BMW X5 Versi RRC Diberikan Peningkatan

Facelift yang dilakukan BMW pada model SAV (Sports Activity Vehicle) X5 spek global bulan Februari lalu masih terasa hangat. Dan kini muncul versi facelift dari BMW X5 LWB yang khusus dipasarkan di negeri Cina. Apa saja yang berbeda dari model sebelumnya?

Untuk para konsumen di negara itu, ada perlakuan berbeda. X5 diberikan wheelbase lebih panjang 130 mm dari X5 standar. Pada labelnya pun tersemat imbuhan huruf “L”, sebagai penanda bahwa ini adalah varian LWB (long wheelbase).

Dengan ukuran yang lebih melar dan setara X7, maka ruang kaki penumpang baris kedua jadi kian lapang. Pintunya pun lebih lebar, sehingga akses masuk dan keluar kabin lebih mudah.

Untuk versi LWB ini tersedia dua varian, X5 xDrive30Li dan X5 xDrive40Li. Selain beda kelengkapan fiturnya, spek mesin yang diusung pun berbeda.

Polesan Tampilan Eksterior

Seperti halnya pada X5 versi global, ukuran headlamp kini 35 mm lebih tipis dari sebelumnya. Bentuk lampu DRL pjadi lebih meruncing ke arah tepi dan menyatu dengan lampu sein.

Headlamp jenis Matrix LED dilengkapi kendali pencahayaan adaptif serta lampu jauh BMW Selective Beam menjadi fitur standar pada varian X5 xDrive40Li. Sedangkan pada X5 xDrive30Li ini fitur opsional.

Lampu belakang pun mengalami ubahan. Bagian dalamnya kini menggunakan reflektor elemen serat optik untuk menghasilkan efek motif “X” saat lampu menyala.

Opsi warna yang ditawarkan BMW pada varian LWB pun sedikit berbeda yakni Frozen Pure Grey Metallic hasil racikan BMW Individual. Warna dengan finishing Frozen ini untuk pertama kalinya ditawarkan pada model yang dipasarkan di RRC.

Disediakan juga paket opsional M Sport. Jika konsumen kurang menyukai pelek light alloy V-spoke dari BMW Individual, tersedia pelek light alloy M Sport double-spoke. Kedua varian pelek berukuran 22-inci. Lingkar pelek yang pas untuk bodi bongsor X5.

Interior Sedikit Berbeda

Dari segi fitur terutama multimedia, tak ada perbedaan antara spek global dengan spek RRC. Sistem multimedia terpadu BMW iDrive dengan fitur QuickSelect telah diupdate dengan software versi 8.5 terbaru.

Layar digital pada dashboard pun telah menggunakan model frameless BMW Curved Display. Hanya saja layar sedikit lebih condong ke depan dibanding spek global.

Panel instrumen di belakang setir ukurannya 12,3-inci. Sedangkan layar infotaintment di bagian tengah dashboard 14,9-inci.

Sebagai ciri pembeda, pada panel pintu dan setir diimbuhi aksen chrome electroplated. Pada konsol tengah pun dilengkapi tray charger induktif untuk pengisian ulang daya baterai smartphone. Fitur yang satu ini hanya ada di spek RRC.

Mesin 2 Liter Atau 3 Liter?

BMW X5 untuk pasar domestik China diproduksi di pabrik yang berlokasi di Dadong, Shenyang. Proses perakitan dikerjakan oleh BMW Brilliance, kemitraan antara BMW dan industri lokal China.

Dan seperti yang telah kami jelaskan, versi LWB ini tersedia dalam dua varian. Kedua varian tersebut dilengkapi transmisi automatic 8-speed Steptronic Sport, sistem penggerak AWD BMW xDrive serta suplemen mild hybrid 48V.

Untuk varian entry-level yakni BMW X5 xDrive30Li dibekali mesin bensin empat silinder berkapasitas 2.0-liter. Output tenaganya 254 hp dengan torsi maksimum 400 Nm. Varian ini butuh waktu 7,2 detik untuk mencapai kecepatan 100 km/jam.

Jika ingin performa lebih, tersedia varian X5 xDrive40Li yang dibekali mesin bensin enam silinder segaris 3.0-liter turbo. Tenaganya 375 horsepower dengan torsi 520 Nm. Akselerasi 0-100 km/jam hanya butuh 5,5 detik.

Harga jual di China untuk varian X5 xDrive30Li mulai dari 615.000 Yuan atau setara Rp 1,28 miliar. Untuk varian xDrive40Li bermesin 6-silinder label harganya mulai dari 729.000 Yuan atau sekitar Rp 1,52 miliar. BMW X5 LWB ini akan mulai dipasarkan di China pada September mendatang.

 

BMW X1 dan iX1 Versi LWB Untuk RRC, Ini Bedanya Dengan Versi Global

Meskipun beragam model SUV dan crossover brand lokal bertaburan, namun produk lansiran BMW tetap memiliki pangsa pasar cukup kuat di daratan China. Salah satunya adalah BMW X1 dan versi tanpa polusi, iX1.

Pada pameran otomotif Auto Shanghai 2023 yang kini tengah berlangsung, BMW melansir model terbaru X1 dan iX1. Tak hanya baru, tapi lain dari yang dipasarkan di Eropa maupun AS, bahkan di negara Asia lainnya. Kedua model tersebut merupakan versi long wheelbase (LWB).

Apa yang menjadi pembeda pada kedua model ini dari versi global?

BMW X1 dan iX1 LWB

Tak perlu heran dengan BMW X1 versi LWB. Pabrikan asal Jerman ini sebelumnya pernah membuat dan memasarkan X1 versi LWB di tahun 2016 silam. Jadi sebenarnya bukan hal baru bagi konsumen BMW di negara tersebut.

Slogan “Made in China for China” pun disematkan pada crossover entry level dari BMW yang tengah dipamerkan tersebut. Dari imbuhan pada namanya, dimensi ukuran X1 dan juga iX1 LWB lebih panjang dibanding versi standarnya. Eksterior X1 sDrive20Li dilengkapi dengan headlamp LED, atap kaca panoramik serta velg alloy 18-inci.

Panjang body keseluruhan versi LWB terhitung 4.616 mm, 116 mm lebih mulur dari X1 standar. Jarak sumbu roda versi LWB yang di angka 2.802 mm pun lebih panjang 110 mm dari versi standar. Dengan ukuran panjang body dan jarak sumbu roda yang lebih mulur, ukuran pintu kabin tengah pun lebih lebar.

Perbedaan tak hanya pada segi dimensi ukuran. Versi LWB memiliki jok belakang dengan ruang kaki yang lebih lapang. Pada bagian atap pun dilengkapi dengan kaca panoramik berukuran extra. Wow…keren.

BMW X1 dan iX1 LWB Bakal Segera Dipasarkan?

Untuk para konsumen di RRC, variant entry level alias termurah yakni X1 sDrive20Li dikabarkan bakal dibanderol di kisaran harga 288.900 Yuan atau sekitar Rp 625,9 jutaan.

Spek yang diusung yakni mesin bensin 3-silinder 1.5-liter bertenaga 154 hp dengan torsi maksimum 230 Nm. Dengan kecepatan maksimum 206 km/jam, akselerasi 0-100 km/jam tercatat di angka 9,2 detik.

Sementara pada area interior, X1 versi termurah dikemas dengan jok sport berbalut kulit Veganza, interior bernuansa warna hitam high-gloss plus setir sport berlapis kulit warna hitam.

Panel instrumen pada dashboard dilengkapi layat digital 10.25-inci. Sementara untuk fitur infotaintment dilayani oleh layar digital 10.7-inci dengan sistem versi OS 9.

Harganya

Jika ingin performa dan spek kelengkapan yang lebih tinggi, tersedia versi 25Li dengan harga jual 316.900 Yuan atau setara Rp 686,6 jutaan.

Mesin 4-silinder 2.0-liter yang dibekalkan memiliki output tenaga 201 hp dengan torsi maksimum 300 Nm. Tersedia pula opsi dengan sistem penggerak all-wheel drive yang mampu mencapai 100 km/jam dalam waktu 7,7 detik. Top speednya dipatok di angka 227 km/jam.

Sayangnya, pihak BMW tak menjelaskan secara detail perihal spek dari model iX1 LWB. Mengenai hal tersebut masih dirahasiakan karena spek teknologi digital yang diusung harus ‘disesuaikan’ dengan regulasi yang berlaku di RRC.

BMW hanya menjelaskan bahwa iX1 LWB masih menggunakan sistem penggerak all-wheel drive yang digerakkan sepasang motor listrik bertenaga baterai.

Belum dapat dipastikan apakah iX1 LWB spek RRC bakal hadir dalam versi yang serupa dengan versi Eropa yakni iX1 xDrive30. Sepasang motor listrik berpenggerak all-wheel drive yang dibekalkan menghasilkan daya 230 kW atau setara 308 hp. Torsi maksimumnya sebesar 494 Nm.

Akselerasi 0-100 km/jam yang dicapai dalam 5,6 detik terbilang cukup gesit, dengan top speed 180 km/jam. Sumber tenaga mengandalkan baterai berdaya 64.7 kWh, dengan jarak jelajah mampu mencapai 439 km.

Tak disebutkan kapan X1 dan iX1 LWB mulai dipasarkan. Apakah keduanya bakal mampu memikat hati para konsumen crossover di China seperti pada tahun 2016 silam?