Xiaomi SU7 Ultra tampil di Gran Turismo 7.

Xiaomi SU7 Ultra Masuk di Game Gran Turismo 7

Xiaomi SU7 Ultra jadi mobil terbaru yang bisa dikendarai di Gran Turismo 7. Hal ini diumumkan langsung oleh Polyphony Digital, yang membuat game legendaris itu.

Kehadiran Xiaomi SU7 Ultra juga jadi tonggak baru. Inilah mobil Tiongkok pertama yang muncul di Grand Turismo.

SU7 Ultra adalah mobil listrik kencang yang sempat memecahkan rekor di lintasan Nurburgring. ‘Super Sedan’ ini dibekali penggerak listrik dengan konfigurasi tri-motor (motor listriknya ada tiga). Dua di belakang, satu di depan. Total daya yang dihasilkan mencapai 1.526 hp, dengan torsi 1.770 Nm.

Akselerasi 0-100 km/jam diselesaikan dalam 1,98 detik, serta memiliki topspeed 350 km/jam. Menurut metode pengujian CLTC, baterai NMC yang berkapasitas 93,7 kWh mampu memberikan jarak tempuh 630 km.

Buka Jalan Buat Mobil Lain

Xiaomi SU7 Ultra akan tampil di Gran Turismo 7.

“Saya sangat senang kami akan memulai kolaborasi dengan Xiaomi,” kata Kazunori Yamauchi, produser seri Gran Turismo. “Dalam industri otomotif Tiongkok yang berkembang pesat, kami melihat Xiaomi, produsen (otomotif) baru yang beralih dari ponsel pintar ke peralatan rumah tangga. Lalu ke perangkat yang dapat dikenakan, menciptakan ekosistem cerdas yang mencakup setiap aspek kehidupan sehari-hari. Bagian terpentingnya, mobil, menciptakan SU7.”

Yamauchi lalu menambahkan, pihaknya terkagum-kagum saat SU7 Ultra Prototype memecahkan rekor di sirkuit legendaris, Nurburgring. “Saya sangat tersentuh oleh keberanian, rasa ingin tahu, semangat, dan ketekunan mereka dalam mewujudkan semua itu.”

Lei Jun, pendiri Xiaomi Group juga mengungkapkan bahwa ia memiliki perasaan yang sama dengan Yamauchi dan timnya. Terutama soal membentuk masyarakat yang lebih baik, melalui penerapan teknologi.

“Di Xiaomi, kami juga bertujuan menggunakan teknologi untuk memungkinkan orang menikmati kehidupan yang indah dengan teknologi, jadi filosofi ini selaras satu sama lain,” kata Lei Jun. “Seri game Gran Turismo terkenal dengan kemampuannya memberikan pengalaman dan kualitas terbaik. jadi saya gembira bisa menghadirkan Xiaomi SU7 Ultra di Gran Turismo.”

Diharapkan juga, para pemain Gran Turismo 7 dan pecinta mobil bisa merasakan daya tarik dan kecanggihan SU7 Ultra yang mewakili Xiaomi.

Nah, karena Xiaomi SU7 Ultra jadi mobil Tiongkok pertama di Gran Turismo 7, bukan tidak mungkin nantinya ada mobil Tiongkok lain yang mengikuti. Wuling AirEV mungkin?

Xiaomi SU7 Ultra

Xiaomi SU7 Ultra, Monster Elektrik Pemecah Rekor Nurburgring

Siapa sangka pembuat handphone bisa bikin mobil super kencang yang memecahkan rekor waktu tempuh di sirkuit legendaris Nurburgring. Inilah mobil listrik Xiaomi SU7 Ultra, versi kencang dari SU7 yang sudah dipasarkan di RRC.

SU7 Ultra dibuat beda dengan menggunakan tiga motor listrik yang menghasilkan tenaga sebesar 1.139 kW (1.527 hp). Diklaim oleh Xiaomi, produknya bisa berakselerasi 0-100 km/jam hanya dalam waktu 1,97 detik. Top speed 350 km/jam bisa diraih dalam 15,07 detik. Bukan main-main, ini adalah angka yang biasa ada di ranah hypercar.

Xiamo SU7 Ultra pecahkan rekor Nurburgring

Xiaomi SU7 Ultra menyelesaikan satu putaran Nurburgring (20,8 km) dalam waktu 6 menit 46,874 detik, dikendarai oleh pembalap Inggris David Pittard. Pembalap ini adalah juara balap ketahanan Nurburgring 24 hour.

Angka itu resmi mengalahkan Rimac Nevera yang mencetak 7 menit 5,928 detik. Hebatnya, waktu tersebut tercetak meskipun mobil sempat kehilangan daya selama delapan detik di lintasan.

Mobil ini juga jadi sedan empat pintu paling kencang yang melintas di Nurburgring. Mengalahkan Tesla Model S Plaid Track Package yang mencetak waktu 7 menit 25,231 detik.

SU7 Ultra yang bukan handphone

Versi showroom SU7 Ultra akan mendarat di Cina awal tahun 2025 nanti. Versi ini melengkapi varian SU7 sedan yang sudah ada yaitu Standard, Pro dan Max.

Yang menarik, menurut media Australia, Drive, mobil Xiaomi SU7 ini bahkan menarik perhatian CEO Ford Jim Farley. Farley mengakui, ia dipinjami mobilnya selama enam bulan, dan merasa berat hati saat harus mengembalikannya.