menyetujui kendaraan yang dimodifikasi.

Meskipun pernah mengerjakan proyek otomotif, namun ini pertama kalinya ia mengubah mobil konvensional menjadi mobil listrik. Proyek restorasi ambisius dan konversi penuh ketelitian ini membutuhkan waktu lebih dari 2,5 tahun. Dedikasi Jonas Wallerström menjadi bukti komitmen dalam melestarikan mobil klasik, sekaligus menerapkan solusi transportasi berkelanjutan untuk masa depan.

Citroën Ami Bergaya Klasik Ala 2CV Charleston

Sejak kemunculannya, mobil listrik mungil Citroën Ami diminati para seniman dan perancang fashion mode dunia. Ami jadi media untuk mengekspresikan ide kreatif mereka.

Salah satunya adalah Massimo Biancone, perancang mode asal Italia. Ia mengemas ulang tampilan Ami dengan gaya ala mobil klasik Citroën 2CV Charleston.

Citroën 2CV Charleston Penutup Era 2CV

Citroën 2CV mungkin adalah satu dari segelintir mobil yang rentang masa produksinya paling lama di dunia yakni 42 tahun.

Versi original mobil klasik Citroën 2CV muncul pertamakali pada tahun 1948. Sedangkan 2CV Charleston adalah era penutup dari Citroën 2CV.

Citroën 2CV Charleston adalah edisi reborn dari versi orisinal 2CV yang bergaya art-deco. Charleston yang diluncurkan pada tahun 1980 awalnya hanya akan dipasarkan sebanyak 8.000 unit sebagai edisi spesial selama 6 bulan. Namun karena laris manis dan kebanjiran pesanan, Charleston pun akhirnya menjadi variant teratas dari 2CV. Penjualan 2CV Charleston pun berlanjut selama 1 dekade hingga model 2CV tutup buku di tahun 1990.

Historis dan style unik dari 2CV Charleston menginspirasi Massimo Biancone untuk mengemas ulang tampilan Citroën Ami. Jadilah mobil edisi spesial yang diberi label Ami Charleston by Biancone.

2CV Charleston Berbodi Ami

Racikan warna merah maroon dan hitam Rouge Delage/Noir pada sekujur bodi dibuat persis. Bahkan hingga lekukan garis two-tone nya. Grille pun dikemas sewarna bodi. Dop velg pun dilabur dengan warna hitam seperti 2CV Charleston yang asli. Lampu depan dan kaca spion model bulat kian memperkental aura 2CV klasik pada Ami.

Ami Charleston dilengkapi atap kanvas gulung yang sama seperti saudara satu platformnya yakni mobil listrik Fiat Topolino. Namun karena Ami Charleston adalah modifikasi non pabrikan, maka pada bodi tak dilengkapi emblem Citroën.

Kemasan Kabin Retro-Modern

Hanya mengemas tampilan eksterior dengan gaya two-tone saja mungkin tak terlalu istimewa. Namun jika area kabin juga ikut dimodif, hmm… baru terasa spesial.

Biancone mengemas ulang kabin Ami dengan material yang jauh lebih mewah dari versi standardnya.

Balutan kain fabric bermotif kotak-kotak pada jok nampak kontras dengan panel interior berlapis kulit bernuansa abu-abu. Jok pun dibuat lebih nyaman. Pada bagian belakang jok pengemudi juga dilengkapi wadah payung. Agar nostalgia 2CV kian otentik, Biancone mendesain ulang setir Ami dengan model bilah tunggal ala 2CV.

Tak hanya itu saja. Agar terasa lebih komplit bagai mobil sungguhan, Biancone pun melengkapi fitur yang tak ada pada Ami standard.

Mulai dari sistem audio dengan koneksi Bluetooth, karpet lantai hingga spion tengah diimbuhkan.

Hanya AC saja yang tak ditambahkan oleh Biancone. Kapasitas daya baterai standard Ami yang terbilang kecil tak memungkinkan.

Namun hembusan angin segar dapat masuk dari atap kanvasnya yang bisa dibuka. Setidaknya penumpang tak terlalu kegerahan meskipun tanpa AC.

Motor elektrik penggerak tetap standard dengan output tenaga 6kW atau 8 hp. Baterai yang diusung pun standard yakni berkapasitas 5.5 kWh. Jadi, jarak jelajahnya tetap 70 km sama seperti Citroën Ami standard.

Dari slot 150 unit yang tersedia, daftar pesanan sudah ada 32 unit. Tak disebutkan berapa harga mobil ini. Lagipula, saat ini Ami Charleston by Biancone hanya beredar di Italia.

Belkote Ikut Program Collaborapaint di The Wicked Wallop

Usai memenangkan berbagai penghargaan dalam event Art of Speed Malaysia pada 29-30 Juli 2023 silam, para ‘kustom painter’ Indonesia melalui program bertajuk Collaborapaint, kembali tampil di ajang internasional, yakni The Wicked Wallop ke-9 di Singapura. Acara yang diadakan pada 6-7 Januari 2024 di Rooftop Carros Centre, Singapura, merupakan salah satu platform kustom kulture paling bergengsi di Singapura dan juga Asia Tenggara.

Gelaran ini menghadirkan berbagai pelaku kustom kulture dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Taiwan, dan Jepang. Perwakilan dari Indonesia sendiri turut hadir dan berpartisipasi di ajang ini diwakili oleh Hisa Artes dalam program Collaborapaint.

Bawa kustom kulture khas Indonesia

Program tersebut beranggotakan Muhammad Ridwan ‘Eldaddy’, Azmi ‘Zodaco’, Rizky ‘s.h.o.f.y.r’, Rudi ‘Dedisons’, David ‘Rottenpaint’, dan Otong ‘Riotstroke’. Mereka ingin membawa kustom kulture Indonesia ke kancah mancanegara.

Belkote pun tak ketinggalan memberi dukungan kepada tim Collaborapaint pada event The Wicked Wallop tersebut. Komitmen ini diharapkan dapat terus terjalin dengan kemajuan kreasi hebat para painter Indonesia. Tentu juga seiring dengan pengakuan dunia internasional yang semakin meningkat terhadap pelaku kustom kulture Indonesia.

Belkote hadirkan beragam produk

Muhammad Ridwan ‘Eldaddy’, pun menyatakan bahwa Indonesia telah memiliki banyak painter yang telah diakui kehebatannya di mata dunia. Kehadiran generasi muda Indonesia yang berani memadupadankan warna, membuat Indonesia memiliki banyak talenta unik untuk bersaing di kancah internasional.

Guna memperluas jangkauan produk di kancah internasional, Belkote menghadirkan berbagai material cat dasar, cat refinish, hingga berbagai produk cat yang bisa digunakan untuk merespon berbagai unit motor yang hadir di Singapura.

Konsep petualangan anak kecil

Untuk pertama kalinya tim Collaborapaint diundang dan ikut berpartisipasi dalam The Wicked Wallop. “Melalui The Wicked Wallop ini, kami ingin memperkenalkan painter Indonesia yang memiliki kreasi berkualitas dan mampu membanggakan. Sekaligus membangun jaringan internasional antar sesama pelaku kustom dari berbagai negara,” ujar Eldaddy.

Salah satu karya yang ditampilkan pada program Collaborapaint kali ini adalah ‘Elouise in Wonderland’ dari Eldaddy. Karya ini mengusung konsep petualangan anak kecil bernama Elouise yang bermain di negeri ajaib. Pada event The Wicked Wallop ini, Belkote menghadirkan berbagai produknya mulai dari undercoat, basecoat, clearcoat, hingga enamel paint.

“Belkote Paints pun terus mendukung kemajuan kreasi anak bangsa supaya semakin bisa menunjukkan kualitasnya di kancah internasional. Harapannya, agar industri kreatif dan terutama penggiat kustom kulture di Indonesia dapat semakin melebarkan sayapnya di mancanegara,” sambut Gimi Bayu, Brand Strategist PT Bintang Chemical Indonesia.

Inilah Konsep Modifikasi Honda Untuk Tokyo Auto Salon 2024

Perhelatan pameran otomotif dwi tahunan Tokyo Auto Salon tinggal hitungan pekan. Event ini sedianya bakal dihelat pada 12-14 Januari 2024 mendatang di Makuhari Messe yang berlokasi di Prefektur Chiba, Jepang.

Tak ingin ketinggalan langkah dari kompetitor dari brand senegaranya, Honda pun menampilkan sedikit kisi-kisi bocoran mobil terbaru yang bakal dipamerkan di Tokyo Auto Salon 2024. Nah, apa saja mobil yang bakal menjadi bintang dari Honda di Makuhari Messe nantinya?

WR-V Spek JDM Made In India

SUV terbaru Honda yang belum lama ini debut perdana yakni WR-V. Uniknya, mobil ini tak diproduksi di Jepang, tapi di India! WR-V jadi mobil Honda spek JDM pertama yang diimpor dari Negeri Bollywood tersebut.

Unit perdana WR-V made in India ini rencananya akan mulai diimpor pada Maret 2024 mendatang. Jadi para konsumen di Jepang tak menunggu terlalu lama.

Untuk spek JDM, Honda membekali WR-V dengan mesin bensin 1.5-liter bertenaga 119 hp dan hanya tersedia opsi transmisi CVT. Bahkan untuk para konsumen di Jepang tak tersedia variant berpenggerak all-wheel drive (AWD). WR-V spek JDM nampaknya menjadi SUV yang ramah di kantong para konsumen kelas menengah.

WR-V Field Explorer Concept

Nah, para konsumen mungkin bakal sedikit ragu karena WR-V yang bakal beredar di Jepang adalah mobil impor. Untuk menepis hal tersebut, Honda pun membuat versi modifikasi dari WR-V. Tujuan utamanya tentu saja untuk lebih memikat para konsumen. Ya, target pasarnya memang kalangan anak muda dan keluarga yang baru pertamakali membeli SUV.

Mobil konsep berlabel WR-V Field Explorer Concept ini sekaligus menjadi model demonstrator dari paket aksesoris opsional yang ditawarkan Honda untuk WR-V.

Ubahan dimulai dari grille dengan imbuhan tulisan ‘Honda’ yang diterangi lampu LED. Warnanya sangat pas dengan lampu kabut berkelir kuning ala mobil off-road. Mika lampu depan dan belakang pun dibuat sedikit gelap.

Pada panel bodi, aksen garnish bernuansa chrome dan aluminium diganti dengan versi warna hitam.

Agar gaya petualang kian kental, velg standar diganti dengan versi warna hitam berbalut ban All-terrain. Pada bagian sisi bodi dilengkapi side skirt pelindung. Pada atap diimbuhi roof rack sebagai penunjang aktifitas petualang bersama Honda WR-V.

Hmm…gaya modifikasi yang bisa menginspirasi para pemilik Honda WR-V di Indonesia.

Accord e:HEV Sports Line

Honda tak hanya memamerkan WR-V versi custom, tapi juga sedan Accord versi hybrid yang juga telah dimodif.

Mobil modifikasi yang berlabel Accord e:HEV Sports Line ini sesuai namanya mengusung gaya sporty. Model terbaru Accord e:HEV memang baru resmi beredar di Jepang pada pertengahan tahun depan. Justru konsep modifikasi ini jadi trik Honda untuk menggaet para konsumen dan membuktikan jika mobil hybrid juga bisa tampil keren.

Aksesoris opsional yang digunakan didominasi warna hitam. Perangkat aerodinamika di sekujur bodi dilabur warna Glossy Black. Sedangkan velg standar diganti dengan velg alloy 19-inci model multi-spoke berwarna gelap. Ubahan pada Accord memang tak terlalu banyak.

Civic Type-R Ala Balap

Tak hanya dua mobil itu saja yang bakal tampil di Tokyo Auto Salon 2024. Ya, dapat anda tebak… Honda juga bakal memboyong modifikasi Civic Type R ala mobil balap Gr. A dan Gr. B racikan Mugen.

Honda bakal menampilkan mobil balap Civic Type R-GT yang berlaga di Super GT Series 2023. Civic Type R CNF-R berbahan bakar non-fosil yang berlaga di balap ketahanan carbon-neutral fuel juga bakal dipamerkan.

Oh ya, masih ada satu mobil balap lainnya yang info detailnya masih dirahasiakan. Basisnya masih Civic. Bocorannya, mobil balap yang bakal mengusung tema “Joy Resistance” ini berpenggerak hybrid dan dilengkapi perangkat aerodinamika ekstrim. Makin penasaran bukan? Kami juga…

Jadi, kita nantikan penampilan Honda di ajang Tokyo Auto Salon 2024 pada Januari 2024 mendatang…

 

Eibach Siapkan Produk Khusus Indonesia dan Mobil Listrik 

Nama Eibach rasanya tidak asing lagi bagi penggemar mobil terutama modifikasi. Produsen komponen suspensi asal Jerman ini semakin serius menggarap pasar Indonesia dengan menyiapkan produk khusus untuk mobil yang dijual di Indonesia dan bahkan menyambut elektrifikasi dengan produk khusus mobil listrik. 

Berdiri pada tahun 1951 oleh Heinrich Eibach dan terus dijalankan keluarga Eibach dimana generasi kedua Wilfried Eibach masih aktif sebagai Chairman. Baru-baru ini Wilfried mengunjungi Indonesia atas undangan Mega Arvia bersama Benjamin Keoch, CEO Asia Pacific, Eibach Group. 

Dalam kunjungan ini Wilfried, Benjamin serta perwakilan Mega Arvia melakukan diskusi dengan media dan menyatakan keseriusan mereka menggarap pasar Indonesia. Salah satunya menyediakan produk untuk mobil yang dijual di Indonesia bekerjasama dengan rekan mereka untuk pengembangan lokal. 

Punya pabrik di beberapa negara

“Kami mengambil contoh di Indonesia banyak mobil yang tidak ada di Eropa seperti Mitsubishi Pajero Sport atau Toyota Fortuner. Jadi kami mengadakan riset dan pengembangan  dengan para rekanan kami di berbagai negara, itu juga cukup penting,” ujar Benjamin. 

Kini pabrikan ini memiliki 700 karyawan di seluruh dunia dengan omset mencapai 120 juta Euro per tahun. Eibach sendiri memiliki beberapa pabrik seperti di Jerman, Amerika Serikat dan Tiongkok dimana negara terakhir banyak memasok komponen ke Indonesia. Meski begitu Benjamin menjamin kualitas produk yang dihasilkan sama dengan pabrik di Jerman. 

Digemari oleh modifikator Indonesia

Menariknya Eibach sendiri menyambut elektrifikasi dengan menyiapkan produk suspensi khusus mobil listrik dan mengakui ada demand untuk komponen suspensi khusus mobil listrik.

“Produk kami paling laku untuk mobil-mobil yang diproduksi di Indonesia yang cukup populer seperti Toyota Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport, Toyota Innova, Toyota Avanza, dan Hodna Brio,” papar Yudhi Budhitresno, Direktur Utama Mega Arvia. 

Produk brand asal Jerman ini sudah bisa didapatkan melalui jaringan dealer Mega Arvia maupun melalui platform online shopping Mega Arvia. Pihak Mega Arvia juga bisa membantu untuk mendatangkan parts Eibach yang kebetulan tidak tersedia di etalase mereka.

Velg Lorinser RS90 Legendaris Mau Diproduksi Lagi!

Velg telah menjadi bagian dari gaya hidup otomotif dan aspek modifikasi yang sering dilakukan sejak puluhan tahun silam. Oleh karenanya, desain velg selalu mengikuti tren dan model mobil. Tahun 1990an bisa dibilang merupakan masa peralihan. Dari mobil tahun 1980an yang garis desainnya biasanya tegas, dan memasuki era 2000an yang sarat desain modern.

Selain desain, ciri lain yang membedakan velg masa lalu dengan masa kini ialah bobotnya. Hal ini terkait material dan teknologi produknya. Tidak jarang velg era 1980an dan 1990an memiliki nilai yang Istimewa, sebab begitu populer di kalangan para antusias otomotif.

Bahkan ada pabrikan juga ada yang melakukan produksi ulang produk legendarisnya, namun dengan spesifikasi yang diperbarui. Tampilan tetap klasik tapi dibuat dengan teknologi dan material yang lebih mutakhir.

Salah satu modifikator yang memiliki produk velg legendaris ialah Lorinser. Ya, brand asal Jerman ini memang identik kendaraan Mercedes-Benz. Produk velg Lorinser yang sempat ‘ngetop’ ialah RS90. Wajar saja jika velg tersebut menjadi pilihan bagi pengguna Mercedes-Benz yang menginginkan penampilan sporty namun gagah pada mobilnya.

Setelah lama menghilang di pasaran, Lorinser berencana untuk melansir kembali RS90. Perusahaan keluarga ini menjadwalkan Lorinser RS90 dipasarkan kembali pada 1 Januari 2024 nanti. Alasan kenapa Lorinser mau membuat produk RS90 lagi ialah karena desainnya yang tak lekang waktu dan cocok untuk digunakan pada bermacam tipe Mercedes-Benz.

Lorinser mengklaim bahwa RS90 versi modern ini akan hadir dalam diameter 17 inci dan 18 inci. Untuk ukuran 17 incinya tersedia dalam tiga jenis offset. Sedangkan untuk ukuran 18 inci memiliki dua pilihan offset. Kedua diameter tersebut sengaja dipilih untuk mengakomodir kebutuhan modifikasi para pemilik Mercedes-Benz era klasik maupun youngtimer. Siapkan saldo di rekening bank Anda!

Tren Daihatsu Feroza Nengeng, Seolah Mau Take Off

Segala sesuatu yang terkait dengan Bali memang selalu memiliki keunikan tersendiri. Jika Anda mengaitkannya dengan kesenian, hal itu tentu saja benar. Kreativitas masyarakat Bali pun tak hanya identik dengan keseniannya saja, namun juga ke dalam selera modifikasi kendaraan mereka. Beberapa tahun terakhir, dunia modifikasi kendaraan, terutama kendaraan roda empat di Bali, diramaikan dengan banyaknya Daihatsu Feroza dengan gaya mendongak.

Ya, mendongak! Biasanya, pengguna Daihatsu Feroza memodifikasi penampilannya dengan meninggikan bodi layaknya mobil off-road atau membuat ceper hingga seperti mobil balap. Ternyata para pengguna Daihatsu Feroza di Bali punya gaya tersendiri, dengan meninggikan bagian depan bodinya, setinggi mungkin. Sedangkan posisi bagian belakangnya jauh lebih rendah.

Aliran modifikasi khas Bali ini lazim disebut Nengeng atau NengHa (Nengeng Habis). Kalau diartikan ke bahasa Indonesia, istilah ‘Nengeng’ dalam bahasa Bali itu adalah memandang ke atas. Jadi, posisi bodi mendongak tersebut seperti orang yang sedang memandang ke atas.

Tentu saja yang namanya modifikasi kendaraan, pasti ada hal yang harus mendapat kompromi. Sehingga pengguna Daihatsu Feroza Nengeng ini perlu perhatian ekstra saat berkendara. Sebab visibilitas menuju depan tentu saja terganggu. Belum lagi rasa pengendalian kendaraan yang kurang tajam, karena suspensi depan sudah dimodifikasi total.

Menurut kami, memodifikasi kendaraan memang menjadi personifikasi diri pengguna kendaraan. Kreativitas setiap orang pun saling berbeda dan tidak boleh dibendung. Lagipula, modifikasi kendaraan tidak akan pernah ada batasnya.

Satu hal yang pasti, modifikasi kendaraan sah saja dilakukan, asalkan tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain. Kami yakin sekali, setelah tren Daihatsu Feroza Nengeng ini, di masa depan pasti ada kreativitas masyarakat Bali terhadap dunia modifikasi kendaraan yang lebih unik lagi.

Velg HSR BOB Hadirkan Gaya Modern Jap’s Style

Produsen pelek mobil buatan asli Indonesia, HSR Wheels kembali memperkenalkan produk terbaru mereka yakni HSR BOB. Deretan model pelek yang diluncurkan tersebut terinspirasi dari pelek ala JDM yang dikemas ulang dengan style kekinian.

Dari Pesanan Konsumen Jadi Versi Produksi

Model pelek ala JDM yang diluncurkan HSR Wheels kali ini berawal dari permintaan salah satu pelanggan yang berdomisili di kota Medan.

“Awalnya hanya dibuat versi ring 18, kemudian menyusul ring 15 dan 16,” terang Marketing Direktur HSR Wheel, Hendra Wijaya, pada acara peluncuran pelek HSR BOB di Jakarta, Sabtu (18/11).

Pemilihan ukuran ring 18 awalnya ditujukan bagi mobil sedan, SUV serta MPV ukuran sedang dan besar.

Kemudian ukuran lainnya pun dibuat oleh HSR Wheels untuk mengakomodir maraknya minat pemilik mobil sedan, hatchback serta MPV pengguna velg ring 15 dan 16.

Bagi yang ingin tampil ala Jap’s Style, pelek HSR BOB memadukan gaya ala velg JDM retro namun tetap terlihat modern dan sporty.

Transisi dari lubang baut ke bilah pelek terlihat lebih tegas. Pada bagian rim lips dibuat agak cekung. Sedangkan rivet dirancang dengan permukaan berkontur plus aksen debossed pada tepian rivet.

Tersedia Aneka Pilihan Ukuran

HSR BOB tersedia untuk ukuran ring 15 dan 16 inci. Offset lebar pelek depan 6,5 inci dan velg belakang dengan lebar 7 inci. Model offset belang seperti ini merupakan gaya street racer yang sempat trend di Tanah Air.

Untuk PCD tersedia berbagai ukuran mulai dari 4×100, 4×114, 5×112 hingga 5×114,3 mm untuk beragam model mobil.

Pilihan warna seperti gold, grey, silver, white dan black bronze dapat dipilih sesuai selera konsumen.

Soal harga, konsumen dapat menebus pelek HSR BOB mulai dari Rp 4,7 juta untuk velg ring 15 dan Rp 5,7 juta untuk velg ring 16. Harganya cukup sepadan dengan kualitas velg hasil garapan HSR Wheels yang tak perlu diragukan lagi.

HSR Wheels saat ini memiliki jaringan dealer resmi sebanyak 141 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan rencananya HSR Wheels akan menambah 10 jaringan dealer baru pada tahun 2024 mendatang.

Toyota Century SUV Tak Luput Dari Sasaran Modifikasi

Menampilkan mobil ultra mewah Toyota Century SUV dalam versi standar saja nampaknya dirasa belum cukup.

Pada acara debut perdana Century SUV yang berlangsung di Jepang dua hari lalu, Toyota Motor Corporation (TMC) juga menghadirkan dua versi modifikasinya.

Century SUV Custom Eksklusif

Saat melihat Century SUV wujudnya diubah menjadi versi cabrio, orang yang melihatnya tentu akan geleng kepala. Pasalnya, SUV ultra mewah ini baru saja diluncurkan namun sudah muncul versi modifikasinya. Versi cabrio ini hanya satu-satunya…untuk saat ini.

Century SUV empat-pintu versi convertible beratap lipat ini dibuat bukan tanpa tujuan. Toyota ingin menjadikan Century SUV sebagai mobil mewah yang dapat dimodifikasi dan dipersonalisasi secara eksklusif sesuai pesanan konsumen. Kurang lebih mirip seperti program ‘Bespoke’ dari Rolls-Royce dan karoseri Mulliner dari Bentley.

Program personalisasi ini nantinya akan memikat segmen konsumen yang lebih spesifik. Mulai dari para selebriti, kalangan taipan dan kaum jetset. Tak hanya di Jepang, tapi juga di sejumlah negara lainnya.

Toyota hanya akan memproduksi Century SUV sebanyak 30 unit saja setiap bulannya. Pasalnya, proses pembuatan mobil ini dilakukan secara handmade oleh para Takumi di pabrik Toyota yang berlokasi di Tahara, Jepang. Sama seperti Century versi sedan.

Program pesanan khusus ini belum resmi dibuka oleh Toyota, namun kemungkinan tak akan lama lagi.

Ingin tahu berapa biaya untuk menggarap Century SUV menjadi versi convertible seperti yang dipamerkan? Pssst…sedikit bocoran, setidaknya konsumen harus merogoh biaya extra sebesar ¥25.000.000. Kurang lebih sekitar Rp 2,6 miliar. Ya, seharga mobil Century SUV versi ‘standar’.

Century SUV Ala Gazoo Racing

Selain menghadirkan Century SUV versi standar, Gazoo Racing juga menghadirkan versi modifikasinya sendiri, GRMN.

Sesuai statusnya yang menyandang label GRMN, maka mobil ini levelnya akan berada di atas varian GR (sport tulen), GR Sport (model sport pemula), dan GR Parts (parts dan aksesoris opsional).

Seperti umumnya mobil Toyota racikan Gazoo Racing yang berlabel GRMN, maka modifikasi tak hanya bermain di ubahan kosmetik tampilan semata. Justru akan lebih ditekankan pada sektor performa.

Setting suspensi, sistem kemudi, sistem rem hingga konstruksi sasis pun bakal diracik ulang. Saat melihat tampilan Century SUV versi Gazoo Racing, memang sangat berbeda dari versi standarnya.

Grille bernuansa gelap dengan emblem “GR” telah mengubah wajah Century SUV jadi lebih garang. Ditambah lagi dengan balutan warna two-tone abu-abu plus aksen hitam dari panel body kit yang diimbuhkan.

Mulai dari sirip splitter di bumper depan, side skirt hingga sirip diffuser pada bumper belakang terbuat dari serat karbon. Ketinggian suspensi yang diturunkan membuat body jadi lebih ceper dan pelek alloy 22-inci tampil celup di dalam fender.

Di tangan Gazoo Racing, wujud Toyota Century SUV menjelma dari SUV limousine menjadi terlihat lebih funky dan sporty.

Untuk sektor performa, Toyota Gazoo Racing tak mengungkapkan secara detail perihal modifikasi yang dilakukan.

Dalam kondisi standar, Century SUV dibekali mesin 3.5-liter V6 plug-in hybrid bertenaga 406 hp. Penerus daya ke roda melalui transmisi e-CVT dan sistem penggerak E-Four Advanced AWD.

Nah, tentunya kita nantikan bakal seperti apa detail dari Toyota Century SUV versi GRMN hasil racikan Gazoo Racing.

Alfa Romeo Giulia GTAm Tampil Beda Dengan Gaya California

Anda menyukai modifikasi mobil Eropa dengan karakter sport yang kental dan performa yang menggiurkan? Alfa Romeo? Andai saja banyak yang menyadari potensi yang terpendam. Sejak dahulu, mobil lansiran brand asal Italia yang satu ini sudah kencang sedari lahir…

Salah satu contohnya mungkin Giulia sedan (Type 952) yang diproduksi sejak tahun 2015. Beberapa varian modelnya sangat menggiurkan. Anda bisa pilih varian peminum bensin atau bermesin diesel. Mulai dari dari spek ‘biasa’, turbo atau twin-turbo.

Kali ini kami menampilkan modifikasi Alfa Romeo Giulia hasil garapan AL13 Wheels Design + Technik. Tuner yang bermarkas di Anaheim, California, AS ini mencoba menggarap Giulia sedan jadi tampil beda.

Giulia GTAm Californian Style

Garapan modifikasi pada mobil Alfa Romeo ini berawal dari pesanan Lager Corporation. Pemesannya bukan dari AS, tapi dari Jepang. Mobil yang dipilih untuk dipermak tampilannya adalah Alfa Romeo Giulia GTAm model terbaru. Ini jadi sebuah tantangan tersendiri. Pasalnya, di AS sangat jarang yang memodifikasi mobil Alfa Romeo, termasuk Giulia.

Untuk tampilan eksterior, body dilabur dengan warna hijau metalik Montreal Green plus body kit serat karbon. Panel body kit lebih banyak menggunakan kit dari pabrikan.

Pelek standar diganti dengan model three-piece centerlock R110.6 berukuran 21-inci. Pelek berbahan aluminium alloy ini merupakan hasil garapan AL13. Pelek depan beroff-set 21×10.5 dan 21×11.5 untuk pelek belakang.

Pada bagian tengah dan tepian luar pelek dilabur berwarna Gloss Brushed Triple Dark Tint. Sedangkan pada tepian bagian dalam pelek dilabur dengan warna Gloss Black. Nuansa warna gelap yang glossy pada pelek sangat kontras dengan warna body.

Ukuran pelek yang cukup gambot dibalut ban berprofil tipis. Roda dibuat agak celup masuk ke dalam fender agar body mobil terlihat ceper. Tak seceper garapan Liberty Walk yang nyaris rata aspal tentunya. Masih nyaman dan enak dikendarai di dalam kota.

Mesin Standarnya Sudah Kencang

Di balik bonnetnya tepasang mesin 2.9-liter twin-turbo V6. Output spek standarnya saja sudah bertenaga 533 hp dengan torsi maksimum 600 Nm. Ini adalah Giulia varian spek balap yang legal dibesut di jalan raya. Untuk sektor mesin tak disentuh. Performa dianggap sudah sempurna.

Mobil sedan sport seperti Alfa Romeo Giulia versi custom memang tak umum terlihat berseliweran di jalan raya kota LA, bahkan di Jepang maupun Indonesia. Setidaknya hasil modifikasi garapan AL13 mengubah mindset bahwa mobil Italia selerti Alfa Romeo Giulia GTAm juga bisa tampil sangat keren.

OLX Autos IMX 2023 Series Surabaya Bakal Bawa Suasana Baru

Kota Surabaya menjadi salah satu kota dengan kreativitas modifikasi yang unik dan menarik. Gelaran ke-4 series pemanasan jelang OLX Autos IMX 2023 digelar di Grand City dengan tema ‘Surabaya Car Meetup’ menjadi acara yang digelar jelang agenda besar menuju acara puncak OLX Autos Indonesia Modification & Lifestyle Expo 2023.

Ajang kali ini akan tampil lebih meriah dengan beragam program acara khas IMX untuk mendukung perkembangan industri modifikasi Kota Surabaya serta menyuguhkan sebuah destinasi wisata otomotif di akhir pekan. Series OLX Autos IMX 2023: ‘Surabaya Car Meetup’ akan berlangsung selama satu hari penuh di Outdoor Area, Grand City Mall, Kota Surabaya pada Minggu 16 Juli 2023. Pengunjung dapat menikmati beragam program acara mulai pukul 15:00 – 22:00 WIB secara gratis dan dibuka untuk pengunjung umum.

Kemasan event otomotif yang kekinian

“Series OLX Autos IMX 2023: ‘Surabaya Car Meetup’ diharapkan dapat memotivasi para pelaku industri dan juga lifestyle untuk berpartisipasi langsung dalam mendukung suksesnya acara. Termasuk memberikan langkah strategis seiring perkembangan tren, munculnya inovasi baru, dan memperluas ruang kolaborasi secara berkelanjutan” kata Andre Mulyadi, selaku IMX Project Director.

“Industri modifikasi di tiap kota di Indonesia mulai bangkit. Kondisi ini menjadi peluang besar mendukung dan mengarahkan produk-produk aftermarket lokal dan kreativitas modifikasinya. SDM di Indonesia sebetulnya sudah maju dibanding negara lain, hanya saja dari sisi promosi harus dikemas melalui tampilan baru dan kekinian,” lanjutnya.

Tren modifikasi Surabayaan Style masih menjadi primadona modifikasi di Kota Surabaya melalui ciri khas dari basis mobil MPV. Surabayaan Style membawa sebuah perspektif jika mobil MPV yang biasanya diandalkan sebagai mobil harian keluarga bisa dimodifikasi jadi lebih proper menjadi sebuah karya otentik dari pemiliknya.

Bakal ada aksi drifting

Series OLX Autos IMX 2023: ‘Surabaya Car Meetup’ akan menghadirkan wadah berkumpul car enthusiast dengan beragam mobil modifikasi proper terbaiknya. Dalam gelaran series OLX Autos IMX 2023: ‘Surabaya Car Meetup’, Emmanuelle Amandio akan menghibur pengunjung acara dengan sejumlah aksi drifting.

Tak ketinggalan kontes modifikasi lampu mobil ‘Battle of The Light’ seri kedua akan kembali memilih para pemenang di Kota Surabaya pada 16 Juli 2023 mendatang. Selanjutnya para pemenang tiap series akan dipertemukan pada tahap final yang berlangsung saat acara puncak OLX Autos IMX 2023 pada 29 September – 1 Oktober 2023 di JCC, Jakarta. Selain itu, masih banyak segmen acara yang bakal meramaikan gelaran di Kota Pahlawan tersebut.

Toyota GR Yaris Bisa Ditune-up Hingga 740 HP!

Tak butuh waktu lama bagi Toyota GR Yaris untuk menggapai popularitas. Compact hatchback berperforma cukup menggiurkan ini pun langsung laris manis di berbagai negara.

Meskipun demikian, cukup banyak para konsumen yang berhasrat untuk memodifikasi GR Yaris agar performanya kian menggelora. Salah satunya adalah Peter Freedman, pendiri brand teknologi audio ternama dunia, RØDE Microphones.

Ia ingin agar mobil mungil berbobot 1.280 kg miliknya ini potensi performanya dapat digali lebih dalam lagi. Powertune Australia pun dipercaya oleh Freedman untuk “mengolah” Toyota GR Yaris miliknya hingga maksimal. Biaya tak jadi masalah…

Tuner dan modifikator asal kota Sydney, Australia ini cukup piawai dalam meracik performa mesin mobil Toyota, termasuk mesin G16E-GTS yang digunakan GR Yaris dan GR Corolla.

Potensi GR Yaris Tak Bisa Dianggap Remeh

Di lini mobil racikan Gazoo Racing (GR), GR Yaris adalah yang ‘terkecil’ di antara GR86, GR Corolla, dan GR Supra. Meskipun demikian, potensi yang tersembunyi pada mobil ini jangan dianggap remeh.

Hot hatch berbody compact ini dibuat sesuai regulasi homologasi balap rally WRC. Jadi tak heran jika Gazoo Racing membekalinya dengan sistem penggerak empat roda GR-Four AWD. Dibandingkan dengan Toyota Yaris yang beredar di dealer maupun di jalan raya, speknya jelas jauh berbeda.

Transmisi manual 6-speed berasio gigi rapat menyalurkan muntahan tenaga dari mesin 3-silinder 1.6-liter turbo yang dibopongnya. Output tenaga terkecil yakni 257 hp. Namun untuk spek JDM, terdapat versi yang bertenaga 268 hp. Hanya beda tipis dari GR Corolla yang juga menggunakan mesin G16E-GTS bertenaga 300 hp. Ya, GR Yaris adalah mobil spek jalan raya yang siap diajak balapan.

Output GR Yaris Racikan Aussie Setara Supercar

Dari workshop Powertune Australia di Sydney, persiapan dilakukan dengan cermat sebelum memodifikasi Toyota GR Yaris.

Mesin 3-silinder 1.6-liter turbo G16E-GTS bawaan GR Yaris mengalami sejumlah ‘sentuhan’. Jeroan mesin seperti kruk as, piston set dan camshaft standard tetap dipertahankan. Namun gasket kepala silinder diganti dengan spek balap yang lebih kuat.

Piranti rumah keong standar diganti dengan turbocharger Garrett G30-770 plus penambahan perangkat intercooler. Exhaust manifold dan jalur pipa turbo pun dibuat khusus oleh Powertune Australia. Saluran gas buang standar diganti dengan satu set pipa exhaust Akrapovic. Sistem manajemen performa mesin dipercayakan pada ECU lansiran Motec.

Hasilnya, output tenaga yang terbaca saat dyno test yakni 740,9 hp pada putaran mesin 8.117 rpm. Edaaaan… setara performa McLaren 750S dan Lamborghini Aventador SuperVeloce LP 750-4!

Dengan output tenaga yang kini nyaris tiga kali lipat, transmisi dan kopling standar terpaksa digusur.

Perpindahan gigi kini menggunakan transmisi sekuensial X-Shift dengan kopling high performance aftermarket.

Toyota GR Yaris modifikasi yang oleh pemiliknya diberi nama “Rodent” ini merupakan GR Yaris terdahsyat yang pernah digarap Powertune Australia. Lebih ganas dari GR Yaris racikan terdahulu yang ‘hanya’ 500 hp.

Bahkan mobil ini telah diuji di mesin dyno test sebanyak lebih dari 30 kali dan tak ada masalah. Setting modifikasi yang dilakukan benar-benar sukses. GR Yaris dari Negeri Kanguru ini pun menjelma menjadi super hatchback. Sadis…

Otoproject Garage Kedua Hadir di Bintaro

Akhir pekan silam (27/05/2023) Otoproject membuka experience store terbarunya di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan. Otoproject Garage Bintaro yang terletak di Ruko Emerald Avenue 2, Blok EB No.5, Jl. Boulevard Bintaro Jaya tersebut merupakan cabang kedua dari jaringan retail setelah cabang Cengkareng di wilayah Jakarta Barat.

Pembukaan cabang baru ini ditujukan untuk memperluas jaringan retail Otoproject terutama di wilayah Tangerang Selatan, sehingga dapat melayani dan menjangkau konsumen lebih optimal lagi. Kini, Otoproject sudah beroperasi selama sebelas tahun dan tetap fokus dalam berinovasi menciptakan beragam aksesoris aftermarket untuk ratusan jenis mobil.

“Kami sangat antusias dengan pembukaan experience store baru kami di Bintaro. Dengan hadirnya Otoproject Garage di wilayah Tangerang Selatan, kami berharap dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada para pelanggan kami,” ujar Martin, selaku founder Otoproject.

Outlet ini memiliki bangunan tiga lantai dengan area parkir luas. Lantai dasar mencakup area untuk pemasangan aksesoris mobil, serta ruang display yang memperlihatkan beragam produk aksesoris mobil. Pelanggan bisa memilih aksesoris untuk mobil mereka secara leluasa, melalui kehadiran produk Otorack sebagai series produk roofbox mobil, PlugnPlay sebagai series produk elektrikal mobil, dan Maxmat sebagai series produk karpet mobil.

Dalam rangka pembukaan Otoproject Garage Bintaro, Otoproject turut memberikan promo spesial dari 27 Mei 2023 hingga 30 Juni 2023. Pelanggan yang melakukan pemasangan produk di Otoproject Garage Bintaro berhak mendapatkan diskon 50 persen untuk biaya pemasangan.

Otoproject Garage Bintaro memiliki jam operasional untuk hari Senin sampai Jumat pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Sedangkan khusus di hari Sabtu dan Minggu beroperasi pada pukul 09.00 WIB sampai 21.00 WIB. Selanjutnya, Otoproject berencana untuk melanjutkan ekspansi jaringan retail mereka dengan membuka beberapa cabang baru di wilayah Jabodetabek.

Evasive Motorsports Cekoki Honda S2000 Dengan Mesin Civic Type R

Selain Prelude, Civic Type R dan NSX, masih ada satu lagi mobil sport lansiran Honda yang tak kalah keren… S2000. Evasive Motorsports, tuner yang bermarkas di California, AS ini mencekoki Honda S2000 dengan mesin Civic Type R!

Mobil sport convertible berbodi kompak dari Honda yang diproduksi pada periode tahun 1999 hingga 2009 ini sangat populer serta laris manis di Jepang dan Amerika Serikat. Walau juga dipasarkan di Inggris, daratan Eropa dan Australia, namun populasinya tak banyak.

Sepanjang hayatnya, S2000 telah diproduksi sekitar 110.000 unit. Sempat tersiar kabar akan muncul generasi terbarunya, namun masih belum ada kepastian. Pasalnya, Honda tengah sibuk dengan pengembangan teknologi mobil listrik yang telah menghabiskan dana investasi miliaran dollar.

Meskipun terbilang lawas, namun S2000 hingga saat ini merupakan salah satu mobil Honda yang banyak dijadikan sebagai bahan modifikasi.

S2000R, Honda S2000 Berjantung Civic Type R

Dari sederet mesin Honda yang ada, Evasive Motorsports memilih untuk mencekoki S2000 dengan sebongkah mesin K20C1 Civic Type R.

Padahal mesin F20C atau F22C1 bawaan S2000 batas redline-nya cukup tinggi yakni di 9.000 rpm dengan rasio kompresi 11,1:1. Sementara mesin K20C1 redlinenya hanya 7.000 rpm dengan rasio kompresi 9,8:1, tapi pakai turbo.

Dan ternyata bongkahan mesin K20C1 yang digunakan adalah mesin gres yang memang dijual bebas di pasaran. Mesin ini dapat dipesan via situs resmi Honda Performance Development (HPD) dengan kode part 1080C-5BF-G100. Label harganya $6,790 yang kurang lebih sekitar Rp 101 jutaan.

Mesin Red Top 4-silinder 1.996 cc turbo ini output-nya 306 hp dengan torsi maksimum 400 Nm.

Intake manifold Mugen diganti dengan versi serat karbon rancangan Evasive Motorsports. Sistem manajemen mesin dipercayakan pada ECU lansiran MoTeC. Settingan mesin dapat diatur via layar monitor. Aliran gas buang disalurkan via header yang berujung pada exhaust dan muffler titanium.

Pelumasan mesin menggunakan oli ENEOS 0W-20 spek balap. Sistem pendingin mesin menggunakan radiator Koyo Racing dan oil cooler lansiran EVS Tuning.

Perpindahan gigi tetap menggunakan transmisi manual 6-speed milik Honda S2000. Bukan transmisi manual bawaan Civic Type R generasi FK8 atau FL5 terbaru. Agar mesin dapat klop dengan transmisi, maka dibuatlah plat adaptor khusus.

Sistem penyaluran daya ke roda pun kian lengkap dengan perangkat limited-slip differential. Seluruh muntahan daya sebesar 300 hp dapat disalurkan dengan aman dan sempurna ke poros roda belakang.

Jangan Lupakan Sentuhan Pada Body

Sentuhan pada bodi adalah hal wajib. Bumper depan menggunakan versi  20th Anniversary Edition yang dipadukan dengan lip spoiler serat karbon.

Kap mesin, cover atap lipat dan kap bagasi hingga sayap belakang terbuat dari serat karbon. Kaca spion Spoon warna hitam terlihat seksi dan aerodinamis.

Bodi mobil ini didominasi warna Championship White. Livery warna yang sama dengan mobil balap Honda Formula 1 bermesin V12 yang membawa Richie Ginther menjuarai Grand Prix tahun 1965 di sirkuit Autodromo Magdalena Mixhuca, Mexico. Sirkuit kebanggaan warga kota Mexixo City tersebut kini namanya telah berganti menjadi Autodromo Hermanos Rodriguez.

Dari balik velg alloy twin 5-spoke EVS Tuning 52R yang dibalut ban Yokohama terlihat cakram rem yang digigit kaliper merah “Brembo” 6 piston. Oh ya, area sasis dan suspensi juga telah di-upgrade. Hanya saja tak dijelaskan secara rinci.

Interior dikemas dengan balutan kulit Alcantara berwarna hitam dan abu-abu nan anggun plus aksen warna merah dan serat karbon.

Tak dijelaskan berapa biaya yang dipatok Evasive Motorsports untuk menyulap Honda S2000 menjadi S2000R. Pastinya tidak sedikit. Dari harga mesinnya saja sudah ratusan juta bukan?

BMW i8 Berkelir Pink Ala Liberty Walk, Sangat Eyecatching!

Salah satu pelopor sportscar plug-in hybrid, BMW i8 mungkin sudah tak lagi diproduksi. Mobil yang sempat fenomenal ini harus pensiun dini di tahun 2020. Populasinya di dunia pun tak banyak. Setidaknya ada sekitar 20.465 unit di dunia, termasuk di Indonesia

Produksinya mungkin telah berhenti, tapi nyatanya penggemar mobil ini cukup banyak. Bahkan banyak yang memodifikasi tampilan BMW i8. Salah satunya adalah hasil garapan LBWK alias Liberty Walk yang kami tampilkan kali ini.

Body Pink Ceper Menyusuri Aspal

Dari segi tampilan, desain standar mobil ini sudah bergaya futuristik. Body yang lebar dan cukup ceper pun sangat pas dengan kit custom ala LBWK.

Modifikator asal Jepang tersebut menambahkan sejumlah body kit pada i8. Mulai dari ekstensi sirip pada tepi ujung bumper depan, chin spoiler, fender oversize, hingga side skirt. Tak seratus persen berubah, tapi mobil ini jadi terlihat lebih sporty.

Bumper belakang standar BMW i8 masih dipertahankan. LBWK memberi sentuhan sirip diffuser pembias angin. Lampu rem tambahan ala supercar diimbuhkan pada bagian tengah.

Bagian belakang yang polos dan standar tentu kurang senyawa dengan tampilan baru yang kini terlihat kekar. Sayap berukuran cukup besar pun ditambahkan pada spoiler belakang bawaan pabrik. Pintu sayung model kupu-kupu yang dimiliki BMW i8 sejak lahir tak dirubah. Sudah sangat keren dan atraktif.

Sebagai penopang body, velg Forgiato berprofil lebar model five double-spoke berkelir hitam dibalut ban Yokohama Advan. Body yang sangat ceper nyaris rata aspal tentunya berkat andil suspensi udara adjustable yang dibekalkan.

Area interior berkelir putih masih standar pabrik, tak ada yang dirubah sama sekali. Terlihat sangat kontras dengan baluran warna pink yang mendominasi pada body. Sejumlah stiker decal disematkan LBWK pada body.

Mobil ini performanya dianggap sudah lebih dari cukup. Mesin 3-silinder 1.5 liter yang dipadukan dengan motor listrik hybrid masih dalam kondisi standard seperti saat diproduksi di Leipzig, Jerman.

Output tenaga masih di kisaran 369 hp dengan torsi maksimum 570 Nm. BMW i8 mampu melaju kencang, namun top speednya dibatasi secara elektronik mentok di 250 km/jam.

Sportscar berbody ceper warna pink ini bakal menjadi pusat perhatian saat melintas perlahan menyusuri aspal. Tentunya!

 

OLX Autos IMX 2023 Refleksikan Kreativitas Tanpa Batas

Indonesia Modification & Lifestyle Expo hadirkan beragam agenda series di tiap kota hingga gelaran puncak OLX Autos IMX 2023 ‘The Future of Creativity’ nanti. Event ini akan dihelat pada 29 September sampai 1 Oktober 2023, di Hall A-B, Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

OLX Autos IMX 2023 merangkul kreator visual dan comic strip Mindblowon Tahilalats Studio untuk menggarap tampilan Key Visual (KV). Tahilalats Mindblowon Studio adalah illustrator brand pembuat komik strip dari komikus di Indonesia. Salah satu karya terbaru mereka yaitu project NFT berskala global dengan nama Mindblowon Universe.

Sejumlah karya mereka pertama kali eksis di sejumlah laman blog, web dan stiker berbayar di aplikasi pesan instan. Tahilalats Mindblowon Studio pernah berkolaborasi dengan seniman, musisi, hingga sejumlah brand besar lainnya, termasuk diantaranya Coldplay, BTS, Rich Brian, maupun dengan brand lainnya.

Bertema Coast Punk

Format gambar animasi KV OLX Autos IMX 2023 resmi dirilis pada bulan Maret 2023 dengan tujuan mendukung giat branding selama acara OLX Autos IMX 2023. Sama seperti tradisi sebelumnya, KV IMX menampilkan muatan tema berbeda tiap tahun. Tema ‘Coast Punk’ yang bisa diartikan sebagai kreativitas industri modifikasi dan aftermarket di masa depan.

Tema tersebut dianggap memiliki kesamaan makna dengan tema besar acara ‘The Future of Creativity’. “Muatan tema yang diangkat, menunjukkan ekspresi kreativitas masa depan dengan inovasi baru garapan kreator Indonesia,” kata Andre Mulyadi, IMX Project Director.

Nuansa futuristis dihadirkan dari pemilihan warna latar dan pilihan tone warna dari kontras dari pendar cahaya. Terdapat tiga buah mobil, mirip Nissan Skyline GT-R (R34), Audi R8, dan Porsche 911. Ketiganya memberikan aspek filosofi dari kreativitas modifikator dalam mengeksplor gaya modifikasi.

Dunia modifikasi mobil selalu dinamis dan meningkat jumlahnya

“Permintaan modifikasi kendaraan terutama roda empat mengalami pertumbuhan signifikan tiap tahun. Pasalnya, transisi budaya kustomisasi ke personalisasi kendaraan saat ini bisa diartikan menjadi penambahan unsur estetika, fungsional, dan etika,” imbuh Andre.

Efek ilustrasi bergaya ‘Coast Punk’ terinspirasi dari tema ‘Cyberpunk’ yang dikenal sebagai sub-genre science fiction atau fiksi ilmiah. Potret Key Visual tersebut mengambil latar masa depan yang menggambarkan penggunaan teknologi tingkat tinggi dan kecerdasan buatan di masa depan.

“Kita mencoba hadirkan pengalaman baru untuk para penyuka otomotif dan komunitas modifikasi dalam tema visual Coast Punk,” ujar Samuel Suganda, selaku Creative Director – Mindblowon Universe.

Refleksi perpaduan otomotif dan lifestyle

Tampilan KV Coast Punk memberikan ilustrasi gelaran OLX Autos IMX 2023 sebagai event industri modifikasi dan aftermarket yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dalam desainnya, nampak refleksi perpaduan otomotif dan lifestyle digambarkan sebagai representasi OLX Autos IMX 2023 dan Tahilalats Mindblowon Studio.

“Kini saatnya kita menggugah semangat industri modifikasi dan aftermarket di Indonesia. Bukan hanya memperkenalkan produk baru, tetapi ada target regenerasi agar industri ini bisa terus memberikan dampak positif,” pungkas Andre Mulyadi.

HSR Wheel JDM Style

HSR Wheel Munculkan Delapan Velg Bergaya JDM

HSR Wheel sebagai brand velg Indonesia kembali velg dengan bergaya JDM (Japanese Domestic Market). Tak tanggung-tanggung, HSR Wheel langsung merilis delapan model sekaligus. Seluruh velg dihadirkan dengan berbagai diameter, PCD, lebar, dan warna. Model terbaru ini hadir guna memenuhi kebutuhan para modifikator lokal maupun konsumen Tanah Air yang ingin mengusung gaya JDM.

Kedelapan velg dengan desain terbaru ini masuk ke dalam dua seri, yaitu HSR Boroko Series dan HSR NX Series. Pada Boroko Series terdapat beberapa jenis, di antaranya DL, TJH, SRD, STY, GRY, ENDE dan Pente. Sedangkan pada HSR NX Series ada varian NX SPO.

Delapan velg tersebut tersedia dalam diameter 15, 16, 17 dan 18 inci. Pilihan PCD yang variatif, baik single maupun double PCD. Ukurannya model single PCD ditawarkan mulai untuk baut 4 PCD 114,3 dan 100mm, hingga baut 5 PCD 114,3. Untuk yang versi double PCD, dari lubang 8 untuk PCD 114,3 dan 100, hingga PCD 114,3 dan 100 untuk lubang baut 10.

HSR Wheel menawarkan harga yang variatif dan menyesuaikan kualitas serta kuantitasnya. Harga 1 set velg dibanderol mulai dari Rp 5-9 juta. Harga ini tergantung dari ukuran diameter yang dipilih oleh konsumen. “Sampai saat ini, kami sudah memiliki total sekitar 70 desain orisinal,” jelas Hendra Wijaya, selaku Direktur Marketing HSR Wheel.

Setiap velg buatan HSR Wheel tidak hanya mengutamakan dari segi tampilan saja, sebab seluruh produknya telah melewati uji kelayakan produk dengan sertifikasi SNI, JWL dan VIA. Selain itu, daya tahan atau durabilitasnya telah dibuktikan oleh para modifikator kawakan Indonesia hingga di banyak ajang motorsport dalam negeri.

Lebih lanjut, HSR Wheel juga ikut meramaikan acara Gaikindo Jakarta Auto Week 2023, selama 10-19 Maret 2023, di booth M17, Main Lobby Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Selama event berlangsung, terdapat diskon 10 persen setiap pembelian produk. Brand ini akan terus berinovasi untuk menghadirkan berbagai produk velg berkualitas, dengan desain yang mampu bersaing dengan produsen luar negeri.