Aprilia SR-GT 200 Replica, Terinspirasi Tunggangan Maverick Vinales

Kehadiran Aprilia SR-GT Replica 200 di MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu, cukup menarik animo para pencinta skutik Eropa di Tanah Air. Kata ‘replica’ yang disematkan karena motor ini terinspirasi dari Aprilia RS-GP 2023. Tunggangan Aprilia Racing Factory Team pada musim balap MotoGP tahun 2023.

Tampilan nuansa balap ditampilkan melalui perpaduan warna hitam matte grafis merah ungu. Pelindung depan dan bawah dihiasi tiga warna khas bendera Italia.

Peluncuran dilakukan langsung oleh Maverick Vinales. Tampilan urban adventure sporty didukung dua stiker decal nomor balap Aleix Espargaro #41 dan Maverick Viñales #12 untuk setiap pembelian unit.

Taklukan Jalanan Kota

Aprilia SR-GT Replica 200 dirancang untuk kenyamanan berkendara di lalu lintas padat, sekaligus medan lainnya, termasuk juga perjalanan jarak jauh. Bermodalkan tenaga 17,5 hp pada 8.500 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm. Roda depan mengandalkan pelek 14-inci berbalut ban 110/80. Sementara roda belakang 14-inci berbalut ban 130/70.

Aprilia SR-GT 200 Replica

Perihal teknologi, disematkan sejumlah fitur lain yang mengesankan, yaitu Long-travel suspension. Menggunakan jenis teleskopik 120 mm untuk bagian depan, serta suspensi ganda 102 mm dengan lima pilihan preload di bagian belakang.

Tinggi jok 799 mm didukung stabilitas terdepan pada desain kaki-kakinya. Memudahan Anda untuk bermanuver saat melewati jalan bergelombang.

Aprilia SR-GT 200 Replica siap di semua diler Motoplex 4 Brands. Perihal harga, Aprilia SR GT Replica dibanderol dengan harga Rp 65 Juta OTR (On The Road) DKI Jakarta. Kami pernah mencoba motor ini dan ulasannya bisa Anda baca di bagian Review Motor

Aprilia Incar Segmen Sportbike 400-500 cc Dengan RS 457

Di antara sederet pabrikan sepeda motor asal Italia, mungkin Aprilia terbilang sedikit melansir model baru. Namun sekalinya muncul, gregetnya berhasil memikat para konsumen. Salah satunya adalah Aprilia RS 457.

Apa sebenarnya target yang disasar oleh Aprilia dari RS 457?

Versi Hemat RS 660

Kemunculan RS 457 telah ditunggu sejak dua tahun lalu. Pengisi segmen pasar 400-500 cc ini sebelumnya diprediksi bernama RS 440.

Kelas 400-500 cc adalah segmen pasar moge yang populer dan terbilang gemuk. Model yang keren dengan harga terjangkau membuat segmen ini diisi para rider muda dan pemula.

Pengembangan Aprilia RS 457 didasari oleh kesuksesan RS 660. Sportbike kelas menengah ini berhasil jadi motor terlaris di kelasnya untuk kawasan Eropa.

Selain itu, Aprilia sudah punya sportbike 125 cc dan 250 cc. Namun kemudian langsung loncat ke RS 660. Ada celah kosong yang harus diisi bukan?

Rancang bangun RS 660 pun dimanfaatkan untuk diolah. Teknologi motor balap Aprilia spek SBK dan MotoGP pun diadopsi.

Berbeda dari model RS 250 yang digarap bersama brand asal RRC, Zhongzen. RS 457 akan diproduksi di pabrik milik Piaggio India yang berlokasi di Baramati, Maharashtra, India. Distribusi untuk pasar global pun akan disuplai dari tempat ini.

Tampilan GP Superbike

Karakter desain yang disuguhkan oleh Aprilia sangat kental dengan gaya RS 660. Tak hanya pada tarikan garis desain fairingnya, namun juga panel bodi serta DNA framenya.

Gaya agresif dikuatkan oleh desain fairing depan model ganda dan sorot headlamp LED yang intimidatif. Lekuk tangki dan jok ergonomis plus buntut pendek membuat RS 457 terlihat sexy.

Teknologi kekinian tentu saja tak lupa disematkan. Mulai dari layar dasbor TFT berukuran 5-inci, manajemen performa dengan pengaturan elektronik hingga fitur throttle-by-wire dibekalkan pada RS 457. Untuk fitur quick-shifter tersedia sebagai paket opsional.

Tiga pilihan mode berkendara yang tersedia akan menyesuaikan setting kurva performa dan kontrol traksi. Rider dapat menonaktifkan fitur kontrol traksi untuk menghasilkan aksi sliding yang mendebarkan saat melibas tikungan.

Untuk Pemula

Konstruksi frame aluminium yang digunakan merupakan desain baru yang diadopsi dari RS 660 dan motor balap SBK. Mesin parallel twin DOHC 457 cc berpendingin radiator yang diusung menghasilkan output tenaga 47 hp. Bak kopling dan kruk-as desainnya diadopsi dari RS 660.

Aliran gas buang yang keluar dari sistem pipa exhaust berkonfigurasi 2-1 berujung pada tabung silencer yang menyembul dari kolong buritan. Mirip seperti gaya RS 660.

Hanya saja, bobot total yang di kisaran angka 175 kg masih terasa cukup berat, meskipun performa dan kapasitas mesin masuk kategori untuk rider pemula.

Untuk sistem suspensi, Aprilia RS 457 dibekali garpu up-side down 41 mm dengan jarak travel 120 mm. Sedangkan swingarm belakang plus monoshock menghasilkan jarak travel 130 mm. Tak heran jika postur RS 457 nampak sedikit merunduk ke depan.

Yang menarik, sistem remnya menggunakan lansiran ByBre. Ini adalah rem paket hemat lansiran Brembo. ByBre yang merupakan singkatan dari “By Brembo” dibuat untuk motor ber-cc kecil dan sedang.

Pada roda depan terpasang cakram tunggal 320 mm yang diapit kaliper rem 4-piston. Sedangkan kaliper rem piston tunggal di roda belakang mengapit cakram rem ukuran 220 mm.

ABS dua kanal meningkatkan kinerja pengereman. Sebagai penopang, Aprilia RS 457 dibekali pelek 17-inci berbalut ban 110/70-17 di depan dan ban 150/60-17 untuk roda belakang.

Label harga memang belum diumumkan secara resmi. Setidaknya sportbike versi hemat dari Aprilia RS 660 ini harganya tak akan terpaut banyak dari Honda CBR 500R.

 

 

Aprilia RS 660 Trofeo, Untuk Penyuka Balap Supersports

Para penyuka motor supersports kelas 600 cc di Amerika Serikat kini mendapat satu pilihan terbaru. Aprilia USA pada 7 April 2023 secara resmi memperkenalkan Aprilia RS 660 Trofeo.

 

Motor yang diracik khusus untuk balap oleh Aprilia Racing ini dibuat terbatas dan dipasarkan khusus di Amerika Serikat. Apa saja yang istimewaan dari motor ini? Selain bentuknya yang menggugah selera kami.

Spek Khusus Untuk Sirkuit Balap

Berbeda dengan versi standard maupun Extrema yang dapat dikendarai kapan saja di jalan raya. Spesifikasi yang dibekalkan pada RS 660 Trofeo lebih pada penggunaan di sirkuit balap.

Fairing depan berbahan fiberglass dirancang khusus oleh untuk motor ini. Tak hanya menghasilkan bobot yang lebih ringan, namun juga penyaluran aliran udara pendingin mesin serta gaya aerodinamika yang lebih baik.

Motor spek balap sangat mengutamakan output performa maksimal. Demikian pula halnya dengan RS 660 Trofeo.

Tenaga RS 660 Extrema yang 100 hp dirasa masih kurang. Oleh sebab itu Aprilia mencangkok satu set pipa exhaust titanium SC Project. Hasilnya, daya pun terdongkrak menjadi 105 hp.

Setting Ulang Handling Dan Suspensi

Tak ada yang luput dari ubahan. Area sasis pun diracik ulang. Terutama seputar jok dan kemudi. Posisi duduk yang dibuat lebih rendah, diimbangi dengan segitiga komstir serta setang clip-on adjustable, spek balap. Posisi berkendara dan handling diklaim lebih baik, terutama untuk aksi manuver cepat di tikungan.

Bagian dalam selongsong garpu depan menggunakan catridge suspensi Misano Evo lansiran Andreani. Monoshock pada swing arm belakang dipercayakan pada Öhlins AP948 dengan tabung hidrolik terpisah.

Ban Pirelli Supercorsa V3 SC1 siap menggerus aspal trek balap. Sementara sistem pengereman masih dipercayakan pada lansiran Brembo.

Upgrade fitur kendali elektronik pun dilakukan Aprilia pada RS 660 Trofeo, termasuk wheelie control, traction control, dan pengatur engine brake. Seluruh fitur disesuaikan dengan karakter RS 660 Trofeo sebagai motor balap supersports.

Dengan sejumlah ubahan yang dilakukan, bobot kosong RS 660 Trofeo diklaim hanya sekitar 153 kg. Lebih ringan 13 kg dari RS 660 Extrema dan 16 kg dari RS 660 standar.

Tak dijelaskan berapa unit persisnya RS 660 Trofeo yang dilepas oleh Aprilia untuk pasar Amerika Serikat. Label harga untuk setiap unitnya berada di angka $21.000. Kurang lebih hampir Rp 314 jutaan (off-the road).

Para konsumen di negeri tersebut tak perlu menunggu lama. Pemesanan sudah dapat dilakukan per 11 April 2023 .

Aprilia Tuareg Rally Disiapkan Untuk Menantang Kejuaraan Off-road

Aprilia bukanlah nama baru di dunia motorsport. Tak hanya di aspal sirkuit, namun juga di trek off-road. Sebuah proyek bertajuk “Back to Africa” pun digaungkan pabrikan sepeda motor asal Italia tersebut. Hasilnya nanti bernama Aprilia Tuareg Rally.

Aprilia Touareg 660

Motor off-road Tuareg 660 tengah dipersiapkan sebagai basis pengembangan yang akan diterjunkan di berbagai kejuaraan. Sejumlah balap off-road ganas menjadi target yang dibidik oleh Aprilia. Khususnya kategori Rally Raid seperti Africa Eco Race, Tunisia Desert Challenge hingga Rally Dakar .

Aprilia Kembangkan Tuareg Versi “Rally”

Rally Dakar bukanlah hal baru bagi Aprilia. Keikutsertaan pertamakali Aprilia di Rally Dakar pada tahun 1989 mengandalkan Tuareg generasi pertama.

Tahun 2012 merupakan terakhir kalinya Aprilia tampil di ajang Rally Dakar dengan RXV Rally 450. Tak ada kategori motor ‘trail’ di Rally Dakar dan hanya ada satu kelas yakni 450 cc seperti halnya RXV.

Aprilia rally team

Untuk mewujudkan proyek prestisius ini, pabrikan Italia itu mempercayakan Tuareg versi rally pada Jacopo Cerutti. Crosser asal Italia yang menjuarai sejumlah balap Enduro di Eropa. Ia telah beberapa kali berlaga di ajang Rally Raid, termasuk Rally Dakar. Pengalaman yang dimiliki Cerutti tentunya akan sangat penting dalam membantu pengembangan proyek tersebut.

Sementara itu, GCorse, perusahaan engineering dan teknologi balap Italia memberi dukungan teknis. Perusahaan tersebut dimotori oleh Guareschi bersaudara – Vittoriano dan Gianfranco

Aprilia Touareg

Vittoriano Guareschi bukanlah nama baru di dunia balap motor. Veteran pembalap World Superbike era ’90an ini pernah menjadi test rider Ducati MotoGP pada awal tahun 2000. Ia pun pernah menjadi manager tim Ducati MotoGP pada tahun 2010 silam.

GCorse menangani Aprilia Tuareg 660 untuk seri kejuaraan Motorally Championship tahun 2022 di Italia. Pengembangan yang dilakukan GCorse akan terus berlanjut untuk tahun 2023.

Mesin Turun CC

Mengingat di Rally Dakar hanya ada kelas 450 cc, maka kemungkinan mesin Tuareg akan ‘didowngrade’ menjadi 450 cc atau Aprilia akan mengembangkan mesin baru.

Sebagai pengendali Tuareg “Rally”, Cerutti akan berduet dengan rekan senegaranya, Francesco Montanari, juara Motorally Italia 2022.

“Dengan digaungkannya proyek ‘Back to Africa’, Aprilia Racing berharap dapat kembali meraih kesuksesan di ajang balap off-road. Kesuksesan yang dicapai Aprilia Racing di sirkuit balap akan kian lengkap dengan tampilnya Tuareg 660 di alam yang berbeda.” ungkap Massimo Rivola, Aprilia Racing CEO.

Harapan senada pun diungkapkan oleh Romano Albesiano yang bertanggungjawab memotori divisi teknis balap Aprilia.

“Aprilia merupakan motor Italia satu-satunya yang berhasil menjuarai Rally Dakar. Kami berharap dapat kembali meraih kesuksesan di ajang balap ekstrem seperti Rally Dakar.” terang Romano Albesiano, Aprilia Racing Technical Director.

Aprilia Tuareg 660

Aprilia Tuareg 660 merupakan sepeda motor bergenre adventure yang cukup populer di Eropa.

Mesin paralel-twin 660cc DOHC berpendingin radiator yang diusung menghasilkan tenaga 80 HP dan torsi 70 Nm yang disalurkan ke roda via transmisi manual 6-speed.

Sejumlah fitur elektronik canggih yang terintegrasi dalam paket APRC (Aprilia Performance Ride Control) pun dibekalkan pada Tuareg 660. Mulai dari fitur Aprilia Traction Control (ATC), Aprilia Cruise Control (ACC), Aprilia Engine Brake (AEB), Aprilia Engine Map (AEM), dan termasuk pula fitur pemindah gigi transmisi cepat Aprilia Quick Shift (AQS).

Touareg 660 2023

Tuareg 660 dilengkapi throttle multi map Ride by Wire untuk menghasilkan respon throttle yang lebih cepat dan presisi. Empat pilihan mode berkendara, yakni Urban, Explore, Offroad, dan Individual dapat dipilih sesuai kebutuhan dan gaya berkendara.

Di Indonesia Aprilia Tuareg 660 dipasarkan via PT Piaggio Indonesia selaku APM dengan harga Rp 656 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.