
Stellantis dan Factorial Energy Sukses Kembangkan Baterai Solid-State
Stellantis dan Factorial Energy mengumumkan keberhasilan validasi sel baterai solid-state FEST® (Factorial Electrolyte System Technology) untuk penggunaan otomotif. Pencapaian ini menandai langkah maju yang signifikan, dalam perjalanan untuk menghadirkan baterai kendaraan listrik (EV) generasi mendatang ke pasar global.
“Pencapaian kinerja ini mencerminkan kekuatan kolaborasi kami dengan Factorial Energy. Terobosan ini menempatkan kami di garis depan revolusi solid-state, tetapi kami tidak berhenti di situ. Kami terus bekerja sama untuk melampaui batas dan menghadirkan solusi yang lebih canggih. Sehingga membawa kami lebih dekat ke baterai yang lebih ringan dan lebih efisien,” kata Ned Curic, Chief Engineering & Technology Stellantis.
600 Siklus Pengembangan
Tidak seperti baterai lithium-ion konvensional, baterai solid-state ini menawarkan kepadatan energi yang lebih tinggi, dan pengisian daya yang lebih cepat. Sel FEST® 77Ah yang tervalidasi, menunjukkan kepadatan energi 375 Wh/kg, dengan lebih dari 600 siklus pengembangan. Hal ini menjadi tonggak sejarah bagi sebuah baterai solid-state lithium-metal dalam format besar.
Sel-sel ini memungkinkan pengurangan waktu pengisian daya yang signifikan, dari 15 persen menjadi lebih dari 90 persen, hanya dalam 18 menit pada suhu ruangan. Selain itu, sel-sel ini menghasilkan output daya tinggi dengan laju pengosongan hingga 4°C, mendukung tuntutan performa yang lebih tinggi pada kendaraan listrik.
Formulasi Elektrolit Terbaru
Teknologi rekayasa ilmiah dan perangkat berbasis AI milik Factorial Energy, berhasil menghasilkan formulasi elektrolit terbaru, yang memungkinkan baterai bekerja pada suhu berkisar antara -30° Celcius hingga 45° Celcius. Hal ini melampaui batasan baterai solid-state selama ini dan berpotensi untuk memiliki performa yang lebih baik di berbagai iklim.
“Pengembangan baterai adalah tentang kompromi. Mengoptimalkan satu fitur saja tergolong mudah. Namun menyeimbangkan kepadatan energi yang tinggi, siklus hidup, pengisian daya yang cepat, dan keamanan dalam baterai berukuran otomotif, dengan validasi OEM ialah sebuah terobosan,” jelas Siyu Huang, CEO Factorial Energy.
Mengoptimalkan Arsitektur Baterai
Pencapaian bersama Stellantis ini membawa teknologi baterai generasi mendatang. Dengan berkolaborasi dalam desain bodi dan memanfaatkan teknologi, keduanya mengoptimalkan arsitektur bodi baterai, untuk mengurangi bobot dan meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan. Penghematan bobot ini secara langsung meningkatkan jangkauan kendaraan dan mendukung solusi EV yang lebih berkelanjutan dan terjangkau.
Stellantis berencana untuk mengintegrasikan baterai solid-state Factorial ke dalam armada demonstrasi pada tahun 2026. Armada demonstrasi ini merupakan langkah selanjutnya menuju komersialisasi teknologi yang menjanjikan. Sehingga memungkinkan validasi lebih lanjut terhadap baterai solid-state Factorial ini, sekaligus mengevaluasi kinerja dalam kondisi berkendara di dunia nyata.
Untuk informasi otomotif menarik lain, simak terus motomobinews.id dan untuk review bisa pantengin chanel youtube motomobi.tv.