Ford Mustang Mach-E Rally, Kuda Liar Penyuka Medan Gravel

Terobosan unik dilakukan oleh Ford melalui salah satu Mustang varian Mach-E. Ya, tapi yang ini adalah Mustang Mach-E Rally. Sesuai namanya, mobil ini membawa karakter Mustang ke segmen yang berbeda, bukan hanya bergaya mobil reli, namun juga dapat digunakan di jalanan non-aspal. Langkah ini seolah mendobrak anggapan bahwa Mustang Mach-E hanya bisa dipakai di jalanan aspal halus saja.

Eksplor segmen baru

“Satu tahun lalu, mobil ini hanya merupakan ide kami saja. Namun kini, Ford berhasil merealisasikannya. Sebab kami selalu ingin mengeksplor setiap area baru yang terkait dengan performa. Mulai dari suspensi dengan spesifikasi reli, hingga penggunaan sepasang motor listrik. Kami yakin bahwa Mustang Mach-E akan disukai oleh banyak kalangan,” kata Donna Dickson, Chief Engineer untuk Ford Mustang Mach-E.

Posturnya lebih jangkung

Ford Mustang Mach-E Rally menggunakan komponen dari Mustang Mach-E GT, dengan sepasang motor listrik yang memiliki output 480 hp dan torsi 880 Nm. Baterai lithium-ion yang digunakan memiliki kapasitas 91 kWh. Supaya penampilannya semakin mantap, suspensi bawaan Mustang Mach‑E GT ditinggikan 20 mm, dengan per model baru dan sokbreker MagnaRide.

Penampilan mumpuni juga harus didukung dengan sejumlah komponen penunjang lainnya. Rem depan dengan cakram berukuran 385 mm dan kaliper buatan Brembo yang dicat warna merah. Velgnya pun bergaya mobil reli, dengan diameter 19 inci dan dilabur kelir putih. Bannya menggunakan Michelin CrossClimate2 berukuran 235/55 R19.

Spoiler ala Ford Focus RS

Pada Mustang Mach-E Rally juga disematkan RallySport Drive Mode 6 yang dirancang untuk penggunaan saat berkendara di jalanan non-aspal, serta mampu beradaptasi dengan semua sistem kontrol pada komputer mobil. Hasilnya, respons throttle sesuai kondisi kecepatan dan peredaman suspensi yang baik saat melahap medan gravel, salju, maupun permukaan basah.

Bodi Mustang Mach-E Rally dilengkapi dengan body moulding di bagian atas dan bawah, wind splitter di bagian depan, atap berwarna hitam, serta spoiler belakang bergaya Ford Focus RS. Pilihan warna pun cukup beragam, mulai dari Grabber Blue, Shadow Black, Eruption Green, Grabber Yellow, Star White, tak ketinggalan Glacier Gray.

“Mustang Mach-E Rally menjadi bukti dari jiwa Ford terhadap dunia reli. Sehingga kami ingin menyuguhkan sebuah produk yang dapat mengakomodir antusiasme para penyuka reli,” tukas Jim Farley, Chief Executive Officer Ford. Pemesanan Ford Mustang Mach-E Rally mulai dibuka pada awal tahun 2024 nanti. Untuk harga, Ford belum mengungkap angkanya…

Pabrik Mobil Listrik Ford Di Cologne, Jerman Resmi Beroperasi

Ford mengumumkan bahwa proyek revitalisasi fasilitas manufaktur mobil listrik Ford di Jerman, Ford Cologne Electric Vehicle Center telah rampung dan resmi beroperasi.

Pabrik yang berlokasi di Niehl, tak jauh dari kota Cologne tersebut pertama didirikan pada tahun 1930. Ini bukan sekadar fasilitas manufaktur, namun bagian dari rekam jejak sejarah Ford di Eropa, khususnya di Jerman.

Lebih dari 18 juta unit kendaraan telah dilahirkan di pabrik ini, mulai dari Ford Model A, Granada, hingga Fiesta.

Kini, fasilitas manufaktur seluas 125 hektar pun ikut berbenah mengikuti arah visi masa depan Ford yang mulai bergeser ke elektrifikasi otomotif.

Bebas Emisi Karbon 2035

Untuk mencapai visi bebas karbon memang tak dapat diraih dalam waktu yang singkat. Nihil jejak emisi karbon secara penuh pada tahun 2035 mendatang, merupakan target jangka panjang yang dicanangkan oleh Ford untuk kawasan Eropa.

Tak hanya pada operasional fasilitas manufaktur saja, namun secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Mulai dari jaringan logistik pasokan bahan baku serta komponen produksi hingga distribusi produk ke jaringan dealer.

Manufaktur Ramah Lingkungan

Tak heran jika dana investasi yang digelontorkan oleh The Blue Oval sangat besar yakni mencapai 2 milyar dolar AS atau setara Rp 29,7 triliun!

Ford tak sekadar merombak total seluruh sistem dan teknologi yang digunakan pada proses manufaktur.

Sumber daya energi menggunakan listrik terbarukan dan gas biometana yang lebih ramah lingkungan.

Ford Explorer versi bertenaga listrik merupakan model pertama yang akan diproduksi di pabrik ini. Nantinya, model EV lain seperti Mustang Mach-E, E-Transit van dan F-150 Lightning segera menyusul.

Untuk tahap awal, pabrik ditargetkan mampu memproduksi hingga 250.000 EV per tahun. Lalu meningkat menjadi 2 juta unit kendaraan pada akhir tahun 2026 mendatang.

Mulai pertengahan tahun 2026 mendatang kendaraan penumpang Ford di Eropa akan berteknologi rendah emisi. Dan pada tahun 2030, Ford hanya akan memproduksi mobil listrik untuk pasar Eropa.

 

 

Duet Ford Mustang Mach-E Unik Buatan Coleman Milne

Pamor crossover bertenaga listrik Ford Mustang Mach-E memang belum setenar Mustang GT. Namun bukan berarti kuda liar bertenaga listrik dari istal The Blue Oval ini tak bisa dimodifikasi.

Dua konsep agak absurd muncul dari perusahaan spesialis karoseri Coleman Milne asal Inggris. Ford Mustang Mach-E ini dirubah menjadi  sebuah Limousine dan Kereta Merta alias mobil jenazah.

Alasan di balik ide tersebut pun cukup menakjubkan. Mengakomodir orang yang ingin berpesta dan mengantar ke tempat peristirahatan terakhir mereka dengan keren dan ramah lingkungan. Nah, pilihan basis modifikasi pun jatuh pada Mustang Mach-E.

Mustang Mach-E Limousine

Konsep pertama dari Coleman Milne adalah sebuah Ford Mustang Mach-E berwujud limousine. Desain limousine memiliki body yang extra panjang dengan enam buah pintu. Mobil ini berubah dari mobil 4-pintu menjadi 6-pintu.

Panjang sasis dan body Mustang Mach-E yang aslinya 4.739 mm tak hanya dimulurkan. namun juga dimekarkan. Panjang body mulur menjadi 5.816,6 mm. Tinggi mobil pun diubah menjadi 1.625,6 mm dan lebar body berubah menjadi 1.879,6 mm. Jadilah sebuah limousine 7-seater yang siap diajak ke pesta gala red carpet… dengan penuh gaya.

Sayang, pihak Coleman Milne belum mengunggah foto interior dari limousine buatan mereka ini. Namun tentunya kemasan interiornya diklaim tak kalah mewah dari limousine milik para selebriti. Bahkan para konsumen dapat memesan secara khusus kemasan interior limousine sesuai keinginan mereka.

Kereta Merta Mustang Mach-E

Modifikasi kedua yang dilakukan pada Mustang Mach-E yakni versi Kereta Merta. Punggawa Coleman Milne memperoleh ide kedua ini saat melihat sejumlah Kereta Merta versi Mercedes-AMG dan Jaguar. Kedua mobil ini sering mengantar para petinggi negara dan tokoh penting dunia ke tempat peristirahatan terakhir mereka dengan megah dan keren.

Tak hanya memiliki body yang lebih panjang, namun Kereta Merta ini juga lebih tinggi dan bongsor dari versi standarnya. Ditambah lagi  panel body yang diganti dengan panel kaca extra lebar.

Ubahan pun dilakukan dengan memekarkan dimensi kendaraan. Panjang body berubah menjadi 6.273,8 mm. Kubah atap kabin yang menjulang pun merubah tinggi mobil menjadi 1.955,8 mm. Sedangkan lebar body pun kini terkoreksi menjadi 1.879,6 mm, sama seperti versi limousine.

Ubahan lain pada body antara lain pengoperasian pintu kargo dengan motor elektrik. Sementara untuk memudahkan akses masuk dan keluar peti jenazah, dek kargo belakang ditambah sistem rel geser. Jok depan pun diubah menjadi versi tiga penumpang.

Tak ada ubahan pada motor listrik penggerak. Coleman Milne tetap membiarkannya dalam kondisi standar karena dirasa tidak perlu.

Demikian pula dengan baterai lithium-ion yang digunakan pada kedua mobil ini masih spek pabrikan dengan kapasitas daya 75 kWh.

Pengisian ulang daya baterai dari 10% menjadi 80% menggunakan fast charger DC hanya butuh waktu 38 menit. Mustang Mach-E pun dapat melakukan pengisian ulang daya baterai pada stasiun fast-charging berdaya 115 kilo watt.

Penambahan bobot kendaraan akibat adanya ubahan pada body dan sasis mobil tentunya berimbas pada daya jelajah maksimum kendaraan.

Mustang Mach-E versi standar mampu menjelajah hingga sejauh 437 km. Namun dengan bertambahnya bobot, daya jelajah maksimum rata-rata berdasarkan siklus WLTP Eropa pada kedua mobil ini pun melorot menjadi hanya 320 km saja untuk sekali pengisian ulang daya baterai.

Coleman Milne menyatakan bahwa kedua konsep Mustang Mach-E saat ini tengah dalam proses pengerjaan. Diharapkan keduanya akan selesai digarap pada pertengahan tahun ini. Bagaimana, keren bukan?