Toyota Corolla

Toyota Produksi 300 Juta Unit, Corolla Jadi Yang Paling Dominan

Toyota Motor Corporation mengumumkan pencapaian baru kemarin (06/11/2023). Mereka menyatakan telah memproduksi 300 juta unit mobil sejak mobil pertama mereka, Toyota Model G1 menggelinding keluar pabrik pada tahun 1935. Ini merupakan angka gabungan produksi di pabrik domestik Jepang dan juga global.

Disebutkan dalam rilis yang kami terima, produksi Toyota di Jepang sebanyak 180,52 juta unit. Sedangkan pabrik yang tersebar di beberapa negara menyumbangkan 119,6 juta unit. Angka tersebut dihitung selama 88 tahun, hingga September 2023 lalu. Model yang paling banyak diproduksi? Jawabannya adalah Toyota Corolla. Sedan ini secara akumulatif dibuat sebanyak 53,399 juta di seluruh dunia.

Corolla WRC

“Saya sampaikan rasa terima kasih kepada konsumen ynag telah memilih Toyota di seluruh dunia,” ujar Koji Sato, President Toyota. “Juga kepada mereka yang telah membuat (merakit) mobil Toyota dengan setulus hati, serta kepada para supplier dan dealer yang telah menghantarkan produk Toyota. Juga kepada para stakeholder.”

Koji menambahkan, “Saya yakin, angka 300 juta ini hanya bisa dicapai dengan usaha dari para kolega di semua bagian perusahaan. Mulai dari perencanaan komponen dan produk, produksi, sales hingga service. Bersama juga dengan mereka yang membantu mendukung setiap langkah (kami).” Diakui Sato, tantangan yang telah mereka lewati benar-benar tidak mudah. Gempa bumi besar, Covid-19 dan kelangkaan micro chip adalah sebagian dari contoh pengganjal produksi Toyota. “Setiap kali kami terancam tidak bisa memproduksi, semua bekerjasama untuk memulihkan atau menyesuaikan produksi,” kata mantan bos Lexus ini.

Toyota Camry JDM

Sementara itu, Akio Toyoda yang sekarang menjabat sebagai Chairman tidak menutupi rasa bangganya. “Kiichiro Toyoda pernah mengatakan, membuat mobil adalah sebuah kerjasama. Saya rasa, angka 300 juta ini adalah bukti kerja keras tim setiap hari di Toyota, supplier, dealer dan mereka yang ada sebelum kami.” Akio juga tidak melepaskan penghargaannya kepada para pendiri Toyota yang sudah jatuh bangun membuat nama dan citra Toyota seperti sekarang.

Toyota Factory

Sistem Bermasalah, Pabrik Toyota di Jepang Stop Produksi

Berita mengejutkan datang dari Toyota Jepang, kemarin (29/08/2023). Mereka menghentikan sementara semua kegiatan produksi di 14 pabrik domestiknya. Ini sama dengan sepertiga kapasitas produksi Toyota secara global.

Awalnya, hari selasa pagi kemarin 12 pabrik terpaksa dihentikan. Beberapa jam kemudian dua lagi ikut berhenti. Belum diketahui, berapa banyak produksi mobil yang tertunda. Namun sebagai gambaran, pabrik Toyota di Jepang sendiri rata-rata, menghasilkan 13.500 unit setiap hari. Itu di luar produksi bersama untuk Daihatsu dan Hino yang bernaung di bawah payung usaha Toyota.

Penyebab pemberhentian kegiatan pabrik ini dikatakan Reuters, adalah kesalahan sistem pemesanan yang menjadikan pabrik tidak bisa pesan komponen penting. Namun ditegaskan, bukan karena serangan siber. Kalau Anda ingat, tahun lalu mereka juga mengalami masalah serupa karena sistem salah satu penyedia barangnya dijebol dari luar.

Uji Coba Lagi

Pemberhentian produksi ini tidak hanya mengganggu pabrik perakitan. Toyota Industries, salah satu perusahaan yang bernaung di bawah group Toyota, juga terpaksa menghentikan operasi di dua pabrik. Perusahaan ini, salah satu kegiatan produksinya adalah membuat mesin untuk Corolla, Crown, Land Cruiser dan Avensis.

Berita bagusnya, kendala sistem operasi ini segera ditangani dan mulai diaktifkan kembali. Toyota mengatakan pabrik akan kembali beroperasi hari ini secara bertahap. Shift pertama akan jadi masa uji coba, diharapkan saat shift kedua semua sudah normal. 

Jadi, kalau Anda sudah order Toyota Alphard atau RAV4 terbaru yang dirakit di Jepang, sepertinya waktu tunggu akan sedikit lebih lama.

Sumber: Reuters