Ora 3 2024

Great Wall Motor Ora 3 2024 Sekarang Lebih Cerdas

Great Wall Motor (GWM) meluncurkan versi terbaru Ora 3 2024 atau lebih dikenal sebgai Ora Good Cat di pasar setempat. Perubahan mobil listrik hatchback ini bersifat facelift, namun ada beberapa peningkatan fitur yang signifikan.

Diperkenalkan di Beijing Auto Show 2024, desainnya masih tetap unik dengan lekukan yang khas. Perubahan signifikan di bagian luar hanya penggunaan pelek berwarna hitam untuk semua varian yang dijual. Plus dua warna baru: Ragdoll White dan Smoke Grey. 

Panjangnya tetap 4235mm, lebar 1825 mm dan tinggi 1596 mm. Ora 3 memiliki wheelbase 2.650 mm yang menjanjikan kelegaan ruang kaki.

Ora 3 Smoke Grey

Interior juga tidak berubah. Kualitasnya patut diacungi jempol, seperti yang pernah kami lihat di markas GWM di Baoding, Cina. Ada sepasang layar di dashboard yang menyediakan informasi berkendara (7-inci) dan untuk hiburan dengan ukuran 10,25 inci.

Lingkar kemudinya tampak klasik dengan dua spoke. Lalu jok masih tetap dibalut bahan kulit sintetis warna cerah

Fitur Baru

Dipasarkan dalam tiga varian yaitu Comfort, Premium dan Luxury. Jarak jelajahnya 401 km dan 501 km.

Interior Ora 3

Yang benar-benar baru di Ora 3 2024 adalah di varian premium, ada panoramic roof. Lalu yang lebih penting, adanya kemampuan bantu berkendara Level 2 pada tipe Luxury.

Kemampuan tersebut juga didukung dengan autonomous parking berbasis AI. Fitur ini bisa diaktifkan melalui perintah suara. Kelengkapan lainnya termasuk cruise control dan traffic jam assist.

Penggeraknya menggunakan motor listrik berkekuatan 181 hp (135 kW) dengan torsi sebesar 232 Nm. 

Harga Ora 3 2024 di RRC mulai dari (setara) Rp 236 jutaan hingga yang paling mahal (versi Luxury, 501 km) Rp 303 jutaan.

Untuk informasi, Ora dikabarkan jadi salah satu kandidat mobil listrik yang akan dibuat di Indonesia oleh GWM. Perakitannya menggunakan fasiliats eks pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang, Bogor.

Chery Tiggo 9 PHEV

Chery Tiggo 9 PHEV Debut di Beijing, Jarak Tempuh 1.400 KM!

SUV baru Chery diperkenalkan di Beijing Auto Show 2024 yang sedang berlangsung. Inilah Chery Tiggo 9 PHEV, yang jadi flagship keluarga SUV Tiggo.

Kehadiran mobil ini melengkapi Tiggo 9 ICE yang mendebut di Shanghai Auto Show tahun lalu. Perbedaanya terlihat jelas di muka. PHEV dibekali grille yang hampir menutup, sementara yang bermesin konvensional memiliki grill dengan slot terbuka.

Untuk yang baru ini, kata Chery, desainnya bertemakan Guard dan Conquer, yang melambangkan ketangguhan dan anggun. Entah apa maksudnya, tapi jujur saja mobil ini memang memikat. Bentuknya tampak dinamis dari sudut manapun Anda melihatnya. Pelek 20 inci yang dipakai seperti menegaskan kalau ini mobil palingmahal di keluarga Chery. Meski harganya belum dikeluarkan.

1.400 km

Di balik moncongnya, Tiggo 9 PHEV diberikan mesin empat silinder 1,5 liter turbo dengan imbuhan (pastinya) teknologi PHEV. Ini meleset dari perkiraan kami, karena sebelumnya digosipkan penggeraknya berkapasitas 2,0 liter. Mesin pembakaran internal tersebut menghasilkan 234,6 hp dengan torsi puncak 385 Nm.

Sementara itu, penggerak listriknya mengeluarkan daya hingga 221,2 hp. Sebagai penerus gerak, dipasangkan transmisi 8-speed otomatis.

Chery mengklaim mobil ini mampu menempuh 1.400 km dengan tangki bensin full. Angka yang luar biasa, didapat dengan metode pengujian WLTP di Cina.

Layar 2.5K

Karena ini masuk dalam kategori mobil premium, kabinnya memvisualkan kemewahan dan kecanggihan. Layar HD 2.5K ukuran 15.6 inci mendominasi dashboard yang minimalis. Konsol tengah yang lebar terlihat rapi.

Tiga deret kursi terbungkus kulit, akan menampung tujuh orang di dalamnya. Cocok untuk pangsa pasaar di Indonesia yang doyan mobil berkapasitas begini. 

Versi Ekspor

Tiggo 9, memiliki beberapa nama baik di pasar domestik maupun ekspor. Contohnya, Tiggo 9 ICE disebut juga sebagai Chery Fulwin T10 di pasar setempat. Tapi di beberapa negara ekspor, dinamai Jaeco J8.

Sementara versi PHEV, disebut Fulwin T9 di RRC, dan mempertahankan nama Tiggo 9 untuk pasar ekspor.

Akan masuk Indonesia? Kita tunggu saja. Yang pasti mereka akan bawa Jaeco dalam waktu dekat. Dimulai dari Jaeco 7 bermesin konvensional dulu.

Dongfeng M-Hero 1 Spektakulernya Pendatang Baru SUV Listrik Untuk Eropa

Pabrikan otomotif asal RRC kian hari semakin gencar berekspansi ke pasar Eropa. Salah satunya adalah SUV listrik Dongfeng MHero 1.

Jika brand senegaranya membuka jalan dari Jerman dan Inggris, Dongfeng justru mulai dari Swiss. Negara yang dikelilingi oleh pegunungan ini mungkin dianggap cocok untuk SUV seperti MHero 1.

Citarasa Eropa

Dongfeng Mhero 1

Seperti umumnya mobil SUV buatan China yang kerap mengadopsi beragam gaya desain SUV yang populer di pasaran. Demikian pula dengan yang dilakukan Dongfeng pada MHero 1. Kembaran dari Mengshi M-Terrain ini mencomot elemen tampilan eksterior dari GMC Hummer EV dan Toyota FJ Cruiser.

Hanya saja MHero 1 tampil lebih macho dan garang dengan gaya militer. Terlihat dari siluet bodinya yang cenderung kotak.

Handle pintu yang menonjol tak hanya terinspirasi dari SUV militer. Tapi lebih pada sisi kepraktisan.

MHero 1 memiliki ground clearance 33,5 cm dan fording depth (kemampuan rendam) hingga 90 cm. Jadi tak perlu khawatir menerabas genangan banjir yang kini kerap terjadi di sejumlah negara di Eropa.

Mobil ini, pada mode Off-road menghasilkan approach angle hingga 36,8 derajat dan departure angle  hingga 37.5 derajat. Jadi jika ingin melibas trek berlubang atau kubangan lumpur pun tak masalah. 

Torsi 1.400 Nm!

Untuk teknologi sistem penggerak EV, pabrikan otomotif di RRC tak kalah dari pabrikan AS, Eropa atau Jepang. Empat motor penggerak yang dibekalkan pada MHero 1 punya output performa luar biasa. Tenaganya sebesar 800 kW atau setara 1.073 hp. Torsi puncaknya tak main-main, 1.400 Nm!

Dengan rancang bangun platform Smart Off-road, memungkinkan untuk memasang satu motor elektrik pada setiap poros roda. Tak hanya itu, mobil ini juga memiliki kemampuan rear-wheel steering alias keempat rodanya bisa belok.

Bukan cuma mampu melibas trek off-road dengan mudah, Dongfeng yang satu ini diklaim hanya butuh waktu 4,2 detik untuk melesat hingga 100 km/jam di jalan aspal. 

Tetap saja catatan waktu akselerasinya masih jauh di bawah GMC Hummer EV bertenaga 1.000 hp yang hanya butuh waktu 3 detik.

Sebagai pasokan energi listrik, Dongfeng MHero1 dibekali baterai berkapasitas daya 142.7 kWh. Jarak jelajahnya dikatakan mampu mencapai 450 km. Untuk pengisian daya baterai, hanya butuh 47 menit dari 30 persen hingga 80 persen menggunakan perangkat fast charger.

Varian Hybrid

MHero 1 juga akan ada versi plug-in hybrid dengan tiga motor listrik. Jarak tempuhnya mampu mencapai 750 km. Hanya saja belum dapat dipastikan apakah bakal dipasarkan di Eropa atau tidak. 

Namun ternyata label harga Dongfeng MHero 1 di Swiss tak bisa dibilang murah. Banderol harganya mulai dari 145.700 Swiss franc. Kurang lebih sekira Rp 2,5 miliar.

 

Haval H6 Facelift 2024

Haval H6 Facelift Mulai Terlihat, Mesin Sama Tenaga Naik

Haval H6 belum lama mendarat di Indonesia, tapi di negara asalnya Great Wall Motor sudah mewujudkan versi facelift. Perubahannya cukup signifikan.

Dari samping, memang siluetnya tidak beda. Tapi paras dan buritannya berubah signifikan. Seperti yang bisa Anda lihat, grill baru terlihat makin dominan. Lengkap dengan logo Haval yang tegas.

Lampu baru Haval H6 facelift ini juga terlihat lebih modern dibanding yang ada sekarang. Bukan cuma bentuknya yang baru, tapi tatanan lampunya juga berubah. DRL dikatakan membentuk angka 7 (tujuh). Untuk pendaran, digunakan 54 lampu LED dengan jangkauan penerangan hingga 190 meter menggunakan lampu jauh.

Haval H6 2024

Bagian belakang juga berubah banyak. Terutama bentuk lampu yang tidak lagi disambung garnish dari kanan ke kiri. Hal ini memungkinkan tulisan Haval diposisikan lebih tinggi. Sementara pintu bagasi tidak terlalu berubah.

Interiornya belum ada bocoran, tapi Haval H6 facelift masih diberikan penggerak yang sama seperti sebelumnya, tapi mendapatkan revisi. Versi 1,5 liter turbo kini menelurkan tenaga hingga 174 hp. Sedangkan versi 2.0 output-nya naik dari 207 hp menjadi 227,9 hp. Sebuah lompatan yang signifikan. Keduanya diberikan gearbox 7-speed otomatis.

Sayangnya, belum ada informasi soal varian berpenggerak 1,5 turbo hybrid seperti yang ada di Indonesia. Tipe ini, bersama dengan versi PHEV sepertinya akan muncul belakangan.

Dimensinya agak membesar. Panjangnya jadi 4703 mm dari 4.683 mm untuk H6 yang ada di Indonesia. Lebarnya tetap 1886 mm dan tinggi 1730 mm juga sama.

Haval H6 sepertinya akan debut minggu depan di acara Beijing Auto Show. Namun belum diketahui akan langsung dijual atau tidak. Masuk Indonesia? Mungkin saja. Kami sedang menunggu jawaban dari GWM Indonesia soal mobil ini. 

GAC AION Segera Meluncur di Indonesia, Merek Apa Lagi Ini?

Maraknya brand baru asal Tiongkok di dunia otomotif Indonesia menjadi semakin seru dan memanas. Kali ini hadir brand baru bernama GAC Aion.

Brand ini diwadahi oleh GAC (Guangzhou Automobile Group Co., Ltd) Aion New Energy Automobile Co., Ltd., mengumumkan kerja sama strategisnya dengan Indomobil Group pada Selasa, (2/4) di Jakarta.

PT Indomobil Energi Baru dan GAC Aion New Energy Automobile Co.,Ltd resmi menandatangani perjanjian kerjasama untuk menjadi distributor penjualan merek tersebut di Indonesia.

“Sejalan dengan komitmen Indomobil Group serta peran aktif korporasi dalam pengurangan emisi karbon, kami dengan bangga menghadirkan GAC Aion sebagai salah satu dari top 3 manufaktur kendaraan listrik di dunia,” tegas Jusak Kertowidjojo, Presiden Direktur Indomobil Group

GAC Group diklaim merupakan perusahaan besar dan grup otomotif dengan rantai industri terlengkap di China. Kelompok usaha ini memiliki empat merek mobil penumpang seperti GAC Toyota, GAC Honda, GAC Motor dan GAC Aion.

Apa Itu?

“Sebagai anak perusahaan GAC Group yang didirikan pada tahun 2017. Bertujuan untuk menjadi merek kendaraan listrik cerdas kelas dunia di sepanjang jalur pengembangan EV (baterai EV) + ICV (konektivitas antar kendaraan),” ucap Mr. Gu Hui Nan, selaku Managing Director GAC Aion New Energy Automobile Co., Ltd.

Perusahaan ini juga merupakan salah satu produsen mobil yang mengembangkan dan memproduksi teknologi inti EV secara mandiri. Mulai dari baterai, motor listrik dan kontrol listrik.

Selain itu mereka mempercepat implementasi strategi globalisasi pada tahun 2023. Dan kini telah memasuki pasar ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapura, Kamboja, Vietnam dan Filipina.

Perusahaan ini juga telah berinvestasi dan membangun basis manufaktur luar negeri pertamanya di Thailand.

Untuk awal, AION Y Plus dan Hyper HT siap meluncur di perhelatan GIIAS 2024. Dan ini yang akan diproduksi secara CKD untuk pasar Indonesia.

Kemudian bagaimana dengan harga jualnya? Kabarnya siap bersaing dengan produk Tirai Bambu lainnya yang kini diminati masyarakat.  Semoga begitu.

 

VW Magotan, Passat Versi RRC Yang Bikin Iri Orang Eropa

Mobil brand Eropa yang khusus beredar untuk pasar domestik RRC kadang bikin iri. Salah satu contohnya VW Magotan.

Mid-size sedan yang berbasis dari VW Passat dan Skoda Superb ini dibekali fitur yang lebih modern dan canggih.

Tampilan Dibedakan

Secara garis besar, mobil ini memang berbasis dari VW Passat versi Eropa. Namun konsumen di RRC punya selera yang berbeda. Regulasi yang berlaku juga berbeda dengan di Eropa. Oleh sebab itu kemasan tampilan VW Magotan juga lain.

Lampu depan bentuknya lebih kotak. Garnish chrome pada lampu depan pun posisinya berbeda. Ukuran grille pun sedikit lebih besar dari Passat. Bahkan bentuk grillenya lebih mirip Skoda Superb dibanding VW Passat.

Tampilan bagian belakang pun cukup banyak perbedaannya. Yang paling jelas terlihat yakni desain lampunya lebih mirip mobil listrik VW ID.

Kemasan interior mobil ini lebih kental dengan gaya sedan VW Passat. Hanya beda di layout tampilan dashboard dan konsol tengahnya.

Tiga Layar Digital!

Pada dashboard Superb dan Passat dibekali sebuah panel instrument digital dan satu head-unit berupa layar touscreen untuk infotainment. Namun tidak untuk VW Magotan.

Layar sentuh di tengah dashboard tak hanya lebih besar dari dua saudaranya yang versi Eropa. Pada dashboard di sisi penumpang juga dilengkapi dengan layar touchscreen. Ya, dashboard Magotan punya tiga layar digital!

Fitur teknologinya mirip seperti pada model mobil Porsche dan Mercedes-Benz terbaru. Fitur canggih pada VW Magotan jelas bikin iri para pemilik sedan VW Passat dan Skoda Superb di kawasan Eropa.

Magotan adalah mobil berplatform MQB Evo pertama daej Volkswagen yang menerapkan layout tiga layar digital pada dashboard.

Dua Mesin

Ini adalah mobil bermesin bensin, bukan mobil listrik. Jangan terkecoh dengan desain lampunya yang mirip mobil listrik VW ID. Bahkan lantaran ujung pipa knalpotnya tak terlihat dari bumper belakang.

Berdasarkan data yang diunggah, VW Magotan dibekali mesin 2.0-liter turbo buatan VW-FAW. Tenaganya cukup menggugah, 217 hp.

Namun sejumlah pemberitaan media lokal China memprediksi jika bakal tersedia opsi mesin 1.5-liter turbo bertenaga 158 hp. Mungkin ini untuk varian termurah.

Spek dan fitur yang diusung cukup memikat penyuka sedan di RRC. Soal harga belum dapat dipastikan, karena VW Magotan baru resmi dipasarkan di RRC sekira penghujung tahun ini.

 

 

BAIC Motors

BAIC, Satu Lagi Pabrikan RRC Yang Akan Hadir di Indonesia

Kami mencium BAIC akan masuk ke Indonesia sejak akhir tahun lalu. Sekarang, dipastikan perusahaan bernama PT JIO Distribusi Indonesia (JDI) yang akan membawa merek ini ke tanah air. Lalu, siapa itu BAIC?

Untuk memulai BAIC atau Beijing Automotive Group Co., Ltd adalah perusahaan yang salah satu pemegang sahamnya pemerintah Beijing. Di dalamnya ada beragam anak usaha, termasuk BAIC Motors yang memegang merek Beijing. Lalu ada BAIC Group Off-road Vehicle Co., Ltd yang memproduksi dan memasarkan mobil off road, yang mereknya Beijing juga. Heran. Gambar offroader-nya ada di bawah. 

Beijing B40 Plus

BAIC BluePark New Energy Technology Co., Ltd adalah perusahaan yang menjalankan program mobil dengan energi alternatif. salah satu merek yang ada di bawah naungannya adalah Arcfox. Salah satu produk yang menarik untuk pasar kita adalah MPV Arcfox Kaola (bukan Koala). Dan juga merek Beijing yang berpenggerak listrik, seperti sedan EU5.

BAIC Arcfox

Terakhir, mungkin ini lebih dikenal di Indonesia, BAIC Foton Motor Co., Ltd. Inilah yang merek truk Cina Foton yang sudah lama wara-wiri di jalanan tanah air.

Kolaborasi Merek Luar

Hyundai Custo

Selain punya brand sendiri, BAIC juga menjalin kerjasama dengan pabrikan global. Salah satunya adalah Hyundai yang membentuk konsorsium Beijing Hyundai Motor Co., Ltd. Mereka memproduksi mobil-mobil Hyundai yang khusus dibuat untuk pasar RRC. Contohnya Hyundai Custo. MPV mirip dengan Kia Carnival tapi desainnya sangat Hyundai.

Kerjasama juga dijalin dengan Mercedes-Benz untuk hal serupa. Nama perusahaannya Beijing Benz Automotive Co., Ltd. Ini kerjasamanya bisa ditarik jauh ke belakang dan sempat membuat Jeep. Tentunya ini berkat saham Chrysler yang sempat masuk di Daimler Group, meski hanya sebentar.

Saat ini Beijing Benz tidak lagi bikin Jeep. Tapi merakit model-model Mercedes-Benz untuk pasar setempat. Biasanya, Mersi di negara ini sedikit beda. Terutama dalam hal dimensi panjang.

Kapan akan resmi masuk? Belum bisa dipastikan. Kami akan gali lagi lebih dalam. Tunggu update selanjutnya. 

Omoda E5

OMODA E5 Resmi Meluncur, Harga Spesial!

Setelah dibuat penasaran beberapa waktu lalu, PT Chery Sales Indonesia (CSI) akhirnya resmi meluncurkan OMODA E5 dengan harga Rp 498.8 juta.

Harga ini sudah termasuk PPn bersubsidi untuk kendaraan listrik yang memenuhi syarat TKDN sebesar 40 persen. Selain itu, CSI juga memberikan harga Omoda E5 khusus sebesar Rp 488.8 juta untuk seribu konsumen pertama.

Seremonial peluncuran dilakukan oleh Executive Vice President PT Chery Sales Indonesia, Qu Jizong, beserta jajaran direksi CSI. Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto dan Danto Restyawan, Direktur Sarana Transportasi Jalan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Harga Omoda E5

Yang menarik, hadirnya Raffi Ahmad sebagai publik figur pertama di Indonesia yang membeli Chery OMODA E5. Chery juga mengundang kehadiran Pandawara Group. Kelompok penggerak lingkungan yang mengatasi masalah sampah, terutama di sekitar aliran air sungai dan laut.

Insan muda kreatif lainnya yang menjadi representasi dari E5 adalah Alessandro Georgie, seorang fashion enthusiast dan Afif Yulistian, seorang tech influencer dan professional gamer.

Kemampuan Omoda E5

Chery OMODA E5 dibekali baterai LFP yang menawarkan jarak tempuh 430 km dengan metode WLTP. Sementara dengan metode NEDC mampu menjangkau 505 km. Dengan kapasitas baterai sebesar 61 kWh untuk konsumsi 15,5 kWh per 100 km, diklaim dapat mendukung mobilitas dalam atau luar kota.

Teknologi mobil ini mampu memberikan akselerasi 0-100 km/jam dalam 7.2 detik. Tingkat kebisingan angin dapat diredam hingga serendah 62.9dB pada kecepatan 120 km/jam. Jarak ground clearance setinggi 190 mm memberikan pengalaman berkendara maksimal.

“Chery OMODA E5 adalah simbol nyata dari bersatunya inovasi teknologi, desain futuristik. Dan kesadaran ekologi melalui mobilitas yang berkelanjutan. Kami mengajak berbagai pihak untuk bersama berkontribusi menciptakan lingkungan yang lebih baik. Melalui mobilitas yang berkelanjutan bersama Chery OMODA E5,” kata Rifkie Setiawan, Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia.

BYD Atto3

Review BYD Atto3: Gaya Biasa Saja, Sisanya Luar Biasa

Setelah mengulas soal eksterior, interior dan fitur, kami juga menguji sensasi lainnya saat mengendarai BYD Atto3. Ada dua varian Atto3, Advance Standard dan Superior Extended. Kemampuan jelajah maksimum keduanya berbeda. Untuk pengujian kali ini, kami menggunakan BYD Atto3 Superior Extended.

Keduanya dilengkapi motor elektrik penggerak tunggal, beroutput 204 hp dan torsi maksimun 310 Nm. Nah, yang membedakan antar varian adalah kapasitas baterainya.

Advance Standard dibekali baterai berkapasitas 49.92 kWh. Jarak jelajahnya mencapai 410 km. Varian Superior Extended kapasitas baterainya lebih besar yakni 60.48 kWh. Jarak jelajahnya 480 km. Jarak jelajah ini dihitung menggunakan siklus uji NEDC yang berlaku di Cina.

Pilihan Mode Berkendara

Terdapat tiga mode berkendara yakni Eco, Normal, dan Sport yang akan menyesuaikan sensitivitas pijakan pedal gas.

Menurut kami, mode Normal memiliki sensasi berkendara paling alami. Bagi pengguna EV pemula mungkin akan merasakan sensasi hentakan tenaga yang progresif, terutama pada mode Sport. Namun respon kemudi mobil ini kurang sigap dan sedikit bergoyang kala membenamkan pedal gas untuk meraih akselerasi.

Kinerja suspensi menjadi perhatian tersendiri bagi kami. Saat diajak bermanuver, bantingan suspensi terbilang medium. Namun bodi mobil jadi terasa agak goyang. Terutama saat melaju cukup kencang di jalan tol dengan permukaan cor beton. Bantingan suspensi juga masih terasa tajam saat melintasi permukaan jalan yang bergelombang.

Sistem pengereman terbilang pakem, namun terasa ragu kala pengereman mendadak. Pedal rem memerlukan hentakan kaki cukup dalam dan sedikit mengagetkan saat kami ingin meraih jarak aman. Terutama jalan menurun dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Keselamatan Berkendara

BYD Atto 3 diakui sebagai mobil listrik terlaris di Swedia pada Juli 2023 lalu. Mobil ini dipuji karena performa dan interiornya yang nyaman.

Selain itu, SUV ini pun sukses meraih peringkat lima bintang dalam uji keselamatan berkendara di Eropa yakni Euro NCAP. Skor tertinggi diperoleh untuk perlindungan penumpang dewasa dan anak-anak. Peringkat bintang lima Global NCAP juga diraih oleh BYD Atto 3. Cukup meyakinkan.

Nah, ternyata fitur keselamatan berkendara yang dibekalkan pada Atto 3 terbilang modern dan lengkap.

Tak hanya dibekali 7 airbag. Fitur keselamatan berkendara berbasis ADAS juga tersedia. Mulai dari cruise control adaptif, pengereman darurat otonom, peringatan keluar jalur, dan masih banyak yang lainnya.

Kami merasa sistem ADAS pada Atto 3 berfungsi dengan baik. Meskipun sesekali masih menampilkan beberapa keanehan. Seperti peringatan yang diberikan sistem kadang terlalu dekat dengan tanda jalur. Penyesuaian respon kemudi masih kurang presisi dan di tikungan kadang sedikit terasa goyang. 

Konsumsi Irit

BYD Atto 3 telah dibekali dengan baterai Blade dengan sel jenis lithium iron phosphate (LFP). Baterai jenis ini diklaim konsumsi energinya jauh lebih irit dibanding bateri sel lithium manganese cobalt yang banyak digunakan brand mobil listrik lainnya.

Yang jadi perhatian kami adalah konsumsi energi serta kemampuan pengisian ulang daya baterainya.

Kami mengkombinasikan penggunaan mode Normal untuk dalam kota dan Sport saat melaju di jalan tol. Dengan jarak tempuh 220 km, kapasitas daya baterai hanya tersedot 51 persen. Cukup irit juga.

Soal pengisian ulang daya baterai, Atto 3 varian Superior Extended dapat terkoneksi dengan sumber listrik standard 220V dengan kemampuan pengisian daya hingga 7 kW. Atto 3 juga dibekali onboard charger 11 kW dengan soket listrik 3-fasa untuk pengisian daya yang lebih cepat.

Jika terhubung dengan perangkat fast charger DC, mobil ini dapat menerima sumber listrik berdaya cukup besar yakni hingga 80 kW. Dengan fast charger DC berdaya 60 kW, pengisian daya dari 30 persen hingga 90 persen butuh waktu sekitar 50 menit. Lumayan cepat juga.

Berapa Harga Jualnya?

Nah, yang membuat kami penasaran adalah berapa harga jual Atto 3 nantinya saat resmi dipasarkan di Indonesia.

Sebagai gambaran, di Thailand label harganya mulai dari 1.099.900 Baht sampai 1.199.900 Baht. Kurang lebih sekira Rp 480 jutaan hingga Rp 526 jutaan. Sedangkan di Filipina, label harganya mulai dari 1.598.000 Peso hingga 1.798.000 Peso. Kurang lebih di kisaran Rp 446 jutaan sampai Rp 500 jutaan.

Malaysia sebagai tolok ukur terdekat dalam soal harga berada di rentang 150.430 Ringgit hingga 168.630 Ringgit. Kurang lebih sekitar Rp 500 hingga Rp 550 jutaan.

BYD Atto3 Indonesia

Harga jual mobil listrik di sejumlah negara juga berkaitan dengan kebijakan pajak serta insentif untuk pembelian mobil listrik.

Nah jika BYD Atto3 resmi dipasarkan di Indonesia, maka kemungkinan besar label harganya konon akan berada di kisaran Rp 450-550 jutaan. Ini berdasarkan percakapan dari beberapa sumber karena BYD Indonesia belum mengeluarkan harganya. Cukup rasional dan tak berbeda jauh dari mobil sejenis lansiran brand kompetitor.

Mengenal Zeekr 007 Yang Baterainya Dibilang Menakjubkan

Kemunculan baterai canggih dengan kemampuan charging super cepat yakni Golden Battery menghebohkan media otomotif dunia terperangah. Seperti kami beritakan sebelumnya, Golden Battery, dengan di-charge 15 menit, akan menyuguhkan jarak tempuh hingga 500 km. Tentunya ini sesuatu yang spektakuler. Dan bukan lagi demo teknologi, tapi sudah digunakan di EV Zeekr 007.

Zeekr 007 Mulai Diproduksi

Zeekr merupakan salah satu dari sekian banyak anak usaha milik raksasa industri otomotif asal China yakni Geely. Tak puas hanya bermain di segmen sedan “biasa” dengan model Zeekr 001. Segmen pasar sedan mewah bertenaga listrik pun dirambah dengan model Zeekr 007.

Tampilan mobil ini tak terlalu bombastis dan futuristik. Justru lebih seperti sedan mewah Eropa pada umumnya yang beredar di pasaran. Penggarapan desain 007 ditangani langsung oleh Stefan Sielaff selaku kepala desain Zeekr. Ia sebelumnya bekerja untuk Audi dan Bentley. Jadi tak heran jika karakter gaya sedan Eropa begitu kental pada Zeekr 007.

 

 

Desain pada bagian depan nampak minimalis dengan headlamp LED tipis yang ringkas. Tarikan garis bodi mobil ini pun terlihat aerodinamis. Desain interiornya juga sangat bernuansa Eropa. Terlihat mewah dan high tech tapi tidak blink-blink. Layar digital yang melebar di sepanjang dashboard pun kini tengah jadi trend. 

Pilih FWD Atau AWD?

Sistem penggerak roda depan (FWD) dengan satu motor elektrik adalah yang paling umum ditawarkan pada mobil listrik. Rancang bangun Zeekr 007 menggunakan platform dengan sistem kelistrikan 800V. Hal ini membuat Zeekr 007 dapat mengadopsi baterai dan motor elektrik penggerak berdaya besar.

Pada varian model termurah dibekali motor elektrik penggerak tunggal dengan daya 310 kW, setara 415 hp. Waktu akselerasi 0-100 km/jam butuh waktu 5,4 detik. Cukup cepat.

Tenaga lebih besar tersedia pada versi berpenggerak all-wheel drive (AWD). Output daya kombinasi dari dua motor elektrik penggerak yang dibekalkan yakni 475 kW (637 hp). Hanya butuh 2,84 detik untuk mencapai angka 100 km/jam. Sayangnya, kapasitas daya baterai yang dibekalkan pada kedua varian tak dijelaskan. 

Harga Jual Terjangkau

Mahal? Tidak juga.  HargaZeekr 007 terbilang menarik di negara asalnya. Para konsumen di RRC sudah dapat melakukan pemesanan. Cukup dengan dana mulai dari 229.900 yuan atau sekitar Rp 495,87 jutaan!

Tapi juga ini berkat adanya program subsidi yang diberikan pemerintah RRC bagi rakyatnya agar lebih banyak yang beralih membeli mobil listrik.

Tersedia enam warna pilihan yakni Dawn Brown, Clear Sky Blue, Mist Silver, Misty Gray, Bright Moon White, dan Polar Night Black. Unit Zeekr 007 akan segera dikirim kepada para pemesan paling cepat mulai 1 Januari 2024 mendatang. 

 

Xpeng X9

Xpeng X9 MPV Premium Keren Dengan Penghangat Makanan

Rasa penasaran kami dan juga media otomotif global terhadap mobil listrik Xpeng X9 akhirnya tertuntaskan. MPV mewah 7-seater ini sejak beberapa bulan lalu teasernya telah muncul di pusat data Kementerian Industri dan Teknologi informasi pemerintah RRC.

Wujud asli Xpeng X9 akhirnya dipamerkan pada perhelatan event Guangzhou Auto Show yang tengah berlangsung. Dimensinya terbilang bongsor, namun bodi mobil ini diklaim sangat aerodinamis. Hambatan udara atau coefficient of drag (Cd) mobil ini bahkan dikatakan hanya 0.227! Sungguh luar biasa untuk sebuah mobil MPV bongsor. Cuma beda tipis dari sedan Mercedes-Benz EQS yang angkanya 0.222.

MPV Xpeng

 

 

Terdapat 17 titik aerodinamika, mulai dari desain bemper depan, bemper belakang hingga kaca belakang dan sayap spoiler pada atapnya. Air intake pada mobil ini pun turut berpengaruh terhadap gaya aerodinamika.

Mewah Dan Berkelas

Xpeng tak terlalu mengumbar detail perihal area kabin. Dengan melihat kemasan interiornya, cukup jelas jika X9 merupakan mobil mewah dengan desain berkelas. Kesan high tech ditonjolkan melalui panel instrument digital di balik kemudi dan dua buah charger ponsel nirkabel pada konsol tengah.

 

Layar sentuh digital penampil fitur infotaintment model floating berukuran besar terpampang pada dashboard. Panel interior terutama dashboard memadukan nuansa kayu dengan aksen metal menguatkan kesan sebuah mobil mewah.

Bangku baris kedua model reclining-seat zero-gravity dilengkapi dengan footrest dan slider elektrik. Penumpang di baris ini dapat dengan nyaman dan leluasa rebahan sambil menonton tampilan layar digital 21.4-inci. Mobil ini bahkan dilengkapi kulkas mini dengan suhu yang dapat diatur antara 0-50° C. Ya, kulkas yang dapat beralih fungsi sebagai penghangat makanan atau minuman.

interior X9

 

 

Bangku baris ketiga pun dibuat cukup nyaman. Jika ingin memperbesar volume kargo, cukup lipat bangku belakang hingga rata. Kapasitas kargo pun menjadi 2.554 liter!

Penggerak AWD

 

Xpeng mengklaim X9 adalah satu-satunya MPV di dunia yang menggunakan struktur bodi aluminium cetak dengan bagian depan dan belakang terintegrasi. Hanya saja spek dan performa mobil ini tak diungkap secara menyeluruh. 

 

Terdapat variant dengan motor elektrik penggerak tunggal berdaya 235 kW atau 315 hp. Sedangkan versi motor elektrik ganda outputnya 370 kW atau sekira 496 hp. Varian kedua ini selain berpenggerak AWD, juga dilengkapi fitur rear-wheel steering.

Perihal harga jual pun tak dijabarkan secara gamblang. Diperkirakan harga jual X9 mulai dari 388.000 Yuan atau sekira Rp 833 jutaan. Bakal jadi ancaman serius untuk mobil sejenis yang beredar di pasar domestik RRC.

 

BYD Dolphin tampil di JMS

Bukan Kosongan, Ini ‘Senjata’ BYD di JMS 2023

Menyaksikan sederetan mobil konsep di JMS 2023 memang menyenangkan. Tapi sebagian besar orang yang datang ke pameran otomotif justru karena ingin melihat kendaraan apa saja yang layak dan bisa mereka miliki. Inilah yang menjadi alasan utama mengapa BYD hanya menampilkan produk jadi, yang siap jual atau sudah dipasarkan.

Sepengamatan kami, di JMS 2023 BYD memboyong tiga model kendaraan yang melakukan debut perdana di Jepang. Mid-size sedan EV Seal, SUV EV U8 dari sub-brand Yangwang dan MPV mewah D9 dari sub-brand Denza cukup memikat para pengunjung di Tokyo Big Sight. Ketiganya berdampingan dengan EV hatchback Dolphin yang meluncur di Jepang September lalu. 

BYD Seal

BYD Seal

Yang menarik perhatian kami adalah BYD Seal. Mobil ini didesain Wolfgang Egger, mantan perancang Audi. Siluet pada bodi mobil ini dikatakan mengadopsi kehidupan hewan laut yang mengekspresikan kebebasan dan gerak dinamis.

Tentu saja BYD membekali produknya dengan beragam fitur dan teknologi mutakhir agar tak kalah saing. Sebut saja mulai dari baterai Blade yang digadang jauh lebih aman dan mampu menghasilkan jarak jelajah yang cukup jauh. Blade adalah baterai yang murni dikembangkan sendiri oleh pabrikan ini. 

Rancang bangun mobil ini merupakan perpaduan konstruksi e-platform 3.0 yang dirancang khusus untuk mobil listrik (EV) dengan teknologi rangka CTB (Cell-to-Body). Teknologi konstruksi tersebut dikatakan jauh lebih kokoh dan lentur. Pemanfaatan baterai sebagai bagian dari struktur bodi mengurangi jumlah komponen sehingga proses produksi menjadi lebih cepat dan efektif.

Seal ditargetkan mulai dipasarkan di Jepang pada pertengahan tahun 2024. Selain versi berpenggerak roda belakang (RWD), nantinya juga akan tersedia versi 4-wheel drive.

BYD Denza D9

BYD Denza D9, Foto dari Wikipedia

Foto: Wikipedia

Dari segmen MPV mewah, BYD memboyong Denza D9 ke JMS 2023. Ini adalah hasil kolaborasi antara BYD dan Mercedes-Benz. Fungsionalitas dan kepraktisan desain mobil ala RRC dipadukan dengan kabin yang lapang namun nyaman dan mewah khas mobil Jerman. Memadukan gaya desain, teknologi serta platform rancang bangun dari kedua pabrikan.

Salah satu teknologi dari BYD yang dibekalkan yakni sistem suspensi canggih eSus Intelligent Computing System. Sistem komputer terpadu dan sejumlah sensor akan mengatur kinerja suspensi dan handling berkendara. Teknologi ini dikatakan mampu menghasilkan kenyamanan berkendara yang jauh lebih baik dibandingkan suspensi udara maupun hidrolik konvensional.

Yangwang U8 

BYD Yangwang U8 di JMS 2023

Mobil listrik BYD yang tak luput dari perhatian di JMS 2023 adalah SUV mewah Yangwang U8. Mobil ini dapat dikatakan sebagai demonstrator teknologi canggih dan mutakhir yang dimiliki BYD. Tak hanya  dibekali suspensi canggih eSus Intelligent Computing System seperti pada Denza D9.

Platform e4 yang digunakan pada U8 merupakan platform berpenggerak empat motor elektrik independen pertama di dunia pada mobil produksi massal. Tak sekadar menghasilkan stabilitas dan handling gerak 4WD yang sangat presisi saat bermanuver. Mobil ini selain dapat berbelok ala kepiting seperti tank, tapi juga berputar 360° dalam satu poros. Mobil ini pun dikatakan dapat ‘berenang’ melintasi banjir! Hanya saja untuk saat ini BYD belum berencana untuk memasarkan Denza D9 maupun Yangwang U8 ke Jepang.

Indonesia Berikutnya?

BYD di JMS 2023

Dengan sebaran produk di 70 negara dan kawasan, termasuk penjualan segmen kendaraan penumpang di 58 negara, BYD bukanlah brand yang dapat dipandang sebelah mata. Di negara asalnya juga merek ini bertengger di jajaran atas. 

Sepanjang periode tahun 2022 hingga pertengahan tahun 2023, BYD telah memproduksi lebih dari 5 juta unit kendaraan NEV. Tak heran jika Tesla begitu ketar-ketir.

Sekali lagi, bukan hal mudah bagi BYD untuk dapat mengubah mindset para konsumen di Jepang. Tapi itu bukan berarti hal yang mustahil. Hanya saja butuh waktu. 

Lalu, untuk Indonesia, Anda bisa menemukan merek ini jadi bis listrik di kawasan ibukota. Rumornya, tahun depan mereka akan mulai masuk ke Indonesia. Namun belum ada pernyataan resmi. Kita tunggu saja. Yang jelas, dari pengamatan kami di JMS 2023, merek ini akan punya potensi berkat teknologi yang dibawa. 

BYD di JMS 2023

Hadiri JMS 2023, BYD Siap Gebrak Pasar Otomotif Jepang

Perhelatan pameran otomotif Japan Mobility Show (JMS) 2023 di Tokyo merupakan jawaban industri otomotif Jepang terhadap fenomena industri otomotif global yang mulai beralih ke teknologi mobil listrik. Namun acara ini tidak hanya didominasi oleh merek Jepang dan Eropa. BYD, perusahaan asal China juga hadir di JMS ini dengan ambisinya. 

Berbeda dengan pabrikan lain yang tampil dengan beragam mobil konsep, BYD justru memajang mobil yang sudah siap dipasarkan. Lini produk NEV yang terdiri dari mobil listrik bertenaga baterai, plug-in hybrid dan fuel cell mengakomodir beragam kebutuhan konsumen dari berbagai segmen pasar.Mulai dari SUV mewah Yangwang U8, SUV ATTO3, sedan compact Dolphin dan Seal yang rencananya tahun depan akan dipasarkan di Jepang.

Sinyal Kuat Masuk Pasar Jepang

Penampilan perdana BYD Auto Co., Ltd. (BYD) di JMS 2023 dihadiri oleh Xueliang Liu, General Manager of the Asia Pacific Automotive Sales Division serta Atsuki Tofukuji, President of BYD Auto Japan Co., Ltd. Kehadiran dua petinggi BYD ini jadi sinyal kuat bahwa BYD sudah siap untuk merangsek dan menggerus kue pangsa pasar otomotif di Jepang.

Kehadiran produk BYD di Jepang sebenarnya telah dimulai sejak awal tahun 2023. Peminat mobil buatan BYD di Jepang memang belum banyak. Tercatat baru sekitar 1.300 unit. Namun ditargetkan penjualan BYD di Jepang menembus angka 2.000 unit pada akhir tahun ini. Meski begitu, publik Jepang harusnya sudah tidak asing dengan merek tersebut. Itu karena beberapa angkutan umum seperti bis, menggunakan produknya.

“Japan Mobility Show merupakan kesempatan emas bagi kami untuk memperkenalkan produk BYD kepada publik di Jepang,” terang Tofukuji saat pembukaan JMS 2023. “Mobil yang kami pasarkan telah dilengkapi teknologi mutakhir. Jadi kami tak perlu memajang mobil konsep.” 

Ganjalannya, konsumen di Jepang masih didominasi oleh kalangan yang lebih memilih produk brand dalam negeri atau Eropa. Bukan jalan yang mudah bagi BYD untuk dapat berlaga di Jepang. Tapi mereka sudah punya amunisi. Di artikel berikutnya, kami ulas kenapa BYD bisa jadi pemain utama di pasar otomotif dunia, termasuk Jepang. 

 

Indonesia Bakal Jadi Basis Manufaktur Chery Omoda 5 EV

Pada event Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 yang resmi dibuka kemarin (10/8) di ICE BSD, BSD City, Tangerang, PT Chery Sales Indonesia (CSI) menampilkan mobil listrik terbaru mereka yakni Chery Omoda 5 EV.

Pihak CSI mengatakan bahwa Omoda 5 EV ini akan menjadi sebuah tolak ukur baru, dalam tren mobil listrik di Indonesia. Kendaraan ini dikatakan mewakili komitmen Chery dalam memberikan solusi mobilitas yang canggih dan berkelanjutan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto yang berkunjung ke booth Chery turut melihat langsung mobil listrik terbaru Chery, Omoda 5 EV. Bahkan Airlangga berharap nantinya Omoda 5 EV tak hanya diproduksi untuk pasar Indonesia saja, tapi juga diekspor ke sejumlah negara.

Mobil listrik Omoda 5 EV yang dipamerkan tersebut rencananya akan diproduksi di Indonesia. Hal tersebut diamini oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat mendampingi Menko Airlangga berkeliling booth-booth APM di GIIAS 2023.

“Mobil ini sudah full EV. Diharapkan paling cepat akhir tahun ini atau awal tahun 2024 sudah bisa dirakit di Indonesia,” papar Agus Gumiwang.

Gencar Ekspansi

Di kancah industri otomotif dunia, pabrikan asal Negeri Panda ini bukanlah pemain baru. Melalui sub brand Omoda, Chery gencar melakukan pengembangan inovasi teknologi mobil listrik yang saat ini tengah booming di pasar global.

Indonesia memiliki potensi pasar yang cukup besar dan menjanjikan. Meskipun segmen mobil listrik di Indonesia masih terbilang baru, namun Chery sangat optimis.

Hal tersebut terbukti dengan rencana investasi yang dilakukan untuk membangun pabrik perakitan mobil di Indonesia. Diperkirakan pabrik perakitan yang juga akan dilengkapi fasilitas litbang ini baru mulai beroperasi tahun 2025 mendatang.

Untuk percepatan distribusi produk di Indonesia, saat ini Chery sudah melakukan perakitan produk secara semi-knocked down (SKD) bekerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor (HIM).

Perakitan secara SKD merupakan skema impor yang mana mesin dan bodi didatangkan secara utuh, hanya beberapa komponen yang masih terurai.

Rencananya, Oktober mendatang Chery akan mulai melakukan perakitan secara completely knocked down (CKD), di fasilitas manufaktur milik HIM. Produk yang akan dirakit salah satunya yakni Omoda 5 EV. Dengan diproduksi di Indonesia, maka harga jual dapat lebih kompetitif. Distribusi produk kepada konsumen pun menjadi lebih cepat.

Isi Ulang Baterai 35 Menit

Untuk dapat bersaing dengan kompetitornya di pasar mobil listrik di Indonesia, Omoda 5 EV memiliki sejumlah keunggulan.

Tak hanya desainnya saja yang tampil stylish dan memikat. Teknologi yang dibekalkan pada mobil penghisap elektron ini cukup menjanjikan.

Dengan kapasitas daya baterai terisi penuh, jarak jelajahnya digadang mampu mencapai 450 km.

Pengisian ulang daya baterai hingga 80 persen menggunakan fast charger diklaim hanya butuh waktu 35 menit.

Untuk saat ini Omoda 5 EV memang masih butuh pembuktian untuk dapat meyakinkan para konsumen Tanah Air. Tak hanya sekadar mengandalkan konten fitur, teknologi dan desain. Para konsumen butuh jaminan serta kepastian dari layanan purna jual untuk jangka panjang.

MG di IIMS 2023

MG Siap Boyong MG4 EV ke IIMS 2023

MG4 EV akan dihadirkan pabrikan MG untuk meramaikan IIMS 2023 yang akan berlangsugn 16-26 Februari ini. Hal itu terungkap berkat foto teaser yang mereka sebar ke media 2 Februari 2023 lalu.

Selain itu, Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia menegaskan “Green technology merupakan sesuatu yang akan MG berikan sebagai kejutan untuk Indonesia.” Kami jadi makin yakin mobilnya MG4.

MG4 EV

Mobil listrik keluarga berbentuk hatchback ini dihadirkan untuk mengisi mobil Segmen C. Kalau Anda bingung apa itu Segmen C, bayangkan Honda Jazz, Toyota Yaris, Ford Fiesta, Mazda2 dan sejenisnya. Diperkenalkan pertama kali pada Juli 2022. 

Lokasi perakitannya di China dan Laem Chabang, Thailand. Sementara pemasarannya lebih banyak di untuk pasar lokal dan Eropa.  

Ini mungkin langkah yang tepat untuk memperkenalkan hatchback compact berpenggerak EV. Di Indonesia belum ada mobli listrik yang terjun ke kelas itu. Pertanyaannya adalah, apakah MG akan menjual mobil ini? Mari kita berharap saja. Apalagi pemerintah sedang menyiapkan skema subsidi, dan MG sedang getol menggaet kelumpok generasi milenial dan Z.

Mobil listrik MG4 EV untuk IIMS 2023

“Milenial dan Gen-Z, yang notabene menjadi pengguna MG terbanyak di Tanah Air, mereka mendominasi sebesar 53 persen market MG,” ungkap Arief. Dan Segmen C, isinya memang generasi itu.

Varian MG4 EV

Ada beberapa varian MG4 EV. Sepertinya itu yang jadi pertanyaan. Di balik body terpasang Motor listriknya menghasilkan 168-201 hp. Tergantung variannya. Sumber energi disediakan oleh baterai yang disebut One Pack oleh pembuatnya.

Salah satu kelebihannya adalah, baterai ini tipis dimensinya. Dengan tebal hanya 110 mm, juga didesain untuk bisa dengan mudah diganti (swapable). Berkapasitas antara 51 atau 64 kWh, lagi-lagi tergantung varian.

Mampu memberikan jarak tempuh antara 350 sampai 450 km. Teknologinya dikatakan mampu mengakomodir daya pengisian ulang 800 volt. Pengisian ulang hingga 80 persen bisa diraih dalam 15 menit saja. Versi 400 volt, perlu sekitar 30 menit untuk mencapai 80 persen.

MG Indonesia di IIMS 2023

Indonesia International MOtor Show 2023 hadir dengan tema BOOST (Bringing Opportunity for Automotive Society Together). Ini memicu MG, seperti dikatakan dalam siaran persnya, bersemangat untuk memberi sesuatu yang baru. Kejutan, sekaligus menjawab kebutuhan para Milenial dan Gen-Z.

Arief Syarifudin menjelaskan, “Milenial dan Gen-Z adalah orang-orang yang open-minded, technology-friendly, mengerti akan hal yang sangat kekinian, dan punya spirit always possible. Karakter itu akan kami terjemahkan di IIMS 2023, dengan tema kami yang baru: BEYOND BOUNDARIES.”

IIMS 2023 akan diselenggarakan mulai 16 Februari di JIEXPO Kemayoran, Jakarta. Bukan cuma mobil dan motor beserta aksesorisnya, IIMS tahun ini juga akan menghadirkan pameran alat-alat kemaritiman. Bahkan ada hall khusus yang diisi air untuk memajang.

Moskvich 3 Jadi Momen Kebangkitan Industri Otomotif Rusia

Kebangkitan kembali merek lama Mosvich tidak lepas dari konflik senjata antara Rusia dengan Ukraina. Ini membuat sejumlah brand otomotif Eropa hengkang dari Negeri Beruang Merah, salah satunya adalah Renault. Pabrikan asal Perancis yang bermitra dengan grup industri otomotif milik pemerintah Rusia, Avtovaz pun menjual saham mereka seharga 1 Rubel!

Pabrik yang ditinggalkan Renault pun dijual kepada Avtovaz dengan nominal beberapa lembar uang Rubel sebagai ‘formalitas’.

Moskvich 3 roll out

Untuk mengisi kekosongan industri otomotif di Rusia, Avtovaz dengan dibantu oleh perusahaan truk KAMAZ, membangkitkan kembali brand Moskvich yang sempat vakum.

Moskvich bukan nama baru juga. Pabrikan ini ‘mobil murah untuk rakyat’ pada era Uni Soviet. Dan merupakan bagian dari program industri padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Bahkan sedan buatan Moskvich pernah menjadi kendaraan operasional POLRI di era ’60an.

dashboard moskvich 3

Gandeng Pabrikan China

Sebagai langkah awal, KAMAZ bekerjasama dengan pabrikan otomotif asal China, Jianghuai Automobile Co. (JAC). Mereka mengadopsi compact crossover Sehol X4 atau dikenal sebagai JS4 untuk diubah nama menjadi Moskvich 3.  Mobil ini untuk awal, hanya akan dipasarkan di Rusia.

Untuk merakit Moskvich 3, pabrik manufaktur ex-Renault di Moskow pun diaktifkan kembali dan kini berganti nama menjadi Moscow Automobile Factory Moskvich.

Perakitan unit Moskvich 3 akan dilakukan secara semi-knocked down (SKD) dengan platform dan komponen kendaraan yang untuk sementara dipasok oleh JAC. Sebagai tahap awal, hingga akhir tahun ini akan diproduksi sebanyak 600 unit Moskvich 3.

Moskvich 3 dibekali opsi mesin bensin 1.6-liter bertenaga 148 hp. Torsi maksimumnya 210 Nm. Interior pun mengadopsi JS4 yang dilengkapi panel instrument digital 10.25-inci. Lengkap dengan sistem infotaintment layar sentuh 10.25-inci.

Moskvich 3

Kedepannya pihak KAMAZ akan memberdayakan industri manufaktur dalam negeri hingga Moskvich dapat mandiri dan menggunakan rancang bangun, komponen serta desain “Made in Rusia” sehingga tak lagi bergantung pada JAC.

KAMAZ dan pemerintah Rusia menargetkan Moskvich 3 dapat segera dipasarkan paling cepat pada awal tahun 2023. Kapasitas produksi Moskvich pun akan digenjot hingga 50.000 unit kendaraan pada tahun 2023 dan menjadi 100.000 unit pada 2024. Tak hanya memproduksi Moskvich 3, nantinya Moskvich juga akan memproduksi berbagai model kendaraan penumpang lainnya, termasuk mobil listrik.

Moskvich tak sekadar bangkit kembali, namun memiliki visi untuk memproduksi mobil listrik Rusia, dengan komponen dan platform kendaraan termasuk baterai buatan dalam negeri Rusia. Kembalinya Moskvich akan menyerap 40.000 pekerja dan jumlahnya akan terus bertambah.