BMW i5 diperkenalkan di Indonesia

BMW i5 Diperkenalkan di Indonesia, Harga Masih Rahasia

Sukses dengan SUV listrik iX, BMW Indonesia memperkenalkan satu lagi EV berbentuk sedan. Inilah BMW i5 yang diperkenalkan Selasa (26/03) di Jakarta.

BMW i5 eDrive40 M Sport, adalah sedan Seri-5 yang berpenggerak listrik sepenuhnya. Inilah pertama kalinya ada EV di keluarga BMW Seri-5, yang sekarang memasuki generasi kedelapan.

BMW i5 bertenaga besar

Motor listriknya dipasang di sumbu roda belakang dan menghasilkan tenaga hingga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu enam detik. Entah kenapa, angka tersebut sekarang terlihat biasa saja.

Baterai di bawah mobil menyediakan energi listrik sebesar 81,2 kWh. BMW mengatakan dengan kapasitas tersebut, i5 mampu menempuh hingga 582 km. Kalau kurang, ada fitur Max Range yang bisa menambah jarak hingga 25 persen. Tentunya dengan kompensasi beberapa kemampuan dimatikan.

Untuk pengisian baterai dengan arus AC, dapat menerima daya hingga 22 kW. Sementara menggunakan DC, baterai dapat diisi dengan daya hingga 205 kW. Dari keterangan pabrikan Jerman ini, isi ulang hingga tingkat keterisian 80 persen bisa selesai dalam 30 menit. Dari 10 persen.

Dimensi & Bentuk

BMW i5 bertambah besar dengan panjang 5.060 mm (lebih panjang 97 mm). Mobil ini juga melebar 32 mm menjadi 1.900 mm dan bertambah tinggi 36 mm menjadi 1.515 mm. Wheelbase-nya sekarang 2.995 mm, bertambah panjang 20 mm. Dikatakan, ini adalah jarak sumbu roda terpanjang di kelasnya. 

Secara tampilan, grill depan yang tidak terlalu agresif membuat mobil ini malah berkesan tegas. Digabungkan dengan bentuk paras yang kaku. Desain ini membuat i5 terlihat menonjol diantara mobil lain.

Dan karena trimnya M Sport, maka ada banyak pernak-pernik M di mobil ini. Ada spoiler M, pelek 20 inci M aerodynamic wheels 939 M Bicolour Black Grey serta M Sport brake dalam warna Dark Blue Metallic hadir sebagai standar.

Interior terlihat minim tombol dengan curved display khas BMW jadi hal yang paling dominan di dashboard. Layar 14,9 inci dengan sistem operasi BMW OS 8.5. Untuk pengemudi, disediakan layar informasi digital ukuran 12,3 inci.  

Belum Ada Harga

mobil listrik BMW i5

Berapa harga BMW i5 di Indonesia? Diungkap Jodie O’Tania, Director Of Communication BMW Group Indonesia, “Harganya akan diumumkan nanti, bulan April 2024.”

Menurutnya, keputusan tidak membuka harga BMW i5 tersebut adalah bagian dari strategi mereka di pasar Indonesia. Selain itu, BMW juga akan membawa Seri-5 lainnya yang ada di generasi kedelapan ini. Termasuk versi Touring (station wagon) ke tanah air. 

BMW Neue Klaase X

Vision Neue Klaase X, Pembuka Babak Baru Crossover BMW

BMW memperkenalkan Neue Klaase X, versi SUV dari Neue Klaase (New Class) yang akan menggambarkan rupa dan rekayasa BMW masa depan.

Sebelumnya, Neue Klaase sedan menegaskan kalau arah desain dan engineering BMW berubah. Neue Klaase X jadi pernyataan kalau BMW tidak meninggalkan lini Sport Activity Vehicle (SAV) mereka yang menguntungkan.

Lalu apa fungsi Neue Klaase X? Mobil konsep tersebut akan jadi beberapa produk di masa yang tidak terlalu jauh ke depan. Salah satu yang sudah dirumorkan adalah BMW X3 dan iX3 generasi berikutnya.

Neue Klaase X

“Bersama dengan BMW Vision Neue Klasse, BMW Vision Neue Klasse X menampilkan jajaran model BMW masa depan kami yang luas, dari sedan hingga SUV,” ucap Oliver Zipse, Chairman of the Board of Management of BMW AG. “Dengan mobil ini, kami menggarisbawahi bahwa Neue Klasse lebih dari sekedar mobil konsep tertentu. (Mobil) ini mendefinisikan ulang merek BMW.”

Kedinamisan Baru

Dengan begitu Neue Klaase dan Neue Klaase X punya tanggung jawab besar. Dan rumit. BMW mengeluarkan mobil yang dilengkapi super ECU. Itu artinya, mesin, transmisi, manajemen stabilitas mobil, hingga sistem keselamatan, diatur oleh satu komputer. Tidak seperti mobil sekarang yang setiap komponen penting ada ECU-nya.

“Hasilnya adalah mobil yang lebih dinamis, efisien, presisi dan fun to drive,” kata Frank Webber, member of the Board of Management of BMW AG, dikutip dari rilis resmi BMW.

Untuk penggerak, Neue Klaase X dan Neue Klaase sedan dibekali penggerak listrik generasi keenam dengan arsitektur kelistrikan 800 volt, untuk pengisian ulang. Diklaim, sistem ini mampu mengisi ulang baterai untuk jarak tempuh 299,3 km dalam waktu 10 menit. Bukan main.

Desain

Seperti pada Neue Klaase sedan, versi X ini juga dibuat dengan lekukan tegas dan sederhana. Siluet keseluruhan, terutama di area Hoffmeister Kink (pilar D) masih mempertahankan ciri khas sebuah SAV BMW. Bahkan di area kaca samping depan, mengingatkan kami pada kaca samping BMW X5 generasi pertama.

Bagian kabin, X seperti saudaranya yang sedan, dibekali interior super minimalis dan fungsional. Material yang membungkus jok dan trim disebut Verdana Textile. Kain ini dibuat dari bahan dasar tumbuhan dan mineral.

Jujur saja, sejak melihat langsung BMW Neue Klaase di Japan Mobility Show 2024, kami sangat berharap BMW segera menghadirkan produk jadinya. Ada banyak hal baru yang layak ditunggu. Termasuk grill yang lebih rasional.

BMW Superbike WSBK MotoGP

BMW Motorrad Kasih Isyarat Mau Ikut MotoGP

Kehadiran BMW Motorrad melewatkan slot kosong yang ditinggalkan oleh Suzuki di MotoGP tahun lalu. Namun bos baru BMW Motorrad, Markus Flasch menyatakan tidak menutup kemungkinan turun di balapan bergengsi itu, melengkapi kiprah mereka di WSBK (Superbike).

Markus Flasch, yang pernah memegang jabatan tertinggi di BMW M, menyatakan pihaknya punya kehadiran yang signifikan di balapan bergengsi itu. Ini rewakili oleh safety car hingga medic yang semuanya produk BMW M.

“Sebagai pimpinan BMW M, saya sudah ke semua event balapan, kenal sama semua orang yang memegang keputusan dan kami punya pencitraan yang kuat (di MotoGP),” kata Flasch. “Makanya kami tidak menutup kemungkinan (ikut balap MotoGP) dan sedang memperhatikan semua aspek.”

Toprak Razgatlioglu

Hal tersebut juga dipertegas oleh kalangan tim yang sekarang berlaga. Massimo Rivola, pimpinan Aprilia pernah mengatakan saat uji coba di Sepang awal tahun lalu,”Akan lebih baik kalau tempat kosong yang ditinggal Suzuki segera diisi.”

Ia tidak basa-basi dan menunjuk motor BMW S1000 yang diturunkan di balap Superbike, serta rider barunya, Toprak Razgatlioglu. “Kecepatannya impresif saat testing. (BMW) bisa jadi tambahan tim yang menarik,”kata Rivola.

Di luar soal BMW Motorrad, Dorna, promotor MotoGP juga sedang berusaha untuk membuat balapan ini menarik untuk paling tidak enam pabrikan motor lagi. Apalagi sejak Suzuki mundur dari balapan.

Berbagai cara ditempuh, termasuk adanya perubahan peraturan untuk musim balap 2027. Di dalamnya termasuk penggunaan mesin dengan kapasitas lebih kecil. Tentunya ini akan menekan biaya untuk setiap pabrikan. Saat ini MotoGP diisi oleh produsen motor seperti Ducati, Aprilia, Honda, Yamaha, KTM. Masing-masing terbagi menjadi beberapa tim.

Mini Aceman S

Ada MINI EV Baru, Akan Debut di Beijing Auto Show 2024

Inilah MINI Aceman, EV terbaru yang akan debut di gelaran Beijing Auto Show 2024 bulan April nanti. Informasi ini bukan resmi dari BMW, tapi valid karena keluarnya dari Kementerian Indsutri dan Teknologi Informasi Cina (MIIT).

MINI Aceman pernah ditampilkan oleh BMW/MINI sebagai mobil konsep pada bulan July 2022 lalu. Ukurannya lebih kecil dari MINI Countryman, dan beberapa media menganggap ini kemungkinan jadi penerus Clubman yang akan segera diakhiri masa edarnya.

Aceman dibuat bersama oleh BMW/MINI dan Great Wall Motors (GWM), melalui perusahaan patungan mereka, Spotlight Automotive. Karena ini ada campur tangan GWM, kami tidak akan kaget kalau baterai yang dipakai buatan Svolt, yang sempat kami sambangi pabriknya beberapa waktu lalu di Baoding, Cina.

Mini Aceman akan hadir di Beijing auto show 2024

Mobil ini akan hadir dalam dua varian, Aceman dan Aceman S. Keduanya akan menggunakan baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) bikinan Svolt. Jarak tempuhnya tidak terlalu spektakuler karena untuk varian S dengan baterai 54,2 kWh, bisa menempuh 400 km. Perfroamnya didukung oleh motor listrik bertenaga 215 hp dengan torsi 329 Nm.

Versi standar, menggunakan baterai 40 kWh dengan jarak tempuh 300-an km. Motor listriknya mampu mengeluarkan 181 hp dengan torsi puncak 290 Nm.

Dimensi mobil dengan kode J05 ini adalah 4,076 mm untuk panjangnya. Lebar 1,754 mm dan tinggi 1,515 mm. Wheelbase yang tersedia sepanjang 2,606 mm. Sedikit perbedaan untuk versi Aceman S, yang panjangnya 4.094 berkat overhang yang lebih panjang.

MINI di Beijing Auto show 2024

MINI dan GWM akan merakit mobil ini di pabrik Spotlight Automotive di Zhangjiagang, Cina. Yang menarik adalah, menurut CarNewsChina, perusahaan Spotlight ini seperti bukan patungan. Karena mereka akan sama-sama mendesain produk, tapi lalu masing-masing akan punya model sendiri. Jadi, tidak menutup kemungkinan basis J05 ini akan punya versi GWM dengan bentuk berbeda.

Kita tunggu saja debutnya di Beijing Auto Show 2024 bulan depan. Sepertinya kami akan ada di sana. 

BMW Z4 M40i manual

BMW Z4 M40i Terbaru Punya Varian Tiga Pedal

Setelah menanti selama lima tahun sejak diluncurkan, akhirnya ada BMW Z4 (G29) bertransmisi manual. Saudara seplatformnya yakni Toyota Supra versi tiga pedal muncul setelah produksi berjalan dua tahun. Namun tak semua varian Z4 model tahun 2025 bakal tersedia dalam opsi transmisi manual. Hanya BMW Z4 M40i. Mobil ini bukan hanya bakal beredar di Eropa saja, tapi juga pasar global. Unit bakal tersedia mulai Maret 2024.

Agak terlambat memang, tapi kabar yang cukup melegakan. Daripada tidak sama sekali. Penasaran dengan Z4 bertransmisi manual ini?

Beda Tipis

Menariknya, transmisi manual 6-speed yang digunakan Z4 ternyata berbeda dari Supra. Komponen dan setting gigi transmisi diracik khusus oleh BMW M. Mesin 6-silinder turbo 3.0-liter yang diusung output tenaganya tetap 382 hp dengan torsi maksimum 500 Nm.

Yang sedikit berbeda adalah catatan waktu akselerasi untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Versi bertransmisi manual butuh waktu 4,2 detik. Hanya beda tipis dari versi automatic 8-speed yang hanya butuh waktu 3,9 detik. Top speed tak ada perbedaan. Tetap 249 km/jam.

BMW Z4 M40i bertransmisi manual tersedia dalam paket “Handschalter”, yang dalam bahasa Jerman artinya “hand shift”. Makna sederhananya, oper gigi manual.

 

Tak hanya mendapatkan Z4 M40i dengan transmisi manual 6-speed. Sejumlah komponen turut diupgrade. Setting suspensi, velg warna eksterior dan kemasan interior pun dibedakan.

BMW Z4

Dari segi harga tentu saja ada perbedaan. Lebih mahal $3.500 atau sekitar Rp 55 jutaan dari BMW Z4 M40i versi automatic. Lantas, apa saja konten paket Handschalter ini sehingga harganya lebih mahal?

Karena jenis transmisinya berbeda, maka program pada traction control dan differential settingnya berbeda. Limpahan torsi yang disalurkan ke poros roda belakang pada transmisi manual jauh lebih terasa dibanding transmisi automatic.

Setting sistem suspensi depan dan belakang serta kemudi dibedakan dari versi automatic. Perangkat anti-roll bar diperkuat untuk meningkatkan stabilitas dan dinamika berkendara.

 

BMW XM 50e, XM Paket Hemat Untuk Kawasan Inggris Dan Eropa

Yang baru saja diluncurkan di Jerman beberapa waktu lalu ternyata tak cuma iX2 eDrive20 dan X2 xDrive20d. SUV high performance BMW XM kini juga tersedia versi paket hematnya, XM 50e.

Label harga mobil ini masih tergolong mahal. XM versi standar dan varian “Label” kisaran harganya £150.270 hingga £174.330. Kurang lebih sekitar Rp 2,98 miliar hingga Rp 3,4 miliar.

Oleh sebab itulah Bavaria meluncurkan BMW XM 50e yang lebih terjangkau. Di Inggris, contohnya, dijual mulai dari £109.825 atau sekira Rp 2,2 miliar. 

Eksterior Tampil Beda

Perbedaan dengan yang biasa, XM 50e dibekali grille bernuansa chrome dengan efek kemilau mutiara. Diffuser pada bemper belakang pun demikian.

Bodi samping dihiasi aksen Stripping garis warna hitam. Ujung knalpot dikemas warna high gloss Black dengan lis Silver pada bagian tepinya.

Performa Menggoda

Meskipun ini adalah varian “paket hemat”, namun bukan berarti output performanya melempem. Mesinnya 6-silinder twin-turbo 3.0-liter berkode B58. Output tenaganya mencapai 313 hp dengan torsi 450 Nm.

Motor elektrik hybridnya menyatu dengan transmisi automatic 8-speed Steptronic Sport lansiran ZF. Output tenaganya 194 hp dengan torsi 281 Nm. 

Saat dipadukan, total output tenaganya jadi 469 hp. Torsi maksimumnya pun melonjak jadi 700 Nm. Lumayan greget. Untuk perbandingan, mesin V8 twin-turbo 4.4-liter plus motor elektrik hybrid yang diusung BMW XM ‘biasa’ menghasilkan tenaga kombinasi sebesar 644 hp dengan torsi maksimum 800 Nm. 

Mesin Lebih Efisien

BMW menggadang XM 50e sebagai SUV lansiran M yang paling efisien. Pada mode EV, XM 50e menjelajah hingga 83 km. Sedangkan konsumsi BBM diklaim 1,3 -1,7 liter/100 km. Lebih irit dari XM bermesin V8 (1,5 – 2,0L/100 km).

Soal top speed, tetap bisa tembus 250 km/jam. Hanya butuh 5,1 detik untuk mencapai 100 km/jam. Jika dibandingkan dengan catatan akselerasi XM standard yang 4,3 detik apalagi XM “Label” yang 3,8 detik, ya jelas beda jauh.

Segera Diproduksi

BMW XM 50e akan diproduksi mulai Maret mendatang. Perihal konten fitur dan setting suspensi serta info lainnya belum dipaparkan secara detail. Informasi XM 50e diprediksi bakal diumbar saat Geneva Auto Salon di Swiss, awal Maret nanti.

Apakah BMW bakal memboyong XM 50e ke pasar Indonesia? Kita tunggu saja, ini mobil menarik. 

 

 

BMW M2 Versi Custom Hebohkan Essen Motor Show 2023

Tahun ini event Essen Motor Show kembali dihelat di kota Essen, Jerman. Hajatannya para tuner, modifikator, produsen parts aftermarket dan para pecinta motorsports ini bagaikan SEMA versi Eropa. Nah, inilah salah satu modifikasi yang menyita perhatian, BMW M2 (G87) hasil garapan Alpha-N.

BM2 M2 (G87) memang model terlaris BMW M yang digandrungi kawula muda di Jerman dan Eropa. Tampilan sporty dan performa yang yahud plus harga yang terjangkau membuat mobil ini kerap jadi bahan modifikasi.

Salah satunya adalah hasil garapan Alpha-N. Berawal saat tuner spesialis parts aftermarket mobil BMW asal Jerman ini melansir paket modifikasi khusus untuk BMW M2 pada Juni lalu.

Body kit add-on lansiran GP Product disematkan pada hampir seluruh bagian eksterior. Mulai dari lip spoiler pada bemper depan hingga ke sirip diffuser bemper belakang. Sayap spoiler berukuran ekstra besar ala mobil balap terpasang di buritan. Membuatnya mirip BMW M3 GT dari masa E36 dulu. Seluruh panel body kit terbuat dari bahan CFRP (carbon fiber reinforced polymer).

Kap mesin standar diganti versi custom ala GT lubang intake. Grille dan fender pun diganti dengan bahan serat karbon. Sangat serasi dengan lampu DRL berkelir kuning. Sekujur bodi dibalur warna hijau tosca British Racing Green. Kontras dengan pelek alloy lansiran HRE berkelir Bronze yang menopang bodi.

Tune-up Wajib

Tak sekadar rombakan tampilan, area ruang mesin dan transmisi pun tak luput dari sentuhan. Performa mesin 6-silinder 3.0-liter turbonya ditune-up ulang. Tak sekadar remapping kurva pada chip ECU. Intake manifold pun dimodifikasi agar bisa mengakomodir air intake kit high performance dan…sepasang turbo yang dicangkok ke mesin. Ya, mesin diupgrade jadi versi bi-turbo! 

Output tenaga standarnya yang 460 hp dan torsi 550 Nm spek pabrikan dijamin melejit. Hanya saja output performa hasil modifikasi ini tak diungkap. Untuk mengimbangi lonjakan performa hasil rombakan total pada mesin, sejumlah penyesuaian pun dilakukan.

Radiator standar diganti versi heavy duty spek balap ketahanan. Bahkan blok transmisi pun dipasangi sistem pendingin. Sistem rem tentu saja diupgrade. Agar pengendaraan lebih stabil, sistem suspensi dipasangi lowering kit. Sektor kaki-kaki dan stabilizer serta penopang mesin dicangkok dari BMW M4 CSL.

Ubahan pun ternyata juga merambah pada area interior. Tak heran jika biaya modifikasi BMW M2 ini menyenggol angka €264.487. Kurang lebih sekitar Rp 4,4 milyar! 

 

BMW New R 12

BMW Motorrad R 12 dan R 12 nineT 2024, Perpaduan Klasik dan Asik

BMW Motorrad mengumumkan kehadiran produk baru untuk masa edar 2024. Inilah BMW R 12 dan R 12 nineT. Memang bukan all new (model baru) tapi keluarga R 12 diberikan peningkatan di beberapa hal.

BMW R 12 nineT didesain untuk jadi roadster dengan desain klasik. Diklaim memberikan pengendaraan yang rileks baik di perkotaan atau jalanan berliku. Sesuai dengan namanya, nineT adalah produk BMW yang mengedepankan tema desain tersebut, digabungkan dengan teknologi modern. Dan kini, embel-embel nineT diturunkan pada beberapa produk, yang menggunakan bentuk klasik. Termasuk untuk keluarga R 12 yang Anda lihat di sini.

Sementara untuk BMW R 12 ‘biasa’, didesain untuk jadi cruiser. Diklaim memberikan pengendaraan menyenangkan untuk jarak jauh. Hal tersebut ditegaskan dengan tema produk ‘The Spirit Of Easy’. 

Rangka Baru

BMW R 12 nineT

Persamaannya, kedua motor ini menggunakan mesin boxer berpendingin udara dan oli, khas motor BMW. Kapasitasnya 1.170 cc namun ada perbedaan tuning untuk kedua motor ini. R 12 memiliki tenaga 95 hp dengan torsi 109,8 Nm. Sedangkan R 12 nineT punya tenaga lebih besar dengan 109 hp. Torsinya 115,2 Nm.

Sebagai rangka, kedua New R 12 menggunakan frame tralis tubular dengan sub-frame model bolt on. BMW mengatakan rangka ini benar-benar baru. Suspensinya model up side down di depan dengan diameter shock 45 mm. Khusus R 12 nineT, bagian ini bisa diatur kekuatan rebound dan kompresinya. Untuk penopang belakang, keduanya diberikan swing arm dengan monoshock yang geometrinya dihitung ulang oleh BMW.

BMW R 12

Rodanya menggunakan pelek dengan ukuran berbeda. R 12 nineT diberikan ukuran 17 inci untuk depan dan belakang. Sedangkan R 12 ukurannya ‘belang’. 19 inci di depan dan 16 di belakang. Untuk pengereman, keduanya mengandalkan cakram 310 mm dengan kalliper 4-piston. Belakang mengandalkan kaliper piston ganda yang menjepit disc brake 265 mm.

Rock and Roll

Sebagai bawaan standar, tersedia instrument cluster bulat klasik dengan jarum analog. Versi nineT dibekali dengan tachometer, sedangkan di R 12 tachometer ini jadi fitur opsional.

BMW Motorrad juga menyediakan layar TFT ukuran 3,5 inci sebagai peranti opsional. Di dalamnya, tersedia tampilan yang sederhana: Kecepatan, posisi gigi dan riding mode.

Bicara mode berkendara, R 12 dan versi nineT diberikan pembeda sesuai peruntukannya. R 12, selain mode Normal ditambahkan Rock dan Roll. Sementara di R 12 nineT ada mode Rain, Road dan Dynamic.

BMW Serius Kembangkan Kemampuan Autonomous Drive Level 3

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir pabrikan otomotif dunia gencar melakukan riset dan pengembangan teknologi pengendaraan otonom atau autonomous drive. BMW adalah salah satu pabrikan yang sangat serius dan berambisi dapat menerapkan teknologi ini pada mobil buatan mereka. Sejauh mana upaya yang telah dilakukan oleh brand asal Bavaria, Jerman ini?

Personal Pilot Level 3

Untuk saat ini, tingkatan paling tinggi dari teknologi pengendaraan otonom Level 3. Pada tingkatan ini mobil dapat berkendara secara mandiri dan pengemudi bisa lepas setir. Meski bukan berarti bisa santai dan tidur. Pengaktifan teknologi ini sifatnya hanya temporer.

Teknologi pengendaraan otonom yang dikembangkan oleh BMW disebut Personal Pilot yang saat ini Level 3. Cara kerjanya, memanfaatkan panduan peta GPS live dengan gambar 360° beresolusi HD yang diperbarui secara berkala. Hal tersebut terintegrasi dengan beragam perangkat teknologi dan sensor. Mulai dari LiDAR 3D, sensor ultrasonic dan radar, kamera serta koneksi 5G ke sistem jaringan data BMW Cloud.

Sensor dan kamera akan menjadi acuan bagi sistem untuk mengatur kecepatan berkendara, jarak antar kendaraan di depan serta posisi lajur berkendara. Cukup tekan tombol pada setir, Personal Pilot L3 secara otomatis akan mengambil alih kendali kemudi.

Simbol indikator yang muncul pada panel instrument tak hanya menandakan sistem sedang ON. Tapi juga menginformasikan apakah situasi memungkinkan.

Personal Pilot L3 dapat digunakan pada kecepatan hingga 60 km/jam. Bahkan sistem ini dapat digunakan saat berkendara pada malam hari. Pengemudi pun dapat sejenak lepas kemudi dan melakukan sejumlah aktifitas lain seperti mengecek pesan e-mail atau panggilan ponsel. Penggunaan fitur Personal Pilot L3 tentunya hanya untuk situasi tertentu dan sifatnya hanya sementara waktu.

Saat ini, kemampuan autonomous drive level 3 baru bisa digunakan di Jerman. karena baru negara itu yang melegalkan teknologi tersebut. 

 

BMW 635i Carlex

Modifikasi BMW 635i Garapan Polandia, Interiornya Bukan Main

BMW 635i adalah coupe yang dibuat BMW antara 1976 hingga 1989. Mobil ini jadi legenda karena memang punya performa dan bentuk yang, hingga sekarang, dianggap keren. Lalu datanglah Carlex Design. Modifikator dan supplier komponen otomotif asal Polandia.

Di tangan mereka, BMW 635i berubah jadi menakjubkan. Eksteriornya dibiarkan asli. Hanya ganti pelek 2-piece custom. Kalau konsumen tidak suka, bisa pakai BBS RS. Plus dibuat kinclong. Yang berubah siginifikan adalah kaki-kaki yang lebih ceper. Meski tidak dibilang secara detail perubahannya seperti apa. Hanya tertera menggunakan produk custom buatan PK. PK siapa?

Carlex BMW 635i

Tapi coba lihat interiornya. Mereka modifikasi bentuk dan pelapis jok dengan bahan kulit asli dan Alcantara berwarna coklat patina. Hasilnya bukan cuma mewah, tapi nyaman. Dashboard, kepala tuas transmisi, setir hingga door trim juga mendapatkan perlakuan yang sama. Intinya, semua bahan plastik yang biasa dipakai BMW, mereka lapis ulang.

Sementara itu, bahan Alcantara digunakan untuk melapisi headliner (plafon), trim pilar dan sun visor. Karpet dasar tidak disebutkan bahannya apa, tapi warnanya dikatakan mengambil dari pola warna yang biasa dipakai Porsche. Sementara karpet tambahan lagi-lagi menggunakan kulit asli dipadukan dengan Alcantara. Hal serupa juga melapisi bagasi. Terakhir, Carlex juga membuat kepala kunci khusus untuk mobil ini.

Carlex Design mengatakan hanya akan membuat tujuh BMW 635i yang dimodifikasi. Yang Anda lihat di sini adalah hasilnya yang pertama. Keren memang. Tapi kami jadi tidak tega menduduki interiornya.

BMW iX5 hydrogen di Jepang

Memahami Maksud Kehadiran 100 Unit BMW iX5 Hydrogen

Kami mendengar kehadiran BMW iX5 Hydrogen pada Februari lalu. Waktu itu tidak terlalu memperhatikan karena toh, hidrogen bukan bahan bakar yang populer di Indonesia. Namun karena BMW Indonesia mengundang kami mengunjungi BMW Group Tokyo Bay dan menghadiri sesi seminar soal Hidrogen, X5 elektrik ini jadi masuk ‘radar’ kami.

Sayangnya, tidak ada kesempatan untuk mencoba. Namun salah satu kolega kami dari Singapura mengatakan mobil ini mumpuni. Rasanya seperti mobil listrik BMW yang lain. Tapi tidak perlu waktu lama untuk isi ulang baterai. Ia mencobanya di kawasan Eropa, yang infrastruktur pengisian H2 sudah lebih siap. Meski belum banyak.

Seperti yang pernah kami tulis, kehadiran BMW X5 FCEV ini melengkapi jajaran mobil listrik pabrikan Jerman tersebut. Hidrogen dirasakan sebagai bahan bakar alternatif yang sebetulnya lebih menarik dari listrik. Bahkan saat ini, regulator di Uni Eropa mengharuskan pabrikan membuat paling tidak satu varian, yang bersumber energi H2. Masuk akal, karena membuat komponen utama sebuah FCEV lebih mudah, plus prosesnya ramah lingkungan.

Laboratorium Berjalan

Interior BMW iX5 Hydrogen

Kembali ke BMW iX5 Hydrogen, BMW hanya membuat sebanyak 100 unit. Itupun belum dijual untuk umum. FCEV ini bertugas sebagai laboratorium bergerak. Tujuannya memantapkan pemanfaatan H2 sebagai energi untuk motivasi kendaraan harian. Keseratus mobil tersebut disebar di seluruh penjuru dunia muai dari Eropa, Korea Selatan, Jepang, Cina, Amerika Serikat dan TImur Tengah.

Deretan iX5 Hydrogen itu juga akan berpartisipasi dalam pengembangan teknologi kendaraan H2 di kawasannya masing-masing. Terutama dalam mengembangkan teknologi pengisian ulang hidrogen dengan tekanan hingga 700 bar, untuk berbagai jenis kendaraan. Mulai dari kendaraan perkotaan hingga komersial.

Untuk melancarkan proses di atas, BMW melakukan menerapkan pendekatan ‘Open Technology”, yang bisa menyesuaikan dengan regulasi, kondisi politik dan ketersediaan infrastruktur di setiap regional. Dengan pendekatan ini, BMW mengklaim bisa dengan cepat menyesuaikan mobilnya sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Lebih Ringan Dari BEV

Layout BMW iX5

Di balik body, terpasang tangki hidrogen berkapasitas 6 kg dengan tekanan 700 bar. Hidrogen kemudian dialihkan ke fuel cell di bawah kap mesin, untuk dikonversi bersama oksigen menjadi listrik yang disimpan di baterai. Fuel cell tadi memiliki output hingga 125 kW. Daya elektrik tersebut mengerakan eDrive generasi kelima yang menjalankan iX5 bongsor ini.

Menurut BMW, eDrive tersebut menghasilkan tenaga hingga 401 hp. Jarak tempuhnya, dklaim 504 km dengan top speed dibatasi 185 km/jam. Dr Jurgen Guldner, General Program Manager Hydrogen Technology BMW Group menegaskan bobot iX5 juga lebih ringan 100 kg daripada mobil listrik berbasis baterai (di kelasnya). Ia mengatakan berat mobil ini setara dengan BMW X5 versi PHEV.

Menarik. Tenaga sebesar itu dan emisi yang dihasilkan adalah air ditambah saat proses pembuatan mobil, dampak terhadap lingkungan juga bisa diminmalisir. Sayangnya, kondisi di Indonesia sekarang sangat fokus untuk pengadaan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Melihat segala kelebihan yang bisa disediakan oleh kendaraan berbahan bakar hidrogen, tentunya kita tidak bisa menutup mata mengenai hal ini. 

Apalagi, melihat beberapa negara sudah mulai mengaplikasikan, Indonesia juga pasti bisa. Sayangnya, kita terlalu fokus pada mobil listrik. 

 

 

BMW X2

Ini Dia, All New BMW X2 M35i Dengan Spesifikasi Yang Seru

Jujur, kami bukan penggemar mobil coupe yang ditinggikan. Atau mobil tinggi yang di-coupe-kan. Apapun mereknya. Tapi entah kenapa, saat melihat BMW X2 dan iX2 hal itu berubah. Tidak total. Tapi tetap saja berubah. Dipicu oleh saat akhirnya menyaksikan dan meraba langsung BMW X2 terbaru di Japan Mobility Show (JMS) 2023. Pastinya, ini lebih menarik dari generasi pertama.

All New BMW X2 yang diperlihatkan dibalur warna biru yang enak dilihat. Ini adalah varian tertinggi, X2 M35i dengan gerak xDrive (AWD). Grill depan yang proporsional dengan lebar mobil terlihat menarik. Untuk varian ini, bagian tersebut bisa beriluminasi plus ditambahkan berbagai aksesoris M di sekeliling badannya.

All New BMW X2

Kalau diperhatikan, di bawah bemper ada yang disebut M Splitter. Ini adalah peranti pendukung aerodinamika. Di samping, diberikan spion yang spesifik untuk trim ini. Versi standar diberikan yang berbeda. Lalu kakinya dibekali pelek M dengan ukuran 21 inci. Ini pertama kalinya ada BMW berukuran compact pakai pelek sebesar itu. Menurut keterangan yang buat, X2 memiliki opsi pelek mulai dari ukuran 17 hingga 21 inci.

Di baliknya, terpasang cakram rem berukuran 19 inci untuk menghentikan mobil. Imbuhan aerodinamika juga hadir di belakang, berupa spoiler yang bertengger di penutup bagasi. Tidak lupa, ada empat lubang knalpot di mobil ini. Seperti yang mau menunjukan kalau X2 M35i punya performa serius.

Kabin Menyenangkan

Beralih ke kabin, seperti di iX2, kami juga suka kelegaan di mobil ini. Ruang kepala belakang yang biasa saja seolah menegaskan kalau ini adalah ‘driver’s car’ alias Anda harus mengemudikan sendiri untuk menikmatinya. Jangan jadi penumpang. X2 M35i hadir dengan interior yang cukup sporty. Ada bahan Alcantara melapisi di beberapa bagian.

Jok kulit model bucket digerakan oleh pengaturan elektrik. Jok di mobil yang diperlihatkan kepada kami juga dilapis Alcantara plus, logo M di headrest yang bisa menyala. Menurut penjelasan salah satu product expert BMW, jok ini sebetulnya opsional. Tapi kalau kami diberikan kesempatan untuk punya X2 baru, jok ini pasti akan dipilih. Keren sekali.

Sistem infotainment diotaki oleh BMW OS 9, yang merupakan pengembangan terbaru. Seperti biasa, BMW Curved Display tertancap di dashboard untuk menampilkan informasi berkendara dan hiburan.

Deretan Pilihan Mesin

Khusus untuk All New BMW X2 M35i xDrive, diberikan mesin empat silinder berkapasitas 2.0 liter. Output tenaganya ada dua versi. Untuk pasar Eropa bertenaga 300 hp, tapi di pasar global lain bisa menghasilkan 317 hp. Alasannya cukup masuk akal: Regulasi emisi yang ketat di benua biru itu.

Untuk yang ingin lebih moderat, BMW menyediakan beragam pilihan penggerak. Mesin bensin 3-silinder berkapasitas 1,5 liter mentenagai varian BMW X2 sDrive20i. Lengkap dengan tambahan mild hybrid 48 volt. Outputnya 170 hp. Sementara penyuka diesel disediakan BMW X2 sDrive18d. Bermesin empat silinder dengan tenaga 150 hp. Semua opsi mesin di atas dipasangkan dengan transmisi otomatis dual-clutch, 7-speed Steptronic.

BMW iX5 Hidrogen

BMW Angkat Bicara Soal Mobil Hidrogen di Tokyo

Dilema antara mobil listrik berbasis baterai dan mobil listrk hidrogen sepertinya masih akan berlangsung. Paling tidak di beberapa negara maju, contohnya di Jepang. Kami ada di negeri matahari terbit ini atas undangan BMW Indonesia.

Salah satu agendanya adalah pemaparan soal penggunaan hidrogen untuk penggerak mobil listrik BMW. Ada dua hal menarik yang diungkap. Pertama mereka menampilkan BMW iX5 Hydrogen. Mobil ini dihadirkan sebagai bahan studi para engineer BMW. Kedua, tentunya soal kesiapan BMW dan kendala ketersediaan hidrogen di Jepang dan global.

Sistem kerja Hidrogen BMW

Untuk yang belum pernah dengar mobil listrik hidrogen adalah mobil listrik yang menggunakan fuel cell (FCEV/Fuel Cell Electric Vehicle) untuk menghasilkan listrik yang disimpan di baterai. Gambarannya seperti di atas. Hidrogen memicu fuel cell untuk menghasilkan listrik melalui reaksi yang disebut Redox, hasil pencampuran hidrogen dan oksigen. Listrik kemudian disimpan di baterai lalu menggerakkan motor listrik. 

Keuntungannya, hidrogen bisa diisi ulang di stasiun pengisian biasa seperti isi BBM. Tidak seperti isi ulang menggunakan SPKLU atau wall charger yang perlu waktu lama. Beda dengan BEV biasa, kan? 

Gandeng Yang Berpengalaman

Jepang memang harus diakui, pemimpin di bidang pengembangan dan penggunaan hidrogen sebagai pendukung mobilitas. Kami mengamati, selain kendaraan pribadi, angkutan umum terutama bis sudah menggunakan teknologi ini. Di lokasi JMS 2023 juga dipamerkan kendaraan komersial hingga off roader berlogo H2 (hidrogen). 

Diskusi BMW Hidrogen

Toyota, adalah yang paling sukses dengan hal ini. Karena itu, BMW menggandeng pabrikan Jepang tersebut untuk mengembangkan kendaraan FCEV hidrogen. Meskipun diakui, pengadaan hidrogen ini tidak mudah. Sebagai contoh, di Jepang sendiri punya 164 sarana pengisian H2. 133 lokasi tetap, sisanya bersifat mobile (fasilitas pengisian bergerak). Secara global, tempat pengisian hidrogen baru ada 1.070 stasiun. 

Namun BMW tetap optimis. Dikatakan, hidrogen adalah pelengkap di era elektrifikasi. Alternatif untuk mereka yang memerlukan kendaraan ramah lingkungan selain mobil (atau motor) yang keberatan kalau listrik rumah dipakai juga untuk recharging baterai kendaraan EV-nya. Juga lebih fleksibel berkat kemudahan pengisian ulang tadi.

Mudah Daur Ulang

Selain itu, menurut Dr Jurgen Guldner, General Program Manager Hydrogen Technology BMW Group, penggunaan FCEV hidrogen memiliki lebih banyak keuntungan dibanding BEV. Ia mencontohkan, pengadaan dan daur ulang material yang diperlukan untuk membentuk sebuah penggerak FCEV. Pertama, mobil bisa lebih ringan hingga 100 kg karena dimensi dan bobot fuel cell dan baterai lebih ringkas. Kedua, kebutuhan material mentah untuk membuat baterai, 90 persen lebih sedikit dibanding baterai EV biasa.   Terakhir, dipaparkan Dr Jurgen, bahan utama fuel cell, platinum, sudah sangat mudah untuk didaur ulang. 

BMW iX5

Jadi, jangan melihat FCEV dengan sumber energi H2 sebagai pengganti kendaraan listrik yang biasa Anda lihat sekarang. Tapi suatu saat nanti, kami yakin, kedua jenis EV ini akan berjalan berdampingan. Pembedanya adalah BEV sudah lebih dulu berlari kencang. Sedangkan FCEV masih dalam tahap pematangan. Tapi negara-negara Eropa sudah mewajibkan setiap merek kendaraan di benua itu untuk memiliki model FCEV berdampingan dengan BEV. Paling telat 2030. Artinya, benua itu juga mau tidak mau harus punya stasiun pengisian hidrogen.

Sepertinya, ini akan jadi masa depan yang bagus. Apalagi, hidrogen juga bisa digunakan untuk menghidupkan mesin ICE, seperti yang sedang diriset oleh Toyota. 

 

 

BMW iX2 Tampil Perdana di JMS 2023

Setelah perkenalan secara daring, BMW iX2, versi EV perdana di keluarga X2 akhirnya tampil ke hadapan publik di JMS 2023. Agak berbeda karena mobil ini justru hadir pertama kali di Jepang. Bukan di Eropa. Mobil ini akan dijual di Jepang segera, dengan konfigurasi setir kanan, tentunya. 

BMW iX2 di JMS 2023 menggunakan trim xDrive30. Artinya, semua rodanya bekerja untuk menggerakkan mobil (AWD). Hal ini dimungkinkan berkat penggunaan dua motor listrik. Versi yang lebih murah, dengan trim bernama eDrive20, dengan satu motor penggerak roda depan akan hadir mulai musim panas tahun depan. Sekitar Juli atau Agustus 2024. Dan kami rasa, untuk Indonesia, varian terakhir ini yang paling mungkin akan dipasarkan. 

Jujur,  coupe jangkung ini memang terlihat kecil. Bahkan saat kami lihat langsung sekalipun. Tapi menurut spesifikasi, panjangnya 4.554 mm, lebar 1.845 mm dan tinggi 1.560 mm. Ini angka yang sebetulnya mendekati ukuran BMW X3 generasi pertama. Panjangnya hanya 10 mm lebih pendek. Atau 20 mm lebih panjang X2 dari sebelumnya. 

Bmw ix2 jms 2023

Saat duduk di dalamnya, Anda akan merasakan mobil ini memang lebar. Ruang bahu terasa lega. Dan agak mengejutkan, ruang kepala belakang ternyata cukup. Tidak istimewa tapi cukup lega. Ruang kaki jelas terasa luas, serta gasinya punya daya tampung 525 liter.  Sistem operasi infotainment, kini menggunakan BMW OS 9, dengan kemampuan konektivitas serta desain user interface terkini. Seperti model BMW lain, tentunya iX2 juga dibekali dengan layar lengkung (curved display) yang enak dilihat. 

BMW menyediakan fitur ConnectedDrive yang isinya berbagai fitur tambahan untuk dinikmati, dengan beberapa syarat dan ketentuan. Salah satu contohnya adalah BMW Digital Premium. Dengan fitur ini, Anda bisa melakukan streaming video melalui aplikasi yang biasa tersedia seperti Youtube. 

Laris Manis

Sebagai platform, seperti pada BMW elektrik lainnya, iX2 berbagi basis dengan versi bermesin pembakaran internal. Menggunakan platform UKL2. Ini sebetulnya platform untuk mobil gerak roda depan, namun mampu mendukung sistem AWD. Pada iX2 xDrive30, motor listriknya mampu menghasilkan 313 hp. Baterai 64,7 kWh mampu menggerakkan mobil hingga 449 km. 

Pabrikan Jerman ini mengatakan, pengisian ulang baterainya akan sangat efisien. Disebabkan iX2 dibekali sistem charging yang memiliki kemampuan untuk mengolah listrik yang masuk dengan optimal. Terutama saat menggunakan itu charger biasa di rumah, atau listrik yang ditangkap oleh panel surya.  

Tidak kalah menarik adalah, meski di Indonesia X2 dijual dalam batasan kuota tertentu, tapi secara global mobil ini ternyata cukup sukses. Generasi pertamanya terjual lebih dari 380.000 unit. Tidak heran BMW ‘sayang’ pada model ini. Kita tunggu kehadirannya di Indonesia.

Mengenal Trio BMW M Yang Jadi Safety Car MotoGP 2023

Kerjasama strategis BMW M bersama Dorna Sports dengan MotoGP, kembali ditampilkan pada ajang MotoGP Pertamina Grand Prix of Indonesia akhir minggu lalu. Secara global, BMW adalah Official Partner, menyediakan berbagai model BMW M sebagai Safety Car untuk gelaran MotoGP. Selain itu, BMW M merupakan hadiah untuk pembalap terbaik, dimana musim ini adalah BMW XM Label Red.

Untuk ajang MotoGP 2023 ini, BMW M GmbH menghadirkan BMW M5 CS, the First-Ever BMW M3 Touring, dan All-New BMW M2 Coupé untuk mengawal para pembalap MotoGP di Pertamina Mandalika Circuit.

“2023 adalah musim ke-25 BMW M GmbH sebagai Official Partner of MotoGP, kemitraan jangka panjang dan erat seperti ini adalah hal yang istimewa di balap internasional. Salah satu contoh dengan hadirnya All-New BMW M2 Coupé sebagai Safety Car di musim ini. Dengan ini BMW melanjutkan tradisi kami dalam menghadirkan kendaraan BMW M performa tinggi terbaru untuk melayani aspek keselamatan MotoGP. Baik itu rangkaian kendaraan Safety Car, BMW M Award, atau berbagai aktivitas lainnya,” ujar Jodie O’tania, Director of Communications BMW Group Indonesia.

BMW Indonesia juga menghadirkan BMW i4 eDrive40 M Sport sebagai Safety Car Mandalika Grand Prix Association (MGPA) khusus untuk Pertamina Mandalika Circuit selama gelaran MotoGP 2023. Tak hanya itu, BMW iX xDrive40 Sport juga memimpin sesi MotoGP Riders Parade.

BMW M2 MotoGP Safety Car.

Tahun ini, Safety Car terbaru di MotoGP adalah New BMW M2. Bodi kompak, mesin TwinPower turbo 6-silinder segaris diadaptasi dari BMW M3/BMW M4. Tenaganya menyentuh 460 hp dan torsi puncak 550 Nm. Modifikasi khusus Safety Car diantaranya: roll bar, RECARO seats, 6-point racing harness, fire extinguisher, safety car roof bar dan front light.

Beberapa M Performance seperti exhaust system, sasis, carbon wing mirror covers, diffusor, dan rear wing juga disematkan di kendaraan Safety Car terbaru ini. BMW M2 MotoGP Safety Car juga menggunakan standard BMW M safety car livery yang mencolok.

Keempat kakinya terpasang pelek 19″/ 20″ M Y-Spoke 963M Frozen Gunmetal Grey, identik dengan BMW M3 Competition Touring MotoGP Safety Car.

BMW M3 Touring MotoGP Safety Car.

BMW M3 Competition Touring hadir sebagai salah satu MotoGP Safety Car. Dibekali mesin BMW M TwinPower Turbo enam silinder segaris menghasilkan tenaga maksimum 510 hp dan torsi puncak 650 Nm. Hantaran mesin ini dipadukan transmisi M Steptronic delapan percepatan dengan Drivelogic. Akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya membutuhkan waktu 3,6 detik.

Khusus M3 Competition Touring MotoGP™ Safety Car, warna livery dihadirkan dalam balutan warna BMW M Homage “50 Years”. Modifikasi khusus diantaranya lightbar roof, front flashing lights. Interior dibekali Recaro Sports seats, 6-point Schroth harness dan 4-point Schroth harness serta emergency power switches dan fuel extraction system.

Official Mobility Partner MGPA

Kolaborasi BMW Indonesia dengan MGPA pada MotoGP pertama, menampilkan BMW 330e sebagai Official Mobility Partner. Tahun ini BMW Indonesia kembali menghadirkan BMW i4.

BMW i4 eDrive40 menggabungkan motor listrik 340 hp bekerja sama dengan penggerak roda belakang. Akselerasi nol hingga 100 km / jam dalam 5,7 detik. Diklaim mencatat jangkauan hingga 580 kilometer (WLTP).

 

 

New BMW X5 Meluncur, Makin Tebar Pesona dan Ada Mild Hybrid

Jelang akhir tahun, BMW Indonesia menyegarkan tampilan terbaru dari Sport Activity Vehicle (SAV), X5 dengan menghadirkan The New BMW X5.

X5 baru hadir dalam varian BMW X5 xDrive40i M Sport dengan teknologi mild hybrid 48V. SUV premium ini juga dilengkapi sistem mengemudi terbaru, parkir otomatis serta iDrive digital modern dengan BMW Curved Display menggunakan BMW Operating System 8.

“Pembaruan ini akan memberikan segala yang dibutuhkan New BMW X5 untuk pertahankan kepemimpinan pasar global di segmennya dan terus penuhi kebutuhan pelanggan. Di antara model-model BMW X lainnya pun, BMW X5 merupakan model BMW X terfavorit. Kendaraan ini juga dirakit secara lokal di BMW Production Network 2, PT Gaya Motor, guna memenuhi kebutuhan pelanggan serta mempercepat waktu tunggu,” ujar Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia.

Headlamp Tipis Dengan Illuminated BMW Kidney Grille

Eksterior mengusung elemen desain M Sport sebagai standar untuk penampilan visual yang jauh lebih baik. Headlamp baru kini memiliki garis lebih ramping 35 milimeter dengan paduan lampu DRL berbentuk panah sebagai lampu sein. Lampu depan LED dengan kontrol adaptif dan high beam BMW Selective Beam juga menjadi perlengkapan standar.

BMW Kidney ‘Iconic Glow’ disematkan sebagai standar untuk varian yang hadir di Indonesia. pencahayaan cascade-nya menciptakan tampilan yang sangat menarik perhatian.

Desain X5 model LCI ini mencakup ventilasi udara baru di panel samping depan dan standar trim Exterior Line Satin Aluminium dan roof rails yang Aluminium satinated. Keempat kakinya tersemat pelek M V-spoke 915 M Bicolour 21-inci dengan mixed tyres dan ban runflat, serta locking wheel bolts.

Interior Mewah

Di bagian interior, permainan nuansa khas M terlihat mulai dari M Leather steering wheel, dan jok sport dengan fitur pemanas dibagian depan.

Upholstery dengan trim Sensafin terbaru menjadi standar di pesaing Mercedes-Benz GLE ini. M headliner Anthracite juga hadir sebagai standar di BMW X5 xDrive40i M Sport.

BMW Curved Display berukuran 12.3-inci information display dan 14.9-inci control display dikendalikan lewat BMW Operating System 8. Fitur baru lainnya adalah bilah lampu sekitar lampu latar LED yang terintegrasi di bagian bawah elemen trim area penumpang depan.

Mild Hybrid 48V

Mesin segaris enam-silinder generasi terbaru yang identik pada BMW X7 xDrive40i M Sport kini diadopsi untuk BMW X5 xDrive40i M Sport. Otomatis, hasil output dari mesin baru ini sebesar 381 hp, dengan hantaran torsi puncak mencapai hingga 520 Nm.

Terpenting adalah integrasi teknologi mild hybrid 48V generasi baru. Generator starter terintegrasi ke dalam transmisi dan menyumbangkan output ekstra 12 hp. Tidak ketinggalan, torsi ekstra 200 Nm. Transmisi Sport Steptronic 8-percepatan mengirimkan tenaga mesin melalui sistem permanent intelligent all-wheel-drive system BMW xDrive.

Harga dan Ketersediaan

BMW X5 xDrive40i M Sport ditawarkan Rp. 1,797 milyar (off-the-road) dan tersedia di seluruh diler resmi BMW. Kendaraan ini sepenuhnya sudah dibekali dengan BMW Service Inclusive.

BMW iX2 tampak belakang

BMW X2 Generasi Kedua Diperkenalkan, Ada Kejutan Bernama iX2

Untuk pertama kalinya BMW memperkenalkan SUV coupe dengan penggerak listrik. Inilah BMW iX2, yang merupakan bagian dari keluarga X2 generasi kedua. BMW memperkenalkan compact SUV premium tersebut secara daring hari ini (11/10/2023).

iX2 diperkenalkan dalam satu varian yang disebut xDrive30. Ini menandakan kalau mobilnya punya dua motor listrik untuk masing-masing sumbu roda. Kombinasi tenaga yang dihasilkan menurut BMW adalah 313 hp atau setara 230 kW. Lengkap dengan fungsi boost temporer. Torsinya berada di angka 494 Nm. Sementara akselerasi 0-100 km/jam diklaim bisa selesai dalam 5,6 detik dengan kecepatan puncak 180 km/jam.

Generasi baru BMW X2

Baterainya memiliki kapasitas yang dapat digunakan sebesar 64,8 kWh. Berdasarkan pengujian WLTP, jarak tempuh SUV coupe ini dikatakan hingga 449 km. Sistem pengisian ulang baterai mampu mengakomodir fast charging hingga 130 kW, sementara pengisian AC (standar) bisa menerima hingga 11 kW. Dengan arus AC tersebut, untuk mencapai tingkat keterisian 100 persen memerlukan enam setengah jam. Tapi kalau pakai DC dengan kemampuan maksimalnya, untuk mencapai 80 persen hanya perlu 29 menit.

Yang menarik, seperti yang ada di BMW i5, mobil ini dibekali software “Max Performance Charging”. Peranti lunak ini memungkinkan proses pengisian ulang baterai berjalan secara efisien dengan memaksimalkan daya yang masuk ke baterai, sesuai kondisi.

Delivery Mulai Maret

BMW iX2 memiliki panjang 4.554 mm, lebar 1.845 mm dan tinggi 1.560 mm. Bobotnya dikatakan sedikit melewati dua ton (2.020 kg).

Kami bukan penggemar SUV coupe buatan siapapun. Tapi harus diakui, BMW X2 baik yang versi elektrik maupun ICE memiliki desain belakang yang keren. Lengkungan atap dipadukan dengan bentuk lampu belakang baru yang menyiku. Fasia depan dibekali kidney grill lebar diapit lampu khas BMW. Air dam depan tampak kurang proporsional karena ukurannya yang besar. Tapi itu masalah selera saja.

Interiornya dibekali berbagai hal baru. Untuk negara dengan empat musim, ada heater yang bukan cuma menghangatkan tapi memomb=pa udara dingin keluar dari kabin. Ini akan mengefisienkan proses penghangatan. Sistem GPS-nya berbasis cloud jadi, peta daerah yang diperlukan mudah tersedia di layar.

Sistem operasi infotainment menggunakan BMW OS 9 yang paling baru. Display berukuran 10,25 inci jadi fitur standar. Kalau kurang besar disediakan ukuran 10,7 inci sebagai fitur opsional. Hasil olah suara dikeluarkan melalui enam speaker yang tersebar di kabin. Lengkap dengan amplifier.

Interior BMW iX2 2024

Pabrik di Regensburg, Jerman akan segera memulai proses perakitan BMW iX2. Untuk pasar Eropa, direncanakan akan mulai delivery pada Maret 2024 mendatang. Pasar global menyusul setelahnya.

Bedah BMW X5 Protection VR6, ‘Panser’ Paling Ganteng Sedunia

Hanya selang beberapa pekan setelah meluncurkan model 7 Series dan i7 Protection, BMW menghadirkan versi upgrade dari X5 varian Protection.

Upgrade apa saja yang ditorehkan BMW pada X5 Protection VR6 yang diklaim sebagai “kendaraan berproteksi VR6 terlaris di dunia” ini?

Secara sepintas, para Bimmer mania sekalipun akan sulit membedakan antara X5 Protection VR6 dengan X5 biasa. Tampilan eksterior hingga opsi warna bodi termasuk spek warna BMW Individual tak ada perbedaan.

Perbedaannya tidaklah kentara, karena terdapat di balik panel bodi dan kaca. BMW mengimbuhkan sekat plat baja tahan peluru serta serat kevlar komposit pada sejumlah area yang rentan tertembus peluru atau serpihan granat. Mulai dari panel pintu, rangka bodi, atap, hingga area seputar bagasi dilapisi sekat pelindung balistik.

Kaca standar diganti dengan kaca tahan peluru setebal kurang lebih sekitar 3,3 cm yang dilapisi bahan polycarbonate. Kaca khusus ini mampu meredam terjangan peluru, hantaman martil dan serpihan granat.

Pada area dek kabin dan kolong mobil pun dilapisi plat aluminium dan baja yang mampu meredam serpihan ledakan granat tangan DM51 standar Angkatan Bersenjata Jerman.

Pelindung balistik level VR6 yang diimbuhkan pada X5 Protection ini tujuannya tentu saja untuk menjamin keselamatan seluruh penumpang di dalam kabin.

Mulai dari berondongan amunisi tajam kaliber 7.62×39 dari senapan serbu AK-47, hantaman munisi kaliber 30.06 penembus baja dari senapan sniper hingga peledak C4 seberat 3,5 kg.

Tangki BBM mobil ini pun dilengkapi pelapis yang secara otomatis akan menambal lubang bocor akibat terkena terjangan peluru. Pelek mobil ini pun beda dari X5 biasa. Ban yang digunakan adalah jenis run-flat tires (RFT). Mobil tetap bisa melaju hingga 80 km/jam meskipun pelek dan ban diberondong peluru.

Upgrade Dari M50i Menjadi M60i

BMW X5 Protection VR6 tak lagi berbasis dari varian M50i xDrive seperti versi yang diluncurkan empat tahun lalu. Tapi kini naik level menggunakan varian M60i xDrive yang jauh lebih bertenaga. Mesin 4.4-liter V8 twin-turbo yang dibekalkan adalah jenis baru.

Transmisi automatic 8-speed Steptronic yang digunakan dilengkapi motor elektrik. Pendongkrak performa instant ini akan memberi suplemen tenaga 12 hp dan torsi ekstra sebesar 200 Nm. Output tenaga pun menjadi sekitar 530 hp dengan torsi maksimum 750 Nm.

Hanya saja lantaran bobotnya berat, X5 Protection VR6 butuh waktu 5,9 detik untuk melaju hingga 100 km/jam. Berbeda dengan X5 M60i xDrive biasa yang hanya butuh 4,3 detik.

Top speed pun dibatasi hanya sampai 210 km/jam. Performa yang cukup gesit untuk bermanuver taktis dan defensif agar bisa meloloskan diri dari sergapan serangan bersenjata.

Agar dapat bermanuver lincah, sistem suspensi menggunakan perangkat adaptive M suspension Professional. Perangkat lain yang dibekalkan yakni M Sport differential, active steering, active roll stabilization serta fitur rear-wheel steering.

Mewah Dan Nyaman

Kabin mobil ini tetap semewah dan senyaman BMW X5 versi standar dengan empat buah jok M Sport. Kapasitas bagasi pun cukup besar yakni 500 liter.

Mengingat pintu mobil ini sangat tebal dan berat, fitur Automatic Soft Close akan membuka dan menutup pintu secara otomatis. Fitur multimedia dan infotaintment tak beda dengan X5 biasa, hanya saja ditambah dengan fitur Live Cockpit Professional. Kelengkapan dan fitur spesifik lainnya dapat diimbuhkan sesuai spek yang diinginkan oleh pihak pemesan.

Seperti halnya X5 ‘biasa’, X5 varian kebal peluru ini pun diproduksi di pabrik BMW Spartanburg, South Carolina, AS.

Dalam pameran IAA Mobility 2023 di Munich 5 September mendatang, BMW X5 Protection VR6 akan dipamerkan bersama dengan dua saudaranya yakni i7 dan 7 Series Protection. Harga mobil ini tentunya bergantung pada spek fitur yang dibutuhkan oleh para pemesan. Yang jelas, jauh lebih mahal dari X5 biasa.