Ford F150 Lightning EV

Ford Bangun EV Murah Untuk Hadang Mobil RRC

Pergerakan pabrikan RRC di pasar mobil listrik dunia mulai meresahkan. Honda sampai harus kolaborasi dengan Nissan, lalu kini diberitakan Ford sedang menyiapkan EV murah.

Pengumuman ini, untuk pabrikan Amerika Serikat adalah yang kedua kalinya. Tesla sudah lebih dulu mengatakan mereka sedang siapkan mobil dengan harga lebih terjangkau. Paling cepat 2025. Produk Ford akan hadir setahun kemudian dalam model SUV compact dan double cabin elektrik murah.

Seberapa murah dua mobi Ford tersebut? Untuk gambaran, saat ini mobil listrik Chevrolet Bolt, EV termurah di Amerika Serikat, harganya US $26.000. Ini akan berada di bawahnya.

Bikin Tidak Tidur

BYD Seagull

Pergerakan mobil listrik buatan RRC memang belum sampai di daratan Amerika Serikat. Namun pergerakan mereka di pasar global membuat para petinggi otomotif Amerika Serikat gelisah. Bagaimana tidak, harga mobil listrik buatan tiga besar AS raata-rata US $60.000. Bikinan Cina berbanderol setengahnya.

Bayangkan apa yang akan terjadi kalau mobil seperti BYD Seagull mendarat di negara Joseph Biden itu. Kenapa kami sebutkan Seagull? Karena ini jauh lebih murah daripada Chevy Bolt yang katanya paling murah. Seagull dihargai US $9.000-an. Fiturnya seperti biasa BYD: Lengkap! Bagaiaman Ford tidak khawatir.

Rencana Ford EV itu tidak datang dengan mudah. Saat ini mereka sedang matang-matangnya mempersiapkan SUV berpenggerak listrik. Rencana tersebut harus ditunda, menurut Bloomberg, untuk memberi jalan pada penjegal mobil Cina ini.

Neta L

Neta L EV Diperkenalkan di China, Diklaim Senyaman Rumah

Pagi ini (20/01), kami menerima informasi kalau Neta L, SUV berpenggerak listrik asal China meluncur di negara itu. Mobil tersebut diklaim mampu memberikan pengendaraan nyaman dan rileks bagi penggunanya. Berkapasitas lima penumpang, dan dikategorikan sebagai medium SUV.

Neta L menyuguhkan kenyamanan berlebih berkat interior yang lega dan pengaturan kabin yang lebih cerdas. Menurut Neta, desain kabin mobil berkode EP32 tersebut diberikan kursi senyaman sofa di rumah. Penumpang belakang bahkan dimanjakan dengan hadirnya meja lipat dan ruang kaki yang lega.

Interior Neta L

Fiturnya belum disebutkan secara lengkap, tapi berdasarkan foto-foto saat peluncuran, ada layar penampil yang cukup besar terpampang di tengah dashboard hingga ke hadapan penumpang depan. Tidak ketinggalan panoramic roof dan cool box. Menarik.

Secara desain, sepintas Neta L memiliki desain yang modern, layaknya SUV listrik kekinian. dimensinya belum disebutkan secara resmi, tapi menurut beberapa media setempat, wheelbasenya sekitar 2,98 meter, dengan lebar 1,98 meter. Pastinya ini lebih besar dari BYD Atto3 yang wheelbase-nya 2.720 mm, lebar 1.875 mm. Karena itu juga, kami berasumsi mobil ini diposisikan lebih tinggi dari SUV yang akan hadir di Indonesia, Neta X.

Dari sisi teknis, EV ini menggunakan baterai CATL Shenxing. Penyimpanan daya ini dikatakan sangat bisa diandalkan dengan umurnya yang lebih panjang dari beterai EV kebanyakan. Selain itu, Neta juga mengklaim, jarak tempuhnya lebih panjang, kemampuan fast charging di rentang suhu yang lebih beragam dan punya sistem keamanan baterai yang superior. Itu kata mereka. Lalu kapan akan meluncur di Indonesia? Sumber kami di Neta mengatakan paling cepat 2025.

GWM Tank 330

Gone In Six Second: Baru Muncul, GWM Tank 330 Langsung Ludes

Kalau di Indonesia masih menunggu kehadiran GWM Tank 300, di negara asalanya, China, mobil ini keluar edisi khusus bernama Tank 330. Kalau belum tahu, Tank 300 adalah SUV tulen dengan penggerak 4×4 dengan kemampuan off road mumpuni. Mesinnya 2,0 liter empat silnder segaris dengan turbochaarger, atau 2.0 liter hybrid.

Versi 330, adalah edisi terbatas sebanyak 1.000 unit. Di dalam ruang mesinnya, terpasang penggerak V6 twin turbo dengan kapasitas 3,0 liter. Mesin ini, biasanya ada di Tank 500 yang ukurannya lebih besar. Atau di balik moncong Toyota Land Cruiser Prado.

Sepertinya, Tank 300 ini sangat populer di kalangan penyuka mobil di China. Versi 330 tersebut langsung ludes dalam hitungan enam detik, sejak keran pemesanan dibuka pada 15 Januari 2024, jam 8.00 malam waktu Beijing. Enam detik! Persyaratannya cukup ringan, hanya perlu mendaftar dan mendepositokan uang panjer sebesar 20.000 Yuan, atau setara Rp 43 jutaan. Harganya, setara Rp 764 jutaan.

Lalu, apa yang istimewa dari mobil ini? Secara tampilan, basisnya adalah Tank 300 Frontier yang juga limited edition. Yang membedakan adalah bemper besi, rock slider di bawah pintu, air scoop di kap mesin. Kemudian over fender diperlebar 20 mm untuk mengakomodir ban yang juga lebih besar dengan pelek ukuran 18 inci. Tidak lupa tow hook di balik bemper belakang serta spoiler di atas pintu bagasi. Yang entah berfungsi sebagai peranti aerodinamika atau tidak.

GWM Tank 330 diklaim mampu menerjang air dengan kedalaman 990 mm. Approach angle 36 derajat, serta departure angle 37 derajat. Angka yang cukup meyakinkan untuk menerjang medan berat. Bobotnya menyentuh 2.480 kg dengan segala aksesoris yang menempel di badannya. Panjangnya mencapai 4.772 mm dengan wheelbase 2.750 mm. Sementara lebarnya adalah 1.970 mm dengan tinggi keseluruhan 1.971 mm.

Sumber: Car News China

Sedan Wuling

Mobil China Makin Disukai di Indonesia, Kata Survey

66 persen konsumen Indonesia menyukai mobil bikinan China. Itu adalah klaim dari sebuah studi berjudul “The Road to Southeast Asia: A Study of Consumer Perceptions and Market Opportunities for Chinese Automotive Brands”. Penelitian tersebut dilakukan oleh konsultan komunikasi Asia Tenggara Vero IMC Consulting dan perusahaan manajemen pemasaran terpadu asal China WeBridge.

Vero IMC dan WeBridge mengklaim bahwa, 40 persen percakapan secara daring soal kendaraan asal Tiongkok mengungkap konsumen Indonesia menaruh perhatian pada layanan dan harga produk. Kemudian, 29 persen terfokus pada teknologi dan inovasi. Khususnya elktronika yang dibawa. Selain itu, studi mereka juga menunjukan kemudahan untuk memiliki dengan pembelian secara online atau offline.

Selain itu, terdapat minat yang cukup besar di kalangan konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik (EV). Ini dibuktikan dengan volume pencarian yang signifikan untuk kata kunci yang berkaitan dengan penghematan energi, mobil listrik dan efisiensi energi. Mobil listrik dianggap lebih hemat energi serta biaya dalam pengoperasian dan dan perawatannya dibanding kendaraan bermesin pembakaran internal.

Saatnya Indonesia

lalu lintas macet

Merek kendaraan listrik China dapat memperkuat kampanye mereka di Indonesia melalui pesan keberlanjutan yang otentik, dengan menyoroti tujuan mobilitas ramah lingkungan di Indonesia dan manfaat lingkungan dari peralihan ke kendaraan listrik,” kata Quang Do (Vice President Vero IMC Consulting) yang merupakan salah satu eksekutif yang memimpin penelitian ini, melalui keterangannya di Jakarta, Selasa 2 Januari 2024.

Ia juga mengatakan, para produsen dapat menarik perhatian konsumen terhadap keberlanjutan dengan mempromosikan EV sebagai penanda gaya hidup modern, bukan tren sesaat. “Terutama karena Indonesia dianggap sebagai salah satu penghasil emisi karbon terbesar di kawasan ini. Merek-merek China juga dapat menggali lebih dalam untuk mengatasi masalah konsumen dalam adopsi kendaraan listrik. Seperti infrastruktur pengisian daya dan sistem penukaran baterai yang nyaman,” tambahnya.

Sementara itu Dzikri Sabillah Anwar, Senior PR Executive Vero dan salah satu peneliti dalam studi ini mengungkapkan solusi untuk hal tersebut. Menurutnya, penting bagi merek mobil China untuk  memperluas daya tarik melalui kemitraan strategis. Terutama dengan influencer, media terkemuka, dan pemimpin industri lainnya di Indonesia. 

Masalahnya, 38 persen konsumen Indonesia merasa  biaya kepemilikan mobil tinggi.  21 persen bilang infrastrukturnya kurang mendukung. Lalu 17 persen menyatakan bahwa kemacetan lalu lintas juga menjadi kendala utama. 

Sumber: Gaikindo

Tiga Juta BYD Elektrifikasi Terjual di 2023, Belum Bisa Lawan Tesla

 BYD, pabrikan otomotif asal RRC yang menutup tahun 2023 dengan rasa puas. Sepanjang periode tahun 2023, rival terkuat Tesla ini berhasil menjual lebih dari tiga juta unit kendaraan elektrifikasi. Tepatnya sebanyak 3.024.417 unit kendaraan yang meliputi EV, hybrid dan sel hidrogen.

SUV BYD

Pencapaian tersebut tak hanya menjadikan BYD sebagai penguasa di pasar domestik China. Dalam kancah persaingan mobil elektrifikasi, BYD masuk dalam jajaran 10 besar di pasar global. Di pasar lokal, BYD membukukan angka penjualan mobil elektrifikasi yang hanya selisih 400.000 unit dari Tesla.

 

Secara keseluruhan, BYD berhasil menjual 1,4 juta mobil hybrid. Sedangkan total penjualan mobil listrik bertenaga baterai BYD tercatat sekira 1,57 juta. Sebanyak 242.765 unit mobil buatan BYD tersebar di 70 negara. BYD dan brand senegaranya berambisi untuk menjadi eksportir kendaraan elektrifikasi khususnya mobil listrik terbesar dunia. Bukan hal yang mustahil.

Tesla Tetap Tak Tergoyahkan

Lain halnya dengan rival terkuatnya dari Amerika Serikat, Tesla. Perusahaan milik Elon Musk ini berhasil membukukan penjualan mobil listrik di pasar global sebanyak 1,8 juta unit. Tesla tetap berada di posisi puncak dan tak tergoyahkan. Sepanjang 2023 Tesla menjual 1.808.581 unit mobil listrik ke seluruh penjuru dunia.

Penjualan global Tesla didominasi oleh Model 3 dan Model Y yang mencapai 1.739.707 unit. Untuk varian lainnya yakni Model S, Model X, Cybertruck dan Semi hanya menyumbang sebanyak 68.874 unit.

Terjadi peningkatan sebesar 38 persen dibandingkan periode tahun 2022. Tesla pun optimis di periode tahun 2024 ini dapat mencapai target penjualan yang lebih prestisius. Ya, targetnya sebesar 2,2 juta unit. Jika tercapai, maka terjadi peningkatan sebesar 22 persen dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Elon Musk sungguh berambisi untuk menjadi rajanya industri mobil listrik dunia. Dan pastinya persaingan pasar mobil elektrifikasi di lingkup global bakal kian sengit.

 

 

Geely Tampilkan Fastback GT EV JiYue 07

Baru saja Geely meluncurkan produk terbarunya melalui brand Zeekr. Kini muncul satu lagi yakni JiYue 07. Mobil listrik ini merupakan hasil garapan bersama antara Geely Group dengan perusahaan teknologi RRC, Baidu. Jeda waktunya tak lama, menyusul model SUV JiYue 01 yang diluncurkan pada Oktober 2023 lalu.

Usaha patungan antara Geely dan Baidu yang dimulai sejak tahun 2021 lalu ini diawali dengan kepemilikan saham sebesar 55 persen oleh Baidu. Restrukturisasi modal dan organisasi dilakukan kemitraan bersama ini. Hasilnya, Geely yang kini memiliki andil saham 65 persen menangani sektor manufaktur produksi.

Sedangkan pengembangan software, teknologi konektifitas, multimedia dan pengendaraan otonom ditangani oleh Baidu yang memegang andil saham sebesar 35 persen.

Mid-size Fastback Rival Tesla

Tampilan JiYue 07 nampak seperti sebuah fastback GT ala Eropa seperti Aston Martin dan Maserati. Banyak elemen desain yang diadopsi dari saudaranya yakni JiYue 01 dan juga brand lain di bawah naungan Geely. Lebih dari itu, inilah hasil pengembangan dari konsep desain Jidu Robo-2 yang tampil di Auto Shanghai 2022.

Dari bagian depan, calon rival Tesla Model 3 ini mengikuti gaya desain yang tengah trend. Headlamp LED berbentuk anak panah dan lampu DRL LED model light bar yang melebar sangat kontras dengan air intake hitam pada bemper depan.

Garis atap yang mengalir dinamis dari depan hingga belakang jadi salah satu daya tarik pada mobil ini. Lampu belakang model light bar diadopsi dari JiYue 01. Atap kaca panoramik yang menyambung hingga ke kaca belakang membuat JiYue 07 terlihat mewah dan sangat atraktif.

Untuk kemasan interior sayangnya tak diungkap secara detail. Hanya terdapat unggahan foto yang memperlihatkan desain interior minimalis. Panel layar digital terintegrasi nampak terpampang melebar di sepanjang dashboard. Desain setirnya pun terlihat unik dengan gaya semi futuristik.

Tak ada yang bakal menduga jika JiYue 07 berhasil meraih predikat sebagai mobil listrik dengan desain terbaik dari Red Dot Award 2023 di Jerman dan iF Design Award 2023.

Rancang Bangun Kembaran Volvo

Nah, salah satu aset teknologi yang dimiliki oleh Gelly Group adalah Volvo. Jadi tak heran jika rancang bangun mobil ini berbasis platform modular SEA milik Geely seperti yang digunakan Volvo EX90, Volvo EX30, Polestar 4. Mobil produk Geely lainnya seperti Zeekr 001, Zeekr X, Zeekr 009, dan Zeekr 007 juga menggunakan platform serupa.

Untuk sistem penggerak, basisnya sama seperti pada Jiyue 01. Variant termurah Geely JiYue 07 dibekali motor elektrik tunggal berdaya 268 hp plus baterai berkapasitas 71.4 kWh. Jarak jelajahnya mampu mencapai 550 km (berdasarkan uji CLTC di RRC).

Variant teratas dikabarkan bakal dibekali motor elektrik ganda dengan output kombinasi 536 hp. Kapasitas daya baterai yang digunakan pun lebih besar yakni 100 kWh. Jarak jelajah pun lebih jauh yakni 720 km berdasarkan standar siklus CLTC.

Seperti halnya JiYue 01, mobil ini bakal dilengkapi teknologi sistem pengendaraan otonom Level 4 Apollo yang digarap oleh Baidu. Nampaknya Geely tak ingin kalah saing dari brand papan atas Eropa dan AS serta kompetitor senegaranya seperti BYD. Geely JiYue 07 akan diluncurkan dan dipasarkan secara resmi pada pertengahan tahun ini.

 

Xiaomi SU7

Xiaomi SU7, Arti Kehadiran Mobil Pertama Pembuat Ponsel

Xiaomi, yang dikenal sebagai pembuat alat elektronik akhirnya memperkenalkan Xiaomi SU7. Sebelumnya, Anda mengenal mobil ini sebagai MS11. Inilah mobil pertama buatan mereka yang dirakit di fasilitas pabrik milik produsen mobil China, BAIC. Bukan sekedar memperkenalkan, tapi sedan ini punya arti tersendiri buat mereka.

SU7 adalah sedan dengan performa tinggi. Bahkan Xiaomi percaya diri mobil ini bisa bersanding dengan Porsche Panamera. Inilah yang mereka harapkan akan menjadi batu loncatan untuk menjadi produsen otomotif dunia. Bahkan sampai mentargetkan masuk dalam jajaran lima besar dunia.

SU7 jadi batu loncatan untuk Xiaomi

Tentunya itu bukan target untuk besok atau tahun depan. Tapi Xiaomi berencana untuk masuk lima besar pembuat kendaraan dalam jangka waktu 15 sampai 20 tahun mendatang. Dan kalau melihat SU7, mobil ini punya segala yang diperlukan untuk menggebrak. Contoh, Chris Bangle ikut campur tangan mendesain mobil ini. Meski statusnya sebagai konsultan. Dari sisi performa. Diklaim punya tenaga 663,5 hp dari dua motor listrik (AWD). Torsinya 838 Nm. Xiaomi SU7 juga diklaim memiliki jarak tempuh hingga 800 km (CLTC), didapat dari baterai berkapasitas 101 kWh.

Berdiri di atas platform bernama Modena, SU7 memiliki panjang 4.997 mm, lebar 1,963 mm. Dimensi ini menyentuh ranah sedan premium macam Mercedes-Benz S-Class atau Porsche Taycan. Tingginya 1.440 mm dengan wheelbase 3.000 mm. Memberikan ruang lutut sebesar 105 mm di belakang. Kapasitas bagasi belakang 517 liter. Di depan tersedia ruang penyimpanan 105 liter.

mobil xiaomi

Bentuknya, seperti yang bisa Anda lihat, agak kurang orisinal. Seperti terinspirasi dari berbagai sedan mahal yang ada. Body-nya dibekali berbagai lubang udara untuk mendukung pendinginan dan aerodinamika.

HyperEngine Series

Sementara kabinnya terlihat sederhana tapi modern. Dan tidak perlu terkejut kalau sistem telematika dan multimedia di mobil ini didukung prosesor Qualcomm Snapdradgon 8295 System on Chip (SoC). Layar di dashboard berukuran 16,1 inci dengan kemampuan resolusi 3K. Menariknya, tidak semua kendali disimpan di layar. Masih ada tombol fisik untuk pengaturan. Infotainment beroperasi menggunakan Xiaomi HyperOS. Yang mengejutkan, sistem operasi ini juga mendukung Apple Carplay dan Airplay.

interior SU7

Xiaomi memberikan penjelasan yang lumayan panjang soal teknologi tiga penggerak elektrik yang mereka kembangkan. Pertama, arsitektur kelistrikannya adlah 800 volt. Lalu, mereka menghasilkan dua motor listrik yang mampu berputar hingga 21.000 rpm. Keduanya masuk dalam keluarga penggerak listrik bernama HyperEngine V6 Series. Ingat, V6 itu hanya nama. Tenaganya adalah 295 hp/400 Nm dan 369 hp/500 Nm.

Yang ketiga lebih spektakuler. Disebut sebagai HyperEngine V8 Series, mampu berputar hingga 27.200 rpm dan menggelontorkan daya hingga 570 hp/635 Nm. Penggerak ini baru akan tersedia untuk produk mendatang yang akan hadir 2025 nanti.

Baterainya disediakan oleh CATL, yang bisa memberikan jarak tempuh 212 km hanya dengan charging selama lima menit. Atau 500 km dalam 15 menit! Sayang harga Xiaomi SU7 belum diumumkan. Mereka akan mulai memasarkan mobil ini tahun 2024. Di China dulu tentunya. 

baterai mobil listrik model LFP

Baterai Mobil Listrik Ini Hanya Perlu 15 Menit Untuk Recharging

Bukan, ini bukan solid state. Baterai mobil listrik ini bernama Golden Brick buatan Zeekr, produsen EVk mewah yang berada di bawah naungan raksasa otomotif, Geely. Mereka mengklaim baterai bisa memberikan energi untuk jarak tempuh 500 km, hanya dengan pengisian ulang selama 15 menit.

Bagian utama baterai Golden Brick dilapisi bahan insulasi tipis yang mampu menyerap tegangan tinggi berwarna emas. Zeekr memperkenalkan baterai lithium iron phospate (LFP) tersebut di acara Zeekr Power Day 14 Desember lalu di China. Diklaim mampu menerima daya pengecasan hingga 500 kW. Dan mengisi dari 10 persen hingga 80 persen dalam 15 menit. Selain itu, mereka juga menegaskan baterai ini sangat aman.

Golden Brick

Dikutip dari Car News China Ini dibuktikan melalui pengujian dengan suhu -45 derajat selama delapan jam, lalu baterai dipaparkan pada suhu 1.000 derajat celcius. Beres pengujian, dipasangkan di salah satu mobilnya dan masih berfungsi dengan baik. Selain itu, tentunya sudah tahan air, sesuai dengan standar IPX8. Mereka juga menunjukkan berbagai ‘siksaan yang harus dilalui sang baterai.

Mulai dari baterainya digeret di lumpur sejauh tiga kilometer. Lalu, baterai mobil listrik ini dijatuhkan dari ketinggian 10 meter dan digilas oleh roller seberat 22 ton. Menurut Zeekr. Desain baterai yang sederhana tapi canggih mampu memanfaatkan kapasitas baterai hingga 83,7 persen (sisanya energi listrik cadangan).

Untuk Mobil Baru

LFP Battery ini akan digunakan pada Zeekr 007, sedan mewah yang akan masuk pasar setempat pada 27 Desember 2023. Detailnya belum terungkap, tapi dikatakan satu variannya akan pakai baterai LFP berkapaistas 75,6 kWh. Zeekr 007 dengan baterai ini akan menganut penggerak roda belakang dan punya jarak tempuh hingga 688 km.

Zeekr 007 dengan baterai LFP

Selain itu, 007 juga hadir dengan baterai yang lebih konvensional, NMC. Kapasitasnya 100 kWh dan memberikan jarak tempuh lebih jauh, 870 km. Tersedia juga adalam varian AWD, namun belum dikatahui seperti apa kemampuannya, selain jarak tempuh 770 km.

Zeekr 007 beridiri di atas platform PMA2+ dengan arsitektur kelistrikan 800 volt. Panjangnya 4.865 mm, lebar 1.900 mm dan tinggi 1.450 mm. Sementara itu wheelbase-nya menyentuh 2.928 mm. Ini mobil besar memang.

Impresi Pertama EV Neta V, Masuk Akal Dengan Harga Menarik

Dalam pameran otomotif GIIAS 2023 yang tengah berlangsung di ICE BSD, terdapat sejumlah mobil listrik dari pabrikan otomotif asal China. Salah satunya yakni mobil listrik Neta V yang mulai dipasarkan di Indonesia.

Mobil listrik ini di negara kelahirannya dipasarkan di bawah label Hozon Auto. Pangsa pasar yang besar dan potensial membuat Hozon Auto tergerak untuk berekspansi ke pasar otomotif kawasan ASEAN.

Thailand menjadi pintu masuk pertama mereka di kawasan Asia Tenggara. Perjanjian kerjasama pun ditandatangani antara Hozon Auto dengan PTT, perusahaan energi terbesar Thailand pada November 2021.

Untuk dua tahun pertama, PTT akan mengimpor Neta V dalam bentuk CBU (Completely Built Unit). Nantinya PTT dan Hozon akan bekerjasama memproduksi crossover 5-seater ini. Sejak tahun lalu mobil listrik ini telah dipasarkan di Thailand. Harganya 540 ribu baht, atau sekitar Rp 237 jutaan.

Kini, Indonesia jadi langkah berikutnya. Keagenan dan distribusi di Indonesia saat ini dikelola oleh PT Neta Auto Indonesia.

Penyelenggaraan event GIIAS 2023 pun dimanfaatkan oleh PT Neta Auto Indonesia. Tak hanya diperkenalkan, namun para peminat mobil listrik Neta V sudah dapat melakukan inden.

Mobil listrik ini dibanderol seharga Rp 379 juta jika pemesanan dilakukan selama GIIAS 2023. Harga on the road Jakarta. Dengan harganya yang cukup ‘bombastis’, apakah konten mobil ini mampu meyakinkan para konsumen untuk beli?

Kemasan Tampilan Tak Terkesan Murah

Dari segi tampilan eksterior, desain mobil penghisap elektron ini cukup modern dan tak kalah dari brand dengan produk sejenis.

Wajahnya sepintas mirip mobil listrik Tesla dan Omoda 5 EV. Desain lampu depannya agresif dengan bonnet klimis dan bumper depan bergaya minimalis. Lekuk bodinya dari depan hingga ke bagian buritan terlihat aerodinamis dan cukup sexy.

Desain tampilan bagian belakang pun lebih berkarakter dan enak dilihat dibandingkan bagian depannya yang terkesan polos. Dan kami merasa pelek yang digunakan harusnya bisa lebih besar lagi. 

Dari segi dimensi, Neta V yang panjangnya 4.070 mm, lebar 1.690 mm, dan tinggi 1.555 mm. Hampir seukuran Hyundai Ioniq 5 namun sedikit lebih ringkas dari Tesla Model X yang bodinya bongsor.

Pilihan warna yang ditawarkan cukup variatif. Mulai dari Midnight Grey dan Moonlight Green yang berkesan maskulin, hingga warna Sky Blue, Sakura Pink, dan White Storm yang memberi kesan trendy.

Interior Bergaya Modern

Pada area kabin, kemasan interiornya terlihat modern namun ringkas. Kualitas material panel interior dan jok lumayan bagus. Penggarapan interior pun cukup rapi dan halus. Kami suka desain setirnya yang bergaya sporty.

Layar instrumen digital berukuran 12 inci terpampang melebar di balik setir. Layar head unit di tengah dashboard ukurannya pun cukup besar yakni 14.6 inci. Seluruh fitur berkendara diatur via layar ini. Fitur bantu seperti cruise control dan kamera parkir juga sudah dibekalkan pada Neta V.

Kabin cukup lapang dengan posisi duduk yang lumayan nyaman. Volume bagasinya pun cukup besar. Sayangnya mobil ini tak dibekali ban serep. Hal ini jadi catatan tersendiri, selain airbag-nya yang hanya ada dua.

Performa Yang Cukup Lumayan

Motor elektrik penggerak menghasilkan tenaga 95 hp dan torsi 150 Nm. Dengan baterai lithium-ion berkapasitas 38,5 kWh, daya jelajahnya diklaim mampu mencapai 401 km. Cukup untuk perjalanan antar kota maupun aktifitas harian dalam kota.

Pengisian ulang daya baterai hingga 80 persen dengan fast charger diklaim hanya butuh 30 menit. Dengan sumber listrik 240V, butuh waktu 6 -12 jam.

Seperti halnya di Thailand, Neta V rencananya juga akan dirakit secara CKD di Indonesia. Pabrik milik PT Handal Indonesia Motor (HIM) di Pondok Ungu, Bekasi akan menjadi tempat perakitan mobil Neta mulai kuartal kedua 2024.

Bisa sukses? Secara sepintas, modal untuk itu sudah ada. Harganya menarik, kualitas juga cukup masuk akal. Perihal sukses atau tidaknya mobil ini di pasar otomotif Indonesia, kembali pada selera konsumen.

Kami akan lakukan review secepatnya untuk memahami seperti apa karakternya saat dikendarai. Tunggu saja. 

BYD Song L, Calon Penjegal Tesla Model Y

Salah satu pemain utama di gelanggang mobil listrik daratan China adalah BYD. Merek ini tak hanya menguasai teknologi baterai, tapi juga rancang bangun mobil listrik. Salah satu produk terbaru yang dipamerkan di event Auto Shanghai 2023 berhasil menyedot perhatian ribuan mata para pengunjung. Inilah BYD Song L.

Song L bakal segera dipasarkan di penghujung tahun ini. Mobil yang oleh BYD dikategorikan sebagai “B-Class Pure Electric SUV” ini diberi nama yang dicuplik dari Dinasti Song, penguasa China bagian Timur pada periode tahun 960 – 1279 masehi.

Tak tanggung-tanggung, BYD memproyeksikan Song L sebagai calon penjegal  generasi terbaru dari Tesla Model Y. Apa yang menjadi daya pikat dari BYD Song L hingga membuat para pengunjung terhenyak melihatnya?

Crossover RRC Dengan Gaya Eropa

Dari bagian depan hingga kabin tengahnya kental dengan Kia EV6, mobil asal Korea Selatan yang sangat bergaya Jerman. Sementara berlanjut ke bagian belakang sedikit mirip dengan Porsche Cayenne Coupe yang memang asli Jerman.

Sebagai penanda bahwa ini adalah mobil listrik, pada grille terdapat lampu iluminasi. Headlamp LED mobil ini mencuplik desain dari BYD Han. Bumper depan yang berlekuk sexy dilengkapi dengan ventilasi udara berukuran besar ala mobil sport.

Bagian pinggul yang berlekuk hingga ke belakang pun tak kalah sexy dari tampilan depannya. Spion mobil ini terlihat minimalis karena telah memanfaatkan kamera.

Pada bagian atas kaca belakang tersemat spoiler aktif yang akan terangkat saat mobil melaju pada kecepatan tinggi. Wow…tak ubahnya sayap spoiler pada mobil sport coupe dan supercar modern.

Bumper belakangnya pun sangat bergaya supercar dengan sirip diffuser pembias angin berukuran besar bertekstur serat karbon.

Speknya Masih Rahasia

BYD Song L yang dipamerkan nampaknya sebagai trik ‘cek ombak’. Pihak BYD masih merahasiakan detail spek yang nantinya dibekalkan. Alasannya karena mobil ini belum resmi diproduksi dan dipasarkan.

Dikabarkan platform rancang bangun yang digunakan BYD pada Song L adalah e-platform 3.0. Platform khusus mobil listrik yang juga digunakan pada berbagai model dari sejumlah merek di RRC.

Dari segi teknis, konstruksi e-platform 3.0 dapat menggunakan motor listrik tunggal maupun ganda. Sementara untuk sumber daya listriknya kemungkinan besar bakal mengusung baterai Blade 800V dari BYD. Tinggal kita tunggu dan lihat saja nantinya motor listrik versi apa yang akan dibekalkan oleh BYD.

Demikian pula dengan teknologi infotaintment digital serta sistem bantu dan keselamatan berkendara yang nantinya dibekalkan pada Song L. Tak akan jauh berbeda dari model mobil listrik BYD kelas menengah atas yang saat ini dipasarkan. Atau mungkin justru bakal lebih mutakhir.

Sebuah Mobil Konsep Hangus Terbakar Jelang Ajang Guangzhou Motor Show 2022

Menjelang dimulainya perhelatan Guangzhou Motor Show 2022, akhir desember lalu, terjadi sebuah insiden kebakaran pada salah satu booth peserta yang menampilkan mobil konsep.

Peristiwa kebakaran tersebut bermula saat para pekerja sedang melakukan persiapan akhir booth area pameran Guangzhou Motor Show 2022 yang berlokasi di China Import and Export Fair Pazhou Complex di kota Guangzhou, China.

Tak hanya menghanguskan salah satu mobil konsep yang sedianya akan dipamerkan, kobaran api pun merembet ke sekeliling booth milik perusahaan teknologi otomotif asal China, IAT Automobile tersebut.

Kobaran api dengan cepat menyebar dikarenakan pada area booth terdapat cukup banyak material yang mudah terbakar seperti papan kayu, lembaran plastik serta kain dekorasi.

Petugas damkar yang berada di sekitar lokasi Guangzhou Motor Show 2022 dengan sigap segera mengambil tindakan dan berhasil memadamkan api yang membakar mobil konsep serta sebagian booth pameran yang berada di sekitar mobil yang terbakar. Tidak ada korban jiwa pada insiden kebakaran tersebut.

Unggahan video peristiwa kebakaran yang dengan cepat menyebar di jejaring sosmed pun menghebohkan para warganet di jagad maya Negeri Tirai Bambu.

Pihak kepolisian dan damkar kota Guangzhou serta penyelenggara event tengah melakukan penyelidikan perihal penyebab terjadinya insiden kebakaran tersebut.

Hingga saat ini pihak IAT Automobile belum berkomentar perihal berapa nilai kerugian materil yang diderita akibat terjadinya kebakaran pada booth pameran milik mereka.

Kejadian ini tentunya menjadi pelajaran yang amat mahal, tak hanya bagi pihak IAT Automobile dan penyelenggara, namun juga bagi pihak sub kontraktor penggarap dekorasi booth.

 

Mobil Listrik Lokal Dominasi Auto Guangzhou 2022

Sempat tertunda, event Auto Guangzhou 2022 resmi dibuka. Otoritas pemerintah setempat memperketat aturan protokol kesehatan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus Covid-19 selama event berlangsung.

Pameran otomotif ketiga terbesar di China yang sebutan resminya adalah Guangzhou International Automobile Exhibition 2022 ini berlangsung mulai 30 Desember 2022 hingga 8 Januari 2023 mendatang.

Venue pameran yang berlokasi di China Import and Export Fair Pazhou Complex di kota Guangzhou, China arealnya cukup luas yakni 220.000 meter persegi.

Peserta pameran didominasi oleh brand dalam negeri serta pabrikan asing yang menjadi mitra manufaktur dari industri domestik China. Mayoritas produk yang ditampilkan pun merupakan konsumsi pasar domestik RRC.

Pasar kendaraan listrik di China kian tumbuh pesat. Yang paling diminati adalah mobil listrik berukuran kecil. Desain yang unik serta memikat adalah faktor nomor sekian. Alasan utamanya tentu saja harga yang murah dan terjangkau.

Sementara untuk mobil listrik yang dibekali dengan fitur teknologi lebih lengkap diminati kalangan konsumen yang telah mapan dari segi finansial.

Industri Otomotif China Genjot Teknologi EV

Menggunakan produk dalam negeri merupakan kebanggaan bagi rakyat di Negeri Tirai Bambu. Selain itu, pihak pemerintah pun menggenjot industri teknologi dan  manufaktur mobil listrik. Mulai dari baterai hingga produk kendaraan sebagian besar digarap secara mandiri oleh industri manufaktur lokal.

Industri manufaktur sebagai bagian dari program padat karya yang dapat membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi warganegara China telah sukses dijalankan selama hampir 100 tahun.

Event pameran Auto Guangzhou 2022 tak sekadar menjadi etalase dan ruang pamer dari produk dalam negeri RRC khususnya mobil listrik, namun juga menjadi barometer perkembangan teknologi antar pabrikan.

Nah, berikut kami hadirkan sejumlah produk dalam negeri RRC yang menjadi bagian dari visi kendaraan bebas emisi di China.

JIDU, perusahaan patungan antara Baidu dan Geely, meluncurkan 2 mobil listrik yakni ROBO-01 (versi standard) dan ROBO-02 (versi coupe).

Setelah sukses menampilkan Concept -M pada 2021 lalu, Hycan kini kembali hadir dengan memperkenalkan MPV bertenaga listrik perdana mereka yakni V09 yang dilengkapi sistem pengisian daya baterai bertegangan 800 V.

Anak usaha dari Geely’ Motors yakni Zeekr pada event kali ini tak hanya memamerkan Zeekr 001 dan 009, tapi juga konsep mobil listrik M-Vision yang rencananya akan diproduksi pada tahun 2024 mendatang.

BYD yang pada Agustus 2022 lalu meluncurkan Denza D9 PHEV, kali ini memboyong versi EV dari mobil Denza D9 Mobil listrik berbasis platform E 3.0 dari BYD ini dibekali motor listrik 8-in-1 serta baterai Blade dengan usia pakai 600 km dan diklaim mampu menjelajah sejauh 230 km dengan kapasitas daya baterai 55%. Pengisian daya baterai dengan fast charger 166 kW dari kapasitas daya 30% hingga mencapai 80% butuh waktu sekira 30 menit.

Salah satu prosusen SUV asal China, Great Wall Motor via sub-brand nya yakni TANK menghadirkan SUV terbarunya, TANK 500 PHEV yang  mewah. Tak ketinggalan mid-size SUV TANK 300 Cyberknight. Diproduksi bersama antara TANK dan CYBERSPACE. 

WEY, anak usaha dari Great Wall Motor, merilis SUV PHEV perdana mereka, WEY 80. Mesin 1.5 liter Turbo dipadukan dengan motor hybrid dan baterai ternary lithium. Berdasarkan standar WLTC, daya jelajah pada mode EV mampu mencapai 180 km. Sedangkan pada mode hybrid, mobil ini diklaim mampu menjelajah hingga 1.200 km. Irit sekali. 

Kemitraan Brand Asing Dan Industri Lokal China

Kemitraan manufaktur brand asal Jepang dan industri lokal RRC telah terjalin cukup lama. Salah satunya adalah GAC-Mitsubishi yang tahun ini meluncurkan new Outlander spek China yang dipasarkan di kisaran 169.800 –  229.800 yuan. Sedangkan pikap Mitsubishi L200 pada event ini dipasarkan dengan harga promo di kisaran 270.000 – 300.000 yuan.

Sementara, GAC-Toyota tahun ini  memperkenalkan teknologi mesin hybrid terbaru yang bakal diproduksi pada tahun 2023. Tentunya sederet mesin hybrid tersebut tak hanya diprioritaskan untuk pasar domestik RRC.

Model compact crossover teranyar dari FAW-Toyota yakni new SportCross yang dinantikan pun akhirnya diluncurkan dalam 2 variant model. Masing-masing variant dibanderol seharga 369.000 dan 429.000 yuan.

Tidak ketinggalan, Dongfeng-Honda sebagai salah satu dominator segmen SUV di RRC pun tak mau kalah dengan menghadirkan sederet mobil teranyar mereka.