Kalau Anda punya mobil mainstream yang kerap terlihat di jalan raya, kemungkinan besar penggerak yang terpasang adalah mesin-mesin panjang umur yang sebetulnya layak disebut legendaris. Tidak seheboh seri mesin JZ dari Toyota, 4G Mitsubishi atau K-series Honda yang punya performa memang.
Irit, onderdil banyak, mudah dirawat dan mudah digunakan untuk kepentingan sehari-hari. Tidak jarang, mudah juga dimodifikasi. Dan paling penting, bisa diandalkan Mesin-mesin di bawah ini kemungkinan besar menyumbangkan banyak hal positif di kehidupan Anda.
Toyota NR Engine
Mesin NR hadir di Indonesia sejak 2013 digunakan oleh Toyota Etios Valco. Kalau Anda ingat, di Indonesia, NR menggantikan keluarga mesin NZ yang terpasang di Vios (gen.1 dan Gen 2). Setelah Etios, NR dengan kemampuan Dual VVT-i kemudian diandalkan untuk Vios generasi ketiga (menjelang akhir masa produksi), Vios generasi keempat, Keluarga Avanza/Veloz/Xenia, Sienta, C-HR, Yaris Cross, termasuk versi HEV.
Variannya beragam, mulai dari 1NR-VE berkapasitas 1,3 liter yang terpasang di Avanza, 2NR-VE di Veloz, Yaris, Yaris Cross. Varian ini juga punya yang diimbuhi teknologi hybrid, bernama 2NR-VXE yang bisa ditemukan di Yaris Cross HEV. Lalu ada 3NR-VE. Inilah yang jadi pelopor mesin NR di Indonesia tadi. Terpasang di Etios Valco, lalu belakangan dipasang di Calya dan Agya
Honda L15 Engine
Ini mungkin mesin yang paling banyak penggunanya di keluarga Honda. Di Indonesia, Honda Jazz i-DSI (2004) adalah yang pertama menggunakan penggerak ini, diikuti City. Tepatnya tipe L15A1 (i-DSI) dan A2 (VTEC). Kemudian dilanjutkan L15A7 di Jazz generasi kedua dan juga Freed.
Selanjutnya, lahir L15 dengan berbagai penambahan kemampuan. Penggunanya tidak lagi hanya yang lahir dengan platform Jazz (City, HR-V, Freed) tapi meluas hingga WR-V, CR-V, Accord dan Civic. Tentunya dengan imbuhan turbocharger untuk mendongkrak performa. Selain turbo, beberapa varian L15 juga dirancang untuk bisa mengkonsumsi BBM alternatif.
Nissan HR Engine
Keluarga mesin HR terdiri dari dua format. Satu dengan tiga silinder, satunya empat silinder. Anda mungkin familiar dengan mesin ini saat digunakan oleh Nissan Livina dan Grand Livina saat pertama muncul di Indonesia tahun 2007-an. HR15DE yang diandalkan waktu itu. Kemudian, keluar varian lain dari mesin mobil harian ini.
HR20 berkapasitas 2,0 liter dipasang di Serena, X-Trail. Kemudian datang Evalia dengan HR15DE serupa Livina. Sayang, Livina terbaru yang menggunakan platform Xpander tidak lagi menggunakan mesin ini. Yang menarik, versi tiga silinder juga bertebaran di Indonesia. Jadi penggerak keluarga Datsun Go, Nissan March hingga sekarang Nissan Kicks. Uniknya, di Kicks jantung mekanis ini hanya jadi genset untuk mengisi baterai. Terakhir Magnite menggunakan HRA0DET, tiga silinder dengan imbuhan turbo.
Suzuki K-series Engine
Mesin K buatan Suzuki sebetulnya produk lama. Mesin ini muncul pertama di tahun 1994. Formatnya tiga silinder dan empat silinder. Di Indonesia, versi K10 tiga silinder bisa ditemukan di Suzuki Karimun Wagon R, S-Presso atau di Suzuki Celerio. Tergantung di mobil mana, berbagai imbuhan dipasangkan. Mulai dari turbocharger hingga sistem hybrid ringan (SHVS).
Versi empat silinder, ada banyak. Yang menarik, versi K12B digunakan oleh Esemka Bima. Mesin K12M diandalkan oleh Suzuki Ignis. Naik ke K14, digunakan oleh Suzuki Ertiga dan kembarannya, Mazda VX-1. Lalu, yang paling canggih adalah K15. Ini mesin yang dipakai oleh Suzuki Carry, Ertiga terbaru, XL7, Vitara baru, Suzuki Jimny, Baleno.
Mitsubishi 4A Engine
Mesin 4A juga bukan barang baru. Hadir pertama di Mitsubishi Colt (hatchback) tahun 2004 lalu berkembang. Salah satu yang populer di Indonesia adalah 4A91. Mesin yang bloknya berbahan alloy ini dipopulerkan di Indonesia oleh Mitsubishi Xpander. Seiring berjalannya waktu, penggerak 1,5 liter DOHC ini dipakai juga oleh Nissan Grand Livina. Menyusul kemudian Xforce.
Tidak banyak? Mungkin. Tapi di luar sana, terutama di Cina, 4A91 dipakai oleh berbagai produsen setempat mulai dari BAIC, Sonova, Zotye dan sebagainya. Bahkan pabrikan Eropa, Smart menggunakan 4A91 untuk ForFour. Yang menarik, Xpander hybrid yang meluncur di Thailand beberapa waktu lalu, tetap menggunakan keluarga 4A. Tepatnya 4A92. Pertama kalinya ada sistem hybrid di keluarga mesin ini.