Suzuki GSX-8R Tampil Spektakuler, Kami Suka!

Salah satu pabrikan sepeda motor yang tak pernah absen dari event EICMA adalah Suzuki. Pada perhelatan yang berlangsung di Milan, Italia tahun ini salah satu model baru yang diboyong oleh brand berlogo huruf “S” ini adalah sportbike GSX-8R. Sportbike berfairing dengan tampilan agresif ini merupakan versi berjubah dari naked bike GSX-8S.

 

Rancang bangunnya mulai dari sasis, suspensi dan juga mesin berbasis dari Suzuki GSX-8S dan V-Storm 800. Bobot kosongya yang sekira 208 kg. Terpaut enam kilogram lebih berat dari GSX-8S.

 

Suspensi depan ditopang garpu USD (up-side down) Showa SFF-BP 41 mm. Sedangkan swing arm berbahan aluminium di belakang ditopang monoshock. Rem depan menggunakan sepasang cakram 310 mm, diapit kaliper rem empat piston. Sedangkan belakang dilengkapi cakram tunggal berukuran 240 mm, dicengkeram kaliper rem piston tunggal.

 

Velg CW aluminium 17-inci dibalut ban Dunlop RoadSport 2. Pada roda depan menggunakan ban berukuran 120/70ZR17M/C (58W). Sedangkan ban belakang 180/55ZR17M/C (73W).

 

Mesin Berstandar Emisi Euro 5

 

 

Di balik fairingnya terpasang mesin 4-tak parallel-twin DOHC 4-katup per silinder berpendingin radiator. Basis mesin yang diusung sama seperti pada GSX-8S.

Ruang bakar memiliki kubikasi 776 cc. Suplai bahan bakar ke mesin dipercayakan pada sepasang throttle body dengan ukuran venturi 42 mm. Output tenaga maksimum sebesar 82 hp dan torsi maksimum sebesar 78 Nm diolah via transmisi manual 6-speed. Performa yang tak berbeda dengan GSX-8S. Aksi oper gigi transmisi dapat dilakukan lebih cepat berkat fitur quick-shifter dua arah.

Soal kadar emisi gas buang tak perlu khawatir. Suzuki telah membekali GSX-8R dengan catalytic converter dua tingkat, sehingga kadar emisi gas buang CO2 sudah memenuhi ambang batas sesuai standar emisi Euro 5. Dengan tangki BBM berkapasitas 14 liter, konsumsi BBM GSX-8R diklaim berada di angka 28.3 km/liter. Cukup irit untuk kelas 800 cc. Suzuki akan segera memasarkan GSX-8R ke kawasan Eropa termasuk Inggris. 

Tampilan keren, mesin bertenaga. Kami suka motor ini. Semoga saja dipasarkan juga di Indonesia. 

 

Kawasaki Ninja 500 Dan Z500 SE Tampil Di EICMA 2023

Banyak yang bertanya sportbike model apa yang bakal dibekali mesin baru parallel twin 451 cc yang baru saja dirilis Kawasaki. Dan jawabannya pun terkuak saat pabrikan asal Jepang ini membuka selubung 2024 Ninja 500 dan Z500 SE pada event EICMA 2023 di Milan, Italia.

Mesin parallel twin 451 cc DOHC delapan katup dengan pendingin radiator yang dibekalkan merupakan turunan dari Kawasaki Eliminator 500. Cruiser kelas 500 cc ini telah lebih dulu diluncurkan di awal tahun.

Perhitungan bore × stroke di angka 70 mm × 58.6 mm pada ruang bakar memiliki rasio kompresi 11.3 : 1. Output tenaga maksimum sekitar 45 hp dicapai pada putaran 9.000 rpm. Sedangkan torsi maksimumnya 42.6 Nm bermain di 6.000 rpm. Nampaknya setup mesin ini memiliki karakter olahan tenaga yang bermain di rpm menengah hingga atas.

Perpindahan gigi melalui girbox manual 6-speed yang dipadukan dengan kopling multi plat yang dilengkapi fitur Assist & Slipper Clutch.

Seperti pada Ninja 250, frame tralis baja menjadi penopang mesin pada Ninja 500 dan Z500 SE. Karakter macho ala motor jalanan pada Z500 SE yang bergaya Sugomi khas Z series pun terlihat kian kental.

Suspensi depan menggunakan garpu teleskopik 41mm non-adjustable lansiran Öhlins. Sedangkan penopang swingarm belakang menggunakan monoshock yang beban redamannya bisa disetel.

Kedua model sepeda motor ini dibekali velg alloy 17-inci. Untuk rem depan menggunakan cakram semi floating 310 mm yang dicengkeram kaliper rem 2-piston. Rem belakang juga dibekali cakram rem 220 mm dengan kaliper 2-piston. Sistem pengereman menggunakan Brembo Stylema.

Dimensi Beda Tipis

Perihal dimensi ukuran, Ninja 500 dan Z500 SE hanya sedikit berbeda. Jarak wheelbase Ninja 500 vs Z500 SE sama yakni 1.375 mm. Dari depan hingga buntut pun panjang keduanya sama yakni 1.995mm. Ketinggian jok pun sama yakni 785mm.

 

Perbedaan ukuran antara Ninja 500 vs Z500 SE ada lebar bodi yakni 730 mm vs 800 mm. Ninja 500 pun lebih tinggi dari Z500 SE dengan ukuran 1.120 mm vs 1.055mm. Perihal bobot kosong, Z500 yang berbobot 172 kg hanya lebih berat 1 kg dari Ninja 500.

Soal warna pilihan yang ditawarkan antara kedua model tentu saja dibedakan. Namun sama-sama didominasi warna hitam dan kelabu. Kawasaki Ninja 500 tersedia dengan warna Metallic Spark Black dan Metallic Flat Raw Graystone. Sedangkan Z500 SE hadir dengan balutan warna Metallic Spark Black dan Metallic Matte Graphenesteel Gray.

Kawasaki Ninja 500

Kedua model terbaru Kawasaki Ninja 500 dan Z500 SE ini rencananya akan segera beredar di kawasan Eropa. Namun saat ini belum diumumkan perihal negara mana saja yang bakal kebagian jatah. Tapi sepertinya Indonesia akan kebagian. 

 

 

MV Agusta Dan Assen Circuit Hadirkan 300 Unit Brutale Tergahar

Assen Circuit di Belanda memiliki kesan mendalam bagi MV Agusta. Sirkuit balap legendaris yang tersohor dengan julukan “Cathedral of Speed” ini menginspirasi lahirnya motor edisi khusus MV Agusta Brutale 1000 RR Assen.

Tak hanya jadi pengingat keberhasilan MV Agusta meraih 35 kali podium juara di Assen Circuit. Namun juga podium juara kelas 350 cc di laga balap Dutch TT di Assen tahun 1976.

Momen comeback sekaligus persembahan pamungkas Giacomo Agostini untuk MV Agusta yang dibelanya sejak tahun 1965-1973.

Motor edisi khusus yang hanya dibuat sebanyak 300 unit ini merupakan hasil kolaborasi antara MV Agusta dan Assen Circuit. Harga masih belum diumumkan.

Kombinasi Nuansa Biru, Gold Dan Silver

Brutale edisi khusus Assen ini dikemas dengan sangat indah dalam dominasi nuansa biru Blu Nordico. Tampilan kian kontras dengan sapuan aksen warna Gold dan nuansa Argento Ago yang terinspirasi dari warna fairing motor balap Giacomo Agostini.

Sebagai penanda motor edisi khusus, MV Agusta menyematkan emblem dan plakat khusus. Garapan panel bodi berbahan serat karbon, plat samping aluminium dan jok Alcantara berwarna biru pun begitu sempurna.

Ini adalah salah satu Brutale 1000 RR terindah yang pernah dibuat.

Rasio Tenaga Vs Bobot 1.1 hp/kg

Dari data teknis, mesin 4-silinder segaris 998 cc yang digunakan telah berstandar emisi Euro 5. Output tenaga 208 horsepower dicapai pada 13.000 rpm. Sedangkan hentakan torsi maksimum sebesar 116.5 Nm dicapai pada putaran 11.000 rpm.

Dengan bobot kosong sekira 183 kg, rasio tenaga berbanding bobot jadi sekitar 1.1 hp/kg. Rasio yang nyaris imbang seperti ini jarang bisa dicapai.

Suspensi Dan Rem Terbaik

MV Agusta selalu menggunakan komponen terbaik. Suspensi depan menggunakan garpu up-side down hidrolik Öhlins Nix EC 43 mm. Sedangkan swing arm belakang ditopang monoshock Öhlins EC TTX. Jarak travel suspensi depan dan belakang sama yakni 120 mm.

Setelan peredaman dan rebound seluruh suspensi diatur secara elektronik. Hanya saja, beban preload garpu depan masih diset manual. Sedangkan preload monoshock belakang disetting secara elektronik.

Sistem rem roda depan menggunakan double floating disc 320 mm. Roda belakang menggunakan cakram rem tunggal 220 mm.  Kaliper rem Brembo Stylema 4-piston pada roda depan diaktifkan oleh master rem model tabung dari Brembo. Sedangkan rem belakang menggunakan kaliper 2-piston plus master rem Brembo PS13.

Pelek serat karbon bernuansa biru lansiran Rotobox nampak serasi dengan warna bodi. Pelek berukuran 3.5 x 17 inci (depan) dan 6 x 17 inci (belakang) masing-masing dibalut ban Pirelli Diablo Supercorsa SP ukuran 120/70 R17 dan 200/55 R17.

Special Parts Kit

Sebagai motor edisi khusus, daftar komponen dan aksesoris yang dibekalkan pun pilihan terbaik.

Berbeda dari Brutale biasa, tuas rem dan kopling didesain khusus dan dibuat menggunakan mesin CNC. Lantunan irama quad-piston yang khas terdengar dari satu set knalpot titanium desain khusus dari Arrow.

Cover jok bagian belakang berbahan serat karbon dan selimut khusus untuk pembungkus motor hingga fuel cap berbahan aluminium dibedakan dari model Brutale standar.

MV Agusta Libas Dominasi Yamaha

Kita flashback ke laga balap Dutch TT di Circuit van Drenthe, Assen, Belanda pada 27 Juni 1976. Momen yang tak akan terlupakan bagi brand sepeda motor MV Agusta.

Dari 19 starter di kelas 350 cc, hanya ada satu Morbidelli, satu Harley-Davidson dan Giacomo Agostini yang jadi satu-satunya rider MV Agusta. Selebihnya adalah rider Yamaha.

Takazumi Katayama yang membesut Yamaha menempati pole position. Sayang sekali, perjuangannya harus kandas dan tak dapat melanjutkan laga balap hingga usai.

Cukup sulit untuk dapat mematahkan dominasi rider Yamaha di sirkuit sepanjang 7,7 km tersebut. Namun akhirnya Agostini berhasil meraih podium pertama dan rekor waktu lap tercepat. Persembahan terakhir yang mengesankan bagi MV Agusta sebelum Ago gantung helm setahun kemudian.

Aprilia Incar Segmen Sportbike 400-500 cc Dengan RS 457

Di antara sederet pabrikan sepeda motor asal Italia, mungkin Aprilia terbilang sedikit melansir model baru. Namun sekalinya muncul, gregetnya berhasil memikat para konsumen. Salah satunya adalah Aprilia RS 457.

Apa sebenarnya target yang disasar oleh Aprilia dari RS 457?

Versi Hemat RS 660

Kemunculan RS 457 telah ditunggu sejak dua tahun lalu. Pengisi segmen pasar 400-500 cc ini sebelumnya diprediksi bernama RS 440.

Kelas 400-500 cc adalah segmen pasar moge yang populer dan terbilang gemuk. Model yang keren dengan harga terjangkau membuat segmen ini diisi para rider muda dan pemula.

Pengembangan Aprilia RS 457 didasari oleh kesuksesan RS 660. Sportbike kelas menengah ini berhasil jadi motor terlaris di kelasnya untuk kawasan Eropa.

Selain itu, Aprilia sudah punya sportbike 125 cc dan 250 cc. Namun kemudian langsung loncat ke RS 660. Ada celah kosong yang harus diisi bukan?

Rancang bangun RS 660 pun dimanfaatkan untuk diolah. Teknologi motor balap Aprilia spek SBK dan MotoGP pun diadopsi.

Berbeda dari model RS 250 yang digarap bersama brand asal RRC, Zhongzen. RS 457 akan diproduksi di pabrik milik Piaggio India yang berlokasi di Baramati, Maharashtra, India. Distribusi untuk pasar global pun akan disuplai dari tempat ini.

Tampilan GP Superbike

Karakter desain yang disuguhkan oleh Aprilia sangat kental dengan gaya RS 660. Tak hanya pada tarikan garis desain fairingnya, namun juga panel bodi serta DNA framenya.

Gaya agresif dikuatkan oleh desain fairing depan model ganda dan sorot headlamp LED yang intimidatif. Lekuk tangki dan jok ergonomis plus buntut pendek membuat RS 457 terlihat sexy.

Teknologi kekinian tentu saja tak lupa disematkan. Mulai dari layar dasbor TFT berukuran 5-inci, manajemen performa dengan pengaturan elektronik hingga fitur throttle-by-wire dibekalkan pada RS 457. Untuk fitur quick-shifter tersedia sebagai paket opsional.

Tiga pilihan mode berkendara yang tersedia akan menyesuaikan setting kurva performa dan kontrol traksi. Rider dapat menonaktifkan fitur kontrol traksi untuk menghasilkan aksi sliding yang mendebarkan saat melibas tikungan.

Untuk Pemula

Konstruksi frame aluminium yang digunakan merupakan desain baru yang diadopsi dari RS 660 dan motor balap SBK. Mesin parallel twin DOHC 457 cc berpendingin radiator yang diusung menghasilkan output tenaga 47 hp. Bak kopling dan kruk-as desainnya diadopsi dari RS 660.

Aliran gas buang yang keluar dari sistem pipa exhaust berkonfigurasi 2-1 berujung pada tabung silencer yang menyembul dari kolong buritan. Mirip seperti gaya RS 660.

Hanya saja, bobot total yang di kisaran angka 175 kg masih terasa cukup berat, meskipun performa dan kapasitas mesin masuk kategori untuk rider pemula.

Untuk sistem suspensi, Aprilia RS 457 dibekali garpu up-side down 41 mm dengan jarak travel 120 mm. Sedangkan swingarm belakang plus monoshock menghasilkan jarak travel 130 mm. Tak heran jika postur RS 457 nampak sedikit merunduk ke depan.

Yang menarik, sistem remnya menggunakan lansiran ByBre. Ini adalah rem paket hemat lansiran Brembo. ByBre yang merupakan singkatan dari “By Brembo” dibuat untuk motor ber-cc kecil dan sedang.

Pada roda depan terpasang cakram tunggal 320 mm yang diapit kaliper rem 4-piston. Sedangkan kaliper rem piston tunggal di roda belakang mengapit cakram rem ukuran 220 mm.

ABS dua kanal meningkatkan kinerja pengereman. Sebagai penopang, Aprilia RS 457 dibekali pelek 17-inci berbalut ban 110/70-17 di depan dan ban 150/60-17 untuk roda belakang.

Label harga memang belum diumumkan secara resmi. Setidaknya sportbike versi hemat dari Aprilia RS 660 ini harganya tak akan terpaut banyak dari Honda CBR 500R.

 

 

Moto Guzzi V7 Stone Special Edition Pakai Knalpot Arrow

Moto Guzzi telah lama dikenal sebagai produsen kendaraan roda dua sejak lama. Salah satu produknya yang legendaris ialah V7. Setiap produk Moto Guzzi terus berevolusi dengan mengedepankan performa dan kenyamanan berkendara selama lebih dari setengah abad. Berbekal keunggulan tersebut, PT Piaggio Indonesia memboyong Moto Guzzi V7 Stone Special Edition ke Tanah Air.

Moto Guzzi V7 Stone Special Edition diklaim menawarkan peningkatan performa dan desain khusus tanpa meninggalkan karakter otentik yang telah dicintai penggemar Moto Guzzi V7 Stone. Sebab V7 menjadi salah satu model Moto Guzzi terlaris secara global dari waktu ke waktu.

Warna Shining Black yang spesial

“V7 Stone Special Edition hadir sebagai model kebanggaan terbaru dari Moto Guzzi yang dirancang khusus bagi para pencinta motor yang berkarakter. Konsumen di Indonesia pun bisa menikmati pengalaman berkendara unik yang tercipta berkat desain gahar dan performa penuh tenaga,” kata Ayu Hapsari, BTL, PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia.

Moto Guzzi V7 Stone Special Edition mempunyai skema warna Shining Black yang istimewa. Desain tersebut sekaligus membedakannya dengan keluarga V7 Stone yang identik dengan warna matte. Terdapat aksen merah di berbagai bagian kendaraan yang menciptakan kontras warna unik sekaligus menegaskan kesan sporty pada motor.

Tenaga naik karena knalpot Arrow

Pada bagian tangki, tersemat grafis merah elegan yang membuat logo elang khas Moto Guzzi semakin hidup. Shock belakang dan jahitan pada jok juga mengusung warna merah yang berani. Di samping itu, terdapat plat khusus pada setang yang menegaskan status edisi spesial. Selain itu, Moto Guzzi V7 Stone Special Edition juga telah menggunakan knalpot buatan Arrow.

Mesin 850 cc dari Moto Guzzi V7 Stone Special Edition memiliki peningkatan performa berkat perpaduan antara knalpot Arrow dan Moto Guzzi tailpipe. Dengan begitu, moge ini mampu menghasilkan tenaga hingga 66 hp pada 6.700 rpm dan torsi maksimum mencapai 75 Nm pada 4.900 rpm. Untuk menebus Moto Guzzi V7 spesial ini dari lantai showroom, Anda harus menyiapkan kocek sebanyak Rp 539,5 juta.

Harley Davidson Pan Americana Indonesia

Harley Davidson Kembali Lagi di GIIAS, Bawa Dua Motor Baru

Tiga tahun Harley Davidson tidak terdengar di pasar otomotif Indonesia. Kini di GIIAS 2023 pabrikan Amerika itu hadir lagi. Tidak tanggung, mereka menampilkan banyak model. Termasuk sepasang motor baru, Harley Davidson Pan America 1250 Special dan Breakout 117. Turut dipajang juga Sporster S, Nightster Special, Road King Special, Street Glide Special, Fatboy 114 dan Ultra Limited.

Saat ini, nama ini diageni oleh JLM Auto Indonesia, yang berada di bawah payung Inchcape Plc dan Indomobil. Dealer resminya ada lima, tersebar di berbagai kota di pulau Jawa dan Bali.

“Saya sangat bangga menjadi bagian dari peluncuran perdana Harley-Davidson Pan America 1250 Special dan Breakout 117 yang kita miliki di Indonesia,” ujar Irvino Edwardly, Sales & Marketing Director, JLM Auto Indonesia. “Serta motor lain seperti Nightster Special dan Sportster S yang menggunakan teknologi mesin terbaru Revolution Max dan telah menjadi wajah baru dari brand Harley-Davidson di pasar Indonesia serta keseluruhan di pasar global.” 

Di GIIAS 2023 Harley Davidson juga hadirkan koleksi General Merchandise Harley-Davidson edisi terbatas 120th seperti pakaian, serta aksesoris.

Pan America 1250

Harley Davidson Pan Americana Indonesia

Agak unik melihat Harley Davidson Pan America 1250 Special yang bergenre adventure. Motor ini memang dibuat sebagai kendaraan touring adventure. Mereka yang suka jalan jauh melalui jalan yang tidak menentu akan suka.

Mesinnya mengandalkan keluarga V-Twin baru bernama Revolution Max 1250. Tenaganya diklaim mencapai 150 hp, dengan kapasitas 1.250 cc. DIrancang untuk punya bentangan tenaga (powerband) yang lebar, sehingga tenaga tetap mengisi di berbagai putaran. Terutama RPM atas.

Selain performa, Pan America 1250 Special juga punya mode berkendara yang dikontrol secara elektronik. Beragam fitur teknologi yang disematkan ini diklaim telah dirancang untuk menyesuaikan performa sepeda motor dengan traksi yang tersedia selama akselerasi, deselerasi, dan pengereman. Intinya, motor ini penurut. Belum lagi suspensinya juga pintar dan dapat disetel secara elektronik.

Harley Davidson Breakout 117

Harley Davidson Breakout

Breakout 117 yang dibawa adalah model tahun 2023, alias paling baru. Punya profil ala chpper yang cukup kental dengan stang rendah yang jadi ciri khasnya. Breakout dibekali salah satu mesin legendaris HD, Milwaukee Eight 117. Konfigurasi silindernya tetap V-Twin.

Untuk model 2023 ini, Breakout dibekali beberapa revisi yang dikatakan membuat motor lebih baik. Salah satunya stang stainless yang dibekali riser.

Tangki BBM kini mampu menampung 19 liter. Bentuknya membuat siluet motor terlihat lebih panjang. Untuk menunjang kenyamanan juga, disediakan cruise control. Berguna untuk menjelajah jarak jauh.

Ducati Monster 30° Anniversario, Penanda Tiga Dekade Lahirnya Il Mostro

Genap 30 tahun sudah usia naked bike legendaris Ducati Monster yang lahir pada tahun 1993. Selama tiga dekade motor berjuluk “Il Mostro” ini tak sekadar menjadi kebanggaan para Ducatisti. Monster memiliki makna yang sangat penting dalam catatan perjalanan sejarah Ducati.

Sebagai kado ulang tahun sekaligus bentuk penghormatan bagi sang Monster, Ducati meluncurkan edisi khusus Monster 30° Anniversario.

Monster Penyelamat Ducati

Il Mostro lahir saat Ducati mengalami masa sulit di awal era ’90an. Krisis keuangan membuat dana litbang Ducati sangat terbatas.

Miguel Angel Galluzzi sang perancang Monster harus berpikir keras dan memanfaatkan seluruh aset suku cadang dari model yang ada. Biaya produksi pun ditekan agar harga jual dapat bersaing dan terjangkau.

Mesin 904 cc V-twin (L-twin) 90° berteknologi katup desmodromic diadopsi dari model Ducati 900SS (Supersport). Frame model teralis pipa tubular rancangan Fabio Taglioni diadopsi dari motor balap superbike Ducati 851. Sedangkan garpu depan dicomot dari café racer Ducati 750SS.

Agar tampilan lebih garang dan modern, Galluzzi merancang tangki kekar berotot yang menjadi ciri khas Monster. Handling dan setting performa dibuat agar Monster dapat dikendarai oleh rider pemula sekalipun.

Monster M900 yang jadi model perdana sekaligus pelopor silsilah Monster dipasarkan mulai tahun 1993. Tak satupun yang menduga jika Il Mostro bakal laris manis dan begitu diminati konsumen. Tak hanya di Italia, tapi juga di dunia. Gaya street fighternya bahkan jadi trendsetter.

Tahun 1994 lahir model M600 yang masuk di kelas menengah. Monster terkecil untuk kelas ‘pemula’ ini pun jadi best seller. Dua tahun kemudian yakni di tahun 1996 muncul model M750 sebagai bentuk nostalgia pada model café racer 750SS (Supersport).

Kesuksesan yang dicapai Monster berhasil menyelamatkan Ducati dari keterpurukan. Selama tiga dekade, Ducati Monster telah terjual lebih dari 350.000 unit. Bravo…!

Ducati Monster 30° Anniversario

Dalam menggarap kemasan Monster 30° Anniversario, tim kreatif di Centro Stile Ducati menyematkan ciri khusus..Ducati tak sekadar brand otomotif, tapi juga ikon kebanggaan Italia.

Oleh sebab itulah Monster edisi khusus ini dikemas dengan livery khusus “Tricolore” berkombinasi warna Merah, Putih dan Hijau, warna bendera negara kelahirannya.

Elemen warna bendera nasional Italia ini sekaligus menegaskan bahwa Il Mostro adalah duta Italia. Ikon kebanggaan bagi para Ducatisti, khususnya para Monsteristi.

Nuansa warna emas pada pelek dan garpu Öhlins NIX30 sangat serasi dengan livery “Tricolore”. Pada bagian atas segitiga komstir tersemat grafir nomor seri produksi sebagai penanda bahwa ini model edisi terbatas.

Jok kulit berwarna merah yang diimbuhi bordiran bertuliskan “30° Anniversario” nampak serasi dengan tangki, sepatbor dan ekor yang berwarna putih Iceberg White.

Saat starter ON, akan muncul ikon animasi khusus pada tampilan layar TFT 4.3-inci. Konser desmo testastretta mengalun merdu dari knalpot Termignoni yang sama seperti model Monster SP. Sistem rem cakram Brembo Stylema diadopsi dari Panigale V2.

Tak ada ubahan pada mesin L-twin 11° Testastretta 937cc yang diusung. Output tenaga 111 hp pada 9.250 rpm dan torsi sebesar 93 Nm pada 6.500 rpm tak berubah.

Hanya Ada 500 Unit Sejagad

Dari dapur produksi dan workshop Centro Stile Ducati di Borgo Panigale, hanya 500 unit Ducati Monster 30° Anniversario yang dibuat.

Ducati Monster 30° Anniversario dibanderol seharga $18,595 atau setara Rp 280,9 jutaan. Setiap unitnya disertai dengan sertifikat otentifikasi serta cover motor berdesain khusus.

Harga model spesial ini $3,000 atau sekitar Rp 45 juta lebih mahal dari Monster SP. Bagi para Ducatisti dan Monsteristi garis keras, selisih harga tak jadi masalah. Model edisi istimewa yang tak bakal dilewatkan begitu saja. Hmm…apakah Anda adalah salah satunya?

Happy 30th Anniversary Il Mostro…

 

MV Agusta Luncurkan Edisi Khusus Dragster SCS America Edition 2023

Tak hanya kondang di kawasan Eropa, brand sepeda motor asal Italia, MV Agusta ternyata juga sangat populer di Amerika Serikat sejak lama.

Model yang menjadi peletak sejarah kepopuleran MV Agusta di AS yakni 750SS lansiran tahun 1973. Naked bike spek khusus untuk pasar AS ini dikemas dengan livery warna Merah, Biru dan Putih. Elemen warna dari bendera kebangsaan Amerika Serikat.

Sejak saat itu, MV Agusta selalu menampilkan model edisi khusus Amerika Serikat, khususnya model naked bike. Di antaranya yakni Brutale 750 tahun 2004 dan Brutale 1090 RR tahun 2012.

Model terakhir dari edisi ‘America’ yakni Brutale 800 RR tahun 2017. Enam tahun telah berlalu dan kini MV Agusta kembali meluncurkan model khusus untuk para fans mereka di AS yakni Dragster SCS America Edition. Seberapa istimewakah model ini?

Naked Bike Petarung Jalanan

Naked bike MV Agusta Dragster SCS ‘America’ ini tampilannya memang sangat garang. Level machonya begitu kental ala motor petarung jalanan.

Meskipun ini adalah model edisi khusus, namun spek performanya tak berbeda dari varian biasa. Output tenaga mesin 3-silinder 798 cc yang diusungnya tetap 140 hp. Sentuhan pada kemasan tampilan lebih diutamakan. Performa dirasa tak perlu diracik ulang.

Yang istimewa dari varian model SCS ini tentu saja teknologi kopling Smart Clutch System yang dipadukan dengan transmisi manual 6-speed.

Pada sistem kopling SCS terdapat fitur kopling otomatis Radius CX. Perpindahan naik-turun gigi diby-pass alias tanpa perlu menarik tuas kopling. Respon perpindahan gigi pun menjadi lebih halus.

Fitur seperti ride–by-wire throttle, kruk-as dengan rotasi balik, IMU enam titik, dan steering damper dengan 8 tingkat setelan menjadi kelengkapan standar.

Meskipun sepintas tampilannya identik dengan varian standarnya, namun tetap ada ciri khas sebagai pembeda. Motor edisi spesial ini dibekali dengan paket ‘Special Parts Kit’. Mulai dari cover bak kopling SCS model transparan, selimut pembungkus body motor berdesain khusus, dan tentu saja sertifikat penanda model edisi terbatas.

Untuk kit dan aksesoris opsional, terutama pendongkrak performa juga tersedia cukup banyak. Salah satunya yakni knalpot sport berbahan titanium dari Akrapovič plus modul ECU khusus. Output tenaga mesin pun akan terkoreksi menjadi 148 hp.

Sebagai penanda, nomor seri khusus digrafir menggunakan laser pada bagian atas segitiga komstir. Dan tentu saja, model Dragster SCS America dikemas dengan livery kombinasi warna Merah, Putih dan Biru pada body. Sedangkan pada jok tersemat sulaman bertuliskan “America Special Edition”. Ya, dijahit manual, bukan dengan mesin bordir. Penggarapan motor ini benar-benar istimewa.

Hanya 300 Unit Saja…

Sesuai label namanya, MV Agusta Dragster SCS America hanya dipasarkan di AS dan Kanada. Jumlahnya pun sangat terbatas, hanya 300 unit.

Model edisi terbatas ini telah tersedia di jaringan dealer MV Agusta di seantero Amerika Serikat dan Kanada sejak 11 Juli 2023. Harga per unitnya $28,247 atau sekitar Rp 421,8 jutaan (off the road). Aaah… sayang sekali, hanya untuk kawasan AS dan Kanada.

 

Meriahnya Edisi Khusus 25 Tahun Suzuki Hayabusa

Cukup banyak sportbike berfairing yang, tak hanya legendaris, tapi juga fenomenal. Salah satunya adalah Suzuki Hayabusa yang terlahir sebagai model GSX1300R yang tampil perdana pada event Intermot di Jerman tahun 1998 silam.

Suzuki Hayabusa 25th anniversary warnanya meriah.

Nama “Hayabusa” yang dalam bahasa Jepang artinya Elang Pengelana sangat pas dengan wujudnya yang terlihat bagai burung elang sedang menukik.

Di usianya yang kini genap 25 tahun, populasi Hayabusa telah mencapai 300.000 unit. Sejak resmi dipasarkan pada tahun 1999 silam hingga saat ini, nama Hayabusa jauh lebih dikenal daripada GSX1300R.

Suzuki Hayabusa 25th Anniversary Edition

Untuk merayakan hari jadi yang ke 25 tahun, sebuah kado istimewa Suzuki Hayabusa 25th Anniversary Edition pun diluncurkan dan masuk dalam jajaran model tahun 2024.

Rem berwarna khusus untuk edisi 25 tahun Hayabusa.

Fairing dibalur dengan kombinasi warna Glass Blaze Orange dan Glass Sparkle Black. Kombinasi warna ini muncul pada Hayabusa generasi kedua di tahun 2008 dan begitu digemari konsumen saat itu.

Imbuhan grafis warna merah dan tulisan “Hayabusa” dalam huruf Kanji berwarna hitam khas GSX1300R tak lupa disematkan pada fairing.

Imbuhan warna gloss black terlihat pada bagian buritan. Dudukan cakram rem dan penyetel rantai dilabur warna emas. Motor edisi istimewa ini hanya berjok tunggal.

Karena ini adalah motor edisi istimewa, emblem penanda khusus “25th Anniversary” pun disematkan pada tangki dan muffler knalpot.

Update Fitur dan Teknologi

Untuk model tahun 2024, Hayabusa tetap dibekali mesin 4-silinder 1340 cc DOHC 4-katup per silinder berpendingin radiator.

Namun fitur dan teknologi elektronik yang dibekalkan pada GSX1300R generasi ketiga ini telah mengalami perkembangan pesat.

Transmisi manual 6-speed dipadukan dengan fitur pemindah gigi cepat Bi-directional Quick Shift. Penyaluran tenaga mesin lebih responsif berkat teknologi kopling SCAS.

Teknologi ride-by-wire throttle dan Suzuki Intelliget Ride System meningkatkan pengendalian muntahan tenaga mesinnya yang mencapai 173 hp.

Perihal harga jual dan kapan mulai dapat dipesan akan segera diumumkan oleh pihak pabrikan dalam waktu dekat.

“Hayabusa kini genap berusia 25 tahun dan menjadi salah satu produk terbaik Suzuki. Hayabusa tak akan pernah berhenti berevolusi. Semua dapat terwujud berkat dukungan dan kecintaan para konsumen.” papar Toshihiro Suzuki, Director & President Suzuki Motor Corporation.

Happy 25th Anniversary Suzuki Hayabusa…

 

Harley-Davidson Luncurkan Electra Glide Highway King

Para penggemar moge Harley-Davidson, bersiaplah dengan kehadiran model penjelajah terbaru. Dari dapur produksi di Milwaukee, AS meluncur model spesial FLHFB Electra Glide Highway King yang masuk dalam lini edisi khusus Icons Motorcycle Collection 2023.

Inspirasi dari Electra Glide klasik

Electra Glide Highway King memiliki desain tampilan yang terinspirasi dari model FLHFB Electra Glide 1968. Gaya yang diusung sangat berbeda dibandingkan model Electra Glide Revival dari lini Icons Motorcycle Collection tahun 2021 lalu.

Electra Glide Revival merupakan reinkarnasi dari model lawas FLH Electra Glide 1969 yang memadukan gaya klasik dan teknologi modern. Sementara model Electra Glide Highway King lebih mengutamakan kenyamanan dan kenikmatan riding jarak jauh.

Jarak tempuh mencapai 372 km

Sebagai penggerak, pada frame terpasang mesin Milwaukee-Eight 114 V-twin 1.870 cc yang bertenaga 93 hp dan torsi maksimum 158 Nm. Alunan nada khas mesin Milwaukee mengalun dari pipa exhaust chrome model tapered berkonfigurasi 2-1-2.

Hanya butuh sekira 6,1 liter bensin untuk menempuh jarak 100 km. Dengan tangki terisi penuh sebanyak 22,7 liter, Anda dapat membawa Highway King hingga sejauh 372 km. Cukuplah untuk touring Jakarta-Bandung atau ber-sunmori ria di akhir pekan.

Motor yang dibekali jok tunggal ini dirancang untuk solo riding alias tanpa boncenger. Posisi duduknya pun sangat nyaman berkat desain jok yang ergonomis. Bagian bawah jok kulit berwarna hitam-putih pada motor ini pun dilengkapi dengan per seperti jok model HD klasik.

Ketinggian joknya yang sekitar 890 mm ukurannya masih terbilang sedang. Posisi setangnya pun cukup nyaman dan tak membuat lengan lekas pegal.

Aksesoris seperti headlamp chrome, windshield, side protector bar chrome depan dan belakang hingga side bag fiberglass berkelir putih yang dibekalkan bakal membawa anda bernostalgia pada Electra Glide ’68.

Garpu 49 mm model dual bending valve tube khas Electra Glide di depan dan swing arm belakang berpegas ganda mengapit velg jari-jari chrome 16-inci berbalut ban Dunlop Harley-Davidson Series beraksen white wall. Pada bagian samping sepatbor depan tersemat emblem chrome “Electra Glide”.

Ada warna Hi-Fi Magenta dan Hi-Fi Orange

Rem menggunakan cakram ganda pada roda depan dan cakram tunggal di belakang yang kesemuanya berukuran 300 mm. Masing-masing cakram rem diapit kaliper rem 4-piston. Kinerja sistem pengereman ditunjang oleh fitur ABS dua kanal dan electronic linked braking (ELB).

Fitur bantu berkendara lainnya seperti traction control, drag-torque slip control (DSCS), vehicle hold control (VHC), menjadi kelengkapan standar pada Electra Glide Highway King.

Harley-Davidson FLHFB Electra Glide Highway King tersedia dalam pilihan warna Hi-Fi Magenta dan Hi-Fi Orange. Keduanya dikombinasikan dengan aksen warna Birch White. Label harganya mulai dari $26,999 yang kurang lebih kursnya sekitar Rp 396,4 jutaan (off the road).

Harley-Davidson FLHFB Electra Glide Highway King diposisikan untuk mengisi celah antara Road King Special yang label harganya $23,999 dengan Road Glide Special dan Street Glide Special yang dijual mulai dari $27,999.

Pssst… jumlah produksi Electra Glide Highway King sangat terbatas, hanya 1.750 unit dan hanya dipasarkan selama satu tahun saja. Tersedia sebanyak 1.000 unit untuk warna Hi-Fi Orange dan 750 unit untuk warna Hi-Fi Magenta. Jangan sampai terlewatkan…

Kawasaki Boyong Z900RS 2023 Ke India

Naked bike bergaya neo-retro merupakan model paling digemari di India. Tak penting berapa besar cc-nya. Ini dimanfaatkan distributor Kawasaki untuk memboyong roadster naked bike Z900RS ke Negeri Bollywood.

Kawasaki Z900RS masuk ke pasar India dalam bentuk CBU (Completely Built-Up). Harga jual naked bike ini di India pun menjadi jauh lebih mahal dari harga di sejumlah negara lain. Banderolnya yakni 1.647.000 rupee atau setara $19.994.

Jika dirupiahkan, maka harganya sekira Rp 305,8 jutaan. Masih lebih murah dari label harga Z900RS di Indonesia yang di kisaran Rp 338 jutaan.

Sementara di Amerika Serikat, harga Z900RS berada di kisaran $12.000 atau setara Rp 183,5 jutaan. Ya, harga di India nyaris dua kali lipat.

Ini karena bea barang import dan pajak kendaraan untuk moge be-cc besar di India cukup tinggi seperti di Indonesia. Dalam membeli sepeda motor, para konsumen di India pun sebagian besar lebih memilih membeli secara angsuran kredit daripada tunai.

Minor Facelift Dan Ganti Warna

Seperti halnya Kawasaki Z900RS model tahun 2023 spek pasar global, yang dipasarkan di India pun hanya mengalami sedikit revisi kosmetik.

Untuk tahun 2023, pilihan warna Metallic Spark Black dan kombinasi Candy Tone Brown/Candy Tone Orange yang telah cukup lama beredar pun dihapus.

Sebagai gantinya, hadir dua pilihan warna baru yakni Candy Tone Blue dan kombinasi Metallic Diablo Black/Metallic Imperial Red. Agar serasi dengan gaya retro, terpasang speedometer dan tachometer analog plus layar digital kecil pada bagian tengah. Gaya yang terlihat lebih pas ketimbang layar instrument digital TFT full colour yang digunakan Z900.

Headlamp LED layaknya motor modern tampil dengan desain bundar khas motor klasik

Meskipun desain frame tralis yang digunakan oleh Z900RS berbasis dari Z900, namun terdapat sedikit ubahan. Pada bagian sub-frame dirubah agar dapat mengakomodir jok single-piece model klasik. Sementara kapasitas tangki BBM antara Z900 maupun Z900 RS tetap 17 liter.

Aksen sirip pendingin pada kop silinder dan knalpot megaphone klasiknya pun kian memperkental gaya oldskool pada Z900RS.

Sistem suspensi memanfaatkan garpu up-side down 41 mm pada bagian depan dan preload-adjustable monoshock pada swing arm belakang. Velg alloy 17 inci berdesain khusus dipadukan dengan ban 120/70ZR17 (depan) dan 180/55ZR17 (belakang)

Sistem rem tetap mengadopsi gaya dari Z900. Pada roda depan menggunakan sepasang cakram 300 mm. Sedangkan pada roda belakang menggunakan cakram rem tunggal 250 mm. Sistem kontrol traksi KTRC dan ABS dua kanal menjadi fitur standar pada Z900RS terbaru ini.

Revisi Setting Performa

Mesin 4-silinder segaris 948 cc fuel-injection yang diusung memiliki output 111 hp pada 8.500 rpm dengan torsi maksimum 98,5 Nm pada 6.500 rpm. Performa puncak pada putaran menengah mengindikasikan Z900RS lebih ditujukan sebagai kendaraan harian.

Dibandingkan dengan Z900 non-RS, torsi maksimumnya sama. Namun pada versi RS dikail pada putaran mesin 1.200 rpm lebih cepat.

Penyaluran tenaga mesin berpendingin radiator ini tetap menggunakan transmisi manual 6-speed dengan plat kopling majemuk plus fitur assist and slipper clutch.

Akankah Kawasaki Z900RS mampu melawan pamor kuat dari naked bike bergaya retro produksi lokal India?

 

Moge Honda CB1100R Oldskool Ala Motor Balap Jalanan

Jika menyebut nama Tajima Engineering, maka tak lain adalah spesialis tuner dan modifikasi Honda CB yang sangat terkenal di Jepang. Hasil garapannya pun sudah tak berbilang. Para bikers di Negeri Matahari Terbit yang ingin merombak tampilan atau sekadar tune up Honda CB mereka akan langsung menyambangi workshop Tajima Engineering. Nah, salah satunya adalah Honda CB1100R di bawah ini.

Pesanan datang dari konsumen langganan yang telah beberapa kali mempercayakan motornya untuk dimodifikasi oleh Tajima Engineering. Kali ini sang pemesan ingin motornya tampil dengan gaya baru.

Karya Seni Dibuat Bukan Oleh Mesin

Tampilan ala motor balap jalanan era ’80an pun menjadi pilihan. Half fairing dengan cover headlamp kotak dipadukan dengan jok egois. Buritan pendek plus imbuhan decal stiker huruf “R” ala GT-R. Tangki standar bawaan motor tetap dipertahankan.

Penggarapan panel body dan fairing dilakukan secara tradisional. Lembaran plat besi dan aluminium diketok dan ditekuk secara manual sesuai bentuk yang diinginkan. Bagi para builder di Tajima Engineering, karya seni dihasilkan oleh tangan, bukan mesin.

Jadilah fairing dan panel body bergaya oldskool dengan baluran kombinasi warna biru dan putih. Windshield melengkung berukuran sedang sejajar dengan spion.

Panel instrument bergaya oldskool pada motor ini dibuat khusus dengan lapisan dalam berbahan serat karbon. Speedometer ST-3852 dan tachometer ST-200 lansiran STACK berjajar serasi. Sebuah instrument tambahan dari Yoshimura ditambahkan agar sedikit terlihat kekinian.

Motor ini menggunakan rangka jok asli bawaan Honda CB1100RD. Tentunya dipermak ulang oleh Kellerman Bullet Auto, menyesuaikan dengan tampilan hasil modifikasi.

Racik Ulang Mesin? Tentu Saja…

Tampilan bergaya balap kurang lengkap jika tanpa diimbangi dengan performa yang greget. Piston set standar bawaan mesin diganti versi high performance lansiran RSC. Payung klep berukuran lebar diadopsi dari Honda CB1100 “Sunnyside”. Porting dan polishing pada saluran intake pun dilakukan untuk memperlancar suplai campuran bensin-udara dari karburator ke ruang bakar.

Campuran udara dan bensin yang disemburkan ke ruang bakar dipercayakan pada empat unit karbu Keihin FCR berventuri 37 mm. Filter udara K&N pada masing-masing unit karbu memberi asupan nafas yang lebih plong. Gigi sproket depan dan belakang plus rantai disetup ulang untuk menghasilkan tarikan yang lebih responsif.

Untuk mengimbangi performa dan meredam getaran mesin, Tajima melakukan penguatan pada frame dan penopang mesin. Setidaknya terdapat 20 titik penguatan frame Honda CB1100R yang dilakukan. Mulai dari komstir, engine mounting hingga penopang mesin bagian bawah.

Sebagai penyalur gas buang, dipasang knalpot berkonfigurasi 4 -1. Berujung pada laras megaphone berbahan titanium lansiran Mizuno Motors. Hmm…terbayang seperti apa suara yang dihasilkan.

Suspensi Dan Rem Lintas Merek

Segitiga komstir penjepit garpu dan setang standar diganti menggunakan type SC59 dari Algulhas. Suspensi depan lawas bawaan motor pun diganti model baru. Tajima tak menggunakan garpu bawaan moge Honda tahun yang lebih muda, tapi menggunakan garpu up-side down Öhlins FGRT207 spek Kawasaki ZX-14R.

Rem depan menggunakan master rem Brembo RCS dengan tuas rem dari brand yang sama. Sepasang kaliper CP7853 lansiran AP Racing dipercayakan untuk mengapit cakram rem bikinan Sunstar Premium Racing. Rem belakang menggunakan kaliper AP Racing dengan cakram rem tunggal dari brand yang sama dengan cakram rem pada roda depan.

Pada swing arm belakang berbahan aluminium yang dirancang khusus dan digarap handmade oleh Wheelie terpasang monoshock bergaya retro dari Aragosta.

Tentu sang pelanggan pun tersenyum puas karena hasil racikan dari Tajima Engineering berhasil memberi roh baru pada CB1100R lawas yang tak lagi diproduksi ini. Banzai…!

Royal Enfield Scram 411

Royal Enfield Scram 411 Meluncur di IIMS 2023

Royal Enfield Scram 411 sukses meluncur di Indonesia pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS 2023) yang mulai digelar hari ini, Kamis (16/2) di JIEXPO Kemayoran.

Bukan barang baru, Royal Enfield Scram 411 telah meluncur di pasar India sejak Maret 2022 silam. Bahkan motor ini meluncur lebih dulu di Negeri Jiran Malaysia mulai September 2022 lalu.

Motor bergaya adventure klasik ini secara identik bisa disejajarkan dengan model Himalayan. Tak hanya mengadopsi gaya kental Himalayan, namun spesifikasi mesin maupun platform-nya pun serupa.

Namun, secara komposisi bentuk, Royal Enfield merancang motor ini lebih kompak dibandingkan model Himalayan. Scram 411 memiliki jarak sumbu roda 1.455 mm yang artinya 10 mm lebih pendek dari Himalayan. Selain itu tinggi joknya pun lebih rendah 5 mm dan bobotnya lebih ringan 14 kg.

Mesin Air Cooled

Scram 411 dijejali mesin SOHC silinder tunggal berkapasitas 411 cc. Mesin berkompresi rendah, 9,5:1, ini masih mengandalkan sistem pendingin udara yang membuat kesan klasiknya kuat.Mesin dengan piston berukuran 78 mm dan jarak langkah 86 mm ini, sanggup memberikan aliran tenaga maksimal sebesar 24,3 HP di 6.500 RPM dan torsi 32 Nm di 4.250 RPM.

Sementara di bagian roda, Himalayan menggunakan velg besar berukuran depan-belakang 21-17-inci. Untuk Scram 411 menggunakan velg lebih kecil berukuran 19-17 inci. Kedua roda ini terbalut ban depan 100/90-19 dan belakang 120/90-17.

Sistem pengereman Scram 411 nampaknya masih mengadopsi milik Himalayan. Untuk pengereman depan, Scram 411 dibekali rem cakram 300 mm dengan kaliper 2 piston di depan dan cakram 240 mm dengan kaliper satu piston di belakang.

Harga Royal Enfield Scram 411

Tersedia 7 pilihan warna dan 3 varian seperti Base, Mid, Dan Premium untuk Scram 411. Harga Royal Enfield Scram 411 mulai dari Rp 130,8 juta hingga Rp 133,8 juta. Ini masih lebih murah dari model Himalayan. Di Indonesia sendiri, harga Himalayan mulai Rp 145 jutaan.

Ariel Ace

Ariel Ace Black Edition, Motor Ganteng Yang Hanya Ada 5 Unit Di Dunia!

Pabrikan otomotif asal Inggris, Ariel Motor Company memang kerap menghebohkan dunia dengan produknya yang ekstrim dan memacu adrenalin. Anda tentu ingat dengan mobil terbuka Ariel Atom yang super kencang? Tak hanya membuat kendaraan roda tiga atau mobil berkemampuan super, Ariel pun memproduksi sepeda motor beraliran streetfighter kelas berat yakni Ariel Ace.

Nah, pada akhir pekan ini Ariel akan meluncurkan lima unit sepeda motor edisi khusus dengan nuansa warna hitam yang diberi label Ace Black Edition.

Acara peluncuran perdana motor ini bertepatan dengan event Motorcycle Live Show yang berlangsung di National Exhibition Center (NEC) Birmingham, Inggris pada 19 November 2022.

Berlapis Cerakote

Ace Black Edition menggunakan frame aluminium model tralis yang digarap menggunakan mesin CNC dan sambungan frame dilas secara manual. Seluruh bagian frame dilapisi bahan Cerakote dengan warna black satin.

Bagi yang awam apa itu Cerakote, material pelapis ini menggunakan bahan dasar bubuk keramik dengan tekstur bulir yang amat sangat halus (hitungan mikron). Teknologi ini awalnya digunakan pada industri penerbangan dan antariksa.

Pelapisan bahan Cerakote bertujuan untuk melindungi komponen logam dari abrasi dan korosi. Keunggulannya yang tahan gores dan benturan membuat pengaplikasian Cerakote kian berkembang dan merambah pada industri otomotif.

Laburan lapisan Cerakote warna hitam juga merambah tangki berbahan komposit, dek mesin, cover radiator, velg, spakbor hingga panel rangka jok.

Ariel Ace kelam ini juga ditawarkan dalam opsi warna black carbon bagi para konsumen yang tak terlalu suka dengan nuansa warna hitam mengkilat. Selain itu, tersedia pula paket opsional lainnya mulai dari rak bagasi, hingga tambahan jok belakang.

Seperti pada versi standarnya, Ace Black Edition ini dibekali dengan mesin 4-silinder berkapasitas 1.237cc beroutput 172 hp lansiran Honda yang dipadukan dengan transmisi manual 6-speed.

Pihak pabrikan mengklaim sepeda motor single seater ini hanya butuh 2,9 detik untuk melesat hingga 100 km/jam. Top speed nya pun digadang dapat menembus angka 265 km/jam.

Suspensi Ariel Ace Diracik Showa

Suspensi depan mengandalkan garpu adjustable 43 mm lansiran Showa. Dijepit oleh segitiga komstir berbahan billet aluminium plus setang model clip-on. Sedangkan pada bagian belakang menggunakan monoshock Showa yang dipadukan dengan mono-arm Pro-Link.

Pengereman roda depan menggunakan sepasang cakram floating 320 mm yang dicengkeram kaliper 6-piston. Sedangkan pada rem belakang menggunakan cakram berukuran 276 mm yang dipadukan kaliper 2-piston.

Ariel Motor Company hanya akan memproduksi lima Ace Black Edition berdasarkan pesanan. Masing-masing unit akan digarap oleh satu orang teknisi spesialis. Harganya mulai dari £22.495 atau setara Rp 416,4 juta (off-the road).

 

Suzuki V-Storm 800 DE

Suzuki V-Storm 800 DE Siap Tandingi Triumph Tiger Dan Ducati Multistrada

Suzuki V-Storm 800DE generasi baru akhirnya debut Di EICMA 2022 di Milan, Italia. Pengisi celah pasar antara V-Storm 650 dan V-Storm 1050 yang diproduksi di Hamamatsu, Jepang ini berbeda dari generasi V-Storm terdahulu. Motor dengan frame baja tubular ini tak lagi menggunakan mesin V-twin, namun beralih ke mesin baru 2-silinder sejajar DOHC berpendingin radiator.

Mesin berkapasitas 776 cc yang juga digunakan pada GSX-8S ini menghasilkan output daya 83 hp pada 8.500 rpm, hanya terpaut 1 hp lebih besar dari GSX-8S. Sementara torsi maksimum sebesar 78 Nm diraih pada putaran menengah yakni 6.500 rpm. Perpindahan gigi transmisi manual 6-speed pun menjadi kian cepat dan praktis berkat fitur bi-directional quick-shifter.

Kemasan tampilan memadukan karakter desain motor petualang modern dan gaya klasik Suzuki DR dual-sport era ’80an dengan garis body tegas dan kekar berotot. Headlamp plus DRL LED bersusun yang seolah menyatu dengan panel body terlihat serasi dengan winshield minimalis. Karakter klasik terlihat pada velg jari-jari aluminium 21/17-inci yang dibalut ban Dunlop Trailmax Mixtour bertapak semi-block berukuran 90/90-21 (depan) dan 150/70-17 (belakang).

Pilihan warna eksterior Champion Yellow No. 2, Glass Mat Mechanical Gray, atau Glass Sparkle Black. Sepasang box kompartemen warna hitam bervolume 37 liter pada bagian samping kian menguatkan karakter petualang. Hmm…keren.

Teknologi baru pada V-Strom 800DE yakni S.I.R.S (Suzuki Intelligent Ride System) yang memadukan kinerja kontrol traksi, performa mesin dan sistem pengereman. Sementara setting kurva performa dan kontrol traksi diatur sesuai melalui Suzuki Drive Mode Selector. Instrument cluster-nya berupa layar TFT 5-inci, yang dilengkapi dengan mode tampilan malam dan siang hari.

Mode berkendara baru yang dibekalkan pada V-Storm 800DE yakni G (Gravel). Pada mode ini para rider dapat menonaktifkan kinerja ABS rem belakang dan mengatur kinerja kontrol traksi. Rider dapat memegang kendali penuh pada saat melintasi trek gravel dan non-aspal tanpa khawatir ABS terlalu intervensi. Sementara Low RPM Assist akan menjaga output performa mesin tetap stabil ketika sedang berkendara pada kecepatan dan putaran mesin rendah.

Setup suspensi menggunakan garpu inverted telescopic dengan rake 28 derajat dan trail 114 mm di bagian depan. Monoshock pada swing arm aluminium diandalkan di belakang. Jarak main suspensi lansiran Showa pada bagian depan dan belakang diatur merata di angka 220 mm agar berimbang dengan ground clearance sebesar 220 mm.

Rem depan mengandalkan sepasang cakram berukuran 310 mm dengan kaliper rem Nissin 2-piston model floating. Roda belakang menggunakan sebuah cakram 265 mm dengan kaliper rem piston tunggal. Piranti ABS dua kanal menjadi penunjang kemampuan pengereman. Kita tunggu kehadirannya di Indonesia.