Toyota Camry Tidak Akan Dibuat Lagi
Toyota Camry adalah sedan medium yang cukup sukses di pasar global. Termasuk di Indonesia. Sebagai informasi, sedan ini secara wholesales terpesan sebanyak 154 unit sepanjang 2023 (data Gaikindo hingga Februari 2023) di negara ini.
Tapi di Jepang rupanya Toyota kesulitan menjual Camry. Menurut Nikkei Asia, Camry terjual kurang dari 6.000 unit tahun lalu. Penyebabnya selain kelangkaan chip semikonduktor, juga karena permintaan terhadap sedan turun di negara itu. Pasarnya bergeser ke SUV. Akhirnya, Toyota memutuskan untuk berhenti jualan Camry di Jepang.
Langkah ini mengikuti keputusan Nissan yang berhenti jualan Nissan Fuga, serta Honda juga tidak lagi memasarkan Honda Legend di sana.
Untuk pasar global, Toyota masih tetap menyediakan. Ini karena Toyota Camry masih menikmati pangsa pasar yang cukup besar. Jadi untuk Indonesia juga harusnya tidak perlu khawatir. Rata-rata hingga 600.000 unit setahun. Apalagi di Amerika Serikat. Bahkan pernah jadi Toyota paling laris di negara itu. Sebelum RAV4 melengserkannya 2017 lalu.
Toyota Camry juga laris terjual hingga 21 juta unit sejak diperkenalkan tahun 1980 lalu. Di jepang sendiri, terboyong 1,3 juta unit. Amerika Serikat jadi pangsa pasar terbesar pesaing Honda Accord ini. 13 juta unit laris di negara Joe Biden itu. Mereka suka interiornya yang lega, reliable, mudah digunakan dan punya harga jual kembali yang lumayan bagus.
Saat ini di Indonesia, Camry sudah hadir dalam lima generasi sejak 1999. Generasi terkini (XV70) hadir pertama 2019. Facelift terjadi pada 2020 dan sekarang dijual dalam dua varian. Camry V dihargai Rp 771.300.000. Varian kedua adalah Camry Hybrid yang harganya Rp 909.400.000.
Toyota dikabarkan juga sedang mempersiapkan generasi penerus XV70. Rumornya, akan siap untuk diperkenalkan pada 2024 nanti.
Sumber: Nikkei