Ragam Kymco iONEX Diperlihatkan di PEVS 2023

Pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 sepertinya merupakan ajang yang tepat bagi Kymco untuk memperkenalkan model-model skuter listrik terbarunya, Kymco iONEX

Ya, Kymco memperkenalkan sederet sepeda motor listrik iONEX yang terdiri dari empat varian, yaitu Agility EV, i-One Plus, i-One Xs, dan Mo One di boothnya.

Direktur Kymco, Chen Jung Lung, mengatakan bahwa pihaknya menawarkan sepeda motor listrik IONEX bukan hanya dari segi desain. Kymco juga menawarkan performa, daya tahan, dan kehandalan yang sesuai untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

“Kami percaya pada kualitas yang telah kami tanamkan pada produk sepeda motor listrik iONEX. Motor ini telah melalui semua pengujian yang diperlukan sehingga memiliki kualifikasi tinggi untuk sebuah sepeda motor listrik, dan tentu saja akan memberikan pengalaman baru sesuai dengan harapan pasar,” ujar Chen Jung Lung.

Seperti dikatakan tadi, Kymco memperlihatkan dua sepeda motor dari Seri i-One, yaitu i-One Xs dan i-One Plus. Keduanya merupakan sepeda motor listrik dengan daya 2.000 W hingga 2.500 W. Menggunakan baterai Li-NMC 50,82V/34,3 Ah 1.743 W. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah 49 km/jam dengan jarak tempuh mencapai 90 km.

Selain itu, terdapat juga sepeda motor bergaya retro perkotaan, yaitu Agility EV. Dilengkapi dengan motor listrik 2.000 W dengan tenaga sebesar 2,6 hp. Skuter ini menggunakan baterai yang sama dengan Seri i-One yang dapat menempuh jarak lebih dari 90 km dengan kecepatan tinggi mencapai 50 km/jam.

Terakhir, ada skuter kecil dengan desain futuristik bernama Mo One. Dilengkapi dengan motor listrik 400 W. Kendaraan dua roda ini mampu mencapai kecepatan tertinggi 25-50 km/jam. Dengan jangkauan mencapai 90 km.

Jarak tempuh yang menarik, meski sepertinya kecepatan kurang menggugah. Pesaingnya paling tidak punya kecepatan tertinggi 60 km/jam.

 

KYMCO Siap Ramaikan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023

KYMCO sebagai salah satu perusahaan global yang bergerak di bidang otomotif khususnya roda dua, terus mengakselerasi perkembangan produknya sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pasar global.

Perusahaan yang berdiri 1963 ini telah menjadi salah satu produsen sepeda motor terkemuka di dunia. Kymco pun memiliki berbagai macam produk, termasuk motor bebek, skuter, motor matic dan motor sport.

Kehadirannya di Indonesia cukup memberikan warna di pasar otomotif roda dua di Indonesia. Produk seperti Kymco Like, cukup populer di pasar sepeda motor. Mereka juga telah memperluas jaringan distribusi dan layanan purna jual. Untuk membidik pasar yang lebih luas, Kymco akan hadir dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 yang akan digelar di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat mulai 17 hingga 21 Mei 2023 mendatang.

Indonesia Pasar Menarik

Direktur KYMCO, Chen Jung Lung mengatakan pasar Indonesia potensial untuk kendaraan listrik, termasuk roda dua. Apalagi pemerintah sangat mendukung perkembangan dengan berbagai kebijakan untuk percepatan realisasi kendaraan listrik.

Cukup banyak masyarakat yang sudah mengenal beberapa motor skutik mereka. Sebut saja Kymco Downtown 250i dan Like 150i Noodoe. Kedua motor skutik ini tak hanya menampilkan desain futuristik dan stylish, namun tangguh untuk berbagi medan onroad.

Keberhasilan dua produk ini menjadi modal untuk mengakselerasi produk motor listriknya di Indonesia. Dengan demikian PEVS menjadi ajang yang tepat untuk memperkenalkan motor listrik mereka yang diklaim canggih dan nyaman. Meskipun belum dikatakan produk mana yang akan ditampilkan.

“Keikutsertaan KYMCO dalam pameran Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2023 merupakan wujud dukungan Kymco bagi perkembangan pasar kendaraan listrik, utamanya motor listrik yang akan menjadi masa depan mobilitas di dunia, tak terkecuali di Indonesia,” kata Chen Chung di Jakarta, Kamis (4/5).

Periklindo Electric Vehicle Show 2023 menjadi kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk lebih mengenal dan memahami kendaraan listrik serta dampaknya terhadap lingkungan dan keberlanjutan energi. Acara ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar kendaraan listrik di Indonesia dan menginspirasi inovasi lebih lanjut dalam industri tersebut.

Kymco S7 Merambah Pasar Skuter Listrik Eropa

Brand sepeda motor asal Taiwan, Kymco mungkin bukan nama yang asing bagi Anda. Produk skuter matic Kymco sempat populer di pasar sepeda motor Indonesia pada awal era tahun 2000-an. Sekarang pun, penggemarnya masih banyak.

 

Tak hanya berkutat di pasar skuter kawasan Asia, Kymco pun mulai merambah Benua Eropa. Model terbaru yang baru saja diperkenalkan untuk pasar Eropa adalah skuter listrik berlabel Kymco S7.

Produk terbaru ini memang bukan model berperforma tinggi seperti sportbike elektrik Kymco SuperNEX. S7 ditujukan sebagai kendaraan komuter harian dalam kota. Istimewanya, S7 adalah model skuter listrik (skutrik) pertama dari Kymco yang kapasitas dayanya sejajar dengan skuter bermesin 125 cc.

Gaya Stylish Ala Italia

Jika dilihat dari segi tampilan, Kymco S7 memiliki desain yang sangat modis dan kental dengan gaya skuter Italia.

 

Tak perlu heran, Kymco S7 memang mencuplik gaya skuter Eropa agar lebih memikat para konsumen di sana.

Kymco S7

Bahkan sejak beberapa tahun lalu Kymco telah menjalin kerjasama dengan pabrikan sepeda motor asal Italia, MV Agusta. Kedua brand ini bekolaborasi mengembangkan skuter listrik bernama Ampelio concept untuk MV Agusta. Nah, sebagian elemen desainnya diaplikasikan pada Kymco S7.

Sederhana Dan Praktis Namun Modis

Tampilan depan S7 terlihat sederhana namun eyecatching dengan headlamp LED berdesain unik. Lampu sein dan lampu belakang S7 pun telah menggunakan LED.

 

Panel instrument S7 pun tampil sederhana. Namun demikian, justru desain seperti inilah yang membuat para rider tak pusing saat melihat panel instrument ketika sedang berkendara.

motor listrik Kymco

Desain body pun terlihat ramping namun tetap enak dilihat. Fungsionalitas dan kepraktisan pengendaraan lebih dikedepankan tanpa mengurangi nilai estetika.

 

Siapa yang mengira jika skutrik berbody mungil ini kapasitas bagasi di bawah joknya cukup lega. Anda bahkan dapat memuat dua buah helm half-face pada bagasinya.

Performa Santun Untuk Kendaraan Harian Dalam Kota

Kymco S7 dibekali sebuah motor listrik penggerak berdaya 7,6 kW yang terpasang pada bagian tengah. Kurang lebih outputnya sekira 10,3 hp untuk ukuran R2 bermotor bakar dan setara dengan skuter matic 125 cc.

Output tenaganya memang tak segarang skutrik buatan Jepang. Namun torsi maksimumnya yang di angka 215 Nm terbilang cukup besar.

Karena fungsinya sebagai kendaraan harian dalam kota, maka top speed S7 dibatasi hanya 92 km/jam. Meskipun cukup santun untuk sebuah skutrik, namun torsin tadi membuat akselerasi S7 jadi lebih responsif. Cocok untuk diajak selap-selip di lalu lintas dalam kota yang padat.

Kemampuan jelajah S7 mampu mencapai jarak hingga 77 km berkat sepasang baterai 1.74-kWh. Daya jelajahnya menyesuaikan fungsi skutrik ini sebagai kendaraan harian dalam kota.

Harga Kymco S7

Tak perlu menunggu lama, Kymco S7 akan segera dipasarkan di sejumlah negara Eropa, khususnya di Italia dalam beberapa bulan mendatang.

Label harga jual resminya memang belum diumumkan. Namun diperkirakan Kymco S7 akan dijual antara 5.000 – 6.000 Euro. Setara Rp 81 – 98 jutaan. Belum termasuk pajak dan potongan subsidi pembelian kendaraan listrik yang berlaku di sejumlah negara kawasan Eropa.

Nah, apakah ada kemungkinan Kymco bakal merambah pasar Asia termasuk Indonesia?

 

Skutik Antik Akan Terus Dilirik

Skutik atau skuter matik memang bukan hal baru buat Indonesia, namun ada unit langka yang kini semakin diburu.

Saat ini begitu banyak orang yang beralih menggunakan motor skuter matik. Ibarat pahlawan yang sanggup melawan kemacetan ibukota, hanya tinggal isi bensin dan tancap gas justru menjadi nilai istimewa tersendiri bagi pemiliknya. Sangat simpel dan sederhana. Ragam style modern dan fitur baru terus menjadi modal dalam pengembangannya.

Di Indonesia sendiri, skutik mulai dikenal di awal Milenium dan menjadi pilihan baru bagi masyarakat. Hingga sekarang, skutik terus menjadi pilihan semua umur dan sanggup menggeser pesona motor sport sekalipun. Untuk itu, kami coba merangkum beberapa motor skutik terbaik yang jarang terlihat, namun sekali melihat pastinya akan tertarik. Skutik apa sajakah? Ini dia!

GILERA DNA

Piaggio, pabrikan tersohor asal Italia peracik Vespa ini ternyata pernah merilis Gilera DNA, motor sport dengan sistem transmisi otomatis di awal tahun 2000 silam. Bisa dikatakan, Skuter ini memang tidak begitu populer di Indonesia. Namun begitu, tetap ada saja yang meminangnya dan merawatnya hingga sekarang. Kenyataannya, harga unit bekasnya pun mencapai angka 30 jutaan tergantung kondisinya saat ini.

Di Italia sendiri, DNA meluncur dengan merek Gilera DNA. Sedangkan untuk pasar di Indonesia lebih dikenal dengan nama Piaggio DNA. Skuter sport ini diakui sukses menggabungkan antara kenikmatan berkendara motor sport dengan kepraktisan harian sebuah skuter otomatis. Maka tak jarang bagi siapapun yang melihat tampilannya akan langsung terpincut saat itu.

Secara visual penampilan Gilera DNA terlihat gambot dan kekar layaknya sebuah Ducati Monster. Uniknya adalah ukurannya yang pendek dan kompak. Tampilan konstruksi CVT-nya pun persis dengan motor matik pada umumnya plus velg berukuran 14 inci. Gaya sport jelas nampak dari stang jepit dan sokbreker adjustable. Model tangki bahan bakar hingga rangka dan tempat duduk bergaya motor batangan tulen, meskipun ruang tangki depan hanya kamuflase dan hanya berguna sebagai ruang penyimpanan barang.

Untuk spesifikasi mesin, Gilera DNA mempunyai tiga pilihan varian, yaitu DNA 50, DNA 125, dan DNA 180. Model DNA 50 mengusung mesin tipe 2-langkah, Piaggio Hi-PER, reed valve, berkapasitas 49,4cc. Sedangkan DNA  125cc, mengusung mesin 4-langkah berpendingin air dengan tenaga 15 hp. Terakhir, DNA 180cc mengusung mesin 4-langkah berkapasitas 182 cc dengan tenaga 20 hp untuk pasar Indonesia.

KYMCO TREND 125

Meskipun merek Taiwan, Kymco pernah mengisi segmen roda dua di pasar otomotif Tanah Air di awal tahun 2000 an. Nama Kymco semakin dikenal masyarakat lewat kehadiran ragam varian skuter yang ditawarkan dengan harga jual relatif lebih murah dibandingkan motor Jepang saat itu. Saking terkenalnya, skutik Kymco pun banyak beredar di jalanan Indonesia.

Identik dipanggil Jetmatic, Kymco Trend 125 sukses menjadi generasi pertama skuter matik yang cukup laku di pasaran. Jetmatic Trend terbukti tangguh karena sukses melakukan pengujian Panjang dengan rute Jakarta-Bali non-stop selama 100 jam dan berhasil mencatat rekor MURI selama dua kali.

Kymco Trend 125 memiliki desain aerodinamis dengan gaya unik yang modern. Ruang bagasinya pun sangat besar hingga bisa menyimpan helm, tas, handphone atau jaket. Kymco Trend 125 menggendong mesin tipe 4-langkah SOHC, berkapasitas 124,6cc.

Meski begitu, nama Kymco pun meredup sejalan dengan penjualannya yang melemah, termasuk semua produk Jetmatic. Namun hingga saat ini para pemiliknya masih tetap banyak dan kerap memasang harga yang cukup tinggi untuk unit bekasnya.

YAMAHA TRICITY

Jika Anda mempunyai selera yang berbeda dalam memandang sebuah skutik, tentu tak salah jika memilih Yamaha Tricity. Skutik dengan kodrat berbeda dari skutik pada umumnya ini menawarkan hadirnya roda ketiga yang dilengkapi teknologi leaning multi-wheel (LMW) dengan konfigurasi dua ban di posisi depan dan satu di belakang. Adrenalin berkendara pun menjadi lebih kuat dengan tambahan sensasi berbeda dalam menguasai motor ini.

Meskipun mengandalkan tiga roda namun Tricity sanggup memberikan tingkat kestabilan yang tinggi juga presisi saat diajak menikung, tak ubahnya skutik dua roda biasa. Maka itu, banyak pemiliknya merasa bangga karena motor ini bisa diajak kemanapun dalam beraktivitas harian. Bahkan bisa jadi, kemampuan mengendarai Yamaha Tricity ini malah menjadi point tersendiri bagi pemiliknya.

Yamaha Tricity mengusung mesin 4-langkah yang identik seperti Yamaha NMAX berkapasitas 155 cc, dengan tenaga yang cukup agresif dan handal. Selain itu, Yamaha pun membenamkan beragam fitur canggih dan menarik untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan dalam berkendara pada Yamaha Tricity.

Secara kasat mata, skutik ini menampilkan kesan mewah dan elegan terutama karena bentuk uniknya yang terbilang menawan. Meskipun baru resmi diluncurkan di Indonesia pada 2016 lalu, skutik tiga roda ini kurang diminati secara umum karena terkendala harga jualnya yang terbilang mahal. Untuk satu unit bekasnya, harga Yamaha Tricity 155 berada di angka 60 jutaan saat ini.

VIAR V1

Tak hanya terkenal akan motor komersial roda tiga pengangkut galonnya, nama Viar juga sukses meluncurkan produk lokal di segmen off-road atau adventure seperti model Cross X 150 dan juga Cross X 250 ES. Yang mengagetkan, Viar juga sempat meluncurkan skuter matik V1 dengan harga pas dikantong.

Skutik gambot ini merupakan skuter premium yang sering dianggap identik dengan Yamaha Majesty ataupun Suzuki Burgman dengan body bongsor dan kekar. Penampilannya bisa dikatakan sangat stylish dan mewah. Ukuran headlampnya besar dengan hantaran proyektor. Meski belum mengusung teknologi LED, penerangan yang dihasilkan lampu ini sudah sangat mumpuni, terutama malam hari. Sementara, di sektor buritan, lampu belakang sudah menerapkan teknologi LED.

Viar juga menyematkan fitur penyimpanan barang sebanyak dua ruang mengusung model separated seat alias terpisah antara pengendara dengan pembonceng. Menariknya lagi, di masing-masing bagasi, terdapat slot untuk USB atau kartu memori. Mesin tipe 4-langkah, silinder tunggal, oil cooled & air forced cooled, berkapasitas 200cc menjadi andalannya. Skutik bongsor ini diklaim mampu menyemburkan tenaga maksimal sebesar 13 hp pada putaran 7.500 rpm dan torsi puncak menembus angka 13,8 Nm pada putaran 6.000 rpm.

Saat ini harga unit Viar V1 bekasnya mencapai 18 jutaan untuk produk buatan 2013. Sementara, produk yang dirilis tahun 2014 saat ini ditawarkan dengan harga 22 jutaan per unit tergantung kondisi barang.

SUZUKI BURGMAN 200

Selain Yamaha dan Honda, nama besar Suzuki di pasar roda dua Tanah Air juga mendapatkan respon baik dari masyarakat. Di pasar skutik Maxi, Suzuki memiliki Suzuki Burgman 200, produk unggulan di segmen kelas atas dengan spesifikasi dan tenaga yang sesuai untuk diajak beraktifitas harian.

Desain premium dengan tampilan body yang cukup besar membuat Burgman terlihat berbeda dari skutik pada umumnya. Suzuki Burgman 200 pun masuk dalam kategori para pencinta skutik bongsor di kalangan eksekutif muda yang ingin tampil bergaya dan stylish. Desain Suzuki Burgman 200 bisa di katakan cukup elegan, mewah dan premium, memiliki body yang besar dengan dimensi 2.055 x 70 x 1.355 mm tentu saja menjadikan motor matic yang satu ini cukup tangguh ketika diajak berkendara. Berat bobot motor ini tergolong berat hingga 163 kg sehingga lebih cocok untuk kaum pria.

Suzukui Burgman mengandalkan mesin 1-silinder bertipe 4-langkah, 1 silinder dengan teknologi SOHC serta memiliki system pendingin cairan, dan daya maksimum mencapai 18,2 hp per 8000 rpm serta torsi maksimal sebesar 17 Nm per 8000 rpm. Menariknya lagi dengan penggunaan system bahan bakar Fuel Injection membuat motor yang memiliki kapasitas tangki BBM 10.5 liter ini cukup irit dalam penggunaan BBM. Bahkan motor satu ini juga di lengkapi dengan firtur canggih bernama ECO Drive yang mana fitur ini memiliki fungsi untuk menampilkan berbagai indikasi serta cara berkendara yang benar.

Saat diluncurkan, Suzuki Indonesia menawarkan motor ini dengan kisaran harga 50 jutaan. Untuk unit bekasnya, motor ini masih terbilang tinggi di pasaran. Soal kondisi, banyak unit Suzuki Burgman bekas pemakai yang menjadi simpanan dan terawat.

Nah, itulah beberapa motor skutik yang jarang terlihat namun siapapun akan melirik saat motor-motor ini melintas di jalan. Beragam kelebihan dan kekurangan kiranya menjadi dasar pertimbangan dalam memilih motor yang diinginkan untuk beraktivitas harian. Kelima motor ini memiliki sisi unik dan gaya berbeda untuk menjadi pilihan. Anda pilih yang mana?