BMW CE 04 Vagabund Concept, Skutrik Kaum Urban Ultra Modern

Memodifikasi skutrik mewah menjadi sebuah konsep bergaya semi futuristik? Mungkin sebuah hal yang amat jarang anda temui. Salah satunya adalah hasil kolaborasi antara BMW Motorrad Austria dengan Vagabund Moto GmbH, spesialis modifikasi motor yang berpusat di Graz, Austria. Basis garapannya adalah BMW CE 04.

BMW CE 04 dikemas ulang menjadi sebuah konsep alat transportasi kaum urban bergaya ultra modern yang diberi nama CE 04 Vagabund Moto Concept. Hmmm..padahal tampilan standarnya saja sudah futuristik.

Gagasan dan konsep modifikasi pada BMW CE 04 tersebut muncul dari Paul Brauchart, pendiri Vagabund Moto GmbH. Tema yang diusung yakni “Action meet Fashion”.

“Masing-masing pabrikan otomotif memiliki visi yang berbeda-beda mengenai mobilitas. Bahkan setiap pengguna kendaraan pun memiliki pandangan yang berbeda,” papar Paul Brauchart.

Ya, Anda akan menemukan banyak konsep kendaraan masa depan seperti skuter listrik yang tampil dengan gaya futuristik namun sisi fungsionalitasnya kurang. Ada pula yang fungsionalitasnya cukup mumpuni namun spek teknis maupun kemasan tampilannya tidak sepadan.

“BMW CE 04 Vagabund Moto Concept menjembatani beragam visi mengenai makna dari ‘mobilitas’ dengan mengedepankan fungsionalitas sebuah kendaraan harian bervisi masa depan tanpa meninggalkan nilai estetika,” imbuh Brauchart.

Tampilan Dan Fungsionalitas

Kemasan tampilan keren dengan balutan warna yang eye catching adalah salah satu faktor pemikat konsumen. CE 04 Vagabund Moto Concept dikemas dengan warna yang keren dan sedap dipandang mata.

Dominasi warna putih dengan paduan aksen warna hitam, beige dan hijau pekat pada konsep skutrik modern ini memang terlihat keren bukan?

Dari segi desain dan gaya tampilan, Vagabund memang lebih menyasar pada konsumen kalangan muda perkotaan yang aktif. Namun tentu saja skutrik ini juga keren digunakan oleh para bapak-bapak atau ibu rumah tangga.

Sebagai kendaraan harian serbaguna, maka kepraktisan dan kompartemen barang bawaan adalah hal yang sangat diperhatikan oleh Vagabund dan BMW.

Pada jok belakang tak hanya dibekali dengan box kompartemen yang dapat memuat beragam barang bawaan. Skutrik konsep dari Austria ini bahkan tampil dengan papan surfing! Tak perlu ditanggapi secara harfiah. Papan surfing hanyalah sebuah gambaran bahwa skutrik ini dapat digunakan untuk beragam aktifitas.

Tak Perlu Performa Super

Karena konsep skutrik ini ditujukan untuk kebutuhan mobilitas harian perkotaan, maka performa super pun dirasa tidak perlu. Jadi, tak ada ubahan sedikitpun yang dilakukan Vagabund pada sistem penggerak skutrik ini. Performa spek standar BMW CE 04 dirasa memadai.

Output daya maksimum yang dihasilkan motor listrik penggerak masih di angka 31 kW atau setara 42 HP yang dicapai pada 4 900 rpm dengan torsi maksimum 62 Nm mulai 1.500 rpm.

Untuk mencapai kecepatan 50 km/jam hanya butuh 2,6 detik saja. Hmmm, cukup gesit juga akselerasinya. Hanya saja top speed dibatasi secara elektronik di 120 km/jam.

Pasokan daya listrik masih bersumber dari baterai lithium ion 8.9-kWh bertegangan 148 volt. Perihal daya jelajah tak perlu ragu. Dalam kondisi baterai terisi penuh anda dapat menempuh jarak hingga 130 km dengan kecepatan sedang.

Konsep desain CE 04 Vagabund Moto Concept memang sangat keren. Hanya saja belum ada rencana untuk diproduksi secara massal. 

 

Honda Grom custom

Honda Grom Custom Yang Akan Bikin Anda Ingin Punya

Honda Grom merupakan motor mungil yang hebat. Mesinnya 125 cc dengan silinder tunggal. Tapi tenaganya mencapai 10 hp. Di Indonesia motor ini mahal, tapi laris. Ini motor yang menyenangkan. Lincah dan bentuknya enak dilihat, mudah dimodifikasi pula. Dan itu yang dilakukan oleh Steady Garage.

Rumah modifikasi di California ini memodifikasi Honda Grom agar tampil lebih, hmm, radikal. Honda Amerika meminta mereka untuk memaksimalkan potensi motor kecil ini. Dan Steady Garage tidak membuang waktu. Mereka membuat konsep motor unik yang komponennya diracik oleh beberapa suplier setempat.

Honda Grom gen 3 custom

Panel body yang mudah dilepas, diganti buatan Chimera Engineering. Mereka ini spesialis menyediakan komponen modifikasi motor kecil. Di Amerika. Kalau diperhatikan, yang tersisa tinggal tangki bawaannya. Itupun sudah ditambahkan ornamen ventilasi berbahan alumunium.

Lampu depannya dibuat khusus oleh Baja Designs LP9. Tapi dudukannya semua buatan Chimera. Dudukan jok dibuat sendiri oleh Stady Garage, lengkap dengan frame alumimiumnya. Cover jok two-tone dikerjakan oleh tukang jok setempat bernama Rogelio’s Auto Upholstery.

Yang menarik adalah panel segitiga di bawah jok. Ini, menurut Kevin Dunn, salah satu modifikator Steady garage, adalah bagian yang paling sulit untuk dibuat. “Kami bekerjasama dengan Chimera untuk menghasilkan bagian ini. Ada 13 komponen berbeda di setiap sisi.”

GRom custom

Warna abu-abu yang dipakai diambil dari pewarnaan Honda. Namanya Sonic Grey Pearl. Polos tanpa grafik. Kecuali logo Steady Garage.

Bersih, Tidak Terganggu

Pelek custom juga terlihat menarik. Dan ternyata ini pelek modular. Steady Garage memuat wheel hub dan spacer khusus agar sisi kanan bisa lebih ke dalam. Hasilnya hebat sekali. Dudukan rem yang dipindah ke kiri, dibuat oleh Chimera. Kenapa harus pindah remnya? Supaya bagian kanan terlihat bersih tidak terganggu.

Chimera juga menyediakan banyak komponen lain yang dipesan khusus oleh Steady Garage. Seperti ram air intake, as roda depan dan belakang, baut swing arm dan lainnya. Lengan ayunnya adalah custom dan handmade oleh GCraft. Dipasangkan dengan shock belakang buatan Gears Racing.

Jok Honda Grom

Mesin sepertinya tidak dimodifikasi. Tapi knalpotnya berbeda. Ini dibuat sendiri oleh Steady Garage dengan muffler bikinan Yoshimura.

Ini motor menarik sekali. Tapi kami yakin, di Indonesia juga pasti ada yang bisa bikin Honda Grom seperti ini. Tunggu saja.

Sumber: Bikeexif

Art 9T, BMW R nineT Café Racer Dari Deus Ex Machina

Siapa yang tak kenal dengan Deus Ex Machina? Builder workshop asal Sidney, Australia yang telah mapan selama dua dekade ini gaungnya mendunia. Nama besar dikombinasikan dengan ‘kanvas’ bernama BMW R NineT. 

Itu yang dikerjakan oleh Jeremy Tagand, pendiri Deus Ex Machina dan para kolaborator custom di Deus Ex Machina menampilkan satu karya teranyar mereka, Art 9T. 

Art NineT

Motor berbasis BMW R nineT lansiran tahun 2014 ini merupakan milik seorang klien Deus Ex Machina bernama Artem. Ia menginginkan modifikasi ala café racer bergaya neo-retro. Dan ternyata inilah awal nama Art 9T berasal.

Lucuti Dan Racik Ulang!

Setelah seluruh panel body dan komponen motor dilucuti, Jeremy dan tim workshopnya pun mengganti tangki bawaan dengan sebuah tangki model retro dari Suzuki GS1100 lansiran ’80an yang dilabur warna Nardo Grey senada dengan spakbor depan.

Tentunya diperlukan modifikasi serta penyesuaian pada sub-frame bagian dudukan tangki, dan pengerjaannya dilakukan oleh Kansai Giant.

Tak hanya memodifikasi dudukan tangki, rangka dudukan jok pun turut dimodifikasi…lebih tepatnya dipangkas. Hasilnya, tangki model retro pun terpasang dengan rapi dan nampak serasi dengan jok kulit custom berwarna coklat garapan Sato Racing.

Ubahan pada rangka dan panel body yang diterondoli tentunya secara otomatis merubah posisi penempatan perangkat sistem kelistrikan.

Sebagian besar sistem kelistrikan khususnya sekring dan jalur kabel pun dipindah ke bawah panel jok. Sedangkan modul ABS dan ECU posisinya dipindah ke bawah tangki.

Lampu rem dan sein belakang bawaan motor diganti dengan lampu LED dual-function berukuran minimalis lansiran Kellermann. Sementara dudukan plat nomor yang dibuat menyatu dengan swing arm diadopsi dari Wunderlich.

Tak ada perubahan pada garpu depan maupun monoshock pada swing arm belakang. Masih menggunakan bawaan pabrik. Hanya disetting ulang oleh Shock Treatment lalu dibalur dengan lapisan anodized.

Velg 18-inci berkelir hitam powder coating senada frame dibalut ban Michelin. Sistem pengereman mulai dari master rem hingga kaliper rem standar diganti buatan Beringer. Sementara cakram rem dibuat oleh Deus.

Pengerjaan custom masih berlanjut. Segitiga komstir OEM bagian atas diganti billet custom yang digarap dengan mesin CNC.

Uniknya, seperangkat instrument speedometer digital Motoscope Pro lansiran Motogadget ditanam pada blok segitiga komstir!

Pada setang terpasang spion clip-on adjustable dari ABM serta lampu sein pada ujung setang. Grip gas bawaan pun diganti KTM RC8. Headlamp standar disubstitusi dengan parts aftermarket berukuran minimalis.

Jantung Dari Motor Custom

Tak lengkap rasanya jika area mesin tak mendapat modifikasi. Mesin boxer 1.170 cc dengan output 109 hp didongkrak performanya dengan sejumlah sentuhan.

Filter udara diganti dengan produk DNA untuk memberi asupan napas yang lebih plong. Selang bensin dan oli diganti untuk menyesuaikan garapan modifikasi pada area tangki. Knalpot custom 2-2 free-flow garapan Deus Ex Machina meliuk ke arah samping dan terlihat sangar.

Modul ECU diganti dengan Power Commander 5 control module dari Dynojet. Sementara setting mesin dan remapping ECU dilakukan oleh RB Racing.

Artem nampaknya sangat puas dengan hasil garapan Tagand dan para kolaborator Deus Ex Machina pada motor Art 9T miliknya. Meski tak disebutkan, namun biaya yang dikeluarkan tentunya tidaklah sedikit. Keren!

BAAK Scrambler

BAAK 1200 Aventures, Triumph Scrambler 1200 Ala Rally Dakar

Kreativitas memang tidak ada batasnya. Triumph 1200 Scrambler bisa ganti konsep jadi motor penjelajah. 

Anda bosan dengan tampilan standar Triumph Scrambler 1200 dan ingin mengubahnya agar terlihat berbeda dan lebih garang? Nah, mungkin motor bergaya adventure berlabel BAAK 1200 Aventures ini dapat menjadi pertimbangan anda.

Motor garapan custom builder asal Perancis, BAAK, menggunakan body kit khusus berbahan aluminium alloy untuk merombak tampilan Triumph Scrambler 1200 sehingga berubah menjadi sebuah motor ala Rally Dakar.

Untuk menggarap 1200 Aventures ini, para teknisi BAAK di Lyon, Perancis mempreteli seluruh bagian body Triumph Scrambler 1200. Mulai dari headlamp, spion, tangka, jok hingga hanya tersisa frame dan mesin.

Dengan karakter sebagai motor penjelajah gurun pasir Afrika yang luas, tangki BBM pun diganti dengan versi buatan BAAK yang kapasitasnya lebih besar. Yakni 30 liter. Ya, nyaris dua kali lipat kapasitas tangki standar Scrambler yang 16 liter. Dengan tangki ini maka Anda dapat menjelajah hingga sejauh 300 km tanpa perlu khawatir kehabisan bensin.

Dengan fungsinya yang beralih menjadi motor off-road, maka posisi berkendara pun disesuaikan. Tampilan depan minimalis dengan headlamp ganda bersusun terlihat mirip seperti wajah robot dalam film A.I. yang dibintangi oleh aktor Will Smith.

Proteksi terhadap cuaca ekstrem pun menjadi perhatian khusus, salah satunya adalah windscreen berukuran besar yang akan melindungi wajah rider dari serpihan kerikil dan debu serta pasir. Knalpot pun kini dibuat mendongak untuk melindungi dari pasir dan serpihan kerikil agar tidak masuk ke dalam pipa knalpot.

Layaknya motor rally Dakar, plat pelindung berbahan aluminium tahan benturan pun dipasang untuk melindungi mesin dari sempalan batu dan kerikil saat melibas trek gravel mapun gurun pasir. Pada bagian buritan pun kini dibekali box kompartemen tahan benturan dan kedap air dengan volume bagasi yang cukup besar untuk memuat berbagai perlengkapan, onderdil maupun logistik perjalanan jarak jauh.

Biayanya? Hmm…BAAK mematok harga sekira €9.000, hanya untuk body kit konversinya saja dan belum termasuk harga motor Triumph Scrambler 1200 XE. Jadi, setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekira €20.000-an. Atau setara Rp 309 jutaan. Bagaimana? Anda tertarik?