PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan kenaikan jumlah jualan secara ritel selama Juli 2024 lalu. Salah satu yang jadi penyumbang terbesar, seperti biasa, Honda Brio. Tapi di bulan tersebut, penjualan SUV mungil Honda WR-V juga terkatrol.

Kenaikan penjualan retail ini, menurut HPM didorong juga oleh performa jualan mereka selama GIIAS 2024 di ICE BSD bulan lalu. Tercatat selama Juli, Honda Brio terjual sebanyak 4.363 unit sedangkan WR-V sebanyak 1.124 unit. Angka tersebut masing-masing naik 13 dan 16 persen atau meningkat sebesar 16 persen, dibanding Juni lalu.

Kemudian SUV Honda lainnya, seperti HR-V terjual 1.186 unit pada bulan Juli lalu, Honda BR-V N7X Edition 575 unit, serta All New Honda CR-V sebanyak 234 unit. Produk Honda lainnya mencatat penjualan dengan total sebanyak 227 unit, sehingga secara total Honda membukukan penjualan sebanyak 7.709 unit secara retail pada bulan Juli 2024.

“Realisasi pemesanan mobil Honda selama GIIAS turut berkontribusi pada kenaikan angka penjualan Honda di bulan Juli secara nasional, terutama disumbangkan oleh Honda Brio dan Honda WR-V,” kata Yusak Billy, Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM.

Billy berharap tren positif ini bisa berlanjut, terutama dengan adanya pameran yang sifatnya regional seperti GIIAS Surabaya yang akan segera berlangsung. Selain tentunya ada berbagai insentif pembelian untuk konsumen.

Bicara insentif pembelian, HPM mengeluarkan program penjualan untuk merayakan HUT Republik Indonesia. Dinamai Independence Day Campaign untuk model Honda HR-V dan Honda BR-V yang mendapatkan keuntungan tambahan serta Paket Hemat.

Seperti biasa, Honda menghadirkan berbagai program jualan yang memudahkan konsumennya. Mulai dari paket perawatan berkala, DP ringan, Bunga Rendah, cicilan ringan dengan tenor panjang. Serta Lucky Dip senilai jutaan rupiah. Honda juga memiliki aktivitas trade in di dealer Honda Certified Used Car yang berada di berbagai daerah. Jangan lupa, semua ada syarat dan ketentuannya.

Honda Prospect Motor, pemegang merek mobil Honda di Indonesia, mengabarkan Brio kembali jadi mobil paling laris secarfa penjualan retail di jajaran mereka.

Brio terjual sebanyak 4.236 unit atau setara 54 persen dari total penjualan Honda pada bulan Mei 2024 lalu. Secara total PT Honda Prospect Motor mencatat penjualan retail sebanyak 7.805 unit. Ini mendudukan Honda di urutan ketiga setelah Toyota dan Daihatsu yang masing-masing membukukan 24.074 dan 14.747.

Dalam keterangan resminya, HPM juga menyebutkan penjualan Brio ini mengalami peningkatan sebesar 23 persen dibanding April 2024. Yang menarik, bukan cuma hatchback itu yang mengalami peningkatan.

Hampir semua model Honda mengalami kenaikan penjualan mulai dari Honda HR-V naik sebesar 15 persen (1.248 unit). Lalu Honda WR-V naik sebesar 31 persen dan terjual 1.012 unit, Honda BR-V naik sebesar 16 persen dan terjual 791 unit. All New Honda CR-V naik sebesar 13 persen atau setara 224 unit. Sisanya sebanyak 294 unit disumbangkan oleh model mobil Honda lainnya.

Penjualan di Indonesia

“Situasi pasar otomotif hingga bulan Mei di tahun ini memang cenderung belum stabil. Dikarenakan dipengaruhi situasi ekonomi politik global dan nasional,” ujar Yusak Billy Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM.

“Kami berharap berbagai aktivitas seperti motorshow yang akan dilaksanakan pada semester dua ini dapat mempertahankan tren penjualan yang positif. Didukung berbagai program penjualan yang kami siapkan untuk memudahkan pembelian dan memberikan nilai lebih bagi konsumen,” tambah Billy.

Sepengamatan kami, berdasarkan data GAIKINDO hingga Mei 2024 lalu, penjualan mobil di Indonesia secara retail maupun wholesales (dari pabrik ke dealer) masih berada di angka 300 ribuan unit. Targetnya, tahun ini penjualan mobil bisa 1,1 juta unit. Bisa? Mari kita berharap begitu.

Untuk informasi, Honda Brio saat ini dijual dalam dua varian utama yaitu Satya dan RS. Kemudian dibagi lagi menjadi Satya E, S MT, S CVT, RS MT dan Brio RS CVT. Daftar harga Honda Brio (OTR Jakarta, kepemilikan pertama) bisa dilihat di bawah.

• S MT Rp 167,9 juta
• E MT Rp 182,8 juta
• E CVT Rp 198.3 juta
• RS MT Rp 243,1 juta
• RS CVT Rp 253,1 juta