BMW Astra Fest Digelar Bareng GIIAS 2024

BMW Astra siap memulai kegiatan BMW Astra Fest di boothnya saat gelaran GIIAS 2024 berlangsung pekan ini dari 18-28 Juli 2024. Tak hanya itu, BMW Astra juga menghadirkan shuttle bus untuk mengantar konsumen menuju GIIAS 2024 dari showroom BMW Astra Serpong.

Sanfrantis Tanu selaku Chief Executive BMW Astra mengatakan, “Kami menyediakan tiket GIIAS beserta shuttle bus dari showroom BMW Astra Serpong ke ICE BSD, gratis parkir kendaraan serta berbagai penawaran menarik yang dihadirkan khusus selama acara berlangsung,” tuturnya.

Selama GIIAS berlangsung, BMW Astra menawarkan berbagai promo menarik. Adapun promo pembelian mobil baru dengan cicilan rendah, Samsung Z Flip, Z Fold, Galaxy Watch, travel voucher Garuda Indonesia senilai 10 juta.

Kemudian disiapkan juga voucher BMW Accessories dan Lifestyle senilai 10 Juta, voucher bensin senilai 10 juta, gratis BMW Advance Car Eye 3.0, gratis paint protection film, gratis asuransi untuk pengemudi, unlimited charging EV selama satu bulan untuk pembelian kendaraan listrik, hingga gratis Stanley tumbler. Wow!

BMW Astra Fest siap menyajikan fasilitas dan keuntungan yang sangat menarik untuk Anda.

Mulai dari gratis mini medical checkup untuk pengguna shuttle, gratis charger untuk semua kendaraan listrik, gratis voucher spooring, gratis BMW engine scan dengan pembelian paket cleaning AC, potongan 20 persen brake system package dengan jasa 50%, potongan 15% BMW Advance Car Eye dan gratis pemasangan.

Tak hanya itu, disiapkan harga khusus untuk BMW Aksesoris, lifestyle, parts, dan ban, appraisal on the spot, voucher trade-in kendaraan BMW senilai 10 juta, bazaar BMW used car.

Tersedia juga test drive berbagai model BMW dari sedan hingga SAV serta BMW seri terbaru yaitu BMW i5.

 

BMW X3 2025 diperkenalkan

New BMW X3 Diperlihatkan, Masuk Pasar Global Awal 2025

BMW memperkenalkan generasi terbaru X3 hari ini. Segalanya berubah. Mulai dari tampang, penamaan hingga kemampuan teknis. Akan dipasarkan lebih dulu di pasar Eropa dan Amerika Serikat, sebelum Januari tahun depan masuk pasar global.

X3 adalah mobil penting bagi pabrikan Jerman tersebut, karena total sudah 3,5 juta mobil terjual sejak pertama diperkenalkan pada 2004 lalu.

Soal desain mungkin masalah selera, tapi kami gagal paham (lagi) dengan bentuk BMW X3. Mungkin ini akan menarik perhatian para generasi muda. Silahkan dinilai sendiri.

Karena baru, X3 yang sekarang berkode G45 ini tumbuh lebih besar dengan ukuran panjang 4.755 mm atau memanjang 34 mm. Lebarnya bertambah 29 mm menjadi 1.920 mm. Sementara tingginya turun 25 mm. Sekarang 1.660 mm. Makanya perawakannya terlihat kekar dari dari depan. Sementara wheelbase-nya hanya tumbuh 1 mm menjadi 2.865 mm.

Varian Awal

Desain BMW X3 2025 G45

Untuk masa awal, X3 baru akan tersedia dalam varian X3 20 xDrive, 30e xDrive, 20d xDrive dan varian terkencang M50 xDrive.

Ada yang berubah? Ya, sekarang penamaan BMW seperti itu. Varian mesin (20 untuk bensin, 20d diesel, dan seterusnya) kemudian diikuti jenis penggerak. Dalam hal ini, semua AWD (xDrive).

BMW X3 G45

X3 30e xDrive menandakan mobil ini memiliki teknologi elektrifikasi. Tepatnya PHEV. Menurut rilis BMW, mesin empat silinder 2,0 liter berdaya 188 hp dipasangkan motor listrik bertenaga 181 hp (135 kW). Output kombinasi yang dihasilkan adalah 295 hp dengan torsi 450 Nm. Top speed diklaim 215 km/jam.

Versi 20 xDrive menggunakan mesin 2,0 liter empat silinder dengan tenaga 188 hp dengan torsi 310 Nm. Versi ini juga ada sistem mild hybrid yang memberikan tambahan tenaga sebesar 17 hp dan ekstra torsi 200 Nm. Transmisinya 8-speed Steptronic.

Lalu varian diesel 20d xDrive berpenggerak 194 hp dengan torsi puncak 400 Nm. Motor listrik yang merupakan bagian dari mild hybrid memberikan ekstra 10,8 hp dengan torsi tambahan sebesar 25 Nm.

Terakhir, X3 M50 xDrive. Mesinnya tetap 2,0 liter empat silinder. Tenaganya paling badak dengan angka 375 hp dan torsi puncak 400 Nm. Transmisinya juga 8-speed Steptronic. Akselerasi 0-100 diselesaikan dalam 4,6 detik. Lebih cepat 1,6 detik dibanding X3 PHEV.

Interior BMW X3 G45

Di kabin, sorotannya adalah pneggunaan display full digital dalam format curved display. Ukuran instrument cluster 12,3 inci dan layar untuk tengah 14,9 inci. Ada opsi juga untuk heads-up display.

Harga? Tunggu update selanjutnya. 

BMW XM Mystique Allure Gemparkan 77th Cannes Film Festival

Acara gala 77th Cannes Film Festival yang baru saja berlangsung di Perancis begitu meriah dan megah. Peluang emas ini dimanfaatkan BMW untuk berpartisipasi sebagai mitra pendukung. Mereka memperkenalkan sebuah mobil istimewa, XM Mystique Allure.

Pastinya, para pesoroh serta kalangan elit dari berbagai penjuru dunia yang hadir merupakan sebuah potensi bisnis yang menjanjikan untuk BMW.

Akulturasi Fashion Dan Otomotif

Sejak beberapa tahun belakangan ini BMW kerap menggaet para perancang fashion kelas dunia untuk menggarap mahakarya istimewa. Kali ini, yang dijadikan obyek modifikasi adalah SUV plug-in hybrid XM.

Karya yang diberi tajuk XM Mystique Allure ini dikemas dengan nuansa warna ungu nan glamour. Warna mobil ini senada dengan gaun gala yang dikenakan oleh supermodel asal Inggris, Naomi Campbell. Mobil ini ternyata memang dibuat khusus untuk sang supermodel, bahkan warna yang dipilih merupakan favoritnya.

Berlapis Beludru Dan Payet

Ya, eksterior mobil ini tidak dilabur cat, tapi dilapisi dengan kain. Separuh bodi bagian atas dilapis kain beludru berwarna Deep Ultramarine. Sementara pada bagian bawah bertabur Sequins (payet) nan kemilau. BMW XM seolah sedang mengenakan gaun gala.

Jangan bayangkan bagaimana cara untuk membersihkan mobil ini nantinya. Apakah harus dicuci, disedot dengan alat vacuum cleaner pembersih debu.. atau dibawa ke binatu…

Material kain beludru dan payet Sequins dipasok khusus oleh Jakob Schlaepfer. Produsen tekstil asal Swiss yang kerap jadi langganan para perancang mode dunia seperti Dior, Chanel dan Yves Saint Laurent.

Yang rumit adalah cars membungkus area eksterior. Karena bodi BMW XM terbilang bongsor, sedangkan lebar bal gulungan kain beludru yang digunakan tidak cukup. Para penjahit dan perajin yang menggarap harus mengepas lembaran kain per bagian panel bodi. Belum lagi untuk memasang payet berukuran kecil dalam jumlah yang amat sangat banyak dan harus dipasang satu-persatu. Bukan perkerjaan yang mudah dan butuh ketelitian ekstra.

Tak hanya sekujur bodi saja ternyata. Seluruh panel interior hingga jok pun dibalut kain beludru! …

Mulai dari dashboard, door trim, hingga plafon dilapisi kain beludru dengan warna ungu yang senada warna eksterior. Tentu saja untuk interior dihiasi aksen warna silver dan pola jahitan model diamond agar kian terlihat glamour. 

Soundtrack Khusus

Tak sekadar melakukan gubahan tampilan luar dan dalam. BMW turut menggandeng salah satu komposer musik ternama, Hans Zimmer. Peraih penghargaan Grammy dan Academy Award ini meramu soundtrack khusus untuk mobil ini. Saat melaju, akan terdengar alunan suara yang beda dari BMW XM biasa.

Tak disebutkan spek mesin apa yang digunakan pada mobil ini. Kemungkinan masih dengan mesin V8 twin-turbo 4.4-liter plus motor elektrik hyrbid. Total output tenaganya 738 hp dengan torsi puncak 1.000 Nm.

Jangan tanya berapa harga mobil BMW XM Mystique Allure ini. Yang jelas, amat sangat mahal dan hanya Naomi Campbell yang punya…

 

Kenapa Ada Motor BMW di Concorso d’Eleganza Villa d’Este?

Pameran mobil klasik tahunan Concorso d’Eleganza Villa d’Este yang berlangsung di Lake Como, Italia jadi ajang berkumpulnya para  kolektor mobil multinasional. Secara kebetulan event yang dihelat pada 25-26 Mei 2024 ini dikelola dan disponsori oleh BMW Group.

Tentu saja BMW Motorrad sebagai anak perusahaan dari BMW Group tak ingin melewatkan momen Concorso d’Eleganza Villa d’Este ini begitu saja. Mereka memperlihatkan BMW R20 Concept.

Mesin Boxer 2.0-Liter!

Ya, Anda tak salah baca. Mesin boxer yang dibopongnya memiliki kubikasi 2.0-liter. Lebih besar dari mesin boxer twin-cylinder 1.8-liter BMW R18.  Sayangnya, BMW belum membocorkan spek mesin dari R20 Concept.

Belum dapat dipastikan apakah ini adalah mesin jenis baru atau hasil upgrade dan bore-up dari mesin silinder ganda milik BMW R18. Tapi kalau memperhatikan konfigurasi sepasang laras knalpot model megaphone yang menjulur ke belakang, mungkin memanfaatkan mesin yang serupa. 

Desain Monster Jalanan

Dibandingkan dengan tampilan R18 yang bergaya roadster, BMW R20 Concept lebih kental dengan gaya street fighter.

Tangki besar berbahan aluminium dengan gaya retro ala R80 Dakar era ’80an dilabur warna Pink. Sangat kontras dengan sasis tubularnya yang berwarna hitam.

Mesin didominasi warna silver dan hitam doff dengan kop silinder aluminium anodized bergaya klasik. Sepintas gaya desain R20 Concept berkiblat pada BMW R nine T, hanya saja ukurannya jauh lebih besar dan kekar.

Lampu depan LED yang dibingkai aluminium menguatkan aura street fighter. Jok tunggal minimalis berlapis kulit Alcantara warna hitam ala R nine T dibuat sedikit mendongak. Lampu rem dan sein LED tersembunyi di bawah jok.

Stang model fatbar juga dilabur warna hitam dengan spidometer dari R12. Nampak jelas bahwa ini adalah motor yang memberi kepuasan berkendara seorang diri dengan gaya yang agresif.

Desain swing arm belakang yang terhubung dengan kopel terlihat sexy dalam laburan warna Silver. Jujur, ini bagian favorit kami. 

Untuk menguatkan kesan retro, pelek 17-inci model jari-jari pada roda depan dan model monoblock bertapak lebar pada roda belakang dilabur warna hitam. Senada warna segitiga komstir dan garpu depan Öhlins serta spatbor yang juga hitam.

Cakram depan dan belakang tak disebutkan berapa ukurannya. Kemungkinan seukuran dengan R18. Sistem rem ini dipasok oleh ISR, brand asal Swedia.

Tak disebutkan apakah BMW Motorrad bakal memproduksi R20 Concept dalam waktu dekat. Namun jika benar-benar masuk jalur produksi, kemungkinan R20 bakal berada di atas R18 dan R nine T.

 

 

All New BMW M4 CS 2024

All New BMW M4 CS, Diet Mengalahkan Segalanya

Untuk penyuka BMW kencang, ini berita bagus. BMW M4 CS diumumkan kehadirannya hari ini (08/05) melalui rilis resmi yang dikirim oleh BMW Jerman.

BMW M4 CS diposisikan diantara M4 Competition dan CSL. Mengusung karakter performa dan kedinamisan yang diklaim berbeda dengan yang pernah mereka buat.

Mesin BMW M4 CS

Di balik bonnet, terpasang mesin enam silinder 3,0 liter TwinPower turbo bertenaga 550 hp. Torsi puncaknya 650 Nm. Mesin ini juga dipakai di BMW M4 Competition, tapi diracik ulang untuk menghasilkan daya yang 20 hp lebih besar.

Tambahan tenaga itu didapat salah satunya, dari revisi sistem turbo. Boost dinaikan hingga 2,1 bar plus, setting ulang ECU. Perubahan ini juga menghasilkan kehadiran torsi puncak mulai dari 2.750 hongga 5.950 rpm. batas putaran mesin (red line) dipatok di 7.200 rpm.

Hasilnya, dipadukan dengan transmisi 8-speed Steptronic dan penggerak xDrive (AWD), akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu 3,4 detik. Kecepatan puncaknya dibatasi 302 km/jam.

Diet Ketat

M4 CS baru

Selain itu, BMW juga memangkas bobot M4 CS hingga 20 kg. Tentu, ini adalah hasil dari penggunaan material ringan di eksterior maupun interior. Contohnya, atap, diffuser, kap mesin berbahan carbon fiber yang ringan. Joknya juga senasib menggunakan bahan carbon fiber (BMW menyebutnya sebagai CFRP, carbon fiber reinforced plastic). Bahkan BMW sampai memikirkan memangkas bobot knalpot hingga 3,6 kg.

Dipadukan dengan suspensi yang khusus dibuat untuk CS, hasilnya adalah mobil yang sangat dinamis dengan titik bobot yang rendah, dan mampu melibas tikungan tanpa basa-basi. Ditambah lagi, BMW meracik ulang kekuatan engine mounting, supaya bisa lebih bersinergi dengan rangka. Menghasilkan satu kesatuan yang kokoh antara keduanya. 

Dengan setup seperti itu, diklaim BMW, M4 CS mampu menyelesaikan sirkuit Nurburgring dalam tempo 7 menit 21,99 detik. Lebih lambat 1,5 detik dari M4 CSL yang lebih brutal memang. Tapi tetap saja ini kencang.

Ada opsi ban dan pelek yang lebih agresif, kalau mau bermain di sirkuit. Ukurannya 19 inci untuk depan, serta 20 inci di belakang.

Sentuhan khusus CS lainnya bisa dilihat di kabin. Jok hitam dengan jahitan merah dan logo CS terpampang di beberapa tempat. Sementara di luar, supaya tidak salah grill (frameless, untuk menghemat bobot) diberikan aksen merah.

Harganya? Mulai dari US $124,675. Produksi akan mulai di bulan Juli 2024 dan delivery menjelang akhir tahun. Indonesia juga kemungkinan besar kebagian. Jadi, kalau mau silahkan kontak dealer BMW terdekat.

BMW i5 diperkenalkan di Indonesia

BMW i5 Diperkenalkan di Indonesia, Harga Masih Rahasia

Sukses dengan SUV listrik iX, BMW Indonesia memperkenalkan satu lagi EV berbentuk sedan. Inilah BMW i5 yang diperkenalkan Selasa (26/03) di Jakarta.

BMW i5 eDrive40 M Sport, adalah sedan Seri-5 yang berpenggerak listrik sepenuhnya. Inilah pertama kalinya ada EV di keluarga BMW Seri-5, yang sekarang memasuki generasi kedelapan.

BMW i5 bertenaga besar

Motor listriknya dipasang di sumbu roda belakang dan menghasilkan tenaga hingga 340 hp dengan torsi 430 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam waktu enam detik. Entah kenapa, angka tersebut sekarang terlihat biasa saja.

Baterai di bawah mobil menyediakan energi listrik sebesar 81,2 kWh. BMW mengatakan dengan kapasitas tersebut, i5 mampu menempuh hingga 582 km. Kalau kurang, ada fitur Max Range yang bisa menambah jarak hingga 25 persen. Tentunya dengan kompensasi beberapa kemampuan dimatikan.

Untuk pengisian baterai dengan arus AC, dapat menerima daya hingga 22 kW. Sementara menggunakan DC, baterai dapat diisi dengan daya hingga 205 kW. Dari keterangan pabrikan Jerman ini, isi ulang hingga tingkat keterisian 80 persen bisa selesai dalam 30 menit. Dari 10 persen.

Dimensi & Bentuk

BMW i5 bertambah besar dengan panjang 5.060 mm (lebih panjang 97 mm). Mobil ini juga melebar 32 mm menjadi 1.900 mm dan bertambah tinggi 36 mm menjadi 1.515 mm. Wheelbase-nya sekarang 2.995 mm, bertambah panjang 20 mm. Dikatakan, ini adalah jarak sumbu roda terpanjang di kelasnya. 

Secara tampilan, grill depan yang tidak terlalu agresif membuat mobil ini malah berkesan tegas. Digabungkan dengan bentuk paras yang kaku. Desain ini membuat i5 terlihat menonjol diantara mobil lain.

Dan karena trimnya M Sport, maka ada banyak pernak-pernik M di mobil ini. Ada spoiler M, pelek 20 inci M aerodynamic wheels 939 M Bicolour Black Grey serta M Sport brake dalam warna Dark Blue Metallic hadir sebagai standar.

Interior terlihat minim tombol dengan curved display khas BMW jadi hal yang paling dominan di dashboard. Layar 14,9 inci dengan sistem operasi BMW OS 8.5. Untuk pengemudi, disediakan layar informasi digital ukuran 12,3 inci.  

Belum Ada Harga

mobil listrik BMW i5

Berapa harga BMW i5 di Indonesia? Diungkap Jodie O’Tania, Director Of Communication BMW Group Indonesia, “Harganya akan diumumkan nanti, bulan April 2024.”

Menurutnya, keputusan tidak membuka harga BMW i5 tersebut adalah bagian dari strategi mereka di pasar Indonesia. Selain itu, BMW juga akan membawa Seri-5 lainnya yang ada di generasi kedelapan ini. Termasuk versi Touring (station wagon) ke tanah air. 

BMW Neue Klaase X

Vision Neue Klaase X, Pembuka Babak Baru Crossover BMW

BMW memperkenalkan Neue Klaase X, versi SUV dari Neue Klaase (New Class) yang akan menggambarkan rupa dan rekayasa BMW masa depan.

Sebelumnya, Neue Klaase sedan menegaskan kalau arah desain dan engineering BMW berubah. Neue Klaase X jadi pernyataan kalau BMW tidak meninggalkan lini Sport Activity Vehicle (SAV) mereka yang menguntungkan.

Lalu apa fungsi Neue Klaase X? Mobil konsep tersebut akan jadi beberapa produk di masa yang tidak terlalu jauh ke depan. Salah satu yang sudah dirumorkan adalah BMW X3 dan iX3 generasi berikutnya.

Neue Klaase X

“Bersama dengan BMW Vision Neue Klasse, BMW Vision Neue Klasse X menampilkan jajaran model BMW masa depan kami yang luas, dari sedan hingga SUV,” ucap Oliver Zipse, Chairman of the Board of Management of BMW AG. “Dengan mobil ini, kami menggarisbawahi bahwa Neue Klasse lebih dari sekedar mobil konsep tertentu. (Mobil) ini mendefinisikan ulang merek BMW.”

Kedinamisan Baru

Dengan begitu Neue Klaase dan Neue Klaase X punya tanggung jawab besar. Dan rumit. BMW mengeluarkan mobil yang dilengkapi super ECU. Itu artinya, mesin, transmisi, manajemen stabilitas mobil, hingga sistem keselamatan, diatur oleh satu komputer. Tidak seperti mobil sekarang yang setiap komponen penting ada ECU-nya.

“Hasilnya adalah mobil yang lebih dinamis, efisien, presisi dan fun to drive,” kata Frank Webber, member of the Board of Management of BMW AG, dikutip dari rilis resmi BMW.

Untuk penggerak, Neue Klaase X dan Neue Klaase sedan dibekali penggerak listrik generasi keenam dengan arsitektur kelistrikan 800 volt, untuk pengisian ulang. Diklaim, sistem ini mampu mengisi ulang baterai untuk jarak tempuh 299,3 km dalam waktu 10 menit. Bukan main.

Desain

Seperti pada Neue Klaase sedan, versi X ini juga dibuat dengan lekukan tegas dan sederhana. Siluet keseluruhan, terutama di area Hoffmeister Kink (pilar D) masih mempertahankan ciri khas sebuah SAV BMW. Bahkan di area kaca samping depan, mengingatkan kami pada kaca samping BMW X5 generasi pertama.

Bagian kabin, X seperti saudaranya yang sedan, dibekali interior super minimalis dan fungsional. Material yang membungkus jok dan trim disebut Verdana Textile. Kain ini dibuat dari bahan dasar tumbuhan dan mineral.

Jujur saja, sejak melihat langsung BMW Neue Klaase di Japan Mobility Show 2024, kami sangat berharap BMW segera menghadirkan produk jadinya. Ada banyak hal baru yang layak ditunggu. Termasuk grill yang lebih rasional.

BMW Superbike WSBK MotoGP

BMW Motorrad Kasih Isyarat Mau Ikut MotoGP

Kehadiran BMW Motorrad melewatkan slot kosong yang ditinggalkan oleh Suzuki di MotoGP tahun lalu. Namun bos baru BMW Motorrad, Markus Flasch menyatakan tidak menutup kemungkinan turun di balapan bergengsi itu, melengkapi kiprah mereka di WSBK (Superbike).

Markus Flasch, yang pernah memegang jabatan tertinggi di BMW M, menyatakan pihaknya punya kehadiran yang signifikan di balapan bergengsi itu. Ini rewakili oleh safety car hingga medic yang semuanya produk BMW M.

“Sebagai pimpinan BMW M, saya sudah ke semua event balapan, kenal sama semua orang yang memegang keputusan dan kami punya pencitraan yang kuat (di MotoGP),” kata Flasch. “Makanya kami tidak menutup kemungkinan (ikut balap MotoGP) dan sedang memperhatikan semua aspek.”

Toprak Razgatlioglu

Hal tersebut juga dipertegas oleh kalangan tim yang sekarang berlaga. Massimo Rivola, pimpinan Aprilia pernah mengatakan saat uji coba di Sepang awal tahun lalu,”Akan lebih baik kalau tempat kosong yang ditinggal Suzuki segera diisi.”

Ia tidak basa-basi dan menunjuk motor BMW S1000 yang diturunkan di balap Superbike, serta rider barunya, Toprak Razgatlioglu. “Kecepatannya impresif saat testing. (BMW) bisa jadi tambahan tim yang menarik,”kata Rivola.

Di luar soal BMW Motorrad, Dorna, promotor MotoGP juga sedang berusaha untuk membuat balapan ini menarik untuk paling tidak enam pabrikan motor lagi. Apalagi sejak Suzuki mundur dari balapan.

Berbagai cara ditempuh, termasuk adanya perubahan peraturan untuk musim balap 2027. Di dalamnya termasuk penggunaan mesin dengan kapasitas lebih kecil. Tentunya ini akan menekan biaya untuk setiap pabrikan. Saat ini MotoGP diisi oleh produsen motor seperti Ducati, Aprilia, Honda, Yamaha, KTM. Masing-masing terbagi menjadi beberapa tim.

Mini Aceman S

Ada MINI EV Baru, Akan Debut di Beijing Auto Show 2024

Inilah MINI Aceman, EV terbaru yang akan debut di gelaran Beijing Auto Show 2024 bulan April nanti. Informasi ini bukan resmi dari BMW, tapi valid karena keluarnya dari Kementerian Indsutri dan Teknologi Informasi Cina (MIIT).

MINI Aceman pernah ditampilkan oleh BMW/MINI sebagai mobil konsep pada bulan July 2022 lalu. Ukurannya lebih kecil dari MINI Countryman, dan beberapa media menganggap ini kemungkinan jadi penerus Clubman yang akan segera diakhiri masa edarnya.

Aceman dibuat bersama oleh BMW/MINI dan Great Wall Motors (GWM), melalui perusahaan patungan mereka, Spotlight Automotive. Karena ini ada campur tangan GWM, kami tidak akan kaget kalau baterai yang dipakai buatan Svolt, yang sempat kami sambangi pabriknya beberapa waktu lalu di Baoding, Cina.

Mini Aceman akan hadir di Beijing auto show 2024

Mobil ini akan hadir dalam dua varian, Aceman dan Aceman S. Keduanya akan menggunakan baterai NMC (Nickel Manganese Cobalt) bikinan Svolt. Jarak tempuhnya tidak terlalu spektakuler karena untuk varian S dengan baterai 54,2 kWh, bisa menempuh 400 km. Perfroamnya didukung oleh motor listrik bertenaga 215 hp dengan torsi 329 Nm.

Versi standar, menggunakan baterai 40 kWh dengan jarak tempuh 300-an km. Motor listriknya mampu mengeluarkan 181 hp dengan torsi puncak 290 Nm.

Dimensi mobil dengan kode J05 ini adalah 4,076 mm untuk panjangnya. Lebar 1,754 mm dan tinggi 1,515 mm. Wheelbase yang tersedia sepanjang 2,606 mm. Sedikit perbedaan untuk versi Aceman S, yang panjangnya 4.094 berkat overhang yang lebih panjang.

MINI di Beijing Auto show 2024

MINI dan GWM akan merakit mobil ini di pabrik Spotlight Automotive di Zhangjiagang, Cina. Yang menarik adalah, menurut CarNewsChina, perusahaan Spotlight ini seperti bukan patungan. Karena mereka akan sama-sama mendesain produk, tapi lalu masing-masing akan punya model sendiri. Jadi, tidak menutup kemungkinan basis J05 ini akan punya versi GWM dengan bentuk berbeda.

Kita tunggu saja debutnya di Beijing Auto Show 2024 bulan depan. Sepertinya kami akan ada di sana. 

BMW Z4 M40i manual

BMW Z4 M40i Terbaru Punya Varian Tiga Pedal

Setelah menanti selama lima tahun sejak diluncurkan, akhirnya ada BMW Z4 (G29) bertransmisi manual. Saudara seplatformnya yakni Toyota Supra versi tiga pedal muncul setelah produksi berjalan dua tahun. Namun tak semua varian Z4 model tahun 2025 bakal tersedia dalam opsi transmisi manual. Hanya BMW Z4 M40i. Mobil ini bukan hanya bakal beredar di Eropa saja, tapi juga pasar global. Unit bakal tersedia mulai Maret 2024.

Agak terlambat memang, tapi kabar yang cukup melegakan. Daripada tidak sama sekali. Penasaran dengan Z4 bertransmisi manual ini?

Beda Tipis

Menariknya, transmisi manual 6-speed yang digunakan Z4 ternyata berbeda dari Supra. Komponen dan setting gigi transmisi diracik khusus oleh BMW M. Mesin 6-silinder turbo 3.0-liter yang diusung output tenaganya tetap 382 hp dengan torsi maksimum 500 Nm.

Yang sedikit berbeda adalah catatan waktu akselerasi untuk mencapai kecepatan 100 km/jam. Versi bertransmisi manual butuh waktu 4,2 detik. Hanya beda tipis dari versi automatic 8-speed yang hanya butuh waktu 3,9 detik. Top speed tak ada perbedaan. Tetap 249 km/jam.

BMW Z4 M40i bertransmisi manual tersedia dalam paket “Handschalter”, yang dalam bahasa Jerman artinya “hand shift”. Makna sederhananya, oper gigi manual.

 

Tak hanya mendapatkan Z4 M40i dengan transmisi manual 6-speed. Sejumlah komponen turut diupgrade. Setting suspensi, velg warna eksterior dan kemasan interior pun dibedakan.

BMW Z4

Dari segi harga tentu saja ada perbedaan. Lebih mahal $3.500 atau sekitar Rp 55 jutaan dari BMW Z4 M40i versi automatic. Lantas, apa saja konten paket Handschalter ini sehingga harganya lebih mahal?

Karena jenis transmisinya berbeda, maka program pada traction control dan differential settingnya berbeda. Limpahan torsi yang disalurkan ke poros roda belakang pada transmisi manual jauh lebih terasa dibanding transmisi automatic.

Setting sistem suspensi depan dan belakang serta kemudi dibedakan dari versi automatic. Perangkat anti-roll bar diperkuat untuk meningkatkan stabilitas dan dinamika berkendara.

 

BMW XM 50e, XM Paket Hemat Untuk Kawasan Inggris Dan Eropa

Yang baru saja diluncurkan di Jerman beberapa waktu lalu ternyata tak cuma iX2 eDrive20 dan X2 xDrive20d. SUV high performance BMW XM kini juga tersedia versi paket hematnya, XM 50e.

Label harga mobil ini masih tergolong mahal. XM versi standar dan varian “Label” kisaran harganya £150.270 hingga £174.330. Kurang lebih sekitar Rp 2,98 miliar hingga Rp 3,4 miliar.

Oleh sebab itulah Bavaria meluncurkan BMW XM 50e yang lebih terjangkau. Di Inggris, contohnya, dijual mulai dari £109.825 atau sekira Rp 2,2 miliar. 

Eksterior Tampil Beda

Perbedaan dengan yang biasa, XM 50e dibekali grille bernuansa chrome dengan efek kemilau mutiara. Diffuser pada bemper belakang pun demikian.

Bodi samping dihiasi aksen Stripping garis warna hitam. Ujung knalpot dikemas warna high gloss Black dengan lis Silver pada bagian tepinya.

Performa Menggoda

Meskipun ini adalah varian “paket hemat”, namun bukan berarti output performanya melempem. Mesinnya 6-silinder twin-turbo 3.0-liter berkode B58. Output tenaganya mencapai 313 hp dengan torsi 450 Nm.

Motor elektrik hybridnya menyatu dengan transmisi automatic 8-speed Steptronic Sport lansiran ZF. Output tenaganya 194 hp dengan torsi 281 Nm. 

Saat dipadukan, total output tenaganya jadi 469 hp. Torsi maksimumnya pun melonjak jadi 700 Nm. Lumayan greget. Untuk perbandingan, mesin V8 twin-turbo 4.4-liter plus motor elektrik hybrid yang diusung BMW XM ‘biasa’ menghasilkan tenaga kombinasi sebesar 644 hp dengan torsi maksimum 800 Nm. 

Mesin Lebih Efisien

BMW menggadang XM 50e sebagai SUV lansiran M yang paling efisien. Pada mode EV, XM 50e menjelajah hingga 83 km. Sedangkan konsumsi BBM diklaim 1,3 -1,7 liter/100 km. Lebih irit dari XM bermesin V8 (1,5 – 2,0L/100 km).

Soal top speed, tetap bisa tembus 250 km/jam. Hanya butuh 5,1 detik untuk mencapai 100 km/jam. Jika dibandingkan dengan catatan akselerasi XM standard yang 4,3 detik apalagi XM “Label” yang 3,8 detik, ya jelas beda jauh.

Segera Diproduksi

BMW XM 50e akan diproduksi mulai Maret mendatang. Perihal konten fitur dan setting suspensi serta info lainnya belum dipaparkan secara detail. Informasi XM 50e diprediksi bakal diumbar saat Geneva Auto Salon di Swiss, awal Maret nanti.

Apakah BMW bakal memboyong XM 50e ke pasar Indonesia? Kita tunggu saja, ini mobil menarik. 

 

 

BMW M2 Versi Custom Hebohkan Essen Motor Show 2023

Tahun ini event Essen Motor Show kembali dihelat di kota Essen, Jerman. Hajatannya para tuner, modifikator, produsen parts aftermarket dan para pecinta motorsports ini bagaikan SEMA versi Eropa. Nah, inilah salah satu modifikasi yang menyita perhatian, BMW M2 (G87) hasil garapan Alpha-N.

BM2 M2 (G87) memang model terlaris BMW M yang digandrungi kawula muda di Jerman dan Eropa. Tampilan sporty dan performa yang yahud plus harga yang terjangkau membuat mobil ini kerap jadi bahan modifikasi.

Salah satunya adalah hasil garapan Alpha-N. Berawal saat tuner spesialis parts aftermarket mobil BMW asal Jerman ini melansir paket modifikasi khusus untuk BMW M2 pada Juni lalu.

Body kit add-on lansiran GP Product disematkan pada hampir seluruh bagian eksterior. Mulai dari lip spoiler pada bemper depan hingga ke sirip diffuser bemper belakang. Sayap spoiler berukuran ekstra besar ala mobil balap terpasang di buritan. Membuatnya mirip BMW M3 GT dari masa E36 dulu. Seluruh panel body kit terbuat dari bahan CFRP (carbon fiber reinforced polymer).

Kap mesin standar diganti versi custom ala GT lubang intake. Grille dan fender pun diganti dengan bahan serat karbon. Sangat serasi dengan lampu DRL berkelir kuning. Sekujur bodi dibalur warna hijau tosca British Racing Green. Kontras dengan pelek alloy lansiran HRE berkelir Bronze yang menopang bodi.

Tune-up Wajib

Tak sekadar rombakan tampilan, area ruang mesin dan transmisi pun tak luput dari sentuhan. Performa mesin 6-silinder 3.0-liter turbonya ditune-up ulang. Tak sekadar remapping kurva pada chip ECU. Intake manifold pun dimodifikasi agar bisa mengakomodir air intake kit high performance dan…sepasang turbo yang dicangkok ke mesin. Ya, mesin diupgrade jadi versi bi-turbo! 

Output tenaga standarnya yang 460 hp dan torsi 550 Nm spek pabrikan dijamin melejit. Hanya saja output performa hasil modifikasi ini tak diungkap. Untuk mengimbangi lonjakan performa hasil rombakan total pada mesin, sejumlah penyesuaian pun dilakukan.

Radiator standar diganti versi heavy duty spek balap ketahanan. Bahkan blok transmisi pun dipasangi sistem pendingin. Sistem rem tentu saja diupgrade. Agar pengendaraan lebih stabil, sistem suspensi dipasangi lowering kit. Sektor kaki-kaki dan stabilizer serta penopang mesin dicangkok dari BMW M4 CSL.

Ubahan pun ternyata juga merambah pada area interior. Tak heran jika biaya modifikasi BMW M2 ini menyenggol angka €264.487. Kurang lebih sekitar Rp 4,4 milyar! 

 

BMW New R 12

BMW Motorrad R 12 dan R 12 nineT 2024, Perpaduan Klasik dan Asik

BMW Motorrad mengumumkan kehadiran produk baru untuk masa edar 2024. Inilah BMW R 12 dan R 12 nineT. Memang bukan all new (model baru) tapi keluarga R 12 diberikan peningkatan di beberapa hal.

BMW R 12 nineT didesain untuk jadi roadster dengan desain klasik. Diklaim memberikan pengendaraan yang rileks baik di perkotaan atau jalanan berliku. Sesuai dengan namanya, nineT adalah produk BMW yang mengedepankan tema desain tersebut, digabungkan dengan teknologi modern. Dan kini, embel-embel nineT diturunkan pada beberapa produk, yang menggunakan bentuk klasik. Termasuk untuk keluarga R 12 yang Anda lihat di sini.

Sementara untuk BMW R 12 ‘biasa’, didesain untuk jadi cruiser. Diklaim memberikan pengendaraan menyenangkan untuk jarak jauh. Hal tersebut ditegaskan dengan tema produk ‘The Spirit Of Easy’. 

Rangka Baru

BMW R 12 nineT

Persamaannya, kedua motor ini menggunakan mesin boxer berpendingin udara dan oli, khas motor BMW. Kapasitasnya 1.170 cc namun ada perbedaan tuning untuk kedua motor ini. R 12 memiliki tenaga 95 hp dengan torsi 109,8 Nm. Sedangkan R 12 nineT punya tenaga lebih besar dengan 109 hp. Torsinya 115,2 Nm.

Sebagai rangka, kedua New R 12 menggunakan frame tralis tubular dengan sub-frame model bolt on. BMW mengatakan rangka ini benar-benar baru. Suspensinya model up side down di depan dengan diameter shock 45 mm. Khusus R 12 nineT, bagian ini bisa diatur kekuatan rebound dan kompresinya. Untuk penopang belakang, keduanya diberikan swing arm dengan monoshock yang geometrinya dihitung ulang oleh BMW.

BMW R 12

Rodanya menggunakan pelek dengan ukuran berbeda. R 12 nineT diberikan ukuran 17 inci untuk depan dan belakang. Sedangkan R 12 ukurannya ‘belang’. 19 inci di depan dan 16 di belakang. Untuk pengereman, keduanya mengandalkan cakram 310 mm dengan kalliper 4-piston. Belakang mengandalkan kaliper piston ganda yang menjepit disc brake 265 mm.

Rock and Roll

Sebagai bawaan standar, tersedia instrument cluster bulat klasik dengan jarum analog. Versi nineT dibekali dengan tachometer, sedangkan di R 12 tachometer ini jadi fitur opsional.

BMW Motorrad juga menyediakan layar TFT ukuran 3,5 inci sebagai peranti opsional. Di dalamnya, tersedia tampilan yang sederhana: Kecepatan, posisi gigi dan riding mode.

Bicara mode berkendara, R 12 dan versi nineT diberikan pembeda sesuai peruntukannya. R 12, selain mode Normal ditambahkan Rock dan Roll. Sementara di R 12 nineT ada mode Rain, Road dan Dynamic.

BMW Serius Kembangkan Kemampuan Autonomous Drive Level 3

Selama kurun waktu 5 tahun terakhir pabrikan otomotif dunia gencar melakukan riset dan pengembangan teknologi pengendaraan otonom atau autonomous drive. BMW adalah salah satu pabrikan yang sangat serius dan berambisi dapat menerapkan teknologi ini pada mobil buatan mereka. Sejauh mana upaya yang telah dilakukan oleh brand asal Bavaria, Jerman ini?

Personal Pilot Level 3

Untuk saat ini, tingkatan paling tinggi dari teknologi pengendaraan otonom Level 3. Pada tingkatan ini mobil dapat berkendara secara mandiri dan pengemudi bisa lepas setir. Meski bukan berarti bisa santai dan tidur. Pengaktifan teknologi ini sifatnya hanya temporer.

Teknologi pengendaraan otonom yang dikembangkan oleh BMW disebut Personal Pilot yang saat ini Level 3. Cara kerjanya, memanfaatkan panduan peta GPS live dengan gambar 360° beresolusi HD yang diperbarui secara berkala. Hal tersebut terintegrasi dengan beragam perangkat teknologi dan sensor. Mulai dari LiDAR 3D, sensor ultrasonic dan radar, kamera serta koneksi 5G ke sistem jaringan data BMW Cloud.

Sensor dan kamera akan menjadi acuan bagi sistem untuk mengatur kecepatan berkendara, jarak antar kendaraan di depan serta posisi lajur berkendara. Cukup tekan tombol pada setir, Personal Pilot L3 secara otomatis akan mengambil alih kendali kemudi.

Simbol indikator yang muncul pada panel instrument tak hanya menandakan sistem sedang ON. Tapi juga menginformasikan apakah situasi memungkinkan.

Personal Pilot L3 dapat digunakan pada kecepatan hingga 60 km/jam. Bahkan sistem ini dapat digunakan saat berkendara pada malam hari. Pengemudi pun dapat sejenak lepas kemudi dan melakukan sejumlah aktifitas lain seperti mengecek pesan e-mail atau panggilan ponsel. Penggunaan fitur Personal Pilot L3 tentunya hanya untuk situasi tertentu dan sifatnya hanya sementara waktu.

Saat ini, kemampuan autonomous drive level 3 baru bisa digunakan di Jerman. karena baru negara itu yang melegalkan teknologi tersebut. 

 

BMW 635i Carlex

Modifikasi BMW 635i Garapan Polandia, Interiornya Bukan Main

BMW 635i adalah coupe yang dibuat BMW antara 1976 hingga 1989. Mobil ini jadi legenda karena memang punya performa dan bentuk yang, hingga sekarang, dianggap keren. Lalu datanglah Carlex Design. Modifikator dan supplier komponen otomotif asal Polandia.

Di tangan mereka, BMW 635i berubah jadi menakjubkan. Eksteriornya dibiarkan asli. Hanya ganti pelek 2-piece custom. Kalau konsumen tidak suka, bisa pakai BBS RS. Plus dibuat kinclong. Yang berubah siginifikan adalah kaki-kaki yang lebih ceper. Meski tidak dibilang secara detail perubahannya seperti apa. Hanya tertera menggunakan produk custom buatan PK. PK siapa?

Carlex BMW 635i

Tapi coba lihat interiornya. Mereka modifikasi bentuk dan pelapis jok dengan bahan kulit asli dan Alcantara berwarna coklat patina. Hasilnya bukan cuma mewah, tapi nyaman. Dashboard, kepala tuas transmisi, setir hingga door trim juga mendapatkan perlakuan yang sama. Intinya, semua bahan plastik yang biasa dipakai BMW, mereka lapis ulang.

Sementara itu, bahan Alcantara digunakan untuk melapisi headliner (plafon), trim pilar dan sun visor. Karpet dasar tidak disebutkan bahannya apa, tapi warnanya dikatakan mengambil dari pola warna yang biasa dipakai Porsche. Sementara karpet tambahan lagi-lagi menggunakan kulit asli dipadukan dengan Alcantara. Hal serupa juga melapisi bagasi. Terakhir, Carlex juga membuat kepala kunci khusus untuk mobil ini.

Carlex Design mengatakan hanya akan membuat tujuh BMW 635i yang dimodifikasi. Yang Anda lihat di sini adalah hasilnya yang pertama. Keren memang. Tapi kami jadi tidak tega menduduki interiornya.

BMW iX5 hydrogen di Jepang

Memahami Maksud Kehadiran 100 Unit BMW iX5 Hydrogen

Kami mendengar kehadiran BMW iX5 Hydrogen pada Februari lalu. Waktu itu tidak terlalu memperhatikan karena toh, hidrogen bukan bahan bakar yang populer di Indonesia. Namun karena BMW Indonesia mengundang kami mengunjungi BMW Group Tokyo Bay dan menghadiri sesi seminar soal Hidrogen, X5 elektrik ini jadi masuk ‘radar’ kami.

Sayangnya, tidak ada kesempatan untuk mencoba. Namun salah satu kolega kami dari Singapura mengatakan mobil ini mumpuni. Rasanya seperti mobil listrik BMW yang lain. Tapi tidak perlu waktu lama untuk isi ulang baterai. Ia mencobanya di kawasan Eropa, yang infrastruktur pengisian H2 sudah lebih siap. Meski belum banyak.

Seperti yang pernah kami tulis, kehadiran BMW X5 FCEV ini melengkapi jajaran mobil listrik pabrikan Jerman tersebut. Hidrogen dirasakan sebagai bahan bakar alternatif yang sebetulnya lebih menarik dari listrik. Bahkan saat ini, regulator di Uni Eropa mengharuskan pabrikan membuat paling tidak satu varian, yang bersumber energi H2. Masuk akal, karena membuat komponen utama sebuah FCEV lebih mudah, plus prosesnya ramah lingkungan.

Laboratorium Berjalan

Interior BMW iX5 Hydrogen

Kembali ke BMW iX5 Hydrogen, BMW hanya membuat sebanyak 100 unit. Itupun belum dijual untuk umum. FCEV ini bertugas sebagai laboratorium bergerak. Tujuannya memantapkan pemanfaatan H2 sebagai energi untuk motivasi kendaraan harian. Keseratus mobil tersebut disebar di seluruh penjuru dunia muai dari Eropa, Korea Selatan, Jepang, Cina, Amerika Serikat dan TImur Tengah.

Deretan iX5 Hydrogen itu juga akan berpartisipasi dalam pengembangan teknologi kendaraan H2 di kawasannya masing-masing. Terutama dalam mengembangkan teknologi pengisian ulang hidrogen dengan tekanan hingga 700 bar, untuk berbagai jenis kendaraan. Mulai dari kendaraan perkotaan hingga komersial.

Untuk melancarkan proses di atas, BMW melakukan menerapkan pendekatan ‘Open Technology”, yang bisa menyesuaikan dengan regulasi, kondisi politik dan ketersediaan infrastruktur di setiap regional. Dengan pendekatan ini, BMW mengklaim bisa dengan cepat menyesuaikan mobilnya sesuai dengan kebutuhan yang ada.

Lebih Ringan Dari BEV

Layout BMW iX5

Di balik body, terpasang tangki hidrogen berkapasitas 6 kg dengan tekanan 700 bar. Hidrogen kemudian dialihkan ke fuel cell di bawah kap mesin, untuk dikonversi bersama oksigen menjadi listrik yang disimpan di baterai. Fuel cell tadi memiliki output hingga 125 kW. Daya elektrik tersebut mengerakan eDrive generasi kelima yang menjalankan iX5 bongsor ini.

Menurut BMW, eDrive tersebut menghasilkan tenaga hingga 401 hp. Jarak tempuhnya, dklaim 504 km dengan top speed dibatasi 185 km/jam. Dr Jurgen Guldner, General Program Manager Hydrogen Technology BMW Group menegaskan bobot iX5 juga lebih ringan 100 kg daripada mobil listrik berbasis baterai (di kelasnya). Ia mengatakan berat mobil ini setara dengan BMW X5 versi PHEV.

Menarik. Tenaga sebesar itu dan emisi yang dihasilkan adalah air ditambah saat proses pembuatan mobil, dampak terhadap lingkungan juga bisa diminmalisir. Sayangnya, kondisi di Indonesia sekarang sangat fokus untuk pengadaan kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB). Melihat segala kelebihan yang bisa disediakan oleh kendaraan berbahan bakar hidrogen, tentunya kita tidak bisa menutup mata mengenai hal ini. 

Apalagi, melihat beberapa negara sudah mulai mengaplikasikan, Indonesia juga pasti bisa. Sayangnya, kita terlalu fokus pada mobil listrik. 

 

 

BMW X2

Ini Dia, All New BMW X2 M35i Dengan Spesifikasi Yang Seru

Jujur, kami bukan penggemar mobil coupe yang ditinggikan. Atau mobil tinggi yang di-coupe-kan. Apapun mereknya. Tapi entah kenapa, saat melihat BMW X2 dan iX2 hal itu berubah. Tidak total. Tapi tetap saja berubah. Dipicu oleh saat akhirnya menyaksikan dan meraba langsung BMW X2 terbaru di Japan Mobility Show (JMS) 2023. Pastinya, ini lebih menarik dari generasi pertama.

All New BMW X2 yang diperlihatkan dibalur warna biru yang enak dilihat. Ini adalah varian tertinggi, X2 M35i dengan gerak xDrive (AWD). Grill depan yang proporsional dengan lebar mobil terlihat menarik. Untuk varian ini, bagian tersebut bisa beriluminasi plus ditambahkan berbagai aksesoris M di sekeliling badannya.

All New BMW X2

Kalau diperhatikan, di bawah bemper ada yang disebut M Splitter. Ini adalah peranti pendukung aerodinamika. Di samping, diberikan spion yang spesifik untuk trim ini. Versi standar diberikan yang berbeda. Lalu kakinya dibekali pelek M dengan ukuran 21 inci. Ini pertama kalinya ada BMW berukuran compact pakai pelek sebesar itu. Menurut keterangan yang buat, X2 memiliki opsi pelek mulai dari ukuran 17 hingga 21 inci.

Di baliknya, terpasang cakram rem berukuran 19 inci untuk menghentikan mobil. Imbuhan aerodinamika juga hadir di belakang, berupa spoiler yang bertengger di penutup bagasi. Tidak lupa, ada empat lubang knalpot di mobil ini. Seperti yang mau menunjukan kalau X2 M35i punya performa serius.

Kabin Menyenangkan

Beralih ke kabin, seperti di iX2, kami juga suka kelegaan di mobil ini. Ruang kepala belakang yang biasa saja seolah menegaskan kalau ini adalah ‘driver’s car’ alias Anda harus mengemudikan sendiri untuk menikmatinya. Jangan jadi penumpang. X2 M35i hadir dengan interior yang cukup sporty. Ada bahan Alcantara melapisi di beberapa bagian.

Jok kulit model bucket digerakan oleh pengaturan elektrik. Jok di mobil yang diperlihatkan kepada kami juga dilapis Alcantara plus, logo M di headrest yang bisa menyala. Menurut penjelasan salah satu product expert BMW, jok ini sebetulnya opsional. Tapi kalau kami diberikan kesempatan untuk punya X2 baru, jok ini pasti akan dipilih. Keren sekali.

Sistem infotainment diotaki oleh BMW OS 9, yang merupakan pengembangan terbaru. Seperti biasa, BMW Curved Display tertancap di dashboard untuk menampilkan informasi berkendara dan hiburan.

Deretan Pilihan Mesin

Khusus untuk All New BMW X2 M35i xDrive, diberikan mesin empat silinder berkapasitas 2.0 liter. Output tenaganya ada dua versi. Untuk pasar Eropa bertenaga 300 hp, tapi di pasar global lain bisa menghasilkan 317 hp. Alasannya cukup masuk akal: Regulasi emisi yang ketat di benua biru itu.

Untuk yang ingin lebih moderat, BMW menyediakan beragam pilihan penggerak. Mesin bensin 3-silinder berkapasitas 1,5 liter mentenagai varian BMW X2 sDrive20i. Lengkap dengan tambahan mild hybrid 48 volt. Outputnya 170 hp. Sementara penyuka diesel disediakan BMW X2 sDrive18d. Bermesin empat silinder dengan tenaga 150 hp. Semua opsi mesin di atas dipasangkan dengan transmisi otomatis dual-clutch, 7-speed Steptronic.

BMW iX5 Hidrogen

BMW Angkat Bicara Soal Mobil Hidrogen di Tokyo

Dilema antara mobil listrik berbasis baterai dan mobil listrk hidrogen sepertinya masih akan berlangsung. Paling tidak di beberapa negara maju, contohnya di Jepang. Kami ada di negeri matahari terbit ini atas undangan BMW Indonesia.

Salah satu agendanya adalah pemaparan soal penggunaan hidrogen untuk penggerak mobil listrik BMW. Ada dua hal menarik yang diungkap. Pertama mereka menampilkan BMW iX5 Hydrogen. Mobil ini dihadirkan sebagai bahan studi para engineer BMW. Kedua, tentunya soal kesiapan BMW dan kendala ketersediaan hidrogen di Jepang dan global.

Sistem kerja Hidrogen BMW

Untuk yang belum pernah dengar mobil listrik hidrogen adalah mobil listrik yang menggunakan fuel cell (FCEV/Fuel Cell Electric Vehicle) untuk menghasilkan listrik yang disimpan di baterai. Gambarannya seperti di atas. Hidrogen memicu fuel cell untuk menghasilkan listrik melalui reaksi yang disebut Redox, hasil pencampuran hidrogen dan oksigen. Listrik kemudian disimpan di baterai lalu menggerakkan motor listrik. 

Keuntungannya, hidrogen bisa diisi ulang di stasiun pengisian biasa seperti isi BBM. Tidak seperti isi ulang menggunakan SPKLU atau wall charger yang perlu waktu lama. Beda dengan BEV biasa, kan? 

Gandeng Yang Berpengalaman

Jepang memang harus diakui, pemimpin di bidang pengembangan dan penggunaan hidrogen sebagai pendukung mobilitas. Kami mengamati, selain kendaraan pribadi, angkutan umum terutama bis sudah menggunakan teknologi ini. Di lokasi JMS 2023 juga dipamerkan kendaraan komersial hingga off roader berlogo H2 (hidrogen). 

Diskusi BMW Hidrogen

Toyota, adalah yang paling sukses dengan hal ini. Karena itu, BMW menggandeng pabrikan Jepang tersebut untuk mengembangkan kendaraan FCEV hidrogen. Meskipun diakui, pengadaan hidrogen ini tidak mudah. Sebagai contoh, di Jepang sendiri punya 164 sarana pengisian H2. 133 lokasi tetap, sisanya bersifat mobile (fasilitas pengisian bergerak). Secara global, tempat pengisian hidrogen baru ada 1.070 stasiun. 

Namun BMW tetap optimis. Dikatakan, hidrogen adalah pelengkap di era elektrifikasi. Alternatif untuk mereka yang memerlukan kendaraan ramah lingkungan selain mobil (atau motor) yang keberatan kalau listrik rumah dipakai juga untuk recharging baterai kendaraan EV-nya. Juga lebih fleksibel berkat kemudahan pengisian ulang tadi.

Mudah Daur Ulang

Selain itu, menurut Dr Jurgen Guldner, General Program Manager Hydrogen Technology BMW Group, penggunaan FCEV hidrogen memiliki lebih banyak keuntungan dibanding BEV. Ia mencontohkan, pengadaan dan daur ulang material yang diperlukan untuk membentuk sebuah penggerak FCEV. Pertama, mobil bisa lebih ringan hingga 100 kg karena dimensi dan bobot fuel cell dan baterai lebih ringkas. Kedua, kebutuhan material mentah untuk membuat baterai, 90 persen lebih sedikit dibanding baterai EV biasa.   Terakhir, dipaparkan Dr Jurgen, bahan utama fuel cell, platinum, sudah sangat mudah untuk didaur ulang. 

BMW iX5

Jadi, jangan melihat FCEV dengan sumber energi H2 sebagai pengganti kendaraan listrik yang biasa Anda lihat sekarang. Tapi suatu saat nanti, kami yakin, kedua jenis EV ini akan berjalan berdampingan. Pembedanya adalah BEV sudah lebih dulu berlari kencang. Sedangkan FCEV masih dalam tahap pematangan. Tapi negara-negara Eropa sudah mewajibkan setiap merek kendaraan di benua itu untuk memiliki model FCEV berdampingan dengan BEV. Paling telat 2030. Artinya, benua itu juga mau tidak mau harus punya stasiun pengisian hidrogen.

Sepertinya, ini akan jadi masa depan yang bagus. Apalagi, hidrogen juga bisa digunakan untuk menghidupkan mesin ICE, seperti yang sedang diriset oleh Toyota.