Ora 3 2024

Great Wall Motor Ora 3 2024 Sekarang Lebih Cerdas

Great Wall Motor (GWM) meluncurkan versi terbaru Ora 3 2024 atau lebih dikenal sebgai Ora Good Cat di pasar setempat. Perubahan mobil listrik hatchback ini bersifat facelift, namun ada beberapa peningkatan fitur yang signifikan.

Diperkenalkan di Beijing Auto Show 2024, desainnya masih tetap unik dengan lekukan yang khas. Perubahan signifikan di bagian luar hanya penggunaan pelek berwarna hitam untuk semua varian yang dijual. Plus dua warna baru: Ragdoll White dan Smoke Grey. 

Panjangnya tetap 4235mm, lebar 1825 mm dan tinggi 1596 mm. Ora 3 memiliki wheelbase 2.650 mm yang menjanjikan kelegaan ruang kaki.

Ora 3 Smoke Grey

Interior juga tidak berubah. Kualitasnya patut diacungi jempol, seperti yang pernah kami lihat di markas GWM di Baoding, Cina. Ada sepasang layar di dashboard yang menyediakan informasi berkendara (7-inci) dan untuk hiburan dengan ukuran 10,25 inci.

Lingkar kemudinya tampak klasik dengan dua spoke. Lalu jok masih tetap dibalut bahan kulit sintetis warna cerah

Fitur Baru

Dipasarkan dalam tiga varian yaitu Comfort, Premium dan Luxury. Jarak jelajahnya 401 km dan 501 km.

Interior Ora 3

Yang benar-benar baru di Ora 3 2024 adalah di varian premium, ada panoramic roof. Lalu yang lebih penting, adanya kemampuan bantu berkendara Level 2 pada tipe Luxury.

Kemampuan tersebut juga didukung dengan autonomous parking berbasis AI. Fitur ini bisa diaktifkan melalui perintah suara. Kelengkapan lainnya termasuk cruise control dan traffic jam assist.

Penggeraknya menggunakan motor listrik berkekuatan 181 hp (135 kW) dengan torsi sebesar 232 Nm. 

Harga Ora 3 2024 di RRC mulai dari (setara) Rp 236 jutaan hingga yang paling mahal (versi Luxury, 501 km) Rp 303 jutaan.

Untuk informasi, Ora dikabarkan jadi salah satu kandidat mobil listrik yang akan dibuat di Indonesia oleh GWM. Perakitannya menggunakan fasiliats eks pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.

Dongfeng M-Hero 1 Spektakulernya Pendatang Baru SUV Listrik Untuk Eropa

Pabrikan otomotif asal RRC kian hari semakin gencar berekspansi ke pasar Eropa. Salah satunya adalah SUV listrik Dongfeng MHero 1.

Jika brand senegaranya membuka jalan dari Jerman dan Inggris, Dongfeng justru mulai dari Swiss. Negara yang dikelilingi oleh pegunungan ini mungkin dianggap cocok untuk SUV seperti MHero 1.

Citarasa Eropa

Dongfeng Mhero 1

Seperti umumnya mobil SUV buatan China yang kerap mengadopsi beragam gaya desain SUV yang populer di pasaran. Demikian pula dengan yang dilakukan Dongfeng pada MHero 1. Kembaran dari Mengshi M-Terrain ini mencomot elemen tampilan eksterior dari GMC Hummer EV dan Toyota FJ Cruiser.

Hanya saja MHero 1 tampil lebih macho dan garang dengan gaya militer. Terlihat dari siluet bodinya yang cenderung kotak.

Handle pintu yang menonjol tak hanya terinspirasi dari SUV militer. Tapi lebih pada sisi kepraktisan.

MHero 1 memiliki ground clearance 33,5 cm dan fording depth (kemampuan rendam) hingga 90 cm. Jadi tak perlu khawatir menerabas genangan banjir yang kini kerap terjadi di sejumlah negara di Eropa.

Mobil ini, pada mode Off-road menghasilkan approach angle hingga 36,8 derajat dan departure angle  hingga 37.5 derajat. Jadi jika ingin melibas trek berlubang atau kubangan lumpur pun tak masalah. 

Torsi 1.400 Nm!

Untuk teknologi sistem penggerak EV, pabrikan otomotif di RRC tak kalah dari pabrikan AS, Eropa atau Jepang. Empat motor penggerak yang dibekalkan pada MHero 1 punya output performa luar biasa. Tenaganya sebesar 800 kW atau setara 1.073 hp. Torsi puncaknya tak main-main, 1.400 Nm!

Dengan rancang bangun platform Smart Off-road, memungkinkan untuk memasang satu motor elektrik pada setiap poros roda. Tak hanya itu, mobil ini juga memiliki kemampuan rear-wheel steering alias keempat rodanya bisa belok.

Bukan cuma mampu melibas trek off-road dengan mudah, Dongfeng yang satu ini diklaim hanya butuh waktu 4,2 detik untuk melesat hingga 100 km/jam di jalan aspal. 

Tetap saja catatan waktu akselerasinya masih jauh di bawah GMC Hummer EV bertenaga 1.000 hp yang hanya butuh waktu 3 detik.

Sebagai pasokan energi listrik, Dongfeng MHero1 dibekali baterai berkapasitas daya 142.7 kWh. Jarak jelajahnya dikatakan mampu mencapai 450 km. Untuk pengisian daya baterai, hanya butuh 47 menit dari 30 persen hingga 80 persen menggunakan perangkat fast charger.

Varian Hybrid

MHero 1 juga akan ada versi plug-in hybrid dengan tiga motor listrik. Jarak tempuhnya mampu mencapai 750 km. Hanya saja belum dapat dipastikan apakah bakal dipasarkan di Eropa atau tidak. 

Namun ternyata label harga Dongfeng MHero 1 di Swiss tak bisa dibilang murah. Banderol harganya mulai dari 145.700 Swiss franc. Kurang lebih sekira Rp 2,5 miliar.

 

Honda Yè GT

Honda Yè Series, Lini Produk Kendaraan Listrik Siap Ramaikan Jagat Otomotif

Honda Yè Series adalah deretan khusus mobil listrik yang dibuat oleh Honda. Sayangnya, tidak semua pasar otomotif dunia menerima lini ini, karena hanya dijual di Cina. Yè sendiri, artinya bersinar cemerlang. 

Honda mengumumkan bahwa mereka akan membuka selubung Yè Series di Beijing Auto Show yang akan berlangsung 25 April-4 Mei 2024. Di ajang itu, akan diperkenalkan tiga model pertamanya yaitu Yè P7, Yè S7, dan Yè GT Concept.

Namun masiih sebatas perkenalan karena pabrikan Jepang itu akan memasarkan Yè mulai akhir 2024 nanti. Seperti biasa, pabrikan Jepang tidak buru-buru memasarkan mobil listriknya.

Honda Yè S7

Dikutip dari rilis resmi Honda, “Seri terbaru ini dikembangkan untuk berfokus pada pengalaman pengemudi. Dimana seri ini menawarkan performa berkendara yang disempurnakan, platform EV khusus yang baru dan teknologi elektrifikasi terkini. Dengan penerapan teknologi kecerdasan buatan (AI), Yè Series menghadirkan ruang bagi semua penumpang dapat menikmati mobilitas dengan nyaman.”

RWD dan AWD

Honda Yè P7

Yang menarik, Honda Yè P7 dan Yè S7 dihadirkan sebagai mobil berpenggerak roda belakang dan AWD. Seperti diketahui, mobil gerak belakang tidak sering dibuat oleh produsen ini.

Varian penggerak roda belakang dirancang untuk menawarkan pengalaman yang sporty dan tajam. Sementara yang AWD dirancang untuk menawarkan tenaga tinggi dan pengendalian yang sangat responsif untuk mewujudkan pengendaraan sesuai keinginan pengemudi. Sepasang mobil ini yang akan hadir akhir 2024.

Honda Yè GT

Terakhir, Honda Yè GT mengusung desain konsep rendah dan lebar yang sesuai dengan nama GT (Grand Tourer). Model konsep ini mengusung desain dengan titik bobot yang serendah mungkin. Bahkan kursi pengemudi diposisikan serendah mungkin. Selain titik gravitasi rendah,juga untuk memberikan pengalaman berkendara seorang pembalap.

Selain itu, diklaim performa dinamis telah disempurnakan untuk memberikan pengalaman berkendara terbaik di mana pengemudi menikmati rasa menyatu dengan kendaraannya. Honda Yè GT CONCEPT direncanakan akan mulai dijual sebelum akhir tahun 2025.

Pemesanan Renault 5 E-Tech Tembus 50 Ribu Unit! Terus?

Nampaknya upaya yang dilakukan pada mobil listrik Renault 5 E-Tech berbuah manis. Belum ada sepekan diluncurkan di Geneva Motor Show, mobil ini mendapat apresiasi yang luar biasa.

Pihak pabrikan mengatakan bahwa jumlah pemesanan yang masuk dalam daftar tunggu sudah tembus 50.000. Padahal pendaftaran pemesanan sedianya baru akan dimulai pada Mei 2024 mendatang.

“Saat ini jumlah pemesanan yang masuk dalam daftar tunggu sudah tembus 50.000. Hal ini jadi tantangan tersendiri bagi lini produksi kami agar dapat mengejar tenggat pengiriman kepada para konsumen sesuai jadwal,” ungkap Fabrice Cambolive, CEO Renault.

Mobil listrik Renault 5 E-Tech saat ini sudah masuk jalur produksi. Jadwal pengiriman kepada para konsumen paling cepat mulai bulan September atau Oktober mendatang.

Desainnya terinspirasi dari city car legendaris Renault 5 yang mampu bertahan selama beberapa dekade. Sebuah reinkarnasi Renault 5 era modern dalam versi mobil listrik (EV).

Renault Perlu Mobil Ini

Ihwal terciptanya 5 E-Tech juga dilatari perlunya penggant mobil listrik Zoe yang usianya genap satu dekade. Selain itu, 5 E-Tech jadi pilihan alternatif bagi konsumen yang butuh mobil listrik berukuran mungil dengan harga terjangkau.

Rancang bangun 5 E-Tech berbasis dari platform AmpR Small. Modifikasi dari platform CMF-B yang digunakan Renault pada city car Clio dan Captur.

Renault membekali 5 E-Tech dengan motor elektrik tunggal sebagai pengegerak. Pilihan output dayanya beragam yakni 94 hp, 121 hp, dan 148 hp. Untuk opsi baterainya tesedia dua versi yakni 40 kWh dan 52 kWh.

Interior renault 5 EV

Untuk baterai berkapasitas daya 40 kWh diklaim dapat digunakan untuk berkendara hingga 300 km. Dengan baterai berdaya 52 kWh, jarak jelajahnya lebih jauh yakni 400 km.

Untuk pengisian ulang daya baterai bisa terkoneksi dengan fast charger DC beroutput 80 kW and 100 kW.

Nah, salah satu keunggulan yang dimiliki Renault 5 E-Tech yakni fitur vehicle-to-grid (V2G). Baterai mobil ini dapat digunakan sebagai sumber pembangkit energi listrik. Tersedia soket untuk menyalurkan listrik ke rumah atau perangkat kelistrikan lainnya. Mirip genset mini.

Dengan harga mulai dari €25.000 atau sekitar Rp 427 jutaan, tak heran jika Renault 5 E-Tech berhasil memikat para konsumen.

 

 

Dolphin by BYD

First Drive BYD Dolphin, Mobil Penuh Kejutan

Jakarta, Bogor, Bumi Serpong Damai (BSD) adalah rute yang disediakan untuk kami mencoba BYD Dolphin. Mobil ini membuat penasaran banyak orang saat diluncurkan karena bentuknya enak dilihat, kualitas material interior juga enak dipegang.

Akhirnya 23 Januari 2024 lalu kami diberikan kesempatan untuk mencoba Dolphin, meski jaraknya terbatas dan sebagian besar rute adalah jalan tol.

Dolphin, seperti juga BYD Seal dan Atto 3, berdiri diatas basis e-Platform 3.0 yang memang didesain sebagai fondasi untuk mobil listrik. Sebagai sumber energi, baterai bernama Blade Battery yang dibuat sendiri oleh BYD menyuguhkan dua opsi jarak tempuh. Untuk yang kami uji ini, memiliki kemampuan bergerak hingga 490 km (Premium Extended). Opsi lainnya adalah Dolphin Dynamic Standard dengan jarak tempuh 410 km.

BYD Indonesia

Perjalanan dimulai dari dealer BYD Arista Tebet, Jakarta menuju Sentul Selatan. Sedikit berkendaraa di kepadatan lalu lintas, ekspektasi kami tidak terlalu tinggi soal rasa berkelit di kepadatan.

Namun ekspektasi tersebut buyar karena untuk pertama kalinya kami merasa mudah ‘menyatu’ dengan sebuah mobil listrik, dalam satu pijakan pedal gas. Begitu akselerator diinjak secara normal, tidak ada sentakan mengejutkan. Hanya sebuah akselerasi yang linear dengan input yang kami berikan. Meskipun, saat diinjak habis dari posisi diam, ada sedikit jeda.

Oke, kejutan pertama kami lalui dengan puas. Berikutnya rasa pengereman. Mobil listrik biasanya punya pengereman yang menyentak. Kadang sulit menyesuaikan pergerakan pedal rem dan reaksi kaliper di roda. Ini juga tidak kami temukan di Dolphin. Rasa penahan lajunya tetap selaras dengan pergerakan pedal rem. Dan tentunya pakem.

Tombol Antik

Interiornya, seperti yang sering Anda dengar, cukup memuaskan. Mengingatkan kami pada interior MG4 EV. Jok kulit sintetis dual tone, door trim, hingga plafon terasa memiliki kualitas mumpuni. Kejutan di bagian ini adlah pendingin jok! Untuk sebuah hatchback entry level, ini sesuatu yang mewah.

Layar sebesar 12,8 inci terpasang dalam posisi landscape. Tapi, benda ini bisa diubah orientasinya menjadi portrait (vertikal) untuk menyesuaikan dengan preferensi Anda. Pengoperasiannya pun cukup mudah. Ada tombol di setir untuk mengoperasikannya.

Yang harus diperhatikan adalah, ada tempat penyimpanan di bawah layar. Kalau ada benda yang besar, bisa membuat layar tersangkut dan proses harus diulang lagi. Minusnya, kalau Anda mengganti orientasi layar saat mobil berjalan, bisa mengganggu konsentrasi. Jadi, pastikan dulu semuanya aman.

Selanjutnya, penataan tombol fisik cukup jelas dan mudah dimengerti oleh semua yang hadir di mobil. Ada tombol AC, lampu hazard, driving mode, dan sebagainya. Termasuk tombol untuk transmisi. Ya, pengoperasian transmisi dilakukan melalui tombol. Bukan tuas atau tombol.

Tapi pada beberapa kesempatan, jari yang ingin menyentuh pengaturan fitur di layar, membuat lengan tanpa sengaja mengoperasikan tombol fisik. Meskipun ini tidak sering, tapi potensinya ada.

Hampir Yang Terbaik

BYD Dolphin first drive review

Perbedaan konstruksi suspensi antara kedua varian BYD Dolphin cukup signifikan. Keduanya diberikan suspensi MacPherson Strut di bagian depan. Sementara yang belakang, versi Premium menggunakan multi-link. Dynamic dibekali torsion beam.

Kalau Anda paham, Multi-link adalah konstruksi kaki-kaki yang rumit dan mahal. Mampu menyuguhkan pergerakan yang nyaman dan stabil di berbagai tingkat kecepatan. Itulah kenapa mobil-mobil mahal dan kencang, biasanya menggunakan model seperti ini.

Dan kami harus akui, sejauh ini, BYD Dolphin memiliki redaman suspensi yang sangat baik. Di jalan aspal ataupun permukaan beton yang bergelombang (jalan tol). Ini juga menghasilkan handling yang sepintas cukup baik. Kami katakan sepintas karena rutenya didominasi jalan lurus.

Pergerakan kemudinya juga mengagetkan. Akhirnya ada EV yang pergerakan kemudinya berbobot. Meski masih terasa artifisial, tapi paling tidak ini jauh lebih baik daripada kosongan.

Secara keseluruhan, BYD Dolphin terasa memuaskan dengan segala yang ditawarkan. Kami masih menunggu berapa harga mobil ini. Selentingan tidak resminya, akan berada di bawah Rp 400 juta. Tapi itu masih rumor. Kita tunggu saja.

Lexus RZ450e F Sport Performance Hanya Ada 100 Unit Sejagad!

Mengawali tahun 2024, Lexus tak ketinggalan untuk tampil di ajang Tokyo Auto Salon yang berlangsung di Makuhari Messe, Prefektur Chiba hingga akhir pekan ini. Sebuah mobil listrik terbaru pun diperkenalkan yakni Lexus RZ450e F Sport Performance .

Sebenarnya gambaran desain mobil ini telah muncul pada event Tokyo Auto Salon tahun lalu. Hanya saja saat itu masih berwujud  RZ Sport Concept. Hanya 100 unit RZ450e F Sport Performance yang bakal diproduksi mulai Maret mendatang. 

Aksesoris Bodi Bikin Tampil Beda

Rombakan yang paling terlihat ada di depan. Sirip splitter berbahan serat karbon yang dibalur warna biru terpasang pada lip spoiler di bemper. Panel bodi berukuran besar di bawah lampu utama juga terbuat dari serat karbon.

Bonnet dibalur warna Gloss Black. Kontras dengan laburan warna putih pada sekujur bodinya. Nuansa two-tone hitam dan putih memang selalu jadi favorit pada mobil modifikasi beraliran Jap’s style.

Sepasang lubang intake serat karbon pun diimbuhkan pada kap depan. Tak hanya estetika, tapi untuk memberi hawa udara extra pendingin motor elektrik dan rem yang ada di bagian depan.

Fender depan dan belakang dibuat lebih lebar. Sirip winglet peningkat gaya aerodinamika berbahan serat karbon juga diimbuhkan pada bodi. Bagian atap kabin menggunakan bahan serat karbon. Sedangkan tepi atap berwarna hitam dengan imbuhan aksen warna biru. Kakinya ditunjang pelek Enkei aluminium 21-inci, dilabur matte black.

Tampilan belakang tak kalah keren. Terpasang sepasang sayap spoiler dan diffuser berbahan carbon fiber. Bemper belakang berkelir hitam desainnya berbeda dari RZ450e standard. 

Interior Tak Ketinggalan

Jok suede hitam dengan aksen jahitan benang warna biru. Panel instrument pun dihiasi aksen warna biru. Sebagai penanda, tersemat plat bertuliskan “F Sport Performance” pada dek pintu. Pedal standard pun diganti model sport berbahan aluminium. 

Soal baterai dan sistem penggerak, Lexus RZ450e F Sport Performance tak berbeda dari RZ450e. Pada bagian depan terpasang motor elektrik 150 kW (201 hp). Sedangkan di bagian belakang motor elektriknya berdaya 80 kW (107 hp). Baterai lithium-ion 355 V berdaya 71.4 kWh pun sama.

Dengan label harga ¥11,8 juta atau sekitar Rp 1,26 miliar (off-the road), dan jumlahnya yang hanya 100 unit. Dijamin SUV ini bakal jadi rebutan.

Wuling BinguoEV

Wuling BinguoEV Ditempeli Garansi Seumur Hidup, Ini Penjelasannya

Seiring dengan resmi dijualnya mobil listrik Wuling terbaru di Indonesia, Wuling Motors memaparkan ‘senjata andalan’ mereka, Lifetime Core EV Components Warranty. Alias garansi seumur hidup untuk kompoenen utama Wuling BinguoEV. Apa yang dimaksud?

Sebagai mobil listrik, Wuling BinguoEV memiliki beberapa komponen utama untuk menjalankan mobil. Yang pertama tentunya motor listriknya. Motor ini dikendalikan oleh Motor COntrol Unit (MCU). Lalu ada baterai. Ketiga komponen itu yang diberikan garansi seumur hidup oleh Wuling. Namun perlu dipahami juga, pemberian garansi ini hanya berlangsung hingga 31 Desember 2023.

“Sesuai dengan komitmen kami untuk memastikan ketenangan dan kenyamanan konsumen, Wuling menyediakan layanan purna jual yang lengkap untuk setiap konsumen BinguoEV di Indonesia. Melalui paket purna jual ini, kami memastikan konsumen dapat melakukan mobilitas sehari-hari dengan aman, nyaman, dan percaya diri bersama BinguoEV. Kami berharap, konsumen dapat terbebas dari rasa khawatir untuk memiliki BinguoEV sebagai partner mobilitas yang ramah lingkungan,”ujar Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors.

Biaya Perawatan

Wuling BinguoEV

Seberapa mahal memelihara mobil listrik? Pertanyaan ini kerap mampir ke redaksi Motomobi News. Jawabannya, pasti lebih murah dari mobil bermesin konvensional. Dipaparkan Maulana, Wuling BinguoEV hanya memerlukan biaya Rp 3,8 juta untuk 105.000 km. Biaya tersebut sudah termasuk jasa serta pergantian suku cadang seperti oil reducer, filter AC, dan minyak rem. Ini karena mobil listrik memiliki komponen yang lebih sedikit.

Selain itu, Wuling juga menegaskan mereka memberikan garansi Wuling BinguoEV yang bersifat lebih umum selama tiga tahun atau 100.000 km. Mana yang tercapai lebih dulu. Tentunya ada syarat dan ketentuan yang berlaku.

Untuk informasi, Wuling BinguoEV dijual dalam dua varian yaitu Long Range seharga Rp 358 juta dan Premium Range dengan banderol Rp 408 juta. Keduanya OTR Jakarta. Versi ling range dengan baterai 31,9 kWh mampu menempuh 330 km. Sedangkan versi Premium Range bisa menjangkau 410 km dengan baterai 37,9 kWh. Motor listriknya sama-sama berkekuatan 50 kW.

Tertarik? Bisa lihat di mal Kota Kasablanka, Jakarta hingga 17 Desember 2023, atau datangi saja dealer Wuling terdekat.

Impresi Pertama EV Neta V, Masuk Akal Dengan Harga Menarik

Dalam pameran otomotif GIIAS 2023 yang tengah berlangsung di ICE BSD, terdapat sejumlah mobil listrik dari pabrikan otomotif asal China. Salah satunya yakni mobil listrik Neta V yang mulai dipasarkan di Indonesia.

Mobil listrik ini di negara kelahirannya dipasarkan di bawah label Hozon Auto. Pangsa pasar yang besar dan potensial membuat Hozon Auto tergerak untuk berekspansi ke pasar otomotif kawasan ASEAN.

Thailand menjadi pintu masuk pertama mereka di kawasan Asia Tenggara. Perjanjian kerjasama pun ditandatangani antara Hozon Auto dengan PTT, perusahaan energi terbesar Thailand pada November 2021.

Untuk dua tahun pertama, PTT akan mengimpor Neta V dalam bentuk CBU (Completely Built Unit). Nantinya PTT dan Hozon akan bekerjasama memproduksi crossover 5-seater ini. Sejak tahun lalu mobil listrik ini telah dipasarkan di Thailand. Harganya 540 ribu baht, atau sekitar Rp 237 jutaan.

Kini, Indonesia jadi langkah berikutnya. Keagenan dan distribusi di Indonesia saat ini dikelola oleh PT Neta Auto Indonesia.

Penyelenggaraan event GIIAS 2023 pun dimanfaatkan oleh PT Neta Auto Indonesia. Tak hanya diperkenalkan, namun para peminat mobil listrik Neta V sudah dapat melakukan inden.

Mobil listrik ini dibanderol seharga Rp 379 juta jika pemesanan dilakukan selama GIIAS 2023. Harga on the road Jakarta. Dengan harganya yang cukup ‘bombastis’, apakah konten mobil ini mampu meyakinkan para konsumen untuk beli?

Kemasan Tampilan Tak Terkesan Murah

Dari segi tampilan eksterior, desain mobil penghisap elektron ini cukup modern dan tak kalah dari brand dengan produk sejenis.

Wajahnya sepintas mirip mobil listrik Tesla dan Omoda 5 EV. Desain lampu depannya agresif dengan bonnet klimis dan bumper depan bergaya minimalis. Lekuk bodinya dari depan hingga ke bagian buritan terlihat aerodinamis dan cukup sexy.

Desain tampilan bagian belakang pun lebih berkarakter dan enak dilihat dibandingkan bagian depannya yang terkesan polos. Dan kami merasa pelek yang digunakan harusnya bisa lebih besar lagi. 

Dari segi dimensi, Neta V yang panjangnya 4.070 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.555 mm. Hampir seukuran Hyundai Ioniq 5 namun sedikit lebih ringkas dari Tesla Model X yang bodinya bongsor.

Pilihan warna yang ditawarkan cukup variatif. Mulai dari Midnight Grey dan Moonlight Green yang berkesan maskulin, hingga warna Sky Blue, Sakura Pink, dan White Storm yang memberi kesan trendy.

Interior Bergaya Modern

Pada area kabin, kemasan interiornya terlihat modern namun ringkas. Kualitas material panel interior dan jok lumayan bagus. Penggarapan interior pun cukup rapi dan halus. Kami suka desain setirnya yang bergaya sporty.

Layar instrumen digital berukuran 12 inci terpampang melebar di balik setir. Layar head unit di tengah dashboard ukurannya pun cukup besar yakni 14.6 inci. Seluruh fitur berkendara diatur via layar ini. Fitur bantu seperti cruise control dan kamera parkir juga sudah dibekalkan pada Neta V.

Kabin cukup lapang dengan posisi duduk yang lumayan nyaman. Volume bagasinya pun cukup besar. Sayangnya mobil ini tak dibekali ban serep. Hal ini jadi catatan tersendiri, selain airbag-nya yang hanya ada dua.

Performa Yang Cukup Lumayan

Motor elektrik penggerak menghasilkan tenaga 95 hp dan torsi 150 Nm. Dengan baterai lithium-ion berkapasitas 38,5 kWh, daya jelajahnya diklaim mampu mencapai 401 km. Cukup untuk perjalanan antar kota maupun aktifitas harian dalam kota.

Pengisian ulang daya baterai hingga 80 persen dengan fast charger diklaim hanya butuh 30 menit. Dengan sumber listrik 240V, butuh waktu 6 -12 jam.

Seperti halnya di Thailand, Neta V rencananya juga akan dirakit secara CKD di Indonesia. Pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi akan menjadi tempat perakitan mobil Neta mulai kuartal kedua 2024.

Bisa sukses? Secara sepintas, modal untuk itu sudah ada. Harganya menarik, kualitas juga cukup masuk akal. Perihal sukses atau tidaknya mobil ini di pasar otomotif Indonesia, kembali pada selera konsumen.

Kami akan lakukan review secepatnya untuk memahami seperti apa karakternya saat dikendarai. Tunggu saja. 

SUV listrik Volvo kini ada yang entry level. Namanya EX30

Volvo EX30 Mulai Ditebar, Inilah EV Paling Kecil di Keluarga Volvo

Hilang sudah anggapan kalau Volvo adalah pabrikan mobil boros. Belakangan ini mereka hadir dengan teknologi mobil listrik yang lumayan bikin tercengang. Apalagi setelah diambil alih oleh group Geely dari RRC, mereka tidak berhenti menggelontorkan produk. Yang paling baru adalah Volvo EX30 ini.

EX30 adalah crossover/SUV entry level yang akan membuat pabrikan Swedia ini memasuki pasar gemuk. Seperti diketahui, hampir semua pabrikan sekarang punya andalan untuk bermain di segmen SUV premium berukuran kecil. Dan memang mobil seperti ini yang diperlukan oleh kaum perkotaan. Praktis, ringkas dan karena premium, pasti kemampuannya mumpuni. Belum lagi Volvo pasti punya tingkat keselamatan dan keamanan tinggi. 

Volvo EX30 electric vehicle.

Panjangnya tidak lebih dari 4.235 mm, lebar sekitar 1.836 mm. Sedangkan tingginya 1,555 mm. Kelegaan kabin ditunjang wheelbase sebesar 2.649 mm. Cukup compact untuk di jalanan padat perkotaan. Ditunjang juga dengan ground clearance 165 mm.

Volvo bilang, mereka memanfaatkan material hasil daur ulang. Dan mengurangi penggunaan material lain, yang tidak perlu. Untuk membuktikannya, kabinnya dibuat sederhana minimalis tapi enak dilihat. Macam furnitur Swedia. Contohnya, Anda tidak akan melihat speaker di mobil ini. Desainer Volvo dengan pintar meletakan sound bar di bawah kaca depan. Di dalamnya ada tujuh speaker.

Dashboard bersih dari segala macam tombol. Hanya ada layar vertikal berukuran 12,3 inci yang selain untuk hiburan, juga berisi berbagai macam pengaturan.

Penunjang Performa

Volvo EX30 memanfaatkan platform Sustainable Experience Architecture (SEA), buatan Geely. Material yang digunakan diklaim semuanya diambil dari bahan daur ulang. Mereka juga bilang kalau material mentah baterai, dipantau melalui teknologi blockchain.

Hampir semua material dibuat dari bahan daur ulang.

Ada dua opsi motor penggerak. Pertama single motor dipasang di as roda belakang dan mampu menghasilkan 268 hp dengan momen puntir 318,6 Nm. Versi dual motor menghasilkan tenaga sebesar 422 hp dengan torsi 542 Nm.

Semua tipe EX30 dipasangkan battery pack 64 kWh. Versi single motor bisa bergerak sejauh 442,6 km. Sedangkan dual motor akan melaju 16 km lebih pendek. Dengan charging rate hingga 153 kW, Volvo mengklaim pengisian ulang hanya perlu 27 menit, pakai arus DC (fast charging).

EX30 2023

Volvo EX30 sudah mulai dipasarkan di Eropa dan beberapa negara lain. Harga paling murah mulai dari EUR 36.000. Kami yakin Volvo Indonesia kemungkinan besar akan memboyong mobil ini ke pasar lokal. Tunggu saja. 

Hyundai Ioniq 5 N Akan Usung Transmisi Dual-Clutch Dan Rev Limiter Virtual

Mobil listrik dengan transmisi single gear nampaknya terasa kurang greget bagi para pengemudi yang terbiasa mengoper persneling dan mendengar raungan suara mesin saat pindah gigi. Berbagai uji coba teknologi pun dilakukan oleh pabrikan otomotif untuk dapat menghadirkan sensasi operan transmisi ala mobil konvensional pada mobil listrik. Termasuk pada Hyundai Ioniq 5 N.

 

Varian terbaru dari Hyundai Ioniq 5 yang digarap oleh Hyundai N kabarnya bakal mengusung teknologi transmisi virtual. Bahkan lengkap dengan deru batas rpm mesin sebagai penanda perpindahan gigi. Hmm..menarik. 

Nah, versi awal dari teknologi transmisi virtual yang oleh Hyundai diberi label “N e-shift” tersebut sebetulnya telah dibekalkan pada hatchback Hyundai i30 N. Teknologi tersebut diadopsi dari sistem simulasi transmisi pada prototype RN22e dan mobil konsep Hyundai Ioniq 6.

Simulasi transmisi ala mobil konvensional

Pada teknologi sistem transmisi virtual “N e-shift”, software akan mensimulasi kinerja transmisi dual-clutch (kopling ganda). Pengemudi dapat melakukan perpindahan naik-turun gigi via tuas transmisi maupun melalui sentuhan pada paddle-shift.

Dan tentu saja, perpindahan gigi tanpa deru auman suara mesin rasanya kurang afdol. Oleh sebab itu, Hyundai juga membekalkan software yang akan mensimulasi suara deru mesin saat perpindahan gigi plus sensasi getaran engine brake saat turun gigi. Nantinya akan tersedia pilihan beragam suara mesin yang dapat dipilih sesuai selera para pengemudi.

Kabarnya untuk mengaktifkan mode virtual yang disebut sebagai ‘VGS’ mode (Virtual Grin Shift) tersebut, pengemudi cukup menekan tombol aktifasi pada kemudi seraya menarik kedua tuas paddle-shift secara bersamaan.

Sistem transmisi tersebut telah memasuki tahap akhir uji coba. Mobil versi produksi yang bakal mengunakan kedua software simulasi transmisi tersebut adalah Hyundai Ioniq 5 N yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2023 mendatang. Hmm…terlalu keren..

 

Wuling Air ev, Sukses Tempuh Perjalanan Touring Jakarta-Bali

Wuling Air ev beserta sejumlah rombongan touring mobil EV telah sampai di Pulau Dewata dan mencapai garis finish di kawasan Bali Collection, Nusa Dua pada Jumat, (11/11). EV mungil Wuling ini sukses menempuh jarak 1.250 kilometer melintasi rute jalan tol dan dalam kota dengan berbagai kondisi.

Wuling mengaku bangga karena berhasil membuktikan kehandalan Air ev di kegiatan ini. “Kami mengapresiasi pihak Kementerian Perhubungan Republik Indonesia yang telah menggelar acara ini dalam rangka mendukung elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Serta tentunya bersama-sama menyukseskan gelaran KTT G20 di Bali,” terang Dian Asmahani, selaku Brand & Marketing Director Wuling Motors.

Dengan mengandalkan ragam keunggulannya seperti tiga mode berkendara, yakni Normal, Eco dan Sport, Wuling Air ev terbilang mampu untuk bertualang jauh dan juga pemakaian harian. Selain itu, mobil listrik ini dilengkapi  converter untuk memanfaatkan fasilitas charging di SPKLU di berbagai kabupaten atau kota yang dilalui, yaitu Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Jember, dan Banyuwangi.

Wuling Air ev yang digunakan pada acara ini merupakan varian long range dengan kapasitas baterai 26,7 kWh. Mampu menempuh jarak hingga 300 km dalam sekali pengisian penuh. Hal tersebut memungkinkan kendaraan listrik ini untuk digunakan dengan metode eco-driving.

Ikut Pameran PKBLBB

Sesampainya di Bali, Wuling Air ev melanjutkan perjalanan menuju garis finish di Art Bali, Bali Collection, Nusa Dua untuk berpartisipasi dalam Pameran Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (PKBLBB). Partisipasi Wuling pada acara ini merupakan wujud komitmennya dalam rangka menghadirkan mobilitas ramah lingkungan bagi Indonesia yang lebih hijau di masa depan. Wuling ingin terus mendukung percepatan elektrifikasi kendaraan dari pemerintah.

Touring jarak jauh ini menjadi pembuktian yang tepat bahwa penggunaan kendaraan listrik sudah bisa dilakukan bahkan dari Jakarta menuju Bali. Jadi kendaraan listrik bukan hanya untuk kebutuhan komuter jarak dekat saja. Sehingga masyarakat dapat melihat langsung realita bahwa pengembangan kendaraan listrik yang sudah dilakukan selama ini sudah benar-benar sesuai dengan kondisi serta kebutuhan di Tanah Air.

Toyota bZ4X Indonesia

Toyota bZ4X Akhirnya Meluncur di Indonesia, Ini Harganya!

Mendahului Toyota Kijang Innova Zenix, Toyota bZ4X meluncur hari ini (10/11/2022) di Jakarta. Mobil listrik ini dibekali banyak teknologi yang memudahkan sekaligus menjadikannya menarik. Toyota bZ4X dihargai Rp 1,190 milyar (on the road DKI Jakarta) untuk satu varian saja, yakni model front wheel drive (FWD) dengan panoramic roof dan sudah bisa dipesan di dealer Toyota.

Kehadiran mobil ini terasa penting karena inilah jawaban tegas Toyota untuk program elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Jujur, Toyota dan Honda sepertinya bergerak lambat dalam hal ‘hijrah’ dari mobil konvensional ke mobil listrik (electric vehicle atau EV). Tapi itu lain cerita…

Performa

Di balik kulitnya terpasang platform e-TNGA yang dikembangkan Toyota bersama Subaru. Sebagai penggerak, terpasang yang namanya e-Axle, sistem yang menggabungkan dinamo listrik, transmisi dan inverter jadi satu kesatuan di roda depan. Menjadikan bZ4X mobil gerak roda depan (FWD). Di pasar luar, tersedia juga versi gerak empat roda.

Daya yang dihasilkan mencapai 150 kW atau setara 204 hp dan 266 Nm. Dengan baterai berkapasitas 71,4 kWh, Toyota bZ4X diklaim mampu menempuh jarak hingga 500-an km. Akselerasi 0-100 km/jam diklaim 7,5 detik. Bicara baterai, sarana penyimpanan daya itu dibuat bersama oleh Toyota dan Panasonic.

Pengisian ulang memerlukan 30 menit saja menggunakan arus DC (fast charging). Dengan catatan, waktu tersebut adalah untuk pengisian dari kosong hingga 80 persen. Dan pastinya, baterai tidak akan pernah kosong, bukan? Konsumen Toyota yang membeli bZ4X akan dibekali dengan dua unit charger. Satu unit yang versi portable dan satu lagi ialah wall charger, jadi bisa diletakkan di rumah konsumen.

Anda tak perlu khawatir dengan kemampuan baterai Toyota bZ4X, karena baterai dilindungi dari berbagai sisi dan dilengkapi cooling system. Bahkan garansi baterainya mencapai 8 tahun atau 160 ribu kilometer.

Desain

Dimensi crossover ini tidak berbeda jauh dari Toyota RAV4. Panjangnya 4.690 mm, lebar 1.860 mm dan tinggi 1.650 mm. Lebih penting, wheelbase-nya 2.850 mm. Sepertinya punya interior dengan ruang yang lega. Bentuk badannya banyak dihiasi lekukan tegas. Belum lagi over fender tebal di sepatbor. Seperti mencoba untuk mengutarakan kalau mobil ini siap menghadapi tantangan dan punya performa dan kemampuan yang mumpuni. Soal itu, harus kami buktikan dulu.

Interiornya terlihat sederhana namun fungsional dan modern. Lebar kabinnya ialah 1.515 mm, sedangkan panjang kabin mencapai 1.940 mm. Untuk tinggi kabin bZ4X adalah 1.450 mm. Segala tombol tertata rapih dan membuat dashboard tampak bersih. Layar monitor besar menjadi hal yang dominan di dashboard. Instrument cluster di depan pengemudi diposisikan jauh di depan lingkar kemudi. Kualitasnya? Layaknya sebuah Toyota. Oya, tak ketinggalan ada fitur Toyota Safety Sense 3.0 yang amat mutakhir.

Lalu, siapa penantang terdekatnya? Di rentang harga tersebut, bZ4X melenggang sendiri. Karena saudara terdekatnya, Lexus UX300e, harganya sudah di atas bZ4X ini. Kami akan bahas lebih lanjut soal Toyota bZ4X, segera!

Volvo EX90 2023

Volvo EX90 Mendebut Sebagai Premium SUV Elektrik Dengan 7-Seater

Setelah lama hanya menyebarkan foto teaser, Volvo EX90 akhirnya resmi diperkenalkan. SUV ini hadir dalam format mobil listrik berkapasitas tujuh penumpang, untuk pasar premium.

Volvo EX90 digaungkan sebagai bintang baru dalam keluarga mobil Swedia ini. Dan layaknya sebuah Volvo, bentuknya sederhana saja. Tapi elegan dan selalu enak untuk dipandang. Tidak banyak gimmick aneh-aneh di eksterior. Hanya lampu depan LED lengkap dengan DRL, logo Volvo di depan. Belakangnya, lampu berbentuk C menyiku, selaras dengan bentuk bagasi yang juga kaku.  

Dimensinya yang besar memungkinkan untuk dipasang baterai masif ukuran 111 kWh. Ini yang akan menggerakkan dua motor listrik di setiap as roda. Menjadikan Volvo EX90 sebagai kendaraan AWD (All Wheel Drive/gerak empat roda). Volvo menyatakan juga kalau ini adalah mobil SUV betulan. Dengan kemampuan yang sesuai kodratnya. Bukan sekedar mobil dengan teknologi terkini.  

Daya puncaknya setara 496 hp dengan torsi 910 Nm. Ini angka yang hebat untuk sebuah mobil keluarga. Jarak tempuh yang dijanjikan adalah 483 km. Namun angka itu belum diverifikasi oleh badan pengujian resmi. Baru klaim dari Volvo. Sedangkan waktu pengisian ulang baterai dari 10 ke 80 persen hanya perlu 30 menit. 

Salah satu yang mereka tekankan adalah kecanggihan sistem komputerisasi di kabin. Snapdragon, pembuat microchip gadget digandeng untuk mengembangkan sistem multimedia di kabin. Menghasilkan grafis yang enak dilihat serta sudah memiliki fitur Google. Jadi tidak perlu khawatir susah buka Google Maps, contohnya. Semuanya ditampilkan di layar ukuran 14,5 inci di dashboard.  Audionya dirancang oleh Bowers & Wilkins, bahkan lengkap dengan speaker di headrest. 

Selain itu, seperti pada BMW 7-Series terbaru, tidak ada anak kunci atau remote untuk mengakses dan menjalankan mobil. Adanya aplikasi di handphone. Saat terdeteksi pemiliknya mendekat, EX90 akan membuka kunci, menyetel kenyamanan sesuai dengan setting yang telah ditentukan sebelumnya. 

Volvo EX90 akan hadir mulai musim gugur tahun depan. Harganya belum diketahui, tapi kalau dari bocoran media luar, tidak lebih dari US $80.000 untuk varian paling lengkap. 

Wuling Air ev KTT g20

Batik Megamendung Untuk Wuling Air Ev di KTT G20

Persiapan gelaran akbar KTT G20 di Indonesia semakin meriah dengan kehadiran mobil-mobil EV dari berbagai brand besar di Indonesia. Salah satunya Wuling Motors sebagai Official Car Partner. Hingga saat ini, sebanyak 300 unit Air ev sudah siap sedia di Bali. Mobil listrik mungil ini dipersiapkan untuk menyambut para delegasi anggota G20 serta organisasi internasional.

Supaya makin menarik, Wuling Motors juga memeriahkan penampilan Air ev dengan memasang livery khusus sebagai identitas partisipasi mobil listrik Wuling di gelaran berskala internasional tersebut.

Wuling Air ev memakai dua rancangan livery berbeda. Keduanya mengusung makna masing-masing namun didominasi sentuhan Indonesia yang kental sebagai tuan rumah KTT G20.

Wuling Air ev Usung Batik Megamendung

Desain pertama untuk stiker yang melekat sebagai identitas Official Car Partner KTT G20 pada Air ev diambil dari gaya batik Megamendung. Pola kerajinan batik asal Cirebon ini dipadankan dengan sentuhan spektrum warna merah dan oranye pada bagian body mobil. Serta beberapa pola awan pada bagian depan. Filosofi di balik motif ini salah satunya adalah kebebasan, bersahabat, dan ketenangan. Sejalan dengan makna dari nama Air ev yang diambil dari bahasa Inggris, yaitu udara yang bergerak bebas.

Selain Megamendung, Wuling Air ev juga mendapatkan sentuhan yang melambangkan keberagaman di Indonesia. Tampak dari siluet beberapa bangunan ikonik di Tanah Air seperti Monumen Nasional (Monas), kompleks candi Prambanan, hingga Pura Penataran Agung Lempuyang. Hal ini melambangkan keberagaman yang bersatu. Terdapat juga tulisan ‘Shaping Clean Tomorrow’ sebagai semangat menuju masa depan yang lebih bersih.

Di bagian buritan, kedua desain ini memiliki pola dan warna yang berbeda meski tampil dengan sentuhan tulisan yang serupa. Pertama, terdapat kalimat ‘Together For The Sustainable Future’ yang, menurut rili yang kami terima, mengartikan Wuling Air ev, siap memberikan solusi mobilitas yang ramah lingkungan untuk masa depan. Terdapat juga kalimat ‘Made in Indonesia’ yang menegaskan bahwa setiap unit yang digunakan dibuat di pabrik Wuling di Cikarang, Jawa Barat.

Pada bagian atap dan kap mesin terdapat stiker logo utama G20 Indonesia 2022. Keduanya menjadi identitas Official Car Partner. Di bagian kaca depan, terdapat tulisan tema KTT G20 yakni Recover Together Recover Stronger.

“Rasa bangga dan komitmen kami mendukung berlangsungnya KTT G20 ditunjukkan melalui desain livery pada 300 unit Air ev sebagai official car partner. Setiap rancangan visual pada kendaraan listrik ini melambangkan persatuan dalam keberagaman Indonesia sebagai tuan rumah perhelatan internasional ini, serta visi global untuk masa depan yang lebih bersih demi kehidupan yang lebih baik.” Jelas Dian Asmahani, Brand and Marketing Director Wuling Motors.