LAmborghini tidak akan ada EV dalam waktu dekat.

Lamborghini: Tidak Ada EV Dalam Waktu Dekat!

Lamborghini mungkin salah satu pabrikan yang masih akan bertahan menggunakan mesin konvensional (ICE, Internal Combustion Engine). Meskipun mereka sudah memperkenalkan mobil konsep Lamborghini Lanzador EV, tapi hingga sekarang belum terlihat ‘hilalnya’.

Mengutip situs Motor1, ditegaskan bahwa Lamborghini akan bertahan menggunakan ICE selama mungkin. Dikatakan oleh Rouven Mohr, Chief Technical Officer Lamborghini, mereka punya banyak ide soal masa depan transportasi, termasuk mesin pembakaran internal.

Lamborghini Urus SE Plug in hybrid EV

Apakah masa depan itu termasuk penggunaan bahan bakar sintetis atau e-fuel, tidak ia sebutkan. Namun Lamborghini sudah menegaskan berkali-kali bahwa e-fuel adalah penyelamat mesin konvensional.

Mohr menjelaskan bahwa pabrikan mobil eksotis Italia itu bertahan menggunakan ICE karena sisi emosional yang bisa diaktifkan oleh sebuah mesin bakar. Anda pasti paham, mobil listrik memiliki karakter penggerak yang halus nyaris tanpa suara dan getaran. Jujur, kami setuju dengan Mohr, masih banyak yang menyukai suara alami sebuah mesin pembakaran internal.

Dan Lamborghini, merasa mereka adalah yang terdepan dalam hal ’emosional’ tadi. Wajar, mesin V8, V10, hingga V12 mereka memang spektakuler secara performa maupun penampilan.

Tidak Buru-buru

Lamborghini Revuelto hybrid ev.

Meski begitu, pabrikan yang berlokasi di Sant’Agata, Italia ini juga tidak imun terhadap regulasi. Beberapa langkah harus mereka jalani untuk memenuhi aturan yang berlaku di beberapa wilayah. Terutama Eropa dan Amerika yang jadi pasar utamanya.

Sebagai contoh, Lamborghini Temerario yang jadi penerus Gallardo dan Hurracan, tidak menggunakan mesin V10 seperti mobil yang digantikannya. Tapi memilih penggerak V8 yang lebih kecil, lengkap dengan sistem hybrid.

Hal serupa juga dialami Revuelto, meski masih menggunakan V12 (hybrid). Seperti diketahui, Revuelto meneruskan kejayaan Lambo V12 seperti Aventador, Murcielago atau Diablo.

Di luar supercar, Lamborghini juga tdak (belum) punya rencana untuk membuat SUV berpenggerak listrik. Saat ini, satu-satunya SUV mereka, Urus baru mendapatkan elektrifikasi dalam format plug-in hybrid yang menempel pada mesin V8 (Urus SE).

Selain faktor emosional tadi, Lamborghini juga tidak akan tergesa mengeluarkan model baru. Untuk informasi, lini produksi Revuelto sudah full memenuhi pesanan hingga 2027 nanti. Sementara Lamborghini Urus, indennya hingga 2026.

Sementara itu, rival terdekat Lamborghini, Ferrari sudah serius untuk terjun ke pasar supercar EV. Bahkan rencananya bulan Oktober nanti, Ferrari EV akan mulai diperkenalkan.

Ferrari bahkan menegaskan bahwa mobil listrik mereka, akan memiliki karakter asli sebuah Ferrari. Akankah kita melihat Lamborghini EV? Mungkin. Tapi paling cepat kabarnya tahun 2029 mendatang. Itupun kalau mereka masih berselera.

Lamborghini Lanzador pengembangannya dibantu Hyundai Ioniq 5 N

Kenapa Lamborghini EV Perlu Hyundai Ioniq 5 N?

Salah satu ‘aktivis’ di kanal Youtube yang getol mengeluarkan spyshot adalah akun Varryx yang kerap nongkrong di depan fasilitas mobil super seperti Ferrari atau Lamborghini. Beberapa hari lalu, akun ini menangkap sesuatu yang menarik: Ada Hyundai Ioniq 5 N di fasilitas milik Lamborghini.

Benchmarking, atau melakukan pembandingan dengan produk lain adalah sesuatu yang jamak terjadi di semua bidang industri, termasuk otomotif. Biasanya, yang jadi pembanding adalah produk yang setara dengan yang akan dibuat.

Lamborghini ngetes Hyundai Ioniq 5 N

Foto: Motor1

Jadi, kenapa Lamborghini harus melakukan pembandingan dengan Ioniq 5 N? Kedua merek ini kan, berada di ranah yang berbeda.

Mudah dipahami sebetulnya. Kalau Anda ingat, tahun 2023 lalu pabrikan Italia tersebut mencanangkan akan menggelontorkan mobil listrik pertama mereka di 2029 nanti. Ini ditunjukan dengan mobil konsep Lamborghini Lanzador SUV.

Oke, tapi kenapa bukan mengacu pada EV supercar, seperti Rimac Nevera, misalnya? Kalau bicara Lanzador, pabrikan Sant’ Agata ini sepertinya akan mengeluarkan EV yang praktis, bukan supercar. Tapi juga bukan mobil keluarga yang mainstream. Ingat, ini Lamborghini.

Lanzador EV Concept di atas diklaim memiliki output hingga 1.341 hp. Biarpun masih mobil konsep, tapi tidak perlu kaget kalau nanti jadinya sebesar itu gelontoran tenaga yang dihasilkan. Sekali lagi, ini Lamborghini.

Jadi, Lamborghini benchmarking dengan Hyundai Ioniq 5 N yang punya performa tinggi dan pengendalian yang menyenangkan, serta mudah untuk jadi mobil harian, terlihat masuk akal.

Jangan kaget juga, siapa tahu nanti ada Zeekr FR 001 yang tiba-tiba keluar jalan-jalan dari fasilitas R & D Lamborghini.

Sumber: YT @Varryx