Isuzu D-Max Facelift Serasa ‘All-New’, Debut Di Thailand

Genap empat tahun berlalu sejak midsize pickup D-Max generasi ketiga diluncurkan oleh Isuzu pada tahun 2019 silam. Versi faceliftnya baru saja muncul di Negeri Gajah Putih.

.

Sejauh mana update dan penyegaran yang diberikan pada rival kuat Ford Ranger dan Toyota Hilux di pasar domestik Thailand ini?

Penyegaran Rasa All-New

Meskipun dipasarkan di lebih dari 100 negara, namun pangsa pasar terbesar pickup Isuzu D-Max adalah Thailand.

Berdasarkan catatan penjualan global periode tahun 2022 yang mencapai angka 340.000 unit, sekira 180.000 unit D-Max terjual di pasar domestik Thailand. Hampir separuh dari total penjualan global D-Max. Luar biasa!

Oleh sebab itulah Isuzu tak tanggung-tanggung melakukan penyegaran pada pickup D-Max. Edisi facelift ini justru terlihat seperti model all-new.

Tampilan eksterior mengalami ubahan agar tak ketinggalan dari rivalnya yang sudah lebih dulu berganti gaya.

Konten fitur dan teknologi yang dibekalkan pun dimodernisasi. Mulai dari fitur berkendara lintas medan hingga fitur penunjang keselamatan diupgrade. Kemasan interior pun tak luput dari polesan.

Pembaharuan Tampilan

Ubahan eksterior terpusat pada bagian depan. Desain grille tampil dengan gaya baru yang menonjolkan efek 3D. Headlamp LED pun ikut berubah menyesuaikan desain grille.

Lubang intake pada bumper depan desainnya sedikit berubah. Pada sisi kiri dan kanan bumper tersemat sirip lubang udara.

Tampilan bagian belakang pun tak luput dari sentuhan. Desain lampu belakang dan pintu bak pickup sedikit mengalami ubahan desain.

Varian teratas D-Max yang dipasarkan di Thailand yakni V-Cross 4×4 pun turut mengalami penyegaran gaya. Porsinya ternyata paling banyak.

Mulai dari fender extra lebar yang nampak serasi dengan velg 18-inci berbalut ban A/T. Garnish berbahan plastik di sekeliling grille pun terlihat klop dengan skid plate bernuansa aluminium di bawah bumper. Gaya tampilan varian yang satu ini pun jadi kian perkasa.

Pada area interior terdapat sedikit ubahan di area seputar dashboard. Head unit sistem infotainment kini menggunakan touchsreen 9-inci dengan sederet tombol pengaturan di bagian bawah layar.

Panel instrument di balik setir menggunakan layar digital 7-inci. Fitur tambahan lainnya yang dibekalkan yakni soket USB-C di kabin depan dan belakang serta remote engine starter.

Kinerja Penggerak 4×4 Lebih Optimal

Opsi mesin turbodiesel 4-silinder tak ada perubahan. Mesin standar 1.9-liter bertenaga 148 hp dengan torsi 350 Nm masih tersedia untuk variant model termurah. Mesin 3.0-liter turbodiesel bertenaga 187 hp dan torsi maksimum 450 Nm.

Sistem penggerak roda belakang (2WD) atau penggerak 4×4 (4WD) tersedia dengan opsi transmisi 6-speed baik automatic atau manual, bergantung pada variant model.

Pembenahan justru dilakukan Isuzu pada performa sistem penggerak 4×4. Kinerja kontrol traksi dibuat lebih responsif saat differential lock elektronik roda belakang diaktifkan.

Terdapat pula tambahan mode berkendara baru yakni “rough terrain mode”.  Sistem pengereman dan putaran mesin akan menyesuaikan dengan medan off-road yang dilintasi untuk mengoptimalkan kinerja sistem penggerak 4×4.

Fitur keselamatan berkendara terdapat tambahan sistem kamera ADAS. Fitur adaptive cruise control pada variant bertransmisi manual pun di-upgrade.

Pilihan varian model Isuzu D-Max masih tetap sama yakni chassis cab, regular cab, space cab, dan crew cab alias d-cab.

Isuzu D-Max model tahun 2024 di Thailand dibanderol mulai dari 540.000 Baht atau sekitar Rp 229,9 jutaan untuk pickup regular cab 2-pintu berpenggerak 2WD.

Untuk versi termahal yakni d-cab/crew cab 4-pintu V-Cross 4×4 lavel harganya mulai dari 1,257,000 atau sekitar Rp 535 jutaan.

Pemesanan di Thailand dibuka mulai 12 Oktober 2023. Sedangkan untuk pasar global akan menyusul. Untuk para pecinta Isuzu D-Max di Tanah Air, tunggu tanggal mainnya.

Ford Ranger 2023 segera hadir di Amerika Utara

Ford Ranger 2023 Akan Menjejak Amerika, Indonesia Kapan?

Ford Ranger bisa dipastikan adalah salah satu pickup double cabin yang sukses. Meski saat ini di Indonesia dijual terbatas, tapi tidak menghalangi Ford untuk meneruskan generasi Ranger. Model terbarunya meluncur pada akhir 2021 lalu, kini, off roader tersebut akan segera menjejak pasar global.

Salah satu target pasarnya adalah Amerika Utara, yang harus menunggu dua setengah tahun untuk mendapatkan model Ranger terkini. Indonesia? Masih belum pasti, tapi kami mendapat undangan untuk mencoba deretan produk off roader Ford Ranger dan SUV Ford Everest terbaru di Vietnam bulan depan. Tunggu saja.

Ford Ranger Raptor, varian paling kencang di keluarga Ranger

Soal Ford Ranger di Amerika, mobil ini cukup ditunggu. Pasar mereka sepertinya tidak perlu menunggu lama lagi. Kenyataan itu dibuktikan oleh teaser video berdurasi 15 detik yang dengan jelas menunjukan label Ranger di pintu bak.

Menurut Ford, berbagai varian akan dihadirkan. Termasuk Raptor yang merupakan varian terkuat. Untuk informasi, generasi terbaru Ranger punya banyak varian di luar tipe standar. Ranger Wildtrak, Tremor, Wildtrak X, Stormtrak dan Raptor tadi.

Ford Ranger Wildtrak paling baru.

Mesinnya pun beragam. Mulai dari 2.0 twin-turbodiesel yang irit tapi punya performa, hingga 3.0 V6 Twin-turbo berteknologi EcoBoost. Mesin terakhir itu menggerakkan Ranger Raptor. Dayanya tidak kurang dari 392 hp. Meski mungkin akan ada penyesuaian untuk setiap negara. Detail lengkapnya, tunggu ulasannya di situs ini, bulan depan.