Team Classic Suzuki Terjunkan GSX-R1000 K1 Di Balap Ketahanan Motor Klasik Eropa

Tak hanya motor balap generasi terbaru saja yang memiliki kejuaraan balap ketahanan. Motor balap klasik berusia gaek juga punya, European Endurance Cup (EEC). Sebelumnya bernama European Endurance Classic Cup (EECC)

Salah satu peserta favorit adalah Team Classic Suzuki (TCS), yang telah ikut balap ini sejak tahun 2017.

Mereka mengandalkan motor balap GSX1100SD Katana sesuai regulasi batas usia motor. Body putih dikemas livery warna khas Team Classic Suzuki yakni Powder Blue/Navy/White.

Pada tahun ini terdapat perubahan regulasi. Batas maksimum usia motor peserta dilonggarkan. Motor termuda dari sebelumnya mentok buatan 1989, kini menjadi tahun 2001. Tujuannya agar dapat menjaring lebih banyak peserta. Kapasitas mesin tak berubah, tetap 349 cc – 1.300 cc yang terbagi dalam beberapa kelas.

Team Classic Suzuki pun menyambut regulasi baru tersebut dengan menyiapkan GSX-R1000 K1 yang merupakan GSX-R generasi pertama. Seri perdana tahun ini berlangsung di Circuit Paul Ricard, Le Castellet, Perancis pada 5-7 Mei 2023.

“Kami telah lama berlaga dengan Katana di berbagai kejuaraan balap ketahanan Eropa, juga di balap Classic TT (Tourist Trophy). Kami menyambut kelonggaran pada regulasi baru tahun ini dengan sebuah GSX-R.”ungkap Kepala Mekanik Team Classic Suzuki, Nathan Colombi.

“Penantian yang cukup lama bagi GSX-R1000, dan kini saatnya untuk bisa unjuk kemampuan di ajang balap motor klasik. ,” imbuh Colombi.

Pembalap motor supersport kawakan asal Inggris, Danny Webb dan Al Fagan, co-founder situs otomotif 44Teeth menjadi rider Team Classic Suzuki tahun ini. Keduanya selama 4 jam bergantian membesut motor GSX-R1000 K1 mengelilingi sirkuit Paul Ricard di seri Le Castellet 4 Hours 2023.

Balap ketahanan sangat berbeda dengan Grand Prix maupun Road Race. Mesin dan transmisi harus tahan disiksa selama berjam-jam konstan pada kecepatan tinggi. Oleh sebab itulah para mekanik Team Classic Suzuki merombak ulang mesin dan transmisi GSX-R1000.

Sejumlah komponen mesin diganti dengan spek balap berbahan titanium yang ringan dan kuat. Parts high performance lansiran Yoshimura pun turut dibekalkan, antara lain pada kem dan sistem saluran gas buang. Selain ubahan setup pada gigi sproket depan dan gir belakang, plat kopling pun diganti dengan versi heavy duty. Rasio gigi transmisi pun disetting sesuai karakter sirkuit Paul Ricard yang memiliki sejumlah trek lurus yang cukup panjang.

Garpu depan menggunakan jeroan pegas F-Tech. Sedangkan monoshock belakang menggunakan lansiran K-Tech. Frame aluminium alloy bawaan GSX-R1000 dipadukan dengan swing arm dari GSX-R750 spek motor balap ketahanan. Sistem rem depan dan belakang dipercayakan pada cakram dan kaliper lansiran Brembo yang terpasang pada velg OZ Racing.

Yang utama, soal tampilan tetap dengan livery khas Team Classic Suzuki. Mantap!

 

 

Aprilia RS 660 Trofeo, Untuk Penyuka Balap Supersports

Para penyuka motor supersports kelas 600 cc di Amerika Serikat kini mendapat satu pilihan terbaru. Aprilia USA pada 7 April 2023 secara resmi memperkenalkan Aprilia RS 660 Trofeo.

 

Motor yang diracik khusus untuk balap oleh Aprilia Racing ini dibuat terbatas dan dipasarkan khusus di Amerika Serikat. Apa saja yang istimewaan dari motor ini? Selain bentuknya yang menggugah selera kami.

Spek Khusus Untuk Sirkuit Balap

Berbeda dengan versi standard maupun Extrema yang dapat dikendarai kapan saja di jalan raya. Spesifikasi yang dibekalkan pada RS 660 Trofeo lebih pada penggunaan di sirkuit balap.

Fairing depan berbahan fiberglass dirancang khusus oleh untuk motor ini. Tak hanya menghasilkan bobot yang lebih ringan, namun juga penyaluran aliran udara pendingin mesin serta gaya aerodinamika yang lebih baik.

Motor spek balap sangat mengutamakan output performa maksimal. Demikian pula halnya dengan RS 660 Trofeo.

Tenaga RS 660 Extrema yang 100 hp dirasa masih kurang. Oleh sebab itu Aprilia mencangkok satu set pipa exhaust titanium SC Project. Hasilnya, daya pun terdongkrak menjadi 105 hp.

Setting Ulang Handling Dan Suspensi

Tak ada yang luput dari ubahan. Area sasis pun diracik ulang. Terutama seputar jok dan kemudi. Posisi duduk yang dibuat lebih rendah, diimbangi dengan segitiga komstir serta setang clip-on adjustable, spek balap. Posisi berkendara dan handling diklaim lebih baik, terutama untuk aksi manuver cepat di tikungan.

Bagian dalam selongsong garpu depan menggunakan catridge suspensi Misano Evo lansiran Andreani. Monoshock pada swing arm belakang dipercayakan pada Öhlins AP948 dengan tabung hidrolik terpisah.

Ban Pirelli Supercorsa V3 SC1 siap menggerus aspal trek balap. Sementara sistem pengereman masih dipercayakan pada lansiran Brembo.

Upgrade fitur kendali elektronik pun dilakukan Aprilia pada RS 660 Trofeo, termasuk wheelie control, traction control, dan pengatur engine brake. Seluruh fitur disesuaikan dengan karakter RS 660 Trofeo sebagai motor balap supersports.

Dengan sejumlah ubahan yang dilakukan, bobot kosong RS 660 Trofeo diklaim hanya sekitar 153 kg. Lebih ringan 13 kg dari RS 660 Extrema dan 16 kg dari RS 660 standar.

Tak dijelaskan berapa unit persisnya RS 660 Trofeo yang dilepas oleh Aprilia untuk pasar Amerika Serikat. Label harga untuk setiap unitnya berada di angka $21.000. Kurang lebih hampir Rp 314 jutaan (off-the road).

Para konsumen di negeri tersebut tak perlu menunggu lama. Pemesanan sudah dapat dilakukan per 11 April 2023 .

Moge Honda CB1100R Oldskool Ala Motor Balap Jalanan

Jika menyebut nama Tajima Engineering, maka tak lain adalah spesialis tuner dan modifikasi Honda CB yang sangat terkenal di Jepang. Hasil garapannya pun sudah tak berbilang. Para bikers di Negeri Matahari Terbit yang ingin merombak tampilan atau sekadar tune up Honda CB mereka akan langsung menyambangi workshop Tajima Engineering. Nah, salah satunya adalah Honda CB1100R di bawah ini.

Pesanan datang dari konsumen langganan yang telah beberapa kali mempercayakan motornya untuk dimodifikasi oleh Tajima Engineering. Kali ini sang pemesan ingin motornya tampil dengan gaya baru.

Karya Seni Dibuat Bukan Oleh Mesin

Tampilan ala motor balap jalanan era ’80an pun menjadi pilihan. Half fairing dengan cover headlamp kotak dipadukan dengan jok egois. Buritan pendek plus imbuhan decal stiker huruf “R” ala GT-R. Tangki standar bawaan motor tetap dipertahankan.

Penggarapan panel body dan fairing dilakukan secara tradisional. Lembaran plat besi dan aluminium diketok dan ditekuk secara manual sesuai bentuk yang diinginkan. Bagi para builder di Tajima Engineering, karya seni dihasilkan oleh tangan, bukan mesin.

Jadilah fairing dan panel body bergaya oldskool dengan baluran kombinasi warna biru dan putih. Windshield melengkung berukuran sedang sejajar dengan spion.

Panel instrument bergaya oldskool pada motor ini dibuat khusus dengan lapisan dalam berbahan serat karbon. Speedometer ST-3852 dan tachometer ST-200 lansiran STACK berjajar serasi. Sebuah instrument tambahan dari Yoshimura ditambahkan agar sedikit terlihat kekinian.

Motor ini menggunakan rangka jok asli bawaan Honda CB1100RD. Tentunya dipermak ulang oleh Kellerman Bullet Auto, menyesuaikan dengan tampilan hasil modifikasi.

Racik Ulang Mesin? Tentu Saja…

Tampilan bergaya balap kurang lengkap jika tanpa diimbangi dengan performa yang greget. Piston set standar bawaan mesin diganti versi high performance lansiran RSC. Payung klep berukuran lebar diadopsi dari Honda CB1100 “Sunnyside”. Porting dan polishing pada saluran intake pun dilakukan untuk memperlancar suplai campuran bensin-udara dari karburator ke ruang bakar.

Campuran udara dan bensin yang disemburkan ke ruang bakar dipercayakan pada empat unit karbu Keihin FCR berventuri 37 mm. Filter udara K&N pada masing-masing unit karbu memberi asupan nafas yang lebih plong. Gigi sproket depan dan belakang plus rantai disetup ulang untuk menghasilkan tarikan yang lebih responsif.

Untuk mengimbangi performa dan meredam getaran mesin, Tajima melakukan penguatan pada frame dan penopang mesin. Setidaknya terdapat 20 titik penguatan frame Honda CB1100R yang dilakukan. Mulai dari komstir, engine mounting hingga penopang mesin bagian bawah.

Sebagai penyalur gas buang, dipasang knalpot berkonfigurasi 4 -1. Berujung pada laras megaphone berbahan titanium lansiran Mizuno Motors. Hmm…terbayang seperti apa suara yang dihasilkan.

Suspensi Dan Rem Lintas Merek

Segitiga komstir penjepit garpu dan setang standar diganti menggunakan type SC59 dari Algulhas. Suspensi depan lawas bawaan motor pun diganti model baru. Tajima tak menggunakan garpu bawaan moge Honda tahun yang lebih muda, tapi menggunakan garpu up-side down Öhlins FGRT207 spek Kawasaki ZX-14R.

Rem depan menggunakan master rem Brembo RCS dengan tuas rem dari brand yang sama. Sepasang kaliper CP7853 lansiran AP Racing dipercayakan untuk mengapit cakram rem bikinan Sunstar Premium Racing. Rem belakang menggunakan kaliper AP Racing dengan cakram rem tunggal dari brand yang sama dengan cakram rem pada roda depan.

Pada swing arm belakang berbahan aluminium yang dirancang khusus dan digarap handmade oleh Wheelie terpasang monoshock bergaya retro dari Aragosta.

Tentu sang pelanggan pun tersenyum puas karena hasil racikan dari Tajima Engineering berhasil memberi roh baru pada CB1100R lawas yang tak lagi diproduksi ini. Banzai…!

Aprilia Tuareg Rally Disiapkan Untuk Menantang Kejuaraan Off-road

Aprilia bukanlah nama baru di dunia motorsport. Tak hanya di aspal sirkuit, namun juga di trek off-road. Sebuah proyek bertajuk “Back to Africa” pun digaungkan pabrikan sepeda motor asal Italia tersebut. Hasilnya nanti bernama Aprilia Tuareg Rally.

Aprilia Touareg 660

Motor off-road Tuareg 660 tengah dipersiapkan sebagai basis pengembangan yang akan diterjunkan di berbagai kejuaraan. Sejumlah balap off-road ganas menjadi target yang dibidik oleh Aprilia. Khususnya kategori Rally Raid seperti Africa Eco Race, Tunisia Desert Challenge hingga Rally Dakar .

Aprilia Kembangkan Tuareg Versi “Rally”

Rally Dakar bukanlah hal baru bagi Aprilia. Keikutsertaan pertamakali Aprilia di Rally Dakar pada tahun 1989 mengandalkan Tuareg generasi pertama.

Tahun 2012 merupakan terakhir kalinya Aprilia tampil di ajang Rally Dakar dengan RXV Rally 450. Tak ada kategori motor ‘trail’ di Rally Dakar dan hanya ada satu kelas yakni 450 cc seperti halnya RXV.

Aprilia rally team

Untuk mewujudkan proyek prestisius ini, pabrikan Italia itu mempercayakan Tuareg versi rally pada Jacopo Cerutti. Crosser asal Italia yang menjuarai sejumlah balap Enduro di Eropa. Ia telah beberapa kali berlaga di ajang Rally Raid, termasuk Rally Dakar. Pengalaman yang dimiliki Cerutti tentunya akan sangat penting dalam membantu pengembangan proyek tersebut.

Sementara itu, GCorse, perusahaan engineering dan teknologi balap Italia memberi dukungan teknis. Perusahaan tersebut dimotori oleh Guareschi bersaudara – Vittoriano dan Gianfranco

Aprilia Touareg

Vittoriano Guareschi bukanlah nama baru di dunia balap motor. Veteran pembalap World Superbike era ’90an ini pernah menjadi test rider Ducati MotoGP pada awal tahun 2000. Ia pun pernah menjadi manager tim Ducati MotoGP pada tahun 2010 silam.

GCorse menangani Aprilia Tuareg 660 untuk seri kejuaraan Motorally Championship tahun 2022 di Italia. Pengembangan yang dilakukan GCorse akan terus berlanjut untuk tahun 2023.

Mesin Turun CC

Mengingat di Rally Dakar hanya ada kelas 450 cc, maka kemungkinan mesin Tuareg akan ‘didowngrade’ menjadi 450 cc atau Aprilia akan mengembangkan mesin baru.

Sebagai pengendali Tuareg “Rally”, Cerutti akan berduet dengan rekan senegaranya, Francesco Montanari, juara Motorally Italia 2022.

“Dengan digaungkannya proyek ‘Back to Africa’, Aprilia Racing berharap dapat kembali meraih kesuksesan di ajang balap off-road. Kesuksesan yang dicapai Aprilia Racing di sirkuit balap akan kian lengkap dengan tampilnya Tuareg 660 di alam yang berbeda.” ungkap Massimo Rivola, Aprilia Racing CEO.

Harapan senada pun diungkapkan oleh Romano Albesiano yang bertanggungjawab memotori divisi teknis balap Aprilia.

“Aprilia merupakan motor Italia satu-satunya yang berhasil menjuarai Rally Dakar. Kami berharap dapat kembali meraih kesuksesan di ajang balap ekstrem seperti Rally Dakar.” terang Romano Albesiano, Aprilia Racing Technical Director.

Aprilia Tuareg 660

Aprilia Tuareg 660 merupakan sepeda motor bergenre adventure yang cukup populer di Eropa.

Mesin paralel-twin 660cc DOHC berpendingin radiator yang diusung menghasilkan tenaga 80 HP dan torsi 70 Nm yang disalurkan ke roda via transmisi manual 6-speed.

Sejumlah fitur elektronik canggih yang terintegrasi dalam paket APRC (Aprilia Performance Ride Control) pun dibekalkan pada Tuareg 660. Mulai dari fitur Aprilia Traction Control (ATC), Aprilia Cruise Control (ACC), Aprilia Engine Brake (AEB), Aprilia Engine Map (AEM), dan termasuk pula fitur pemindah gigi transmisi cepat Aprilia Quick Shift (AQS).

Touareg 660 2023

Tuareg 660 dilengkapi throttle multi map Ride by Wire untuk menghasilkan respon throttle yang lebih cepat dan presisi. Empat pilihan mode berkendara, yakni Urban, Explore, Offroad, dan Individual dapat dipilih sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.

Di Indonesia Aprilia Tuareg 660 dipasarkan via PT Piaggio Indonesia selaku APM dengan harga Rp 656 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.

 

 

Suzuki Hayabusa

Suzuki Luncurkan 100 Unit Hayabusa Bol d’Or Limited Edition

Event balap mobil 24 Hours of Le Mans yang dihelat sejak tahun 1923 ternyata bukanlah event balap ketahanan tertua yang diselenggarakan di Eropa. Ya, balap ketahananan 24 jam Bol d’Or ternyata jauh lebih senior. Event balap ketahanan yang dimulai sejak tahun 1922 ini telah genap satu abad. Awalnya event ini diikuti oleh mobil dan juga sepeda motor, namun kini Bol d’Or hanya diikuti oleh sepeda motor.

Momen seabad event balap ini dimanfaatkan Suzuki dengan mengeluarkan 100 unit motor Hayabusa edisi khusus Bol d’Or. Dan hanya dipasarkan di Perancis. Penggarapan motor ini dilakukan oleh para teknisi di wokshop tim balap Suzuki Endurance Racing Team (SERT), yang merupakan salah satu peserta di event balap tersebut.

Apa saja yang berubah untuk versi ini? Tampilan standar Hayabusa standar dirombak menjadi lebih berkarakter motor balap. Di bagian depan, windscreen dibuat lebih besar dan lebih tinggi. Agar dapat lebih maksimal menahan terpaan angin saat rider merunduk ketika melaju dengan kecepatan tinggi.

Sebuah motor balap sejatinya memang dikendarai sendirian tanpa boncenger bukan? Oleh sebab itu jok belakang Hayabusa pun ditutup dengan cover khusus. Bagian buritan pun dipangkas sehingga body Hayabusa menjadi terlihat lebih ramping. Jok rider dibuat lebih rata untuk menghasilkan posisi duduk yang sedikit lebih rendah. Tujuannya agar perut dan dada rider dapat lebih melekat ke tangki saat merunduk.

Tampilan pada area mesin pun tak luput dari sentuhan. Cover pelindung kruk as diganti dengan bahan serat karbon. Tuas kopling dan rem pun diganti dengan versi balap. Sebagai pemanis tampilan, sejumlah area dihiasi dengan perangkat bernuasa anodized. Sistem exhaust standar Hayabusa dilucuti. Diganti dengan satu set knalpot Akrapovic untuk menghasilkan suara yang lebih mengema dan menggetarkan.

Tak lengkap rasanya jika sebuah motor edisi khusus tanpa dibekali plakat khusus penanda seri produksi. Nah, body motor ini pun tersemat plakat berbahan aluminium yang bertuliskan nomor seri unit edisi terbatas Bol d’Or dari SERT Factory Workshop.

Bagi Anda yang berminat, Suzuki Hayabusa Bol d’Or Limited Edition berkelir hitam plus aksen grafis warna emas ini dapat dipesan via platform pemesanan daring Suzuki Smart Buy dengan harga 27.499 Euro atau sekira Rp 426 jutaan (off-the road). Hanya tersedia 100unit saja…siapa cepat, dia dapat.