Toyota C-HR Bakal Kembali Dalam Versi EV

Setelah tiga tahun menghilang dari peredaran, Toyota kembali memboyong coupe-crossover C-HR ke Negeri Paman Sam. Tak lagi minum bensin, C-HR menjelma menjadi fastback bertenaga listrik.

C-HR Format Baru

Kabar kembalinya Toyota C-HR di pasar AS tak terlalu mengejutkan. Beberapa pekan lalu saat di Eropa muncul C-HR+, beredar prediksi jika C-HR bakal melenggang lagi di Negeri Paman Sam dalam format baru. Ya, cuma soal waktu…

Versi EV dari C-HR memanfaatkan platform e-TNGA 2.0 Toyota seperti halnya mobil listrik bZ, versi US-spec dari Toyota bZ4X facelift. Meskipun basis platformnya sama, dimensi ukuran keduanya berbeda.

Seperti halnya C-HR+ di Eropa, C-HR versi US-spec pun punya jarak antar sumbu roda (wheelbase) 2.750 mm. Sekira 102 mm lebih pendek dari Toyota bZ. Bagian buritan C-HR pun kini lebih sporty dengan gaya fastback coupe. Beda gaya dengan Toyota bZ yang bagian belakangnya agak mengkotak ala SUV.

Perihal kemasan interior, C-HR sedikit mengadopsi elemen dari bZ. Layar head unit 14-inci pada C-HR dan bZ sama. Pada C-HR varian SE dan XSE dilengkapi dua wireless charger, jok depan berpenghangat, serta pintu bagasi otomatis. Sama seperti bZ. Nah, khusus untuk varian XSE memiliki paket opsional yang lebih banyak dari SE.

Jika kurang sreg dengan pelek standar 18-inci, tersedia opsi pelek 20-inci. Jok depan standar bisa tukar dengan versi yang dilengkapi setting memory dan jok belakang bersetting otomatis dengan 8-posisi duduk. Masih ditambah lagi fitur Lane Change Assist dan Panoramic View Monitor.

Performa Tak Mengecewakan

Dari segi spek performa, C-HR pun sedikit dibedakan dari bZ maupun C-HR+ EU-spec.

Di Eropa ada dua opsi motor elektrik tunggal (FWD) beroutput 123 kW (165 hp) dan 165 kW (221 hp). Sedangkan pada versi US-spec tak tersedia kedua opsi tersebut.

Toyota C-HR di AS hanya tersedia opsi AWD dengan motor elektrik ganda beroutput 352 kW (338 hp). Eits, jangan keburu kecewa. Akselerasi 0-100 km C-HR EV US-spec hanya butuh waktu 5 detik, sekira 1,1 detik lebih cepat dari GR86!

Opsi baterai yang ditawarkan pada C-HR US-spec pun hanya satu yakni 77 kWh. Tapi jarak jelajah maksimumnya cukup memadai, yakni sekira 467 km.

Selain dilengkapi charger onboard berdaya 11 kW, C-HR juga dilengkapi soket charger NACS untuk perangkat fast charger DC. Walau kemampuan pengisian daya dibatasi hanya 150 kW, namun hanya butuh waktu 30 menit untuk mengisi daya 10-80 persen. Kemampuan chargingnya sama dengan bZ.

Meskipun sudah ada kabar C-HR EV ini bakal masuk pasar AS, namun paling cepat baru terealisasi tahun 2026 mendatang. Para konsumen di Negeri Paman Sam nampaknya harus lebih bersabar….

 

 

Toyota BZ3X

Toyota Perlihatkan Mobil Listrik bZ3X dan bZ3C, Mulai Dijual 2025

Beijing Auto Show 2024 yang berlangsung sejak kemarin (25/04) menjadi tempat bagi Toyota untuk menegaskan kalau mereka juga tidak meninggalkan pangsa pasar mobil EV (mobil listrik). Di acara tersebut Toyota memperkenalkan bZ3X dan bZ3C sekaligus.

“BEV seperti apa yang dapat membuat pelanggan kami di Tiongkok tersenyum? Bekerja sama dengan mitra kami di Tiongkok, pencarian ini membawa kami ke bZ3C dan bZ3X,” kata Hiroki Nakajima, Executive Vice President and Chief Technology Officer Toyota.

Toyota BZ3X

Toyota bZ3X adalah crossover antara SUV dan MPV, yang dibangun bersama dengan pabrikan Cina, Guangzhou Automobile Group Co., Ltd (GAC), GAC Toyota Motor Co., Ltd., serta IEM by Toyota. Yang terakhir itu adalah pusat riset dan pengembangan mobilitas pintar mereka di RRC.

Kalau Anda ingat mobil konsep bZ FlexSpace yang keluar di Shanghai Auto Show tahun lalu, ini adalah versi produksinya. Tidak diinformasikan speerti apa spesifikasinya, tapi dikatakan kalau mobil ini dibuat untuk memberikan kepuasan berkendara keluarga. Salah satunya dengan mendesain interior bertema Cozy Home.

Interior BZ3X

Desainnya yang mengotak di belakang, menunjukkan kalau bZ3X memiliki fleksibilitas yang bisa diandalkan. Yang menarik, tonjolan di atas kaca depan. Tidak disebutkan apa itu, tapi kami yakin ini menyimpan sensor-sensor dan radar untuk fitur bantu berkendara (ADAS).

Dibuat Bareng BYD

Toyota BZ3C dibuat bersama BYD

Sementara bZ3C yang menganut bentuk crossover coupe, dibuat bersama dengan raksasa otomotif BYD. Dan kami tidak akan kaget kalau baterainya juga punya BYD.

Dalam rilis resminya, Toyota menyebutkan bZ3C menyasar pangsa pasar anak muda dengan menghadirkan mobil yang ‘fun’, dinamis dan punya gaya.

Kedua mobil ini sudah diberikan teknologi berkendara terkini seperti smart cockpit yang canggih, dan sebagainya. Sayangnya, Toyota belum mengungkap seperti apa kemampuan teknis kedua EV ini. 

Baik Toyota bZ3X maupun bZ3C akan tersedia di pasar Cina mulai 2025.