Suzuki V Strom 250

Review Suzuki V-STROM 250SX, Dompet Anda Akan Tersenyum

Karena kami adalah satu-satunya crew Motomobi yang tidak punya SIM mobil, maka motor Suzuki V-STROM 250SX dipilih untuk kami review sekaligus berlibur. Ini dalam rangka acara #motomobimaukemana dan rute Jakarta-Bandung-Jakarta pun dijalani via jalur Puncak. Jarak tempuh sekali jalan kurang lebih 151 km.

Suzuki V-Strom 250SX adalah motor petualang yang bisa dibilang ramah untuk pengguna baru seperti kami. Dan karena ini motor jarang, cukup menarik perhatian pengendara lain.

Secara desain, cukup bisa diapresiasi. Bentuknya tegas seperti menyuarakan kemampuannya. Lampu depan dan belakang pastinya sudah LED. Yang membuat kami agak ragu adalah tingginya. Maklum, dengan tinggi 170-an sentimeter, kaki masih harus jinjit. Selebihnya, bisa dibaca di bawah.

Rasa Berkendara

Review Suzuki V Strom

Seperti dikatakan tadi, V-STROM 250SX adalah motor berjiwa Adventure. Jadi tidak aneh jika memakai motor ini untuk jarak jauh. Melewat jalanan aspal atau tanah. Yang mengejutkan kami (dan semua crew yang penasaran) motor ini mudah dikendarai meski ukurannya tidak bisa dibilang kecil.

Riding position agak tegak, khas sebuah motor jarak jauh. TIdak membuat cepat lelah meskipun rute yang dilalui cukup berliku. Dan lalu lintas tidak bisa dibilang lowong. Dikombinasikan dengan rake (sudut kemudi) 27 derajat, motor terasa lincah. Bobot 167 kg terbilang ringan untuk sebuah motor 250 cc. Mungkin karena ini bermesin satu silinder. Dibandingkan Kawasaki Versys 250 yang jadi saingannya, V-Strom lebih ringan 14 kg.

Peredaman yang dimiliki Suzuki V-STROM terbilang empuk. Kaki depannya bermodalkan suspensi teleskopik. Belakang dibekali lengan ayun dengan monoshock. Ban depan belakang yang dengan kembangan off road di luar dugaan tidak mengurangi kenyamanan maupun grip di jalanan aspal. Bahkan tebalnya ban memberikan kontribusi meredam getaran. Membuat kami percaya diri melibas jalanan keriting.

Yang agak janggal adalah, penggunaan pelek casting. Biasanya, motor adventure dibekali model jari-jari demi mengejar daya tahan. Memang, pelek cast begini biasanya lebih ringan. Soal daya tahan, kami harus coba lagi nanti melewati jalanan tidak beraspal.

Kelengkapan

Kelengkapan V Strom 250

Suzuki V-Strom dibekali berbagai hal yang membantu pengendara. Pertama, speedometer digital dengan font yang besar. Mudah dibaca dan informatif. Posisi gigi perseneling, kecepatan putaran mesin dan sebagainya, ditampilkan dengan jelas. Tersedia juga slot USB B untuk pengisian ulang gadget.

Pada unit yang kami uji, bahkan sudah dilengkapi dudukan untuk box (pannier) dan dudukan handphone yang merupakan aksesoris resmi Suzuki (SGA). Tidak lupa crash bar yang melindungi body juga tambahan opsional.

Kelengkapan lainnya, ada knuckle cover untuk melindungi kepalan tangan saat berpetualang di pedalaman. Windshield juga hadir sebagai standar. Di bawah, terpasang pelindung mesin berbahan metal. Secara keseluruhan, dilihat sepintas pun, motor ini tampak siap diajak jalan jauh.

Performa

Motor ini dibekali mesin silinder tunggal dengan kapasitas 249 cc, SOHC. Terdengar sederhana memang, tapi biasanya jantung mekanis begini mudah dirawat. Menurut Suzuki, di mesin ini mereka menggunakan SOCS (Suzuki Oil Coolant System). Fitur ini memungkinkan suhu oli dengan cepat naik ke tingkat yang optimal untuk pelumasan. Dan secara konsisten terjaga di tingkatan tersebut.

Indomobil Suzuki tidak menyebutkan secara resmi besaran tenaganya, tapi menurut penelusuran kami, mencapai 26,1 hp pada 9.300 rpm. Yang pasti, melibas tanjakan Puncak, Bogor kami lalui dengan mudah. Tenaga terasa mengisi di setiap tingkat putaran mesin. Transmisi 6-speed manual membantu penyaluran tenaga dengan baik, tanpa hentakan berarti. Secara keseluruhan, performanya sangat cukup untuk sebuah motor touring.

Sementara itu, dengan tangki BBM 12 liter, rute Jakarta-Bandung mencatatkan angka konsumsi BBM 31,6 km/liter. Jika di konversi ke Rupiah dengan perjalanan yang menempuh lebih dari 150 km hanya menghabiskan sekitar kurang lebih Rp 60.000-an saja. Dengan catatan, bensinnya selalu RON 92.

Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa kami ambil dari review Suzuki V-STROM 250SX ini adalah, motor ini cocok untuk berkendara di berbagai kondisi. Kalau Anda tidak keberatan dengan tingginya, untuk harian di perkotaan pun bisa. Yang pasti, untuk perjalanan jauh, Anda akan percaya diri berekendara dengan motor ini.

Hal lain yang menonjol adalah, keiritan BBM yang cukup membuat dompet tersenyum lebar. Harga Suzuki V Strom 250SX adalah Rp 59,5jt OTR Jakarta.

Kami berencana untuk melakukan komparasi antara V Strom 250SX dan Kawasaki Versys 250. Tunggu saja. 

Spesifikasi Suzuki V Strom 250SX

  • Mesin: 1-silinder, SOHC, 4-tak
  • Tenaga: 26,1 hp/9.300 rpm (unofficial)
  • Transmisi: 6-speed manual
  • Dimensi (P x L x T mm): 2.180 x 880 x 1.355 mm
  • Wheelbase: 1.440 mm
  • Kapasitas tangki: 12 liter

Reviewer: Fahmi

Editor: Indra

 

KTM 390 Adventure 2024

Persiapan 2024, KTM 390 Adventure Punya Warna Baru

KTM 390 Adventure adalah motor petualang yang diakui punya kemampuan yang mumpuni. Terutama untuk di segmen kelas motor off road di bawah 500 cc. Kini, untuk menghadapi persaingan di thaun 2024, KTM mengumumkan kehadiran warna dan grafis body baru untuk motor ini.

Sayangnya, penyegaran ini tidak dibarengi dengan perubahan teknis. Mesin yang diusung masih satu silinder dengan kapasitas 373,2 cc. Tenaga yang dihasilkan lumayan menjanjikan yaitu 44 hp. Sementara momen puntir maksimal 37 Nm. Serupa dengan yang dipakai motor on road Duke ataupun RC 390.

390 Adventure 2024

Untuk menunjang kemampuan di jalanan non-aspal, dibekali pelek 19 inci di depan, sementara belakangnya 17 inci. Shock depan dan belakang diracik oleh WP APEX dengan kemampuan penyetelan rebound dan kompresi. Ini tentunya berguna untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pengendaranya.

Secara tampilan, tidak banyak berubah selain tambahan warna baru. Kini, 390 Adventure tersedia dalam pilihan warna silver/putih dengan rangka yang tetap berwarna orange khas KTM. Lampu depannya yang khas juga tidak berubah.

warna baru KTM 390 Adventure

Pesaing BMW G 310 GS ini dibekali dengan sederet fitur untuk mendukung pengendaraannya. Mulai dari wind screen, tangki bensin 14 liter, ABS dan traction control dengan sensor lean angle (sudut kemiringan). Tidak ketinggalan, mode berkendara yang di dalamnya termasuk mode Offroad. Untuk menahan laju, dipasang rem cakram 320 mm di depan. Sedangkan belakangnya berukuran 280 mm.

KTM 390 Adventure baru ini akan tersedia mulai bulan ini di diler-diler mereka. Untuk Indonesia, sepertinya Anda harus kontak langsung penjual KTM terdekat.

Dunlop Perkenalkan Trailmax Raid, Diklaim Siap Libas Trek Off-Road Dan Aspal

Model sepeda motor bergaya scrambler dan adventure-enduro saat ini tengah menjadi trend. Terutama di Eropa dan Asia. Dua genre tersebut memadukan pengengendaraan di jalan raya dan petualangan di trek semi off-road. Para konsumen harus jeli memilih ban yang sesuai. Tapi, ban dengan kemampuan yang berimbang untuk jalan aspal dan trek semi off-road pilihannya tidak banyak. Dunlop menjawab kegalauan itu dengan Dunlop Trailmax Raid.

Model ban Trailmax Raid yang baru diluncurkan oleh Dunlop diklaim memiliki kemampuan berimbang 50/50 antara jalan aspal maupun trek off-road.

Ban Tahu

Ban Trailmax Raid ini merupakan pengembangan tahap lanjut dari ban Trailmax Meridian yang diluncurkan pada tahun 2020 lalu. Hanya saja, Trailmax Meridian lebih condong pada kemampuan di aspal jalan raya daripada kemampuan di trek semi off-road seperti trek gravel maupun tanah kering berpasir.

Desain tapak ban model ‘kotak tahu’ pada Trailmax Raid diadopsi dari model Dunlop D908 RR yang dirancang untuk kompetisi enduro dan rally raid seperti Rally Dakar.

Kembangan tapak yang berukuran besar memberi cengkeraman traksi yang lebih mengigit. Utamanya pada trek semi off-road seperti jalanan tanah becek berlumpur, kering berpasir serta gravel. Tak hanya dapat melibas trek off-road, Dunlop Trailmax Raid pun tetap aman dan nyaman digunakan di jalan aspal.

Dunlop mengklaim ban ini memiliki daya cengkeraman yang cukup baik pada permukaan aspal basah. Traksi ban pada saat menikung maupun melakukan pengereman pun tak kalah dari ban khusus aspal jalan raya atau ban dual-sport sejenis.

Tersedia dalam tiga ukuran untuk ban depan dengan velg 19-inci dan 21-inci. Untuk ban belakang, tersedia enam ukuran berbeda untuk velg 17-inci maupun 18-inci.

Model sepeda motor petualang seperti Aprilia Tuareg 660, Yamaha Ténéré 700 (T7), atau KTM Adventure 790 akan sangat pas dibekali dengan ban Dunlop Trailmax Raid.

Ban ‘tahu’ ini mulai diperkenalkan di kawasan Eropa. Untuk global mulai Maret 2023. Hanya saja seluruh variasi ukuran baru akan lengkap tersedia saat Trailmax Raid resmi dipasarkan di seluruh jaringan penjualan global Dunlop pada pertengahan tahun ini.

Honda XR150L & CRF300LS Bidik Segmen Pemula di Amerika Serikat

Orang Amerika biasanya suka kendaraan dengan kapasitas besar. Semua? Tentu tidak. Inilah alasan Honda mencoba peruntungan di segmen sepeda motor kelas pemula dengan mesin kecil. Mereka memperkenalkan dua model baru di portofolio dual sport di Amerika Serikat, Honda XR150L dan CRF300LS.

Sepeda motor kelas U-500 cc (kapasitas mesin kurang dari 500 cc), seperti yang diperkenalkan oleh Honda memang tengah menjadi alternatif para bikers di negara itu. Tak hanya label harganya yang terjangkau, biaya pajaknya pun rendah. Pasalnya, pajak R2 ber-cc besar di AS terbilang sangat tinggi. Seperti di Indonesia.

Honda CRF300LS 2023

Untuk kebutuhan off-roader pemula dan remaja di AS, Honda memboyong model CRF300LS. Model spesifik CRF300L US-Spec ini sekaligus jadi pengganti CRF250L yang populer di AS.

Perbedaannya yakni tinggi jok yang dibuat lebih rendah untuk memudahkan rider yang tubuhnya tidak tinggi. Jadi, tak perlu lagi memasang lowering kit suspensi seperti sebelumnya. Hmm…cocok untuk para rider di Indonesia sepertinya.

Posisi riding CRF300LS yakni 830 mm, lebih rendah 50 mm dari CRF300L standar yang tingginya 880 mm.

Selain dari posisi riding yang lebih rendah, spek CRF300LS tak ada perbedaan dengan CRF300L standar yang beredar di Inggris maupun Eropa sejak Desember 2022 lalu.

Label harga dasar CRF300LS mulai dari $5.699 atau setara Rp 88 jutaan. Belum termasuk bea STNK/BPKB dan lain-lain yang totalnya berkisar $600 atau kurang lebih sekitar Rp 9 jutaan.

Honda XR150L 2023

Honda yakni XR150L akan segera dipasarkan di AS pada tahun ini. Motor adventure ini sebelumnya telah dipasarkan di kawasan Asia, Australia dan Selandia Baru. Kemampuannya menerabas trek semi off-road membuat XR150L banyak digunakan para peternak dan petani di pedesaan Australia.

Meskipun labelnya sama-sama “150”, namun mesin yang dibekalkan berbeda dari CRF150R. Eehm..hanya beda 1 cc. XR150L mengusung mesin 4-tak silinder tunggal 148 cc dengan bore x stroke 57,3 mm x 57,8 mm. Untuk pengabutan campuran bensin-udara, motor tanpa radiator ini menggunakan karbu 22 mm.

Untuk suspensi, Honda membekalinya dengan garpu depan teleskopik 31mm dengan jarak main 180 mm. Monoshock Pro-Link pada swing arm belakang memiliki jarak main 149 mm.

Velg jari-jari 19 inci lada roda depan dipadukan dengan cakrsm rem tunggal 240 mm. Sedangkan roda belakang menggunakan velg jari-jari 17 inci yang dilengkapi rem teromol berukuran 110 mm.

Seperti halnya CRF300LS, posisi riding XR150L pun terbilang rendah, yakni 833 mm. Hanya terpaut 3 mm lebih tinggi dari CRF300LS. Sementara jarak ground clearance motor ini terbilang sedang yakni 243,8 mm. Bobot kosongnya yang hanya 127,9 kg pun tak terlampau berat untuk rider pemula.

Untuk pasar AS, XR150L banderolnya cukup terjangkau yakni $2.971 atau sekitar Rp 46 jutaaan (off-the road).

 

 

Yamaha Tenere 700 Extreme Dan Explore Edition Diluncurkan Di Perancis

Mengakomodir tingginya minat konsumen segmen sepeda motor adventure, Yamaha meluncurkan dua edisi spesial Tenere 700 di Perancis.

Dua varian yang diluncurkan yakni Extreme Edition dan Explore Edition. Keduanya tampil dengan karakter spesifik untuk gaya berkendara yang berbeda. Hmmm.. seperti apa detail dari kedua variant dari motor yang populer dengan sebutan T7 tersebut?

Yamaha Tenere 700

Yamaha T7 Extreme Edition Bagi Penyuka Off-road

Ténéré 700 Extreme Edition lebih ditujukan bagi para penyuka off-road. Oleh sebab itu konten penunjang kemampuan off-road pada variant ini pun lebih ditingkatkan dari T7 versi standar. Area sasis dan suspensi mengalami sejumlah ubahan.

Yamaha Tenere 700 extreme edition

Garpu standar diganti dengan KYB 43 mm full adjustable. Jarak travel suspensi depan pun bertambah 20 mm menjadi 230 mm. Suspensi belakang pun tak luput dari ubahan. Monoshock KYB adjustable pre-load, rebound and compression damping dibekalkan. Jarak main suspensi belakang pun bertambah 20 mm menjadi 220 mm. Jarak ground clearance pun bertambah 20 mm menjadi 260 mm.

Sektor tampilan pun mendapat sentuhan gaya off-road yang kian kental. Sejumlah aksesoris yang diimbuhkan antara lain foot peg anti-selip berbahan titanium, pelindung setang, mudguard rally, protektor radiator dan sejumlah pernak-pernik bergaya enduro lainnya.

Jok standar Ténéré 700 diganti model single seat ala enduro. Busa pelapis jok lebih tebal 20 mm. Dengan ubahan pada suspensi, posisi riding pun kini bertambah tinggi menjadi 910 mm. Panel instrument digital berlayar TFT ukuran 5-inci menjadi kelengkapan standar.

Spek yang diusung pada varian Extreme Edition ini berada di antara T7 standar dan versi World Raid. Pasalnya, spek suspensi dan sejumlah aksesoris yang dibekalkan diadopsi dari T7 spek kompetisi World Raid. Edaaan…!

Ténéré 700 Explore Edition Bagi Petualang Jalanan

Nah, variant kedua adalah Explore Edition. Berbeda dari Extreme Edition yang sangat berorientasi off-road, Explore Edition lebih ditujukan bagi petualang jalanan penyuka touring.

Tenere 700 explorer

Spek yang diusung pun lebih menitikberatkan pada kenikmatan berkendara jarak jauh di jalan raya.

Jarak main suspensi KYB pada bagian depan dan belakang dbuat lebih pendek 20 mm dari spek standarnya. Jarak travel garpu depan kini menjadi 190 mm. Sedangkan jarak main swing arm belakang kini menjadi 180 mm. Posisi duduk pun dibuat lebih rendah menjadi 860 mm.

Setting suspensi dan posisi riding yang lebih rendah membuat handling saat bermanuver melibas tikungan menjadi lebih nyaman. Perpindahan gigi transmisi pun kian cepat dengan adanya fitur quick shifter.

Untuk menahan terpaan angin, ukuran windscreen standar pun diganti dengan versi yang lebih besar dan lebih tinggi.

Pada bagian sisi kiri-kanan jok belakang terdapat bracket untuk side case tambahan. Tersedia pilihan model koper hard case maupun soft case berbahan tahan cuaca. Hanya saja untuk paket side case dikenakan biaya extra.

Untuk variant Explore Edition label harganya mulai dari €11.799 (setara Rp 191,99 jutaan) dan mulai dari €11.899 untuk variant Extreme Edition yang setara Rp 193,62 jutaan.

Yamaha Tenere 700

Hanya terpaut lebih mahal sekitar 10% dari harga Yamaha Tenere 700 versi standar yang dibanderol mulai dari €10.999 atau sekitar Rp 178,97 jutaan.

Kedua model Ténéré 700 edisi khusus ini akan mulai tersedia di Perancis pada April 2023. Tak semua negara kawasan Eropa kebagian dua model T7 ini, karena hanya dipasarkan di Perancis, Italia dan Jerman.

 

Aprilia Tuareg 660 Taklukkan Jalur Off-Road Gunung Bromo

Demi memberikan pengalaman seru melalui kehadiran Aprilia Tuareg 660, PT Piaggio Indonesia mengadakan agenda Aprilia Experience bagi para pemilik dan pengendaranya melalui touring bersama dengan tajuk Get the Fun Out! pada bulan Februari silam. Tema ini bertujuan mendorong para penggunanya untuk mengeksplorasi aneka medan jalan yang menantang secara menyenangkan.

Rute lintasan yang ditempuh ialah dari Surabaya menuju lanskap Gunung Bromo yang begitu memukau. Selama perjalanan tersebut, belasan unit ditantang untuk menaklukkan berbagai jalur penjelajahan di sekitar kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Acara ini segaja diadakan untuk menguji ketangguhan Aprilia Tuareg dalam menaklukkan berbagai medan jalan baik on-road maupun off-road.

Touring yang dimulai dari kota Surabaya tersebut sukses memperlihatkan kegagahan Aprilia Tuareg 660 di segala medan mulai dari jalanan terjal, tikungan tajam, hingga beradaptasi sempurna saat menjelajahi padang pasir vulkanis di sekitar Gunung Bromo. Aprilia Tuareg 660 berhasil memberikan kelincahan dan kenyamanan berkendara bahkan di permukaan off-road yang menantang sekalipun.

Bodi ringan dan lincah

Berkat bodinya yang ringan dan lincah, motor ini menawarkan petualangan otentik yang menjawab keinginan para pengendara menjelajahi setiap sudut lanskap Gunung Bromo yang mengagumkan, mulai dari Seruni Point, Pasir Berbisik, hingga Bukit Teletubbies.

“Kami menggelar acara eksklusif Aprilia Experience – Get The Fun Out ini untuk membuktikan kemampuan Aprilia Tuareg 660 sebagai salah satu model off-road bike terbaru kami. Ditemani pemandangan spektakuler di sepanjang jalan menuju Bromo, kami bangga dapat langsung membuktikan ketangguhannya bersama komunitas pemilik Aprilia Tuareg,” kata Ayu Hapsari, PR Communications and BTL Manager PT Piaggio Indonesia.

Pengalaman berkendara bersama Aprilia Tuareg 660 didukung dengan desainnya yang ringan namun kokoh serta sistem suspensi off-road yang meredam setiap guncangan permukaan jalan rata maupun off-road. Motor adventure ini juga dilengkapi dengan teknologi Aprilia Performance Ride Control (APRC) dari para pendahulunya yang legendaris, Aprilia RS 660 dan Aprilia Tuono 660, berikut Traction Control, Cruise Control, Engine Map, dan Engine Brake, motor ini terbukti stabil dalam melakukan manuver di medan yang menantang.

Suzuki V-Storm 800 DE

Suzuki V-Storm 800 DE Siap Tandingi Triumph Tiger Dan Ducati Multistrada

Suzuki V-Storm 800DE generasi baru akhirnya debut Di EICMA 2022 di Milan, Italia. Pengisi celah pasar antara V-Storm 650 dan V-Storm 1050 yang diproduksi di Hamamatsu, Jepang ini berbeda dari generasi V-Storm terdahulu. Motor dengan frame baja tubular ini tak lagi menggunakan mesin V-twin, namun beralih ke mesin baru 2-silinder sejajar DOHC berpendingin radiator.

Mesin berkapasitas 776 cc yang juga digunakan pada GSX-8S ini menghasilkan output daya 83 hp pada 8.500 rpm, hanya terpaut 1 hp lebih besar dari GSX-8S. Sementara torsi maksimum sebesar 78 Nm diraih pada putaran menengah yakni 6.500 rpm. Perpindahan gigi transmisi manual 6-speed pun menjadi kian cepat dan praktis berkat fitur bi-directional quick-shifter.

Kemasan tampilan memadukan karakter desain motor petualang modern dan gaya klasik Suzuki DR dual-sport era ’80an dengan garis body tegas dan kekar berotot. Headlamp plus DRL LED bersusun yang seolah menyatu dengan panel body terlihat serasi dengan winshield minimalis. Karakter klasik terlihat pada velg jari-jari aluminium 21/17-inci yang dibalut ban Dunlop Trailmax Mixtour bertapak semi-block berukuran 90/90-21 (depan) dan 150/70-17 (belakang).

Pilihan warna eksterior Champion Yellow No. 2, Glass Mat Mechanical Gray, atau Glass Sparkle Black. Sepasang box kompartemen warna hitam bervolume 37 liter pada bagian samping kian menguatkan karakter petualang. Hmm…keren.

Teknologi baru pada V-Strom 800DE yakni S.I.R.S (Suzuki Intelligent Ride System) yang memadukan kinerja kontrol traksi, performa mesin dan sistem pengereman. Sementara setting kurva performa dan kontrol traksi diatur sesuai melalui Suzuki Drive Mode Selector. Instrument cluster-nya berupa layar TFT 5-inci, yang dilengkapi dengan mode tampilan malam dan siang hari.

Mode berkendara baru yang dibekalkan pada V-Storm 800DE yakni G (Gravel). Pada mode ini para rider dapat menonaktifkan kinerja ABS rem belakang dan mengatur kinerja kontrol traksi. Rider dapat memegang kendali penuh pada saat melintasi trek gravel dan non-aspal tanpa khawatir ABS terlalu intervensi. Sementara Low RPM Assist akan menjaga output performa mesin tetap stabil ketika sedang berkendara pada kecepatan dan putaran mesin rendah.

Setup suspensi menggunakan garpu inverted telescopic dengan rake 28 derajat dan trail 114 mm di bagian depan. Monoshock pada swing arm aluminium diandalkan di belakang. Jarak main suspensi lansiran Showa pada bagian depan dan belakang diatur merata di angka 220 mm agar berimbang dengan ground clearance sebesar 220 mm.

Rem depan mengandalkan sepasang cakram berukuran 310 mm dengan kaliper rem Nissin 2-piston model floating. Roda belakang menggunakan sebuah cakram 265 mm dengan kaliper rem piston tunggal. Piranti ABS dua kanal menjadi penunjang kemampuan pengereman. Kita tunggu kehadirannya di Indonesia. 

 

 

BAAK Scrambler

BAAK 1200 Aventures, Triumph Scrambler 1200 Ala Rally Dakar

Kreativitas memang tidak ada batasnya. Triumph 1200 Scrambler bisa ganti konsep jadi motor penjelajah. 

Anda bosan dengan tampilan standar Triumph Scrambler 1200 dan ingin mengubahnya agar terlihat berbeda dan lebih garang? Nah, mungkin motor bergaya adventure berlabel BAAK 1200 Aventures ini dapat menjadi pertimbangan anda.

Motor garapan custom builder asal Perancis, BAAK, menggunakan body kit khusus berbahan aluminium alloy untuk merombak tampilan Triumph Scrambler 1200 sehingga berubah menjadi sebuah motor ala Rally Dakar.

Untuk menggarap 1200 Aventures ini, para teknisi BAAK di Lyon, Perancis mempreteli seluruh bagian body Triumph Scrambler 1200. Mulai dari headlamp, spion, tangka, jok hingga hanya tersisa frame dan mesin.

Dengan karakter sebagai motor penjelajah gurun pasir Afrika yang luas, tangki BBM pun diganti dengan versi buatan BAAK yang kapasitasnya lebih besar. Yakni 30 liter. Ya, nyaris dua kali lipat kapasitas tangki standar Scrambler yang 16 liter. Dengan tangki ini maka Anda dapat menjelajah hingga sejauh 300 km tanpa perlu khawatir kehabisan bensin.

Dengan fungsinya yang beralih menjadi motor off-road, maka posisi berkendara pun disesuaikan. Tampilan depan minimalis dengan headlamp ganda bersusun terlihat mirip seperti wajah robot dalam film A.I. yang dibintangi oleh aktor Will Smith.

Proteksi terhadap cuaca ekstrem pun menjadi perhatian khusus, salah satunya adalah windscreen berukuran besar yang akan melindungi wajah rider dari serpihan kerikil dan debu serta pasir. Knalpot pun kini dibuat mendongak untuk melindungi dari pasir dan serpihan kerikil agar tidak masuk ke dalam pipa knalpot.

Layaknya motor rally Dakar, plat pelindung berbahan aluminium tahan benturan pun dipasang untuk melindungi mesin dari sempalan batu dan kerikil saat melibas trek gravel mapun gurun pasir. Pada bagian buritan pun kini dibekali box kompartemen tahan benturan dan kedap air dengan volume bagasi yang cukup besar untuk memuat berbagai perlengkapan, onderdil maupun logistik perjalanan jarak jauh.

Biayanya? Hmm…BAAK mematok harga sekira €9.000, hanya untuk body kit konversinya saja dan belum termasuk harga motor Triumph Scrambler 1200 XE. Jadi, setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekira €20.000-an. Atau setara Rp 309 jutaan. Bagaimana? Anda tertarik?

 

 

 

Husqvarna Norden 901 2022

Husqvarna Norden 901 Diluncurkan di Indonesia!

Inilah Husqvarna Norden 901. Motor adventure yang diklaim mumpuni untuk berbagai macam medan. Kami tidak meragukan klaim itu, harganya yang bikin ciut. Motor gagah ini diluncurkan hari ini (25/08/2022) di Jakarta, dengan harga Rp 500 jutaan (OFR). Kami bilang 500 jutaan karena PT Premium Motorindo Abadi hanya menyebutkan harga kisaran.

Husqvarna Norden 901 hadir pertama kali di gelaran EICMA di Milan tahun 2019 lalu. Konsep teknisnya adalah motor jarak jauh yang ringan dan bertenaga serta mampu memberikan kepuasan berkendara sejauh apapun. Itu kata yang buat. Sekarang mari kita lihat apa yang disuguhkan.

Selain instrument cluster digital berwarna untuk informasi berkendara, duduk di rangka tralis Husqvarna Norden 901 adalah mesin twin paralel berkapasitas 899 cc. Mampu memuntahkan 105 hp plus torsi 100 Nm. Disalurkan melalui transmisi 6-speed manual (pastinya). Tangki ukuran 19 liter diklaim bisa menjalankan motor hingga 400 km. Kalau terasa familiar, ini karena mesinnya serupa dengan KTM 890 Adventure. Kenapa bisa? Karena KTM dan Husqvarna adalah satu induk.

Bantuan Berkendara Berlimpah

Rangkanya tadi, didesain agar memiliki bobot yang ringan dan sanggup menggendong pengendara, penumpang juga boks motor berisi barang. Kakinya ditopang oleh suspensi WP APEX dengan jarak main (travel) yang panjang. Suspensi ini, selain kokoh di berbagai medan juga diklaim mampu memberikan kenyamanan.

Pelek depan berukuran 21 inci, sementara belakang 18 inci dibalut ban Pirelli Scorpion. Untuk meredam laju, digunakan rem cakram di kedua roda, yang dilengkapi sistem ABS dengan mode pengeremannya. Apakah off road atau on road. ABS ini dibuat oleh Bosch.

Selain itu, untuk memaksimalkan pengendalian, dibekali Cornering Motorcycle Traction Control (MTC) yang bekerja berdasarkan sudut kemiringan motor saat berbelok. Utamanya di medan off road. Ada juga Riding Mode yang dibagi menjadi tiga: Street, Rain dan Offroad.

Kecanggihan lain yang tersemat adalah sistem ride by wire, alias gas tanpa kabel. Perpindahan gigi dibantu oleh Easy Shift, dimana sensor akan mendeteksi kaki Anda menggerakan tuas persneling dan ECU akan memerintahkan mesin untuk memberikan parameter yang sesuai. Akibatnya, selain tenaga akan tetap mengisi, perpindahan gigi akan terasa halus.

PMA mendatangkan sebanyak 15 unit untuk tahun ini. Dan semuanya sudah laku terjual. Kami heran, kenapa barang bagus begini selalu keduluan oleh orang lain.