Haval H6 Facelift 2024

Haval H6 Facelift Mulai Terlihat, Mesin Sama Tenaga Naik

Haval H6 belum lama mendarat di Indonesia, tapi di negara asalnya Great Wall Motor sudah mewujudkan versi facelift. Perubahannya cukup signifikan.

Dari samping, memang siluetnya tidak beda. Tapi paras dan buritannya berubah signifikan. Seperti yang bisa Anda lihat, grill baru terlihat makin dominan. Lengkap dengan logo Haval yang tegas.

Lampu baru Haval H6 facelift ini juga terlihat lebih modern dibanding yang ada sekarang. Bukan cuma bentuknya yang baru, tapi tatanan lampunya juga berubah. DRL dikatakan membentuk angka 7 (tujuh). Untuk pendaran, digunakan 54 lampu LED dengan jangkauan penerangan hingga 190 meter menggunakan lampu jauh.

Haval H6 2024

Bagian belakang juga berubah banyak. Terutama bentuk lampu yang tidak lagi disambung garnish dari kanan ke kiri. Hal ini memungkinkan tulisan Haval diposisikan lebih tinggi. Sementara pintu bagasi tidak terlalu berubah.

Interiornya belum ada bocoran, tapi Haval H6 facelift masih diberikan penggerak yang sama seperti sebelumnya, tapi mendapatkan revisi. Versi 1,5 liter turbo kini menelurkan tenaga hingga 174 hp. Sedangkan versi 2.0 output-nya naik dari 207 hp menjadi 227,9 hp. Sebuah lompatan yang signifikan. Keduanya diberikan gearbox 7-speed otomatis.

Sayangnya, belum ada informasi soal varian berpenggerak 1,5 turbo hybrid seperti yang ada di Indonesia. Tipe ini, bersama dengan versi PHEV sepertinya akan muncul belakangan.

Dimensinya agak membesar. Panjangnya jadi 4703 mm dari 4.683 mm untuk H6 yang ada di Indonesia. Lebarnya tetap 1886 mm dan tinggi 1730 mm juga sama.

Haval H6 sepertinya akan debut minggu depan di acara Beijing Auto Show. Namun belum diketahui akan langsung dijual atau tidak. Masuk Indonesia? Mungkin saja. Kami sedang menunggu jawaban dari GWM Indonesia soal mobil ini. 

Desainer dan engineer GWM

Filosofi Anti-mainstream GWM Yang Patut Diwaspadai

Kunjungan ke kantor pusat Great Wall Motors (GWM) memberikan kami kesempatan untuk berjumpa dengan Parker Shi. Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas perkembangan pesat GWM di pasar otomotif global. Jabatan yang menempel pada pria ini adalah VIce President GWM Global.

Eropa, Australia, ASEAN, hingga Afrika Selatan menjadi pasar andalan GWM di kancah otomotif dunia. Shi, memainkan peranan signifikan dalam penetrasi perusahaannya. Percakapan jadi menarik karena menurutnya, untuk bisa sukses di pasar global investasi dan inovasi adalah harga mati.

Jangan Menyuapi Pasar

parker Shi, VP GWM Global

Ia mencontohkan, pasar otomotif India. Di negara tersebut, pangsa pasar otomotifnya jarang diberikan inovasi. “Coba perhatikan, hingga MG hadir dengan Hector (Wuling Almaz) bentuk dan teknologi kendaraan roda empat di negara itu tidak berkembang. Hector hadir menawarkan mobil dengan layar infotainment besar. Konsumen langsung suka,” kata Shi. Sekarang, Anda bisa lihat pasar di negara tersebut berevolusi.

“Jadi jangan bilang market tidak perlu (inovasi) ini dan itu. Tapi beritahu pasar, kita punya teknologi dan fitur yang mungkin Anda akan suka.”

Pernyataan ini bertolak belakang  dengan APM di Indonesia, yang kerap bilang “Pasar tidak memerlukan fitur A, pasar tidak butuh fitur B.” “Bagaimana mau memberikan perubahan kalau konsumen tidak tahu ada sesuatu yang menarik untuk ditawarkan?” tambah Shi. 

Contoh paling signifikan di pasar otomotif tanah air, saat Mitsubishi Xpander hadir dengan desain dan rekayasa yang sama sekali berbeda dengan petahana di pasar low MPV, Xenia-Avanza. Mobil itu langsung melejit, memaksa kompetitornya untuk berbenah secepatnya.

Jadi Lebih Baik

Tank 300 modifikasi

Menurut Parker Shi, kesuksesan tidak bisa diraih dalam hitungan waktu. Tapi kalau mau berhasil, harus bisa fokus. “Fokus di satu segmen dan jadi yang teratas (di segmen itu). Lalu lanjut ke segmen lain. Ini adalah filosofi perusahaan kami: Improve little by little, every day,” tegas Shi.

Menurutnya, filosofi itu realistis. Tidak perlu mimpi tinggi-tinggi, tapi pikir bagaimana caranya meraih target dengan cara yang praktis dan realistis. Dengan catatan, Anda sudah punya rencana jangka panjang yang jadi basisnya.

“Ini juga berlaku untuk pasar internasional. Tidak bisa main coba-coba. “Tapi harus punya rencana paling tidak untuk lima hingga enam tahun ke depan.” Parker Shi mencontohkan pasar Thailand di kawasan ASEAN. “Perlu waktu empat tahun untuk punya pabrik di Thailand. Itupun kami ambil alih dari General Motors.”

Untuk informasi, mereka mengambil alih pabrik di Rayong, Thailand pada 2020 lalu. Proses penyesuaian memerlukan waktu tiga tahun dan pada Januari 2023 GWM resmi memproduksi mobil pertama di Thailand, Ora 03 EV (Ora Cat). Total investasi untuk pabrik ini hingga US $343 juta.

Bicara pabrik, di Indonesia mereka akan melakukan perakitan lokal, segera. Lokasi pusat perakitan ini ada di Wanaherang, Bogor. Mengambil alih fasilitas yang dulunya milik Daimler Group.

Pabrik ini tidak sepenuhnya dimiliki oleh GWM, melainkan dikuasai Inchcape, rekanan distributornya di tanah air. Langkah tersebut demi mempercepat mereka melakukan proses CKD. Lagi-lagi ini harus dilakukan. Menurut Shi, sebuah produsen mobil tidak bisa mengandalkan impor dalam bentuk CBU terus.

Hal ini pastinya sejalan dengan mekanisme bisnis otomotif. Kalau mau maju, lakukan perakitan di negara yang strategis. Ia mencontohkan, GWM juga mengambil alih pabrik Daimler di Brazil. “Jangan terus-terusan (impor) CBU, kalau mau brand-nya membesar. Lakukan CKD,” tegasnya.

Tidak Buru-buru

Pabrik GWM di Baoding

Menarik melihat pergerakan GWM yang bisa dibilang agak bertolak belakang dengan pabrikan lainnya. Saat produsen mobil Cina mendorong mobil listrik murni, mereka pilih yang disebut NEV (New Energy Vehicle) yang isinya mobil mild hybrid, hybrid, plug-in hybrid, EV hingga FCEV. Mirip seperti yang dilakukan pabrikan Jepang.

Keinginan mereka untuk berinovasi terlihat di produk mereka yang dipasarkan di Indonesia, Tank 500 dan Haval H6. Tank 500 menyuguhkan mobil ladder frame dengan kemampuan off road sesungguhnya dikombinasikan dengan kemewahan SUV premium dan teknologi mild hybrid. Mobil ini menyenggol kelengkapan sebuah Toyota Land Cruiser dengan harga Hyundai Santa Fe.

Kedua, Haval H6. Ukurannya seperti Honda CR-V, sama-sama berpenggerak hybrid bermesin 1,5 liter turbo. H6 dibekali fitur yang inovatif, seperti autonomous parking (parkir otomatis). Harganya lebih murah pula.

APM eksisting di Indonesia perlu waspada melihat merek Cina yang satu ini. Bukan apa-apa, mereka masuk di pasar yang saat ini paling masuk akal dengan produk hybrid. Mereka bahkan tidak buru-buru memasarkan EV Ora 03. Mobil ini rencananya akan dipasarkan menjelang akhir tahun 2024, menunggu kesiapan pabrik Wanaherang.

Kenalan Dengan Tank 300, Yang Hampir Pasti Hadir di Indonesia

Great Wall Motors telah resmi menjual dua produknya, Tank 500 dan Haval H6. Kini, hampir bisa dipastikan, produk Tank 300 juga akan segera dipasarkan di Indonesia. Ini mobil menarik. Dari segi harga yang berada di rentang Rp 700 – 800 jutaan, SUV ladder frame ini akan ‘menyenggol Honda CR-V, Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport.

Apa itu Tank 300? Diperkenalkan pada 2020, diposisikan sebagai mid-size SUV. 300 dibekali mesin empat silinder 2,0 liter (1.967 cc) berbahan bakar bensin dan dilengkapi turbocharger. Tenaganya 217 hp pada 5.500 rpm, dengan torsi puncak 387 Nm pada 1.800-3.600 rpm. Transmisi 8-speed buatan ZF akan menyalurkan daya ke roda. Tidak lupa, mobil ini punya kemampuan gerak 4WD seperti Tank 500.

Tank 300

Itu versi pertama. Yang kedua, punya penggerak hybrid, yang menggunakan mesin berkapasitas 1.998 cc. Ditambah motor listrik dan betarai 1,75 kWh. Versi hybrid ini baru diperkenalkan pada 2022 lalu. Total tenaga yang dihasilkan adalah 346 hp dengan momen puntir 615 Nm.

Kaki-kakinya dibekali konstruksi double wishbone dengan per keong di depan. Suspensi belakang multi-link. Setup serupa bisa Anda temukan juga di Toyota Fortuner 2.8.

Desain & Kabin

Kabin Tank 300

Bentuk Tank 300 yang retro mengundang decak kagum rombongan wartawan Indonesia yang hadir di fasilitas GWM di Baoding, RRC. Memang terlihat memadukan gaya retro dengan unsur modern seperti lampu LED di depan dan belakang, pelek yang gagah, dan sebagainya. Bentuknya seperti menyuarakan kemampuannya melibas medan berat. Meski pastinya ini harus dibuktikan dulu. Yang pasti, tampilannya mudah untuk ditingkatkan dengan aksesoris. Seperti yang Anda lihat di halaman ini.

Untuk pasar Cina, Tank 300 dibekali dengan dua baris kursi untuk menampung lima orang. Sayangnya, memang tidak ada versi 7-seater untuk pasar manapun. Termasuk pasar negara kita.

Sepengamatan kami, kabin Tank 300 dibekali dengan material yang cukup berkualitas. Berkaca pada Tank 500, kami jadi tidak terlalu terkejut kalau pabrikan ini punya standar bagus untuk kualitas kabin.

Di dashboard terpasang layar sangat lebar. Ini sebetulnya gabungan antara instrument cluster dengan layar multimedia untuk penumpang. Tuas transmisi juga unik. Dan kami apresiasi timd esain GWM yang masih menyediakan tombol fisik untuk pengaturan yang penting.

Tank 300 Hybrid

Rasa berkendara? Tunggu artikel selanjutnya. Perjalanan kami bersama GWM masih akan berlanjut.