BMW New R 12

BMW Motorrad R 12 dan R 12 nineT 2024, Perpaduan Klasik dan Asik

BMW Motorrad mengumumkan kehadiran produk baru untuk masa edar 2024. Inilah BMW R 12 dan R 12 nineT. Memang bukan all new (model baru) tapi keluarga R 12 diberikan peningkatan di beberapa hal.

BMW R 12 nineT didesain untuk jadi roadster dengan desain klasik. Diklaim memberikan pengendaraan yang rileks baik di perkotaan atau jalanan berliku. Sesuai dengan namanya, nineT adalah produk BMW yang mengedepankan tema desain tersebut, digabungkan dengan teknologi modern. Dan kini, embel-embel nineT diturunkan pada beberapa produk, yang menggunakan bentuk klasik. Termasuk untuk keluarga R 12 yang Anda lihat di sini.

Sementara untuk BMW R 12 ‘biasa’, didesain untuk jadi cruiser. Diklaim memberikan pengendaraan menyenangkan untuk jarak jauh. Hal tersebut ditegaskan dengan tema produk ‘The Spirit Of Easy’. 

Rangka Baru

BMW R 12 nineT

Persamaannya, kedua motor ini menggunakan mesin boxer berpendingin udara dan oli, khas motor BMW. Kapasitasnya 1.170 cc namun ada perbedaan tuning untuk kedua motor ini. R 12 memiliki tenaga 95 hp dengan torsi 109,8 Nm. Sedangkan R 12 nineT punya tenaga lebih besar dengan 109 hp. Torsinya 115,2 Nm.

Sebagai rangka, kedua New R 12 menggunakan frame tralis tubular dengan sub-frame model bolt on. BMW mengatakan rangka ini benar-benar baru. Suspensinya model up side down di depan dengan diameter shock 45 mm. Khusus R 12 nineT, bagian ini bisa diatur kekuatan rebound dan kompresinya. Untuk penopang belakang, keduanya diberikan swing arm dengan monoshock yang geometrinya dihitung ulang oleh BMW.

BMW R 12

Rodanya menggunakan pelek dengan ukuran berbeda. R 12 nineT diberikan ukuran 17 inci untuk depan dan belakang. Sedangkan R 12 ukurannya ‘belang’. 19 inci di depan dan 16 di belakang. Untuk pengereman, keduanya mengandalkan cakram 310 mm dengan kalliper 4-piston. Belakang mengandalkan kaliper piston ganda yang menjepit disc brake 265 mm.

Rock and Roll

Sebagai bawaan standar, tersedia instrument cluster bulat klasik dengan jarum analog. Versi nineT dibekali dengan tachometer, sedangkan di R 12 tachometer ini jadi fitur opsional.

BMW Motorrad juga menyediakan layar TFT ukuran 3,5 inci sebagai peranti opsional. Di dalamnya, tersedia tampilan yang sederhana: Kecepatan, posisi gigi dan riding mode.

Bicara mode berkendara, R 12 dan versi nineT diberikan pembeda sesuai peruntukannya. R 12, selain mode Normal ditambahkan Rock dan Roll. Sementara di R 12 nineT ada mode Rain, Road dan Dynamic.

BMW CE02 motor listrik akan dirakit di India.

India Dipastikan Rakit Motor Listrik BMW CE02

Jujur, tidak terlalu mengejutkan kalau BMW Motorrad akhirnya memutuskan untuk merakit motor listrik BMW CE02 di fasilitas milik TVS India. BMW dan TVS punya cerita manis yang masih terjalin hingga sekarang berkat produk bersama, G 310 dan variannya.

Kali ini, giliran motor listrik CE02 yang menumpang dirakit di fasilitas Hosur, Chennai, India. Produksinya sudah dimulai dua hari lalu. Namun CE02 tersebut bukan ditujukan untuk pasar India. Melainkan khusus untuk ekspor ke pasar global. Contohnya Amerika Serikat. Di negara adidaya itu, CE02 dipasarkan dengan harga US $7.599.

BMW CE02

BMW CE02 adalah skuter dengan bentuk yang agak tidak biasa. Apalagi kalau dibandingkan dengan ‘kakaknya’, CE04.Meski sama-sama nyentrik. Stang tinggi, pelek 14 inci dibalut ban berukuran 120/80 dan 150/70 untuk depan dan belakang. Akibatnya, membuat motor ini terlihat serbaguna dibawa ke mana saja. Meski sebetulnya motor ini lebih untuk mobilitas urban.

Suspensi depan menggunakan garpu model up side down dengan swing arm tunggal di belakang. Penggeraknya bertenaga 11 kW atau sekitar 15 hp. Torsinya menyentuh 55 Nm. Baterainya diberikan kapasitas 2 kWh yang diklaim bisa mencapai 90,1 km.

Motor listrik BMW CE02

Karena ini motor premium, fiturnya tidak perlu diragukan. Mulai dari lampu depan LED, layar informasi TFT 3,5 inci, hingga mode berkendara. Jangan lupa bisa dihidupkan tanpa kunci (keyless), punya rem dengan ABS dan kemampuan untuk bergerak mundur.

BMW CE02 juga akan dijual dengan aksesoris khas urban seperti luggage set, windscreen dan sebagainya. Untuk pasar India sendiri, CE02 kemungkinan baru akan tersedia mulai 2024 mendatang. Harganya pasti lebih murah dari harga di pasar Amerika tadi.

BMW Motorrad Luncurkan Versi Upgrade Jajaran F GS

Model sepeda motor terbaru yang dijanjikan oleh BMW Motorrad akhirnya muncul juga. Pabrikan asal Jerman ini melansir jajaran model touring enduro BMW F GS.

Sejumlah sentuhan update diimbuhkan pada model F 800 GS, F 900 GS, dan F 900 GS Adventure. Seperti apa detailnya?

Update Rangka

Jajaran model F GS terlahir sebagai motor penerabas trek off-road. Oleh sebab itu sektor performa, suspensi dan rangka adalah tiga serangkai tak terpisahkan yang harus selalu diupgrade.

Ketiga varian pada seri jajaran F GS menggunakan rangka model jembatan. Tak hanya materialnya saja yang terbuat dari baja yang kokoh namun lentur dan berkualitas tinggi. Titik sambungan pengelasan sangat diperhatikan. Tentunya agar rangka kuat menahan siksaan di medan off-road. Rangka patah saat beraksi adalah sebuah aib bagi pabrikan sepeda motor, terutama motor jenis off-road.

Kapasitas CC Mesin Naik

Setting performa mesin twin-parallel tak hanya direvisi. Kubikasi mesin kini volumenya naik dari 853 cc menjadi 895 cc.

Dengan adanya upgrade pada setting dan volume mesin, model F 800 GS versi standar kini bertenaga 87 hp. Untuk rider pemula, tersedia varian bertenaga 48 hp.

Model F 900 GS dan versi F 900 GS Adventure pun output tenaganya kini terdongkrak menjadi 105 horsepower.

BMW F 800 GS

Untuk harga paling terjangkau dan juga untuk para rider pemula, pilihan paling pas adalah F 800 GS.

F 800 GS adalah versi kelahiran kembali dari F 850 GS yang diluncurkan pada tahun 2018 silam. Dibandingkan dengan pendahulunya, para perancang di BMW Motorrad mengimbuhkan beragam fitur terkini.

Headlamp kini telah menggunakan LED. Speedometer analog kini diganti layar TFT berukuran 6.5-inci. Tersedia tiga varian trim yakni Basic, Sport, dan Triple Black. Masing-masing dibedakan dari kemasan warnanya: Lightwhite, Racing Blue, dan Blackstorm Metallic.

BMW F900 GS

Di antara seluruh jajaran F GS yang diluncurkan, yang paling banyak mengalami ubahan dan upgrade adalah model F 900 GS.

Tak sebatas setting mesin saja yang diramu ulang. Konstruksi sasis dan bodi pun turut dipermak ulang. Tak hanya untuk menghasilkan dinamika berkendara dan ergonomi yang lebih baik. Bobotnya pun dikabarkan kian ringan.

Tangki BBM kini menggunakan bahan plastik yang bobotnya lebih ringan. Headlamp pun desainnya berubah.

Tabung silencer knalpot lansiran Akrapovic yang digunakan pun bobotnya lebih ringan. Tak heran jika kini bobot total F 900 GS kini lebih ringan 14 kg.

Garpu depan teleskopik upside-down fully adjustable kini menggunakan model terbaru lansiran Showa.

Versi terbaru BMW F 900 GS tersedia dalam tiga varian: Basic dengan warna Blackstorm Metallic, Passion dengan warna Sao Paulo Yellow, dan GS Trophy yang dikemas dengan  livery khas Lightwhite/Racing Blue Metallic.

 F 900 GS Adventure

Bagi para petualang sejati yang gemar mengembara di medan off-road extreme, model F 900 GS Adventure adalah pilihan paling pas.

Upgrade yang diimbuhkan sejatinya sama seperti F 900 GS biasa. Hanya saja terdapat pembeda.

Sistem suspensi menggunakan versi berpengaturan elektronik Dynamic ESA (Electronic Suspension Adjustment). Rider dapat lebih leluasa melakukan setting suspensi secara mandiri untuk beragam trek yang akan dilalui.

Tersedia dua variant: Basic denga livery warna Blackstorm Metallic) dan Ride Pro yang dibalut warna White Aluminium.

Jika ingin sensasi berkendara yang lebih greget di trek off-road, tersedia paket opsional Enduro Pro untuk seluruh varian model F 900 GS, termasuk versi Adventure.

Upgrade pada sektor suspensi meliputi garpu teleskopik upside-down dengan tabung berlapis titanium nitride dan fully adjustable central spring strut. Paket ini juga meliputi tambahan peninggi setang, dan rantai M Endurance yang lebih kuat menahan hentakan torsi besar.

Tak sabar ingin segera menyambangi dealer BMW Motorrad untuk meminangnya? Sabar, ketersediaan unit dan label harganya akan diumumkan dalam waktu dekat.

Ehm, setidaknya siapkan dana sedikit lebih banyak…

BMW CE 02, Moped Bagi Semua Kalangan Usia

Event tahunan BMW Motorrad Days kembali dihelat di kota Berlin, Jerman pada 7-9 Juli 2023 lalu. Event yang berlangsung di Berlin Messe ini dimanfaatkan oleh BMW Motorrad dengan meluncurkan sepeda motor listrik terbarunya, BMW CE 02.

Meskipun bentuknya sepeda motor, tapi pihak pabrikan justru menyebut CE 02 ini sebagai “eParkourer”. Sebuah gimmick agar terkesan unik dan beda?

Sepeda Motor Listrik Atau Moped?

Masih ingat dengan Concept CE 02 yang debut perdana tahun 2021 lalu? Nah, BMW CE 02 ini adalah versi produksinya.

Tampilan keduanya sekilas mirip. Bedanya, CE 02 menggunakan foot peg sebagai pijakan kaki. Bukan papan skateboard seperti versi konsepnya. Sementara seluruh sistem lampu telah menggunakan LED.

Bila model BMW CE 04 yang berukuran lebih besar ditujukan sebagai kendaraan harian para profesional muda di perkotaan. BMW CE 02 ini ditujukan bagi rider pemula dan semua kalangan usia.

Rancang Bangun

BMW CE 02 mengadopsi frame double-loop berbahan baja. Meskipun jenisnya moped, tapi suspensi yang digunakan tak kalah dari moge. Garpu depan menggunakan model teleskopik upside-down berperedam hidrolik.

Lengan ayun dan shockbreaker tunggal di belakang mirip skutik 50 cc. Velg cast alloy 14-inci pada roda depan dan belakang desainnya diadopsi dari versi konsepnya.

Kedua roda dilengkapi rem cakram, plus ABS pada rem depan. Uniknya, tuas rem depan dapat disetel.

Ketinggian posisi jok pun cukup rendah yakni hanya 750 mm. Rider usia remaja yang tidak jangkung pun tetap dapat mengendarainya.

Pilih Varian Yang Mana?

BMW CE 02 tersedia dalam tiga varian: Standar, Highline, dan AM- restricted (terbatas). Nah, varian terakhir ini berkaitan dengan aturan berkendara yang berlaku di Jerman.

AM-restricted merupakan kategori kendaraan roda dua bagi pemegang SIM motor kelas pemula kurang dari dua tahun atau pemotor berusia 15-18 tahun dan juga pemotor yang hanya memiliki SIM mobil.

Karena fungsinya mirip moped, maka motor elektrik yang dibekalkan pada CE 02 varian standar dan Highline outputnya hanya 11 kW atau sekitar 15 hp, dengan torsi 55 Nm. Setara skuter bermesin 50 cc.

Khusus untuk varian AM-restricted, outputnya dibatasi hanya 4 kW, atau sekitar 5 hp. Torsi tetap sama, 55 Nm.

Untuk varian Highline kecepatannya dapat mencapai 95 km/jam dengan jarak tempuh maksimum 90 km. Untuk varian AM-restricted, lajunya dibatasi tak lebih dari 45 km/jam.

Mode Berkendara Sesuai Varian

BMW CE 02 standar memiliki dua mode berkendara: Flow dan Surf.

Saat melintasi kemacetan dalam kota yang stop-and-go, pilih mode Flow. Sedangkan mode Surf ditujukan untuk pengendaraan dengan jarak jelajah maksimum.

Pada varian Highline, terdapat mode Flash yang akan melepaskan seluruh potensi berkendara, mirip mode “sporty and dynamic” pada mobil.

Varian standar dan AM-restricted dibekali charger eksternal 0.9-kW. Pengisian daya dari 20 hingga 80 persen menggunakan sumber listrik 110/220V kurang dari 3 jam.

Sedangkan varian Highline dilengkapi charger 1.5kW. Pengisian ulang daya lebih cepat, hanya 1 jam 40 menit.

Standar Atau Extra Lengkap?

Seluruh varian CE 02 dilengkapi fitur Keyless ride, soket USB-C untuk charger ponsel dan layar TFT.

Mau lebih lengkap, pilihannya  Highline. Anda dapat memanfaatkan aplikasi ponsel BMW Motorrad Connected dan membuka mode Cradle. Pada mode ini ponsel anda dapat berfungsi sebagai layar dashboard kedua.

Fitur berkendara yang dibekalkan pada CE 02 Highline antara lain automatic stability control, recuperative stability control, dan reverse assistant.

Di kawasan Amerika Serikat, BMW CE 02 hanya tersedia dalam dua varian beroutput 11 kW. Varian standar dibanderol mulai dari $7,599 atau sekitar Rp 115,4 jutaan.

Untuk varian Highline dilengkapi garpu depan anodized warna gold, body warna Cosmic Black 2, jok Pro tiga warna, hingga grip setang berpenghangat. Untuk tambahan fitur koneksi dan aplikasi ponsel, totalnya menjadi $9,069 atau setara Rp 137,7 jutaan. Mahal juga, ya?

 

BMW Motorrad Boyong R 18 Transcontinental Ke India

Setelah dinantikan kemunculannya, BMW Motorrad India memboyong R 18 Transcontinental model 2023. Untuk segmen kelas premium di India, R 18 Transcontinental merupakan cruiser ketiga BMW setelah R 18 dan R 18 Classic. Seluruh model diimpor ke India dalam kondisi CBU (completely built-up unit).

Cruiser berukuran besar tak cocok untuk kondisi jalan raya di India? Jangan salah, di kota metropolitan seperti Mumbai berseliweran beraneka ragam moge ber-cc besar.

Moge merupakan simbol status kemapanan bagi kalangan elit di Negeri Bollywood. Para konsumennya adalah kalangan pengusaha serta pesohor papan atas.

Anda masih ingat dengan sejumlah model mobil edisi khusus BMW M yang jumlahnya terbatas? Sebagian besar berseliweran di India. Demikian pula halnya dengan BMW R 18 Transcontinental, daftar indennya telah cukup panjang…jauh sebelum motornya mendarat di pelabuhan Mumbai.

Cruiser Mewah Dan Canggih

Meski berbasis dari model R 18, namun Transcontinental jauh lebih besar dari R 18 standard. Body ekstra bongsor dan mesinnya yang besar membuatnya sejajar dengan cruiser premium seperti Honda Goldwing, HD Road Glide Ultra Custom Cruiser maupun Electra Glide

Sesuai kastanya, tampilannya pun terlihat sangat anggun dan berwibawa. Pada bagian depan terpasang fairing lengkap dengan windscreen berukuran besar. Pada bagian depan pun tersemat tulisan ‘BERLIN BUILT’.

Aksen chrome pada sejumlah elemen body dan mesin kian memperkuat aura kemewahan nan elegan.

Mulai dari spion, tuas pada setang, knalpot dan sejumlah aksesoris R 18 Transcontinental bernuansa chrome yang mengkilap.

Panel instrument analognya yang bernuansa klasik dikombinasikan dengan layar digital 10.25-inci sebagai penampil fitur berkendara.

Untuk model tahun 2023, BMW R 18 Transcontinental hadir dalam lima pilihan warna yakni Black Storm Metallic, Gravity Blue Metallic, Manhattan Metallic Matte, Option 719 Mineral White Metallic dan warna kombinasi Option 719 Galaxy Dust Metallic/Titan Silver 2 Metallic.

Aksen garis strip ganda merupakan bagian dari nostalgia motor boxer BMW Motorrad era tahun 1936 yang melegenda.

Fitur Mewah Nan Melimpah

Mesin boxer-twin terbesar dalam line-up motor BMW berkapasitas 1.802 cc yang diusung terlihat menawan. Output tenaga maksimum 91 hp dicapai pada 4.750 rpm dan torsi maksimum 158 Nm dicapai pada 3.000 rpm. Namun demikian, anda tetap dapat merasakan torsi sebesar 150 Nm pada rentang 2.000-4.000 rpm. Performa yang terbilang sangat pas untuk motor jenis cruiser.

Tenaga dan torsi ke roda yang diolah transmisi manual 6-speed diteruskan ke roda belakang via kopel. Ciri khas sepeda motor BMW. Motor ini juga dilengkapi gigi mundur, untuk memudahkan saat hendak keluar dari area parkir.

Tiga mode berkendara yakni Rain, Roll dan Rock dapat dipilih sesuai kebutuhan saat riding.

Fitur berkendara lain yang dibekalkan antara lain Active Cruise Control, Hill Start Control, Automatic Stability Control dan Dynamic Engine Brake Control.

Sebagai pemanja telinga saat touring dipercayakan pada Marshall Gold Series Stage 2 Sound System dengan 6 buah speaker.

“BMW Motorrad memasuki era baru sepeda motor touring mewah dengan diluncurkannya model all-new BMW R 18 Transcontinental. Tampilan yang eye-catching menambah rasa percaya diri saat berkendara.” papar Vikram Pawah, President, BMW Group India.

Perihal label harga, moge kelas premium di India terbilang sangat mahal. Terlebih untuk sepeda motor impor CBU yang pastinya terkena bea pajak barang mewah dan bea impor cukup tinggi.

Sebagai perbandingan, BMW R 18 Transcontinental di Amerika Serikat dibanderol mulai dari $24.995 atau sekitar Rp 379,3 jutaan.

Sedangkan para konsumen di India harus merogoh kocek cukup dalam yakni 3.150.000 rupee yang kurang lebihnya setara Rp 576,6 jutaan. Toh, bagi kalangan elit, harga tak pernah menjadi masalah bukan?

BMW M 1000 R, Superbike Berwujud Naked Roadster

BMW M 1000 R bakal memuaskan para bikers pecinta motor roadster. 

Bagi para pecinta motor roadster kelas satu liter, mungkin moge terbaru dari BMW Motorrad ini akan membuat Anda terpikat. Tak hanya sebuah roadster biasa, motor berlabel M 1000 R ini merupakan versi M Motorsport dari roadster BMW S 1000 R. Motor ini menggunakan mesin 4-silinder 999 cc berpendingin radiator yang berbasis dari BMW M 1000 RR, dan bukan dari versi standar model S 1000 R.

Dibandingkan dengan versi yang diusung oleh S 1000 R, mesin versi M ini punya output 40 hp lebih besar yakni 205 hp yang disuguhkan pada putaran mesin 13.500 rpm. Batas redline meningkat dari 12.000 rpm menjadi 14.600 rpm. Kinerja mesin pun telah mendapat upgrade dari teknologi BMW ShiftCam, yang akan menyesuaikan kinerja katup dengan putaran mesin dan buka-tutup throttle. Saluran intake tak ketinggalan mengalami ubahan desain.

Tak hanya memberi sentuhan pada setting mesin, rasio gigi sproket dan gigi transmisi pun diracik ulang. Untuk meningkatkan tarikan akselerasi, gir belakang 45 mata standard diganti dengan versi 47 mata. Rasio gigi transmisi 4, 5 dan 6 dibuat lebih rapat dari versi S 1000 R. Hentakan torsi maksimum sebesar 112 Nm dapat dirasakan pada putaran mesin 11.000 rpm. Performa mesin diteruskan dari sproket depan ke gir roda belakang via rantai high performance M Endurance.

Peningkatan performa juga ditunjang oleh ubahan pada saluran intake variabel serta penggunaan saluran exhaust bertabung silencer titanium. Tak perlu khawatir, lantunan suara yang dihasilkan oleh knalpot motor ini telah disesuaikan dengan ambang batas kebisingan yang ditetapkan oleh negara tujuan tempat motor ini dipasarkan.

Ada empat mode berkendara

Tersedia empat pilihan mode berkendara mulai dari yang terkalem hingga yang paling agresif yakni Rain (untuk kondisi hujan maupun trek basah), Road, Dynamic, Race, plus mode kustomisasi yakni Race Pro 1-3.

Perpindahan gigi naik dan turun dapat dilakukan dengan cepat berkat shifter yang dilengkapi fitur Shift Assistant Pro. Hal ini memudahkan rider saat melintasi rute berkelok yang membutuhkan respon manuver dan perpindahan gigi cepat dan tak perlu menarik tuas kopling. Bagi Anda yang menyukai tarikan akselerasi cepat maupun torsi dan tenaga di putaran bawah pada berbagai kondisi, motor ini dilengkapi dengan fitur Launch Control, Pit Lane Limiter, dan Hill Start Control Pro.

Perihal akselerasi, motor ini hanya butuh waktu 3,1 detik untuk melesat dari posisi start hingga kecepatan 100 km/jam dan cukup 7,5 detik untuk mencapai kecepatan 200 km/jam. Top speed motor ini mampu menembus angka 280 km/jam.

Dibanding versi standarnya, sistem pengereman telah mengalami upgrade. Fitur teknologi Brake Slide Assist akan mengatur kinerja pengereman dan bahkan Anda dapat melakukan aksi drifting, tapi kami amat sangat tidak menganjurkannya di tengah keramaian jalan raya dalam kota.

Paduan karakter motor balap dan roadster

Kendati motor ini memiliki karakter balap yang kental, namun wujudnya tetaplah sebuah roadster. Oleh karena itu motor ini tetap mengusung fitur standar motor roadster seperti soket USB untuk mengisi ulang daya baterai ponsel. Layar TFT 6.5-inci berfungsi sebagai panel instrument yang terintegrasi dengan M GPS Datalogger dan Lap trigger.

Masih belum cukup? Tenang, BMW Motorrad membekalkan fitur keyless ride, tire pressure monitor dan electronic cruise control. Bahkan penghangat grip akan tetap membuat tangan Anda terasa hangat saat berkendara di cuaca dingin.

Untuk kawasan Amerika Serikat, BMW melabeli M 1000 R dengan harga dasar mulai dari $21.345, plus biaya surat kendaraan sebesar $695. Tipe M 1000 R akan mulai tersedia di jaringan dealer BMW Motorrad di seantero Amerika Serikat mulai Januari 2023 mendatang.

 

BMW CE04

BMW CE 04, Radikal Dan Futuristik, Harganya Menarik

BMW Motorrad Indonesia hadirkan motor listrik CE 04 yang radikal dan tampil beda. 

Dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah yang kini fokus dalam mengembangkan kendaraan listrik, BMW Motorrad Indonesia membawa kejutan baru dengan menghadirkan skuter listrik futuristik, BMW CE 04. Patut berbangga, karena BMW CE 04 ini hanya berada di Indonesia untuk pasar Asia Tenggara. Dan yang lebih menarik adalah unit satu ini sudah menjadi milik konsumen dan akan segera dikirim. Hmm…sungguh beruntung sekali.

Sekilas memang identik dengan model BMW CX 400 ataupun CX GT 400, hanya saja lebih panjang dan ramping dibagian belakang. Sesuai Namanya, CE 04 yang mengartikan C sebagai jajaran CX, skuter maxi BMW. Angka 04 sebagai tolok ukur jika skuter listrik ini memiliki kekuatan yang sama dengan versi CX 400.

Headlight depan dilengkapi LED dan Adaptive Headlight Pro. Yang nampak aneh sekaligus keren adalah kompartemen barangnya kini berada di bagian samping, plus ruang penyimpanan kecil di konsol depan. Aneh karena tidak biasa melihat konfigurasi begini. Tapi memang keren. Selain itu, pengendara disuguhi panel instrumen dengan layar TFT 10,25-inci yang terintegrasi peta navigasi dan konektivitas langsung melalui BMW Motorrad Connected apps.

Performa & Suspensi BMW CE 04

Skuter bongsor ini memiliki hantaran daya output sebesar 42 HP dengan torsi 62 Nm, dan siap berakselerasi dari titik nol hingga 50 km/jam dalam waktu 2,6 detik dan melaju di kecepatan maksimal 120 km/jam.

Motor listrik ini menggunakan baterai berkapasitas 60,6 Ah, dan saat kondisi penuh dapat menjelajah hingga 130kilometer dalam sekali pengisian daya selama 4 jam 20 menit. Namun jika pengisian baterai menggunakan fast charging dari kondisi kosong sampai penuh, hanya memerlukan waktu 1 jam 40 menit. Sementara pengisian daya dari 20 persen hingga 80 persen, hanya membutuhkan waktu 45 menit saja.

Bagian kakinya mengandalkan suspensi depan model teleskopik berdiameter 350mm, sementara itu sokbreker belakang terlihat sepenuhnya tertutup. Ban depan menggunakan Pirelli Diablo Rosso Scooter berukuran 120/70 R15 67H, sementara belakang berukuran 160/60 R15 56H. Sistem pengereman menggunakan cakram ganda di depan dan cakram tunggal di bagian belakang. Tak ketinggalan sistem ABS Pro, Automatic Stability Control (ASC), Dynamic Traction Control (DTC), serta mode berkendara dengan pilihan Eco, Rain, Road, dan Dynamic untuk menunjang kesempurnaan berkendara.

BMW CE 04 hadir dalam dua pilihan warna, yaitu Light White untuk versi standar, sementara versi Avantgarde Style tersedia dalam warna Magellan Grey dengan paduan jok hitam-oranye. Motor listrik produksi Berlin ini siap ditebus dengan harga Rp 380 juta off the road. Anda tertarik?