Toyota Aygo X, ‘LCGC” Versi Eropa Berbenah

Hanya melakukan facelift dan upgrade pada model citycar mungkin dirasa belum cukup. Agar menarik minat konsumen, Toyota tak cuma melakukan penyegaran pada Aygo X Euro-spec. Apa itu Toyota Aygo X (baca: Cross)? Baca terus. 

Toyota Aygo adalah city car mungil dengan ukuran panjang 3,7 meter. Platfrom-nya serupa dengan Toyota Yaris (versi Eropa) dan menggunakan basis TNGA-B. Pangsa pasarnya adalah Eropa. 

Nama Aygo, telah digunakan sejak generasi pertama tahun 2005. Generasi itu bahkan berbagi platform dengan Peugeot 107 dan Citroen C1. Mesinnya 1KR-FE untuk versi bensin, lalu Aygo diesel menggunakan jantung mekanis bikinan Peugeot/Citroen DV4-TD. 

Kini, Aygo menjejak generasi ketiga yang dirakit di Republik Ceko. Muncul tahun 2021, kini Toyota memperkenalkan versi terbarunya. Lengkap dengan varian GR Sport. 

Penyegaran Tampilan Eksterior

Desain bumper depan dan grille berubah drastis. Area seputar lampu depan pun berubah. Tak heran jika overhang bagian depan kini lebih mulur 76 mm. Panjang bodi pun kini berubah menjadi 3.776 mm, nyaris seukuran Yaris.

Jarak antar sumbu roda (wheelbase) tak berubah, masih tetap 2,430 mm.

Kap mesin kini sedikit lebih berlekuk. Agar terlihat imbang, fender depan pun kini nampak lebih kekar. 

Interior Lebih Trendy

Material pada jok, dashboard dan panel interior kini pakai bahan ramah lingkungan yang bisa didaur ulang.

Layar instrumen diganti model dengan ukuran 7-inci. Layar infotaintment meskipun nampak masih sama dengan ukuran 9-inci, namun pada softwarenya mengalami uograde. Panel kontrol AC pada dashboard kini berubah.

Ubahan yang tak terlihat yakni pada sistem ADAS Toyota Safety Sense yang kini bisa update software via over-the-air (OTA).

Untuk meningkatkan kenyamanan berkendara, lapisan peredam suara pada ruang mesin, panel dashboard dan lantai kabin ditambah. Pada varian teratas bahkan dilengkapi silencer knalpot model baru, kaca yang lebih tebal hingga peningkatan lapisan peredam suara pada panel bodi.

Ruang bagasi di balik jok belakang pun masih tetap 231 liter, biarpun sudah diberikan baterai untuk sistem hybrid. 

Varian GR Sport

Hampir semua model Toyota di pasar Eropa sudah ada varian GR-nya. Nah, kini giliran Aygo X yang mendapat tambahan varian baru GR Sport.

Untuk varian GR Sport, terdapat sejumlah tambahan paket aksesoris sebagai ciri pembeda pada area eksterior. Grille dengan sekat model honeycomb (sarang lebah) jadi ciri khas pada bagian depan.

Nuansa two-tone khas GR, kuning Mustard pada sekujur bodi plus kombinasi kap mesin hitam tersedia pada Aygo X GR Sport. Tak lupa sematan emblem GR Sport jadi ciri penanda. Yang menarik, khusus varian GR Sport bagian area kolong bodi pun tak luput dari upgrade.

Varian Hybrid

Sungguh beruntung rancang bangun Aygo X berbasis platform Toyota TNGA-B, sama seperti Yaris dan Yaris Cross. Dapat ditebak, opsi mesin hybrid dari Yaris dan Yaris Cross bisa plek dipasang ke Aygo X.

Aygo X facelift Euro-spec kini tak lagi pakai mesin bensin 3-silinder 1.0-liter. Sebagai gantinya, kini bertengger mesin plug-in hybrid 1.5-liter bawaan Yaris. Dibandingkan mobil sekelasnya di pasar Eropa, Aygo X yang pertama pakai mesin full hybrid.

Mesin bensin 1.5-liter plus motor elektrik hybrid yang dibekalkan bertenaga 114 hp. Sekira 43 hp lebih bertenaga dibandingkan mesin 1.0-liter pada Aygo X terdahulu.

Sistem penggerak roda depan (FWD) pada Aygo X dipadukan dengan transmisi e-CVT bawaan Yaris Hybrid.

Kadar emisi gas buang hanya 86 g/km. Harganya? Belum pasti. Tapi diperkirakan sekitar 19.000 Poundsterling, kalau berpatokan pada pasar Inggris. Atau sekitar Rp 419 jutaan. 

Nah, sekarang coba bayangkan mobil ini jadi LCGC di Indonesia. Dengan harga yang terjangkau pastinya. 

Toyota Hilux Mild Hybrid 48V

Toyota Hilux Yang Kita Perlukan Adanya di Eropa

Mengingat harga BBM Pertamina Dex yang makin mahal belakangan ini, pengguna mobil diesel sepertinya perlu sesuatu yang baru. Yang hemat solar. Dan Toyota Hilux punya kemampuan itu berkat sistem mild hybrid dengan arsitektur kelistrikan 48 volt. Sayang, double cabin ini mendaratnya di Eropa.

Toyota Hilux Hybrid 48V, begitu namanya, akan mulai dipasarkan di benua biru menjelang akhir kuartal pertama 2024. Di balik kap mesinnya terpasang mesin yang sama seperti Hilux 2.8 yang ada di Asia Tenggara, termasuk Indonesia (Hilux GR Sport). Konfigurasi empat silinder berkapasitas 2,8 liter menghasilkan 201 hp, plus torsi 500 Nm. Tentunya lengkap dengan gerak empat roda (4WD).

Mesin hilux mild hybrid

Sistem mild hybrid-nya memberikan tambahan daya sebesar 16 hp dan ekstra torsi 16 Nm. Baterai lithium akan memberdayakan motor listrik kecil untuk membantu memberikan dorongan. Selain itu, Toyota mengklaim sekarang sistem start-stop otomatis bisa mematikan mesin lebih lama saat kondisi lalu lintas macet.

Hemat Solar

Kalau banjir? Tidak perlu khawatir, ini Toyota. Hilux elektrifikasi ini sudah diuji menerjang genangan air sedalam 700 mm. Belt sudah anti selip jadi puli yang menggerakkan motor listrik tidak terganggu.

Toyota juga mengatakan, berkat sistem ini, Toyota Hilux bisa lebih hemat solar hingga lima persen. Lumayan. Selain itu, engineer mereka menyetel putaran mesin idle (stasioner) lebih rendah yaitu 600 rpm. Tadinya 720 rpm.

Hilux invincible

Selain dipasang mild hybrid, Hilux baru ini tidak berubah bentuk atau dimensinya. Meski kami tidak suka ukiran ‘Invincible’ di pintu bak, tapi kemampuan angkut dikatakan hingga 1.000 kg, dan mampu menarik beban (towing) hingga 3.500 kg. Tapi ada beberapa hal baru untuk meningkatkan kemampuan jelajah. Termasuk yang menarik, ada enam pilihan mode berkendara: Mud, Snow, Deep Snow, Rock, Sand dan Automatic. Yang terakhir itu membiarkan mobil memilih sendiri mode yang harus diaktifkan.

Lainnya, fitur keselamatan juga lengkap. Wajar karena Eropa memberlakukan aturan ketat soal keselamatan berkendara. Mulai dari pengereman darurat otomatis, lane keeping assist, cruise control adaptif hingga kemampuan membaca rambu lalu lintas. Sayang, harganya belum diumumkan.

Ini pertanyaan berikutnya. Kalau Hilux sudah pakai Mild Hybrid, kapan giliran Toyota Fortuner?