Skuter Listrik Volta Mandala Hadir Dengan Laburan Warna Baru

Volta, meluncurkan warna baru untuk skuter listrik tipe Mandala, dengan sentuhan yang elegan. Tidak hanya untuk memberikan pengalaman berkendara yang ramah lingkungan, namun juga untuk mendorong masyarakat agar lebih percaya diri dalam mengadopsi gaya hidup berkelanjutan.

Sebelumnya Mandala telah merilis varian warna yang menarik untuk konsumen Indonesia, mulai dari Royal Yellow, Vintage White, serta Red Candy. Kini, Mandala memperkenalkan dua pilihan warna terbaru yang atraktif, yaitu Sparkling Olive dan Metallic Frost.

Selain elegan, kedua warna ini diklaim juga menambahkan sentuhan modern dan kesan gaya yang unik pada skuter listrik Mandala. Dengan penambahan varian warna ini, Mandala mampu menjadi pilihan ramah lingkungan untuk berkendara, sekaligus menyajikan gaya dalam mobilitas mereka.

Pengguna juga dapat memperluas kapasitas baterai dengan memaksimalkan slot baterai tambahan sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini mampu meningkatkan jarak tempuh hingga 180 km, sehingga pengguna tidak perlu risau jika harus menempuh perjalanan jauh. Semua informasi penggunaan baterai tambahan dapat dipantau melalui layar dual battery display yang terletak pada panel instrumen.

“Melalui Mandala, kami tidak hanya meluncurkan kendaraan listrik dengan warna baru yang elegan, tetapi juga memberi kesempatan bagi masyarakat untuk merasakan gaya hidup yang ramah lingkungan,” sambut Iwan Suryaputra, selaku Direktur Volta.

Setelah mendapat subsidi, Mandala kini ditawarkan dengan harga Rp 11,95 juta (on the road DKI Jakarta). Volta juga memberikan penawaran istimewa bagi pembelian melalui website resminya dengan diskon sebesar Rp 250 ribu.

Dengan hadirnya Mandala yang baru ini, Volta berharap dapat memotivasi lebih banyak orang untuk beralih ke motor listrik, memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masa depan berkelanjutan.

Italjet 559 Twin

Italjet Menggila Dengan Dragster 559 Twin di EICMA 2023

Italjet memang dikenal sebagai pembuat skuter dengan bentuk futuristis, kalau tidak bisa dibilang nyentrik. Di Indonesia, pabrikan Italia ini menjual Dragster 200, yang merupakan varian paling ringkas diantara Dragster lainnya. Di EICMA 2023, yang sedang berlangsung di Milan, Italia, mereka memperlihatkan Dragster 559 Twin.

Seperti biasa, bentuknya spektakuler. Body dengan tekukan tajam terlihat kaku dan tegas. Ditambah mukanya yang terlihat garang macam robot antagonis di film. Rangka telanjang jadi tempat bertenggernya mesin baru dengan dua silinder 550 cc. Tenaganya ada dua versi untuk pasar Eropa. Pertama 58,3 hp pada 8.500 rpm, yang kedua 48 hp pada 7.500 rpm. Versi 48 hp ini ditujukan untuk rider pemula pemegang SIM kelas A2 di Eropa dan Inggris. Untuk pasar global, mesin dengan tenaga paling besar yang digunakan. Torsinya 55 Nm yang muncul di 6.500 rpm.

Italjet 559 Twin

Menurut Italjet, Dragster yang satu ini memburamkan batasan antara skuter dan superbike. Klaim yang cukup berani. Dan ingat, kami tidak menyebutkan ini skuter metik. Karena Italjet Dragster 559 Twin adalah skuter dengan transmisi manual 6-speed. Itulah alasan kenapa pembuatnya berani mengklaim seperti itu.

Penopangnya, di depan dipasang shock up-side down besar dengan ukuran 48 mm. Belakangnya ada monoshock dengan lengan ayun yang dikatakan terinspirasi dari motor MotoGP. Shock belakang ini bersifat adjustable ketinggiannya. Pelek ring 15 dibbungkus ban Pirelli Diablo Rosso ukuran 120/70 di depan, serta 160/60 untuk belakang.

Motor baru Italjet

Dimensinya lumayan besar untuk ukuran skuter. Panjangnya 2.102 mm dengan wheelbase 1.542 mm. Tapi tinggi joknya akan cukup masuk akal untuk ukuran postur Asia yaitu 795 mm. Kalau shock belakang di rendahkan akan lebih meyakinkan lagi. Bobot Italjet Dragster 559 Twin (kering) adalah 180 kg. Motor yang menarik sekali.

Skuteris Indonesia Jajal Langsung Unit Scomadi di Jakarta

Menyambut peluncurannya di ajang Indonesia Motorcycle Show+ (IMOS+) 2023, Scomadi Indonesia ingin segera mendekatkan diri ke calon konsumen Tanah Air. Oleh karenanya, Scomadi Indonesia mengundang sejumlah anggota komunitas riders dan media untuk menjajal langsung skuter dengan desain bodi klasik ini.

Event yang diadakan pada 29 Oktober 2023 ini, berpusat di kantor Scomadi Experience Center Jakarta. Dengan arahan dari founder Scomadi, Frank Sanderson, para tamu undangan terbukti merespons positif akan kemampuan dan pengendalian skuter Scomadi.

“Saya amat terkesan dengan pengetahuan dan keterampilan dari para tamu kami hari ini. Saya melihat antusiasme terhadap skuter di Indonesia memang sangat tinggi. Dengan menawarkan pengalaman berkendara dengan skuter Scomadi kali ini di Scomadi Experience Center di Jakarta, saya optimis bahwa kami telah memiliki dasar yang baik untuk menyambut kesuksesan di masa depan,” bangga Frank Sanderson.

Dalam acara test ride, para tamu disediakan berbagai model Scomadi seperti Turismo Technica 200w dan Technica 200i Adventure. Sedangkan di dalam area showroom Scomadi Experience Center, enam unit display yang dipamerkan. Showroom tersebut juga didekorasi dengan atmosfer khas negara Inggris yang menarik. Sejak didirikan pada tahun 2005, Scomadi memasuki pasar skuter gaya hidup premium, menggabungkan desain klasik dengan kepraktisan sehari-hari untuk mobilitas perkotaan.

Sebagai brand skuter premium, Scomadi menawarkan kenyamanan dan kepraktisan kepada pelanggannya di Scomadi Experience Center dalam hal penjualan, servis, dan suku cadang. Scomadi Indonesia dioperasikan oleh Nusantara Group dan melalui jaringan dealernya, semua produk Scomadi dilengkapi standar dengan garansi hingga dua tahun.

“Kami sangat bangga memiliki Scomadi Experience Center pertama di Jakarta. Semoga tempat ini menjadi titik pertemuan pilihan bagi para pelanggan dan penggemar Scomadi. Kami juga berharap untuk dapat membuka lebih banyak Scomadi Experience Center, seperti di Yogyakarta dan Bali,” pungkas Frank Sanderson.

Suzuki Burgman Datang Lagi ke Indonesia!

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) tidak ingin absen pada pameran Indonesia Motorcycle Show + (IMOS+) 2023 yang digelar mulai tanggal 25 hingga 29 Oktober 2023 di ICE BSD City, Tangerang. Sebab ada produk terbaru yang sudah bisa dipesan oleh calon konsumennya, yakni Suzuki Burgman.

Suzuki Burgman pernah hadir di pasar Indonesia pada beberapa tahun silam. Namun, saat itu mesinnya berkapasitas 250 cc. Kini Burgman tampil dengan varian Street 125EX merupakan skutik urban untuk menunjang mobilitas dan aktivitas sehari-hari penggunanya. Skuter ini telah dilengkapi dengan teknologi mesin Suzuki Eco Performance Alpha (SEP-α).

Berkat teknologi ini, Suzuki Burgman Street 125 EX memiliki fitur Engine Auto Stop-Start (EASS) yang membantu menekan konsumsi bahan bakar. Selain itu, sekaligus membuat mesinnya lebih senyap. Fitur Silent Start System yang membuat Burgman Street 125EX lebih halus dan senyap ketika dinyalakan.

Skuter ini memiliki kapasitas bagasi yang besar, tempat duduk yang nyaman, USB charging port, LED headlight dan rearlight, serta panel instrumen full-digital.

“Suzuki memperkenalkan Burgman Street 125EX sebagai lini produk pilihan terbaru dengan gaya baru lebih elegan dan performa berkendara yang memuaskan di kelasnya,” kata Shigemori Keisuke, selaku General Manager Sales & Marketing 2W PT Suzuki Indomobil Sales.

PT SIS memberi banderol Burgman Street 125EX di angka Rp 24,7 juta (on the road DKI Jakarta). Asyiknya, skuter ini sudah bisa dipesan sejak hari pertama IMOS+ 2023.

Biar Menarik, Honda Scoopy Punya Warna Baru

Di gelaran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2023, PT Astra Honda Motor (AHM) menghadirkan New Honda Scoopy dengan warna dan striping baru.

Untuk memastikan rasa tenang bagi calon konsumen Honda, maka AHM juga menambah masa garansi rangka baru dari semula 1 tahun menjadi 5 tahun tanpa batas jarak tempuh.

Ada beberapa pilihan warna baru pada New Honda Scoopy tipe Stylish dan Prestige. Sehingga menghasilkan aksen yang semakin segar dan modern.

Pada varian Stylish kombinasi warna baru Stylish Green melengkapi pilihan warna Stylish Red yang sudah ada sebelumnya. Sedangkan pada varian Prestige kombinasi warna hitam pada Prestige Black, mendampingi pilihan warna Prestige White.

Baik varian Stylish dan juga Prestige menggunakan jok yang dibalut material warna coklat.

Selain pilihan warna baru pada varian Stylish dan juga Prestige, pembaruan striping juga diberikan pada New Honda Scoopy varian Sporty, Fashion, dan juga Stylish.

Varian Sporty dan Fashion tetap mempertahankan pilihan warna Sporty Grey dan Sporty Red untuk varian Sporty, dan Fashion Blue serta Fashion Brown untuk varian Fashion.

New Honda Scoopy varian Sporty hadir dengan pilihan warna Sporty Red dan Sporty Grey. Sedangkan varian Fashion hadir dengan warna Fashion Blue dan Fashion Brown.

Untuk varian Sporty dijual dengan harga Rp 21,975 juta (on the road DKI Jakarta). Lalu varian Stylish dengan warna Stylish Red dan Stylish Green.

Lebih lanjut varian Prestige dengan pilihan warna Prestige White dan Prestige Black hadir dengan banderol Rp 22,780 juta (on the road DKI Jakarta).

Geber Yamaha XMAX Connected Sampai Gerbang Batas RI

Ajakan menarik dari PT Yamaha Indonesia Motor Mfg. datang ke meja redaksi Motomobinews. Ternyata kami diajak mengikuti rangkaian turing Navigate to The MAX : Tour de Borneo yang digelar selama 10 hari  (15-24 September 2023) mengendarai XMAX Connected. Tanpa berpikir lama, langsung kami terima undangan tersebut.

Ternyata ini adalah etape terakhir untuk jalur Kalimantan. Setelah sebelumnya, mengarungi perjalanan sejauh lebih dari 2.000 Kilometer. Jarak tempuh ini melewati rute Balikpapan – Penajam Paser Utara – Banjarmasin – Palangka Raya – Sampit – Lamandau – Pontianak dan juga Singkawang. Jalur menyenangkan dengan aroma budaya Kalimantan yang kental, tentu saja kami siap berangkat!

Pada etape penutup ini, kami pun bergabung dengan 4 rekan media otomotif Nasional dan 5 media lokal Kalimantan Barat. Perjalanan ini bukan hanya sekedar menguji ketangguhan Yamaha XMAX Connected saja, namun juga mengeksplorasi keindahan alam dan keanekaragaman budaya Kalimantan Barat. Hal ini tentu sangatlah menarik, mengingat rute yang disambangi oleh para biker sebelumnya melewati kota-kota yang menyajikan spot destinasi wisata, akulturasi budaya Melayu, Dayak dan juga Tionghoa.

Pontianak, Kota Dengan Ragam Budaya

Sesampainya di kota Pontianak, kami disambut hangat oleh Ardyanto, General Manager Sales PT Aneka Makmur Sejahtera (AMS) dan Hendro, GM Marketing PT Aneka Makmur Sejahtera. PT AMS merupakan Main Dealer Yamaha terbesar di wilayah Kalimantan Barat.

Suguhan menarik seperti wisata kuliner menjadi fokus kami di hari pertama tiba di kota Pontianak. Beruntungnya lagi, kota ini tengah dilanda musim buah durian yang sangat lezat. Hampir di setiap jalur kota yang kami lewati, pasti menjajakan buah ini. Tentu saja, kami menebus semua kelezatan seafood, kopi asli dan durian di hari pertama ini dengan penuh kepuasan.

Riding Menyenangkan Dengan Destinasi Terbaik

Hari kedua, Kami mulai bergegas menuju dealer Sentral Yamaha Pontianak. Dealer ini dipenuhi unit-unit Yamaha lainnya selain model Maxi dan skuter. Diklaim, jenis motor bebek dan trail terbaru Yamaha pun masih sangat diminati di wilayah Kalimantan Barat ini. Disini juga menjadi titik kumpul 10 unit XMAX Connected yang akan kami kendarai untuk memulai turing Navigate to The Max.

Disela keberangkatan, Ardyanto menjelaskan “Touring Navigate to The MAX : Tour de Borneo telah masuk ke wilayah Kalimantan Barat yang juga menjadi etape final dari perjalanan trans Pulau Kalimantan. Etape final ini bisa dibilang lebih seru karena kota-kota yang dikunjungi kaya akan perpaduan budaya, seperti di Singkawang dan Sambas. Selain itu etape penutup ini juga terbilang spesial karena rombongan berkesempatan berkunjung ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Indonesia-Malaysia di Aruk. Ditutup kopdar bersama di acara Maxi Yamaha Day 2023 area Kalimantan Barat yang diikuti oleh ratusan biker Maxi lokal,” ujarnya.

Setelah briefing jam 10 pagi, kami langsung riding keluar kota dan menyambangi tugu Khatulistiwa. Objek wisata ikonik kota Pontianak ini terlihat megah dengan semua kegiatan wisata yang bisa dilakukan di dalam ruangan bawahnya.

Lalu perjalanan berlanjut menyisir pesisir pantai utara menuju kota Singkawang yang merupakan salah satu kota destinasi wisata paling tersohor di Kalimantan Barat. Beberapa spot destinasi terkenal seperti bangunan religi Masyarakat Tiongkok Thai Pak Kung, Bukit Pangeran, hingga kawasan pecinan Marga Chia yang berada di komplek Pasar Hongkong Singkawang sukses kami sambangi.

Pacu Performa Dan Kenikmatan Ergonomi XMAX Connected

Jalur menuju kota Singkawang dipenuhi jalur lurus tanpa batas dengan suasana pedalaman yang tenang. Setiap pinggir jalan dipenuhi rumah-rumah kayu ulin khas Kalimantan, sesekali kami melewati jalur kebun sawit dan beberapa kegiatan yang dilakukan warga setempat.

Perjalanan ratusan kilo dengan waktu tempuh hampir 3,5 jam ini terbilang nyaman. Kami pun merasakan kenikmatan performa XMAX Connected sepanjang jalan. Akselerasi terus bermain di putaran mesin 6.000 rpm dengan kecepatan sekitar 90-125 km/jam. Yang menakjubkan, angka rata-rata bahan bakar berkisar 1:35 km/liter. Belum lagi saat mengajak skuter Maxi bongsor ini menikung dengan kecepatan diatas 80 km/jam, terbilang stabil dan cukup cekatan saat menyalip.

Jalur aspal di wilayah Kalimantan Barat membuat kami terpesona. Bagaimana tidak, jarang sekali terlihat jalan rusak dan bergelombang. Hampir seluruh jalur di hari pertama riding kami tertutup aspal berkualitas bagus. Terkadang saking nikmatnya, kami sampai terlena hingga diserang gejala mengantuk yang hebat.

Sekitar sore hari, kami sudah bisa menikmati foto di kuil Thai Pak Kung, dan menikmati secangkir kopi khas Singkawang di Bukit Pangeran. Lokasi ini menawarkan panorama kota Singkawang sepanjang mata memandang. Jalurnya berdebu dengan balutan tanah merah dan berbatu. Bukan masalah bagi XMAX Connected menanjak jalur ini. Sistem Traction Control System (TCS) malah sengaja kami non-aktifkan untuk bersenang-senang melewati jalur gravel ini.

Sambil menyeruput secangkir kopi, kami bersyukur perjalanan etape awal Kalimantan Barat berjalan sukses di hari pertama tanpa ada satu masalah berarti.

Menikmati Jalur Terindah Dengan Aspal Terbaik

Di hari kedua (23/9), kami kembali mengaspal menuju sisi ujung barat Pulau Kalimantan. Ya, menuju tapal batas Indonesia-Malaysia di Aruk. Sekedar info, Pos Lintas Batas Negara Aruk adalah gerbang negara yang menghubungkan Indonesia dan Malaysia di Desa Sebunga, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Megahnya Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Aruk ini dirancang dengan kombinasi etnik-modern dan diresmikan tahun 2017 lalu. Destinasi ini merupakan titik tujuan terakhir, sekaligus menutup kisah perjalanan Navigate to The Max : Tour de Borneo.

Perjalanan riding kami mulai menuju arah Sambas yang memakan waktu sekitar 90 menit dari kota Singkawang. Jalur yang dilalui terbilang masih normal dan identik sama seperti yang kami lewati di hari pertama. Namun setelah melewati kecamatan Galing, jalur menjadi semakin menyenangkan. Disambut rute menanjak, menikung dan menurun, bukan malah menyurutkan adrenalin, justru kami malah semakin menambah pelintiran gas XMAX.

Tak pernah terbayangkan, jalur berangkat atau pulang dari PLBN Aruk dihiasi jalur ratusan kilo tanpa batas dengan balutan material aspal terbaik dengan garis jalan berwarna kuning. Hasrat memacu Kami sangat tinggi saat melahap aspal di setiap tikungan dengan kecepatan rata-rata 90-130 km/jam. Sinar matahari makin memanaskan karet kompon ban hingga menuaikan senyum di setiap rider. Sangat puas! Pengujian XMAX Connected terasa sangat sempurna di sini.

Meriahnya Maxi Yamaha Day 2023 Kalimantan Barat

Puas perjalanan selama hampir 7 jam, rasa lelah kami serasa belum terbayarkan hingga menyempatkan diri untuk datang dan meramaikan event Maxi Yamaha Day 2023 area Kalimantan Barat di Bukit Bougenvile, Singkawang. Kami pun disambut hangat oleh sebanyak 400 lebih biker Maxi Yamaha yang telah memadati lokasi acara.

Acara ini menutup hari terakhir riding kami di Kalimantan Barat. Lokasi dengan sensasi camping di alam terbuka ini diisi berbagai kegiatan menarik seperti community games, live music performance para artis lokal, hingga kegiatan api unggun dan pesta barbeque.

Tak terasa, total jarak jelajah yang kami tempuh selama etape ke-3 ini sejauh 840 kilometer, dan ini merupakan jarak terjauh dari seluruh etape touring XMAX yang pernah digelar sebelumnya.

Sangat spesial… Terima kasih PT Yamaha Indonesia untuk ajakan turing terbaiknya.

Bosan Jalan? e-Scooter Honda Motocompacto Bisa Jadi Solusi

Skuter listrik Honda Motocompacto ini sepertinya terinspirasi dari skuter Honda Motocompo yang ngetop di era 1980an silam. Honda Motocompacto menjadi sarana transportasi listrik yang sederhana dan kompak, tanpa menghilangkan karakter inovatif serta gaya. Skuter listrik ini dirancang untuk mengakomodir mobilitas warga perkotaan yang membutuhkan sarana transportasi alternatif.

Honda Motocompacto yang bebas emisi gas buang ini mampu melesat hingga kecepatan yang mengagumkan, yakni 22 km/jam… Jika baterainya terisi penuh, maka jarak tempuhnya bisa mencapai 18 km. Sedangkan pengisian daya baterainya dari kondisi kosong hingga penuh, cukup memakan waktu sekitar 3,5 jam.

Telah memiliki 32 paten

“Motocompacto memang mencerminkan karakter produk Honda. Menyenangkan dan inovatif, sehingga sejalan dengan strategi elektrifikasi dari Honda. Motocompacto mendukung tujuan kami dalam mencapai bebas karbon melalui sarana transportasi tanpa emisi,” kata Jane Nakagawa, selaku Vice President R&D Business Unit American Honda Motor Co., Inc.

Motocompacto dirancang dan dikembangkan oleh para engineer Honda di Ohio dan California, Amerika, untuk menghasilkan alat transportasi pribadi yang telah mendapat 32 paten. Skuter yang dapat dilipat ini memiliki bobot yang ringan dan berdimensi kompak, sehingga diletakkan di ruang terbatas maupun dibawa di transportasi umum.

Honda Motocompacto menjadi solusi cerdas untuk digunakan di perkotaan maupun di kawasan kampus, dengan rancangan yang dapat memberikan kenyamanan bagi pengguna. Dilengkapi juga dengan jok, foot peg, ruang penyimpanan, speedometer digital, indikator daya baterai, dan tentunya pegangan yang kokoh.

Harganya sekitar Rp 15 jutaan

“Skuter ini amat mudah digunakan dan dikendarai, karena kami merancangnya untuk menghasilkan durabilitas dan keselamatan berkendara. Rangka dan rodanya menggunakan material alumunium, lampu depan dan belakang menggunakan LED, serta dilengkapi reflektor pada kedua sisinya,” imbuh Nick Ziraldo, Project Lead & Design Engineering Unit Leader Honda Development and Manufacturing of America.

Penjualan skuter listrik Honda Motocompacto baru akan dimulai pada bulan November 2023 nanti di Amerika. Calon konsumen dapat memesannya melalui website Motocompacto.honda.com atau dengan mengunjungi dealer Honda maupun Acura. Banderolnya ialah US$ 995 atau sedikit di atas Rp 15 juta. Kami jadi ingin punya…

Yamaha Grand Filano Suguhkan Gaya Klasik Kekinian

Segmen skuter dengan bentuk bodi yang klasik, ternyata masih terus digarap oleh Yamaha. Bukti dari langkah tersebut ialah hadirnya Grand Filano Hybrid-Connected pada bulan Januari 2023 lalu. Yamaha berkomitmen untuk berinovasi menghadirkan produk unggulan, dengan memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan.

Grand Filano Hybrid-Connected memiliki desain yang lebih fashionable dan dilengkapi dengan banyak fitur modern terbaru, termasuk juga penggunaan mesin Blue Core 125cc berteknologi Hybrid terbaru dari Yamaha. Brand ini bahkan optimis bahwa Grand Filano Hybrid-Connected berpotensi untuk menjadi sebuah pilihan baru bagi konsumen Indonesia.

Desain unik dan mewah

Sepertinya Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected ini terinspirasi dari tren konsumen global yang menginginkan skuter matik untuk melengkapi gaya hidup modern, melalui keunggulan desain mewah, teknologi terbaru, serta fitur canggih. Apalagi, skuter ini merupakan yang pertama menggunakan TFT Sub Display di kelasnya.

Ada tampilan digital speedometer informatif dengan tampilan berwarna dan animasi seperti Welcome dan Goodbye Message, Odometer, Fuel Consumption, serta Power Assist Indicator. Semakin atraktif dengan pencahayaan yang terang berkat lampu LED, mulai dari seperti Diamond Shaped LED Headlight, Unique LED Position Light, Front dan Rear LED Turn Signals, LED Tailight hingga lampu LED pada ruang bagasi.

Akselerasi lebih bertenaga

Mesin Blue Core Hybrid 125 cc sehingga mampu memberikan pengalaman berkendara lebih bertenaga dan ramah lingkungan. Teknologi tersebut memiliki dua sumber tenaga yang saling bersinergi, yaitu tenaga yang dihasilkan dari mesin serta tenaga yang berasal dari Electric Power Assist Start yang membuat akselerasi awal lebih bertenaga dan halus, terutama saat melewati jalan menanjak atau membawa penumpang.

Selain menggunakan mesin Blue Core Hybrid 125 cc, skuter ini dilengkapi fitur canggih Yamaha Motorcycle Connect berteknologi Communication Control Unit (CCU). Mampu menghubungkan sepeda motor dengan smartphone melalui aplikasi Y-Connect. Fitur ini memudahkan pengendara untuk mendapatkan notifikasi telepon, pesan, lokasi parkir terakhir, rekomendasi perawatan oli dan aki, memonitor konsumsi bahan bakar, rincian berkendara dan notifikasi malfunction.

Tetap memperhatikan kenyamanan

Guna mendukung kepraktisan hingga kenyamanan pengendara, terdapat fitur Smart Front Refuel untuk pengisian bahan bakar tanpa membuka jok. Kapasitas bagasinya mencapai 27 liter yang dilkaim menjadi terbesar di kelasnya.

Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected memberikan kenyamanan berboncengan bersama penumpang dengan desain footstep yang lebih lebar. Pengendara juga akan lebih yakin berkat ban tapak lebih lebar. Ukuran ban depan dan ban belakang 110/70 – R12 model tubeless sehingga berkendara lebih stabil.

Ada dua varian 

Mewakili karakter masyarakat Indonesia, maka Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected hadir dalam dua aksen warna yang berbeda, yaitu Lux dan Neo. Untuk varian Neo memiliki desain jok premium dengan pilihan warna bodi Lux White Pearl dan Lux Matte Blue. Keduanya dipasarkan dengan yang harga Rp 27,5 juta (on the road DKI Jakarta).

Sedangkan Yamaha Grand Filano Hybrid-Connected Neo hadir dengan pilihan empat pilihan warna. Di antaranya Neo Dull Blue, Neo Red, Neo Beige, dan Neo Black (seperti yang kami coba ini). Untuk varian Neo, harganya ialah Rp 27 juta (on the road DKI Jakarta).

Komuter Dalam Kota, Sportsbike Atau Skuter 250 cc?

Terdengar seperti pertanyaan yang jelas jawabannya. Tapi pasar sepeda motor di Indonesia kelas seperempat liter kian meriah. Dominasi sportsbike di pasar R2 kelas 250 cc selama 1 dekade mulai meluntur dengan hadirnya skuter 250 cc sejak 5 tahun terakhir. Pamor skuter 250 cc pun kian menguat pasca pandemi COVID-19 yakni sekira setahun terakhir.

Meskipun kapasitas mesinnya sama, namun keduanya adalah spesies yang sangat berbeda. Baik skuter maupun sportsbike 250 cc memiliki penggemar masing-masing, yang cukup fanatik.  Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki keduanya.

Pilih Yang Murah Atau Yang Mahal?

Di tataran sportsbike yang saat ini beredar di Indonesia, tersedia beragam pilihan baik merk maupun model. Mulai dari brand besar penguasa pasar R2 Tanah Air hingga brand impor dengan populasi yang dapat dihitung jumlahnya.

Dari brand asal Jepang, Kawasaki memiliki beragam pilihan model yang ditawarkan. Mulai dari Ninja 250Fi yang dijual di rentang Rp 66,5 jutaan hingga Rp 78,9 Jutaan. Naik kasta ke Ninja ZX-25R versi teranyar yang banderolnya Rp105 jutaan hingga Rp 129,9 jutaan. Pun demikian, dengan harganya yang terjangkau di kisaran Rp36 jutaan model Ninja 250 SL 2020 masih menjadi primadona.

Suzuki mencoba peruntungan di segmen sportbike 250 cc dengan Gixxer SF 250 yang harganya cukup terjangkau di kisaran Rp51 jutaan.

Honda kemudian mengepakkan sayapnya dengan CBR250RR. Yang label harganya di rentang Rp 62,85 juta hingga Rp 79,8 jutaan.

Yamaha pun semakin memperkuat dentingan garpu talanya dengan YZF25R. Banderolnya berkisar antara Rp 62,7 jutaan hingga Rp 70 jutaan. Namun yang satu, sepertinya sudah waktunya dibenahi. Terlalu lama tidak berubah.

Liga Skuter

Untuk liga skuter 250 cc, pilihannya pun cukup beragam dengan rentang harga yang sangat bervariasi pula.

Jika anda melirik brand asal Korea Selatan, terdapat Kymco Downtown 250i yang dipasarkan seharga Rp 68 jutaan yang bersaing dengan Sym GTS 250i asal Taiwan dengan label harga Rp 69,8 jutaan.

Yamaha XMax 250 yang mulai merangsek pasar skuter besar dibanderol sekitar Rp 63 jutaan. Honda Forza 250 menempel ketat meskipun label harganya Rp 83 jutaan terbilang jauh lebih mahal.

Benelli Zafferano mungkin jadi pilihan paling terjangkau di tataran skuter 250 cc dengan harga Rp47 jutaan.

Riding Santai Atau Ala Superman?

Jika anda sudah mampu untuk membeli sportsbike maupun skuter 250 cc yang label harganya sudah bukan bilangan belasan juta lagi, jangan pusing memikirkan konsumsi BBM.

Justru yang harus Anda perhatikan adalah penggunaannya. Hanya sekadar untuk senang-senang santai sunmori atau sebagai kendaraan harian dalam kota maupun antar kota jarak dekat?

Pasalnya, penggunaan skuter atau sportsbike yang Anda miliki akan berkaitan erat dengan posisi berkendara.

Untuk sekadar hobi atau sunmori, artinya hanya akan mengendarai skuter atau sportsbike anda sesekali, setidaknya 2-3 kali dalam sepekan. Posisi berkendara tentu tak jadi masalah. Apakah merunduk ala Superman dengan sportsbike selama 1-2 jam atau riding santai dengan kaki selonjor pada dek skuter 250 cc.

Beda lagi jika penggunaannya sebagai kendaraan harian. Posisi berkendara akan berpengaruh pada daya tahan fisik pengendara. Khususnya pada area lengan, bahu dan pinggang serta bokong.

Untuk penggunaan harian dalam kota atau antar kota jarak dekat, Anda kerap harus ‘survive’ di tengah kemacetan lalu lintas selama berjam-jam. Nah, skuter memiliki posisi duduk dan berkendara paling nyaman.

Meskipun body yang bongsor tetap agak menyulitkan untuk bermanuver saat menghadapi situasi lalu lintas padat yang stop and go. Namun dengan trasmisi matic, setidaknya tangan Anda tak keram maupun kebas akibat berjam-jam meremas tuas kopling dan rem dibanding sepeda motor bertransmisi manual.

Skuter memang makhluk yang khusus diciptakan untuk pengendaraan dalam kota. Posisi duduknya membuat tak akan lekas lelah dan pegal-pegal serta encok pinggang.

Beda nasib di kemacetan

Sportsbike? Seberapa tahan fisik Anda merunduk selama berjam-jam di tengah kemacetan?

Posisi berkendara pada sportsbike cenderung merunduk atau membungkuk. Ditambah dengan jemari anda meremas tuas kopling dan rem selama berjam-jam. Mungkin jika bisa, sportsbike anda akan otomatis belok kiri membawa Anda ke tukang urut.

Pinggang adalah titik pertama yang akan mengalami kelelahan. Lalu bokong dan seputar paha. Demikian pula dengan bahu dan lengan para pengguna sportsbike berfairing.

Body sportsbike cenderung lebih ramping dari skuter. Namun dengan sudut kemudi yang sempit dan terbatas, akan sedikit menyulitkan saat harus bermanuver di tengah kemacetan lalu lintas. Kecuali Anda sudah terbiasa dengan motor seperti ini, maka pilihannya ada di Anda. Kami pilih skuter saja.

Vespa GTV

Vespa GTV Kini Lebih Bertenaga

Vespa, brand skuter Italia yang melegenda selama puluhan tahun tak sekadar menjadi alat transportasi, tapi telah bertransformasi menjadi sebuah budaya populer dan gaya hidup.

Vespa kembali melansir model GTV terbaru. Titel GTV yang memiliki arti Gran Turismo Veloce umumnya disematkan pada mobil sport Italia.

Dibandingkan dengan model GTV bertenaga 22 hp yang pertama kali dilansir oleh Vespa pada tahun 2006, model terbaru GTV kini jauh lebih bertenaga. Berbekal mesin 300 HPE (High Performance Engine) silinder tunggal 4-katup berpendingin radiator yang diusung, GTV kini hadir dengan tenaga maksimum 23.8 hp yang dikail pada putaran mesin 8.250 rpm. Mesin berperforma terbesar yang pernah dibekalkan pada skuter Vespa.

Tampilan GTV terbaru ini mengusung gaya khas Vespa klasik dengan headlamp LED “faro basso” yang terpasang pada spakbor depan. Bagian depan fairing pun tampil dengan garis ‘dasi’ yang khas dengan dihiasi logo klasik Piaggio/Vespa berkelir biru.

Cover dasbor model sport dan racing stripe berkelir oranye terlihat kontras dengan body GTV yang dilabur dengan warna krem spesial Beige Avvolgente Opaco.Setang model klasik dilabur dengan warna hitam yang senada dengan spion bulat yang khas.

Sejumlah teknologi modern yanh dibekalkan pada Vespa GTV yerbaru ini di antaranya ASR electronic traction control dan ABS serta fitur keyless system yang membuat pengendara dapat menstater motor tanpa perlu memasukkan anak kunci.

Fitur modern lainnya seperti layar instrumen digital, soket USB dan fitur konektifitas ponsel Vespa MIA Connectivity System (fitur opsional) menjadi penanda bahwa Vespa tetap mengikuti perkembangan teknologi.

Hmm, sayangnya untuk saat ini pihak pabrikan belum membuka banyak informasi spesifikasi detil dan harga jual resmi dari skuter Gran Turismo Veloce teranyar yabg baru saja diluncurkan di Milan ini. Namun diperkirakan harganya tak akan terpaut jauh dari model GTS Super 300 yang dibanderol seharga $7.800.

 

Suzuki Address

Suzuki Address 125 Makin Berdesain Klasik

Suzuki Address 125 kini lebih bergaya klasik khas skuter Eropa.

Ajang pameran motor internasional Intermot 2022 di Jerman menjadi kesempatan bagi Suzuki untuk memperkenalkan produk terbaru, salah satunya ialah Address 125. Skuter ini dirancang untuk memberikan kepraktisan berkendara di dalam kota dan tetap efisien saat digunakan. Modelnya pun kini tak lagi sporty, namun lebih memperlihatkan ciri khas skuter ala Eropa.

Berbeda dengan yang ada di Indonesia, Suzuki Address 125 kini terinspirasi dari desain skuter klasik, dengan tampilan fisik yang atraktif berkat lekukan bodi di berbagai bagian dan sejumlah aksen krom. Lampu depannya yang berdesain membulat memakai teknologi LED, termasuk lampu kecil dan lampu sein. Gaya klasik pun merambah area instrumen, dengan spidometer analog di atas display digital.

Skuter ini memiliki Suzuki Easy Start System, sehingga memudahkan proses start, kapan saja. Banyak barang bawaan? Tidak masalah! Karena ruang penyimpanan barang di balik joknya berkapasitas 21,8 liter. Ada pula ruang penyimpanan kecil di bawah stang untuk meletakkan barang berukuran kecil dan tersedia soket USB charger di dekatnya.

Bobot hanya 105 kg

Address 125 tetap menggunakan mesin Suzuki Eco Performance (SEP) 1 silinder berpendingin udara dan memiliki tenaga maksimum 8,5 hp pada 6.750 rpm dan torsi puncak 10 Nm di 5.500 rpm. Performa remnya didukung oleh cakram berdiameter 190 mm di roda depan dan teromol berukuran 120 mm di roda belakang.

Skuter ini mudah dikendarai dan dikendalikan berkat bobotnya yang hanya 105 kg. Selain itu wheelbase-nya pun tergolong pendek, sehingga gesit ketika bermanuver di lalu lintas perkotaan. Kontur jok dirancang untuk memberikan posisi duduk pengendara yang nyaman. Selain itu posisi jok juga memungkinkan pengendara untuk tetap mampu berpijak pada dua kaki secara optimal ketika sedang berhenti, alias kaki tidak perlu berjinjit di lampu merah.

Rangka underbone dibuat dengan menggunakan batang tubular ringan namun berdiameter besar. Hal ini bertujuan agar meminimalisir bobot sekaligus memberikan kekokohan rangka. Sehingga Suzuki Address 125 tetap mantap di jalanan lurus, namun lincah di tikungan.

Karena Suzuki Address 125 baru saja diperkenalkan di pameran Intermot, maka kemungkinan besar baru mulai dipasarkan pada tahun 2023 mendatang. Di Indonesia, mungkin saja bisa dipertimbangkan. Apalagi generasi yang sebelumnya pernah mengaspal sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, ada salah satu tim kami yang mulai menggunakan Suzuki Address, setelah lama bertapa di rumahnya…

Aprilia SR GT 200, Skutik Agresif Dengan DNA Enduro

Karakter Enduro World yang kuat menjadikan skuter ini sering sekali menjadi pusat perhatian.

Menuai perhatian luas sejak pertama kali dipamerkan pada ajang EICMA 2021, Aprilia SR-GT akhirnya resmi meluncur di pasar Indonesia lewat tangan PT Piaggio Indonesia pada 17 Juli lalu di area Dome Senayan Park (Spark), Jakarta.

Skutik premium ini mengusung gaya race look khas Aprilia yang agresif dan premium. Kemampuannya untuk menjadi motor harian yang menyenangkan baik di jalur perkotaan maupun di jalur offroad juga terbilang memuaskan. Karakter Enduro World yang kuat menjadikan skutik ini sering sekali dilirik di jalan. Dua pilihan varian tersedia yakni, Aprilia SR GT 200 dan Aprilia SR-GT Sport 200, dengan rentang harga Rp 60 – 62 jutaan.

Meski begitu, tak sedikit pula yang mengira ini adalah skutik terbaru dari Honda karena bentuk depannya sekilas mirip Honda ADV. Ini karena minimnya logo atau emblem yang menjelaskan identitasnya. Tulisan SR GT terpampang jelas di body samping. Tapi di depan dan area lainnya, nyaris tidak ada lambang Aprilia. 

Uniknya, Kami merasa skutik ini terlihat berotot dari bagian depan. Mengarah ke samping dan belakang justru malah terlihat langsing dan ramping, ditambah sisi overhang minim dengan permainan garis dinamis tegas dengan posisi jok yang agak terlihat mundur. Mungkin itulah focal point penting yang ditawarkan Aprilia untuk skutik bergaya adventure ini.

Aprilia SR-GT menyenangkan untuk dikendarai. Sensasi seru dan menyenangkan hadir saat Kami mengajaknya menembus kemacetan serasa tanpa beban. Ya, bobotnya hanya 148 kilogram saat tangki terisi penuh, plus stangnya lincah, mudah dikendalikan dan cukup stabil saat menikung.

Namun lain ceritanya saat harus bawa boncengan. Suspensi belakang berubah jadi terlalu empuk dan kerap mentok. Mungkin saat membawa penumpang, shock belakang harus disetel dulu.

Skutik ini mengandalkan velg alloy ringan berukuran 14-inci di kaki depan dan 13-inci di kaki belakangnya. Dukungan ban Michelin dengan tapak segala medannya plus ground clearance 175 mm sangat fleksibel untuk menembus segala kondisi perjalanan.

Kami pun merasa senang untuk mengujinya melewati jalur bergelombang, tanah maupun aspal. Untuk sisi pengereman, motor ini juga minim hentakan saat Kami coba melakukan pengereman mendadak berkat cakram depan 260 mm, dan cakram belakang berukuran 220 mm.

Heran, meski judulnya Aprilia SR-GT 200 namun skutik ini hanya mengandalkan mesin i-get silinder tunggal dengan kapasitas 174cc. Tak perlu kecewa, toh tenaganya jelas terasa beda dengan ukuran bore 61,5 mm yang sanggup melepaskan tenaga sebesar 17,4 HP pada 8.500 rpm dan torsi 16,5 Nm pada 7.000 rpm. Akselerasi tarikan juga terasa cepat, Kami pun sempat menguji santai kecepatannya hingga speedometer menunjukkan angka 110 km/jam. Hmm..sangat lumayan.

Tak hanya satu model, semua model Aprilia SR-GT dilengkapi dengan sistem Start & Stop yang dikenal dengan RISS (Regulator Inverter Start & Stop System). Sistem ini secara otomatis akan mematikan mesin 1 sampai 5 detik setelah berhenti. Sedikit putaran throttle akan menghidupkan kembali mesin secara instan, sehalus suara Dian Piesesha.

Jika tertarik ingin meminangnya, tinggal pilih varian sesuai karakter Anda. Untuk Aprilia SR GT 200 hadir dengan grafis dalam tiga warna, Aprilia Black, Street Grey, dan Infinity Blue. Sementara untuk versi Sport, hadir dengan corak skema warna matte Street Gold, Iridium Grey dan Red Raceway.

 

Rizky Vox

Skutik Antik Akan Terus Dilirik

Skutik atau skuter matik memang bukan hal baru buat Indonesia, namun ada unit langka yang kini semakin diburu.

Saat ini begitu banyak orang yang beralih menggunakan motor skuter matik. Ibarat pahlawan yang sanggup melawan kemacetan ibukota, hanya tinggal isi bensin dan tancap gas justru menjadi nilai istimewa tersendiri bagi pemiliknya. Sangat simpel dan sederhana. Ragam style modern dan fitur baru terus menjadi modal dalam pengembangannya.

Di Indonesia sendiri, skutik mulai dikenal di awal Milenium dan menjadi pilihan baru bagi masyarakat. Hingga sekarang, skutik terus menjadi pilihan semua umur dan sanggup menggeser pesona motor sport sekalipun. Untuk itu, kami coba merangkum beberapa motor skutik terbaik yang jarang terlihat, namun sekali melihat pastinya akan tertarik. Skutik apa sajakah? Ini dia!

GILERA DNA

Piaggio, pabrikan tersohor asal Italia peracik Vespa ini ternyata pernah merilis Gilera DNA, motor sport dengan sistem transmisi otomatis di awal tahun 2000 silam. Bisa dikatakan, Skuter ini memang tidak begitu populer di Indonesia. Namun begitu, tetap ada saja yang meminangnya dan merawatnya hingga sekarang. Kenyataannya, harga unit bekasnya pun mencapai angka 30 jutaan tergantung kondisinya saat ini.

Di Italia sendiri, DNA meluncur dengan merek Gilera DNA. Sedangkan untuk pasar di Indonesia lebih dikenal dengan nama Piaggio DNA. Skuter sport ini diakui sukses menggabungkan antara kenikmatan berkendara motor sport dengan kepraktisan harian sebuah skuter otomatis. Maka tak jarang bagi siapapun yang melihat tampilannya akan langsung terpincut saat itu.

Secara visual penampilan Gilera DNA terlihat gambot dan kekar layaknya sebuah Ducati Monster. Uniknya adalah ukurannya yang pendek dan kompak. Tampilan konstruksi CVT-nya pun persis dengan motor matik pada umumnya plus velg berukuran 14 inci. Gaya sport jelas nampak dari stang jepit dan sokbreker adjustable. Model tangki bahan bakar hingga rangka dan tempat duduk bergaya motor batangan tulen, meskipun ruang tangki depan hanya kamuflase dan hanya berguna sebagai ruang penyimpanan barang.

Untuk spesifikasi mesin, Gilera DNA mempunyai tiga pilihan varian, yaitu DNA 50, DNA 125, dan DNA 180. Model DNA 50 mengusung mesin tipe 2-langkah, Piaggio Hi-PER, reed valve, berkapasitas 49,4cc. Sedangkan DNA  125cc, mengusung mesin 4-langkah berpendingin air dengan tenaga 15 hp. Terakhir, DNA 180cc mengusung mesin 4-langkah berkapasitas 182 cc dengan tenaga 20 hp untuk pasar Indonesia.

KYMCO TREND 125

Meskipun merek Taiwan, Kymco pernah mengisi segmen roda dua di pasar otomotif Tanah Air di awal tahun 2000 an. Nama Kymco semakin dikenal masyarakat lewat kehadiran ragam varian skuter yang ditawarkan dengan harga jual relatif lebih murah dibandingkan motor Jepang saat itu. Saking terkenalnya, skutik Kymco pun banyak beredar di jalanan Indonesia.

Identik dipanggil Jetmatic, Kymco Trend 125 sukses menjadi generasi pertama skuter matik yang cukup laku di pasaran. Jetmatic Trend terbukti tangguh karena sukses melakukan pengujian Panjang dengan rute Jakarta-Bali non-stop selama 100 jam dan berhasil mencatat rekor MURI selama dua kali.

Kymco Trend 125 memiliki desain aerodinamis dengan gaya unik yang modern. Ruang bagasinya pun sangat besar hingga bisa menyimpan helm, tas, handphone atau jaket. Kymco Trend 125 menggendong mesin tipe 4-langkah SOHC, berkapasitas 124,6cc.

Meski begitu, nama Kymco pun meredup sejalan dengan penjualannya yang melemah, termasuk semua produk Jetmatic. Namun hingga saat ini para pemiliknya masih tetap banyak dan kerap memasang harga yang cukup tinggi untuk unit bekasnya.

YAMAHA TRICITY

Jika Anda mempunyai selera yang berbeda dalam memandang sebuah skutik, tentu tak salah jika memilih Yamaha Tricity. Skutik dengan kodrat berbeda dari skutik pada umumnya ini menawarkan hadirnya roda ketiga yang dilengkapi teknologi leaning multi-wheel (LMW) dengan konfigurasi dua ban di posisi depan dan satu di belakang. Adrenalin berkendara pun menjadi lebih kuat dengan tambahan sensasi berbeda dalam menguasai motor ini.

Meskipun mengandalkan tiga roda namun Tricity sanggup memberikan tingkat kestabilan yang tinggi juga presisi saat diajak menikung, tak ubahnya skutik dua roda biasa. Maka itu, banyak pemiliknya merasa bangga karena motor ini bisa diajak kemanapun dalam beraktivitas harian. Bahkan bisa jadi, kemampuan mengendarai Yamaha Tricity ini malah menjadi point tersendiri bagi pemiliknya.

Yamaha Tricity mengusung mesin 4-langkah yang identik seperti Yamaha NMAX berkapasitas 155 cc, dengan tenaga yang cukup agresif dan handal. Selain itu, Yamaha pun membenamkan beragam fitur canggih dan menarik untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara pada Yamaha Tricity.

Secara kasat mata, skutik ini menampilkan kesan mewah dan elegan terutama karena bentuk uniknya yang terbilang menawan. Meskipun baru resmi diluncurkan di Indonesia pada 2016 lalu, skutik tiga roda ini kurang diminati secara umum karena terkendala harga jualnya yang terbilang mahal. Untuk satu unit bekasnya, harga Yamaha Tricity 155 berada di angka 60 jutaan saat ini.

VIAR V1

Tak hanya terkenal akan motor komersial roda tiga pengangkut galonnya, nama Viar juga sukses meluncurkan produk lokal di segmen off-road atau adventure seperti model Cross X 150 dan juga Cross X 250 ES. Yang mengagetkan, Viar juga sempat meluncurkan skuter matik V1 dengan harga pas dikantong.

Skutik gambot ini merupakan skuter premium yang sering dianggap identik dengan Yamaha Majesty ataupun Suzuki Burgman dengan body bongsor dan kekar. Penampilannya bisa dikatakan sangat stylish dan mewah. Ukuran headlampnya besar dengan hantaran proyektor. Meski belum mengusung teknologi LED, penerangan yang dihasilkan lampu ini sudah sangat mumpuni, terutama malam hari. Sementara, di sektor buritan, lampu belakang sudah menerapkan teknologi LED.

Viar juga menyematkan fitur penyimpanan barang sebanyak dua ruang mengusung model separated seat alias terpisah antara pengendara dengan pembonceng. Menariknya lagi, di masing-masing bagasi, terdapat slot untuk USB atau kartu memori. Mesin tipe 4-langkah, silinder tunggal, oil cooled & air forced cooled, berkapasitas 200cc menjadi andalannya. Skutik bongsor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal sebesar 13 hp pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak menembus angka 13,8 Nm pada putaran 6.000 rpm.

Saat ini harga unit Viar V1 bekasnya mencapai 18 jutaan untuk produk buatan 2013. Sementara, produk yang dirilis tahun 2014 saat ini ditawarkan dengan harga 22 jutaan per unit tergantung kondisi barang.

SUZUKI BURGMAN 200

Selain Yamaha dan Honda, nama besar Suzuki di pasar roda dua Tanah Air juga mendapatkan respon baik dari masyarakat. Di pasar skutik Maxi, Suzuki memiliki Suzuki Burgman 200, produk unggulan di segmen kelas atas dengan spesifikasi dan tenaga yang sesuai untuk diajak beraktifitas harian.

Desain premium dengan tampilan body yang cukup besar membuat Burgman terlihat berbeda dari skutik pada umumnya. Suzuki Burgman 200 pun masuk dalam kategori para pencinta skutik bongsor di kalangan eksekutif muda yang ingin tampil bergaya dan stylish. Desain Suzuki Burgman 200 bisa di katakan cukup elegan, mewah dan premium, memiliki body yang besar dengan dimensi 2.055 x 70 x 1.355 mm tentu saja menjadikan motor matic yang satu ini cukup tangguh ketika diajak berkendara. Berat bobot motor ini tergolong berat hingga 163 kg sehingga lebih cocok untuk kaum pria.

Suzukui Burgman mengandalkan mesin 1-silinder bertipe 4-langkah, 1 silinder dengan teknologi SOHC serta memiliki system pendingin cairan, dan daya maksimum mencapai 18,2 hp per 8000 rpm serta torsi maksimal sebesar 17 Nm per 8000 rpm. Menariknya lagi dengan penggunaan system bahan bakar Fuel Injection membuat motor yang memiliki kapasitas tangki BBM 10.5 liter ini cukup irit dalam penggunaan BBM. Bahkan motor satu ini juga di lengkapi dengan firtur canggih bernama ECO Drive yang mana fitur ini memiliki fungsi untuk menampilkan berbagai indikasi serta cara berkendara yang benar.

Saat diluncurkan, Suzuki Indonesia menawarkan motor ini dengan kisaran harga 50 jutaan. Untuk unit bekasnya, motor ini masih terbilang tinggi di pasaran. Soal kondisi, banyak unit Suzuki Burgman bekas pemakai yang menjadi simpanan dan terawat.

Nah, itulah beberapa motor skutik yang jarang terlihat namun siapapun akan melirik saat motor-motor ini melintas di jalan. Beragam kelebihan dan kekurangan kiranya menjadi dasar pertimbangan dalam memilih motor yang diinginkan untuk beraktivitas harian. Kelima motor ini memiliki sisi unik dan gaya berbeda untuk menjadi pilihan. Anda pilih yang mana?

SYM MMBCU front facia

SYM MMBCU Tampil Beda Karena Mirip Kawasaki H2?

Produsen motor Taiwan, SYM perkenalkan MMBCU. Biar namanya aneh, tapi sepertinya motor ini menjanjikan. 

Ini adalah SYM MMBCU, skuter baru yang dibekali mesin 158 cc dengan silinder tunggal. Namun belum diungkap berapa besaran dayanya. Melihat postur yang agak tinggi, MMBCU akan berhadapan dengan Honda ADV 160. Tapi coba perhatikan desain mukanya. Anda akan menemukan kesamaan dengan sebuah motor besar. Paling tidak mengingatkan pada sebuah moge. 

Kami langsung ingat pada motor Kawasaki H2 begitu melihat tampang MMBCU (ini nama yang susah sekali dilafalkan..). Tapi kami tidak akan menyalahkan tim desain SYM. Pasar skutik memang keras. Makanya harus ada sesuatu yang beda. Dalam hal ini, pendesain menoleh pada Kawasaki H2. 

Tentu bukan performa yang diikuti, tapi bentuk fasad depan dengan lampu tunggal berbentuk berlian, diapit air intake yang sepertinya tidak ada fungsi. Tegas memang. Tapi kesamaan bentuk sepertinya bisa berhenti di situ.  

Diluar itu, SYM MMBCU dibekali kaki yang tidak berbeda dari motor lain. Depannya dipasang garpu teleskopik, belakang monoshock. Untuk keselamatan, SYM menerapkan sistem pengereman ABS di rem depan dan belakang serta kontrol traksi. Stang model naked-nya terlihat menarik. 

Fitur lain adalah layar digital untuk informasi berkendara, starter yang tidak berisik, serta auto start stop kalau motor berhenti di kepadatan lalu lintas. Kapasitas bagasinya lumayan besar, 28 liter. Selain itu tersedia juga soket USB untuk mengisi ulang daya gawai. Cukup menjanjikan. 

Nama Yang Aneh

SYM MMBCU, cukup membingungkan. Kami sampai mencari tahu lumayan lama untuk paham arti deretan huruf itu. Jadi, MMB itu singkatan dari MaMBa. Ular berbisa yang beredar di kawasan Afrika. Menggambarkan desainnya yang agresif, terutama di seputar mukanya dengan fairing yang seperti menggantung macam kepala ular mamba. 

C itu Crossover selaras dengan motor yang agak tinggi, yang bisa melibas medan yang lebih beragam. U-nya adalah Unique. Begitulah. Untuk sekarang ini, MMBCU hanya dipasarkan di negara asalnya, Taiwan dan China. Namun tidak tertutup kemungkinan akan merambah daratan Eropa dan Asia yang lain.