All-New RE Bullet 350 Tersedia 100 Unit Saja di Indonesia

Selama enam tahun berturut-turut, Royal Enfield tidak pernah absen di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS). Hari ini (15/02/2024), Royal Enfield meluncurkan All New Bullet 350 di IIMS 2024. Sepeda motor ini hadir menggunakan platform mesin J-series yang sudah terbukti andal dan selalu mengusung aspek ketangguhan.

“Royal Enfield memiliki sejarah panjang dalam menghadirkan sepeda motor modern yang terinspirasi dari masa lalunya yang legendaris. Bullet 350 adalah sepeda motor yang sempurna bagi banyak pengendara di Indonesia,” kata Anuj Dua, Business Head of Asia Pacific markets Royal Enfield.

“Inilah warisan dari Bullet yang telah melampaui waktu dan zaman, serta telah membahagiakan banyak orang. Hal ini sebuah tanggung jawab yang harus kami lanjutkan,” tambahnya.

Royal Enfield Bullet pertama kali diperkenalkan pada tahun 1932, lalu diperbaharui secara radikal pada tahun 1948. Suspensi belakang model swing arm yang inovatif, mengejutkan dunia sepeda motor. Sehingga produsen sepeda motor lainnya pun segera mengikutinya.

All New Royal Enfield Bullet 350 menggunakan mesin satu silinder air and oil cooled 349cc. Mesin ini juga digunakan pada Royal Enfield Meteor, Classic, dan Hunter. Mesin ini memiliki tenaga 20,2 hp di 6100 rpm dan torsi 27 Nm di 4000 rpm. Adanya balancer shaft berfungsi untuk mengurangi getaran mesin.

Pergantian giginya diklaim terasa mulus, karena menggunakan transmisi 5-speed yang sudah dioptimalkan. Sedangkan chassis dirancang lebih kokoh untuk menghasilkan handling dan kemampuan manuver yang akurat.

Fork depan berdiameter 41mm dan pilihan ban yang lebih lebar, berukuran 100/90 – 19 di bagian depan dan 120/80 – 18 di bagian belakang, seperti Bullet versi sebelumnya. Single bench seat yang baru, yang saat dipadukan dengan suspensinya memastikan pengalaman berkendara yang nyaman.

All New Royal Enfield Bullet 350 menggunakan disc brake 300mm di bagian depan, dan pilihan 270mm disc atau drum brake di bagian belakang.

All New Royal Enfield Bullet 350 mulai dipasarkan pada hari ini, dengan harga Rp 115,1 juta. Sebagai edisi khusus di Indonesia, hanya 100 unit sepeda motor yang tersedia.

Royal Enfield Himalayan Electric

Kejutan Royal Enfield di EICMA 2023: Himalayan Electric!

Pameran motor terbesar, EICMA 2023 sedang berlangsung di Milan, Italia. Kami sudah mengantisipasi banjirnya informasi soal motor baru dari gelaran ini. Tapi soal Royal Enfield Himalayan Electric, tidak ada yang menduga.

Seperti diberitakan sebelumnya, pabrikan Inggris yang dibuat di India ini menyatakan sedang mengembangkan motor listrik. Awalnya diperkirakan motor EV ini akan berbentuk cruiser. Di EICMA, bentuknya ternyata motor adventure. Meskipun statusnya masih motor uji coba, tapi terlihat meyakinkan.

Royal Enfield menyebut motor ini dengan istilah Himalayan Electric Test Bed. Meski terlihat seperti sudah siap masuk jalur produksi, tapi ternyata memang belum akan dibuat masal. Motor ini akan bertugas untuk menjadi platform uji coba motor listrik mereka di masa mendatang.

Dari bentuk motor uji ini, terlihat siap untuk melahap medan berat. Shock depan model up-side down yang tebal, ban off road denngan pelek 21 inci dan 17 inci, perawakan jangkung. Bahkan shock belakang disediakan oleh Ohlins. Tangki di hadapan pengendara berfunsi sebagai rumah colokan charger, sementara baterai terpasang di bawahnya, menggantikan mesin.

Bicara penggerak, Royal Enfield tutup mulut soal ini. Yang pasti, kami cukup tercengang melihat Himalayan listrik ini. Dan menarik juga, melihat ternyata mereka punya prioritas untuk elektrifikasi motor adventure, bukan cuma motor jalan raya saja. Perkiraan kami, ini baru satu dari sekian banyak prototype yang akan mereka keluarkan. Kita tunggu saja.

Royal enfield scram 2023

Royal Enfield Pastikan Sepeda Motor Listrik Mereka Akan ‘Proper’

Royal Enfield mungkin lebih dikenal dengan produknya yang khas bergaya dan berasa retro klasik. Tapi pabrikan ini ternyata tidak tinggal diam dalam menghadapi era elektrifikasi kendaraan, khususnya sepeda motor.

Dikutip dari Autocar India, Royal Enfield (RE) saat ini sedang sibuk mengembankan motor listrik yang ‘proper’. Managing Director Eicher Motor, pemegang merek Royal Enfield, Sidharta Lal mengatakan mereka tidak tergesa-gesa. Tapi timnya bekerja siang dan malam untuk menghasilkan sepeda motor listrik yang, menurutnya, berbeda dan khas serta mampu menarik perhatian.

Super Meteor

Lal juga menegaskan, motor ini tidak akan keluar ke pasaran sebelum 2025. “Idenya adalah menghasilkan produk EV yang luar biasa. Sebuah produk yang memang akan menarik perhatian berbagai kalangan, serta menambah kedinamisan pasar. Rencana kami, motornya bisa keluar di tahun 2025, tanpa terlambat.”

Pabrikan Royal Enfield saat ini bekerja sama dengan perusahaan startup Stark Future. Perusahaan Eropa yang sahamnya juga dimiliki oleh RE. Menurut Lal, sudah ada beberapa motor yang sekarang berada dalam tahap pengembangan. Yang paling mutakhir, sudah melewati fase prototype dan sudah uji jalan.

Royal Enfield Scram 411

“Kami akan menguji dengan seksama. Dites, disempurnakan, divalidasi dan motornya dijalankan dengan semestinya,” tegas Sidharta Lal.

Lalu, bagaimana dengan suara motornya yang khas itu? Lal menjelaskan pasti tidak akan ada bunyinya. Pengendaraannya akan sangat halus seperti yang sudah disuguhkan oleh Royal Enfield Bullet. “Kami tidak mau pakai sesuatu yang tidak asli. Tidak akan ada speaker (untuk mengeluarkan suara RE),” canda Lal. “Pokoknya EV kami akan unik.”

Hadapi Elektrifikasi

Untuk menghadapi pergeseran trend ke arah sepeda motor listrik, Royal Enfield dikabarkan sudah membentuk tim sendiri sebagai persiapan menuju ke arah tersebut. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan direkrutnya mantan orang pintar Ducati dan Alfa Romeo, Mario Alvisi.

Alvisi akan jadi Chief Growth Officer yang mengawasi perkembangan EV di perusahaan motor Inggris berbasis di India itu. Nama Umesh Krishnappa, mantan petinggi produsen motor listrik Ola juga ditarik untuk mengurusi bagian bisnisnya.

Dari sisi suplier, Royal Enfield yang dirakit penuh di India sudah mengantongi 12 penyedia barang. Semuanya lokal, kecuali baterai. Namun mereka belum memutuskan bagaimana memasarkan Royal Enfield listrik nantinya. Salah satu opsi yang sempat mengemuka adalah akan punya jaringan dealer mandiri, di luar penjual motor konvensional.

Sumber: Autocar India

Royal Enfield

Optimis, Royal Enfield Ekspansi Ke Bali

Pabrikan motor besar Royal Enfield kembali memperluas jangkauannya di Indonesia. Hal ini ditandai dengan dibukanya dealer terbaru mereka di Bali hari ini (26/08). Dealer besar (flagship) tersebut merupakan gerai eksklusif ketujuh di Indonesia.

Royal Enfield berharap, flagship store ini akan mampu memudahkan calon konsumennya mendapatkan motor. Dealer yang terletak di By Pass Ngurah Rai No.29, Bali ini memajang deretan motornya dengan lengkap. Ditambah layanan after sales serta mengakomodir penjualan aksesoris dan apparel.

Yang menarik, pembukaan flagship store Royal Enfield Bali diadakan bersamaan dengan perayaan ulang tahun ke-7 Royal Enfield Royal Riders Indonesia (RORI). Di mana sekitar 300 anggota komunitas RORI berkendara dari Royal Enfield Bali store ke area Pantai Melasti.

royal enfield bali

“Kami telah secara konsisten meningkatkan aksesibilitas bagi para komunitas dan pengendara yang penuh semangat. Indonesia merupakan salah satu pasar di wilayah Asia Pasifik dengan komunitas pengendara yang paling aktif dan bersemangat, di mana kami telah menerima masukan positif untuk sepeda motor kami dan telah melihat perkembangan jumlah pengendara yang luar biasa,” kata Anuj Dua, Business Head of Asia Pacific markets, Royal Enfield.

Bali Penting

Anuj juga mengakui, Bali merupakan salah satu pangsa pasar penting. Bahkan adalah satu dari tiga pasar besar Royal Enfield di Indonesia. “Kami yakin gerai flagship terbaru akan menjadi destinasi ‘Pure Motorcycling’ bagi para pengendara dari berbagai kalangan. Kami akan terus berinvestasi untuk kualitas purna jual terbaik dan layanan tambahan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan unik bagi setiap pemilik Royal Enfield.”

Sementara itu, optimisme juga disampaikan oleh salah satu petinggi Royal Enfield global. Yadvinder Singh, Chief Commercial Officer, Royal Enfield Global juga mengamini kalau Indonesia adalah pasar yang penting. Ada pertumbuhan yang cepat dan komunitas yang aktif di negara ini.

Komunitas Royal Enfield

“Selain memiliki pengendara sangat penuh gairah dan komunitas yang aktif, kami juga melihat adanya minat yang tinggi akan budaya kustomisasi di Indonesia,” ujar Yadvinder Singh.

Singh mengklaim Royal Enfield terus menyediakan layanan terbaik bagi setiap pelanggan di Indonesia. Di antaranya garansi selama tiga tahun tanpa batasan kilometer, roadside assistance selama dua tahun. Juga garansi suku cadang dan Genuine Motorcycle Accessories selama satu tahun.

“Kami berharap produk dan layanan kami akan membantu perkembangan komunitas pengendara Royal Enfield di Indonesia,” tutup Yadvinder Singh.

Royal Enfield Super Meteor 650 Ramaikan Segmen Cruiser Menengah

Royal Enfield meluncurkan Super Meteor 650 terbaru untuk pasar Indonesia di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023, menghadirkan tingkatan baru dari karakter dan kemudahaan penggunaannya di pasar sepeda motor cruiser kelas menengah.

Super Meteor 650 melanjutkan sejarah Royal Enfield dalam menciptakan cruiser. Dengan platform mesin twin 648 cc yang telah diuji sejak lama. Sejak tahun 2018, mesin tersebut telah memenangkan berbagai penghargaan, dengan disematkan pada Interceptor INT 650 dan Continental GT 650.

Desain era 1950an

“Super Meteor 650 adalah sepeda motor yang menangkap esensi utama dari sebuah cruiser khas Inggris. Desain sepeda motor ini dipengaruhi gaya tahun 1950an, tapi dengan sentuhan kontemporer. Kami telah berkomitmen dalam fokus kami di pasar Indonesia sebagai bagian dari kisah perkembangan pasar Asia Pasifik,” kata Anuj Dua, Business Head of Asia Pacific markets, Royal Enfield.

Royal Enfield telah melihat perkembangan yang sangat baik di Indonesia dan telah menjadi salah satu sepeda motor impor terdepan di pasar. Royal Enfield pun yakin bahwa Super Meteor 650 akan diterima dengan baik oleh para penggemar sepeda motor di Indonesia.

Pengendara mampu menyatu dengan motor

Mesin 650 yang fleksibel dan halus memiliki torsi tinggi, dipadu dengan gaya retro khas Royal Enfield. Sepeda motor ini memiliki siluet sebuah cruiser murni, dengan posisi tempat duduk yang rendah serta bagian pinggul yang lebar dan pinggang yang ramping, menghasilkan standover yang nyaman.

Posisi berkendara Super Meteor memungkinkan kendali kaki sepenuhnya di depan dan handlebar lebar di posisi tinggi. Elemen desain cruiser mendasar berbaur untuk membuat pengendara merasa menyatu dengan sepeda motor. Tangki yang besar memberikan jarak tempuh yang jauh dan ban tubeless lebar pada roda alloy berukuran 16 inci (belakang) dan 19 inci (depan) memberikan rasa tenang saat berkendara dengan kecepatan tinggi.

Motor ini tersedia dalam lima pilihan warna, sebut saja Astral Black, Astral Blue, Interstellar Green, Celestial Red, dan Celestial Blue. Harganya mulai dari Rp 242,3 juta hingga Rp 249 juta. “Royal Enfield Super Meteor 650 diciptakan untuk mengajak para penggemar sepeda motor yang belum berpengalaman mengendarai sebuah cruiser,” tutup Anuj Dua.

Royal Riders Indonesia

Royal Riders Indonesia Siap Gelar Rock and Ride Kelima

Sebagai perkumpulan pengguna sepeda motor Royal Enfield (RE) terbesar, Royal Riders Indonesia (RoRI) miliki acara touring bareng tahunan yakni Rock and Ride (RnR). Di tahun 2023 penyelenggaraannya sendiri dilakukan mulai tanggal 10-12 Maret 2023. Sesuai dengan tema yang diusung yakni Journey to Lampung, lokasinya pun berada di provinsi Lampung. 

Dipilihnya Lampung sebagai lokasi RnR kelima ini atas dasar beberapa faktor, di antaranya adalah dari empat kegiatan Rock and Ride terdahulu memang belum pernah diadakan wilayah di Sumatera. Selanjutnya adalah keindahan alam, mulai dari pantai, perbukitan menjadi daya tarik untuk dikunjungi menggunakan sepeda motor.

Dukung Lampung Elephant Bike Week

Presiden Royal Riders Indonesia, Adnan Maddanatja menyampaikan dalam kegiatan kali ini komunitasnya juga ingin juga mendukung kegiatan bikers lain. Seperti halnya Lampung Elephant Bike Week (LEBW) yang pelaksanaannya di Bandar Lampung. Tanggalnya sendiri bertepatan dengan pelaksanaan Rock and Ride kelima.

“Lampung adalah salah satu tempat yang ada chapter dari RoRI. Rock and Ride sendiri belum pernah diselenggarakan di Sumatera. Lampung dipilih karena memiliki banyak destinasi wisata. Selain itu kami selaku keluarga besar Royal Riders Indonesia menjadikan ajang yang bersamaan waktunya ini sebagai wujud dukungan kegiatan bikers lain, dalam hal ini Lampung Elephant Bike Week,” kata Adnan Maddanatja, Presiden RoRI.

Upaya hapus stigma negatif

Presiden RoRI mengajak seluruh anggota untuk berpartisipasi dalam kegiatan tahunan ini. Mulai dari ikut serta sebagai peserta RnR kelima, bahkan mendukung suksesnya pelaksanaan touring tahunan RoRI. Kegiatan ini juga untuk menghapus stigma negatif dari masyarakat mengenai aktivitas touring rombongan motor gede. Berkaca dari RnR tahun lalu di Jawa Timur, ada 125 unit motor yang melaju bersamaan namun tetap kondusif di jalan.

Beberapa agenda riding bareng adalah Rolling Thunder dari Menara Siger yang ikonik menuju Taman Nasional Way Kambas dan dilanjutkan dengan perjalanan menuju Pulau Tegal Mas. Lalu pada tanggal 11 Maret 2023 semua peserta akan bertolak menuju LBEW di Bandar Lampung. Rombongan pengguna RE umumnya memacu motornya di kecepatan 60 sampai 80 km/jam. Selain untuk keamanan dan keselamatan hal tersebut ditujukan agar keindahan alam dapat dinikmati, termasuk singgah di beberapa tempat wisata.

“Dengan diadakan event Rock and Ride kelima ini merupakan wujud RoRI dalam mendukung para pelaku UMKM khususnya di Lampung. Sepanjang rute perjalanan yang akan dilalui dan tempat terakhir yang akan kami sambangi adalah pusat oleh-oleh khas Lampung. Jadi selain untuk memperkenalkan potensi wisata dan budaya, melalui RnR kelima ini kami ingin bantu perkembangan UMKM,” tutup Enoch Alvin Bahar, Ketua Panitia 5th Rock and Ride.

Royal Enfield Luncurkan Edisi “Guruh & Kilat”, Dijual Sangat Terbatas

Proyek motor 650 cc Super Meteor 650 yang diluncurkan Royal Enfield pada event EICMA 2022 lalu di Milan, Italia cukup sukses menarik perhatian publik dan konsumen.

 

Menyusul keberhasilan tersebut, pabrikan ‘Brit Bike’ ini pun kembali melansir dua model spesial berbasis motor 650 cc twin. Continental GT 650 “Thunder” dan Interceptor 650 “Lightning”.

Continental GT 650 dan Interceptor 650 yang menjadi basis platform merupakan dua model terlaris dan populer dari Royal Enfield. Nah, seperti apa sentuhan serta konten yang diimbuhkan pada Thunder dan Lightning?

Thunder Edition Bagi Para Pecinta Touring

Continental GT 650 Thunder Edition hadir bagi para pecinta touring yang ingin tampil beda. Royal Enfield mengimbuhkan sejumlah fitur dan aksesoris serta ubahan yang akan meningkatkan kenikmatan berkendara menjelajahi rute favorit.

Kantong perkakas tambahan pada jok dibuat khusus dengan bahan tahan cuaca. Jok pada model Thunder Edition pun dirancang dengan kontur yang jauh lebih ergonomis untuk meningkatkan kenyamanan saat touring jarak jauh.

Cover mesin dan bak kopling serta tutup oli berdesain khusus dipasang sebagai pelindung dari serpihan kerikil. Windscreen penahan angin kian memperkental gaya motor touring pada model Thunder Edition. Kaca spion pada ujung setang pun didesain khusus menggunakan mesin CNC.

Lightning Edition Bagi Para Petualang Jalanan

Untuk para petualang jalanan pecinta motor bergaya scrambler, Interceptor 650 Lightning Edition adalah pilihan yang pas.

Pada motor bergaya scrambler ini Royal Enfield mengimbuhkan tas jok serta jok model touring dengan desain khusus.

Demikian pula dengan cover mesin dan bak kopling didesain khusus menggunakan bahan aluminium yang ringan namun kokoh serta dengan model yang ringkas.

Jika pada model Thunder Edition tampil dengan windscreen pendek, pada model Lightning Edition tampil dengan windscreen yang sedikit lebih tinggi. Kaca spion pun dibuat khusus menggunakan mesin CNC.

Label harga dasar untuk Interceptor 650 Lightning Edition maupun Continental GT 650 Thunder Edition yang dipasarkan di Inggris dan Eropa dibedakan berdasarkan kemasan warna. Untuk Continental GT 650 Thunder Edition harganya adalah seperti ini:

– Single tone : Rocker Red, British Racing Green – £6.659 (Rp 121,51 jutaan)
– Dual tone : Ventura Storm, Dux Delux – £6.859 (Rp 125,16 jutaan)
– Chrome : Mr Clean – £7.159 (Rp 130,63 jutaan)

Sedangkan Interceptor 650 Lightning Edition:

– Single tone : Canyon Red, Ventura Blue, Orange Crush – £6.459 (Rp 117,86 jutaan)
– Dual tone : Sunset Strip, Downtown Drag, Baker Express – £6.659 (Rp 121,51 jutaan)
– Chrome : Mark II – £6.959 (Rp 126,98 jutaan)

Tak disebutkan berapa jumlah yang tersedia, namun pihak pabrikan hanya menyatakan ‘sangat terbatas’. 

Royal Enfield Scram 411

Royal Enfield Scram 411 Meluncur di IIMS 2023

Royal Enfield Scram 411 sukses meluncur di Indonesia pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS 2023) yang mulai digelar hari ini, Kamis (16/2) di JIEXPO Kemayoran.

Bukan barang baru, Royal Enfield Scram 411 telah meluncur di pasar India sejak Maret 2022 silam. Bahkan motor ini meluncur lebih dulu di Negeri Jiran Malaysia mulai September 2022 lalu.

Motor bergaya adventure klasik ini secara identik bisa disejajarkan dengan model Himalayan. Tak hanya mengadopsi gaya kental Himalayan, namun spesifikasi mesin maupun platform-nya pun serupa.

Namun, secara komposisi bentuk, Royal Enfield merancang motor ini lebih kompak dibandingkan model Himalayan. Scram 411 memiliki jarak sumbu roda 1.455 mm yang artinya 10 mm lebih pendek dari Himalayan. Selain itu tinggi joknya pun lebih rendah 5 mm dan bobotnya lebih ringan 14 kg.

Mesin Air Cooled

Scram 411 dijejali mesin SOHC silinder tunggal berkapasitas 411 cc. Mesin berkompresi rendah, 9,5:1, ini masih mengandalkan sistem pendingin udara yang membuat kesan klasiknya kuat.Mesin dengan piston berukuran 78 mm dan jarak langkah 86 mm ini, sanggup memberikan aliran tenaga maksimal sebesar 24,3 HP di 6.500 RPM dan torsi 32 Nm di 4.250 RPM.

Sementara di bagian roda, Himalayan menggunakan velg besar berukuran depan-belakang 21-17-inci. Untuk Scram 411 menggunakan velg lebih kecil berukuran 19-17 inci. Kedua roda ini terbalut ban depan 100/90-19 dan belakang 120/90-17.

Sistem pengereman Scram 411 nampaknya masih mengadopsi milik Himalayan. Untuk pengereman depan, Scram 411 dibekali rem cakram 300 mm dengan kaliper 2 piston di depan dan cakram 240 mm dengan kaliper satu piston di belakang.

Harga Royal Enfield Scram 411

Tersedia 7 pilihan warna dan 3 varian seperti Base, Mid, Dan Premium untuk Scram 411. Harga Royal Enfield Scram 411 mulai dari Rp 130,8 juta hingga Rp 133,8 juta. Ini masih lebih murah dari model Himalayan. Di Indonesia sendiri, harga Himalayan mulai Rp 145 jutaan.

Royal Enfield Urban Hustle Membelah Hutan Beton

Aktivitas para warga kota besar tentu tidak terlepas dari tuntutan mobilitas yang dinamis. Bagi yang menyukai kendaraan roda dua sebagai sarana transportasi harian, maka mereka memerlukan sepeda motor dengan karakter yang gesit dan mampu meliuk dengan lincah di perkotaan. Salah satu pilihan yang patut dipertimbangkan ialah Royal Enfield Hunter 350.

Untuk merefleksikan karakter asli dan keunggulan sepeda motor Hunter 350, maka Royal Enfield mengadakan kegiatan berkendara yang unik dengan tema Urban Hustle, pada 1 Februari 2023. Urban Hustle merupakan acara pengalaman menggunakan sepeda motor Royal Enfield Hunter 350 yang baru diluncurkan pada bulan Desember 2022 silam.

Hunter 350 merupakan sebuah roadster berkarakter Royal Enfield dengan berdimensi ringkas, tanpa melupakan aspek gagah. Oleh sebabnya, sepeda motor ini dapat melewati jalanan dalam kota yang ramai, jalanan pinggir kota dan jalan-jalan lainnya. Hal ini tentu tidak terlepas dari geometri rangka memiliki wheelbase lebih pendek.

Kegiatan dimulai dengan berkumpulnya para peserta di markas Nusantara Royal Enfield, Jakarta Selatan. Upacara flagging off kemudian dilakukan untuk menandakan dimulainya kegiatan Urban Hustle dan peserta pun berkendara menggunakan Royal Enfield Hunter 350 ke Moja Museum di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan.

Rute yang dipilih sangat sesuai untuk sepeda motor Hunter 350 yang lincah. Peserta berkendara melalui beberapa jalanan terpadat di Jakarta seperti SCBD dan Jalan Jenderal Sudirman. Setibanya di Moja Museum, para peserta menikmati sejumlah kegiatan seru seperti mini golf dan rollerskating.

Setelah kegiatan siang hari yang seru di Moja Museum, para peserta lanjut berkendara ke Chillax Jakarta di Sudirman. Chillax Jakarta yang baru dibuka di bulan November 2022 tersebut telah menjadi tujuan kaum muda Jakarta untuk berkumpul dan menikmati aneka menu makanan yang lezat. Setelah menikmati makanan lezat dan meluangkan waktu yang menyenangkan di Chillax, para peserta pun kembali ke Nusantara Royal Enfield, dengan kembali melewati jalanan Jakarta yang padat.

Diciptakan Untuk Membelah Hutan Beton

Royal Enfield Hunter 350, yang baru diluncurkan di Indonesia pada akhir tahun 2022, diciptakan untuk memberikan kenyamanan berkendara sehari-hari. Sepeda motor ini menyatukan semua intensitas ‘pure motorcycling’ dalam desain yang baru. Dirancang untuk memberikan pengendalian yang akurat dan dinamis.

Hunter 350 tetap memiliki DNA asli Royal Enfield, yang menawarkan pengalaman ‘pure motorcycling’ kepada para pengendara. Ukuran yang ringkas, desain keren dan platform mesin 350cc J-series. Hunter 350 adalah sepeda motor ideal bagi kaum muda atau pengendara yang berjiwa muda.

“Sepeda motor ini dirancang dengan tujuan untuk dikendarai di dalam kota dan lingkungan paling keren. Itulah alasannya kegiatan berkendara hari ini diadakan di sekitar jalanan padat kota Jakarta. Dengan mengunjungi lokasi-lokasi seru di kota ini. Sebagai pemimpin global pada segmen motor mid-sized (250c-750cc), kami berusaha untuk menciptakan sebuah motor untuk kota besar yang juga sesuai dengan lingkungan paling ‘hype’,” ujar Anuj Dua, Business Head for Asia Pacific.