Toyota GR Yaris Rally2 Concept, Solusi Ekonomis Ikut WRC

Perhelatan event Tokyo Auto Salon 2023 di Makuhari Messe, Perfektur Chiba, Jepang mulai dibanjiri para pengunjung dari berbagai belahan dunia. Toyota adalah salah satu peserta yang paling atraktif dan memamerkan beragam mobil terbaru baik versi produksi, konsep maupun modifikasi. Salah satunya adalah Toyota GR Yaris Rally2 Concept.

Mobil rally ini berbasis dari hot hatch Toyota GR Yaris. Dengan jumlah produksi yang memadai, maka GR Yaris dapat dihomologasi untuk keperluan balap, termasuk rally.

Toyota GR Yaris yang dirombak sesuai regulasi balap Rally2 ini memang tak banyak berubah dari versi standarnya. Baik dari sektor body maupun mesin, karena mengikuti regulasi Rally2. Rally2 merupakan kelas balap rally WRC yang lebih ekonomis untuk dapat menjangkau lebih banyak pereli privatir. 

Mesin Turbo 1.6L Yang Greget

Dalam kondisi standar, mesin 3-silinder 1.6L turbo G16E-GTS untuk GR Yaris spek Eropa memiliki output tenaga maksimum 257 hp dengan torsi maksimum 360 Nm. Sementara untuk spek Jepang outputnya lebih besar. Tenaga maksimum 268 hp dan torsi maksimum 370 Nm. Performa mesin disalurkan ke poros roda via transmisi manual 6-speed.

Pada GR Yaris Rally2, mesin 3-silinder segaris 1.6-liter turbocharged versi standard dipadukan dengan transmisi manual 5-speed close ratio plus penggerak all-wheel drive dan perangkat limited-slip differential.

Piranti rem pun disesuailan dengan regulasi balap dan kondisi trek. Untuk trek gravel, cakram rem menggunakan ukuran 300 mm. Sedangkan untuk trek aspal ukuran cakram rem yang digunakan lebih besar yakni 355 mm. Sistem suspensi menggunakan MacPherson struts dengan peredam kejut adjustable.

Tampilan Spek Rally 

Tampilan bergaya mobil rally memang membuat body Toyota GR Yaris jadi kian kekar berotot dan garang.

Ubahan pada bagian depan meliputi fender yang lebih mekar dan kekar, kap mesin berventilasi, hingga saluran intake bumper depan berukuran lebih besar. Sementara ubahan lain pada body termasuk sayap spoiler belakang berukuran extra large, mud flap, serta velg spek rally.

Body berlabur warna hitam dihiasi beragam decal stiker layaknya sebuah mobil rally. Untuk area kokpit, terondol tanpa panel interior untuk mengurangi bobot kendaraan. Namun tentu saja dilengkapi roll cage pelindung kokpit, jok balap serta seat harness sesuai regulasi.

Perangkat komunikasi dan GPS menjadi kelengkapan standar pada mobil rally. Sementara untuk panel instrument telah menggunakan layar digital. Tuas persneling yang tingginya sejajar dengan setir dirancang untuk memudahkan perpindahan gigi.

Bikin Senyum Akio Toyoda

Dari segi dimensi, versi rally ini tak banyak perbedaan dari spek standarnya. Panjang body dari depan ke belakang masih 3.995 mm. Hanya lebar yang mulur 15 mm menjadi 1.820 mm. Ketinggian mobil dapat diatur bergantung pada setting suspensi. Termasuk ban cadangan dan roll cage, bobot kosong mobil ini terhitung 1.230 kg sesuai dengan standar regulasi FIA.

Yang membuat Toyota GR Yaris begitu istimewa adalah konstruksinya. Mobil ini dibangun dengan platform Toyota TNGA GA-B dari Yaris standar pada bagian depan yang dipadukan dengan platform GA-C dari Corolla di bagian belakang. Maka tak heran jika GR Yaris dapat dibekali dengan sistem penggerak all-wheel drive GR-FOUR.

Hatcback versi rally Toyota GR Yaris yang telah dihomologasi khusus ini bahkan berhasil membuat pereli legendaris Juha Kankunnen terkagum melihatnya. Akio Toyoda, CEO Toyota Motor Corporation pun tersenyum puas dengan hasil karya Toyota Gazoo Racing yang satu ini.

 

Toyota AE86 BEV dan H2

Toyota AE86 Restomod Jadi EV Bertransmisi Manual dan Mobil Hidrogen!

Pertanyaan kami soal kenapa ada gambar Toyota AE86 di mock-up booth Toyota di Tokyo Auto Salon 2023 akhirnya terjawab. Ternyata bukan cuma hiasan, tapi memang ada sepasang mobil legendaris itu di panggung. Keduanya merepresentasikan kemampuan Toyota dalam hal restomod.

Toyota AE86 Hidrogen

Konversi mobil tua jadi kendaraan listrik (EV) memang bukan hal baru. Di Indonesia juga ini sedang ramai dilakukan para penyuka mobil lawas. Bagi Toyota, ada nilai sentimentil sekaligus unjuk kebolehan kemampuan mereka. Satu Toyota AE86 dikonversi jadi EV berbasis baterai, satunya lagi adalah AE86 yang bergerak dengan sumber tenaga hidrogen. Ya, hidrogen.

hidrogen storage AE86

Toyota AE86 H2 berbasis Trueno dengan lampu pop-up yang khas. Dibiarkan berpenampilan standar ala ‘tukang tahu’ di film Initial D yang mempopulerkan mobil ini. Tapi di bagasinya ada tempat penyimpanan Hidrogen yang diambil dari Toyota Mirai.

Mesin AE86 H2

Mesin standar AE86 digerakan hidrogen

Sementara penggerak empat silinder di depan adalah bawaan asli AE86. Tentunya ada modifikasi di injektor, busi, saluran BBM untuk mengakomodir hidrogen. Menurut Toyota, mereka membuat mobil ini sedemikian rupa, sehingga suara hingga getarannya persis AE86 konvensional.

Toyota AE86 BEV

Sementara itu, AE86 BEV mengambil basis Levin dengan lampu kotak. Lagi-lagi penampilannya standar saja. Penggerak listriknya menarik. Motor listrik memakai punya Toyota Tundra, baterai dari Prius Plug-in Hybrid serta beberapa komponen yang dipinjam dari produk Toyota dan Lexus lainnya.

Toyota AE86 BEV

Penggerak Toyota AE86 BEV diambil dari Tundra

Transmisi Masih Manual

Ini mungkin yang bikin kami angkat jempol. Toyota menyatakan mereka masih mempertahankan penggunaan transmsi manual. Alasannya, demi mempertahankan keseimbangan bobot yang mendekati versi aslinya. Raksasa otomotif Jepang ini juga meyakini, dengan transmisi ini di EV mampu memberikan pengalaman berkendara yang unik.

Interior AE86 H2

Ya pasti. Kami hanya belum terbayang seperti apa rasanya lontaran tenaga mobil listrik, tapi disalurkan melalui gearbox dengan kopling dan perpindahan manual.

Untuk menegaskan kalau mobil ini ramah lingkungan, proses restorasi di beberapa bagian juga menggunakan bahan daur ulang. Contohnya pada seat belt. Kursi juga tidak bikin baru, melainkan hasil restorasi.

Sayangnya, ini hanyalah mobil percontohan. Toyota belum ada rencana untuk melangkah lebih lanjut. Meski, menurut kami, harusnya mudah saja untuk mereka menyediakan dan menjual kit untuk konversi. Setuju?

Nissan GT-R 2024, R35 Menolak Tua!

Tak berbilang berapa banyak pasang mata dan kamera yang termanggu menatap booth Nissan di Tokyo Auto Salon 2023 hanya untuk menyaksikan seperti apa wajah baru dari Nissan GT-R R35 2024 ini.

Generasi GT-R yang tak lagi menyandang label “Skyline” ini debut perdana pada tahun 2007 silam, namun pamornya seakan tak luntur digerus waktu. Namun memang seharusnya sudah berganti generasi. 

Meski GT-R versi terbaru yang dibuka selubungnya semalam hanya sedikit bersolek, tapi grand tourer bermesin twin-turbo berpenggerak AWD ini, seolah menolak untuk menua apalagi pensiun. Setidaknya hingga beberapa waktu mendatang.

Peremajaan Wajah Agar Awet Muda

Sentuhan peremajaan pada tampilan kosmetik GT-R seolah menyiratkan bahwa GT-R masih layak dipertahankan. Namun alasan sebenarnya adalah sosok generasi R36 yang dinantikan kemunculannya masih belum matang.

Sejumlah ubahan meliputi bagian depan, belakang dan perangkat aerodinamika. Perubahan pada wajah GT-R terlihat pada grille yang kini lebih mirip GT-R R34. Lampu pada sudut bumper depan kini bentuknya membulat. Kasa yang ada di atas grille pun kini lebih tipis dan memanjang.

Tampilan pada bagian belakang pun tak luput dari peremajaan. Area sekeliling empat laras pipa exhaust kini tampil dengan kawat kasa berwarna hitam pupus. Guratan garis body bagian belakang dan sayap spoilernya pun kini terlihat lebih tegas dan kekar.

GT-R T-Spec Bagi Para Pelahap Sirkuit Balap

Varian yang paling dinanti para pelahap aspal sirkuit balap yakni GT-R T-Spec pun muncul pada model tahun 2024. Jumlah unitnya pun sangat terbatas.

Dan persis seperti yang diprediksi, kasta tertinggi dari GT-R (R35) ini hadir dengan warna Millennium Jade. Warna yang sangat istimewa karena hanya digunakan pada R34 GT-R V-Spec II Nurburgring yang super langka. Opsi warna lainnya yakni Midnight Purple yang merupakan warna R34 GT-R V-Spec.

Velg forged 20-inci berkelir Gold lansiran RAYS terbenam di dalam fender T-Spec yang lebar dan kekar. Rem cakram karbon keramik Brembo siap meredam laju GT-R T-Spec.

Pada kokpit model spesial ini masih dengan nuansa warna Mori Green gelap. Jok sport model bucketnya dikemas dengan bahan semi-aniline dan kain bertekstur suede. Vehicle Dynamic Control racikan NISMO juga dibekalkan pada T-Spec.

Untuk variant Premium dan T-Spec masih dibekali mesin 3.8-liter, 24-valve, twin-turbo V-6 bertenaga 565 hp dengan to 633 Nm. Seluruh blok mesin tetap dirakit manual oleh teknisi khusus.

Sistem exhaust titanium, penggerak AWD ATTESA ET-S berikut transmisi automatic 6-speed dual-clutch dengan paddle shift menjadi fitur standar pada variant Premium dan T-Spec. Kendali setting suspensi Bilstein DampTronic dilakukan via konsol tengah dengan pilihan mode: NORMAL, COMFORT dan R.

NISMO Spec

Varian NISMO pun kembali hadir untuk model 2024. Berbekal turbo dari mobil balap GT3, output tenaga melonjak menjadi 600 hp dengan torsi maksimum 652 Nm plus tarikan throttle yang lebih responsif.

Ubahan yang tak kentara pada versi 2024 yakni setting limited-slip differential depan yang lebih agresif. Rem cakram Brembo pada spec NISMO pun kini ukurannya lebih besar.

Body kit pada varian NISMO pun kini tampil lebih garang dan dengan imbuhan komponen serat karbon yang melimpah. Mulai dari area bumper depan, kap mesin, atap, fender, side sill, sayap spoiler belakang hingga kaca spion. Sayap spoiler belakang bagian atas varian NISMO kini tampil dengan desain baru yang lebih mendongak untuk meningkatkan gaya tekan gravitasi. Seperti halnya varian T-Spec, pada varian NISMO pun dibekali velg 20-inci lansiran RAYS.

Pada area kokpit, varian NISMO dilengkapi jok sport lansiran Recaro berbahan suede sintetis plus aksen jahitan benang warna merah plus setir berbalut kulit Alcantara.

Peremajaan yang tak terlalu mengecewakan untuk Nissan GT-R R35 yang telah menginjak usia 16 tahun. Semoga generasi GT-R segera berganti dengan evolusi yang lebih greget.

VeilSide Tampilkan Nissan Z “Han 400Z” Di Tokyo Auto Salon 2023

Sportscar Nissan Z nampaknya berhasil memikat para modifikator dunia untuk menjadikannya sebagai bahan modifikasi. Salah satunya adalah VeilSide yang kondang dengan aneka ragam body kit garapan mereka.

Tuner ternama asal Jepang ini akan menampilkan karya modifikasi terbaru mereka pada event Tokyo Auto Salon 2023 yang akan dihelat pada 14-16 Januari 2023 mendatang.

Sortscar Nissan Z dimodifikasi dengan tampilan ala mobilaktor Sun Kang yang memerankan Han dalam film “Fast & Furious”.

Saat dipamerkan di Tokyo Auto Salon pada akhir pekan ini, VeilSide menggunakan nama resmi FFZ400. Namun mobil modifikasi ini lebih terkenal dengan julukan “Han 400Z”.

Han 400Z By VeilSide

VeilSide memodifikasi body Nissan Z tersebut dengan wide body kit. Dilihat dari hadapan, bumper panjang serta meruncing plus lekukan fender kekar. Membuat tampilan wajah Han 400Z ini terlihat mirip Corvette Stingray ’69

Imbuhan body kit pada sekujur Nissan Z berhasil merombak tampilan wajah sportscar tersebut menjadi terlihat sangat garang dan bengis.

Perpaduan warna hitam dan oranye terlihat kontras dan dijamin bakal membuat orang menoleh untuk melihatnya. Namun bagi VeilSide, ini belum cukup.

Aslinya, Nissan Z ini mengusung mesin V6 3.0 liter twin-turbo VR30DDTT bertenaga 400 hp pada kondisi standardnya. Namun VeilSide diperkirkan menambah ECU high performance dan custom exhaust baru yang informasinya akan dibeberkan saat mobil ini resmi dipamerkan.

Kaki-kaki Ikut Berubah

Untuk menunjang modifikasi pada area body, sektor suspensi dan kaki standar Nissan Z tak luput dari sentuhan. Mulai dari suspensi udara custom, velg forged 5-spoke 20-inci VeilSide yang dibalut ban Bridgestone Potenza dibekalkan pada Han 400Z. Bahkan sistem audio dengan speaker set lansiran DIECOCK pun dibenamkan pada interior mobil ini.

Pada laman situs resmi dari VeilSide, mobil ini sedianya akan dikemudikan oleh Sun Kang dalam sebuah film yang bakal dirilis pada tahun 2024. Tentunya kita tunggu kabar selanjutnya setelah mobil ini dipamerkan di Tokyo pada akhir pekan ini.

 

 

Kei-car Daihatsu

Kei-car Daihatsu Mau Tampil Atraktif di Tokyo Auto Salon 2023

Selama puluhan tahun, Daihatsu dikenal sebagai produsen mobil-mobil berukuran mini. Kalau urusan Kei-car, Daihatsu memang jagoan. Pokoknya kendaraan roda empat berukuran kompak, sepertinya sulit dipisahkan dari Daihatsu. Bahkan tahun ini, mereka sengaja menyiapkan sejumlah mobil andalannya untuk ikut serta dalam event Tokyo Auto Salon 2023.

Daihatsu Copen Clubsport

 

Yang pertama ialah Copen Roadster yang dimodifikasi menjadi Copen Clubsport. Mobil roadster ini diciptakan untuk memperingati 20 tahun produksi Copen. Secara sekilas, Copen Clubsport terlihat seperti mobil sport yang siap dipakai balapan. Anggap saja seperti sebuah Mazda MX-5 track-spec yang berukuran lebih kecil.

Daihatsu Copen spesial ini memiliki lampu depan model retro, grille membulat, side skirt berdesain sporty, diffuser belakang, roll bar, dan ujung knalpot beraksen merah. Velgnya menggunakan Volks Racing TE37 berwarna gelap. Tak ketinggalan ada tow strap yang menyembul dari bumper depan. Daihatsu melengkapi interior Copen Clubsport dengan sepasang jok bucket.

Hijet Jumbo

Mobil berikutnya ialah Hijet Jumbo Extend, Kei-truck dimaksudkan sebagai support car. Karena bodinya kini memiliki kabin, dan berbeda dengan versi aslinya. Kabin Hijet Jumbo Extend ini dapat digunakan sebagai bengkel berjalan maupun untuk camping. Kei-truck ini menggunakan velg Volk Racing TE37 yang juga digunakan pada Copen Clubsport.

Daihatsu Atrai

Daihatsu Atrai Wildranger merupakan Kei-car yang terlihat macho dengan ban all-terrain dan panel bed liner pada sekeliling bodi bagian bawah. Uniknya lagi, pada bagian atap mobil ini ada satu unit perahu!

Daihatsu Tanto

Kei-car Daihatsu selanjutnya ialah Tanto Custom, yang memiliki penampilan layaknya city car. Desain yang sporty hadir berkat adanya grille berukuran besar, cat warna merah dan hitam, dan lampu LED yang banyak.

Sedangkan Daihatsu Tanto Funcross mempunyai penampilan yang berlawanan dari Tanto Custom, dengan memiliki sejumlah komponen bergaya off-road. Ban pacul berukuran besar, bagian depan yang gagah dengan panel anti benturan di area bawah. Bahkan roof rail-nya merepresentasikan penggunaan untuk aktivitas outdoor.

Semua Kebagian

Untuk Daihatsu Move Canbus, Taft, dan Hijet pickup juga bakal mendapat paket aksesoris yang unik, khusus pada pameran Tokyo Auto Salon di tanggal 13 Januari hingga 15 Januari nanti. Daihatsu merencanakan bakal memberi sentukan istimewa pada fascia depan, velg, dan beberapa bagian bodi lainnya.