Penampilan Yamaha YZF-R25 2023 Pikat Para Rider Pemula Malaysia 

Setelah diluncurkan di Indonesia, kini giliran Malaysia yang kebagian jatah Yamaha YZF-R25. Sportsbike buatan brand berlogo Garpu Tala sejak dahulu memang digemari di Malaysia. Salah satu contohnya yakni Yamaha TZM.

Meskipun tak semacet dan sesemrawut Jakarta, namun lalu lintas di kota besar seperti Kuala Lumpur terbilang cukup padat.

R25 Malaysia

Sportsbike pemula kelas 250 cc seperti Yamaha YZF-R25 pun laris manis sebagai kendaraan harian di tengah kemacetan dalam kota. Selain jadi bagian dari trend dan gaya hidup kaum urban mapan berusia muda di Malaysia, terutama di KL tentunya.

Tampilan yang kental dengan aura ala MotoGP pun membuat YZF-R25 begitu digandrungi para anak gaul KL. Perpaduan desain serta teknologi dari R7 dan R1 yang disematkan pada R25 pun terbukti manjur memikat konsumen. Big bike? Tentu saja tetap banyak berseliweran di KL dan sejumlah kota lainnya saat akhir pekan.

Warna Baru Yang Memikat

Terdapat pilihan warna baru yang cukup memikat. Midnight Star yang dominan dengan nuansa hitam memiliki aura macho yang kental.

Racing Blue dengan sapuan warna biru khas Yamaha sama seperti yang terdapat pada R7, R1, serta model R6 yang baru saja dipensiunkan.

Yamaha YZF-R25

Sedangkan livery warna Deep Purple Metallic dengan gradasi ungu berkilau mengingatkan pada gaya kemasan sportsbike Yamaha era ’80an dan ’90an. Ini adalah warna baru yang diperkenalkan pertama pada R25 di Jepang.

Tak Ada Perubahan Spek Performa

Pada frame terpasang sebongkah mesin 2-silinder paralel 249cc, DOHC, fuel injection dengan pendingin radiator. Penerus daya tetap menggunakan transmisi manual 6-speed dengan kopling

Output tenaga sebesar 35 hp dicapai pada 12.000 rpm. Sedangkan torsi maksimum 23 Nm dikail pada putaran mesin cukup tinggi yakni 10.000 rpm. Spek performa mesin tak ada perubahan dari model terdahulu.

Untuk konsumen Malaysia, yang dipasarkan adalah versi ABS.

Harga Di Malaysia Tak Berubah

Yamaha YZF-R25 dipasarkan di Malaysia via Hong Leong Yamaha Motor (HLYM), selaku APM sepeda motor Yamaha di Malaysia.

Yamaha R25 ungu

Perihal harga jual, tak ada perubahan alias masih sama seperti harga model tahun lalu. Para konsumen Malaysia dapat menebusnya mulai dari 22.998 ringgit Malaysia yang kurang lebih setara Rp 78 jutaan. Bahkan untuk setiap pembelian akan mendapat bonus disc lock.

Begitu ada bocoran R25 bakal dipasarkan, daftar inden dari para member Yamaha YZF-R25 Club Malaysia pun membanjir. Itu baru dari member club saja, belum ditambah dengan para konsumen umum.

Sementara di Indonesia, Yamaha membanderol YZF-R25 model tahun 2023 mulai dari Rp 61,66 juta untuk versi standard (non-ABS) hingga 70 jutaan untuk versi WGP 60th Anniversary.

 

Komuter Dalam Kota, Sportsbike Atau Skuter 250 cc?

Terdengar seperti pertanyaan yang jelas jawabannya. Tapi pasar sepeda motor di Indonesia kelas seperempat liter kian meriah. Dominasi sportsbike di pasar R2 kelas 250 cc selama 1 dekade mulai meluntur dengan hadirnya skuter 250 cc sejak 5 tahun terakhir. Pamor skuter 250 cc pun kian menguat pasca pandemi COVID-19 yakni sekira setahun terakhir.

Meskipun kapasitas mesinnya sama, namun keduanya adalah spesies yang sangat berbeda. Baik skuter maupun sportsbike 250 cc memiliki penggemar masing-masing, yang cukup fanatik.  Dengan segala kelebihan dan kekurangan yang dimiliki keduanya.

Pilih Yang Murah Atau Yang Mahal?

Di tataran sportsbike yang saat ini beredar di Indonesia, tersedia beragam pilihan baik merk maupun model. Mulai dari brand besar penguasa pasar R2 Tanah Air hingga brand impor dengan populasi yang dapat dihitung jumlahnya.

Dari brand asal Jepang, Kawasaki memiliki beragam pilihan model yang ditawarkan. Mulai dari Ninja 250Fi yang dijual di rentang Rp 66,5 jutaan hingga Rp 78,9 Jutaan. Naik kasta ke Ninja ZX-25R versi teranyar yang banderolnya Rp105 jutaan hingga Rp 129,9 jutaan. Pun demikian, dengan harganya yang terjangkau di kisaran Rp36 jutaan model Ninja 250 SL 2020 masih menjadi primadona.

Suzuki mencoba peruntungan di segmen sportbike 250 cc dengan Gixxer SF 250 yang harganya cukup terjangkau di kisaran Rp51 jutaan.

Honda kemudian mengepakkan sayapnya dengan CBR250RR. Yang label harganya di rentang Rp 62,85 juta hingga Rp 79,8 jutaan.

Yamaha pun semakin memperkuat dentingan garpu talanya dengan YZF25R. Banderolnya berkisar antara Rp 62,7 jutaan hingga Rp 70 jutaan. Namun yang satu, sepertinya sudah waktunya dibenahi. Terlalu lama tidak berubah.

Liga Skuter

Untuk liga skuter 250 cc, pilihannya pun cukup beragam dengan rentang harga yang sangat bervariasi pula.

Jika anda melirik brand asal Korea Selatan, terdapat Kymco Downtown 250i yang dipasarkan seharga Rp 68 jutaan yang bersaing dengan Sym GTS 250i asal Taiwan dengan label harga Rp 69,8 jutaan.

Yamaha XMax 250 yang mulai merangsek pasar skuter besar dibanderol sekitar Rp 63 jutaan. Honda Forza 250 menempel ketat meskipun label harganya Rp 83 jutaan terbilang jauh lebih mahal.

Benelli Zafferano mungkin jadi pilihan paling terjangkau di tataran skuter 250 cc dengan harga Rp47 jutaan.

Riding Santai Atau Ala Superman?

Jika anda sudah mampu untuk membeli sportsbike maupun skuter 250 cc yang label harganya sudah bukan bilangan belasan juta lagi, jangan pusing memikirkan konsumsi BBM.

Justru yang harus Anda perhatikan adalah penggunaannya. Hanya sekadar untuk senang-senang santai sunmori atau sebagai kendaraan harian dalam kota maupun antar kota jarak dekat?

Pasalnya, penggunaan skuter atau sportsbike yang Anda miliki akan berkaitan erat dengan posisi berkendara.

Untuk sekadar hobi atau sunmori, artinya hanya akan mengendarai skuter atau sportsbike anda sesekali, setidaknya 2-3 kali dalam sepekan. Posisi berkendara tentu tak jadi masalah. Apakah merunduk ala Superman dengan sportsbike selama 1-2 jam atau riding santai dengan kaki selonjor pada dek skuter 250 cc.

Beda lagi jika penggunaannya sebagai kendaraan harian. Posisi berkendara akan berpengaruh pada daya tahan fisik pengendara. Khususnya pada area lengan, bahu dan pinggang serta bokong.

Untuk penggunaan harian dalam kota atau antar kota jarak dekat, Anda kerap harus ‘survive’ di tengah kemacetan lalu lintas selama berjam-jam. Nah, skuter memiliki posisi duduk dan berkendara paling nyaman.

Meskipun body yang bongsor tetap agak menyulitkan untuk bermanuver saat menghadapi situasi lalu lintas padat yang stop and go. Namun dengan trasmisi matic, setidaknya tangan Anda tak keram maupun kebas akibat berjam-jam meremas tuas kopling dan rem dibanding sepeda motor bertransmisi manual.

Skuter memang makhluk yang khusus diciptakan untuk pengendaraan dalam kota. Posisi duduknya membuat tak akan lekas lelah dan pegal-pegal serta encok pinggang.

Beda nasib di kemacetan

Sportsbike? Seberapa tahan fisik Anda merunduk selama berjam-jam di tengah kemacetan?

Posisi berkendara pada sportsbike cenderung merunduk atau membungkuk. Ditambah dengan jemari anda meremas tuas kopling dan rem selama berjam-jam. Mungkin jika bisa, sportsbike anda akan otomatis belok kiri membawa Anda ke tukang urut.

Pinggang adalah titik pertama yang akan mengalami kelelahan. Lalu bokong dan seputar paha. Demikian pula dengan bahu dan lengan para pengguna sportsbike berfairing.

Body sportsbike cenderung lebih ramping dari skuter. Namun dengan sudut kemudi yang sempit dan terbatas, akan sedikit menyulitkan saat harus bermanuver di tengah kemacetan lalu lintas. Kecuali Anda sudah terbiasa dengan motor seperti ini, maka pilihannya ada di Anda. Kami pilih skuter saja.

Yamaha R25 ungu

Yamaha R25 2023, Warna Ungu Muncul di Jepang

Seperti di Indonesia, motor 250 cc di Jepang juga cukup populer. Pilihannya mirip di negara kita. Ada Suzuki GSX 250, Honda CBR250R, Ninja 250 dan Yamaha R25.  Khusus yang terakhir itu, Yamaha memberikan warna baru untuk tahun 2023 ini. 

Yamaha R25 2023 ungu ini bukan warna custom, karena tersedia langsung di dealer Yamaha Jepang. Merupakan warna baru, dan menggantikan orange metallic yang lumayan populer juga. Nama resmi ungu ini adalah Dark Blueish Purple Metallic 3.

Yamaha R25

Jepang bukan yang pertama memasarkan R25 ungu. Yamaha Amerika sudah lebih dulu memasang kelir ini di motor YZF-R3, versi Amerika dengan kapasitas mesin 300cc. Ini warna yang menarik, apalagi kalau Anda mengikuti sejarah motor sport era retro 90-an. Contohnya, Ungu pernah menghiasi Yamaha FZR400 dan terlihat menarik.

Bagi mereka yang memilih tampil lebih sederhana, Yamaha setempat masih menjual warna biru dan hitam, seperti yang ada di Indonesia.

Soal Yamaha R25

Yamaha R25 adalah sport bike dengan balutan fairing. Mesin dua silnder 250 cc DOHC menghasilkan 35,5 hp pada 12.000 rpm. Sementara torsinya memuncak pada 10.000 rpm sebesar 23,6 Nm.

R25 2023

Motor yang menarik memang. Tapi jujur, sepertinya Yamaha harus segera mengeluarkan generasi terbarunya. Motor ini sudah beredar tanpa perubahan signifikan sejak 2014. Pembaruan paling kentara yang terjadi hanya di seputar kosmetik.

Itu dilakukan Tahun 2019 lalu. Seperti lampu depan dari sepasang berdempetan menjadi terpisah oleh lubang udara. Mirip Yamaha R1. Dari sisi teknis, tidak ada perubahan berarti. Meski memang, mesinnya bisa diandalkan. Selebihnya masih begitu saja dari dulu.

 

Yamaha R25 hadir dengan harga Rp 69.955.000. Hanya ada satu varian yang dipasarkan dengan kelengkapan rem ABS dan speedometer digital. Belum ada kemampuan konektivitas seperti adiknya, R15.

Yamaha R25 2022

Yamaha R25 Kini Dibekali Piranti ABS Dan Warna Baru

Yamaha R25 disegarkan. Tidak signifikan tapi penting. 

Pabrikan sepeda motor asal Jepang, Yamaha, meluncurkan YZF-R25 ABS model 2022 yang resmi dipasarkan di Jepang. Tak sekadar tampil dengan pilihan warna baru, sepeda motor sport kelas 250cc ini mengalami sejumlah update. Meski sebetulnya versi Indonesia sudah dapat duluan. Kecuali warnanya. 

Tak ada perubahan pada mesin 249cc DOHC piston ganda paralel berpendingin radiator yang menghasilkan tenaga maksimum 35 hp pada putaran mesin 12.000 rpm. Transmisi manual 6-speed tetap menjadi kelengkapan standar. Namun sesuai dengan tiga huruf yang berada di belakang namanya, YZF-R25 dibekali dengan piranti ABS.

Warna Baru

Standar emisi pada YZF-R25 disesuaikan dengan standar regulasi emisi Reiwa 2 yang berlaku di Jepang (setara dengan Euro 5). Sejumlah update lainnya yang terdapat pada YZF-R25 ini di antaranya perangkat quick shifter yang kini tersedia sebagai fitur opsional. Headlamp LED dan layar LCD pada dasbor menjadi kelengkapan standar. Bobot YZF-R25 kini lebih ringan yakni menjadi 169 kilogram.

Bagi para konsumen Japan Domestic Market (JDM), Yamaha YZF-R25 ABS hadir dalam tiga pilihan warna: Vivid Orange Metallic, Deep Purplish Blue Metallic, dan Black Metallic. Harga jual untuk para konsumen di Jepang dibanderol di angka ¥ 668.800 atau sekitar Rp 69,3 juta rupiah.

Selain tiga pilihan warna baru, Yamaha juga meluncurkan edisi khusus YZF-R25 ABS World Grand Prix 60th Anniversary.

Model edisi khusus yang hanya dibuat sebanyak 240 unit ini dikemas dengan livery body berwarna putih dan garis merah ala motor balap Yamaha YZR500 (OW48) yang berlaga di ajang balap GP 500 era ’80-an.

Ciri khusus lainnya, tabung garpu depan serta velg alloy 17-inci pada roda depan dan belakang dibalur warna gold, pegas monoshock belakang tampil dengan warna kuning dan pada tangki tersemat logo Garpu Tala berwarna gold.

Para fans sepeda motor sport Yamaha di Jepang tentunya akan adu cepat untuk mendapatkan motor edisi khusus yang diberi label harga ¥ 690.800, atau setara Rp 71,5 juta (harga sudah termasuk pajak 10% sesuai ketentuan yang berlaku di Jepang). Ah…kami suka. Tapi kami akan lebih senang kalau motor sport ini ganti generasi. 

Rizky Vox

Sumber