Daihatsu Terios 7 Wonders, Menapak di Tanah Maluku Utara

Memasuki tahun 2024 ini, petualangan Daihatsu Terios 7 Wonders 2024 kembali dimulai di Ternate, Maluku Utara. Kegiatan tahunan ini untuk mengeksplor keindahan alam dan mengunjungi sejumlah destinasi wisata yang berada di Indonesia.

Tak terasa, petualangan Daihatsu ini memasuki tahun ke-11.  Sebelumnya kegiatan ini telah menjelajahi Sumatera (2012), Jawa (2013), Sulawesi (2014), Kalimantan (2015), Flores (2016), Maluku Utara (2017), Maluku Selatan (2018), Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019), serta Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022), Lombok, Nusa Tenggara Barat (2023).

Di hari pertama, petualangan Terios 7 Wonders sukses menempuh jarak sekitar 21 km dengan rute beragam. Tentu ini menjadi pembuktian jika Daihatsu Terios masih menjadi pilihan di beberapa daerah.

“Daerah yang kita pilih sesuai dengan karakteristik dari Daihatsu Terios sebagai kendaraan SUV. Dan pasar disini juga cukup besar terlebih dengan medan yang cukup menantang,” ujar Hari Wicaksono Promotion Departement Head PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Minggu (14/1/2024).

Destinasi pertama, rombongan langsung diajak menuju tempat bersejarah Kesultanan Ternate. Lokasi yang berada di lereng gunung Gamalama ini, menawarkan perjalanan yang cukup berliku dan menanjak.

Disini, tersimpan jejak sejarah berupa bangunan Kesultanan Ternate yang selama ini dikenal dengan nama Kedaton Ici atau Kedaton Kecil yang umurnya telah mencapai 50 tahun.

Rombongan pun disambut Jou Ngofa Firman Mudaffar Sjah, anak dari Sultan Ternate ke-44.

“Kedaton Ici ini dibangun oleh masyarakat secara swadaya atas permintaan almarhum bapak saya Sultan Ternate ke-44. Suatu kebanggaan bagi kami bisa dikunjungi oleh rombongan Daihatsu Terios 7 Wonders,” ungkapnya.

Selanjutnya rombongan bergerak menuju Benteng Tolukko. Ini merupakan bangunan bersejarah yang dibangun pada abad ke-17 dan menjadi pusat perdagangan rempah saat itu.

Saat ini Benteng Tolukko menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata sejarah, dan menjadi simbol kekayaan sejarah dan warisan budaya Maluku Utara.

Petualangan Daihatsu Terios 7 Wonders terus akan mengeksplore Ternate menuju Halmahera, Maluku Utara, dari 14-19 Januari 2024.

 

Toyota Avanza

Produk Toyota di Indonesia Terkena Imbas Skandal Daihatsu

Toyota hari ini (20/12) mengumumkan bahwa anak perusahaannya, Daihatsu Motor Corporation akan menghentikan sementara pengiriman mobil. Hal ini berkaitan dengan penyimpangan prosedur, termasuk diantaranya pengujian keselamatan yang tidak sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan. Tidak main-main, skandal ini meliputi 64 model mobil dan satu mesin. 24 diantaranya, mobil Toyota yang dibuat oleh Daihatsu. 

Diawali pada bulan April 2023 lalu, Daihatsu ketahuan tidak melaksanakan prosedur uji tabrak samping yang sesuai standar. Ini terjadi di 88.000 mobil yang sebagian besar justru bermerek Toyota. Namun setelah dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut, ternyata ketahuan ketidak sesuaian itu sudah berjalan lebih lama dari yang diperkirakan.

Komite penyelidikan independen juga menemukan 174 penyimpangan dalam 25 item pengujian Daihatsu. Meski tidak disebutkan secara lengkap. Tapi Daihatsu mengakui, kontrol elektronik pengatur airbag di beberapa model yang diuji, berbeda dengan yang dipasang di mobil yang dijual. Salah satunya ada di Toyota Town Ace/Mazda Bongo. Atau kalau di Indonesia, dikenal sebagai Daihatsu Grand Max.

Perlu Reformasi

Sialnya, bukan cuma model yang dijual di pasar domestik Jepang yang terpengaruh skandal Daihatsu. Mobil yang dijual di luar negeri pun kena imbas. Dan seperti diketahui, salah satu pasar terbesar di luar Jepang untuk mobil buatan Daihatsu adalah Indonesia. 

Rilis Toyota menyebutkan, model yang dipasarkan di luar Jepang yang terdampak skandal Daihatsu ini adalah Toyota Agya rakitan Astra Daihatsu Motor (ADM) versi ekspor. Agya 2023 ini dikirim ke Ekuador, Uruguay, Kamboja. Berikutnya, adalah Toyota Rush untuk pasar Malaysia dan Ekuador. Dengan catatan, untuk Malaysia dirakit oleh Perodua (PMSB). Toyota Raize rakitan ADM untuk Ekuador dan Meksiko juga disebutkan dalam rilis yang kami terima.

Terdampak juga, mobil-mobil yang dirakit oleh TMIIN dan ADM untuk pasar Indonesia, yaitu Toyota Avanza dan Veloz. Sementara Yaris Cross, yang kena untuk pasar ekspor ke Kamboja, Uruguay dan Chile. Seperti diketahui, ketiganya menggunakan platform DNGA buatan Daihatsu.  Sementara untuk mesin yang ditemukan ketidak sesuaian adalah keluarga mesin 1KR-FE

Sejak 2013, Toyota memperbanyak model yang dibuat oleh anak perusahaannya itu. Tidak heran, mereka jengkel. Karena itu, pihak Toyota menegaskan akan melakukan perubahan di tubuh organisasi Daihatsu. Termasuk, mengkaji ulang proses sertifikasi di pabrikan itu. 

Temuan kasus skandal Daihatsu terbaru ini sudah dilaporkan oleh Daihatsu dan Toyota ke pemerintah Jepang. Keduanya menyatakan akan tunduk sepenuhnya kepada petunjuk yang harus mereka jalankan. 

 

 

Kontes Modifikasi Daihatsu Tantang Konsumen Loyalnya

Daihatsu tidak pernah melupakan konsumen loyalnya, terutama kawula muda melalui berbagai program atraktif. Salah satunya lewat kontes modifikasi mobil bertajuk Daihatsu Dress Up e-Challenge.

Program hasil kerjasama antara PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan Hot Import Night (HIN) menjadi bagian dari International Automodified (IAM) merupakan ajang bagi kawula muda dalam mengekspresikan dirinya secara positif melalui adu kreativitas modifikasi mobil Daihatsu.

Ajang Daihatsu Dress Up e-Challenge ini merupakan kontes tahunan modifikasi terbuka untuk seluruh model Daihatsu, serta telah berlangsung selama 10 tahun berturut-turut sejak 2014 dengan ribuan peserta. Tentu saja modifikasi yang dilakukan tetap memperhatikan aspek keamanan dan kenyamanan.

Kontes modifikasi tahun ini diselenggarakan secara hybrid (offline dan online) dengan pembagian empat area regional, meliputi Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.

Tahun ini, tercatat sebanyak 1.374 mobil peserta yang telah dimodifikasi dan berpartisipasi. Dalam hal penjurian, publik atau netizen juga berkontribusi dalam memberi vote, untuk menilai mana mobil terkeren menurut versi mereka.

Daihatsu juga menggelar kompetisi modifikasi virtual yang ditujukan sebagai ajang adu kreativitas, konsep, serta kemampuan digital editing. Kompetisi ini diikuti lebih dari 163 peserta yang menampilkan konsep desain mobil terbaik mereka.

“Kami mengapresiasi para peserta yang telah berpartisipasi dalam program kontes modifikasi tahun ini. Program ini terus mendapat sambutan positif selama 10 tahun,” kata Masato Harada, Marketing Director PT Astra Daihatsu Motor.

“Semoga kontes Daihatsu Dress Up e-Challenge dapat menjadi sarana positif bagi Sahabat Muda Kreatif dalam adu kreativitas melalui modifikasi mobil, serta membuat Daihatsu semakin dekat dengan masyarakat Indonesia,” tutupnya.

Daihatsu pesaing Suzuki Jimny

Daihatsu Siapkan Pesaing Sekelas Suzuki Jimny

Kesuksesan Suzuki Jimny di pasar Jepang maupun global sepertinya memicu Daihatsu untuk menyiapkan pesaingnya. Hal ini cukup mengejutkan karena Jimny adalah offroader tulen yang berbasis ladder frame. Sementara Daihatsu tidak punya platform seperti itu.

Media Jepang, Bestcar mengemukakan hal tersebut dan mengatakan ini bukan pertama kalinya Daihatsu mencoba menghadang Suzuki. Anda tentu masih ingat Suzuki Hustler yang disaingi oleh Daihatsu Taft.

Khusus untuk mobil sekelas Jimny nanti, Daihatsu tidak akan membuat platform baru memang. Tapi mereka sudah punya DNGA yang dipakai berbagai produk. Dari berbagai Daihatsu Kei Car di Jepang, Daihatsu Rocky hingga Xenia. Termasuk Taft dan Toyota Yaris Cross.

Dan inilah yang akan dimanfaatkan. Jadi, jangan berharap nanti ada Daihatsu dengan gerak empat roda yang bisa dengan mudah menerjang medan off road berat. Mungkin untuk medan yang lebih ringan. Intinya, mobil ini akan bisa digunakan di perkotaan ataupun jalanan rusak.

Belum diketahui juga, apakah Daihatsu pesaing Suzuki Jimny tersebut nantinya hanya akan ada di Jepang, atau akan diekspor. Tapi melihat DNGA mampu dipasangkan mesin yang 1,5 liter empat silinder, kami optimis nanti akan ada di pasar global. Indonesia juga bukan tidak mungkin kebagian, mengingat sepertinya akan cocok di kondisi jalan di negara ini.

Untuk informasi, Toyota adalah pemegang saham mayoritas di Daihatsu. Pada 2019 lalu, mereka juga mengakuisisi 4,9 persen saham Suzuki. Menghasilkan produk kembar seperti Innova Zenix dengan Suzuki Invicto, Baleno jadi Toyota Starlet, Corolla jadi Suzuki Swace.

Daihatsu Pasang Panel Surya di Pabrik Untuk Tekan CO2

Dalam upaya menekan emisi karbon dengan menerapkan proses produksi kendaraan yang ramah lingkungan, PT Astra Daihatsu Motor memasang panel surya (solar panel), dengan kapasitas sebesar 3,2 Mega Watt peak (MWp) pada fasilitasnya di Karawang, Jawa Barat

Peresmian yang dilakukan pada 16 November 2023 ini, merupakan proyek kolaborasi bersama PT Energia Prima Nusantara. Perusahaan ini sebelumnya juga pernah memasang panel surya di area parts center (Cibitung) dan sebagian fasilitas perakitan (Karawang).

Jika dijumlahkan secara total, kini kapasitas panel surya yang dimiliki PT Astra Daihatsu Motor ialah mencapai 4,4 MWp. Sehingga mampu berkontribusi menurunkan emisi karbon hingga lebih dari 3.300 Ton CO2 per tahun. Penerapkan panel surya secara bertahap di fasilitas pabrik perakitan ini untuk mewujudkan pemanfaatan energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Dengan kapasitas produksi 530 ribu unit per tahun, PT Astra Daihatsu Motor menjadi produsen manufaktur otomotif terbesar di Indonesia. Selain menyediakan kendaraan untuk pasar domestik, PT Astra Daihatsu Motor juga mengekspor kendaraan ke lebih dari 80 negara di dunia.

Tahun 2023 juga menjadi momen yang amat penting bagi Daihatsu di Indonesia. Mulai dari groundbreaking pabrik baru yang ramah lingkungan di Karawang, lalu prestasi capaian produksi ke-8 juta unit, sekaligus tepat berusia 45 tahun sejak pertama kali Daihatsu hadir di Tanah Air

Tren Daihatsu Feroza Nengeng, Seolah Mau Take Off

Segala sesuatu yang terkait dengan Bali memang selalu memiliki keunikan tersendiri. Jika Anda mengaitkannya dengan kesenian, hal itu tentu saja benar. Kreativitas masyarakat Bali pun tak hanya identik dengan keseniannya saja, namun juga ke dalam selera modifikasi kendaraan mereka. Beberapa tahun terakhir, dunia modifikasi kendaraan, terutama kendaraan roda empat di Bali, diramaikan dengan banyaknya Daihatsu Feroza dengan gaya mendongak.

Ya, mendongak! Biasanya, pengguna Daihatsu Feroza memodifikasi penampilannya dengan meninggikan bodi layaknya mobil off-road atau membuat ceper hingga seperti mobil balap. Ternyata para pengguna Daihatsu Feroza di Bali punya gaya tersendiri, dengan meninggikan bagian depan bodinya, setinggi mungkin. Sedangkan posisi bagian belakangnya jauh lebih rendah.

Aliran modifikasi khas Bali ini lazim disebut Nengeng atau NengHa (Nengeng Habis). Kalau diartikan ke bahasa Indonesia, istilah ‘Nengeng’ dalam bahasa Bali itu adalah memandang ke atas. Jadi, posisi bodi mendongak tersebut seperti orang yang sedang memandang ke atas.

Tentu saja yang namanya modifikasi kendaraan, pasti ada hal yang harus mendapat kompromi. Sehingga pengguna Daihatsu Feroza Nengeng ini perlu perhatian ekstra saat berkendara. Sebab visibilitas menuju depan tentu saja terganggu. Belum lagi rasa pengendalian kendaraan yang kurang tajam, karena suspensi depan sudah dimodifikasi total.

Menurut kami, memodifikasi kendaraan memang menjadi personifikasi diri pengguna kendaraan. Kreativitas setiap orang pun saling berbeda dan tidak boleh dibendung. Lagipula, modifikasi kendaraan tidak akan pernah ada batasnya.

Satu hal yang pasti, modifikasi kendaraan sah saja dilakukan, asalkan tidak membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan yang lain. Kami yakin sekali, setelah tren Daihatsu Feroza Nengeng ini, di masa depan pasti ada kreativitas masyarakat Bali terhadap dunia modifikasi kendaraan yang lebih unik lagi.

Daihatsu Copen, Hasil Mumpuni Leburan Mobil Konsep

Pada ajang Japan Mobility Show 2023, Daihatsu secara mengejutkan publik dengan meluncurkan mobil konsep Vision Copen. Anda mungkin ingat akan mobil sport Copen keluaran Daihatsu yang kini berada di generasi kedua. 

Namun yang unik dari Vision Copen adalah desainnya yang mengingatkan kita pada Copen generasi pertama, boleh dibilang mobil itu menunjukan bahwa Daihatsu tidak hanya jago menghasilkan mobil kecil dan komersial saja tetapi juga mobil sport. Tapi bagaimana cerita Copen dimulai? Kami akan membahas Copen generasi pertama. 

Leluhur Copen 

Meski dikenal sebagai produsen mobil kecil dan komersial di Indonesia, namun sejatinya Daihatsu juga bermain di berbagai kelas termasuk mobil sport. Bahkan mobil penumpang pertama Daihatsu yaitu Compagno tersedia dalam versi spider atau atap terbuka. Boleh dibilang Compagno Spider inilah nenek moyang Copen. 

Puluhan tahun silam, Jepang tengah menikmati kemakmuran ekonomi pada era yang dikenal dengan nama ‘baburu keiki’ atau ekonomi gelembung. Hampir seluruh lapisan masyarakat Jepang mendapatkan kekayaan dan mulai berbelanja termasuk mobil. Tren ini juga menyasar kei car yang juga dikenal dengan nama keijidosha.

Kei car sendiri merupakan regulasi khusus mobil kecil yang dibuat pemerintah Jepang pasca Perang Dunia 2 untuk menyediakan sarana transportasi murah. Kei car sendiri terbukti populer meski membatasi banyak hal termasuk dimensi dan kapasitas mesin. 

X-021, Personal Coupe, dan FR-X Concept

Pada era 1990an bahkan kei car tersedia dalam bentuk mobil sport untuk memenuhi keinginan pasar mobil specialty car atau mobil hobi. Namun ada satu pabrikan kei car yang absen di kelas ini yaitu Daihatsu. Pabrikan ini mulai mengembangkan kei sports car dan meluncurkan beberapa mobil konsep yang kemudian menjadi Copen. 

Di ajang Frankfurt Motor Show 1991, Daihatsu meluncurkan mobil konsep X-021. Meski bukan kei car, disini bisa melihat arah desain Copen seperti lampu membulat. Sayangnya meski satu unit prototipe sudah dites, Daihatsu tidak melanjutkan pengembangan X-021. 

Selanjutnya ada Daihatsu Personal Coupe yang diluncurkan pada tahun 1993. Seperti X-021, Personal Coupe memiliki lampu yang membulat. Untuk Personal Coupe, Daihatsu menggunakan mesin 4 silinder 1.3 liter. Berlanjut pada tahun 1997, Daihatsu mengeluarkan FR-X Concept bermesin 4 silinder turbo 850 cc.

Kopen menjadi Copen

Baru pada tahun 1999 Daihatsu meluncurkan Kopen Concept pada ajang Tokyo Motor Show. Nama Kopen sendiri merupakan gabungan dari kata Kei dan Open. Untuk mesinnya Daihatsu menggunakan mesin 4 silinder 660 cc mengikuti regulasi kei car. Sistem atapnya yang menggunakan hardtop metal yang dilipat ke bagasi.

Butuh waktu dua tahun bagi Daihatsu untuk menyempurnakan Kopen Concept dan akhirnya pada tahun 2002 di ajang Tokyo Motor Show. Daihatsu secara resmi mengumumkan Copen, kini namanya diambil dari gabungan kata compact dan open. Secara desain bagian depan, Copen didominasi oleh dua lampu bulat dimana satu berfungsi sebagai lampu utama dan lampu lebih kecil dibawah.

Grille depan berbentuk trapesium menyatu dengan garis body di kap mesin. Bagian belakang mobil juga menggunakan dua lampu dimana satu berfungsi sebagai lampu utama dan satu sebagai sein. Desain bodi yang membulat di depan dan belakang membuatnya terlihat seperti Audi TT generasi pertama dengan dimensi yang lebih ringkas. 

Atap mobil terbuat dari bahan aluminium yang bisa dilipat secara otomatis ke dalam bagasi. Pengemudi cukup menekan tombol dan dalam waktu 25 detik atap bisa masuk ke dalam bagasi. Sayangnya memang ketika atap dilipat, maka volume bagasi menjadi lebih kecil dan bahkan terpotong hingga setengah. 

Mesin berkode JB-DET yang diusung Copen mampu menghasilkan tenaga 64 hp dan torsi 109 Nm. Tenaga mesin disalurkan melalui pilihan transmisi manual 5-speed atau otomatis 4-speed menuju roda depan. Secara performa, akselerasi 0-100 km/jam memakan waktu 11,7 detik dan top speed hingga 180 km/jam.

Mesin serupa Daihatsu Xenia 1.3

Copen memiliki handling yang lincah meski suspensi double wishbone di versi konsep diganti dengan MacPherson strut di depan dan torsion beam di belakang. Rem cakram pun hanya tersedia di roda depan saja. 

Awalnya Copen memang hanya dijual di Jepang saja, namun Daihatsu kemudian menawarkan Copen di Eropa dan juga membuat versi setir kirinya dengan mesin 660 cc. Namun akhirnya Daihatsu meluncurkan Copen dengan mesin 4 silinder 1.3 liter berkode K3-VE di tahun 2005, alias sama dengan Xenia dan Sirion! Tenaga mesin naik hingga 86 hp dan torsi ke 119 Nm, hasilnya angka 0-100 km/jam lebih baik dengan 9,5 detik. 

Tercatat terdapat beberapa mobil konsep berbasis Copen generasi pertama. Yang pertama adalah Copen SARD Special yang dibuat oleh tim balap serta tuner asal Jepang SARD pada tahun 2003. Perbedaannya antara lain body kit baru lengkap dengan over fender, rear spoiler, velg 6 spoke, dan atap model fixed.

Masuk ke dalam, interiornya sendiri mendapatkan jok model bucket Recaro serta roll bar. Mesinnya sendiri menggunakan mesin 4 silinder 1.300 cc yang dimodifikasi sehingga mampu menghasilkan tenaga 140 hp dan torsi 130 Nm. Sayangnya Daihatsu tidak memberikan data performa mobil ini.

Tidak pernah dijual resmi di Indonesia

Selanjutnya pada tahun 2005 terdapat Copen ZZ Concept. Mesinnya diganti dengan unit 4 silinder 1.5 liter dengan teknologi DVVT yang baru. Terakhir pada tahun 2007 terdapat OFC-1 Concept, dengan chassis milik Copen generasi 1.

Daihatsu OFC-1 Concept punya desain yang lebih futuristis dengan lampu depan trapesium, velg 17 inci dan juga rear spoiler. Interior OFC-1 Concept sendiri tampil lebih modern dengan layar infotainment ditengah. Untuk dapur pacu, OFC-1 Concept tetap mengandalkan mesin 4 silinder 660 cc turbo. 

Copen generasi pertama dibuat selama nyaris 1 dekade dan berakhir pada bulan Agustus 2012 di Jepang. Lantas bagaimana dengan Copen generasi pertama di Indonesia? Meski tidak pernah dijual resmi di Indonesia. Tercatat Daihatsu Indonesia pernah membawa Copen untuk dipamerkan seperti versi standar di ajang Gaikindo Auto Expo 2003 dan Copen SARD Special di ajang Jakarta Motor Show 2004.

Terios 7 Wonders Hadir Kembali, Masyarakat Umum Bisa Ikut!

Sudah 10 tahun sejak PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menggelar program Terios 7 Wonders. Program ini bertujuan mengeksplorasi kekayaan dan keindahan alam Indonesia menggunakan SUV Daihatsu Terios. Kini, program ini kembali digelar dan lebih spesial lagi, masyarakat umum bisa mengikuti event ini.

“Program Terios 7 Wonders ini untuk mendukung dan mempromosikan keindahan alam Indonesia dan ragam budayanya kepada masyarakat luas sesuai dengan tema Sahabat Petualang Indonesia.” ujar Sri Agung Handayani, Marketing Director dan Corporate Planning & Communication Director PT Astra Daihatsu Motor

Kenalkan Wonderful Indonesia dengan Daihatsu Terios 

Kekayaan alam Indonesia sangat kaya. Mulai dari alam, flora dan fauna, kearifan lokal dan budayanya yang unik, dan kuliner nusantara yang menggugah selera. Daihatsu ingin memperlihatkan kekayaan ini, terutama di daerah yang termasuk jarang dieksplorasi.

Program ini hadir pertama kali pada 2012 dengan rute jelajah Sumatera untuk menemukan kopi luwak terbaik. Kesuksesan event ini membuat Terios 7 Wonders kembali digelar di rute lain seperti Jawa (2013); Sulawesi (2014); Kalimantan (2015); Flores (2016); Maluku Utara (2017); Maluku Selatan (2018); Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019); serta Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022).

Siap Jelajahi Halmahera, Ingin ikutan?

Tahun ini, Daihatsu memilih rute Rinjani–Lombok dan Ternate–Halmahera. Di ajang GIIAS 2023, Daihatsu juga memamerkan Terios dengan livery Terios 7 Wonders. Sekedar catatan Terios merupakan SUV 7 seater yang sudah dipasarkan Daihatsu sejak tahun 2007 dan lebih dari 300 ribu unit Terios terjual di Indonesia.

Berbeda dari tahun sebelumnya, gelaran tahun ini Daihatsu juga mengajak masyarakat umum untuk mengikuti ajang ini. Bagi yang tertarik dapat mendaftarkan diri pada website Daihatsu di www.daihatsu.co.id/terios7wonders yang dapat diakses mulai 20 Agustus 2023 untuk mengikuti proses seleksi, pengumuman hasilnya digelar pada 10 September 2023 melalui website dan media sosial resmi Daihatsu.

Tiga Unit Daihatsu Spesial Jadi Sorotan Pengunjung GIIAS 2023

Setiap gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), Daihatsu pasti menampilkan mobil konsep maupun mobil unik. Setiap mobil yang dipamerkan selalu sukses menarik perhatian pengunjung event tahun ini. Pada GIIAS 2023, Daihatsu menampilkan total 13 unit kendaraan unggulan dan perhatian kami tertuju pada 3 unit kendaraan spesial Daihatsu.

Ketiga mobil tersebut ialah Daihatsu Vizion-F BEV, Daihatsu Xenia Limited Edition, dan Daihatsu Ayla Sport. Memang tidak semua bisa langsung dibawa pulang usai pameran GIIAS, bahkan salah satunya masih dalam pengembangan alias unit konsep. Ayo simak keunikan ketiga mobil tersebut.

Daihatsu Vizion-F BEV

PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bersama dengan Daihatsu Motor Company, Japan (DMC) berkomitmen untuk mendukung upaya pengembangan kendaraan listrik menuju era elektrifikasi. Terkait dengan hal tersebut ialah diwujudkannya mobil listrik konsep Daihatsu Vizion-F. Sebuah kendaraan komersil untuk aktivitas logistik, sekaligus mendukung netralitas karbon.

Daihatsu Vizion-F menggunakan basis dari mobil Daihatsu GranMax, yang dikonversi menjadi EV (Electric Vehicle). Nama Vizion–F merupakan ‘akronim’ dari konsep Vision, Zero Emission dan Futuristic, Functional, Fun & Friendly. Sehingga menggambarkan mobil masa depan ramah lingkungan yang dapat mendukung aktivitas masyarakat.

Untuk spesifikasi teknis, mobil listrik konsep Daihatsu Vizion-F menggunakan baterai berkapasitas 28 kWh dan motor listrik dengan daya 35 kW. Mengacu pada spesifikasi tersebut, Daihatsu Vizion-F mampu menempuh jarak sekitar 200 km dengan kecepatan maksimal 100 km/Jam.

Daihatsu Xenia Limited Edition

Salah satu produk Daihatsu yang telah menjadi ‘volume-maker’ tentu saja Xenia. Di GIIAS 2023 ini, tampil Xenia Limited Edition yang punya penampilan berbeda. Sesuai dengan namanya, Xenia edisi terbatas ini dapat dimiliki oleh pelanggan dan tersedia hanya 20 unit selama pameran GIIAS 2023 saja.

Kenapa hanya 20 unit? Ternyata ada alasannya, sebab angka 20 tersebut merepresentasikan 20 tahun kehadiran Daihatsu Xenia di Indonesia. Sekaligus sebagai apresiasi atas sambutan positif dari Masyarakat, yang dibuktikan melalui terjualnya lebih dari 700 ribu unit Xenia sejak tahun 2004 silam hingga sekarang.

Daihatsu Xenia Limited Edition berbasis Xenia 1.3 R ADS CVT, namun dengan sentuhan warna bodi two tone silver dan hitam. Terdapat aksen tambahan warna serba hitam atau black glossy pada bagian alloy wheel, front grille, cover fog lamp, dan outer mirror. Tak ketinggalan ornamen garis merah yang pada bagian lampu depan dan sisi interior.

Daihatsu Ayla Sport

Mobil ini merupakan sebuah All New Astra Daihatsu Ayla yang dimodifikasi menjadi Ayla Sport. Modifikasi yang dilakukan terhadap mobil ini bertujuan untuk memberikan inspirasi bagi para penyuka Daihatsu Ayla yang berjiwa muda dan memiliki kreativitas dalam memodifikasi kendaraan kesayangannya.

Daihatsu Ayla Sport berbasis 1.2 R CVT, khusus dengan warna bodi oranye. Lagi-lagi, Daihatsu memberi sentuhan two tone color metallic orange dan black metallic pada bodinya. Tampilan sporty juga semakin diperkuat dengan tambahan DRL (Daytime Running Light), grille garnish, lamp painting, custom alloy wheel berdiameter 15 inci dengan kombinasi warna orange-black.

Sedangkan pada sisi interior, Ayla Sport memiliki nuansa dengan aksen oranye pada bagi lingkar setir, dashboard, door trim, dan center console. Joknya pun kini menggunakan material semi-leather warna hitam dengan tambahan lapisan oranye.

Dengan tampilnya ketiga unit spesial dari Daihatsu ini, mana yang paling Anda suka?

Bagaimana Nasib Daihatsu Gran Max di Masa Depan?

Perhelatan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) resmi dihelat hari ini, (10/8) di ICE BSD, BSD City, Tangerang. Salah satu brand yang tidak absen memboyong mobil konsep ialah Daihatsu.

Cukup banyak mobil listrik dan hybrid terbaru yang bakal dipamerkan. Salah satu model yang bakal tampil adalah Daihatsu Vizion F, konsep blind van versi listrik yang menyerupai aura Daihatsu Gran Max atau Luxio.

Mobil ini nampaknya akan menjadi focal point penting di perhelatan GIIAS 2023. Meskipun tampil, namun belum ada kepastian apakah mobil van konsep ini akan dipasarkan secara massal.

Tulang punggung penjualan

Mungkin saat ini adalah kesempatan baru bagi PT Astra Daihatsu Motor (ADM) untuk melakukan riset mengenai Vizion F seandainya memang akan menjadi pengganti model Gran Max. Jajaran Gran Max dan Luxio kerap diakui menjadi tulang punggung penjualan Daihatsu di Indonesia karena sangat mengerti kebutuhan pasar.

Para pengagum Gran Max tentu juga menunggu sejumlah kajian aspek baru yang sekiranya hadir dari konsep Vizion F ini. Mulai dari aspek teknologi, trend hingga segmen pasar dan juga hitung-hitungan harga jual.

Apa saja potensi dan kelebihan yang dimiliki Daihatsu Gran Max?

Kapasitas Muatan yang Besar: Gran Max dirancang khusus untuk angkutan komersial dan memiliki kapasitas muatan yang cukup besar untuk ukuran kendaraannya. Ini membuatnya cocok untuk usaha kecil atau bisnis yang memerlukan transportasi barang.

Kemampuan Manuver yang Baik: Ukuran yang kompak memungkinkan Gran Max untuk bergerak dengan baik di dalam perkotaan, dengan kemampuan bermanuver di jalan-jalan yang sempit.

Efisiensi Bahan Bakar: Mesin bensin dengan kapasitas kecil cenderung lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, yang bisa mengurangi biaya operasional.

Harga Terjangkau: Gran Max umumnya memiliki harga yang relatif terjangkau, menjadikannya pilihan yang baik bagi bisnis atau pengusaha dengan anggaran terbatas.

Perawatan Mudah: Komponen mekanis yang sederhana dan desain yang unggul dalam hal aksesibilitas membuat perawatan dan perbaikan lebih mudah dilakukan.

Fleksibilitas Konfigurasi: Tersedia dalam berbagai konfigurasi, seperti van dan pikap, sehingga memungkinkan pengguna untuk memilih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Merek Daihatsu: Sebagai bagian dari Toyota Group, Daihatsu dikenal akan kualitas dan andalitas produk-produknya.

Layanan Purna Jual: Pada umumnya, merek Daihatsu menawarkan jaringan layanan purna jual yang luas, yang dapat membantu pemilik kendaraan dalam hal perawatan dan perbaikan.

Nah, para konsumen setia mobil Daihatsu di Indonesia tentu berharap jika Vizion F bertenaga listrik ini bakal beredar di Tanah Air. Sebuah tantangan baru bagi PT ADM untuk mewujudkannya.

Daihatsu New Terios Dapat Beragam Fitur Penunjang Berkendara

Terios menjadi andalan Daihatsu untuk segmen SUV (Sport Utility Vehicle) berkapasitas 7 penumpang di pasar Indonesia. Selain itu, selama 17 tahun Daihatsu Terios selalu dipercaya sebagai kendaraan untuk berpetualang dalam program Terios 7 Wonders. Hari ini (08/06/2023), PT Astra Daihatsu Motor meluncurkan New Terios yang telah mendapat aspek penyegaran.

“Dengan beragam fitur baru terkini, New Terios dapat menjadi mobil SUV pilihan yang cocok bagi mereka yang aktif dan berkarakter, yang ingin lebih mengaktualisasikan dirinya sesuai dengan tema Reflaction of You, sekaligus memberikan pengalaman berkendara seru serasa berpetualang,” ujar Sri Agung Handayani, selaku Marketing Director dan Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.

Tampilan eksterior dapat desain baru

Daihatsu New Terios hadir dengan sejumlah aspek penyegaran utama, yaitu pada sisi eksterior, interior, tak ketinggalan fitur keamanan dan keselamatan berkendara. Pada eksteriornya, Daihatsu New Terios hadir dengan desain baru yang lebih meliputi bumper, grille, smoke headlamp, dan illuminating lamp yang membuatnya tampak lebih sporty dan adventure.

Penyematan desain aero kit pada bagian bumper depan-belakang, ditambah side stone guard, serta side body molding pada bagian bodi samping yang terdapat khusus pada varian tertinggi (R Custom), membuat Daihatsu New Terios juga tampil lebih sporty. SUV ini juga dibekali dengan beberapa jenis velg alloy, tergantung varian yang dipilih, membuat tampilan New Terios semakin tangguh dalam melewati berbagai kondisi jalanan.

Ada fitur wireless charger

Sedangkan pada bagian interior, New Terios hadirkan suasana kabin baru yang didominasi tema hitam dan dikombinasikan dengan aksen merah. Joknya pun memiliki kombinasi kulit membuatnya semakin terlihat sporty pula.

Kini ada tambahan fitur wireless charger yang terdapat pada console box. Termasuk adanya Touchscreen Audio 7 inci dan dapat terkoneksi dengan smartphone dan kompatibel dengan Android Auto dan Apple Car Play. Semua fitur pada interior ini disematkan pada New Terios varian R ke atas.

Bisa pantau visibilitas 360° sudut kendaraan

Untuk fitur keamanan dan keselamatan, ada enam SRS Airbag pada sisi bagian depan dan samping yang dapat melindungi seluruh penumpang. Fitu ini terdapat pada varian tertingginya, yakni R Custom. Fitur keamanan lainnya, seperti around view monitor yang dapat menampilkan visibilitas 360° sudut kendaraan.

Terkait pengendalian, ada fitur VSC (Vehicle Stability Control) yang dapat mencegah gejala oversteer dan understeer. Lalu ada HSA (Hill Start Assist) untuk mencegah mobil bergerak mundur saat berada di tanjakan. Sedangkan ABS (Anti-Lock Brake System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) berguna untuk untuk memaksimalkan performa pengereman.

New Terios tersedia dalam beberapa varian, mulai dari varian X, R, dan R Custom. New Terios juga tersedia dalam varian aksesoris ADS, serta memiliki 6 pilihan warna yang di antaranya memiliki 2 warna baru yakni Silver Metallic dan Greenish Gun Metal. Daihatsu memasarkan New Terios dengan harga mulai dari Rp 236 jutaan hingga Rp 303 jutaan (on the road DKI Jakarta).

Toyota, Daihatsu dan Suzuki Umumkan Kerjasama Garap Mobil Listrik

Perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 ke-49 di Hiroshima, Jepang pada tahun ini berbeda dari penyelenggaraan di tahun-tahun sebelumnya. Ada yang istimewa dalam pertemuan para petinggi negara industri maju tersebut. 

Pemerintah Jepang bersama dengan Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA) mengadakan pameran perkembangan teknologi dan industri kendaraan bertenaga listrik yang berlangsung pada 18-21 Mei 2023.

Salah satu yang menarik perhatian dalam eksibisi tersebut adalah sebuah prototype mobil listrik hasil kerjasama antara Daihatsu, Toyota dan Suzuki.

Tiga raksasa industri otomotif Jepang tersebut berkolaborasi menggarap mobil komersil ringan bertenaga listrik berwujud mini van.

Suzuki dan Daihatsu telah lama dikenal sebagai produsen mobil mungil yang di Jepang dikenal dengan sebutan Kei Car. Rancang bangun prototype minivan yang dipamerkan memanfaatkan keahlian dua pabrikan otomotif tersebut. Sementara teknologi baterai dan elektrifikasi serta sistem penggerak digarap oleh Toyota.

Kei Car Bertenaga Listrik Untuk Pangsa Pasar Komersil

Terdapat sejumlah alasan di balik pemilihan jenis kendaraan Kei Car sebagai basis platform rancang bangun prototype minivan EV kolaborasi tiga pabrikan tersebut.

Kei Car mudah diproduksi dan biayanya tidak terlampau tinggi. Harga jualnya pun dapat menjangkau banyak kalangan. Desain yang praktis dan ringkas sebagai ciri khas dari Kei Car jadi keunggulan yang tak dimiliki jenis kendaraan lainnya.

Basis desain yang digunakan pada prototype tersebut adalah Daihatsu Hijet yang telah diperkenalkan pada tahun 2021 lalu. Mobil ini memiliki saudara seplatform yakni Toyota Pixis Van dan Suzuki Every.

Prototype minivan EV yang tengah dipamerkan hanya desain tampilan eksteriornya saja yang mirip dengan Kei Car versi berpenggerak motor bakar. Selain sistem penggerak, perbedaannya terletak pada soket pengisian daya baterai dan tentu saja tanpa pipa knalpot.

Spek Masih Rahasia, Tapi Akan Segera Diproduksi

Jika anda penasaran seperti apa spek lengkap dari prototype mini van EV tersebut, kami pun demikian. Ketiga pabrikan masih merahasiakan detail dari spek mobil listrik mungil ini.

Hanya sedikit ‘bocoran’ yang diungkap yakni versi produksinya nanti akan menggunakan platform DNGA dari Daihatsu.

Dengan penggunaan platform DNGA, mobil ini nantinya juga bakal dibuat dalam beragam varian model. Jadi tak hanya diproduksi untuk kebutuhan pangsa pasar komersil saja, namun juga versi kendaraan penumpang.

Sama seperti halnya Daihatsu Hijet dan Suzuki Every, masing-masing brand bakal tampil dengan ciri khas masing-masing.

Tak disebutkan secara rinci perihal jenis baterai maupun output daya motor listrik yang digunakan. Hanya saja, jarak tempuhnya diperkirakan mampu mencapai 200 km.

Tak perlu menunggu lama, karena versi produksi dari kerjasama Toyota, Daihatsu dan Suzuki  ini akan dipamerkan tahun ini juga. Hanya saja belum diumumkan apakah mobil ini bakal diproduksi di Jepang atau di basis manufaktur dari ketiga pebrikan yang berada di luar Jepang, termasuk di Indonesia.

 

Penjualan Daihatsu Naik Di Kuartal II, Sigra Dan Gran Max PU Paling Laris

Memasuki Kuartal II tahun ini, Daihatsu terus meraih penjualan positif. Secara nasional, penjualan ritel otomotif di Indonesia hingga April 2023 mencapai sekitar 339 ribu unit, atau naik 6,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 320 ribu unit.

Pada masa tersebut, penjualan ritel Daihatsu catatkan lebih dari 71 ribu unit. Naik sekitar 14,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 62 ribu unit. Dari capaian tersebut, kontribusi penjualan ritel Daihatsu terhadap market share ritel otomotif nasional sebesar 21,1 persen. Tumbuh sekitar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 19,5 persen.

Secara volume dan kontribusi model, penjualan ritel Daihatsu pada hingga April 2023 didominasi oleh tiga model. Sigra terjual sebanyak 21.722 unit, atau berkontribusi sekitar 30,4 persen. Lalu disusul Gran Max Pick Up 15.204 unit (21,2 persen). Posisi ketiga ditempati Terios sejumlah 10.204 unit (14,3 persen).

Daihatsu Sigra

Seperti yang diketahui, Daihatsu Sigra merupakan mobil keluarga yang diklaim dirancang untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan dalam penggunaan harian.

Menurut Daihatsu, Sigra 2023 hadir dengan pilihan mesin bensin yang efisien. Mobil ini juga dilengkapi dengan transmisi manual dan otomatis, sehingga memberikan fleksibilitas dalam memilih gaya berkendara.

Sigra mampu menampung tujuh penumpang dengan fitur-fitur modern seperti sistem audio, konektivitas Bluetooth. Tidak ketinggalan pengaturan suhu AC juga tersedia untuk meningkatkan kenyamanan dan hiburan dalam perjalanan.

Daihatsu Gran Max PU (Pick-Up)

Gran Max PU merupakan varian kendaraan komersial Daihatsu. Hadir dengan desain praktis dan fungsional, cocok untuk kebutuhan bisnis atau penggunaan komersial. Mobil ini memiliki bodi kokoh dan dapat mengangkut beban dengan kapasitas yang cukup besar di bak belakangnya.

Gran Max PU tersedia dalam berbagai konfigurasi, termasuk single cabin dan double cabin. Sehingga dapat menampung penumpang dan barang dengan fleksibilitas. Interior Gran Max PU didesain sederhana namun ergonomis. Dibekali dengan fitur-fitur yang memprioritaskan kepraktisan dan kenyamanan pengemudi.

Mesin yang digunakan diklaim efisien dan dapat diandalkan. Mesin ini memiliki kapasitas yang cukup untuk tugas-tugas harian dan memberikan performa yang baik dalam penggunaan komersial.

Dengan harga yang terjangkau dan reputasi Daihatsu yang handal, Gran Max PU menjadi pilihan yang populer di pasar kendaraan komersial. Kendaraan ini cocok digunakan oleh usaha kecil atau menengah, kurir pengiriman, dan berbagai jenis usaha yang membutuhkan kendaraan pikap yang andal dan ekonomis.

“Semoga capaian baik ini dapat terus berlangsung, dan pasar otomotif tahun ini dapat lebih baik dibanding tahun sebelumnya,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation.

Astra Daihatsu Motor Berbagi Kebahagiaan Ramadhan Bersama Masyarakat

Mengambil momentum bulan suci Ramadhan 1444 Hijriah, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) berbagi kebahagiaan dengan mengadakan Media Iftar bersama awak media, masyarakat dan Yayasan yatim piatu pada 6 April 2023 di Jakarta.

Hal ini sejalan dengan komitmen tanggung jawab sosial melalui 4 pilar CSR (Corporate Social Responsibility) PT Astra Daihatsu Motor, khususnya pada salah satu pilar Sejahtera Bersama Daihatsu, sekaligus mengambil momentum tahunan pada bulan suci Ramadhan.

Lewat acara ini, PT ADM memberikan santunan dan bingkisan lebaran kepada 450 anak yatim, 1.750 paket sembako kepada masyarakat, serta penyediaan fasilitas pendukung untuk rumah ibadah sebanyak 12 masjid yang berlokasi di area Jakarta dan Karawang.

Dalam kegiatan bertajuk Daihatsu Berbagi Untuk Sahabat, ini diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara Daihatsu dan masyarakat, sekaligus membawa kebahagiaan bagi yang membutuhkan, khususnya masyarakat di area Sunter dan Karawang.

“Pada bulan Ramadhan ini sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia untuk salingberbagi kebahagiaan terhadap sesama. Oleh itu, Daihatsu ingin berkontribusi dengan berbagi kebahagiaan kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan. Semoga aktivitas berbagi ini dapat semakin mempererat tali silaturahmi kita semua,” ujar Sri Agung Handayani, Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.

Opening GJAW 2023

Cara Mudah Menuju GJAW 2023

Belum sempat dapat mobil dengan harga promo di event IIMS kemarin? Minggu ini ada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2023) yang bisa disambangi. Gelaran ini akan berlangsung 10-19 Maret 2023 di JCC Senayan, Jakarta. Dan untuk menuju GJAW 2023, ada banyak cara.

Paling mudah pastinya menggunakan sarana transportasi publik. JCC Senayan terletak di tengah kota Jakarta, yang dikelilingi oleh rute angkutan umum. Anda bisa menggunakan kereta MRT kalau memang datang dari arah selatan Jakarta. Turun di stasion Istora. Pihak GJAW sudah menyediakan kendaraan shuttle dari stasiun tersebut.

Perkenalan LExus RZ GJAW 2023

Dikutip dari informasi yang diberikan oleh Seven Event, penyelanggara GJAW, shuttle bus ini akan beroperasi dari Stasiun MRT Istora ke JCC Senayan dari pukul 10.00 WIB hingga 21.00 WIB. Kemudian untuk kembali ke Stasiun MRT Istora dari JCC akan mulai dilayani dari pukul 11.00 WIB hingga 22.00 WIB. Setiap shuttle akan bergerak setiap 15 menit dari dan menuju lokasi pelaksanaan event GJAW 2023.

Alternatif lainnya adalah penggunaan KRL. Jangan lupa, stasiun KRL terdekat dari JCC adalah Palmerah. Dari situ, Anda bisa memanfaatkan sarana transportasi lain seperti ojek online. Opsi lainnya adalah menggunakan bis Transjakarta.

Harga Tiket GJAW 2023

Untuk memasuki gedung pameran, Anda perlu membeli tiket. Ada dua tipe tiket masuk yaitu advanced atau beli sebelum hari kedatangan dan regular atau pembelian dilakukan pada hari kedatangan. Harganya berbeda. Untuk tiket advanced Weekday (Senin – Jumat, 13 – 17 Maret 2023) harganya Rp 40 ribu. Akhir pekan Sabtu dan Minggu, 11 – 12 Maret 2023 & 18 – 19 Maret 2023 (10.00 – 22.00 WIB) Rp 60 ribu.

Sedangkan harga tiket reguler yang bisa dibeli di hari yang sama dengan kedatangan, Rp 50 ribu untuk hari biasa, akhir minggu Rp 70.000

MG di GJAW 2023

Tiket bisa dibeli di blibli.com yang memang jadi Exclusive E-Commerce & Online Ticketing. Jam buka untuk hari biasa adalah 11.00 sampai 22.00. Sedangkan weekend jam 10.00-22.00.

Setelah masuk, Anda baru bisa melihat para anggota GAIKINDO seperti Chery, Citroen, Honda memamerkan dan mempromosikan produknya. Demikian juga dengan Hyundai, Isuzu. Sedangkan MG, Porsche dan Mitsubishi Motors fokus berjualan.

Beberapa yang membawa produk baru adalah Nissan, Subaru, Suzuki, Toyota, Daihatsu. Tidak ketinggalan KIA memperkenalkan Kia EV6 yang bisa dibeli. Lexus juga resmi menjual RX terbaru dan memajang Lexus RZ. Mazda sedang memamerkan kehadiran MX-5 Miata dengan transmisi manual.

All New Daihatsu Ayla

All New Daihatsu Ayla Hadir Dengan Banyak Varian!

Hilang sudah rasa penasaran kami sejak bulan Februari 2023 lalu, sebab bertepatan dengan pembukaan acara Gaikindo Jakarta Auto Week 2023, Daihatsu akhirnya resmi meluncurkan All New Daihatsu Ayla dengan ubahan total pada 10 Maret 2023. Hadir dengan platform baru yakni berbasis DNGA (Daihatsu Next Generation Architecture), hatchback kompak ini sekarang punya banyak keunggulan.

Sepertinya Daihatsu menghabiskan waktu yang cukup lama dalam mengembangkan Ayla teranyar ini. Karena desainnya hadir jauh lebih modern dan bergaya, menggunakan teknologi terkini. Ada paket sistem penggerak baru, yang mesinnya diklaim punya performa baik sekaligus efisien bahan bakar. Termasuk dilengkapi fitur keselamatan serta kenyamanan yang lebih lengkap. Tak ketinggalan, dipasarkan dengan harga yang amat kompetitif di kelasnya.

Punya 3 aspek utama

“All New Astra Daihatsu Ayla merupakan platform DNGA ketiga yang diproduksi oleh Daihatsu di Indonesia setelah Rocky, dan All New Xenia yang diluncurkan pada 2021. Sekaligus tetap menjadi kendaraan bersegmen LCGC di Indonesia,” kata Sri Agung Handayani, selaku Marketing Director, Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihatsu Motor.

Ayla diklaim memiliki tiga aspek utama, yakni Valuable, Comfort, dan Compact. Aspek Valuable diperlihatkan melalui eksterior yang lebih menarik dan segar. Interiornya pun menonjolkan gaya sporty dan modern.

Ada 2 Pilihan Mesin

Urusan performa, dibekali dua pilihan mesin. WA-VE DOHC Dual VVT-i 1.2 liter baru, dan KR-VE DOHC VVT-i 1.0 liter yang telah teruji. Selain transmisi manual 5-speed, tersedia opsi transmisi D-CVT (Dual Mode Continuously Variable Transmission) yang membuat akselerasi kendaraan lebih halus.

Terkait kenyamanan (Comfort), Ayla baru memiliki tingkat stabilitas yang lebih mumpuni. Ini berkat penggunaan platform DNGA dan teknologi suspensi yang baru. Bahkan ada Touchscreen Audio tujuh’ inci yang modern yang dapat terkoneksi dengan smartphone. Tidak lupa, E-latch Backdoor yang memudahkan ketika membuka dan menutup bagasi.

Banyak pilihan varian untuk konsumen

Dimensi Daihatsu Ayla 2023 yang kompak ternyata tidak harus kompromi dengan ruang barang bawaan, sebab kapasitas bagasi malah menjadi 265 liter atau lebih luas dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan ground clearance setinggi 160 mm, radius putar 4,4 meter, serta sistem kemudi bertipe EPS (Electric Power Steering), membuat mobil tetap lincah bermanuver.

Mobil ini tersedia dalam tiga varian utama mulai dari varian M, X, dan R (1.0 M M/T, 1.0 X M/T, 1.0 X CVT, 1.2 R M/T, dan 1.2 R CVT), lalu ditambah varian dengan aksesoris terlengkap ADS (Astra Daihatsu Styling), mulai dari varian X hingga R, sesuai preferensi konsumen Tanah Air. Lebih lanjut, harga yang ditawarkan pun mulai dari Rp 134 juta hingga Rp 189,9 OTR (On The Road DKI Jakarta).

Berikut adalah daftar harga Ayla 2023 (OTR Jakarta):

  • Daihatsu Ayla 1.0 M Rp 134.000.000
  • Daihatsu Ayla 1.0 X MT Rp 146.900.000
  • Daihatsu Ayla 1.0 X MT ADS Rp 152.800.000
  • Daihatsu Ayla 1.0 X CVT Rp 166.900.000
  • Daihatsu Ayla 1.0 X CVT ADS Rp 172.800.000
  • Daihatsu Ayla 1.2 R MT Rp 164.000.000
  • Daihatsu Ayla 1.2 R MT ADS Rp 169.900.000
  • Daihatsu Ayla 1.2 R CVT Rp 184.000.000
  • Daihatsu Ayla 1.2 R CVT ADS Rp 189.900.000

 

 

Daihatsu Makin Berkualitas Dengan Platform DNGA

Penerapan platform terbaru DNGA (Daihatsu Next Generation Architecture) pada beberapa model kendaraan Daihatsu di Indonesia mengadopsi konsep (1-1-1-1) dengan filosofi 1 gram, 1 milimeter, 1 sen, dan 1 detik. Angka ini merepresentasikan bahwa setiap pengembangan produk berbasis platform ini telah memperhitungkan segala aspek secara mendetail dari ukuran, bobot, harga, dan waktu untuk menghasilkan sebuah kendaraan berkualitas.

Platform DNGA ini memiliki keunggulan dalam peningkatan performa, akselerasi, kestabilan kendaraan, teknologi dan fitur kenyamanan, keselamatan terkini, dengan harga terjangkau dan kompetitif di kelasnya.

Tak hanya itu, platform DNGA juga memiliki teknologi terkini seperti mesin baru plus teknologi turbocharged layaknya mesin dengan kapasitas lebih besar. Selain itu, transmisi juga telah mengandalkan teknologi D-CVT (Dual Mode CVT) yang memberikan akselerasi halus dan efisiensi bahan bakar secara optimal. Tersemat juga fitur keselamatan aktif yaitu A.S.A (Advanced Safety Assist) yang terdapat pada beberapa model dan varian.

Kini model Daihatsu yang menyematkan platform DNGA dan diproduksi di Indonesia adalah Rocky (2021), All New Xenia (2021), dan All New Astra Daihatsu Ayla (2023). Rocky menjadi mobil DNGA pertama yang masuk di Indonesia pada April 2021 lalu. All New Xenia menjadi model kedua yang menerapkan platform DNGA dan telah terjual lebih dari 700 ribu unit terhitung sejak peluncuran perdananya pada 2004 silam.

Kini, Ayla generasi kedua yang baru diperkenalkan pada 15 Februari lalu menjadi model ketiga dengan platform DNGA di Indonesia. Sebagai pelopor mobil LCGC Hatchback, Ayla telah hadir sekitar 1 dekade di Indonesia sejak 2013, dan telah dipercaya oleh lebih dari 268 ribu pelanggan di Indonesia.

Daihatsu di IIMS 2023, Tanpa Sosok All New Ayla

PT Astra International, Tbk – Daihatsu Sales Operation menjadi salah satu agenda Daihatsu untuk turut serta dalam rangkaian pameran IIMS (Indonesia International Motor Show) 2023. Momen ini sekaligus sebagai langkah awal dalam membuka tahun 2023 ini.

Dengan tema ‘Memphis’, yang dinamis & fun, booth Daihatsu di Hall A nomor 10 seluas 360m2 ini menampilkan total 4 unit display, terdiri dari model All New Xenia R CVT ADS, Terios R A/T, Astra Daihatsu Sigra R A/T, dan Rocky 1.0 R CVT ADS. Astra Daihatsu juga menyiapkan fasilitas test drive bagi Anda di Hall D.

Tak hanya itu, selama penyelenggaraan Astra Daihatsu juga siap menyambut para pengunjung yang ingin mewujudkan impiannya untuk memiliki mobil baru Daihatsu dengan beragam kemudahan mulai dari DP ringan, diskon spesial, cashback, dan program menarik lainnya selama pameran IIMS berlangsung.

“Keikutsertaan Daihatsu pada pameran IIMS 2023 merupakan partisipasi kami terhadap rangkaian pameran otomotif, sekaligus ingin berkontribusi terhadap pasar otomotif nasional sebagai langkah awal di tahun 2023 ini,” ujar Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation.

Sedikit disayangkan, PT ADM belum akan memamerkan All New Daihatsu Ayla di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) tahun ini. “All New Ayla saat ini belum secara resmi dipasarkan di Tanah Air, jadi tidak akan dipamerkan di IIMS 2023,” terang Hendrayadi Lastiyoso, Marketing & Customer Relation Division Head PT Astra International Daihatsu.

Pihak PT ADM pun untuk sementara masih menutup rapat informasi seputar All New Ayla, termasuk spek lengkap maupun rincian harga jual resminya. Kita tunggu kelanjutannya!