BMW M Kembangkan Teknologi Penggerak AWD dan Transmisi EV

BMW yang saat ini tengah melakukan pengembangan teknologi penggerak AWD untuk mobil listrik, terutama model performa tinggi dari BMW M.

Tak hanya akan digunakan pada mobil produksi versi jalan raya saja. Teknologi terbaru ini nantinya juga bakal digunakan pada mobil balap bertenaga listrik dari BMW. Seperti apa teknologi yang tengah dikembangkan tersebut?

Quad-motor, Sistem Penggerak AWD Sejati

BMW yang sedang diuji adalah sebuah prototype mobil listrik versi widebody dari BMW i4. Mobil ini dilengkapi teknologi penggerak quad-motor. Pengembangan teknologi penggerak ini dikatakan telah dimulai sejak tahun 2022 lalu.

Berbeda dari versi dual-motor yang sekarang umum digunakan. Sistem penggerak all-wheel drive (AWD) model baru ini mengaplikasikan sebuah motor elektrik penggerak pada setiap roda.

Dengan teknologi penggerak quad-motor, maka penyaluran daya dan torsi ke setiap roda dapat disesuaikan dengan beban traksi. Penggerak ini digadang kinerjanya jauh lebih sempurna dari teknologi AWD mana pun.

Mungkin teknologi ini sangat cocok untuk kendaraan SUV dan mobil rally EV yang kerap melibas trek off-road. Lalu bagaimana dengan kinerjanya di trek aspal?

Tahap Penyempurnaan

Mengenai hal tersebut, pihak BMW mengamini jika teknologi quad-motor yang saat ini tengah dikembangkan sedang dalam tahap penyempurnaan untuk pengunaan di jalan raya.

“Kemampuan yang dimiliki pengerak quad-motor, dalam hal penyaluran daya dan torsi ke roda memang jauh lebih baik dari penggerak AWD biasa. Hanya saja, transmisi single speed pada EV tentu belum bisa menandingi sensasi performa dan feedback transmisi dari mobil bermesin konvensional,” papar BMW M CEO, Frank van Meel.

Apa yang disampaikan oleh boss BMW M tersebut berkaitan dengan sejumlah hal. Pada mobil konvensional, feedback putaran mesin yang terasa pada kemudi serta raungan suara mesin jadi penanda waktunya untuk oper gigi persneling. Anugerah yang tak dimiliki EV.

Sejumlah pabrikan memang telah menggunakan simulasi suara mesin dan knalpot. Namun sebagian besar hanya sebatas ‘gimmick’ dan sensasi gaya. Selain itu, efek suara mesin imitasi tersebut fungsinya lebih sebagai penanda jika sedang ada mobil listrik yang melintas. 

EV Dengan Sensasi Transmisi Tulen

Kelemahan dari efek suara raungan mesin imitasi adalah, “Sekencang apapun suara yang terdengar, Anda tetap tak akan ‘merasakan’ sedang di RPM dan kecepatan berapa. Terkecuali mata Anda tertuju pada layar speedometer. Solusi ini sedang kami kembangkan.” kata  van Meel.

Hyundai Ioniq 5 N meluncur kencang

 

Teknologi simulasi transmisi e-shift yang digunakan Hyundai pada Ioniq 5 N nampaknya bakal menjadi salah satu acuan pengembangan teknologi yang tengah dilakukan oleh BMW M.

Dari apa yang diungkapkan oleh Frank van Meel, kami memprediksi BMW M bakal menggabungkan simulasi transmisi seperti e-shift dengan efek suara dan vibrasi pada setir. Ya, feedback pada setir adalah sensasi mengemudi yang tak dimiliki oleh mobil listrik. Dan tentu saja sensasi efek getaran tersebut juga menjadi penanda perpindahan gigi.

Hmm…bakal seru nampaknya.

Hyundai Ioniq 5 N meluncur kencang

Hyundai Ioniq 5 N, Meluncur Kencang Dengan Teknologi Antik

Ini dia, setelah sekian lama membuat penasaran, Hyundai Ioniq 5 N akhirnya dibuka selubungnya secara resmi. Peluncurannya dilakukan di Goodwood, Inggris hari ini (13/07/2023).

Hyundai Ioniq 5 N mengusung segala yang belum pernah terbayangkan akan ada di sebuah mobil listrik. Sebagai permulaan, mobil ini didesain untuk memberikan kesenangan berkendara ala mobil kencang di jalan raya maupun lintasan balap.

Hyundai Ioniq 5 N 2023

“IONIQ 5 N, dikembangkan untuk membawa kesenangan berkendara ke level baru dengan memanfaatkan teknologi terkini yang tersedia. Dimulai dengan IONIQ 5 N, merek N bertujuan untuk menghadirkan pengalaman berkendara menyenangkan khas N. Terlepas dari (apakah bertenaga) bensin, listrik, atau hidrogen,” ujar Till Wartenberg, Wakil Presiden dan Kepala N Brand dan Motorsport, Hyundai Motor Company.

“Untuk mencapai hal ini, kami telah memantau dengan cermat suara penggemar N kami untuk menyempurnakan N all-electric pertama kami dengan tujuan memuaskan hasrat berkendara dari penggemar N.”

Beda Desain

Dari spesifikasi yang dikirim Hyundai, terlihat kalau Ioniq 5 N lebih panjang dibanding versi yang sudah dijual di Indonesia. Panjang Ioniq 5 N mencapai 4.715 mm (standar 4.635 mm). Lebar Ioniq 5 N juga bertambah 50 mm menjadi 1.940 mm.

Ada perbedaan dimensi dengan Ioniq 5 biasa.

Sementara tingginya lebih rendah 20 mm dari yang biasa, menjadi 1.585 mm. Padahal peleknya 21 inci. Yang tidak berubah adalah wheelbase yang tetap 3.000 mm. 

Selain dimensi, beberapa modifikasi terpampang di body. Mukanya berubah karena ada ada celah aerodinamika. Paling jelas bempernya beda total. Tidak lagi mulus seperti versi biasa. Demikian juga dengan bagian belakang yang tampak lebih kompleks. 

bagian belakang lebih kompleks dengan aerodinamika baru.

Perubahan Struktural

Dari situ, mereka membuat Ioniq 5 N yang akan sangat lihat melibas tikungan. Sesuai dengan salah satu pilar produk mereka yang disebut Corner Rascal. Hal pertama yang diperhatikan adalah kekuatan struktur body. Dibanding Ioniq 5 biasa, versi N ini punya lebih banyak titik las dan perekat. Tepatnya 42 titik pengelasan ekstra dan 2,1 meter tambahan bahan perekat untuk membuat body lebih kokoh.

Dudukan motor listrik dan baterai diperkuat, sementara sub frame depan dan belakang dirancang ulang untuk menghasilkan kekakuan lateral lebih mumpuni. Hyundai juga menerapkan IDA (Integrated Drive Axle) untuk as roda depan dan buritan. Seperti yang dipasang pada i20 N yang berlaga di WRC. Ini dikatakan membuat sumbu roda mampu menerima lontaran torsi motor listrik dengan lebih baik.

Motor listrik yang terpasang mampu berputar hingga 21.000 rpm dan menghasilkan tenaga setara 640,8 hp (650 ps). Tenaga maksimal tersebut muncul saat mobil berjalan dalam mode Grin Boost. Yang bisa diaktifkan melalui sebuah tombol di setir. Sumber energinya datang dari baterai 84 kWh. Akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam 3,4 detik. Sementara top speed yang bisa dicapai adalah 260 km/jam. 

Untuk isi ulang baterai hanya perlu 18 menit dari 10 persen ke 80 persen, dengan pengisian cepat. Sayang, Hyundai belum bilang berapa jarak maksimal yang bisa ditempuh.

Manajemen Suhu

Salah satu yang mereka banggakan adalah manajemen suhu baterai. Tentunya suhu baterai yang terjaga akan memberikan energi yang maksimal. Hyundai mengklaim, IONIQ 5 N menetapkan tolok ukur baru untuk manajemen termal saat dipacu secara intensif di lintasan balap. Dibandingkan dengan pesaingnya, IONIQ 5 N menawarkan daya tahan yang lebih tinggi terhadap degradasi daya akibat panas.

Interior Ioniq 5 N 2023

Suhu baterai yang ideal didapat dari area pendinginan yang lebih besar, oli pendingin motor listrik, dan chiller baterai.

Sebelum berkendara, pengemudi bahkan dapat memanfaatkan N Battery Pre-conditioning. Ini berguna untuk mengoptimalkan sel baterai ke suhu yang paling hemat daya dengan memilih antara mode ‘Drag’ untuk menghasilkan dorongan singkat dengan daya penuh, atau mode ‘Track’ yang mengoptimalkan suhu baterai serendah mungkin supaya bisa meraih lebih banyak lap.

Unik Dengan Suara dan Perpindahan Gigi

Hyundai Ioniq 5 N dirancang untuk bisa digunakan sebagai mobil harian. Untuk menambah kesenangan berkendara, Hyundai mengembangkan sistem yang disebut N e-Shift dan N Active Sound. e-Shift memberikan impresi layaknya mobil bertransmisi 8-speed DCT.

e-Shift dipadukan dengan Active Sound, yang menghasilkan suara yang keluar dari mobil. Salah satu peletakan speaker ada di bemper depan. Ada tiga suara yang dihasilkan. Pertama Ignition, ini akan membunyikan mobil seperti mobil Hyundai N bermesin2,0 liter turbo.

Lalu mode Evolution yang mengeluarkan bunyi layaknya RN22e dengan suara mobil listriknya yang menggugah. Terakhir, ini agak berlebihan sepertinya, mode Supersonic. Hasilnya adalah suara mesin jet. Agak aneh juga mendengar suara jet tempur tapi pindah gigi. Heran.

Lebih Dekat Dengan Platform E-GMP Hyundai

Selama beberapa tahun terakhir, Hyundai menjadi salah satu perusahaan dengan inovasi mobil listrik terbesar di dunia. Di Tanah Air, Hyundai menjadi salah satu pemain terbesar dalam pasar mobil listrik dengan Hyundai Ioniq, Hyundai Kona Electric, dan Hyundai Ioniq 5.

Sebagai salah satu pencipta mobil listrik terkemuka, maka Hyundai tidak pernah lelah untuk berinovasi, salah satunya adalah dengan platform Electric Global Module Platform atau E-GMP. Ini merupakan platform yang digunakan Hyundai dalam mengembangkan mobil listriknya.

Mempermudah proses produksi

Dengan satu platform utama, maka bisa menghasilkan beberapa model mobil listrik yang berkualitas secara sekaligus. Cukup dengan melakukan perubahan sedikit pada platform, misalnya mengubah panjang dan wheelbase, maka platform E-GMP tersebut mampu mengakomodir beberapa model bodi sekaligus.

Hal tersebut akan mempermudah proses produksi dan pengembangan, sehingga konsumen Hyundai bisa menikmati mobil listrik dengan harga yang lebih terjangkau. E-GMP juga bertujuan untuk membuat kendaraan elektrik dari Hyundai lebih aman, stabil, serta dapat diandalkan oleh penggunanya.

Dengan E-GMP, maka mobil listrik Hyundai bisa memiliki performa yang luar biasa. Misalnya jarak tempuh hingga mendekati 500 km dengan sekali pengisian daya, pengisian daya dengan cepat karena sistem Fast Charging 400V atau 800V.

Aspek keselamatan berkendara juga didapat melalui chassis dengan titik gravitasi yang rendah. Platform ini sendiri sudah mulai digunakan pada model Hyundai baik pasar lokal maupun internasional, misalnya Hyundai Ioniq 5.

Buffer baterai yang tersembunyi

Selain platform E-GMP, baterai pada mobil listrik seperti Hyundai Ioniq 5 menjadi komponen yang sangat penting. Sudah jelas bahwa baterai adalah sumber tenaga kendaraan tersebut. Kondisi baterai pun harus diperhatikan dan dirancang seawet mungkin. Karena bila terjadi malfungsi, jarak tempuh dari mobil bisa berkurang atau bahkan membuat mobil gagal beroperasi.

Salah satu cara engineer Hyundai memaksimalkan masa hidup baterai mobil listrik adalah dengan menggunakan buffer tersembunyi pada baterai tersebut. Konsep dari buffer tersembunyi adalah baterai tidak diutilisasikan sepenuhnya. Sehingga, ketika baterai berada pada posisi 100 persen, secara fisik sebenarnya bisa menampung lebih. Begitu juga ketika 0 persen, selalu disiapkan daya cadangan yang tidak akan keluar.

Hal ini karena baterai lithium-ion yang digunakan akan menurun kualitasnya ketika mengalami siklus 0 dan 100 secara terus menerus. Dengan adanya buffer ini, maka baterai akan lebih aman dan lebih tahan lama. Sehingga, konsumen pun tidak perlu khawatir saat menggunakan mobil listrik dari buatan Hyundai.

Hyundai Ioniq 5 Spider Verse

Display Spesial Spider-Verse Bersama IONIQ 5, Cara Hyundai Gaet Pengunjung

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan kerja sama dengan Sony Pictures Indonesia. BUkan bikin film, tapi dalam menampilkan display khusus bertemakan Spider-Man: Across the Spider-Verse dengan IONIQ 5.

Display unik ini bisa Anda temukan pada pameran Hyundai di 11 mal kota besar di Indonesia dari 17 Mei 2023 hingga 4 Juni 2023. Termasuk di Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Tangerang, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Makassar, Medan dan Palembang. Lokasi lengkapnya bisa dilihat di sini.

Pameran Hyundai 11 kota

Bukan pertama kalinya pabrikan Korea Selatan itu bekerjasama dengan Sony Picture. 2020 lalu mereka sempat mengumumkan kolaborasi promosional. Isinya menampilkan inovasi dan teknologi terkini Hyundai, melalui sejumlah kekayaan intelektual (IP) Sony Pictures Entertainment. Salah satunya film Spider-Man: Across the Spider-Verse.

Daya Tarik Untuk Semua Kalangan

Dikutip dari rilis HMID, selain menampilkan IONIQ 5 dan IONIQ 6, film Spider-Man: Across the Spider-Verse juga akan menampilkan ‘Flying Prophecy’, sebuah kendaraan konsep yang memiliki desain terinspirasi dari IONIQ 6. Tidak hanya itu, film tersebut juga akan menampilkan sejumlah konsep mobilitas masa depan dari Hyundai Motor sebagai solusi revitalisasi kota, di antaranya Advanced Air Mobility(AAM), Purpose-built Vehicles (PBV) dan sesuatu yang disebut ‘Hub’.

Pameran hyundai bertemakan Spider verse

”Sepanjang pameran, pengunjung dapat mengenal lebih dekat dengan Hyundai IONIQ 5 yang juga akan tampil dalam film Spider-Man: Across the Spider-Verse. Serta menikmati beragam aktivitas dan program menarik yang disuguhkan. Kami yakin rangkaian kegiatan pameran ini tidak hanya menjadi daya tarik bagi pencinta otomotif. Tapi juga para penggemar Spider-Man di Indonesia,” kata Makmur, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia.

Di samping menyiapkan display spesial Spider-Verse dengan IONIQ 5, pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam mengikuti berbagai aktivitas menarik selama pameran berlangsung yang tak boleh dilewatkan melalui berbagai kegiatan di Hyundai Challenge. Pengunjung berkesempatan untuk memenangkan 50 tiket nonton Spider-Man: Across the Spider-Verse untuk 25 orang.

Caranya, Anda harus mendatangi booth pameran Hyundai di kota Anda. Lalu unduh aplikasi MyHyundai. Jangan lupa foto bersama mobil display Ioniq 5 Spider-Man: Across the Spider-Verse. Lalu pasang caption yang menyatakan kenapa Anda ingin nonton Spider-Man: Across the Spider-Verse. Upload ke instagram, lalu tag akun @Hyundaimotorindonesia. Sertakan tagar #Hyundai, #HyundaiIndonesia, #SpiderVerse, dan #SpiderVerseIDxHyundai.

Tentunya, karena ini pameran, pasti ada promo menarik untuk mobil-mobil Hyundai yang dipajang. Terutama Hyundai Stargazer dan Creta. Kenapa? Karena menurut mereka, inilah dua mobil yang paling laris saat ini.

Hyundai Serahkan Ioniq 5 untuk Dukung ASEAN Summit 2023

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) melakukan serah terima armada Ioniq 5 untuk penyelenggaraan ASEAN Summit 2023. Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia hadir langsung melakukan serah terima kendaraan kepada Setya Utama, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia di Hyundai Driving Experience, SCBD Lot 19.

Langkah ini menjadi dukungan Hyundai dalam membantu kesuksesan Indonesia sebagai ASEAN Chairmanship 2023 yang akan menyelenggarakan ASEAN Summit 2023 di Labuan Bajo, NTT, pada 5 hingga 12 Mei 2023 nanti.

Hyundai dukung penuh ASEAN Summit 2023

“Kami bangga bisa menjadi bagian dari ASEAN Summit 2023 dan memberi dukungan nyata bagi Indonesia dalam memegang Chairmanship ASEAN di tahun ini. Hyundai pun senang dapat meneruskan sinergi dengan pemerintah setelah sebelumnya kami juga menyediakan kendaraan resmi untuk G20 Summit 2022,” ujar Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia (HMID).

Hyundai memberikan dukungan sebanyak 117 mobil Hyundai Ioniq 5, dengan jumlah yang banyak sehingga dapat dipergunakan untuk berbagai keperluan mobilitas menteri, protokol, keamanan, dan untuk mobil penyelamatan dalam Rangkaian VVIP dan Spouse.

Gunakan unit Signature Long Range

“Kami menyampaikan terima kasih mewakili panitia nasional kepada Hyundai yang selalu berkomitmen untuk membantu ajang internasional mulai dari KTT G20 hingga saat ini di ASEAN Summit 2023,” jelas Setya Utama, Sekertaris Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia.

Hyundai Ioniq 5 yang digunakan ialah tipe Signature Long Range dengan varian warna Midnight Black Pearl. Hyundai juga melengkapi Layanan Darurat 24 Jam, Roadside Assistance, Mobile Service, Mobile Charging dan Service booth. Solusi ini akan memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam memastikan performa kendaraan selama acara berlangsung, meliputi keperluan perbaikan serta dukungan suku cadang.

Untuk memastikan pengalaman mobilitas terbaik selama ASEAN Summit 2023, Hyundai juga telah mengadakan pelatihan bagi Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Pelatihan tersebut meliputi pengenalan fungsi kendaraan dan pengalaman berkendara Hyundai Ioniq 5 bagi seluruh pihak yang akan mengendarai selama penyelenggaraan kegiatan.

Hyundai Ngegas Pasokan Ioniq 5 Hingga Seribu Unit per Bulan

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan rencana peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi hingga 1.000 unit per bulannya. Langkah ini dilakukan untuk mengurangi waktu inden, sehingga konsumen yang melakukan pemesanan bisa mendapatkan unit pesanannya lebih cepat.

“Dalam beberapa waktu terakhir, Ioniq 5 menjadi produk Hyundai yang mendapat animo tinggi dari konsumen. Maka dari itu, untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5. HMID pun mengucapkan terima kasih kepada pelanggan yang telah memberikan kepercayaan dan respons luar biasa. Hal ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan penyediaan produk dan layanan kami,” kata Woojune Cha, President Director PT Hyundai Motors Indonesia.

HMID siap dukung kebijakan pemerintah

Peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi bagian dari kesiapan dalam mendukung kebijakan pemerintah mengenai pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kendaraan listrik. HMID juga berkomitmen untuk mendukung skema insentif pajak dari pemerintah, konsumen akan mendapat keringanan PPN dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen. Dengan kata lain, konsumen bisa mendapatkan insentif sebesar Rp 60–70 jutaan di setiap pembelian Ioniq 5.

Untuk berkontribusi nyata dalam memajukan ekosistem EV di Tanah Air, salah satunya dilakukan dengan melakukan perluasan jaringan charging station. Jaringan charging station tersebut sudah menjangkau lebih dari 200 titik di seluruh Indonesia.

Ekspansi jaringan Charging Station

HMID pun telah meluncurkan fasilitas Ultra Fast Charging Station tercepat pertama di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depan, Hyundai juga berencana untuk mengekspansi jaringan Charging Station yang lebih luas ke seluruh Indonesia.

Peran aktif Hyundai dalam mendorong pertumbuhan ekosistem EV di Indonesia juga dilakukan dengan memfokuskan kegiatan produksinya di Tanah Air. Saat ini, Hyundai memproduksi kendaraan listrik Ioniq 5 secara lokal di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat. Hyundai juga akan menghadirkan pabrik battery cell dan battery pack di Tanah Air, kedua fasilitas tersebut direncanakan mulai beroperasi pada 2024 mendatang.

Cerah Cerianya Hyundai Ioniq 5 Disney100 Platinum Concept

Sebagai perayaan moment spesial satu abad lahirnya Disney Studio, Hyundai yang merupakan mitra dari Disney mempersembahkan sebuah kado mobil istimewa. Ioniq 5 yang dikemas dengan nuansa Disney ini diberi label “Disney100 Platinum Concept” dan hanya satu-satunya di dunia.

Sebagai kado spesial, Hyundai membalut Ioniq 5 model terbaru ini dikemas dengan warna Gravity Gold Matte, lengkap dengan gimmick Disney. Pada bagian fender terdapat tulisan “Disney100 Platinum Edition”. Velg yang dibekalkan pun dirancang khusus untuk mobil ini.

Atap moon roof di mobil ini dihiasi aksen taburan bintang. Ya, saat malam hari anda seolah tengah menatap hamparan bintang. Lampu depan dan belakang pun tampil dengan aksen percikan bintang nan kemilau.

Ingat, taburan bintang dan percikan bintang dari tongkat peri ajaib merupakan salah satu ciri khas film animasi Disney.

Hyundai Ioniq 5 Model 2024

Meskipun mobil Ioniq 5 edisi ulang tahun Disney hanya satu-satunya di dunia, para pecinta Walt Disney tak perlu berkecil hati. Versi edisi spesial untuk para konsumen di Amerika Serikat dan Kanada akan segera diluncurkan dalam waktu dekat. Basisnya adalah Ioniq 5 versi terbaru yakni model tahun 2024 yang akan dipasarkan menjelang penghujung tahun ini.

Gambar bocorannya sempat beredar di Eropa, yakni kaca bagian belakang yang dilengkapi wiper. Sebelumnya, saudara kembar dari Kia EV6 ini kaca belakangnya tak dilengkapi dengan wiper. Keduanya menggunakan rancang bangun platform Hyundai E-GMP.

Model termurah yakni variant SE bakal dibanderol mulai dari $41.450 (off-the road). Kurang lebih setara Rp 618 jutaan.

Meskipun varian termurah, namun konten kelengkapan yang dibekalkan tak murahan. Pada interior terpampang sepasang layar sentuh digital 12.3 inci. Sementara pada eksterior, satu set velg alloy 19-inci yang dibekalkan desainnya cukup keren. Perangkat fast charger juga dibekalkan pada variant SE.

Terdapat dua pilihan sistem penggerak, RWD dan AWD. Harganya tentu saja berbeda. Versi RWD ditenagai sebuah motor listrik berdaya 168 hp.

Berdasarkan standar EPA yang berlaku di AS, jarak tempuh kombinasi (kota/tol) berada di kisaran 354 km. Tersedia paket baterai berkapasitas lebih besar yang dapat menghasilkan jarak jelajah maksimum hingga 488 km.

Untuk versi all-wheel drive, anda dapat mengaktifkan mode motor listrik penggerak tunggal yang mampu menghasilkan output tenaga 225 hp. Sementara pada mode motor listrik ganda, output yang dihasilkan mencapai 320 hp. Jarak jelajah maksimumnya sekitar 428 km.

Ingin mendapat konten kelengkapan yang lebih komplit? Pilih varian SEL (SE Limited). Model berimbuhan “Limited” adalah trim teratas yang mengindikasikan mobil tersebut kontennya paling lengkap alias level premium.

Kelengkapan extra yang ditawarkan pada variant SEL antara lain charger ponsel nirkabel, pintu bagasi otomatis, serta kemasan interior berbahan H-Tex.

Fitur lainnya yakni atap kaca one-piece, remote smart parking assist, blind-spot view monitor, dan head-up display dengan tampilan augmented reality.

Teknologi bantu berkendara terbaru Highway Driving Assist II pun diimbuhkan pada Ioniq 5.

Sistem ini akan mendeteksi mobil yang berada pada lajur yang dilalui pengemudi. Saat terdapat kendaraan lain di depan, sistem akan mengatur kecepatan dan menjaga jarak aman. Bahkan jika terdeteksi terdapat kendaraan lain yang jaraknya terlampau dekat, sistem akan mengambil alih kemudi untuk menghindar dan menjaga jarak.

Jadi, cara kerja sistem ini sangat berbeda dengan sistem swa-kemudi atau autopilot yang terdapat pada brand lainnya.

Untuk Ioniq 5 variant SEL, para konsumen di Amerika Serikat harus merogoh kocek $52.600 atau setara Rp 784 jutaan.

 

 

Hyundai N Vision 74

5 Merek Mobil Yang Tiba-tiba Berubah Citra

Merek mobil memang beragam. Beberapa konsisten dengan nama baik berkat produk yang bisa diandalkan. Contohnya Toyota atau Honda. Tapi ada juga yang kepayahan lalu punya produk bagus yang mengubah namanya menjadi lebih bersinar.

Yang apes juga ada. Dari yang dipandang hebat lalu jadi tidak begitu lagi. Di bawah ini adalah merek mobil dengan produknya mengubah pencitraan mereka. Ada yang jadi lebih baik, ada juga yang mengundang pertanyaan, “Kenapa jadi begini, ya?”

Kia

Kia EV6

Dulu, Kia dikenal sebagai pembuat mobil keluarga yang kadang bisa diandalkan, kadang merepotkan. Kami punya pengalaman dengan Kia Rio yang, untungnya, bisa dibilang memuaskan. Produk dan layanan aftersales mereka cukup baik. Meski kualitasnya tidak bagus-bagus amat.

Di pasar global, nama Kia bersinar terang setelah Kia Stinger muncul tahun 2018. Tidak ada yang menyangka kalau sedan ini bisa menempel BMW 5-Series dan Mercedes-Benz E-Class. Di Indonesia, kami suka Kia Seltos yang lengkap fiturnya dan performa yang bisa dibilang baik. Harganya masuk akal pula.

Di era elektrifikasi, Kia EV6 mencengangkan dengan desain dan kemampuan yang hebat. EV6 GT diklaim bisa akselerasai 0-100 hanya dalam 3,8 detik. 

Hyundai

Hyundai N Vision

 

Mungkin karena satu grup usaha dengan Kia, visi dan misinya berbarengan. Hyundai yang pertama masuk ke Indonesia dengan nama Bimantara, sulit untuk menarik perhatian konsumen. Namun saat Hyundai Tucson dengan mesin turbo diesel bertorsi hampir 500 Nm hadir, ceritanya jadi beda.

Kini, mempertahankan kualitas dan performa, merek mobil Hyundai menjelma jadi salah satu raksasa otomotif dunia. Lini produk lengkap. Mobil keluarga ada, mobil mewah pesaing Lexus diwakili oleh deretan Genesis. Mobil kencang pesaing Mercedes-AMG dan BMW M pun ada, disediakan oleh Hyundai N.

Hyundai Ioniq 5 juga tidak sembarangan. Meski kerap didera isu miring di Indonesia, tapi mobil listrik ini laris dimanapun. Apalagi fiturnya tidak disangka-sangka. 

Volvo

Volvo V60 T8 Polestar

Volvo sejak awal dipandang sebagai merek mobil keluarga yang aman, bisa diandalkan dan biasa saja. Kata terakhir itu yang bikin pabrikan Swedia ini pasarnya tidak berkembang. MEski punya penggemar fanatik. Upaya mengubah citra pun ditempuh. Volvo XC90 lahir di awal 2000-an sebagai ‘SUV yang menolak untuk terguling’. Berhasil di pasaran. Tapi lalu tidak ada perubahan berarti.

Hingga Geely ambil alih merek ini pada 2010 lalu. Perubahan arah desain menghasilkan mobil yang modern. Biarpun statusnya mobil keluarga, tapi tidak lagi membosankan. Para engineer di pabrik seperti dilepas tanpa kendali karena mobil yang mereka hasilkan semuanya punya performa hebat.

Contohnya Volvo V60 T8 Polestar di atas. Station wagon itu bisa sprint 0-100 km/jam dalam tempo 4,4 detik! Dan bentuknya sangat menggugah selera.

Mitsubishi

MItsubishi Pajero Sport

Ini merek mobil Jepang yang belakangan ini sangat hati-hati dalam mengeluarkan produk. Dulu, jajarannya lengkap dan menyenangkan. Ingat Mitsubishi Lancer GTI (CB5) yang kencang dan mesinnya biarpun sedang tidak sehat tapi masih bisa lari 140 km/jam? Itu kami alami sendiri. Ada juga Pajero yang juara reli Dakar beberapa kali. Atau yang paling signifikan, keluarga Lancer Evolution yang hebat.

Sekarang, atas nama efisiensi dan saran dari para akuntan, hilang mobil-mobil seperti itu. Hadir Mitsubishi Pajero Sport yang kencang dengan turbodiesel dan kuat, tapi kenyamanannya tidak bisa dibilang terbaik. Atau Mitsubishi Xpander dengan desainnya yang radikal (dulu) dan kenyamanan diatas rivalnya. Akhirnya jadi patokan pabrikan lain untuk bisa mengalahkan. Tapi ya sudah, Xpander dan Pajero Sport seolah hanya jadi alat transportasi saja, tanpa ada sesuatu yang benar-benar menggugah.

Satu-satunya yang bisa dibilang menyenangkan dari pabrikan tiga berlian ini mungkin Mitsubishi Triton dengan kemampuan angkut dan jelajah segala medannya. Itu pun bukan karena mobilnya enak dilihat, tapi memang peruntukan dan performanya pas. Kami merindukan produk Mitsubishi yang benar-benar hebat.

BMW

BMW XM

Saat BMW mengeluarkan Seri-7 E65 dengan desain yang radikal, hampir semua penggemar BMW bertanya-tanya, kenapa bentuknya seperti itu. Kami saat itu mulai merasakan kalau BMW akan berubah total dari pakem desain sebelumnya. Dan memang benar. Makin ke sini makin sulit untuk memahami desain produknya.

Dulu, bentuk BMW terbukti timeless. Lihat saja E30, E36 dan E46 di keluarga Seri-3. Atau E28, E36 dan E39 untuk Seri-5. Tapi sekarang berbeda. Atas nama modernisasi.

Seolah, para desainer di pabrikan Jerman itu dicekoki pakem ‘segalanya harus lebih besar’. Sementara engineer diperintahkan ‘kecilkan semuanya’. Tapi jangan salah, BMW modern masih tetap dikatakan sebagai mobil yang fokus kepada pengendaranya dengan performa dan pengendalian yang jempolan. Sayang, kurang fokus kepada yang melihatnya.

Hyundai Ioniq 5 N Akan Usung Transmisi Dual-Clutch Dan Rev Limiter Virtual

Mobil listrik dengan transmisi single gear nampaknya terasa kurang greget bagi para pengemudi yang terbiasa mengoper persneling dan mendengar raungan suara mesin saat pindah gigi. Berbagai uji coba teknologi pun dilakukan oleh pabrikan otomotif untuk dapat menghadirkan sensasi operan transmisi ala mobil konvensional pada mobil listrik. Termasuk pada Hyundai Ioniq 5 N.

 

Varian terbaru dari Hyundai Ioniq 5 yang digarap oleh Hyundai N kabarnya bakal mengusung teknologi transmisi virtual. Bahkan lengkap dengan deru batas rpm mesin sebagai penanda perpindahan gigi. Hmm..menarik. 

Nah, versi awal dari teknologi transmisi virtual yang oleh Hyundai diberi label “N e-shift” tersebut sebetulnya telah dibekalkan pada hatchback Hyundai i30 N. Teknologi tersebut diadopsi dari sistem simulasi transmisi pada prototype RN22e dan mobil konsep Hyundai Ioniq 6.

Simulasi transmisi ala mobil konvensional

Pada teknologi sistem transmisi virtual “N e-shift”, software akan mensimulasi kinerja transmisi dual-clutch (kopling ganda). Pengemudi dapat melakukan perpindahan naik-turun gigi via tuas transmisi maupun melalui sentuhan pada paddle-shift.

Dan tentu saja, perpindahan gigi tanpa deru auman suara mesin rasanya kurang afdol. Oleh sebab itu, Hyundai juga membekalkan software yang akan mensimulasi suara deru mesin saat perpindahan gigi plus sensasi getaran engine brake saat turun gigi. Nantinya akan tersedia pilihan beragam suara mesin yang dapat dipilih sesuai selera para pengemudi.

Kabarnya untuk mengaktifkan mode virtual yang disebut sebagai ‘VGS’ mode (Virtual Grin Shift) tersebut, pengemudi cukup menekan tombol aktifasi pada kemudi seraya menarik kedua tuas paddle-shift secara bersamaan.

Sistem transmisi tersebut telah memasuki tahap akhir uji coba. Mobil versi produksi yang bakal mengunakan kedua software simulasi transmisi tersebut adalah Hyundai Ioniq 5 N yang rencananya akan diluncurkan pada tahun 2023 mendatang. Hmm…terlalu keren..

 

Genesis Electrified G80

Genesis Electrified G80 Resmi Diserahkan Untuk Dukung KTT G20

Genesis Electrified G80 hadir untuk mendukung KTT G20. Ada varian khusus hanya untuk acara ini. 

Pemerintah Indonesia akhirnya resmi menerima kendaraan kenegaraan Genesis Electrified G80 dari Hyundai, hari ini (25/10/2022) di Jakarta. Tentunya ini untuk keperluan KTT G20 yang akan berlangsung di Bali awal November nanti. Mobil listrik yang digunakan adalah 262 buah Ioniq 5 rakitan Karawang dan 131 unit Genesis Electrified G80. Dari 131 unit tersebut terselip 44 unit G80 listrik unik. 

Unik karena Genesis Electrified G80 ini berchassis panjang. Dibuat hanya 44 unit khusus untuk kepentingan KTT G20 2022. Inilah yang akan digunakan sebagai mobil pengangkut kepala negara yang akan hadir. G80 standar sisanya disediakan untuk pendamping seperti ibu negara.

Menarik lagi, tidak ada beda spesifikasi selain tubuh G80 listrik yang lebih panjang. Dilihat dari situs Genesis, sedan mewah ini memiliki jarak tempuh lebih dari 400 km. Baterai dengan kapasitas 87,2 kW jadi sumber energi gerak motor listrik, yang terpasang di as roda depan dan belakang.

Kedua dinamo listrik itu mampu menghasilkan kekuatan setara 365 hp, dengan torsi 700 Nm.

Secara kasat mata, antara Electrified G80 biasa dan versi panjang perbedaanya ada di pilar B. Terlihat lebih tebal. Dari ukuran, G80 standar memiliki panjang 5.005 mm dengan wheelbase 3.010 mm. Varian khusus G20 lebih panjang 20 mm. Namun tidak disebutkan berapa penambahan jarak sumbu rodanya (wheelbase). Selebihnya, sama. Lebar 1.925 mm, tinggi 1.475 mm.

Tidak Dibeli Oleh Negara

Total mobil yang disumbangkan oleh Hyundai kepada Sekertariat Negara dan pasukan keamanan sekitar 500 unit yang semuanya adalah electric vehicle (EV). Mulai dari keperluan pengamanan hingga kendaraan pendukung. Termasuk Ioniq sedan, Kona dan lainnya. 

Informasi menarik lainnya adalah G80 dan Ioniq 5 ini tidak dijual kepada negara. Hyundai meminjamkan deretan EV-nya dan setelah selesai KTT, akan dikembalikan lagi. Lantas bagaimana nasib mobil-mobil ini? Erwin Djajadiputra, Sales Director Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengatakan, “Masih dibicarakan secara internal mau diapakan mobil-mobil ini nantinya. Tunggu saja.”

Tidak banyak yang diungkap memang. Tapi melihat pengalaman yang lalu, mobil bekas KTT memang tidak pernah dibeli oleh negara. Makanya selalu dilepas ke publik dan jadi incaran kolektor. Tentunya Anda masih ingat KTT APEC 1995 yang mendatangkan mobil langka dan kerap dicari hingga sekarang.

Sepertinya Genesis ini tidak akan jauh berbeda nasibnya. Terutama yang 44 unit khusus tadi. Dan kami juga dapat rumor salah satu dealer independen di Jakarta sudah siap menampung mobil-mobil ini. Katanya…

Hotel Hyundai

Daya Listrik Dari Ioniq 5 Hidupkan Penginapan Untuk Berlibur

Hyundai Ioniq 5 demo kemampuan V2L dengan menyediakan daya untuk penginapan. Sepertinya seru

Anda mungkin tak akan percaya jika sebuah mobil listrik dapat memasok daya listrik untuk sebuah rumah penginapan. Namun dengan adanya teknologi vehicle-to-load (V2L) Hyundai Ioniq 5, ceritanya jadi lain.

Kemampuan dari teknologi V2L tersebut pun didemonstrasikan  Hyundai dengan menjadikan mobil listrik Hyundai Ioniq 5 sebagai pemasok energi listrik pada sebuah rumah penginapan.

Berlokasi di daerah pedesaan di Essex, Inggris yang memang minim pasokan daya listrik, rumah penginapan dadakan (dan temporer) tersebut dibuka untuk umum oleh Hyundai selama 14 malam mulai 19 Oktober hingga 5 November 2022 mendatang. Tak hanya menikmati alam pedesaan yang indah, para pengunjung dapat melihat secara langsung penginapan pertama di dunia yang sumber energi listriknya dipasok dari sebuah mobil!

Energi listrik berarus DC dari Ioniq 5 dikonversi melalui inverter menjadi energi listrik AC bertegangan 250V dengan pasokan daya maksimum hingga 3.6kW. Energi listrik tersebut disalurkan dari soket power outlet yang terpasang pada Ioniq 5 ke soket inlet sumber daya listrik penginapan via sebuah adaptor khusus. Tak hanya terdapat pada Ioniq 5, teknologi V2L telah digunakan pada model mobil lainnya yakni Kia EV6 dan Kia Niro. Nantinya, teknologi ini juga akan dibekalkan pada Ioniq 6.

Selain di Inggris, Hyundai juga telah memperkenalkan teknologi V2L yang terdapat pada Ioniq 5 di Australia. Namun belum diketahui, apa yang akan dihidupi oleh listrik Ioniq 5 ini.

Hyundai Ioniq 5

Ioniq 5 adalah hatchback lebar berpenggerak listrik pertama yang dirakit di Indonesia. Memanfaatkan platform khusus mobil listrik buatan Hyundai -Kia bernama E-GMP. Pembuatnya menjanjikan kenyamanan sebuah mobil premium dengan kabin yang lega dan digabungkan dengan kehalusan sebuah penggerak listrik. 

Penggerak listriknya menghasilkan tenaga setara 215 hp dengan torsi 350 Nm. Tersedia dalam dua varian, Ioniq 5 Long Range dengan jarak tempuh 481 km (tipe Prime) dan 451 km untuk Signature. Satunya lagi adalah Standard Range dengan jarak tempuh 384 km untuk tipe Prime dan Signature. 

Kalau Anda tertarik, harga Hyundai Ioniq 5 ada di bawah ini

IONIQ 5 Prime Standard Range  Rp. 748.000.000
IONIQ 5 Prime Long Range  Rp. 789.000.000
IONIQ 5 Signature Standard Range  Rp. 809.000.000
IONIQ 5 Signature Long Range  Rp. 859.000.000

 

Hyundai Driver Training

Hyundai G20 Driver Training, Untuk Paspampres dan TNI

Hyundai G20 Driver Training digelar untuk yang akan mengemudikan mobil listrik untuk para pembesar negara. 

Untuk mendukung pertemuan G20 Summit di Nusa Dua, Bali pada 15-16 November 2022 mendatang, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menyelenggarakan sesi pelatihan G20 Driver Training untuk para personil bertugas untuk mengemudikan lini produk mobil listrik Hyundai.

Kegiatan selama lima hari ini digelar mulai 19 – 23 September 2022 dan dilaksanakan di Hyundai Training Academy, Cikarang. Tujuannya adalah untuk mengenalkan fungsi kendaraan dan pengalaman berkendara di kendaraan resmi G20 yaitu, Genesis Electrified G80, IONIQ 5 dan Hyundai IONIQ Electric yang akan dikendarai tim Paspampres yang diperbantukan oleh tim gabungan Paspampres, Sekretariat Negara dan TNI.

Hyundai Training Academy berdiri diatas area seluas 1,134m2, memiliki tujuh area ruang pelatihan dan memiliki kapasitas harian mencapai 168 orang/hari. Hyundai Training Academy saat ini memiliki 3 Sales Coach & 5 Technical Trainer dan 1 Non-Technical Trainer. HTA juga menyediakan para pelatih bersertifikat untuk teknologi kendaraan mobil listrik.

Materi Pelatihan

Peserta akan mendapatkan materi dan praktik langsung berupa pengetahuan produk. Baik dari fitur hingga beragam fungsi teknologi terbaru dari unit yang akan digunakan selama acara. Peserta juga akan diberikan pelatihan mengenai pencegahan insiden darurat yang terjadi pada mobil dan bagaimana cara mengatasinya.

Nantinya, para peserta terbagi menjadi delapan batch. Mereka akan menggunakan sembilan unit EV antara lain, tiga unit Genesis Electrified G80, tiga unit Hyundai IONIQ 5 dan tiga unit IONIQ Electric selama pelatihan.

Lebih lanjut terkait gelaran G20 Summit, Hyundai akan mendukung penuh perhelatan tersebut melalui lebih dari 450 unit kendaraan listrik akan digunakan selama acara, terdiri dari Genesis Electrified G80, Hyundai IONIQ 5, dan IONIQ Electric.

Rizky Vox