Kawasaki Ninja 500 Dan Z500 SE Tampil Di EICMA 2023

Banyak yang bertanya sportbike model apa yang bakal dibekali mesin baru parallel twin 451 cc yang baru saja dirilis Kawasaki. Dan jawabannya pun terkuak saat pabrikan asal Jepang ini membuka selubung 2024 Ninja 500 dan Z500 SE pada event EICMA 2023 di Milan, Italia.

Mesin parallel twin 451 cc DOHC delapan katup dengan pendingin radiator yang dibekalkan merupakan turunan dari Kawasaki Eliminator 500. Cruiser kelas 500 cc ini telah lebih dulu diluncurkan di awal tahun.

Perhitungan bore × stroke di angka 70 mm × 58.6 mm pada ruang bakar memiliki rasio kompresi 11.3 : 1. Output tenaga maksimum sekitar 45 hp dicapai pada putaran 9.000 rpm. Sedangkan torsi maksimumnya 42.6 Nm bermain di 6.000 rpm. Nampaknya setup mesin ini memiliki karakter olahan tenaga yang bermain di rpm menengah hingga atas.

Perpindahan gigi melalui girbox manual 6-speed yang dipadukan dengan kopling multi plat yang dilengkapi fitur Assist & Slipper Clutch.

Seperti pada Ninja 250, frame tralis baja menjadi penopang mesin pada Ninja 500 dan Z500 SE. Karakter macho ala motor jalanan pada Z500 SE yang bergaya Sugomi khas Z series pun terlihat kian kental.

Suspensi depan menggunakan garpu teleskopik 41mm non-adjustable lansiran Öhlins. Sedangkan penopang swingarm belakang menggunakan monoshock yang beban redamannya bisa disetel.

Kedua model sepeda motor ini dibekali velg alloy 17-inci. Untuk rem depan menggunakan cakram semi floating 310 mm yang dicengkeram kaliper rem 2-piston. Rem belakang juga dibekali cakram rem 220 mm dengan kaliper 2-piston. Sistem pengereman menggunakan Brembo Stylema.

Dimensi Beda Tipis

Perihal dimensi ukuran, Ninja 500 dan Z500 SE hanya sedikit berbeda. Jarak wheelbase Ninja 500 vs Z500 SE sama yakni 1.375 mm. Dari depan hingga buntut pun panjang keduanya sama yakni 1.995mm. Ketinggian jok pun sama yakni 785mm.

 

Perbedaan ukuran antara Ninja 500 vs Z500 SE ada lebar bodi yakni 730 mm vs 800 mm. Ninja 500 pun lebih tinggi dari Z500 SE dengan ukuran 1.120 mm vs 1.055mm. Perihal bobot kosong, Z500 yang berbobot 172 kg hanya lebih berat 1 kg dari Ninja 500.

Soal warna pilihan yang ditawarkan antara kedua model tentu saja dibedakan. Namun sama-sama didominasi warna hitam dan kelabu. Kawasaki Ninja 500 tersedia dengan warna Metallic Spark Black dan Metallic Flat Raw Graystone. Sedangkan Z500 SE hadir dengan balutan warna Metallic Spark Black dan Metallic Matte Graphenesteel Gray.

Kawasaki Ninja 500

Kedua model terbaru Kawasaki Ninja 500 dan Z500 SE ini rencananya akan segera beredar di kawasan Eropa. Namun saat ini belum diumumkan perihal negara mana saja yang bakal kebagian jatah. Tapi sepertinya Indonesia akan kebagian. 

 

 

Italjet 559 Twin

Italjet Menggila Dengan Dragster 559 Twin di EICMA 2023

Italjet memang dikenal sebagai pembuat skuter dengan bentuk futuristis, kalau tidak bisa dibilang nyentrik. Di Indonesia, pabrikan Italia ini menjual Dragster 200, yang merupakan varian paling ringkas diantara Dragster lainnya. Di EICMA 2023, yang sedang berlangsung di Milan, Italia, mereka memperlihatkan Dragster 559 Twin.

Seperti biasa, bentuknya spektakuler. Body dengan tekukan tajam terlihat kaku dan tegas. Ditambah mukanya yang terlihat garang macam robot antagonis di film. Rangka telanjang jadi tempat bertenggernya mesin baru dengan dua silinder 550 cc. Tenaganya ada dua versi untuk pasar Eropa. Pertama 58,3 hp pada 8.500 rpm, yang kedua 48 hp pada 7.500 rpm. Versi 48 hp ini ditujukan untuk rider pemula pemegang SIM kelas A2 di Eropa dan Inggris. Untuk pasar global, mesin dengan tenaga paling besar yang digunakan. Torsinya 55 Nm yang muncul di 6.500 rpm.

Italjet 559 Twin

Menurut Italjet, Dragster yang satu ini memburamkan batasan antara skuter dan superbike. Klaim yang cukup berani. Dan ingat, kami tidak menyebutkan ini skuter metik. Karena Italjet Dragster 559 Twin adalah skuter dengan transmisi manual 6-speed. Itulah alasan kenapa pembuatnya berani mengklaim seperti itu.

Penopangnya, di depan dipasang shock up-side down besar dengan ukuran 48 mm. Belakangnya ada monoshock dengan lengan ayun yang dikatakan terinspirasi dari motor MotoGP. Shock belakang ini bersifat adjustable ketinggiannya. Pelek ring 15 dibbungkus ban Pirelli Diablo Rosso ukuran 120/70 di depan, serta 160/60 untuk belakang.

Motor baru Italjet

Dimensinya lumayan besar untuk ukuran skuter. Panjangnya 2.102 mm dengan wheelbase 1.542 mm. Tapi tinggi joknya akan cukup masuk akal untuk ukuran postur Asia yaitu 795 mm. Kalau shock belakang di rendahkan akan lebih meyakinkan lagi. Bobot Italjet Dragster 559 Twin (kering) adalah 180 kg. Motor yang menarik sekali.

Lambretta Elettra, Dialog Elemen Klasik dan Futuristis

Di mata skuteris, nama Lambretta sudah dikenal sejak 77 tahun silam. Kini, Lambretta memasuki babak baru dalam dunia elektrifikasi, namun tidak melupakan akar sejarahnya. Dalam gelaran Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori (EICMA) 2023, Lambretta menghadirkan Elettra sebagai produk skuter masa depan yang bertenaga listrik.

Desain bodi Lambretta LD

Desainnya yang tegas dan sarat garis tajam pada bodi bagian depan, secara unik melebur menjadi siluet yang penuh lengkungan di bagian buritan. Sepertinya desainer Lambretta Elettra masih ingin mempertahankan karakter desain bodi dari Lambretta LD klasik. ‘Dialog’ antara zaman dulu dan masa juga dituangkan melalui bentuk jok pengendara yang terlihat minimalis.  

Desain pada Lambretta Elettra ini tidak hanya mengundang kagum banyak orang, namun juga fungsional. Roda berukuran 12 inci mengisi ruang sepatbor depan dan belakang. Khusus pada bagian depan, suspensinya menganut desain klasik dengan lengan ayun. Sedangkan untuk bagian belakang, menggunakan sokbreker dengan posisi horizontal di atas mesin.

Bodi belakang dibuka secara elektris

Setangnya berbentuk sangat unik, apalagi tuas untuk sistem pengeremannya. Bentuk lampu depannya pun berbeda dengan motor atau skuter listrik pada umumnya. Panel instrumen digital memperlihatkan bahwa Elettra memiliki unsur esktetika kepada pengendaranya.

Lalu, bodi bagian belakangnya dapat dibuka secara elektris, hanya dengan menekan tombol pada remote control. Hal ini memberikan akses yang baik menuju lokasi baterai dan kompartemen penyimpanan barang bawaan.

Bobotnya tak lebih dari 135 kg

Untuk mengisi ulang daya baterai lithium 4,6 kWh dari kondisi kosong hingga penuh, akan memakan waktu sekitar 5 jam 30 menit dengan sistem kelistrikan 220V. Tapi jika menggunakan sistem fast charging, maka untuk mencapai kapasitas baterai hingga 80 persen, hanya perlu waktu 35 menit saja. Lambretta Elettra sangat cocok untuk penggunaan dalam kota, sebab bobotnya hanya 135 kg.

Seperti tradisi Lambretta selama ini, Elettra pun menjamin bahwa performanya tergolong bagus. Sebab tenaga maksimalnya sebesar 11 kW atau sekitar 14,75 hp. Torsi yang dihasilkan pun cukup besar, yaitu 258 Nm (on wheel). Top speed yang diraih mencapai 110 km/jam. Performa tersebut didukung oleh Permanent Magnet Synchronous Motor, dengan tiga mode berkendara, yaitu Eco, Ride, dan Sport.