Royal enfield scram 2023

Royal Enfield Pastikan Sepeda Motor Listrik Mereka Akan ‘Proper’

Royal Enfield mungkin lebih dikenal dengan produknya yang khas bergaya dan berasa retro klasik. Tapi pabrikan ini ternyata tidak tinggal diam dalam menghadapi era elektrifikasi kendaraan, khususnya sepeda motor.

Dikutip dari Autocar India, Royal Enfield (RE) saat ini sedang sibuk mengembankan motor listrik yang ‘proper’. Managing Director Eicher Motor, pemegang merek Royal Enfield, Sidharta Lal mengatakan mereka tidak tergesa-gesa. Tapi timnya bekerja siang dan malam untuk menghasilkan sepeda motor listrik yang, menurutnya, berbeda dan khas serta mampu menarik perhatian.

Super Meteor

Lal juga menegaskan, motor ini tidak akan keluar ke pasaran sebelum 2025. “Idenya adalah menghasilkan produk EV yang luar biasa. Sebuah produk yang memang akan menarik perhatian berbagai kalangan, serta menambah kedinamisan pasar. Rencana kami, motornya bisa keluar di tahun 2025, tanpa terlambat.”

Pabrikan Royal Enfield saat ini bekerja sama dengan perusahaan startup Stark Future. Perusahaan Eropa yang sahamnya juga dimiliki oleh RE. Menurut Lal, sudah ada beberapa motor yang sekarang berada dalam tahap pengembangan. Yang paling mutakhir, sudah melewati fase prototype dan sudah uji jalan.

Royal Enfield Scram 411

“Kami akan menguji dengan seksama. Dites, disempurnakan, divalidasi dan motornya dijalankan dengan semestinya,” tegas Sidharta Lal.

Lalu, bagaimana dengan suara motornya yang khas itu? Lal menjelaskan pasti tidak akan ada bunyinya. Pengendaraannya akan sangat halus seperti yang sudah disuguhkan oleh Royal Enfield Bullet. “Kami tidak mau pakai sesuatu yang tidak asli. Tidak akan ada speaker (untuk mengeluarkan suara RE),” canda Lal. “Pokoknya EV kami akan unik.”

Hadapi Elektrifikasi

Untuk menghadapi pergeseran trend ke arah sepeda motor listrik, Royal Enfield dikabarkan sudah membentuk tim sendiri sebagai persiapan menuju ke arah tersebut. Salah satu langkah nyatanya adalah dengan direkrutnya mantan orang pintar Ducati dan Alfa Romeo, Mario Alvisi.

Alvisi akan jadi Chief Growth Officer yang mengawasi perkembangan EV di perusahaan motor Inggris berbasis di India itu. Nama Umesh Krishnappa, mantan petinggi produsen motor listrik Ola juga ditarik untuk mengurusi bagian bisnisnya.

Dari sisi suplier, Royal Enfield yang dirakit penuh di India sudah mengantongi 12 penyedia barang. Semuanya lokal, kecuali baterai. Namun mereka belum memutuskan bagaimana memasarkan Royal Enfield listrik nantinya. Salah satu opsi yang sempat mengemuka adalah akan punya jaringan dealer mandiri, di luar penjual motor konvensional.

Sumber: Autocar India

Stark Varg

Stark Varg, Dirtbike Penyedot Elektron Dengan Torsi 938 Nm!

Stark Varg, dirt bike listrik lintas medan terkuat dan ramah lingkungan.

Saat ini, kehadiran sepeda motor listrik tengah menjadi trend baru dengan beragam model. Tak hanya digarap oleh raksasa industri otomotif dunia, namun juga oleh para builder dan perusahaan rintisan. Salah satunya adalah dirtbike elektrik garang berlabel Stark Varg.

Dirtbike penyedot elektron ini digarap oleh Stark Future, perusahaan asal Swedia yang bermarkas di Spanyol. Dalam bahasa Swedia, label nama Stark Varg ini memiliki arti serigala tangguh. Alasan Stark Future memilih model dirtbike agar memiliki kemampuan lintas medan, baik di pedesaan, area pegunungan maupun daerah terpencil yang bahkan tak memiliki akses jalan memadai. Namun begitu, dirtbike tetap dapat dikendarai di area perkotaan.

Dengan menggunakan pengerak bertenaga listrik, Stark Varg menjadi sebuah dirtbike ramah lingkungan, tanpa asap knalpot dan suara yang dihasilkan pun jauh lebih senyap. Tentunya makin cocok digunakan di area perkotaan yang saat ini mulai menerapkan pembatasan kebisingan suara dan emisi gas buang.

Material aluminium aero grade yang dipadukan dengan magnesium menghasilkan konstruksi frame yang kokoh namun ringan. Bobot totalnya yang hanya 110 kg setara dengan KTM 450. Distribusi bobot dan titik pusat gravitasi pun dibuat berimbang.

Dibandingkan dengan dirtbike konvensional kelas 450cc, output performa yang disuguhkan oleh Stark Varg 30 persen lebih besar. Motor listrik bersirip rotor serat karbon ini mampu berputar hingga 14.200 rpm, dengan output daya maksimum 60 kW (setara 80 hp) dan rasio bobot per tenaga di angka 9 hp/kg. Beringas juga…

Torsi maksimum yang disalurkan ke roda belakang pun terbilang brutal, yakni 938 Nm (di roda belakang). Super edan! Bahkan kecepatan maksimum motor ini diklaim mampu mencapai 115 km. Sebagai sumber pasokan listrik, baterai 6 kWh yang diusung cukup untuk menempuh perjalanan sejauh 100 km atau perjalanan selama 6 jam.

Posisi baterai terlindungi oleh casing berkonstruksi honeycomb berbahan magnesium yang kedap air. Pengisian ulang daya baterai butuh waktu antara 1-2 jam bergantung pada jenis charger dan sumber listrik yang digunakan. Motor ini juga dilengkapi inverter listrik yang mampu menghasilkan daya hingga 100 kW.

Sistem suspensi depan menggunakan garpu 48 mm dan monoshock adjustable pada bagian belakang yang seluiruhnya merupakan lansiran Kayaba (KYB) dengan jarak main hingga 310 mm. Sementara velg tersedia dalam pilihan ukuran 18-inci dan 19-inci yang terbalut ban Pirelli Scorpion MX32 yang menjadi ban standar MXGP World Championship. Sedangkan sistem pengereman dipercayakan pada Brembo.

Stark Varg terkoneksi dengan aplikasi khusus pada smartphone

Seperti pada sepeda motor listrik high-end lainnya, Stark Varg dilengkapi dengan aplikasi khusus berbasis Android maupun iOS. Dan Anda tak perlu repot, karena aplikasi telah ter-install pada smartphone waterproof khusus yang disertakan oleh Stark Future saat membeli motor ini.

Tak sekadar menampilkan info berkendara maupun kapasitas daya baterai, aplikasi Stark Varg dilengkapi pula dengan setup mode berkendara. Terdapat lebih dari 100 variasi setting mode berkendara yang dapat dipilih. Bahkan rider dapat mengaktifkan 5 mode berkendara sekaligus secara simultan.

Simulasi setting ala motocross 125cc 2-tak maupun enduro 450cc 4-tak dapat anda pilih bahkan pengaturan kurva output performa, kontrol traksi hingga efek remasan kopling virtual dapat dilakukan via aplikasi tersebut. Dengan jumlah pemesanan lebih dari 5.000 unit, produksi motor ini direncanakan rampung pada Maret 2024 mendatang. Anda Tertarik?