Mitsubishi XFORCE Kaliurang_6

Jajal Kemampuan Nanjak Mitsubishi XFORCE

Kami bersama Mitsubishi XFORCE lanjut ke etape berikutnya yakni dari Solo menuju Yogyakarta. Nah ini dia, ada kejutan apa lagi yang bakal hadir kali ini…

Jalanan berkelok dan menanjak di kawasan lereng Gunung Merapi ini sangat menyenangkan sekaligus menantang. Pada rute inilah kami bisa menjajal sederet fitur berkendara plus keunggulan yang dimiliki Mitsubishi XFORCE sesuai kodratnya sebagai SUV. Jarak ground clearance yang tinggi serta mode berkendara gravel, wet, dan mud sangat membantu melintasi kondisi trek yang tak terduga.

Sejumlah fitur keselamatan ADAS seperti Active Stability Control dan Hill Start Assist benar-benar kami rasakan manfaatnya di rute berkelok dan juga jalan naik turun khas trek pegunungan. Stabilitas berkendara saat manuver mengimbangi jalan berkelok kian sempurna berkat teknologi Active Yaw Control (AYC).

Mitsubishi XFORCE Kaliurang_2

Terasa kalau goyangan body bisa diredam dan ban tidak kehilangan grip ke aspal. Fitur ini akan membuat Anda percaya diri melibas tikungan. Tentunya dengan kecepatan yang masuk akal. 

Performa mesin di berbagai rentang kecepatan berkendara pada jalur tanjakan pun tak terasa kedodoran. Penyaluran output tenaga dan torsi mesin cukup halus berkat transmisi Special Tuned CVT.  Meski karakter khas sebuah CVT masih tetap terasa. Tarikan mesin sedikit mirip dengan Xpander Cross. Jujur, dengan tenaga 103,5 hp dan torsi 141 Nm, performanya tidak terlalu istimewa, tapi sangat cukup untuk penggunaan harian. 

Mitsubishi XFORCE Kaliurang_3

Sebagai pengingat, acara media test drive “XFORCE Infinite Xcitement – Media Adventure 2023“ ini berlangsung pada 10 hingga 12 Desember 2023. Rutenya kawasan Joglosemar dan dengan total jarak tempuh sekitar 700 km.

MMKSI memasarkan XFORCE dengan harga Rp 382.500.000 untuk varian Exceed. Di atasnya ada XFORCE Ultimate seharga Rp 419.100.000. Keduanya adalaha harga OTR wilayah Jakarta. 

Spesifikasi Mitsubishi XFORCE

  • Mesin: 4-silinder 1,5 liter, DOHC MIVEC
  • Tenaga: 103,5 hp/6.000 rpm
  • Torsi: 141 Nm/4.000 rpm
  • Dimensi (p x l x t mm): 4.390 x 1.810 x 1.660
  • Ground Clearance: 222 mm
  • Turning Radius: 5,2 meter
  • Suspensi: MacPherson Strut (d), Torsion beam (b) 

Apa Bisanya Fitur Wet Mode Mitsubishi XForce?

Setelah menanti sejak muncul di GIIAS 2023 kemarin, kami akhirnya berkesempatan menjajal langsung seperti apa kemampuan Mitsubishi XForce dengan Wet Mode. Lokasi yang dipilih adalah trek Proving Ground milik pabrik ban Bridgestone di Karawang, Jawa Barat.

Trek uji ini memiliki lintasan simulasi untuk berbagai kondisi permukaan jalan. Makanya dipilih jadi lokasi uji. Tak hanya cocok untuk menguji kemampuan berkendara, namun juga fitur yang dimiliki Mitsubishi XForce, khususnya Wet Mode yang membuat penasaran.

Ingat Rasanya

Kami mulai dengan mencicipi seperti apa respon akselerasi XForce plus kemampuan bermanuver melibas tikungan di berbagai rentang kecepatan. Rasa mesin dan transmisi yang dibekalkan pada XForce diadopsi dari Mitsubishi Xpander. Makanya familiar. Fitur berkendaranya pun sebagian hampir sama. Hanya setting sistem suspensinya saja yang agak berbeda.

Performa mesin cukup lumayan bertenaga dan responsif di RPM rendah seperti pada Xpander. Hanya saja agak sedikit lamban untuk mencapai RPM atas saat pedal gas diinjak rebah. Diduga hal ini berkaitan dengan rasio gigi transmisi. Juga setting kurva performa pada setiap mode berkendara yang digunakan.

Saat diajak bermanuver zig-zag, kemudi cukup jinak namun respon kemudi lumayan presisi. Tak hanya sudut belok yang lebih baik dari mobil sejenis, radius putar XForce pun diklaim terkecil di kelasnya. Hanya 5,2 m.

Pembuktian Fitur Wet Mode

Kini giliran mencoba seperti apa kemampuan fitur Wet Mode pada kondisi aspal basah. Dan ternyata efek yang kami rasakan sangat berbeda.

Di trek basah pada kecepatan 60 km/jam, kami mengaktifkan Wet Mode. Benar saja, di trek yang digenangi air, arah kemudi lebih stabil. Sementara tanpa Wet Mode, kami harus selalu mengkoreksi arah setir.

Lahirnya Wet Mode

Masahiro Tamura, Product Appeal Evaluation Departement Mitsubishi Motors Corporation (MMC) merupakan salah satu sosok yang memiliki andil hadirnya mode lintasan basah pada Mitsubishi XForce.

Lahirnya fitur bantu berkendara ini karena sejumlah negara di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia dan Thailand memiliki curah hujan yang tinggi.

Hujan deras menyebabkan jalan aspal menjadi basah dan licin. Bahkan di sejumlah wilayah sering tergenang air alias banjir. Tak sedikit jalanan dengan permukaan yang buruk dan tidak rata. Bahkan masih ada yang berupa jalan tanah atau aspal seadanya.

Untuk kondisi jalan yang seperti ini, Wet Mode adalah solusinya. Tapi harap dipertimbangkan, ini bukan untuk penggunaan di medan off road berat. 

Cara Kerja

Menurut penjelasan Tamura, fitur yang ada pada XForce yakni kontrol traksi, Active Yaw Control (AYC), dan steering effort memiliki tingkatan intensitas kinerja. Settingan level kinerja pada seluruh fitur tersebut akan menyesuaikan dengan mode berkendara yang dipilih.

Nah, fitur Wet Mode bekerja dengan software khusus yang terintegrasi dengan sejumlah sistem dan fitur berkendara. Termasuk pula dengan sistem pengereman dan throttle body sistem injeksi serta transmisi.

Saat fitur Wet Mode diaktifkan, software akan menambah intensitas kinerja kontrol traksi. Risiko selip pada roda pun dapat dikurangi.

Respon kendali fitur Active Yaw Control (AYC) juga meningkat untuk pengendalian dan stabilitas di bagian depan. Bersamaan dengan itu, respon akselerasi secara perlahan dikurangi. Kinerja power steering diminimalkan sehingga handling kemudi menjadi lebih berat agar setir tidak lari kiri-kanan.

Hal ini bertujuan untuk meningkatkan stabilitas pengendalian arah kemudi agar tidak melenceng saat menerabas genangan air atau aspal basah yang membuat grip ban ke permukaan jalan sangat minim.

Meskipun begitu, fitur Wet Mode tak sepenuhnya dapat menanggulangi gejala aquaplaning yang membuat ban kehilangan grip ke permukaan jalan saat melintasi aspal basah atau tergenang air.

Gejala aquaplaning berkaitan dengan jenis kompon dan desain tapak ban. Oleh sebab itulah Mitsubishi XForce dibekali dengan jenis ban yang memiliki kemampuan menanggulangi gejala aquaplaning.

Impresi Pertama: Seberapa Memikat Mitsubishi Xforce 2023?

Cukup banyak aspek yang menjadi pertimbangan dalam mendesain kemasan tampilan eksterior maupun interior sebuah mobil. Kerap kali konsep desain dari tim perancang akan dirombak alias mengalami revisi total saat mulai masuk ke jalur produksi. Berbeda halnya dengan compact SUV Mitsubishi Xforce yang baru saja world premiere di GIIAS 2023.

Pesaing terbaru bagi Hyundai Creta, Suzuki Grand Vitara, Toyota Yaris Cross, Wuling Alvez, dan Honda HR-V ini antara konsep desain dengan versi produksinya begitu identik.

Secara keseluruhan, kemasan Xforce merupakan versi matang dari konsep XFC. Revisi yang dilakukan tentunya tak dapat terlepas dari hitungan biaya produksi dan sejumlah hal lainnya.

Xforce digarap dengan tema ‘best suit buddy for an exciting life’. Kalau diterjemahkan, tak hanya jadi mobil harian, tapi sahabat yang selalu mendampingi aktifitas keseharian pemiliknya. Lantas, seberapa memikatkah desain mobil ini secara keseluruhan?

Desain Eksterior Nihil ‘Blink-blink’

Karakter desain Dynamic Shield yang disematkan pada wajah Mitsubishi Xforce berbeda dari mobil lainnya yang dipasarkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) di Tanah Air. Ini gaya baru.

Lampu depan menggunakan model T-shape dengan aksen garis-garis di bawahnya. Sama persis seperti versi konsepnya. Lampu sein dan lampu kabut juga LED. Wajahnya yang garang dan semi futuristik nihil aksen chrome mengkilat, sesuai dengan harapan pecinta SUV tulen.

Dilihat dari samping, tarikan garis bodi dari depan hingga ke belakang terlihat kekar dan ringkas. Kami suka gaya desain yang diusung oleh Xforce. Rasanya, model SUV lansiran Mitsubishi sekeren ini pernah ada tapi sudah lama sekali, yakni Pajero Evolution V6.

Gaya tampilan yang keren dengan sendirinya akan membuat sebuah mobil terlihat mewah. Salah satu contohnya yakni tombol smart-entry pada pintunya. Ini salah satu fitur dari mobil mewah…dan ada di Xforce.

Pelek 18 inci yang dibekalkan berbalut ban Dunlop SP Sport Maxx 225/50. Namun dengan tongkrongan bodinya yang jangkung, fender kekar, ban radial All-terrain bertapak kasar mungkin akan jadi opsi yang lebih pas dan membuat tampilan kian macho. Tergantung selera. Itu menurut kami. 

Beda Sendiri

Ground clearance Xforce yang mencapai 222 mm ternyata berkat suspensi belakang yang diadopsi dari Pajero Sport.

Tak hanya ground clearance paling tinggi di kelasnya. Dengan ukuran panjang 4.390 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.600 mm, body Mitsubishi Xforce 2023 terbilang bongsor dibanding kompetitornya seperti Hyundai Creta.

Bagian belakang juga beda dari SUV dan crossover Mitsubishi yang ada saat ini. Kalau diperhatikan, tekukan garis pada area ini memberi efek 3D. Imbuhan antena, spoiler dan lampu rem atas kian menguatkan gaya sporty ala mobil rally. Lampu belakang model T-shape juga menggunakan LED. Bumper belakang yang kekar diimbangi dengan overhang yang terbilang pendek.

Nah, kaca belakang yang posisinya cukup tinggi serta ukurannya yang terbilang kecil agak sedikit mengurangi visibilitas ke arah belakang. Namun hal tersebut diatasi oleh kamera parkir di bodi belakang.

Kemasan Interior Unik dan Memikat

Dalam memilih produk, konsumen tak hanya melihat desain eksterior semata. Kemasan dan kenyamanan area kabin justru sangat menentukan.

Bagian interior Xforce nampak memadukan banyak elemen desain mobil Mitsubishi model terkini. Tak hanya dari sisi kemasan tampilan, tapi juga dari segi ergonomi maupun kepraktisan. Mitsubishi Motors mengatakan mereka belajar banyak dari selera dan kebutuhan para konsumen Xpander, Xpander Cross, Outlander Sport serta Pajero Sport.

Layout area seputar dashboard-nya memang tampak mewah dan enak dilihat. Meskipun panel dashboard menggunakan material plastik, tapi bahannya cukup tebal dan padat serta tidak kasar. Material plastiknya cukup halus, tak terkesan murahan.

Panel instrumen digital di balik setirnya cukup sporty, bahkan ini lebih keren dari punya  Xpander Cross. Tata letak head unit dengan ventilasi AC pada dashboard pun terlihat rapi.

Nah, pada area door trim dikemas dengan unik. Kualitas bahan plastiknya sama seperti dashboard, namun dipadukan dengan bahan fabric. Handle pintunya terasa kokoh saat digengam dan desainnya cukup artistik.

Di bagian setir, desainnya tak sekadar tampil sporty. Gripnya cukup nyaman dan tidak terasa licin saat genggaman tangan memutar-mutar setir.

Kenyamanan Jok Adalah Faktor Kunci

Semewah apapun sebuah mobil, kenyamanan duduk adalah kunci utama. Pada interior Xforce kemasan jok memanfaatkan material fabric. sama seperti pada door trim dengan aksen jahitan yang terlihat kontras namun rapi. Bahannya cukup tebal dan teksturnya tak terasa kasar.

Ruang penyimpanan lumayan tersebar. Termasuk di bawah jok depan ada laci tarik yang bermanfaat. 

Sandaran tangan dilapisi bahan kulit agar saat tersentuh tangan tetap terasa lembut. Tombol di sekitar switch pengatur kaca jendela bernuansa warna Piano Black terlihat mewah Pengaturan jendela otomatis hanya untuk bagian pengemudi. Sementara untuk spion dilengkapi fitur auto retract.

Jok penumpang baris kedua pun ukurannya cukup besar dan empuk. Posisi duduk terasa nyaman dengan desain jok yang ergonomis. Untuk penumpang di bagian ini, tersedia cup holder pada armrest dan soket USB type-C di bawah jok untuk pengisian ulang daya baterai ponsel.

Sistem audio Dynamic Sound Premium coaxial two-way lansiran Yamaha yang terdapat pada kabin terdiri dari enam speaker adaptif. Nah, sistem audio ini merupakan hasil pengembangan bersama antara Yamaha dan Mitsubishi Motors. Xforce adalah yang pertamakali menggunakannya.

Bagasi Lapang dan Praktis

Satu lagi yang jadi nilai plus sebuah mobil yakni faktor kepraktisan. Tak hanya pintu kabin saja yang praktis dengan adanya fitur tombol smart-entry. Pintu bagasi Mitsubishi Xforce 2023 sudah menggunakan tombol dan mekanisme elektrik untuk membukanya. Selain itu terdapat pula sensor kaki yang terdapat di bagian bawah bumper belakang. Cukup sorongkan kaki ke kolong bumper, dan pintu pun akan terbuka secara otomatis. Praktis dan canggih bukan?

Di bagian dalam bagasi didominasi karpet warna hitam agar mudah dibersihkan. Meskipun terkesan gelap, terdapat lampu ambient yang cukup terang. Di bagian bawah dek bagasi terdapat penyimpanan ban serep.

Hanya saja ban serep yang digunakan lansiran Maxis, beda dari ban standar yang menggunakan Dunlop SP Sport Maxx. Ukuran peleknya pun lebih kecil yakni 16-inci. Agak riskan tentunya, karena ban serep yang digunakan tidak seukuran dengan ban standarnya.

Di ruang penyimpanan ban serep juga terdapat dongkrak serta toolkit yang dapat digunakan dalam kondisi darurat.

Dengan overhang belakang yang terbilang pendek, hal ini berpengaruh pada kapasitas kargo pada bagasi Xforce. Meskipun volume bagasinya tidak besar, namun jok belakangnya bisa dilipat untuk menghasilkan kapasitas bagasi menjadi lebih besar.

Dengan ulasan kami di seputar area eksterior dan interior Mitsubishi Xforce 2023, seberapa kuatkah kharisma yang dimiliki mobil ini? Tentu Semua bergantung pada selera konsumen. Untuk kami, mobil ini sepertinya menjanjikan. Nantikan full review-nya segera.