RMA Indonesia jualan Ford Ranger baru

Mudik 2024: Bengkel Siaga Ford Layani Model Fiesta Hingga Ranger

Seperti biasa, agen pemegang merek mobil pasti ikut sibuk di musim mudik ini. Termasuk RMA Indonesia, pemegang merek Ford dan Mahindra. Mereka menggandeng beberapa dealer resmi di tanah air, dan membuka Bengkel Siaga Ford.

Pelaksanaan Bengkel Siaga Ford kali ini diadakan mulai tanggal 8 hingga 13 April 2024 di 7 titik arus mudik meliputi pulau Sumatra, Jawa, dan Bali (Palembang, Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya dan Denpasar). Menurut pernyataan resmi RMA, “Program ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengguna kendaraan Ford yang melakukan perjalanan selama masa libur hari raya.”

Ford menegaskan dengan Bengkel Siaga ini, layanan bengkel dan suku cadang tetap buka selama libur lebaran. Artinya, dealer tetap melayani servis berkala, perbaikan umum, pembelian spare part, hingga layanan emergency sesuai dengan jam kerja normal.

Layanan derek juga disiapkan untuk mengangkut mobil konsumen ke bengkel atau saat pemilik memiliki kondisi darurat lainnya.

Siaga Untuk Semua

Seperti diketahui, sebelum mengambil hak APM, RMA adalah penyedia layanan pemeliharaan kendaraan Ford. Makanya, selama mengadakan program Bengkel Siaga, mereka juga siap melayani semua jenis Ford. Bukan cuma yang baru.

Artinya, kalau Anda pemilik Ecosport, Fiesta, Everest, Escape atau Ranger, mereka mengklaim siap melayani perbaikan dan perawatannya.

“Kami mendorong agar para pelanggan setia Ford bisa memanfaatkan program ini, demi menunjang aktivitas mudik lebaran di tahun 2024. Kami juga telah memastikan kesiapan tim aftersales di masing-masing dealer agar pelaksanaan program ini dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan” ujar Jari Kohonen, Country Manager RMA Indonesia.

Untuk lebih jelasnya, konsumen bisa menghubungi call center di nomor 0807 190 9000, atau kunjungi tautan ini.

Ford F150 Lightning EV

Ford Bangun EV Murah Untuk Hadang Mobil RRC

Pergerakan pabrikan RRC di pasar mobil listrik dunia mulai meresahkan. Honda sampai harus kolaborasi dengan Nissan, lalu kini diberitakan Ford sedang menyiapkan EV murah.

Pengumuman ini, untuk pabrikan Amerika Serikat adalah yang kedua kalinya. Tesla sudah lebih dulu mengatakan mereka sedang siapkan mobil dengan harga lebih terjangkau. Paling cepat 2025. Produk Ford akan hadir setahun kemudian dalam model SUV compact dan double cabin elektrik murah.

Seberapa murah dua mobi Ford tersebut? Untuk gambaran, saat ini mobil listrik Chevrolet Bolt, EV termurah di Amerika Serikat, harganya US $26.000. Ini akan berada di bawahnya.

Bikin Tidak Tidur

BYD Seagull

Pergerakan mobil listrik buatan RRC memang belum sampai di daratan Amerika Serikat. Namun pergerakan mereka di pasar global membuat para petinggi otomotif Amerika Serikat gelisah. Bagaimana tidak, harga mobil listrik buatan tiga besar AS raata-rata US $60.000. Bikinan Cina berbanderol setengahnya.

Bayangkan apa yang akan terjadi kalau mobil seperti BYD Seagull mendarat di negara Joseph Biden itu. Kenapa kami sebutkan Seagull? Karena ini jauh lebih murah daripada Chevy Bolt yang katanya paling murah. Seagull dihargai US $9.000-an. Fiturnya seperti biasa BYD: Lengkap! Bagaiaman Ford tidak khawatir.

Rencana Ford EV itu tidak datang dengan mudah. Saat ini mereka sedang matang-matangnya mempersiapkan SUV berpenggerak listrik. Rencana tersebut harus ditunda, menurut Bloomberg, untuk memberi jalan pada penjegal mobil Cina ini.

Ford Territory akan masuk ke Indonesia

RMA Indonesia Akan Bawa Saingan CR-V Bernama Ford Territory

Lini produk Ford di Indonesia sepertinya akan segera bertambah dengan kehadiran Ford Territory. Terutama untuk mengisi segmen mobil keluarga. Saat pembukaan dealer baru Ford kemarin (26/02), beberapa petinggi RMA Indonesia, APM Ford mengungkapkan hal tersebut.

Ini seperti menegaskan rumor yang kami dengar sejak uji coba Ranger dan Everest di Vietnam tahun lalu. Mobilnya adalah Ford Territory, yang ukurannya lebih ringkas dari Everest. Jari Kohonen, mengatakan pihaknya memang punya rencana itu. Dr. Beteng Santoso, Direktur Sales dan Marketing RMA Indonesia bahakan sudah mengatakan, “Kami akan membawa Ford Territory untuk pasar Indonesia. Tunggu saja nanti.”

Namun tidak dipastikan kapan mobil ini akan masuk ke Indonesia. Saat ini, untuk kawasan ASEAN, Territory baru dipasarkan di Filipina, yang menganut lalu lintas setir kiri.

Apa Itu Ford Territory?

Kalau mau melihat ke belakang, Territory mungkin cocok disebut sebagai penerus Ford Escape yang sempat laris di Indonesia. Mobil ini adalah SUV berikuran medium yang lebih banyak dipasarkan di Cina atau negara-negara berkembang. Dan hadir juga di beberapa negara Timur Tengah.

Mobil ini dikenal juga sebagai Equator Sport, dirakit di Nanchang, Cina. Memiliki dua baris bangku untuk menampung lima orang. Motivatornya mesin EcoBoost 1,5 liter bertenaga 168 hp. Atau 1.8 liter untuk pasar Timur Tengah. Dikawinkan dengan transmisi DCT 7-speed.

Dimensi panjangnya 4.630 mm dengan wheelbase 2.726 mm. Lebih pendek dari Honda CR-V terbaru (4.691 mm), namun wheelbase Territory lebih panjang 25 mm. Lebarnya 1.935 mm dengan tinggi 1.706 mm. Dua ukuran terakhir itu, melewati dimensi CR-V.

Ini tentunya berita bagus untuk pasar otomotif Indonesia. Konsumen akan semakin punya banyak pilihan. Kita tunggu saja kehadiran mobil ini.

RMA Indonesia Resmikan Dealer Ford Kedua di Jakarta

.RMA Indonesia dan PT Trijaya Auto Mandiri resmikan dealer Ford kedua di Jakarta, Ford Tomang. Usung pelayanan berstandar 3S (Sales, Service, dan Sparepart), cabang ini menjadi bukti komitmen RMA Indonesia. Terutama dalam upaya terus memperluas kehadiran merek Ford di tanah air.

Kerjasama strategis keduanya yang terjalin sejak Oktober 2023 lalu lewat penandatanganan perjanjian Letter of Intent (LoI), diwakili langsung oleh Jari Kohonen selaku Country Manager dan Direktur RMA Indonesia.

Selain itu juga didukung oleh Dr. Steven Beteng selaku Direktur Sales dan Marketing RMA Indonesia, serta David Arianto selaku Direktur Operasional dari PT Trijaya Auto Mandiri.

Jari Kohonen, Country Manager dan Direktur RMA Indonesia, mengatakan, “RMA Indonesia dan Ford berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Kami ingin konsisten meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan dan produk unggulan yang akan kami hadirkan.”

“Kami antusias untuk menjalani peluang kerjasama ini. Dengan dukungan serta pengalaman yang luar biasa dari RMA Indonesia, kami percaya bisa memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan Ford di Jakarta,” kata David Arianto, Direktur Operasional dari PT Trijaya Auto Mandiri.

Hingga saat ini, RMA Indonesia dan Ford memiliki jaringan dealer resmi sebanyak 30 outlet. Tersebar di 21 kota di Indonesia.

Mayoritas, dealer resmi ini masih mengusung konsep 2S (Sales dan Service). Sementara dealer resmi Ford dengan konsep 3S saat ini sudah hadir di Mampang (Jakarta). Di luar ibu kota, ada di Banjarmasin, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta. Tersedia juga di Samarinda, Balikpapan, Palangkaraya. Dan sekarang ditambah dealer 3S yaitu TOM Dealers di Jakarta.

 

 

TEsst ford ranger raptor 2.0 di Vietnam. Motomobi NEws.

Ford Perluas Jaringan, PT DAS Jadi Penjual Ford di Surabaya

PT RMA Indonesia, pemegang merek mobil Ford di Indonesia mengumumkan penambahan dealer baru untuk area jawa Timur, tepatnya di kota Surabaya. Yang menarik, dealer baru ini berada di bawah manajemen PT DAS (Dili Auto Service). Kalau merasa familiar dengan nama itu, karena DAS juga menjual Jeep di Indonesia.

Kemitraan tersebut ditanda tangani pada 5 Desember 2023 lalu di Jakarta oleh Jari Kohonen, Country Manager dan Direktur RMA Indonesia, Dr. Beteng Santoso selaku Direktur Sales dan Marketing RMA Indonesia. Dari PT DAS diwakili oleh Dedy Tjandrakoesoema dan Mulyadi Kantiana. Rencananya, dealer Ford Surabaya ini akan mulai beroperasi penuh pada kuartal pertama 2024.

Hadir dengan kemampuan pelayanan 3S (sales, service, spare part). Diharapkan akan mampu memenuhi kebutuhan para pengguna setia dan menjangkau konsumen baru di Surabaya dan sekitarnya. “Kami sangat senang bisa menjalin kemitraan dengan PT DAS,” ungkap Jari Kohonen. Menurutnya, kolaborasi terbaru ini merupakan langkah lanjutan dalam upaya RMA memperluas jaringan dealer 3S Ford di Indonesia. “RMA Indonesia dan Ford berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Kami ingin terus konsisten meningkatkan kepuasan pelanggan melalui jaringan dealer dan layanan servis yang akan kami hadirkan,” ungkapnya.

Tetap Jualan Jeep

Saat ini, Ford telah memiliki jaringan dealer resmi 3S di kota kota seperti di Mampang dan Tomang di Jakarta. Ada juga di Banjarmasin, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Balikpapan, dan Samarinda. Lalu, sebanyak 28 outlet yang berfungsi sebagai dealer 2S Sales and Service tersebar di 22 kota di Indonesia.

“Kami antusias untuk menjalani peluang kerjasama ini. Dengan dukungan serta pengalaman yang luar biasa dari RMA Indonesia, kami percaya bisa memberikan layanan terbaik kepada para pelanggan Ford di Surabaya. Kami berharap kehadiran dealer resmi Ford ini bisa menambah pengalaman berkendara yang tak tertandingi bagi para pecinta mobil Ford,” kata Dedy Tjandrakoesoema mewakili PT DAS. Menurut informasi yang kami terima, DAS juga tetap akan menjual produk Jeep di kota ini. 

Ford Everest Titanium 2023

Ford Indonesia Ekspansi Lagi, Dealer 3S Baru Akan Segera Dibuka

PT RMA, APM Ford di Indonesia, kembali menyatakan komitmennya. Kali ini mereka buktikan dengan mengumumkan kerjasama strategis dengan salah satu entitas otomotif di Indonesia, PT Trijaya Auto Mandiri. Kerjasama ini dikatakan merupakan langkah awal dari persiapan kedua belah pihak untuk mendirikan dealer resmi Ford terbaru di wilayah Jakarta Barat.

Harapannya, dealer Ford terbaru ini mampu melayani calon konsumen di sekitar metropolitan Jakarta. 

Kerjasama RMA Ford dan Trijaya Utama mandiri

Menurut rilis resmi PT RMA yang kami terima, Ford Trijaya Auto Mandiri akan punya kemampuan pelayanan 3S (Sales, Service, Spare Part). Ini menarik karena dealer 3S Ford masih belum banyak di Indonesia. Hingga saat ini, RMA Indonesia dan Ford telah memiliki 28 jaringan dealer resmi yang tersebar di 22 kota di Indonesia.

Mayoritas dari dealer resmi ini masih mengusung konsep 2S (Sales dan Service) untuk pelanggan setia mereka, sementara dealer resmi Ford dengan konsep 3S saat ini sudah hadir di Mampang (Jakarta), Banjarmasin, Medan, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Samarinda dan Balikpapan.

Kemitraan RMA Indonesia dengan PT Trijaya Auto Mandiri diresmikan melalui penandatanganan perjanjian Letter of Intent (LoI) pada 17 Oktober 2023. Diwakili langsung oleh Jari Kohonen selaku Country Manager dan Direktur RMA Indonesia. Hadir juga Dr. Beteng Santoso selaku Direktur Sales dan Marketing RMA Indonesia, Anwar Sariajani selaku Direktur Utama PT Trijaya Auto Mandiri, serta David Arianto selaku Direktur Operasional dari PT Trijaya Auto Mandiri. Dealer Ford tersebut, rencananya akan resmi dibuka pada akhir November 2023 mendatang.

Ford Yang Bisa Dibeli

TEsst ford ranger raptor 2.0 di Vietnam. Motomobi NEws.

“Kami sangat senang bisa menjalin kemitraan dengan PT Trijaya Auto Mandiri. Kolaborasi terbaru ini merupakan langkah lanjutan dalam upaya kami memperluas jangkauan jaringan dealer resmi Ford. RMA Indonesia dan Ford berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan industri otomotif di Indonesia. Kami ingin konsisten meningkatkan kepuasan pelanggan melalui layanan dan produk unggulan yang akan kami hadirkan,” ungkap Jari Kohonen.

Saat ini, Ford menjajakan keluarga Ranger dan Ford Everest. Line up Ranger cukup lengkap dari yang paling standar hingga versi Raptor. Menurut beberapa bocoran yang kami dapat, pabrikan Amerika ini akan segera menambah porto folio produk mereka dengan mendatangkan compact SUV.

Ford Bronco Siap Diproduksi Dan Beredar Di China

Ford kian gencar memasarkan Sport Utility Vehicle (SUV) andalan mereka yakni Bronco ke pasar global. Tak puas hanya bermain di pasar Inggris dan Eropa, kini pasar domestik China menjadi target the Blue Oval yang selanjutnya. Seberapa optimiskah Ford dengan kawasan yang satu ini?

Perakitan Lokal Lebih Ekonomis

Pasar domestik RRC memang sangat gemuk dan potensial. Namun untuk bisa sukses bermain di kawasan yang satu ini, Ford harus menerapkan langkah strategis.

Harga jual yang kompetitif alias murah dan terjangkau adalah kunci utama untuk bisa sukses bersaing di pasar domestik RRC.

Perakitan secara lokal dan kandungan komponen buatan dalam negeri adalah langkah efektif untuk bisa menekan biaya produksi. Distribusi produk ke konsumen pun jadi lebih cepat.

Kemitraan bersama pun dijalin antara Ford dan industri lokal asal China, Jiangling. Bronco rencananya akan mulai diproduksi di China pada tahun 2024 oleh Jiangling Ford.

Tak hanya Bronco, ternyata Jiangling Ford telah memproduksi pickup Ford Ranger spek domestik China dengan harga yang sangat terjangkau.

Berdasarkan reportase dari media lokal Car News China, Ford Bronco made in China ini kisaran harga jual termurahnya mulai dari 300.000 Yuan ($41.243) atau sekira Rp 634,8 jutaan.

Jika harus mendatangkan dari Amerika Serikat (AS), biaya impor akan membuat harga jualnya berada di kisaran 700 ribu-1,2 juta Yuan ($96.233-$164.971). Sekitar Rp 1,48 miliar hingga Rp 2,53 miliar. Selisihnya sangat banyak…

Seperti Inilah Bronco Made In China

Bronco versi spek lokal China produksi Jiangling Ford memang belum diluncurkan secara resmi. Namun foto unitnya telah dilansir oleh pihak Kementerian Industri dan Teknologi Informasi pemerintah RRC.

Dibandingkan dengan versi aslinya di AS, tentu saja terdapat sejumlah perbedaan dan penyesuaian.

Bronco spek China tampil dalam versi 4-pintu, dan terdapat 2 varian model. Perbedaannya terlihat jelas pada desain velg, bumper, dan ekstensi pada fender.

Perbedaan dari US-spec terlihat pada emblem Ford pada grille, reflektor lampu yang lebih polos dan tulisan huruf China pada pintu belakang.

Spek Bronco Pasar Domestik China

Berdasarkan data resmi dari pihak pemerintah RRC, sasis SUV ini tetap menggunakan model ladder-frame.

Hanya saja dimensi ukuran bodinya terdapat sedikit perbedaan. Lebar bodi yang 2.070 mm dan jarak wheelbase 2.950 mm sama seperti Bronco US-spec. Perbedaan terdapat pada panjang bodi yang di kisaran 4.800-4.825 mm dan tinggi bodi sekira 1.990 mm. Hal ini dipengaruhi oleh desain bumper serta ukuran pelek dan ban serta settingan suspensi.

Mesin Ford Rakitan China

Tak hanya perakitan kendaraan saja yang dilakukan secara lokal. Mesin yang digunakan Bronco ini pun diproduksi di China.

Mesin bensin 4-silinder 2.3-liter turbo untuk Bronco akan diproduksi oleh kemitraan bersama Changan Ford.

Output tenaganya yang sebesar 271 hp hanya selisih 29 hp lebih rendah dari mesin 2.3 EcoBoost spesifikasi varian terendah Bronco yang beredar di AS.

Torsi maksimum yang sebesar 455 Nm tak ada perbedaan. Perihal versi transmisi apa yang akan dibekalkan memang belum resmi diumumkan.

Bronco di AS dibekali transmisi otomatis 10-speed dan tersedia opsi transmisi manual. Untuk pasar domestik RRC kemungkinan hanya akan tersedia dengan transmisi otomatis 8-speed dan tanpa opsi transmisi manual.

Dengan munculnya Ford Bronco di pasar domestik RRC, semakin ramai pula pasar SUV di negara itu. Konsumen bisa bingung tentunya, pilih Bronco asli dari Ford, atau SUV lokal yang tampilan desainnya mirip-mirip Bronco…

Pabrik Mobil Listrik Ford Di Cologne, Jerman Resmi Beroperasi

Ford mengumumkan bahwa proyek revitalisasi fasilitas manufaktur mobil listrik Ford di Jerman, Ford Cologne Electric Vehicle Center telah rampung dan resmi beroperasi.

Pabrik yang berlokasi di Niehl, tak jauh dari kota Cologne tersebut pertama didirikan pada tahun 1930. Ini bukan sekadar fasilitas manufaktur, namun bagian dari rekam jejak sejarah Ford di Eropa, khususnya di Jerman.

Lebih dari 18 juta unit kendaraan telah dilahirkan di pabrik ini, mulai dari Ford Model A, Granada, hingga Fiesta.

Kini, fasilitas manufaktur seluas 125 hektar pun ikut berbenah mengikuti arah visi masa depan Ford yang mulai bergeser ke elektrifikasi otomotif.

Bebas Emisi Karbon 2035

Untuk mencapai visi bebas karbon memang tak dapat diraih dalam waktu yang singkat. Nihil jejak emisi karbon secara penuh pada tahun 2035 mendatang, merupakan target jangka panjang yang dicanangkan oleh Ford untuk kawasan Eropa.

Tak hanya pada operasional fasilitas manufaktur saja, namun secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Mulai dari jaringan logistik pasokan bahan baku serta komponen produksi hingga distribusi produk ke jaringan dealer.

Manufaktur Ramah Lingkungan

Tak heran jika dana investasi yang digelontorkan oleh The Blue Oval sangat besar yakni mencapai 2 milyar dolar AS atau setara Rp 29,7 triliun!

Ford tak sekadar merombak total seluruh sistem dan teknologi yang digunakan pada proses manufaktur.

Sumber daya energi menggunakan listrik terbarukan dan gas biometana yang lebih ramah lingkungan.

Ford Explorer versi bertenaga listrik merupakan model pertama yang akan diproduksi di pabrik ini. Nantinya, model EV lain seperti Mustang Mach-E, E-Transit van dan F-150 Lightning segera menyusul.

Untuk tahap awal, pabrik ditargetkan mampu memproduksi hingga 250.000 EV per tahun. Lalu meningkat menjadi 2 juta unit kendaraan pada akhir tahun 2026 mendatang.

Mulai pertengahan tahun 2026 mendatang kendaraan penumpang Ford di Eropa akan berteknologi rendah emisi. Dan pada tahun 2030, Ford hanya akan memproduksi mobil listrik untuk pasar Eropa.

 

 

TEsst ford ranger raptor 2.0 di Vietnam. Motomobi NEws.

Ford Ranger Raptor 2.0 2023: Layak Punya, Kalau Ada Dana

Cukup menjadi kejutan ketika ada undangan masuk ke redaksi Motomobi News. Yang mengundang adalah Ford Indonesia. Merek ini lama menghilang, lalu tahun 2022 lalu mereka memperkenalkan Ford Ranger Raptor dengan segala kelebihannya.

Lalu pada 31 Mei sampai 5 Juni 2023, mereka mengajak kami ke Sa Pa, Vietnam bagian utara. Tujuannya untuk mencicipi kemampuan, tidak hanya Ranger Raptor, tapi juga Ford Everest generasi terbaru. Ini tentunya berkaitan dengan peluncuran dua mobil ini di Indonesia pada 8 Juni 2023.

Ranger Raptor di Sa Pa, Vietnam. Motomobi news

Kita bahas Ford Ranger Raptor dulu. Lebih spesifik, Ranger Raptor 2.0. Everest akan kami bahas di artikel berikutnya. Raptor ini sukses membuat kami suka. Dari penampilannya saja, betah memandang lama. Bentuk muka yang kaku, grill lebar, lampu baru serta jarak pijak roda yang lebih lebar dari Ranger biasa, menghadirkan kesan intimidatif. Sekaligus menyuarakan apa yang bisa dilakukan oleh mobil ini.

Di balik kap mesinnya terpasang penggerak diesel empat silinder dengan sepasang turbocharger. Bunyinya kelewat sopan untuk sebuah off roader kencang. Daya yang dihasilkan adalah 207 hp, dengan torsi 500 Nm. Sepengetahuan kami, inilah double cabin dengan performa mesin tertinggi di kelasnya. Mesinnya 2,0 liter pula, biasanya di atas itu. Tidak lupa, transmisi 10-speed (iya sepuluh) automatic dimanfaatkan untuk menghantarkan daya ke semua roda.

Dalam mode ‘default’, mobil akan berada dalam penggerak all-time 4WD. Kalau diperlukan, bisa diubah jadi 2WD, 4 Low dan 4 High. Lain daripada yang lain.

Pengendaraan & Pengendalian

Ini agak unik. Mobil yang kami coba adalah setir kanan karena dibawa langsung melalui jalan darat dari Bangkok, Thailand. Tapi lalu lintas Vietnam adalah setir kiri. Jadi aneh rasanya. Tapi bagaimanapun, begitu duduk Anda akan merasakan mobil ini tidak besar. Meski panjangnya 5.381 mm dengan lebar 2.028 mm. Ini karena posisi duduk yang tinggi memberikan pandangan luas ke segala arah, termasuk belakang.

 

Tapi, jalanan kota kecil Sa Pa tidak bisa dibilang lebar. Belum lagi, panitia mengarahkan kami ke pedesaan dengan jalan selebar Raptor. Sulit? Tidak juga, hanya perlu pembiasaan karena mengendarai mobil setir kanan di jalanan setir kiri.

Meski begitu, Anda akan cepat beradaptasi karena posisi duduk tadi. Kesempatan untuk mencoba performa agak dibatasi karena sempitnya lintasan. Untungnya sepi, jadi bisa membuka kecepatan hingga paling tidak 60 km/jam.

Torsi besar membuat akselerasi terasa ringan saja. Yang lama-lama terasa merepotkan adalah panjangnya. Meski terasa kecil saat ada di belakang kemudi, tapi saat melibas jalanan sempit Anda akan sadar kalau mobil ini perlu lahan yang lebih luas untuk bergerak.

Pergerakan kemudinya terasa cukup presisi. Hingga 40-50 km/jam, pergerakan mobil linear dengan input yang kami berikan melalui setir. Yang kami salut adalah redaman suspensi di jalanan aspal tidak rata.

Jangan harap ada bagian belakang yang memantul karena kosong. Segalanya terasa dihitung dengan baik, dan mobil menjejak dengan tenang melewati berbagai gelombang jalan. Peredamannya juga terasa konsisten.

Ini karena kaki-kaki didukung oleh konstruksi double wishbone dan shock absorber bikinan FOX, berdiameter 2,5 inci. Bukan suspensi murah, pastinya. Di dalamnya ada pelumasan oli yang dicampur dengan material teflon, supaya suhu oli shock tetap terjaga dalam berbagai kondisi.

Melintasi sungai kecil dengan bebatuan bukan hal sulit untuk Ranger Raptor

Plat Baja 2,3 mm

Lalu tiba di area terbuka, lengkap dengan sungai kecil yang bisa jadi tempat bermain Ford Ranger Raptor 2023 ini. Kesempatan untuk mencoba kemampuan off road sesungguhnya. Mode berkendara Normal diubah ke Rock Crawl, putar switch 4WD ke 4L. Sekalian kami nyalakan crawl control dengan kecepatan maksimal 4 km/jam. Ya, mobil ini punya kemampuan untuk mematuhi kecepatan saat merangkak di medan off road.

Hasilnya, kami pikir Nissan Navara punya kemampuan terbaik. Namun ini dipatahkan oleh Ranger Raptor. Dengan crawl control dan mode off road yang tepat (ada Eco, Normal, Sport, Slippery, Mud/Ruts, Rock Crawl, and Baja), Ford ini mematahkan kemampuan mobil off road yang pernah kami coba.

Lintasan sungainya memang tidak lebar, hanya sekitar enam meter. Dilengkapi dengan batu sungai alami yang lebih besar dari kepala manusia. Tidak sedikitpun terasa kalau Raptor kesusahan. Dan kami juga tidak ragu karena lapisan under guard di balik lantai menggunakan plat baja setebal 2,3 mm.

Lepas sungai, pasir basah menanti. Ganti ke mode Mud, matikan crawl control. Pedal gas ditekan sedikit, lintasan pun dengan mudah dilalui. Tekan gas lebih dalam, meski ban berusaha keras mencari traksi, tapi segalanya terasa mudah dilalui.

Fitur & Kelengkapan

Seperti dikatakan tadi, Ford Ranger Raptor 2023 punya kabin yang ergonomis. Bidang pandang luas kemanapun Anda menoleh. Kursinya dibekali pengaturan elektronik 10-way. Desain jok juga terlihat keren. Tidak hanya itu, mampu memeluk badan dengan baik saat bermanuver kencang. Meski di mobil yang kami coba ada imbuhan warna orange, yang sepertinya tidak perlu ada di situ. Ini hanya masalah selera.

Tombol-tombol fisik berada dalam jangkauan jari. Yang menurut kami agak berlebihan adalah layar infotainment vertikal di tengah dashboard. Entah diperlukan atau tidak, tapi di layar tersebut bisa tampil gambar kamera 360, penampakan mode off road serta sudah bisa Android Auto dan Apple Carplay, pastinya. Tidak lupa, ada banyak pengaturan berkendara di dalam sini. Termasuk pengaturan AC, kalau tidak mau pakai tombol di bawahnya.

Karena ini mobil besar, kabinnya juga terasa lega. Paling tidak untuk manusia dengan tinggi 166 cm. Ruang kaki di depan atau belakang, ruang kepala di manapun, luas. Bak belakang tidak sempat kami ukur, tapi cukup besar. Belum lagi ada soket listrik di tempat ini yang fungsional.

Setirnya terlihat penuh tombol. Sehingga perlu diamati dulu satu persatu. Yang pasti, di tempat ini ada pengaturan cruise control adaptif (termasuk mengatur kecepatan crawling) dan kendali audio serta MID.

Kesimpulan

Rasanya sulit menemukan kekurangan di mobil ini. Apalagi harganya melewati Rp 1 miliar. Tapi semua terbayar dengan kemampuan yang diberikan. Jujur, kami merasa para engineer Ford seperti diberikan kebebasan berlebih saat membuat Ranger Raptor 2023.

Mesin bertenaga, kemampuan off road dan on road yang mumpuni, serta fitur yang lengkap, meski kami tetap merasa layar tadi berlebihan. Contohnya, kalau Anda sedang off road, dan tangan berlapis lumpur. Lalu sentuh layarnya. Terbayang, kan?

Di luar gimmick tersebut, kami harus akui, Ranger Raptor mumpuni untuk keperluan apapun. Ke mall Anda akan jadi pusat perhatian. Melintasi medan off road juga mudah bagi siapapun, berkat fitur bantunya.

Ford everest baru

Menebak Kemampuan Ford Everest Titanium Yang Akan Hadir di Indonesia

Undangan soal peluncuran Ford Everest generasi ketiga yang kami terima cukup membuat penasaran. Di undangan tersebut dikatakan Next-gen Ford Everest Titanium. Kalau melihat versi sebelumnya, Titanium punya fitur yang cukup lengkap. Namun seperti biasa, distributor Ford di Indonesia tutup mulut soal kelengkapan mobil ini. 

Secara umum, pesaing Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport ini mengandalkan platform yang disebut T6. Berbagi banyak komponen dengan versi doubel cabin, Ford Ranger. Untuk EFord Everest baru, di pasar global disediakan satu pilihan mesin bensin berkonfigurasi 4-silinder 2,3 liter EcoBoost.

Ada juga opsi dua mesin diesel berkapasitas 2,0 liter EcoBlue. Salah satunya dibekali twin turbo dan satunya turbo tunggal. Terakhir, yang paling menarik untuk penyuka kecepatan, Everest V6 PowerStroke diesel. Jujur, kami kurang yakin apakah verswi V6 ini akan hadir di Indonesia, tapi kalau memang ada, akan jadi gebrakan tersendiri untuk Ford.

Pilihan transmisinya 6 speed atau 10 speed automatic, lengkap dengan penggerak 4WD, atau 2WD. Selain itu, penunjang gerak di medan berat lainnya ada diff lock elektronik. Dihadirkan juga beberapa mode berkendara yang disebut Terrain Management System. Tidak lupa, kemampuan menerjang banjir diklaim hingga ketinggian air 800 mm.

Ganjalan Terbesar

Ford Everest Titanium 2023

Suspensi depan sudah independen, dengan kaki belakang menggunakan konstruksi Watt link. Suspensi model ini, sebetulnya bukan yang baru dan cocok untuk mobil dengan gardan belakang yang punya kemampuan offroad. Intinya, mobil lebih stabil karena suspensi mampu meredam pergerakan menyamping saat bermanuver atau melibas medan tidak rata.

Fitur kenyamanan yang menarik adalah kemampuan untuk parkir otonomus untuk tipe Ford Everest Titanium. Namanya Active Park Assit 2.0. Anda tinggal memantau dari layar vertikal besar di tengah dashboard. Meski entah akan ada di versi yang hadir di Indonesia nantinya.

Menarik juga, dengan kemampuan yang ada, menakar berapa harga mobil ini. Yang jelas, ganjalan terbesarnya adalah, Ford Everest Titanium atau varian lainnya masih diimpor dari Thailand. Sementara lawannya sudah dirakit lokal. Tidak perlu heran kalau harganya lebih mahal. Mungkin akan mendekati banderol Hyundai Palisade. Kita tunggu saja tanggal 8 Juni ini.

Ford Everest 2023 akan hadir di INdonesia

Ford Everest 2023 Siap Meriahkan Pasar SUV Indonesia

Ford Indonesia memastikan kehadiran produk baru, Ford Everest 2023 dan Ford Ranger Raptor generasi terbaru. Hal ini kami konfirmasi dari undangan yang hadir ke meja redaksi. Dua mobil itu, akan meluncur di Jakarta, 8 Juni 2023.

Yang menarik, di undangan juga dicantumkan, yang akan diperkenalkan ke publik adalah Ford Ranger Raptor. Didampingi oleh Everest 2023 varian Titanium. Pihak RMA, distributor Ford di Indonesia, tidak merinci Raptor yang mana. Yang pasti, kedua mobil ini generasi baru.

Untuk diketahui, Ford Ranger Raptor hadir dalam dua opsi mesin. Yang pertama adalah 2.0 liter empat silinder. Tenaganya lumayan buas, 210 hp. Versi kedua lebih galak lagi, V6 3.0 liter dengan bongkahan tenaga hingga 288 hp.

Ford Ranger Raptor US Spec.

Untuk Everest, saat ini generasi kedua sudah dipasarkan oleh RMA, tapi sepertinya kurang sukses. Soal kemampuan, Ford Everest 2023 jika mengacu pada spesifikasi yang ada di luar negeri, menggunakan mesin turbodiesel EcoBlue 2.0 liter empat silinder. Lagi-lagi, ada dua versi mesin. Yang pertama menggunakan single turbo, yang kedua twin-turbo. Ada juga varian bermesin V6 turbodiesel, namun kami sangsi yang ini akan hadir di pasar Indonesia.

Yang manapun, pastinya kehadiran Ford Everest 2023 akan menguntungkan bagi konsumen. Pilihan mobilnya jadi lebih banyak di segmen SUV besar dengan tiga baris kursi. Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport serta Hyundai Palisade dan Isuzu MU-X akan ketambahan ‘teman’ baru. Kita tunggu saja tanggal 8 Juni nanti. Kami akan update kembali.

Ford Ranger Raptor, varian paling kencang di keluarga Ranger

Ford Ranger Generasi Terbaru Akhirnya Dipasarkan di Amerika

Ford Amerika akhirnya resmi memperkenalkan Ranger generasi kelima. Meski agak terlambat, tapi pasar setempat sepertinya cukup antusias dengan kehadiran Ford Ranger ini. Apalagi, double cbain tersebut tersedia dalam pilihan varian yang lumayan lengkap.

Seperti diketahui, Ford Ranger generasi kelima hadir pertama kali di Thailand menjelang akhir 2021 lalu. Namun Amerika baru kebagian tahun ini. Salah satu yang mencolok adalah varian Ranger Raptor. Meski secara penampilan dan penggerak serupa dengan versi global, tapi yang ini punya tenaga lebih besar.

Ford Ranger Raptor di US punya tenaga lebih besar.

Ranger Raptor Amerika dibekali mesin V6 Ecoboost 3,0 liter yang mampu menghasilkan 405 hp, dengan torsi puncak 583 Nm. Transmisinya 10-speed, automatic. Dan hanya girbok ini yang tersedia di semua lini Ranger di negara itu. Biasanya, mobil global untuk pasar Amerika tenaganya berkurang karena penyesuaian dengan regulasi emisi setempat.

Yang Membedakan

Pikap kencang ini dibekali sistem gerak empat roda yang canggih dengan transfer case 2-speed. Juga dilengkapi dengan diff lock untuk gardan depan dan belakang. Bannya mengandalkan BF Goodrich 33 inci, yang membungkus pelek ukuran 17 inci.

Seperti Ranger Raptor di Thailand, kaki-kakinya memiliki kemampuan berbeda karena menggunakan suspensi racikan Fox. Diklaim peredaman kecepatan tinggi di medan non-aspal bisa lebih baik.

Ford Ranger Raptor US Spec.

Untuk membedakan, secara kasat mata cukup mudah. Perawakannya terlihat lebih kekar dari varian lain berkat fender yang lebar. Dan tentunya logo Raptor di beberapa bagian eksterior.

Untuk versi standar, Ranger tersedia dengan opsi mesin 2,3 liter empat silinder. Sama-sama punya teknologi EcoBoost yang menyediakan tenaga hingga 270 hp. Torsinya 420 Nm. Dikabarkan juga, Ford akan menjual Ranger yang menggunakan mesin 2,7 liter EcoBoost yang dipakai F 150. Tenaganya 315 hp dengan momen puntir 542 Nm.

Konsumen Amerika Serikat sudah bisa memesan mobil ini mulai akhir Mei 2023. Harga paling murah adalah US $34.160. Paling mahal pasti sang Raptor dengan harga US $56.960.

Ford Ranger 2023 segera hadir di Amerika Utara

Ford Ranger 2023 Akan Menjejak Amerika, Indonesia Kapan?

Ford Ranger bisa dipastikan adalah salah satu pickup double cabin yang sukses. Meski saat ini di Indonesia dijual terbatas, tapi tidak menghalangi Ford untuk meneruskan generasi Ranger. Model terbarunya meluncur pada akhir 2021 lalu, kini, off roader tersebut akan segera menjejak pasar global.

Salah satu target pasarnya adalah Amerika Utara, yang harus menunggu dua setengah tahun untuk mendapatkan model Ranger terkini. Indonesia? Masih belum pasti, tapi kami mendapat undangan untuk mencoba deretan produk off roader Ford Ranger dan SUV Ford Everest terbaru di Vietnam bulan depan. Tunggu saja.

Ford Ranger Raptor, varian paling kencang di keluarga Ranger

Soal Ford Ranger di Amerika, mobil ini cukup ditunggu. Pasar mereka sepertinya tidak perlu menunggu lama lagi. Kenyataan itu dibuktikan oleh teaser video berdurasi 15 detik yang dengan jelas menunjukan label Ranger di pintu bak.

Menurut Ford, berbagai varian akan dihadirkan. Termasuk Raptor yang merupakan varian terkuat. Untuk informasi, generasi terbaru Ranger punya banyak varian di luar tipe standar. Ranger Wildtrak, Tremor, Wildtrak X, Stormtrak dan Raptor tadi.

Ford Ranger Wildtrak paling baru.

Mesinnya pun beragam. Mulai dari 2.0 twin-turbodiesel yang irit tapi punya performa, hingga 3.0 V6 Twin-turbo berteknologi EcoBoost. Mesin terakhir itu menggerakkan Ranger Raptor. Dayanya tidak kurang dari 392 hp. Meski mungkin akan ada penyesuaian untuk setiap negara. Detail lengkapnya, tunggu ulasannya di situs ini, bulan depan.

Airbag Ford Untuk Perlindungan Eksternal Mulai Dipatenkan

Selama beberapa dekade, teknologi airbag sebagai penunjang keselamatan pengemudi dan penumpang kendaraan terus berkembang. Berawal dari airbag yang hanya terpasang pada dasbor dan kemudi, kini airbag juga diaplikasikan pada bagian body luar. 

Apa gunanya? Untuk melindungi pejalan kaki, pemotor maupun pesepeda dari benturan.

Salah satu pabrikan otomotif yang menjadi pelopor perkembangan teknologi airbag adalah Ford Motor Company. Telah cukup banyak paten desain airbag Ford yang didaftarkan oleh pabrikan berjuluk The Blue Oval ini. Mungkin kompetitor terdekatnya hanyalah Volvo dan General Motors yang juga merupakan pelopor perkembangan teknologi kantung udara penyelamat jiwa.

Teknologi terbaru yang saat ini tengah dikembangkan oleh Ford yakni sistem airbag eksternal yang terintegrasi dengan bumper depan.

Hak paten dari rancangan airbag Ford tersebut telah didaftarkan pada United States Patent and Trademark Office (Kantor Urusan Hak Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat).

Paten yang didaftarkan tak hanya sebatas desain kantung udaranya saja, namun termasuk seluruh mekanisme kerja dan sistem pendukungnya.

Berdasarkan gambar, pada bumper depan terdapat tiga rongga berisi kantung udara. Saat sensor mendeteksi terjadi benturan frontal atau sepersekian detik menjelang terjadi benturan terhadap pejalan kaki maupun pesepeda, maka kantung udara akan mengembang secara otomatis.

Desain airbag tersebut tak hanya melindungi korban pejalan kaki maupun pesepeda yang tertabrak, namun juga meredam energi benturan.

Sistem kerja dari kantung udara yang hak patennya didaftarkan oleh Ford kurang lebihnya mirip dengan sistem airbag eksternal yang terpasang pada bagian kap mesin untuk melindungi pejalan kaki yang tertabrak.

Akan seperti apa implementasi dari desain airbag eksternal yang kini dikembangkan oleh Ford tentu baru dapat kita lihat dalam waktu beberapa tahun mendatang. Kita tunggu saja!